Anda di halaman 1dari 22

ANALISA

KECELAKAAN
KERJA
KECELAKAAN
KERJA

INVESTIGASI
Pada permasalahan kecelakaan kerja (baik yang
sudah terjadi ataupun yang belum terjadi), hal
yang penting untuk dilakukan adalah
mengidentifikasi penyebab dasar kecelakaan
terjadi, serta mencegah agar kecelakaan serupa
tidak terulang lagi dengan mengantisipasi
penyebab dasarnya.
TAHAPAN ANALISA DAN INVESTIGASI
KECELAKAAN

Mengumpulka Menarik Membuat


Menganalisa
n bukti kesimpulan laporan
METODE-METODE ANALISA
TERHADAP KECELAKAAN
BEBERAPA METODE YANG SERING DIGUNAKAN UNTUK ANALISA
KECELAKAAN:
1. Faulty Tree Analysis
2. Event Tree Analysis
3. Root Cause Analysis
4. Event and Causal Factors Charting
5. Event and Causal Factors Analysis
6. Change Analysis
7. Barrier Analysis
8. Hazard and Operability Study (HAZOP)
FAULT TREE ANALYSIS
 Fault Tree analysis merupakan sebuah teknik untuk menghubungkan
beberapa rangkaian kejadian yang menghasilkan sebuah kejadian lain.
Metode ini menggunakan pendekatan deduktif
 Suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko yang
berperan terhadap terjadinya  kegagalan.  Metode ini dilakukan dengan
pendekatan yang bersifat top down, yang diawali dengan asumsi
kegagalan atau kerugian dari kejadian puncak (Top Event) kemudian
merinci sebab-sebab suatuTop Event sampai pada suatu kegagalan
dasar (root cause).
 Untuk memudahkan pemahaman mengenai FTA ini, bisa dengan melihat
Teori Domino yang dikembangkan oleh (Heinrich, 1980).
FAULT TREE ANALYSIS
TAHAPAN DALAM MEMBUAT FTA:
1. Tentukan kejadian paling atau (utama)
2. Tetapkan batasannya
3. Periksa system untuk mengerti bagaimana elemen berhubungan antara
satu dengan yang lainnya dari kejadian paling atas
4. Buat pohon kesalahan, mulai dari kejadian paling atas lalu secara detail
ke bawah.
5. Analisa pohon kesalahan untuk mengidentifikasi cara dalam
menghilangkan kejadian yang menyebabkan kecelakaan atau mengarah
pada terjadinya kecelakaan
6. Persiapkan rencana tindakan perbaikan
FAULT TREE ANALYSIS
SIMBOL-SIMBOL DALAM FTA:

Keterangan:
1. Kejadian di atas timbul jika semua input menyebabkan kejadian
2. Kejadian di atas timbul jika hanya salah satu input yang menyebabkan kejadian
3. Kejadian yang tidak diharapkan, dianggap sebagai penyebab dasar
4. Kejadian yang tidak dikehendaki
5. Menunjukkan bahwa uraian lanjutan kegiatan berada di halaman ini
FAULT TREE ANALYSIS
Contoh FTA:
Pada sebuah industri manufaktur, dimana aktivitas pekerjaannya banyak
menggunakan mesin gerinda.
EVENT TREE ANALYSIS

 ETA menggunakan pola induktif


 Pola induktif memulai penalaran dari kasus-kasus individual ke
kesimpulan umum.
 Pola induktif menganggap kesalahan tertentu telah terjadi atau ada
kejadian yang menjadi penyebab kecelakaan, selanjutnya ditentukan
perkiraan efek kesalahan tersebut/penyebab kecelakaan ke dalam
sistem keseluruhan.
EVENT TREE ANALYSIS

 Merupakan tools untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi urutan peristiwa


dalam scenario kecelakaan yang potensial.
 ETA menggunakan pohon logika visual yang disebut pohon kejadian.
 Dengan ETA dapat ditentukan apakah suatu kejadian akan berkembang
menjadi sebuah kecelakaan serius, atau apakah sebuah peristiwa dapat
dikendalikan oleh prosedur keselamatan yang ditetapkan.
 ETA dapat menghasilkan berbagai kemungkinan output dari sebuah
kejadian awal, dan dapat memprediksi kemungkinan terjadinya kecelakaan
untuk setiap output.
 Dapat diterapkan pada: system kerja dan teknologi, tingkat pekerja, tingkat
manajemen
EVENT TREE ANALYSIS
HAZOP

 Hazop adalah standar teknik analisis bahaya yang digunakan dalam


persiapan penetapan keamanan untuk suatu keberadaan potensi
bahaya atau masalah operabilitasnya. 
 Hazop berguna untuk meninjau suatu proses atau operasi pada suatu
sistem secara sistematis, untuk kemudian menentukan apakah proses
penyimpangan dapat mendorong ke arah kejadian atau kecelakaan yang
tidak diinginkan.
 HAZOP adalah pekerjaan “besar” yang membutuhkan kontribusi
beberapa orang dalam bentuk team, dan bukan perseorangan.
LANGKAH UTAMA HAZOP:
 Pengumpulan gambaran selengkap-lengkapnya setiap proses yang ada dalam sebuah pabrik
 Pemecahan proses (processes breakdown) menjadi sub-proses-sub-proses yang lebih kecil dan
detail. Untuk memperjelas pemisahan antar sub-proses, diberikan simpul (node) pada ujung
setiap sub-proses, Tidak ada ketentuan khusus tentang pembatasan “rentang” proses,
contohnya:
 Pencarian kemungkinan-kemungkinan adanya penyimpangan pada setiap proses melalui
penggunaan pertanyaan-pertanyaan yang sistematis (model-model pertanyaan pada HAZOP
dirancang sedemikian rupa/ menggunakan beberapa kata kuci/key word/ guide
word dimaksudkan untuk mempermudah proses analisis).
 Melakukan penilaian terhadap setiap efek negatif yang ditimbulkan oleh setiap penyimpangan
(bersama konsekuensinya) tersebut di atas. Ukuran besar kecilnya efek negatif ditentukan
berdasarkan keamanan dan keefisienan kondisi operasional pabrik dalam keadaan normal.
 Penentuan tindakan penanggulangan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Prosedur HAZOP menggunakan tahap-tahap untuk menyelesaikan analisis, sebagai berikut :
1. Mulai dengan flowsheet yang detail. Pecah flowsheet ke dalam beberapa jumlah unit proses, jadi
area reaktor mungkin bias satu unit, dan tangki penyimpanan adalah yang lainnya. Pilih unit mana
yang akan dilakukan studi.
2. Pilih studi node (vessel, line, operating instruction).
3. Jelaskan desain dari studi node-nya. Sebagai contoh, vessel V-1 didesain untuk menyimpan
ketersediaan benzene dan menyediakannya untuk reaktor.
4. Ambil parameter proses : flow, level, temperature, pressure, concentration, pH, viscosity, keadaan
(padat, cair, gas), agitasi, volume, reaksi, sampel, komponen, start, stop, stability, power, inert.
5. Terapkan guideword ke parameter proses untuk menyarankan penyimpangan yang memungkinkan.
Daftar dari guidewordtersedia di tabel 2.1. beberapa guideword dari kombinasi parameter proses
tidak berarti, seperti tertera pada tabel 2.2. dan 2.3 untuk lines dan vessel proses.
6. Jika penyimpangan dapat dipakai, tentukan kemungkinan penyebab-penyebab dan catat sistem
pengaman
Prosedur HAZOP menggunakan tahap-tahap untuk menyelesaikan analisis, sebagai
berikut :
7. Jika penyimpangan dapat dipakai, tentukan kemungkinan penyebab-
penyebab dan catat sistem pengaman yang ada.
8. Berikan saran (apa? oleh siapa? kapan?).
9. Catat semua informasi.
10. Ulangi tahap 5 ke tahap 9 sampai semua guideword yang digunakan
diaplikasikan pada parameter yang dipilih.
11. Ulangi tahap 4 ke tahap 10 sampai semua parameter proses dipertimbangkan
pada studi node yang diberikan.
12. Ulangi tahap 2 ke tahap 11 sampai studi node dipertimbangkan pada bagian
yang diberikan dan lanjutkan pada bagian lain di flowsheet.
HAZOP
Titik
Parameter
Kajian
Kata Kunci Penyebab Akibat

Contoh lembaran pengisian untuk metode Hazop:

Keterangan:
1. Titik kajian: melakukan penentuan objek yang sedang diamati
2. Parameter: acuan yang digunakan untuk melakukan penelitian
3. Kata kunci: digunakan sebagai panduan untuk membantu
mengidentifikasi kemungkinan terjadinya bahaya.
4. Penyebab: hal-hal yang mempengaruhi adanya kemungkinan potensi
bahaya
5. Akibat: hal-hal yang terjadi akibat adanya suatu bahaya
KESIMPULAN

Pemilihan metode investigasi memegang peranan yang


krusial, karena tiap metode memiliki teori dan
konsepnya masing-masing yang bisa menghasilkan
output, fokus isu keselamatan dan rekomendasi yang
berbeda.
TUGAS

 LAKUKAN ANALISA DENGAN MENGGUNAKAN FTA, PADA PERUSAHAAN


KONSTRUKSI, PEKERJA CEDERA KARENA TERTIMPA CRANE
 ANALISA RISIKO YANG DAPAT TERJADI PADA PERTAMBANGAN MINYAK
OFFSHORE DENGAN MENGGUNAKAN HAZOP
TUGAS 2

LAKUKAN IDENTIFIKASI RISIKO PADA


PROSES PENANGANAN PASIEN DI RUMAH
SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN SALAH
SATU METODE IDENTIFIKASI RISIKO YANG
SESUAI

*Gunakan asumsi yang dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai