Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Hidayah

Nim : 1072191019
Tugas Individu Mk. Investigasi Dan Pencegahaan Kecelakaan

Menganalisis Metode Investigasi FTA, RCA, FMEA, Dan HAZOP

1. FTA (Fault Tree Analysis)


Fault Tree Analysis (FTA) merupakan suatu teknik yang dapat digunakan untuk
memprediksi atau sebagai alat investigasi setelah terjadinya kecelakaan dengan
melakukan analisis proses kejadian.  FTA nantinya akan menghasilkan penilaian
kuantitatif dari probabilitas kejadian yang tidak diinginkan. FTA merupakan metode yang
paling efektif dalam menemukan inti permasalahan karena dapat menentukan bahwa
kerugian yang ditimbulkan tidak berasal dari satu kegagalan. FTA merupakan kerangka
berpikir terbalik di mana evaluasi berawal dari insiden kemudian dikaji penyebabnya.
A. Kekuatan dan kelemahan
Kekuatan:
o Memusatkan perhatian pada efek kegagalan yang terkait langsung dengan
peristiwa utama
o Menganalisis sistem dengan banyak antarmuka dan interaksi
o Mengidentifikasi jalur kegagalan sederhana di dalam sistem yang sangat
kompleks

Kelemahan:

o Hanya mengenal keadaan biner (berhasil / gagal) saja.


o Tidak memungkinkan untuk mengikutsertakan efek domino pada setiap penyebab
peristiwa risiko utama.
o Tidak dapat menjamin seluruh penyebab peristiwa risiko sudah disertakan
seluruhnya atau tidak.
o Tidak membahas interdependensi waktu atau bersifat model statis.

2. Root Cause Analysis (RCA) / Analisis Akar Penyebab


Merupakan pendekatan terstruktur untuk mengidentifikasi faktor-faktor berpengaruh
pada satu atau lebih kejadiankejadian yang lalu agar dapat digunakan untuk
meningkatkan kinerja (Corcoran, 2004). Selain itu, pemanfaatan RCA dalam analisis
perbaikan kinerja menurut Latino dan Kenneth (2006) dapat memudahkan pelacakan
terhadap faktor yang mempengaruhi kinerja.
A. Kekuatan dan Kelebihan

Kekuatan :

 Dapat memetakan penyebab-penyebab dari suatu peristiwa risiko secara


menyeluruh;
 Dapat mengidentifikasi penyebab utama dari suatu peristiwa risiko;
 Melibatkan diskusi yang mendalam dari suatu peristiwa risiko dan mengedukasi
tim secara keseluruhan.

Kelamahan :
 Teknik ini sangat sulit apabila dikerjakan sendiri dan membutuhkan bantuan
personil lainnya;
 Analisis ini membutuhkan waktu yang cukup lama, organisasi mungkin saja
tidak memiliki cukup waktu dan sumber daya untuk menganalisis situasi terkait
secara menyeluruh;
 Membutuhkan alat bantu tambahan dalam menjalankan teknik ini, seperti curah
pendapat (brainstorming) atau analisis sebab dan akibat (cause and effect
analysis).

3. FMEA (Failure Modes & Effect Analysis)


Failure Modes & Effect Analysis (FMEA) merupakan analisis pengaruh dan
moda kegagalan yang mempelajari pengaruh-pengaruh kegagalan komponen 31 (John
Ridley, 2008:51).
FMEA adalah Failure Mode Effect Analysis, yang artinya adalah suatu analisis
yang dilakukan untuk bisa menemukan efek atau dampak yang kemungkinan akan
membuat kesalahan pada suatu produk ataupun pada proses produksi.
Dengan adanya metode FMEA ini, maka Anda bisa melakukan analisa
permasalahan yang nantinya akan muncul pada suatu produk yang nantinya akan dibuat
atau suatu proses yang akan dilakukan.
Lalu, karena masalah yang berpotensi muncul tersebut sudah ditemukan terlebih
dahulu, maka nantinya Anda bisa menentukan bagaimana tindak pencegahannya.
Dalam dunia industri, FMEA adalah suatu metode analisa potensi kegagalan yang
dilakukan sebelum mendesain suatu produk yang direalisasikan ataupun sebelum
dilakukannya produksi massal.

A. Kekuatan dan Keterbatasan


Kekuatan :
 Dapat diterapkan secara luas, pada manusia, teknis sistem, desain produk,
proses produksi dan perakitan, fungsi jasa, fungsi perangkat lunak dan
prosedur.
 Hasil analisis sistematis sehingga mudah dipahami
 Program penanganan fokus pada proses yang memerlukan perhatian khusus
Keterbatasan :
 Analisis FMEA hanya dapat dilakukan untuk setiap satu modus kegagalan;
tidak bisa menggabungkan beberapa modus kegagalan
 Penerapan FMEA memerlukan biaya yang tinggi dan waktu yang lama
 Analisis FMEA hanya mudah diterapkan pada sistem satu lapis; sulit untuk
diterapkan pada sistem multi-lapis yang kompleks
4. HAZOP
Hazard and Operability Study, atau dikenal sebagai analisis HAZOP adalah teknik standar
yang digunakan dalam penyusunan pembentukan keamanan di sistem baru atau modifikasi
terhadap potensi bahaya atau masalah. Mengoperasikannya dengan mengidentifikasi dan
mengevaluasi bahaya dalam proses yang direncanakan atau yang sudah ada dan dioperasikan
dengan cara yang paling efektif, ekonomis dan tepat waktu ketika semua pertimbangan dan
kendala yang relevan diperhitungkan. HAZOP dapat digunakan secara bersamaan dalam proses
identifikasi bahaya dan juga pada sistem operasi secara kontinyu.
A. Tujuan
Mengidentifikasi risiko yang terkait dengan operasi dan pemeliharaan sistem.
Mengidentifikasi masalah potensial operabilitas dan penyebab gangguan operasional serta
kemungkinan penyimpangan pada produk yang mengarah pada ketidaksesuaian produk
B. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
 Sistematis, teliti dan terstruktur
Kekurangan :
 Tidak memiliki peringkat risiko, hanya dapat diterapkan pada sistem tertentu,
dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Anda mungkin juga menyukai