Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK KEANDALAN DAN PERAWATAN

FMEA (Failure Mode Effect Analysis)


FTA (Fault Tree Analysis)
Anggota
Kelompok
• M. Tony Gusmanto 203700082
• M. Alwy Hafidz Ardhana 203700051
• M. Dwi Arianto 203700079
• Khoirul Adhim 203700064
• Hengki W. Djodjaga 183700057
Failure Modes and
Effects Analysis
(FMEA)
Pengertian
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan tool yang sangat
efektif dalam mengelola dan mengidentifikasi potensi kegagalan yang
umum digunakan di banyak industri. FMEA akan mampu
mengidentifikasi potensi kegagalan yang ada di dalam suatu produk
atau proses dan kemudian melakukan pembobotan untuk mendapatkan
prioritas terhadap potensi kegagalan yang sangat signifikan yang perlu
untuk segera ditangan.
Tujuan Failure Modes and
Effects Analysis (FMEA) ·Karena dibutuhkan tindakan antisipasi terhadap
kemungkinan munculnya kegagalan, sehingga
kegagalan tersebut dapat dicegah atau dikurangi
resikonya.
·Merupakan tool wajib yang dapat membuktikan
bahwa sebuah perusahaan sudah membuat sistem
analisa terhadap prediksi kegagalan secara sistematis
dan legal.
·Persyaratan wajib bagi industri otomotif tingkat
dunia sehingga produk yang dihasilkan dapat
diterima oleh konsumen di berbagai negara.
Tindakan Struktur
Perbaikan Dasar
·Fungsi, persyaratan
·Mode kesalahan atau failures modes
·mengurangi resiko kegagalan, ·Efek dan konsekuensi
·Penyebab potensial
·menurunkan angka kegagalan, dan
·Tindakan dan pengendalian untuk
·meningkatkan kemampuan deteksi.
menemukan penyebab masalah
·Tindakan untuk pencegahan mode
kesalahan yang berulang
Langkah-langkah ·Identifikasi potensi kegagalan (keseriusan
Pembuatan Failure permasalahan) yang mungkin terjadi dari setiap tahapan
Modes and Effects proses. (Severity)
·Identifikasi keseringan suatu permasalahan terjadi.
Analysis (FMEA) (Occurrence)
·Identifikasi sistem kontrol yang ada. (Detection)
·Menghitung RPN (Risk Priority Number) = Severity x
Occurrence x Detection
·Menetapkan langkah perbaikan
Cara Perhitungan RPN

RPN = Severity x Occurrence x Detection

Keterangan:
·Severity = Keseriusan dari efek
·Occurrence = seberapa sering penyebab muncul
·Detection = cara mendeteksi penyebab kegagalan
Perhitungan
Nilai Severity
Perhitungan Nilai
Occurrence
Perhitungan Nilai
Detection
Contoh Proses
FMEA
Fault Tree Analysis
(FTA)
Pengertian

Fault Tree Analysis merupakan sebuah analytical tool yang


menerjemahkan secara grafik kombinasi-kombinasi dari kesalahan
yang menyebabkan kegagalan dari sistem. Teknik ini berguna
mendeskripsikan dan menilai kejadian di dalam system.
Tujuan Fault Tree
Analysis (FTA)
Untuk mengidentifikasi terjadinya
suatu kegagalan dari berbagai cara,
baik dari faktor fisik maupun manusia,
yang dapat mengarah pada penyebab
dari terjadinya kegagalan / kesalahan
tersebut.
Tahapan untuk
Manfaat Fault Tree Melakukan Analisa
Analysis (FTA) dengan Fault Tree
Analysis (FTA)
·Dapat menentukan faktor penyebab yang ·Mendefinisikan masalah dan kondisi batas dari
kemungkinan besar menimbulkan kegagalan. suatu sistem yang ditinjau.
·Menemukan tahapan kejadian yang
·Penggambaran model grafis Fault Tree.
kemungkinan besar sebagai penyebab kegagalan.
·Mencari minimal cut set dari analisa Fault Tree.
·Menganalisa kemungkinan sumber-sumber
resiko sebelum kegagalan timbul. ·Melakukan analisa kualitatif dari Fault Tree.
·Menginvestigasi suatu kegagalan ·Melakukan analisa kuantitatif dari Fault Tree
Gerbang logika menggambarkan kondisi yang memicu
Logic Gate Fault Tree terjadinya kegagalan, baik kondisi tunggal maupun
Analysis (FTA) sekumpulan dari berbagai macam kondisi. Konstruksi
dari fault tree analysis meliputi gerbang logika yaitu
gerbang AND dan gerbang OR. Setiap kegagalan yang
terjadi dapat digambarkan ke dalam suatu bentuk
pohon analisa kegagalan dengan mentransfer atau
memindahkan komponen kegagalan ke dalam bentuk
simbol (Logic Transfer Components) dan Fault Tree
Analysis.
Simbol Fault Tree
Analysis (FTA)
Contoh Fault Tree
Analysis (FTA)
Kelebihan dan
Kekurangan Fault Tree
Analysis (FTA)
Kelebihan Kekurangan

• Memusatkan perhatian pada • Hanya mengenal 2 keadaan saja :


berhasil atau gagal.
efek kegagalan yang terkait
• Tidak memungkinkan untuk
langsung dengan peristiwa mengikutsertakan efek domino
utama. pada setiap penyebab peristiwa
• Menganalisis sistem dengan risiko utama.
banyak antarmuka dan interaksi. • Tidak dapat menjamin seluruh
• Mengidentifikasi jalur penyebab peristiwa risiko sudah
kegagalan sederhana di dalam disertakan seluruhnya atau tidak.
sistem yang sangat kompleks. • Tidak membahas interdependensi
waktu atau bersifat model statis.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai