Anda di halaman 1dari 20

METODE

FAULT TREE ANALYSIS

KELOMPOK 4
DAFTAR KONTEN

01 02 03 04

Fault Tree Tahapan Analisa Input & Output Kelebihan &


Analysis (FTA) FTA Metode FTA Kekurangan
Metode FTA
01

FAULT TREE
ANALYSIS
You can enter a subtitle here if you need it
Fault Tree Analysis

Metode Fault Tree Analysis (FTA), dalam praktik manajemen resiko, adalah sebuah
teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang dapat
berkontribusi terhadap kejadian yang tidak diinginkan (kejadian puncak/peristiwa
resiko utama).

Metode ini menentukan faktor penyebab atau kejadian puncak (top event) dari
sebuah proses kejadian. Metode FTA mengenali dan mengidentifikasi hubungan
antara equipment failure dan human error lalu menganalisanya agar dapat digunakan
untuk memperbaiki sistem. Perujukan langsung ke pada faktor penyebab dari
kejadian di metode ini diharapkan dapat mengatasi langsung ke akar permasalahan
dalam sistem.
Tujuan Penggunaan FTA

Menurut Sutanto H (2010), penggunaan metode FTA bertujuan


untuk :

Mengidentifikasi kombinasi dari equipment failure dan human


error yang dapat menyebabkan terjadinya suatu kejadian yang
tidak dikehendaki.

Memprediksi kombinasi kejadian yang tidak dikehendaki,


sehingga dapat dilakukan koreksi untuk meningkatkan produk
safety
02

TAHAPAN
ANALISA FTA
0 Mendefinisikan masalah dan kondisi
1 batas dari suatu sistem yang ditinjau

0 Penggambaran model grafis


2 Fault Tree

0 Mencari minimal cut set dari


3 analisa Fault Tree

0 Melakukan analisa kualitatif


dari Fault Tree
4
0 Melakukan analisa kuantitatif
5 dari Fault Tree
Mendefinisikan Masalah dan Kondisi Batas dari
Suatu Sistem yang Ditinjau

Ditujukan untuk mencari kegagalan dari suatu sistem (top event)


Penggambaran Model Grafis Fault Tree
Peraturan dalam pembuatan grafis FTA, yaitu:

1. Mendeskripsikan kejadian gagal (fault event)


2. Mengevaluasi kejadian gagal (fault event)
3. Melengkapi semua gerbang logika (logical gate)

Peraturan dalam pembuatan grafis FTA, yaitu:

Simbol kejadian – berisi tentang kejadian pada sistem,


seperti basic event dan intermediate event.

Simbol gerbang – menunjukkan hubungan antara kejadian


input yang mengarah kepada kejadian output, contoh
dari symbol gerbang adalah AND dan OR

Simbol transfer
Mencari Minimal Cut Set dari
FTA

Salah satu bentuk analisa kuantitatif menggunakan Aljabar


Boolean untuk melakukan penyederhanaan rangkaian logika yang
rumit dan kompleks menjadi rangkaian logika yang lebih
sederhana
Melakukan Analisa Kualitatif dari FTA

Melakukan Analisa Kuantitatif dari FTA

Teori reliabilitas digunakan dalam melakukan analisa


kuantitatif. Reliability/ keandalan dapat didefinisikan
sebagai nilai probabilitas dalam suatu sistem akan sukses
menjalankan fungsinya dalam jangka waktu dan kondisi
tertentu.
Dalam penerapannya, metode FTA yang digunakan secara
kualitatif mempunyai dua tipe notasi dasar:
a) Notasi peristiwa (events), terdiri dari 4 symbol:
b) Notasi gerbang logika (logical gate), terdiri dari 3 simbol:

• Output dari sebuah gerbang logika


ditentukan oleh event yang masuk
ke gerbang tersebut.
• Gerbang logika, yang merupakan
komponen pendukung,
menggambarkan kondisi yang
memicu terjadinya kegagalan. Baik
kondisi tunggal maupun kumpulan
dari berbagai macam kondisi.
Setiap kegagalan yang terjadi dapat
digambarkan dengan
memindahkan komponen
kegagalan dalam bentuk Fault Tree
Analysis (FTA)
03

INPUT DAN OUTPUT


ANALISA FTA
Input Output
Input dari metode Analisa Fault Tree yaitu Outputnya akan didapatkan visualisasi dari
pemahaman tentang sistem dan penyebab sebuah persitiwa resiko yang dapat
kegagalan, pemahaman teknis akan membantu memahami dengan cepat
bagaimana sistem tersebut dapat gagal, terjadinya sebuah peristiwa resiko agar
serta data tingkat kegagalan atau dapat membuat keputusan yang tepat
probabilitas untuk menjadi gagal atas dalam proses penanganannya.
setiap kegiatan dasar pada pohon
kegagalan (Fault Tree).
04

KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
ANALISA FTA
Kelebihan

1) FTA memberikan pendekatan disiplin yang sangat sistematis dan cukup fleksibel untuk
memungkinkan untuk menganalisa dari berbagai faktor, termasuk interaksi manusia dan
fenomena fisik.
2) Penerapan pendekatan “atas-bawah” yang tersirat dalam teknik ini memusatkan perhatian
kepada efek kegagalan yang langsung terkai dengan kejadian puncak.
3) FTA berguna untuk menganalisis sistem dengan banyak antarmuka dan interaksi.
4) Desain FTA memudahkan pemahaman mengenai perilaku sistem dan faktor-faktor yang
masuk di dalamnya.
5) Analisis logika dalam Fault Tree dan identifikasi kumpulan potongan berguna untuk
mengidentifikasi jalur kegagalan sederhana di dalam sistem yang sangat kompleks. Di
mana kombinasi kejadian tertentu yang mengarah kepada kejadian puncak dapat diabaikan
Kekurangan

1) Ketidakpastian dalam probabilitas kejadian dasar dimasukkan ke dalam perhitungan


probabilitas kejadian puncak. Hal ini dapat menyebabkan tingkat ketidakpastian yang
tinggi, dimana probabilitas kegagalan kejadian dasar tidak diketahui secara akurat. Namun,
tingkat kepercayaan yang tinggi dimungkinkan dalam sistem yang dipahami dengan baik.
2) Dalam beberapa situasi, kejadian sebab akibat tidak terikat bersama dan sulit untuk
memastikan apakah semua jalur penting menuju kejadian puncak disertakan.
3) Pohon kesalahan adalah model statis.Interdependensi waktu tidak dibahas.
4) Pohon kesalahan hanya bisa berurusan dengan keadaan biner (gagal/tidak gagal).
5) Pada umumnya derajat kegagalan atau kualitas yang sering mencirikan kesalahan manusia
tidak dapat dengan mudah disertakan.
6) Suatu pohon kegagalan (Fault Tree) tidak memungkinkan untuk menyertakan efek domino
atau kegagalan bersyarat.
Contoh Penggunaan Metode Fault Tree Analysis
THANKS!
Do you have any questions?

Politeknik Ketenagakerjaan

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai