Anda di halaman 1dari 11

Kelompok IV :

Elvia Grace Damanik (183313010043)


Herlina Natalina Hutasoit (183313010047)
Lilis Nadia Hutagalung (173313010036)
Paskah Maria Purba (183313010032)
Tasya Putri Niranti (173313010030)
Yuli Aulia (183313010005)
FAULT TREE ANALYSIS (FTA)
EVENT TREE ANALYSIS (ETA)
FTA (Fault Tree Analysis) adalah suatu metode analisa resiko dengan model grafik dan logika yang
menampilkan kombinasi kejadian yang memungkinkan yaitu rusak atau baik, yang terjadi dalam sistem, aplikasinya
dapat mencakup suatu sistem, equipment dan sebagai analisa.

Berikut ini adalah simbolsimbol dalam FTA (Fault Tree Analysis).

Gerbang AND Kejadian keluaran akan terjadi jika


seluruh kejadian masukan terjadi

Gerbang OR Kejadian keluaran akan terjadi juka


salah satu kejadian masukan terjadi

Event Definisi dari suatu kejadian

Basic Even Akar penyebab dari suatu kejadian

Undeveloped Event Kejadian yang masih belum diketahui


penyebabnya
Langkah-langkah mengerjakan FTA:
•Menentukan masalah yang akan dianalisa (problem definition) dengan syarat main sistem failure,
jangan terlalu umum, jangan terlalu sempit, dan sebisa mungkin untuk masalah yang akan dianalisa
lebih spesifik.
•Membuat gambar konstruksi FTA yaitu dengan cara dari top event, kemudian ke event berikutnya
sampai akhirnya ke basic event. Fault Tree harus diselesaikan pada masingmasing level sampai ke
basic event sebelum memulai level berikutnya.

fault tree analysis (FTA) mempunyai kelebihan dan kekurangan:


Kelebihan :
•Dalam kasus sebuah sistem yang kompleks pohon kesalahan memberikan cara yang baik dan logis
untuk mengintegrasikan berbagai penyebab. Konstruksi diagram pohon dapat menentukan
probabilitas nilai-nilai dan membantu memberikan pemahaman yang lebih baik dari suatu system.
•Pohon kesalahan dapat digunakan untuk melakukan analisis sensitivitas sehingga perbedaan dari
berbagai penyebab dapat dibandingkan, dampak terhadap keseluruhan sistem dengan menganalisa
perubahan tersebut dengan
kemungkinan nilai.
Kekurangan:
•Pengalaman dan pengetahuan yang banyak diperlukan untuk membuat bangunan pohon yang tepat.
Kesalahan memasukkan sebuah masukan dapat menyebabkan memberikan hasil yang tidak benar.
Sulit untuk memilih gerbang logika yang paling tepat di saluran penghubung dan hal ini dapat
menimbulkan secara luas variasi-variasi nilai yang dihasilkan.

Manfaat FTA
•Dapat menentukan faktor penyebab yang kemungkinan besar menimbulkan kegagalan.
•Menemukan tahapan kejadian yang kemungkinan besar sebagai penyebab kegagalan.
•Menganalisa kemungkinan sumber-sumber risiko sebelum kegagalan timbul.
Menginvestigasi suatu kegagalan.
Event tree analysis adalah teknik analisis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi urutan
peristiwa dalam skenario kecelakaan yang potensial.Event Tree Analysis atau ETA merupakan
suatu analisis untuk merepresentasikan urutan kejadian yang saling ekslusif dari suatu peristiwa
risiko awal (initial event) sesuai alur berfungsi atau tidak berfungsinya sebuah sistem yang
dirancang untuk menangani peristiwa tersebut.

Tujuan teknik ETA adalah untuk menentukan apakah peristiwa tersebut dapat dikendalikan oleh
sistem dan prosedur keselamatan yang telah didesain dan diterapkan dalam sistem, atau akankah
peristiwa tersebut berkembang menjadi suatu kecelakaan serius.
Analisis pohon peristiwa tidak dapat berfungsi sebagai satu-satunya komponen
keamanan sistem, tetapi dapat memainkan peran penting dalam mengidentifikasi
kegagalan dan keberhasilan sistem. Penggunaan ETA untuk memeriksa sistem
pengambilan keputusan memiliki potensi besar dalam hal menargetkan risiko
tinggi terhadap keselamatan pekerja. Untuk penggunaan yang optimal, skenario
keputusan harus cukup terstruktur dan memiliki pilihan pilihan keputusan yang
terbatas. Data skenario pengambilan keputusan yang didefinisikan secara sempit
dapat digunakan untuk menemukan probabilitas kegagalan yang sangat tinggi
serta menghargai dan mendorong probabilitas keberhasilan yang tinggi
Berdasarkan perkiraan dari Gambar , probabilitas
keberhasilan sistem dihitung menjadi 0,73 dan probabilitas
kegagalan sistem adalah 0,27. Berdasarkan perkiraan
probabilitas ini, ETA menunjukkan bahwa keputusan manusia
memainkan peran utama dalam hasil keselamatan di
lingkungan kerja. Dengan tidak adanya karyawan yang
berpikiran keselamatan, kemungkinan keberhasilan dalam hal
hasil keselamatan menurun tajam. Ketika kegagalan sistemik
alarm sistem pendingin dikeluarkan dari perkiraan
probabilitas dalam domain kegagalan, probabilitas kegagalan
0,07 masih tetap ada, dengan sekitar setengah (0,03) dari
kegagalan yang secara langsung dikaitkan dengan pilihan
pekerja untuk mengambil jalan pintas keselamatan dengan
tidak mengikuti prosedur keselamatan. Interpretasi, dihitung
selama periode waktu satu bulan (seperti yang dicatat dengan
probabilitas kejadian awal).
Langkah langkah melakukan ETA adalah sebagai berikut:
1.Mendefinisikan cakupan dan batasan dari sistem yang akan
dianalisis.
2.Mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat muncul dari desain
sistem.
3.Mengidentifikasi Initiating Event atau kejadian yang dapat
mengubah kondisi sistem dan mengawali rangkaian kejadian
risiko
4.Mengidentifikasi intermediate event atau rangkaian kejadian
yang mengikuti initiating event yang akan berujung pada dampak
risiko.
5.Gambarkan rangkaian kejadian dalam event tree diagram.
6.Hitung kemungkinan keberhasilan dan kegagalan dari suatu
kejadian
7.Identifikasi dampak dari kejadian
8.Evaluasi apakah dampak dari kejadian dapat diterima
9.Rekomendasikan perbaikan yang perlu diterapkan
10.Dokumentasikan hasil ETA dan perbarui hasil analisis dengan
informasi terbaru.
KESIMPULAN

Fault Tree Analysis merupakan analisis induktif yaitu suatu


kejadian disebabkan oleh kejadian sebelumnya. Kejadian sebelumnya
disebabkan oleh kejadian lain lebih lanjut, kegagalan komponen atau
kegagalan operator (manusia). Masing-masing kegagalan tersebut
dianalisis lebih lanjut penyebabnya sehingga sampai pada kondisi
kejadian dasar (basic event).
Event tree analysis adalah teknik analisis untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi urutan peristiwa dalam skenario kecelakaan yang
potensial. ETA menggunakan struktur pohon logika visual yang dikenal
sebagai pohon kejadian (ETA).
Memprediksi dan menganalisis pengambilan keputusan
keselamatan karyawan merupakan komponen penting dalam mengelola
keselamatan di tempat kerja.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai