Anda di halaman 1dari 12

Tugas kelompok

Kuliah Keselamatan Kerja

KEBAKARAN DAN LEDAKAN GUDANG PENYIMPANAN


AMONIUM NITRAT PADA PABRIK PUPUK WEST
FERTILIZER CO. 17 APRIL 2013, TEXAS, AMERIKA
Disusun Oleh :
Syukri Adhan

(1304103010107)

Muhfadzallah

(1304103010126)

M. Irsyad Lubis

(1304103010097)

Mulkus Assaki

(1304103010121)

M. Ghandur Suryansah

(1304103010009)

Aulia Rahmad Lubis

(1304103010074)

Yuli Sandria

(1304103010011)

M. Reza Zuhra

(1304103010035)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSALLAM, BANDA ACEH
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
West Fertilizer Co. merupakan anak perusahaan dari perusahaan induk Adain
Grain Co bergerak di bisnis produksi pupuk serta memiliki pangsa pasar untuk area lokal.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 1962 ini adalah perusahaan pupuk kimia
yang menyuplai kebutuhan pupuk para petani dan peternak di daerah Texas dengan
pupuk yang berasal dari kimia, seperti anhydrous ammonia, yang dibutuhkan untuk
menumbuhkan jagung, kapas, gandum,dll. Pabrik dari West Fertilizer Co. terletak dekat
dengan perumahan dari warga, sekitar 750 kaki dari letak pabrik. Perusahaan ini
merupakan pabrik pupuk yang tidak terlalu besar dan telah memiliki reputasi yang baik
dari warga sekitar, meski memiliki beberapa sejarah yaitu komplain dan pelaporan

mengenai keamanan pabrik.

Lokasi West Fertilizer Company


West Fertilizer Company Memiliki lokasi yang dekat dengan kawasan
perumahan warga yaitu sekitar 750 kaki atau 228,6 meter dan fasilitas umum
dimna terdapat sebuah SMP (West Middle School) dan lapangan bola.
Pada 26 Februari 2013, dari perusahaan melaporkan kepada
Departemen Jasa Kesehatan Texas bahwa mereka menyimpan 540.000 pon
ammonium nitrat dan 110.000 pon ammonia cair. Dari sejak berdirinya pabrik
pupuk ini pada tahun 1962, sejarah perusahaan memiliki beberapa kejadian yang
berhubungan dengan beberapa pelanggaran peraturan untuk keamanan dan

kesehatan dari pabrik sendiri yang dilaporkan oleh penduduk di lingkungan


sekitar pabrik. Di antaranya adalah laporan mengenai kebocoran, yaitu terciumnya
bau ammonia. Beberapa komplain yang dilaporkan kepada pihak berwajib telah
dimulai sejak tahun 1987 di mana terdapat laporan bahwa terjadi kebocoran gas
ammonia hingga menyebabkan salah satu anak menjadi sakit. Berikut ini adalah
daftar beberapa laporan yang terjadi pada pihak pabrik pupuk.

2 Mei 1991, seorang petugas polisi mencium kebocoran gas ammonia dan
mengidentifikasikan dapat terjadi bahaya untuk penduduk sekitar. Saat
menghubungi pihak pabrik, petugas polisi tidak dapat menemukan atau
menemui para pekerja. Akhirnya dari petugas polisi menutup sendiri tuas
pengaman yang ada di dalam pabrik dan mendapatkan luka bakar dari
kejadian ini.

Juni 1992, perusahaan ditemukan membangun 6.000 galon tangki


ammonia tanpa ijin dari pihak terkait.

14 Juni 1996, pihak berwajib mendapatkan beberapa laporan dari publik


bahwa tercium bau gas ammonia. Saat diperiksa oleh petugas, tidak
tercium bau kebocoran gas dan dari pihak perusahaan mengatakan bahwa
bau ammonia dapat berasal dari terowongan pembuangan rumah
penduduk.

8 Agustus 1997, seorang penduduk melaporkan komplain bahwa tercium


bau gas ammonia yang kuat dari pabrik selama 5 kali dalam 1 bulan itu.

23 Maret 1999, terdapat laporan kebocoran gas ammonia pada lingkungan


sekolah di sekitar pabrik. Namun saat dicek oleh petugas, tidak tercium
bau gas. Pada tahun itu juga, dari pihak perusahaan telah mengirimkan
rencana Manajemen Resiko kepada pihak berwajib. Namun masih terjadi
laporan dari pihak warga.
Masalah maupun laporan yang terjadi kepada pihak pabrik tidak

berhenti sebelum tahun 2000. Dari pihak Negara Federal Texas, yaitu Agensi

Perlindungan Lingkungan melakukan inspeksi pada tahun 2006 dan menemukan


beberapa masalah yang terjadi di area pabrik yang meliputi keamanan pabrik. Dari
pihak agenda melaporkan bahwa perusahaan memiliki data historis pelatihan
pekerja yang masih kurang, kegagalan dari pihak pihak perusahan untuk
memberikan laporan penanggulangan bahaya zat kima, dan tidak memiliki
program perawatan yang tertulis.
Pada tahun 2011, dari pihak perusahaan mengeluarkan rencana
Manajemen Resiko untuk 54.000 pon anhydrous ammonia yang tersimpan di
dalam pabrik. Namun dari pihak perusahaan menganggap enteng untuk segi
pengamanan dari tangki penyimpan zat kimia berbahaya tersebut. Pada beberapa
bulan sebelumnya, pihak perusahaan mendapatkan denda hingga $ 10.000 dan
tereduksi menjadi $ 5.250 saat pihak berwajib melakukan kunjungan ke dalam
pabrik dan menemukan bahwa standar pengamanan untuk tangki penyimpan zat
kimia tidak sesuai dengan standar yang berlaku. Saat diminta kepada pihak
perusahaan mengenai standar prosedur pengamanan yang tertulis, dari pihak
perusahaan tidak dapat memberikan SOP tertulis kepada pihak berwajib. Selain
hal ini, dari pihak perusahaan juga masih memiliki isu permasalahan terkait
perijinan untuk 12.000 galon tangki penyimpanan anhydrous ammonia serta
terkait permasalahan prosedur penanganan material dan operasi penyimpanan.
1.2 Perumusan Masalahan
Pada tanggal 17 April 2013, pabrik West Fertilizer Company di West,
McLennan County, dekat Waco, Texas), meledak pada pukul 19:50 CDT (00:50
UTC, 18 April). Sejumlah kantor berita melaporkan adanya kerusakan bangunan
dan korban jiwa dalam jumlah besar. Penyebab ledakan ini masih belum
diketahui. Jumlah korban luka dan tewas juga belum diketahui secara pasti. Untuk
membatasi penulisan makalah ini maka penulis hanya mebahas kronologi kejadian
penyebab dampak serta cara pencehagan yang dapat dilakukan.
1.3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kecelakaan
kebakaran dan ledakan yang terjadi di pabrik pupuk West Feritilizer Company Texas,

Amerika, memberikan opini terhadap penyebab-penyebab kebakaran dan ledakan pada


pabrik serta memberikan masukan untuk pencegahan yang dapat dilakukan.

1.3 Manfaat
Memberikan informasi tambahan kepada mahasiswa tentang masalah K3 yang
terjadi pada kecelakaan tersebut dan cara mengatasi masalah nya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penyebab Terjadinya Kecelakaan
Berdsarkan beberapa sumber dari berita Amerika yang telah dibaca maka
ada beberapa penyebab terjadinya kecelakaan ;
a. Kurangnya kesadaran akan bahaya
Pada tahun 2011, dari pihak perusahaan mengeluarkan rencana
Manajemen Resiko untuk 54.000 pon anhydrous ammonia yang tersimpan di
dalam pabrik. Namun dari pihak perusahaan menganggap enteng untuk segi
pengamanan dari tangki penyimpan zat kimia berbahaya tersebut. Pada
beberapa bulan sebelumnya, pihak perusahaan mendapatkan denda hingga $
10.000 dan tereduksi menjadi $ 5.250 saat pihak berwajib melakukan
kunjungan ke dalam pabrik dan menemukan bahwa standar pengamanan
untuk tangki penyimpan zat kimia tidak sesuai dengan standar yang berlaku.
Saat diminta kepada pihak perusahaan mengenai standar prosedur
pengamanan yang tertulis, dari pihak perusahaan tidak dapat memberikan
SOP tertulis kepada pihak berwajib. Selain hal ini, dari pihak perusahaan juga
masih memiliki isu permasalahan terkait perijinan untuk 12.000 galon tangki
penyimpanan anhydrous ammonia serta terkait permasalahan prosedur
penanganan material dan operasi penyimpanan.
b. Lokasi pabrik yang dekat dengan fasilitas umum dan bisnis
Lokasi pabrik yang berdekatan dengan fasilitas umum dan tempat
bisnis juga menjadi penyebab banyak nya korban akibat dari kecelakaan ini,
sekitar 750 kaki atau 228,6 meter dari pabrik terdapat sebuah smp yang
terbakar akibat dari ledakan pabrik, selain smp juga terdapat perumahan
warga, lapangan bola, taman bermain serta pertokoan. Berdasarkan hasil
laporan para petugas penolong, dari pihak yang berwajib melaporkan
setidaknya sekitar 40 orang meninggal serta lebih dari 160 orang terluka,
ribuan warga dievakuasi, 50 sampai 75 rumah dan toko rusak berat dalam
insiden ledakan pabrik pupuk West Fertilizer Co. di West, Texas

c. Perencanaan keadaan darurat yang kurang memadi


Kurangnya peralatan pemadam kebakaran diareal pabrik sehingga
saat kejadian terjadinya kebakaran tidak adanya pemadam kebakaran yang
siap siaga dan juga pabrik tidak menyiapkan sumber air yang dekat sehingga
pemadam harus mengambil air air dari firehydrant yang jarak nyanya cukup
jauh dari lokasi pabrik sehingga proses pemadaman api terhambat akibatnya
api yang membakar gudang penyimpanan ammonium hydrate dengan cepat
menyebar luas dan menyambar tangka penyimpanan gas amoniak yang
menyebabkan terjadinya ledakan besar.
d. Pengawasan regulasi yang tebatas
OSHA (Occupational Safety

and

Health

Administration).

Merupakan salah satu badan yang sering merencanakan kunjungan ke


beberapa pabrik pupuk yang ada di Texas, namun yang cukup disayangkan
adalah luputnya pabrik tersebut dari kunjungan oleh OSHA. Pihak yang
seharusnya juga rutin melakukan inspeksi adalah CSB (Chemical Safety
Board) yang bertanggung jawab terhadap penyidakan terhadap perusahaan
perusahaan kimia . Hal ini dapat menjadi penyebab dari insiden karena
kurangnya checking terhadap perusahaan tersebut yang seharusnya dilakukan
oleh Pemerintah. Kurang nya nya pengawasan pada perusahaan ini
disebabkan karena dana yang digunakan oleh perusahaan tersebut belum
mencukupi untuk menyidak keseluruhan pabrik kimia, terakhir kali pabrik di
infeksi secara full pada tahun 1985.
2.2 Kronologis Kejadian Kecelakann
Bedasarkan investigasi yang dilakukan Chemical safety board (CSB).
Kebakaran pertama kali muncul digedung tempat penyimpanan bahan baku,
gedung ini terbuat dari material yang kurang compatible hampir semuanya terbuat
dari kayu. Selain itu gedung ini juga memiliki beberapa ruangan dengan kotakkotak penyimpanan bahan baku didalam nya, yang juga

terbuat dari kayu,

diruangan utama terdapat sekitar 24.000 ton ammonium nitrat, sedangkan diruang
lain terdapat bahan-bahan kimia lain yang digunakan sebagai aditif dalam
pembuatan pupuk. Suatu ketika ruangan berada dalam kondisi tidak normal

sehingga salah satu bahan kimia memunculkan percikan api karena terkontaminasi
dengan panas, keadaan ruangan yang tidak terkontrol menyebabkan percikan api
terus muncul dan menyebakan terbakarnya dinding penyimpanan bahan baku
tersebut,
Pada tanggal 17 April 2013 sekitar 7.30 sore muncul kobaran api di
gedung penyimpanan bahan baku, salah satu pemuda yang mengetahui kejadian
tersebut kemudian menghentikan polisi yang berpatroli melewati kawasan
tersebut selanjutnya polisi memanggil pemadam kebakaran, dua mobil tangki
pemadam kebaran langsung menuju lokasi kebakaran, banyaknya bahan kimia
yang mudah terbakar dan material gedung yang terbuat dari kayu menyebabkan
api dengan cepat membesar sehingga pemadam kebaran kesulitan dalam
memadamkan api. Api yang tidak terkendali terus membesar dan pemadam
kebakaran pun kehabisan air, sedangkan didaerah pabrik tidak terdapat
firehydrant sehingga pemadam harus menghubungkan dengan firehydrant yang
berjarak cukup jauh dari pabrik lamanya proses penghubungan ke firehydrant
menyebabkan api semakin membesar dan merambat keseluruh ruangan terutama
pada ruang penyimpanan ammonium nitrat besarnya api menaikkan suhu dari
ammonium nitrat sehingga dua puluh menit setelah kebakaran pada pukul 7.50
sore terjadi ledakan besar. United States Geological Survey mencatat ledakan ini
menciptakan gempa berkekuatan 2,1 SR. Dua jam setelah ledakan, kebakaran
masih menyala di daerah TKP, dan angin selatan bertiup kencang pada 30 mph
yang mengipasi api itu
2.3 Dampak Kebakaran dan Ledakan
Sebuah SMP yang terletak dekat pabrik, West Middle School, dilaporkan
terbakar akibat ledakan. Gedung-gedung lain di sekitarnya mengalami kerusakan
parah. Ttrmasuk sekolah, kebun, dan kompleks apartement. Sejumlah pasien
dievakuasi dari sebuah klinik kesehatan, beberapa di antaranya terluka akibat
pecahan kaca terbang. Lebih dari 100 orang yang cedera dan penduduk yang
selamat dibawa ke tenda pertolongan pertama di lapangan bola West High School.
Kemudian karena tenda-tenda tersebut dirasa terlalu dekat dengan pabrik pupuk
yang masih terbakar, dipindahkan ke balai masyarakat di daerah Boston.

Gambar akibat dari kebakaran dan Ledakan


Hillcrest Baptist Medical Center di Waco merawat 40 korban cedera. Juru
bicara Departemen Keamanan Publik Texas D.L. Wilson mengatakan dalam
konferensi pers tengah malam bahwa ada banyak sekali korban cedera. Wilson
juga tidak membenarkan ataupun menolak laporan awal bahwa jumlah korban
tewas mencapai 60 sampai 70 jiwa. Ia mengatakan zona ledakan mirip seperti
peristiwa bom Murrah Building di Oklahoma City dan 50 sampai 75 rumah dan
toko rusak berat.
Penduduk yang tinggal di dan sekitar West mengaku bahwa getaran
ledakan ini terasa seperti gempa bumi kecil. Suara ledakan terdengar sampai
Ennis (40 mil dari West), Hillsboro, Waxahachie, Desoto, dan Arlington, Texas.
Banyak kaca jendela pecah di Abbott (7 mil dari West). Selain itu,United States
Geological

Survey di Amarillo mampu

merekam

getaran

ledakan

ini

menggunakan seismograf. West Independent School District mengumumkan


melalui Twitter bahwa kelima sekolah di distrik tersebut ditutup sampai
pemberitahuan selanjutnya.
2.4 Pencegahan yang Dapat Dilakukan
a. Perbaikan Manajemen produksi

Dilihat dari sejarah perusahaan ini sering mendapat peringatan dari badan
keselamatan kerja di Amerika namun banyak peringatan yang tidak diindahkan,
terutama dalam hal manajemen penyimpanan bahan baku Dimana, dalam
membuat pupuk ini dibutuhkan ammonium nitrat dan amoniak kering yang
merupakan zat-zat yang berbahaya apabila dikonsumsi secara publik. Sehingga,
perlu pembenahan terkait tempat penyimpanan zat-zat yang digunakan sebagai
bahan baku tersebut untuk mengurangi terjadinya kebocoran yang nantinya dapat
menyebabkan kerugian pada lingkungan sekitar.
b. Perlu ada maintenance berkala,
Maintanance yang

dimaksudkan disini adalah bagaimana Perusahaan

West Feritiizer ini seharusnya membuat penjadwalan terkait dengan maintenance


untuk tangki-tangki penyimpanan zat-zat tersebut serta mesin-mesin yang
digunakan untuk proses produksi. Awalnya memang dengan adanya maintenance
akan menambah biaya, namun dengan seiring dengan berjalannya waktu
keberadaan dari maintenance ini tidak akan merugikan perusahaan karena apabila
perusahaan tetap intense melakukan maintenance, maka perusahaan tetap dapat
menjaga kualitas dari bahan-bahan baku dibandingkan jika tidak melakukan
maintenance akan menyebabkan kerugian-kerugian dan akan membengkakkan
biaya pengeluaran perusahaan
c. Tidak boleh menyepelekan peran dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Karena departemen ini merupakan salah satu yang memberikan dampak
yang besar bagi keberadaan perusahaan ini. Dalam arti bagaimana pekerja-pekerja
masih terus bisa bekerja dengan keadaan yang nyaman dan tidak membahayakan
mereka. Dan, seharusnya perlu adanya inspeksi rutin terkait dengan kelayakan
tangki-tangki dan mesin-mesin agar pekerja dapat selamat saat bekerja, serta perlu
adanya training atau pelatihan untuk pekerja-pekerja agar pada saat mengalami
situasi yang berbahaya dapat segera melakukan tindakan-tindakan yang nantinya
akan membuat pekerja tersebut masih dalam keadaan selamat dan sehat.

BAB III
KESIMPULAN
Kecelakaan yang terjadi secara garis besar merupakan akibat dari
manajemen produksi yang kurang baik, Mulai dari penyimpan bahan baku sampai
pada manajemen K3, kemudian tidak menyepelekan perigatan-peringatan yang
diberikan oleh lembaga-lembaga pengawas. Semua hal tersebut

harus menjadi

perhatian utama pabrik untuk membenahi manajemn produksinya agar tidak


terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.

DAFTAR PUSTAKA
https://aplikasiergonomi.wordpress.com/2013/07/18/pabrik-pupuk-meledakpabrik-pupuk-west-fertilizer-co-di-west-texas/ diakses pada 25 november
2016
http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2013/04/130418_ledakan_texas

diakses

pada 25 November 2016


http://www.csb.gov/west-fertilizer-explosion-and-fire-/

di

akses

pada

25

diakses

pada

25

November 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Ledakan_pabrik_pupuk_West
November 2016

Anda mungkin juga menyukai