PENDAHULUAN
1.1 Profesi Teknik Kimia
Profesi Teknik Kimia menyangkut teknologi dari industri proses dan kimia.
Kelompok industri proses dan kimia memproduksi bahan dari satu atau
sejumlah bahan baku. Di dalam proses produksinya, bahan baku mengalami
perubahan kimia, fisika atau keduanya. Dalam kelompok industri ini, biasanya
reaktor kimia, tempat reaksi kimia terjadi, merupakan pusat (jantung)
dari pabrik, meskipun ada industri yang termasuk kelompok ini yang tidak ada
reaksi kimianya, misalnya industri garam, penyulingan minyak bumi,
pencairan gas alam dan sebagainya.
Tugas utama Sarjana Teknik Kimia:
1. mengembangkan dan merancang proses dan alat-alat proses,
2. mengoperasikan, menjalankan, mengendalikan, dan memelihara pabrik,
3. konstruksi, pendirian suatu pabrik (dalam batas-batas tertentu), dan lain-lain.
Beberapa tugas lain yang dapat juga dilakukan antara lain: penjualan dan
pelayanan (sales and service), manajemen atau pemasaran, dalam lingkungan
industri proses, bahan-bahan atau peralatannya.
1.2 Proses Kimia/Industri Kimia
Proses kimia/industri kimia merupakan suatu sistim yang terdiri dari sejumlah
satuan proses. Untuk mendapatkan gambaran ringkas, menyeluruh dan untuk
dapat
mengikutinya
dengan
mudah,
suatu
proses
industri
biasanya
digambarkan dengan suatu aliran proses (process flow sheet) atau diagram aliran
(flow diagram). Aliran proses ini digambarkan untuk menunjukkan prosesproses yang dilalui atau alat-alat proses yang dipakai. Gambar dapat dibuat
dengan balok-balok (block diagram) atau dengan simbol-simbol alat
(equipment flow sheet). Gambar 1.l memperlihatkan diagram balok aliran proses
pembuatan amoniak, sedangkan Gambar 1.2 menampilkan aliran proses yang
sama yang digambarkan dengan simbol-simbol alat yang sederhana.
Pencampur
Pemampatan
Pencampuran
Reaktor
Pembagi
Penukar
panas
Pemisah
tekanan tinggi
Pemisah
bertekanan rendah
Produk NH3
Pembagi
Buangan
Kompresor
Uap
Reaktor
Feed
campuran
gas N2 & H2
Mixer
Pemisah
bertekanan
tinggi
Kompresor
Mixer
Penukar panas
NH3 cair
Suatu contoh satuan pemroses dari proses pembuatan amonia adalah unit reaktor
(Gambar 1.3). Reaktor tersebut dibuat untuk reaksi gas-gas yang membutuhkan katalis
dan bersifat eksoterm. Gas umpan yang masuk dengan laju tetap dipanasi di dalam
tabung (pipa) yang dikelilingi katalis panas sebagai akibat reaksi yang eksoterm. Setelah
mencapai suhu reaksi gas umpan ini masuk ke pipa yang berisi unggun katalis. Reaksi
berlangsung cepat karena bantuan katalis. Panas yang dihasilkan diberikan kepada gas
umpan yang baru masuk. Gas hasil keluar meninggalkan unggun katalis kemudian keluar
reaktor. Dalam unit reaktor ini terdapat tiga satuan operasi yaitu perpindahan panas,
pengaliran fluida, dan reaksi kimia.
teknik
mekanik,
management,
ekonomi
dan
pengetahuan-
(1.1)
-aA + -bB cC + dD
(1.2)
(1.3)
Dengar cara yang sama, kerja, energi, viskositas dan sebagainya dapat dinyatakan
dengan gabungan besaran panjang, waktu, dan massa. Untuk menyatakan besaranbesaran dalam termodinamika dan perpindahan panas, misalnya, kapasitas panas,
dibutuhkan juga besaran temperatur.
1.7.1 Dimensi
Dimensi adalah satuan yang dinyatakan secara umum dalam besaran primer.
Misalnya, kecepatan dinyatakan dalam panjang per satuan waktu. Secara khusus
kecepatan dapat dinyatakan dalam meter per detik, cm/det, km/jam, dsb. Besaran
primer adalah besaran yang merupakan dasar pengukuran besaran-besaran lain.
Contoh besaran primer adalah: panjang (l), massa (m), waktu (t), dan suhu (T).
Besaran sekunder adalah besaran yang dapat dinyatakan dalam besaran primer,
misalnya:
Volume (panjang)3 = l3
Rapat massa (densitas)
(1.4)
massa
m
3
3
(panjang)
l
Berat jenis
m /l3
tidak berdimensi
m /l3
(1.5)
(1.6)
(1.7)
1.7.2 Satuan
Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran:
- panjang dinyatakan dalam meter (m), foot (ft), mil, dan lain-lain,
- massa dinyatakan dalam kilogram (kg), pound (lb), dan lain sebagianya,
- waktu dinyatakan dalam sekon (s), menit, jam, dan seterusnya,
- temperatur dinyatakan dalam derajad Celsius (oC), Kelvin (K), dan lain-lain.
Operasi penjumlahan atau pengurangan hanya bisa dilakukan terhadap besaran
dengan dimensi dan satuan yang sama. Misalnya kerja sebesar 1 ltr.atm ditambah
dengan energi sebesar 100 kalori, maka: 1 liter.atm + 100 kalori = 24,217 + 100 kalori
= 124,217 kalori, karena 1 liter.atm = 24,217 kalori.
Bagi setiap besaran harus ditetapkan suatu satuan dasar. Satuan dasar yang
berbeda menimbulkan berbagai sistim satuan. Penguasaan penggunaan satuan yang
tepat merupakan keharusan pada pemecahan persoalan proses. Perubahan dari satu
sistim satuan ke sistim yang lain harus dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
1.7.3 Sistim satuan
Sistim-sistim satuan yang dikenal adalah cgs, mks, fps dan SI (Sistim
International):
a) Sistim International (SI) digunakan secara international dalam bidang ilmu
pengetahuan. Sistim ini merupakan pengembangan dari sistim metrik.
b) American Engineering: banyak digunakan dalam bidang teknik, di negeri yang
menggunakan bahasa Inggris.
Dalam sistim cgs, SI, fps dan British Engineering (BE) satuan gaya diturunkan
dari tiga satuan besar yaitu masa, panjang dan waktu. Untuk penurunan ini digunakan
hukum Newton kedua:
F cma
(1.8)
1
, gc disebut faktor konversi:
gc
ma
gc
(1.9)
1 dyne 1
g. cm
m.l
, dimana dimensi gaya =
2
det
t2
(1.10)
gc
1 kg x 1 m/det 2
gc
SI
1 Newton =
fps
1 lb x 1 ft/det 2
1 poundal =
gc
BE
1 slug x 1 ft/det 2
1 lbf =
gc
gram. cm
dyne. det 2
1
1
kg. m
N. det 2
lb. ft
poundal. det 2
slug. ft
lb f . det 2
Dalam SI, gaya bukan satuan dasar. Dalam sistim American Engineering, gaya
merupakan besaran dasar seperti halnya massa, panjang dan waktu. Disini ditetapkan
bahwa harga massa dan berat dipermukaan laut adalah sama. Pada permukaan laut
benda dengan massa 1 lbm mempunyai berat 1 lbf; benda tersebut mendapat
percepatan gravitasi (g) sebesar 32,174 ft/det2 pada permukaan laut
(= 980,665
cm/det2):
1 lb f
1 lb m .g
gc
(1.11)
harga gc dalam hal ini haruslah sama dengan g pada permukaan laut dengan satuan
lb m ft
:
lb f det 2
g c 32,174
lb m ft
lb f det 2
(1.12)
g m cm
.
g g det 2
1.7.4 Konversi
Mengingat banyak negara-negara yang menganut sistim satuan yang berbeda,
sehingga banyak data fisik dan teknik dinyatakan dalam satuan dari sistim yang
berbeda, untuk itu perlu dipahami konversi satuan dari satu sistim ke sistim lainnya.
Cara yang paling sederhana untuk mengubah sistim atau harga-harga satuan
yang satu menjadi satuan yang lainnya, adalah dengan cara mengalikannya dengan
faktor konversi yang tidak berdimensi yang merupakan ekivalensi satuan yang
bersangkutan. Ekivalensi dapat ditulis sebagai suatu perbandingan yang harganya
sama dengan satu, misalnya:
1 lb 453,5 g
1 lb
1
453,5 g
1 m 100 cm
1m
1
100 cm
1 ft 30,48 cm
Konversi
1 ft
1
30,48 cm
dilakukan
dengan
mengalikan
atau
membaginya
dengan
perbandingan yang sesuai. Daftar ekivalensi dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Contoh 1.2:
Dalam satuan SI, harga tetapan gas, R adalah 8,3143 J/mol K. Ubahlah harga R tersebut ke dalam
satuan BTU/lbmol R, dengan menggunakan ekivalensi berikut:
1 BTU
1;
252 kal
4,18 J
1;
1 kal
K
1 lbmol
1.
1;
1,8 R
454 mol
Penyelesaian:
R 8,314
J
1 kal
1 BTU
K
454 mol
x
x
x
x
mol K
4,18 J
252 kal
1,8 R
1 lbmol
= 1,89 BTU/lbmol R
Contoh 1.3:
Kerapatan massa air dalam BE adalah 62,4 lb/ft3. Ubahlah harga kerapatan air tersebut ke dalam satuan
cgs, dengan menggunakan ekivalensi berikut:
1 lb
1;
454 g
1m
1;
100 cm
1 ft
1.
0,305 m
Penyelesaian:
Kerapatan
62,4 lb
ft 3
454 g
1 ft
x
lb
0,305 m
1m
100 cm
= 0,998 g/cm3
Contoh 1.4:
a. Ubah satuan laju 100 kg/det menjadi satuan ton/jam,
b. Ubah laju CO2 88 kg/jam menjadi lbmol/jam.
Penyelesaian:
a. 1 jam = 3600 det
1 ton = 1000 kg
Sehingga: 100 kg/det x 1 ton /1000 kg x 3600 det/jam = 360 ton/jam
b. BM CO2 = 44
1 lbmol CO2 = 44 lbm
lbm = 0,45359237 kg
Sehingga: 88 kg/jam x 1 lbm / 0,45359237 kg x 1 lbmol CO2/44 = 4,41 lbmol CO2/jam
1.7.5 Komposisi
Dalam sistim campuran, baik gas, cair, maupun padat komposisi atau susunan
dalam campuran dapat dinyatakan dalam:
- fraksi berat atau persen berat,
- persen volume,
- fraksi mol atau persen mol,
- perbandingan mol atau perbandingan berat.
a)
atau
(1.13)
Persen volume
% volume zat A =
VA
x 100%
V
(1.14)
kg zat A
(1.16)
b)
c)
Untuk menyatakan konsentrasi zat dalam jumlah yang kecil. Untuk zat padat atau
cair, ppm dinyatakan dalam bagian berat; sedangkan untuk gas dinyatakan dalam
bagian mol/volume.
10 ppm gas CO dalam udara = 10 mol CO dalam 1.000.000 mol udara
10 ppm silika dalam air = 10 gram silika dalam 1.000.000 gram air
d)
e)
f)
Panjang
Massa
Waktu
Suhu
Gaya
Energi
1. cgs
cm
gram
second
K, oC
dyne*
erg*, kalori
kilogram
second
K, (oC)
newton
Joule*
ft (foot)
lb (pound)
second
R, oF
poundal*
ft-poundal
ft
slug*
second
R, oF
lbf (pound
foot-pound
Gravitasi
1. Britis Engineering
R, oF
2. American Engineering
ft
lbm
mass)
(pound- second
force)
lbf
kg gaya
kgg m
K, oC
Metrik Engineering
m
kgm
detik
*
= satuan diturunkan dari 3 satuan dasar lainnya, kemudian diberikan nama baru
lb
= libre disebut pound
R
= Rankine (oFahrenheit + 459,58)
Btu = British thermal unit (satuan panas Inggris)
hp = Horse power (daya kuda)
hr
= hour (jam)
K
= Kelvin
(1.17)
(1.18)