Anda di halaman 1dari 18

BAB V

NERACA MASSA DAN ENERGI

5.1 Neraca Massa

Penentuan kapasitas peralatan pabrik serta kebutuhan enenrgi suatu pabrik,


diperlukan perhitungan neraca massa dan energi yang masuk dan keluar dari suatu
peraatan. Kedua neraca ini sangat diperlukan dalam penentuanspesifikasi setiap
peralatan proses. Begitu juga jumlah panas yang dibutuhkan harus sesuai dengan
jumlah massa yang diproses. Demikian juga ukuran peralatan ditentukan oleh jumlah
massa yang harus ditangani. Metode perhitungan neraca massa dan energi dilakukan
dengan sistem maju, dimana kapasitas produk Magnesium Oksida ditentukan sebesar
120.000 ton / tahun. Seluruh perhitungan didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada
akumulasi massa dan energi pada tiap peralatan.
Neraca massa merupakan penerapan hukum kekekalan massa terhadap suatu
proses. Dalam penentuan neraca massa dari suatu sistem atau peralatan diperlukan
adanya batasan-batasan dari sistem yang ditinjau. Aliran proses yang mempunyai
lebih dari satu komponen, perhitungan neraca massa dilakukan pada masing-masing
komponen disamping perhitungan neraca massa total. Berdasarkan hukum kekekalan
massa, banyaknya bahan yang masuk sam dengan banyaknya bahan yang keluar
ditambah dengan akumulasi dalam alat proses.

5.1.1 Langkah-langkah Perhitungan Neraca Massa


Langkah-langkah yang ditempuh dalam perhitungan neraca massa adalah
sebagai berikut( Himmelblau, 1962):
1. Mengambarkan diagram proses dengan aliran-aliran yang diperlukan.
2. Menuliskan besaran, data yang diketahui dan data yang diperlukan pada
diagram tersebut seperti massa tiap aliran (total maupun komponen) serta
asumsi-asumsi yang diperoleh dari literatur (efisiensi alat, konversi reaksi dan
lain-lain).
3. Membuat batasan sistem yang akan dihitung.

V-1
V-2

4. Membuat persamaan atau formula sesuai dengan data-data atau asumsi yang
telah didapat.
5. Menyelesaikan persamaan tersebut untuk memperoleh data atau massa yang
belum diketahui dari tiap aliran.
6. Jika jumlah neraca bahan yang diketahui melebihi, per dipilih persamaan-
persamaan yang digunakan untuk menyelesaikan persoaalan.
7. Khusus untuk perhitungan yang melibatkan massa recycle maka dilakukan
perhitungan secara simultan terhadp beberapa alat yang terlibat dan massa
akhir diiterasi sampai mencapai kondisi konvergen (tidak ada perubahan
massa terhadap waktu).
Disamping itu juga dikenal cara perhitungan neraca massa menurut reklaitis
(1983), yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menggambarkan diagram proses dengan aliran-aliran yang diperlukan.
2. Menuliskan besaran, data yang diketahui dan data yang diperlukan dalam
diagram proses tersebut.
3. Menentukan derajat kebebasan (degree of freedom) dari masing-masing
proses dan proses secara keseluruhan (overall).
4. Menyusun persamaan-persamaan untuk menyelesaikan persoaalan.
5. Menyelesaikan persamaan yang dimulai dari proses yang derajat
kebebasannya sama dengan nol.
6. Selanjutnya disusun tabel derajat kebebasan yang baru untuk menyelesaikan
persamaan yang derajat kebebasannya sama dengan nol. Begitu seterusnya
sehingga semua persamaan dapat diselesaikan.

5.1.2 Persamaan Neraca Massa


Perhitungan neraca massa dari suatu sisitem atau peralatan diperlukan
batasan-batasan dari sistem yang ditinjau. Perhitungan neraca massa pada sistem
kontinyu dianggap dalam keadaan tunak (steady state). Untuk aliran proses yang
mempunyai lebih dari satu komponen, perhitungan neraca massa dilakukan untuk
masing-masing komponen disamping perhitungan neraca massa total. Persamaan
umum untuk setiap sistem proses dapat ditulis (Reklaitis, 1983).
V-3

Laju massa keluar = Laju maasa masuk + Laju massa generasi Laju massa
konsumsi Laju massa akumulasi.
Untuk proses steady sate dan tidak ada reaksi kimia maka akumulasi, generasi dan
konsumsi adalah nol. Sehingga persamaan dapat ditulis:
Laju massa keluar = Laju massa masun

5.1.2 Penyelesaian Neraca Massa


Adapun hasil perhitungan neraca massa pada perancangan pabrik Magnesium
Oksida (MgO) adalah sebagai berikut:
Basis perhitungan : 1 jam operasi
Satuan : Kilogram (Kg)
Waktu operasi : 330 hari/ jam
Jam operasi : 24 jam/ hari
Kapasitas produksi MgO : 120.000 ton/ tahun
Dari basis maka laju alir produk(formalin) per jam adalah:

120000 Ton 1000 Kg 1 Tahun 1 Hari


= 15151,5 Kg/Jam
Tahun 1 Ton 330 Hari 24 Jam
Notasi Singkatan:
CaO : Calsium Oksida
MgO : Magnesium Oksida
CO2 : Carbon Dioksida
H2O : Air
SiO2 : Silika Dioksida
Fe2O3 : Ferri Oksida
Al2O3 : Aluminium Oksida
Mg(OH)2 : Magnesium Hidroksida
CaCO3 : Kalsium Carbonat
MgCO3 : Magnesium Carbonat
Mg(HCO3)2 : Magnesium Bikarbonat
MgCO3.Mg(OH)2.4H2O : Hydromagnesite
V-4

5.1.2.1 Neraca Massa Ball Mill (xxx)


Fungsi : Untuk menghaluskan batuan dolomit

Dust Collector

F3

F1 F2
Ball Mill Screening

Screening
F5
Gambar 5.1 Blok diagram alir massa Ball Mill
Tabel 5.1Neraca Massa Ball Mill
Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen (%)
F1 F5 F2 F3
CaO 31,11 30220,90 7460,94 37305,02 376,82
MgO 21,04 97142,07 5045,91 25229,75 254,85
CO2 45,16 43869,36 10830,48 54152,84 547,00
H2O 0,90 874,28 215,84 1079,22 10,90
SiO2 0,61 592,57 146,29 731,47 7,39
Fe2O3 0,50 485,71 119,91 599,57 6,06
Al2O3 0,68 660,57 163,08 815,41 8,24
Jumlah 100 97142,07 23982,46 119913,28 1211,25
Total (kg/jam) 100 121124,53 121124,53

5.1.2.2 Neraca Massa Vibrator Screening (xxx)


Fungsi : Untuk memisahkan material halus dan kasar produk keluaran Ball Mill

F2 F4
Screening Silo

Ball mill
F5 (recycle)

Gambar 5.2 Blok diagram alir massa Screening


V-5

Tabel 5.2 NeracaMassa Screening


Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
(%) F2 F4 F5
CaO 31,11 37305,02 29844,08 7460,94
MgO 21,04 25229,75 20183,85 5045,91
CO2 45,16 54152,84 43322,36 10830,48
H2O 0,90 1079,22 863,34 215,84
SiO2 0,61 731,47 585,18 146,29
Fe2O3 0,50 599,57 479,65 119,91
Al2O3 0,68 815,41 652,33 163,08
Jumlah 100 119913,28 95930,82 23982,46
Total (kg/jam) 100 119913,28 119913,28

5.1.2.3 Neraca Massa Dust Collector (xxx)


Fungsi : Untuk menangkap debu yang terbawa udara keluar Ball Mill

Stack

F7
Ball Mill
F3 F6
Dust Collector Silo

Gambar 5.3 Blok diagram alir massa Dust Collector

Tabel 5.3 Neraca Massa Dust Collector


Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
(%) F3 F6 F7
CaO 31,11 376,82 373,05 3,768
MgO 21,04 254,85 252,30 2,548
CO2 45,16 547,00 541,53 5,470
H2O 0,90 10,90 10,79 0,109
SiO2 0,61 7,39 7,31 0,074
Fe2O3 0,50 6,06 6,00 0,061
Al2O3 0,68 8,24 8,15 0,082
Jumlah 100 1211,25 1199,13 12,11
Total (kg/jam) 100 1211,25 1211,25
V-6

5.1.2.4 Neraca Massa Silo (xxxx)


Fungsi :Tempat penyimpanan sementara dolomit yang telah dihaluskan

Dust Collector

F6

F4 F8
Screening Silo Furnance

Gambar 5.4 Blok diagram alir massa Silo

Tabel 5.4 Neraca Massa Silo


Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
(%) F4 F6 F8
CaO 31,11 29844,08 373,05 30217,13
MgO 21,04 20183,85 252,30 20436,14
CO2 45,16 43322,36 541,53 43863,89
H2O 0,90 863,34 10,79 874,17
SiO2 0,61 585,18 7,31 592,49
Fe2O3 0,50 479,65 6,00 485,65
Al2O3 0,68 652,33 8,15 660,48
Jumlah 100 95930,82 1199,13 97129,96
Total (kg/jam) 100 97129,96 97129,96
V-7

5.1.2.5 Neraca Massa Furnance (xxxx)


Fungsi : Tempat Pembakaran dolomit menjadi MgO.CaCO3

F9
Separator

Silo Mix tank


F8 F10
Furnance

Gambar 5.5 Blok diagram alir massa Furnance

Tabel 5.5 Neraca Massa Furnance


Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
(%) F8 F9 F10
CaO 31,11 30217,13 - 604,34
MgO 21,04 20436,14 - 408,72
CO2 45,16 43863,89 - 877,28
H2O 0,90 874,17 - 17,48
SiO2 0,61 592,49 - 11,85
Fe2O3 0,50 485,65 - 9,71
Al2O3 0,68 660,48 - 13,21
CO2 (g) - - 22762,19 -
MgO.CaCO3 - - - 72425,16
Jumlah 100 97129,96 22762,19 74367,76
Total (kg/jam) 100 97129,96 97129,96

5.1.2.6 Neraca massa KO Drum (xxx)


Fungsi : Memisahkan gas CO2 dan H2O
Furnance

F9 KO Drum
F11

F12

Gambar 5.5 Blok diagram alir massa Separator


V-8

Tabel 5.5 Neraca Massa KO Drum


Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F9 F11 F12
CO2 22762,19 22534,57 -
H2O - - 227,62
Jumlah 22762,19 22534,57 227,62
Total (kg/jam) 22762,19 22762,19

5.1.2.7 Neraca Massa Mix Tank (xxx)


Fungsi : Tempat mereaksikan hasil pembakaran produk dari Furnance dengan air

F13
H2O

F14
F10
Reaktor
Furnance
Mix Tank

Gambar 5.6 Blok diagram alir massa Mix Tank


V-9

Tabel 5.6 Neraca Massa Mix Tank


Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
(%) F10 F13 F14
CaO 31,11 604,34 - 604,34
MgO 21,04 408,72 - 408,72
CO2 45,16 877,28 - 877,28
H2O 0,90 17,48 - 17,48
SiO2 0,61 11,85 - 11,85
Fe2O3 0,50 9,71 - 9,71
Al2O3 0,68 13,21 - 13,21
H2O (l) - - 669309,87 -
MgO.CaCO3 - 72425,16 - 144,50
Mg(OH)2 - - - 29404,61
CaCO3 - - - 50697,61
Jumlah 100 74367,76 669309,87 743677,63
Total 100 743677,63 743677,63

5.1.2.8 Neraca Massa Reaktor (xxx)


Fungsi :

F16
F14

Mix Tank Reaktor


R. Vacum Filter

F15
CO2 storage tank
V-10

Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


Komponen
(%) F14 F15 F16
CaO 31,11 604,34 - 604,34
MgO 21,04 408,72 - 408,72
CO2 45,16 877,28 - 877,28
H2O 0,90 17,48 - 17,48
SiO2 0,61 11,85 - 11,85
Fe2O3 0,50 9,71 - 9,71
Al2O3 0,68 13,21 - 13,21
CO2 (g) - 31797,54 -
MgO.CaCO3 1448,50 - 1448,50
Mg(OH)2 29404,61 - 588,09
CaCO3 50697,61 - 50697,61
H2O (l) 660184,3 - 660184,29
Mg(HCO3)2 60614,06
Jumlah 100 743677,6 31797,54 775475,17
Total 100 775475,17 775475,17

5.1.2.9 Neraca Massa Rotary Vacuum Filter (RV-301)


Fungsi : Memisahkan Padatan yang terendapkan dari larutan yang berasal
dari reaktor

F16
F17
Rotary Vacuum Filter
Reaktor
Rotary Kiln I

F18
Produk samping

Gambar 5.7 Blok diagram alir massa Rotary Vacuum Filter


V-11

Tabel 5.7 Neraca Massa Rotary Vacuum Filter


Komposisi Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
(%) F16 F17 F18
CaO 31,11 604,34 - 604,34
MgO 21,04 408,72 - 408,72
CO2 45,16 877,28 - 877,28
H2O 0,9 17,48 - 17,48
SiO2 0,61 11,85 - 11,85
Fe2O3 0,5 9,71 - 9,71
Al2O3 0,68 13,21 - 13,21
MgO.CaCO3 1448,5 - 1448,50
Mg(OH)2 588,09 558,69 29,40
CaCO3 50697,6 - 50697,61
H2O (l) 660184 627175 33009,21
Mg(HCO3)2 60614,1 57583,4 3030,70
Jumlah 775475 685317,13 90158,04
Total 775475,17 775475,17

5.1.2.10 Neraca Massa Rotary Kiln I (xxx)


Fungsi : Tempat Pembakaran Mg(HCO3)2 menjadi MgCO3.Mg(OH)2. 4H2O

KO Drum

F21
Rotary Vacuum Filter
F19 Rotary Kiln II
Rotary Kiln I F22

Gambar 5.8 Blok diagram alir massa Rotary Kiln II


V-12

Tabel 5.8 Neraca Massa Rotary Kiln II


Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F19 F21 F22
MgCO3.Mg(OH)2.4H2O - - 36023,522
Mg(OH)2 558,70 - 558,7
CO2 - 20408,18 -
H2O (l) 188152,52 188152,52 -
Mg(HCO3)2 57583,36 - 1151,67
Jumlah 246294,57 208560,7 37733,87
Total 246294,57 246294,57

5.1.2.11 Neraca Massa Rotary Kiln II (RC-301)


Fungsi : Untuk Pembakaran MgCO3.Mg(OH)2. 4H2O menjadi MgO

KO Drum

F23

Rotary Kiln I Silo


Rotary Kiln II F24
F22

Gambar 5.9 Blok diagram alir massa Rotary Kiln II


V-13

Tabel 5.9 Neraca Massa Rotary Kiln II


Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F22 F23 F24
MgCO3.Mg(OH)2.4H2O 36023,52 - 720,47
Mg(OH)2 558,70 - 558,70
CO2 - 13333,34 -
H2O (l) - 6818,19 -
Mg(HCO3)2 1151,67 - 1151,67
MgO - - 15151,52
Jumlah 37733,87 20151,52 17582,35
Total 37733,87 37733,87

5.2 Neraca Energi


Menurut prinsip kekekalan energi dinyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk
ke bentuk yang lain. Neraca panas merupakan persamaan matematis yang
menyatakan hubungan antara panas masuk dengan panas keluar dari suatu sistem.
Konsepnya sama dengan neraca massa, yaitu :
E = Ei - Eo (Himmelblau, 1982)
dimana :
E = akumulasi panas,
Ei = panas masuk,
Eo = panas keluar.
Persamaan energi pada proses-proses industri biasanya dapat disederhanakan
untuk proses-proses tanpa terakumulasi, sehingga persamaan diatas menjadi lebih
sederhana, yaitu :
Ei = Eo
Di dalam industri, istilah neraca energi sering diganti dengan neraca panas
karena panas untuk proses-proses thermal dimana energi kinetik, energi potensial dan
kerja dapat diabaikan. Beberapa persamaan yang digunakan dalam perhitungan
neraca energi antara lain adalah:
1. Panas sensibel
Yaitu panas yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan atau
menurunkan temperaturnya tanpa mengalami perubahan fasa, sehingga jumlah panas
zat yang masuk atau keluar suatu peralatan dapat dihitung dengan persamaan
berikut :
Qi = mi . Cpi . (Ti - Tref ) (Himmelblau, 1982)
V-14

dimana :
Qi = jumlah panas tiap komponen,
mi = massa tiap komponen,
Cpi = kapasitas panas tiap komponen,
Ti = temperatur komponen,
Tref = temperatur referensi (25 oC).
2. Panas laten
Adalah panas yang diperlukan oleh suatu zat untuk mengubah fasa tanpa
mengalami perubahan temperatur. Perhitungan dapat digunakan persamaan berikut:
Qi = mi .
dimana :
mi = massa tiap komponen,
= entalphi laten.

5.2.1 Langkah-langkah Perhitungan Neraca Energi


Langkah-langkah yang ditempuh dalam perhitungan neraca massa adalah
sebagai berikut:
1. Mengambarkan blok diagram proses dengan aliran-aliran yang diperlukan.
2. Menuliskan besaran, data yang diketahui dan data yang diperlukan pada
diagram tersebut seperti massa (m) ,temperatur (T) tiap aliran serta asumsi-
asumsi yang diperoleh dari literatur.
3. Membuatbatasansistemdalamperhitungan.
4. Membuat persamaan atau formula sesuai dengan data-data atau asumsi yang
telah didapat.
5. Menyelesaikan persamaan tersebut untuk menghitung jumlah energi dari tiap
aliran sehingga dapat diperoleh data yang belum diketahui.
Adapun hasil perhitungan neraca energi pada prarancangan pabrik
Magnesium Oksida (MgO) adalah seperti berikut (lebih jelas dapat dilihat pada
lampiran B).

5.2.2 Hasil Perhitungan Neraca Energi


Perhitunganneraca energi pada pabrik Magnesium Oksida (MgO) ini didasarkan
pada:
1. Kapasitas produksi : 700.000 Ton/tahun
2. Waktu operasi : 330 hari/tahun dan 24 jam/hari
3. Satuan energi : kkal/jam
4. Suhu referensi : 25 oC
V-15

5.2.2.1 Neraca Massa Rotary Kiln I(RK-301)


Fungsi : Untuk menghasilkan MgO dan CaO dari dolomit

Umpan Produk
Q1 Q4

Rotary Kiln I

Udara Panas + Udara Panas +


Flue Gas Bahan Bakar
Q2 Q3
Gambar 5.10 Blok diagram alir energi Rotary Kiln I

Tabel 5.10 Neraca Energi Rotary Kiln I


Energi Panas Masuk (kkal/jam) Keluar (kkal/jam)
Q1 411.641,574
Q2 42.932.053,537
Q3=Qa+Qb+Qc 209.330.483,754
Q4 166.810.071,791
Total(kkal/jam) 209.742.125,328 209.742.125,328

5.2.2.2 Neraca Energi Reaktor (R-301)


Fungsi : Tempat pencampuran MgO dengan air dan air laut
Uap Air
Air Q8 Air laut
Q5 Q6

Produk
Umpan Q7
Q4
Reaktor

Gambar 5.11 Blok diagram alir energi Reaktor


Tabel 5.11 Neraca EnergiReaktor
Energi Panas Masuk (kkal/jam) Keluar (kkal/jam)
Q4 35.406.206,19
Q5 323.625,80
Q6 1.599.675,44
Q7 26.434.575,93
V-16

Q8 23.949.666,51
Qreaksi -13.080.389,02
Qpendingin 25.654,02
Total (kkal/jam) 37.329.507,44 37.329.507,44

5.2.2.3 Neraca Energi Rotary Kiln II(RK II-302)


Fungsi : Untuk menghasilkan MgO dan CaO dari dolomit
Umpan Produk
Q9 Q10

Rotary Kiln II
Udara Panas + Udara Panas +
Flue Gas Bahan Bakar
Q12 Q11

Gambar 5.12 Blok diagram alir energi Rotary Kiln I


Tabel 5.12 Neraca EnergiRotary Kiln II
Energi Panas Masuk (kkal/jam) Keluar (kkal/jam)
Q9 3.013.954,695
Q10 46.629.465,104
Q11=Qa+Qb+Qc 55.456.519,922
Q12 11.841.009,513
Total (kkal/jam) 58.470.474,617 58.470.474,617

5.2.2.4 Neraca Energi Rotary Cooler (RC-301)


Fungsi : Tempat pendinginan produk yang keluar dari Rotary kiln II

Umpan Produk
Q10 Q13

Rotary Cooler
Udara Panas Udara Dingin
Q15 Q14
Gambar 5.13 Blok diagram alir energi Rotary Cooler

Tabel 5.13 Neraca EnergiRotary Cooler


Energi panas Masuk (kkal/jam) Keluar (kkal/jam)
Q9 18.880.351,63
Q12 1.125.662,96
Q13 355.093,77
Q14 18.109.782,44
V-17

Total (kkal/jam) 19.235.445,40 19.235.445,40

5.2.2.4 Neraca Energi Heat Exchanger (HE-301)


Fungsi : Tempat pertukaran gas panas dengan udara masuk pembakaran pada kiln I
Flue gas Flue gas
Q2 Q16

Heat Exchanger I

Udara panas Udara Dingin


Q18 Q17

Gambar 5.14 Blok diagram alir energi Heat Exchanger I

Tabel 5.14 Neraca EnergiHeat Exchanger I


Energi panas Masuk (kkal/jam) Keluar (kkal/jam)
Q2 42.932.053,54
Q16 18.039.719,118
Q17 364.455,848
Q18 25.256.790,267
Total (kkal/jam) 43.296.509,39 43.296.509,39

5.2.2.5 Neraca Energi Heat Exchanger (HE-302)


Fungsi : Tempat pertukaran gas panas dengan udara masuk pembakaran pada kiln II
Flue gas
Flue gas Q19
Q12

Heat Exchanger I

Udara panas Udara Dingin


Q21 Q20

Gambar 5.14 Blok diagram alir energi Heat Exchanger II


Tabel 5.15 Neraca EnergiHeat Exchanger II
Energi panas Masuk (kkal/jam) Keluar (kkal/jam)
Q12 11.841.009,51
Q19 5.316.357,390
Q20 95.529,314
Q21 6.620.181,437
Total (kkal/jam) 11.936.538,83 11.936.538,83
V-18

Anda mungkin juga menyukai