Mas Dani
Sehubungan adanya koreksi penggunaan steam boiler dan penggunaan bahan bakar maka
nampaknya perlu ada revisi perhitungan efisiensi alat pengendali Multicyclone.
Perubahan terkait kebutuhan steam dan bahan bakar adalah sebagai berikut :
Kebutuhan Steam
Kapasitas produksi 45 ton TBS/jam
kg/ton TBSTon/jam
Sterilizer 230 10.35
Screw press 40 1.8
Pemrunian minyak 120 5.4
Pengering biji 25 1.125
Pengering inti 55 2.475
Cake Breaker Conveyor 30 1.35
Aair umpan (Turbin) 70 3.15
Tangki timbun 50 2.25
Deaerator 50 2.25
Jumlah 670 30.15
Keterangan:
d50 = cut diameter yang mendapatkan efisiensi 50%, m
µ = viskositas gas umpan, Pa.s
b = lebar inlet cyclone, m
ρp = densitas partikel, kg/m3
vi = kecepatan gas inlet, m/s
N = Konstanta revolusi Lapple
Dengan mengetahui nilai d50, efisiensi pemisahan partikulat berdasarkan ukurannya
dapat dihitung menggunakan persamaan Theodore dan DePaola (1980) sebagai berikut:
Dimana η adalah efisiensi pemisahan partikulat, dan d adalah diameter partikulat (m).
Data desain multicyclone yang dimiliki oleh PT. Pratama Palm Abadi adalah sebagai
berikut:
Spesifikasi desain multicyclone:
Diameter cone : 318,5 mm
Tinggi cone : 410 mm
Tinggi tabung : 435 mm
Jumlah : 84 cyclone dalam 6 baris
Diameter inlet : W 6,520 mm, H 1,410 mm
Diameter inlet : W 6,520 mm, H 2,684 mm
Suhu operasi : 310 °C
Tekanan : 2 in w.g (1,002 atm)
Kecepatan inlet : 6,21 m/s
Kapasitas blower : 57,06 m3/s
Data-data lain diasumsikan berdasarkan hasil kajian empiris dan teoritis yang meliputi:
Viskositas gas inlet diasumsikan sebagai viskositas flue gas dengan persamaan sebagai
fungsi suhu seperti yang ditunjukkan pada persamaan berikut:
Nilai efisiensi cyclone pada kecepatan inlet = 1,21 m/s (hasil simulasi untuk
mendapatkan efisiensi 95%)