Anda di halaman 1dari 27

Fault Tree Analysis

1. Prayoga wagesti
2. Fauza El Izzati
3. Sherlina Narkotopa
4. Elin Rasyita
Anggota kelompok
3
 Prayoga wagesti  Elin Rasyita
 Fauza El Izzati  Raisa Salsabila
 Sherlina Narkotopa  Elsa Aprillia
Pembahasan
01 Definisi

02 Langkah Langkah

03 Kelebihan dan kekurangan

04 Contoh
Fault Tree Analysis
Analisis Pohon kegagalan
Definisi

S uatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi


resiko yang berperan terhadap
terjadinya kegagalan. Metode ini dilakukan dengan
pendekatan yang bersifat top down, yang diawali
dengan asumsi kegagalan atau kerugian dari kejadian
puncak (Top Event) kemudian merinci sebab-sebab
suatu Top Event sampai pada suatu kegagalan dasar
(root cause).
Fault Tree Analysis mengidentifikasi hubungan
antara faktor penyebab dan ditampilkan dalam bentuk pohon
kesalahan yang melibatkan gerbang logika sederhana.
Gerbang logika menggambarkan kondisi yang
memicu terjadinya kegagalan, baik kondisi tunggal maupun
sekumpulan dari berbagai macam kondisi. Konstruksi
dari fault tree analysis meliputi gerbang logika yaitu gerbang
AND dan gerbang OR.
Setiap kegagalan yang terjadi dapat digambarkan ke
dalam suatu bentuk pohon analisa kegagalan dengan
mentransfer atau memindahkan komponen kegagalan ke
dalam bentuk simbol (Logic Transfer Components) dan Fault
Tree Analysis.
Untuk mengidentifikasi terjadinya suatu kegagalan
dari berbagai cara, baik dari faktor fisik maupun
manusia, yang dapat mengarah pada penyebab dari
terjadinya kegagalan/kesalahan tersebut.
Tujuan FTA
Manfaat dari metode fault tree analysis

2 4
Promote effective Account for
information human error.
communication.

Expose system
Identify
behavior and
failures possible
deductively. interactions.

1 3
Istilah-istilah
dalam Fault Tree Analysis
Simbol dalam Fault Tree
Analysis (Nemeth, 2004)
• AND Gate, suatu logika hubungan “DAN”. • OR Gate, suatu logika hubungan inklusif “ATAU”. Hasil atau
Hasil atau keluaran A ada jika dan hanya jika keluaran B ada jika salah satu C1…Cn atau salah satu kombinasi
semua D1…Dn ada secara bersamaan. tersebut ada.
Simbol dalam Fault Tree
Analysis (Nemeth, 2004)
• Inhibit Gate, suatu keadaan yang menerapkan • Identifikasi terhadap peristiwa tertentu. Biasanya menjelaskan
kondisi atau pembatasan dengan urutan yang hasil atau masukan dari AND Gate atau OR Gate.
harus dipenuhi sehingga keluaran dapat
dihasilkan.
Simbol dalam Fault Tree
Analysis (Nemeth, 2004)
• Kejadian (biasanya merupakan kegagalan) • Kejadian yang biasanya diharapkan terjadi kecuali kegagalan
yang dapat dijelaskan dengan komponen atau terjadi maka kejadian tersebut tidak akan terjadi
sirkuit tertentu.
Prosedur Dan Pendekatan Untuk Menggunakan Fault Tree Analysis (FTA)
Merupakan alat untuk menganalisis dan mengevaluasi jalur kesalahan adalah sebagai berikut: (Ericson II, 1999)

Langkah 4 – Lanjutkan dengan mengidentifikasi peristiwa-


Langkah 1 – Identifikasikan kejadian-kejadian peristiwa yang berkontribusi dan menetapkan simbol-simbol
utama yang mungkin akan ditentukan untuk logika untuk menghubungkan peristiwa-peristiwa yang
dianalisis dan dicari penyebabnya. Hasil dari mungkin menjadi penyebab. Ketika beberapa kondisi terjadi
pengawasan manajemen dan analisis pohon pada serangkaian peristiwa, sejumlah peristiwa-peristiwa
resiko juga dapat digunakan untuk penting yang dapat menyebabkan kecelakaan dapat
mengidentifikasi kejadian yang tidak ditempatkan pada pohon.
diinginkan.
Langkah 5 – Tentukan probabilitas
kemungkinan bahwa setiap peristiwa yang
Langkah 2 – Tambahkan kondisi atau
terjadi dengan memikirkan kemungkinan
kejadian yang dapat berkontribusi atau
berdasarkan probabilitas dari setiap
mengakibatkan kejadian diatas.
pasangan peristiwa yang berkontribusi.
Persamaan dibawah dapat menentukan
gerbang logika AND dan OR. Bahkan jika
probabilitas kejadian tidak dapat ditetapkan,
Langkah 3 – Tetapkan logic gate (gerbang logika)
FTA masih dapat berfungsi sebagai metode
sesuai dengan gabungan peristiwa yang
evaluasi
menunjukkan apakah kedua peristiwa terjadi pada
waktu dan tempat yang sama (AND) atau kejadian
yang mungkin terjadi (OR). Pergerakan ke cabang
pada fault tree menunjukkan efek.
Tipe Event Dalam Fault Tree Analysis
Fault Tree Analysis merupakan sebuah analytical tool yang menerjemahkan secara grafik kombinasi-
kombinasi dari kesalahan yang menyebabkan kegagalan dari sistem. Teknik ini berguna
mendeskripsikan dan menilai kejadian di dalam system (Foster, 2004). FTA menggunakan 2 simbol
utama yang disebut events dan gates. Ada tiga tipe event yaitu:

Primary Event, adalah sebuah tahap


dalam proses penggunaan produk yag
mungkin saat gagal. Intermediate event, adalah hasil dari
kombinasi kesalahan-kesalahan.
Intermediate event ini ditempatkan di
tengah-tengah sebuah fault tree.

Expanded Event, membutuhkan sebuah


fault tree yang terpisah dikarenakan
kompleksitasnya.
Tahapan dalam analisis dengan
Fault Tree Analysis
Menurut Priyanta (2000), terdapat 5 tahapan untuk
melakukan analisa dengan Fault Tree Analysis (FTA), yaitu
sebagai berikut:
1.Mendefinisikan masalah dan kondisi batas dari suatu
sistem yang ditinjau
2.Penggambaran model grafis Fault Tree
3.Mencari minimal cut set dari analisa Fault Tree
4.Melakukan analisa kualitatif dari Fault Tree
5.Melakukan analisa kuantitatif dari Fault Tree
Tahapan menyusun FTA
Menurut Thomas Pyzdex (2002)

1.Tentukan kejadian paling atas/utama


2.Tetapkan batasan FTA
3.Periksa sistem untuk mengertu bagaimana berbagai elemen
berhubungan pada satu dengan lainnya dan kejadian paliang atas.
4.Buat pohon kesalahan, mulai dari kejadian paling atas dan
bekerja kearah bawah
5.Analisis pohon kesalahan untuk mengidentifikasi cara dalam
menghilangkan kejadian yang mengarah pada kegagalan.
6.Persiapkan rencana tindakan perbaikan untuk mencegah
kegagalan
Aplikasi Program Sebagai
Penunjang Analisis Fault Tree Analysis

Analisis pohon kegagalan merupakan proses yang


kompleks sehingga sudah disiapkan perangkat lunak
yang digunakan untuk analisis tersebut, misalnya : PSA
pack, SAPHIRE, SALP, dan lain-lainnya. Hasil atau
keluaran dari perangkat lunak ini pada umumnya berupa
cut set atau minimal cut set yang dapat menyebabkan
terjadinya kejadian puncak. Cut set merupakan
3 kombinasi kegagalan kejadian dasar, sedangkan minimal

cut set adalah kombinasi terkecil dari kegagalan kejadian


dasar.
Kelebihan, Kekurangan FTA dan
Usaha Mengatasi Kekurangan
Kelebihan

Bersifat sistematik, Membutuhkan beberapa Menentukan interaksi


analisis sistem yang jenis keilmuan (multi yang sangat kompleks
kompleks disiplin)

Model yang dapat digunakan Memberikan hasil secara Memberikan pandangan secara
untuk studi sensitivitas kuantitatif yang dapat kualitatif dengan mudah
Dapat digunakan untuk digunakan sebagai pengambil terhadap plant
mengevaluasi sesuatu yang keputusan
tidak pasti
1. Tidak ada jaminan semua kejadian
awal sudah teridentifikasi
2. Kekurangan dari model konsep
dan model matematika Kekurangan
3. Ketidakpastian dari model
parameter untuk model yang
digunakan
4. Tidak cukupnya data perangkat
keras dan performance manusia
USAHA MENGATASI KEKURANGAN

Hasil dihubungkan dengan


analisis keteknikan dan
filosofi pertahanan
Menggunakan berlapis(defense in depth)
keputusan expert
(expert judgement)

Perlu adanya peer


Perlu studi review
sensitivitas
Contoh
Sebuah ilustrasi pohon kesalahan di mana
dalam ilustrasi ini didapatkan visualisasi
dari sebuah peristiwa risiko yang
menggambarkan hubungan logis antara
peristiwa risiko utama dengan penyebab-
penyebabnya yang dapat memicu peristiwa
risiko utama tersebut terjadi. FTA
membantu pembacanya untuk memahami
dengan cepat sebuah peristiwa risiko agar
dapat membuat keputusan yang tepat
dalam penanganan suatu peristiwa risiko.
Berikut ini adalah contoh analisis pohon
kesalahan:
Thank You

Anda mungkin juga menyukai