Anda di halaman 1dari 7

IDENTIFIKASI RISIKO

IDENTIFIKASI RISIKO
 Kegiatan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas dan kuantitas dari probabilitas dan konsekuensi
dari suatu sistem operasi ataupun kegiatan
 Sebagai input data untuk melakukan perhitungan level of
risk pada tahap risk assessment

TUJUAN ri1
 Teridentifikasinya faktor-faktor penyebab terjadinya “loss”
 Teridentifikasinya mekanisme atau proses terjadinya
“loss”

EFEKTIFITAS IDENTIFIKASI RISIKO


TERGANTUNG PADA :
 Pengetahuan tentang susbstansi risiko yang akan
diidentifikasi
 Imajinasi tentang skenario kemungkinan-kemungkinan
dampak yang akan terjadi dari suatu proses atau sistem
kegiatan
 Kerangka berpikir yang lojik.

SISTEMATIKA IDENTIFIKASI
Penentuan ruang lingkup risiko dapat diklasifikasikan seperti
berikut ini :

ri1
materi kuliah identifikasi risiko, Program Studi S1 K3 UI, septl 2005 zulkifli djunaidi
1

1
Pelajari dahulu beberapa faktor berikut ini untuk menentukan
ruang lingkup risiko yang akan diidentifikasi :
Tabel 1 : Faktor-faktor penentu ruang lingkup risiko

Variabel Penentu Ruang Lingkup Tujuan


Risiko
1. Misi, goal dan kebijakan umum Untuk mengetahui jenis dan besar
organisasi / perusahaan risiko yang dapat menghambat
pencapaian tujuan perusahaan

2. Ruang lingkup kegiatan Untuk mengetahui seberapa besar


organisasi cakupan dampak yang akan terjadi
3. Struktur organisasi Untuk mengetahui mekanisme
birokrasi yang perlu ditempuh
untuk pengumpulan data
4. Pola hubungan kerja antar unit Untuk mengetahui mekanisme
kegiatan terjadinya dampak dan besaran
dampak yang mungkin terjadi

5. Pola hubungan antara organisasi Untuk mengetahui seberapa besar


secara umum dengan pihak luar tanggung jawab yang mesti dipikul
oleh perusahaan dan atau pihak luar

6. Pola hubungan antara unit-unit Untuk mengetahui secara tepat


didalam perusahaan dengan peran unit-unit perusahaan dalam
pihak luar proses terjadinya dampak

7. Kompleksitas proses kegiatan Untuk menentukan fokus dan


pada unit produksi metode identifikasi risiko yang
akan digunakan

2
METODE IDENTIFIKASI RISIKO
Banyak metode yang dapat digunakan, tetapi pada kuliah ini
akan dibahas mengenai modifikasi dari “generic model of risk
identification”.

Contoh beberapa metode identifikasi yang sering digunakan


diantaranya adalah :
 Check list
 What if
 Hazops
 Fault tree analysis
 Event tree analysis
 Failure mode and effect analysis

Esensi dari metode-metode tersebut adalah untuk mengetahui :


 Faktor penyebab
 Proses terjadinya konsekuensi/ dampak

Modifikasi Model Generik


Modifikasi model identifikasi generik ini akan memberikan
informasi yang menyeluruh dan rinci mengenai :
 Tahap-tahap kegiatan dalam satu unit produksi
 Rincian proses kegiatan
 Sumber daya yang terlibat dalam setiap tahapan kegiatan
 Hasil kegiatan yang berpotensi menyebabkan terjadinya
dampak
 Konsekuensi atau dampak yang mungkin terjadi
 Mekanisme terjadinya dampak

Penjelasan mengenai masing-masing faktor tersebut dapat


dilihat pada tabel 2.

3
Tabel 2 : Penjelasan variabel-variabel dalam modifikasi model generik

variabel penjelasan
1. Tahap-tahap kegiatan dalam satu unit Berisikan daftar tahapan kegiatan yang ada atau
produksi terlibat dalam satu unit produksi yang akan
diidentifikasi risikonya
2. Rincian proses kegiatan Berisikan penjelasan tentang rincian kegiatan yang
dilakukan untuk masing-masing tahapan kegiatan,
yang dapat menggambarkan faktor-faktor penyebab
terjadinya dampak.
3. Sumber daya yang terlibat Penjelasan mengenai seluruh sumber daya yang
(input resources) terlibat sebagai faktor input pada suatu unit produksi,
antara lain :
a. Manusia/pekerja
 Job position
 Task characteristic/description
 Work duration, etc
b. Peralatan
 Komponen
 Mekanisme kerja
c. Bahan
 Jumlah
 Karakteristik
d. Pengorganisasian
 SOP
 Training
 Pengawasan
e. Alat penunjang
 APD
4. Out put / hasil kegiatan Berisikan daftar hasil untuk masing-masing tahap
kegiatan secara rinci, sehingga dapat diketahui
apakah hasil tersebut mengandung potensi hazard
yang dapat menyebabkan terjadinya dampak
5. Konsekuensi/dampak yang mungkin Berisikan daftar dampak yang mungkin terjadi pada
terjadi setiap tahapan kegiatan
6. Mekanisme terjadinya dampak Berisikan penjelasan mekanisme terjadinya dampak
untuk setiap tahapan kegiatan

4
Tabel 3 : CONTOH MODIFIKASI MODEL GENERIK IDENTIFIKASI RISIKO UNTUK
PEKERJAAN PENGEBORAN MINYAK BUMI (OIL DRILLING)

TAHAP RINCIAN SUMBER DAYA HASIL KONSEKUENSI MEKANISME


KEGIATAN KEGIATAN YANG KEGIATAN (CONSEQUENCES) KONSEKUENSI
(WORK STEP) (TASK TERLIBAT (OUT PUT) (CONSEQUENCES
DESCRIPTION) (INPUT PROCESS)
RESOURCES)

5
Geological survey Chopping knife Site map Death, Death caused by wild
Preparation /seismic Electric saw characteristic injury, animal attacks,
Power generator wound, Injury caused by
slippery, wet and cut by
Vehicles sexual tranmitted
chopping knife when
Chemical e.g. HCl diseases,
cutting the tree.
Workers psychosocial stress, Psychosocial stress
Camp back pain, caused by away from
skin and respiratory home and live in
irritation, isolated area.
wild animal attack, Back pain caused by
bad posture in material
micro organism handling.
infections,
Skin and respiratory
physical stress irritation caused by
(humidity, cold, hot) chemicals.
electrical contact Microorganism
infection caused by
viral, toxin,
microbacteria, fungi.
Physical stress caused
by hot, cold
environment and also
dust.
Electrical contact
caused by open wiring.

6
Site preparation
Power generation and
tranmission
Hoisting the drill
string
Rotary Drilling Rotating the drill
string
Circulating fluid
system
Derrick operation
Materials handling

Anda mungkin juga menyukai