Perbedaan RCA dengan FMEA, yaitu RCA merupakan pendekatan analisis sistem yang
reaktif sementara FMEA merupakan pendekatan proaktif untuk mencegah kegagalan sistem.
RCA dan FMEA saling berhubungan, bagian pendekatan yang satu dapat digunakan
pada bagian pendekatan yang lainnya. FMEA dapat digunakan untuk membantu
mengevaluasi perubahan strategi hasil analisa dengan RCA. Pendekatan FMEA dapat melihat
titik-titik potensial kegagalan berbagai proses dan kemudian mengidentifikasi kegagalan-
kegagalan baru yang ditimbulkan dari penerapan proses baru. RCA dapat digunakan untuk
mengidentifikasi proses-proses mana saja yang membutuhkan FMEA dan kemudian
menentukan akar permasalahan secara spesifik.
BAB II
ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA)
A. Pengertian
Root Cause (akar masalah), akar atau isu fundamental, adalah titik awal dimana
bila pada titik tersebut diambil suatu tindakan (pencegahan) maka peluang terjadinya
insiden akan berkurang.
RCA diterapkan pada kejadian resiko tinggi, berdampak luas yaitu semua KTD
dan Sentinel. Apabila terjadi insiden lain seperti KTC, KNC, dan KPC cukup dilakukan
investigasi sederhana. Setiap proses pengelolaan insiden harus dapa menetapkan tingkat
investigasi dan tindakan yang diperlukan.
RS memastikan bahwa seluruh staf yang terkait mampu melakukan analisis akar
masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa maslah terjadi untuk kemudian
menyusun rencana tindak Injutnya. RCA dilakukan oleh Tim RCA, sementara komite
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien bertanggung jawab untuk:
Mengingatkan untuk dilaksanakannya RCA.
Mengatur Penyelenggaraan suatu investigasi.
Mengelola tim RCA.
Pelaporan secara organisatoris dan memonitor tindak lanjut upaya pengurangan
resiko.
Koordinasi program RCA.
Evaluasi program RCA.
INSIDEN :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Ketua :
________________________________________________________________
Proses mengurangi resiko di RSUD Baturaja dilakukan paling sedikit sat kali dala
setahun dan dibuat dokumentasinya, dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis
(FMEA). Proses yang dipilih adalah proses dengan resiko tinggi.
Judul Proses :
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Ketua : _______________________________________________
1 2 3 4 5 6
Jelaskan sub proses kegiatan yang dipilih dan kemungkinan kegagalan pada
setiap sub proses
Sub Proses Sub Proses Sub Proses Sub Proses Sub Proses Sub Proses
A.__________A._________A._________A._________A._________A.________
B.__________B._________B._________B._________B._________B.________
C.__________C._________C._________C._________C._________C.________
D.__________D._________D._________D._________D._________D.________
E.___________E._________E._________E._________E._________E.________