Anda di halaman 1dari 17

FAULT TREE ANALYSIS

KELOMPOK 6

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. Rahul Ihza Mahendra (1809035053)
2. Riyan Jaya (2009036004)
3. Nabila Nurlita (2009036006)
4. Tarigan Ian Gerson (2009036032)
FAULT TREE ANALYSIS
Fault Tree Analysis (FTA) adalah suatu teknik yang digunakan untuk
mengidentifikasi resiko yang berperan terhadap terjadinya kegagalan.

Metode ini dilakukan dengan pendekatan yang bersifat top down, yang
diawali dengan asumsi kegagalan atau kerugian dari kejadian puncak (Top
event) kemudian merinci sebab-sebab suatu Top Event sampai pada suatu
kegagalan dasar (root cause)
Bagaimana mencari akar/sumber penyebab dari suatu
peristiwa risiko?
Analisis Pohon Kesalahan merupakan metode yang tepat dalam memahami bagaimana
sebuah sistem dapat gagal atau dalam konteks manajemen risiko, bagaimana sebuah risiko
dapat terjadi dan apa saja penyebabnya. Teknik ini dapat mengidentifikasi cara terbaik
untuk mengurangi tingkat risiko dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi suatu
peristiwa risiko. Faktor-faktor penyebab risiko diidentifikasi secara deduktif, disusun secara
logis dan tergambar dalam bentuk diagram pohon yang menggambarkan hubungan logis
antara faktor penyebab tersebut dengan peristiwa risiko.
TUJUAN FTA
Untuk mengidentifikasi terjadinya suatu kegagalan dari
berbagai cara baik dari faktor fisik maupun manusia, yang
dapat mengarah pada penyebab dari terjadinya
kegagalan/kesalahan tersebut.
MANFAAT FTA
• Dapat menemukan faktor penyebab yang kemungkinan
besar menimbulkan kegiatan,
• Menemukan tahapan kejadian yang kemungkinan besar
sebagai penyebab kegagalan,
• Menganalisa kemungkinan sumber-sumber resiko sebelum
kegagalan timbul, dan
• Menginvestigasi suatu kegagalan
SIMBOL-SIMBOL FTA
Langkah-langkah dalam melakukan fault tree analysis yaitu:
• Identifikasi kejadian – kejadian utama (top event) yang mungkin terjadi yang telah
diperoleh.
• Identifikasi contributor tingkat pertama dengan menambahkan kondisi atau kejadian
yang dapat berkontribusi atau menyebabkan terjadinya top event.
TAHAP • Tetapkan logic gate (gerbang logika) sesuai dengan peristiwa terjadi pada waktu dan

MENYUSU tempat yang sama (AND) atau salah satu kejadian yang mungkin terjadi (OR).
Pergerakan membentuk cabang pada fault tree menunjukkan efek dari top event

N FTA • Identifikasi contributor tingkat kedua dan tentukan symbol – symbol logika untuk
menghubungkan kejadian – kejadian yang mungkin menjadi penyebab mode
kegagalan contributor tingkat pertama.
STUDI KASUS
ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE FTA DALAM PROYEK APARTEMEN LINDEN TOWER II

Kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan kerja dapat dianalisis guna


mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut. Metode Fault Tree Analysis
(FTA) atau yang bisa disebut sebagai metode pohon kesalahan dapat
digunakan untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan yang terjadi pada
lingkungan kerja di sebuah perusahaan. Dengan menggunakan metode ini,
akar dari penyebab kecelakan Dalam proyek Apartemen Linden Tower II,
dapat teridentifikasi. Pembuatan pohon kesalahan dimulai dari kejadian
puncak yang kemudian dikembangkan menjadi kejadian awal penyebab
kecelakaan.
Fault Tree Analysis
Jari Tersayat ujung
tulangan/tergores ujung besi
beton yang sudah terpotong
Fault Tree Analysis
Terkena tumpahan
adukan beton dari
mixer
• Menentukan Top event
Dalam proyek Apartemen Linden Tower II Top event yang tertinggi adalah
a. Terkena tumpahan / adukan beton dari mixer
b. Jari Tersayat ujung tulangan / tergores ujung besi beton yang sudah terpotong.

• Menentukan Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja


Metode ini ada 2 faktor yaitu intermediate event dan basic event. Intermediate event digunakan untuk
menelusuri kondisi penyebab risiko yang dapat dihubungkan dengan menggunakan gerbang logika.
Basic Event digunakan untuk mengidentifikasi kondisi dasar yang tidak memungkinkan lagi untuk
diidentifikasi. Setelah itu intermediate event dan basic event digunakan untuk menggambarkan analisa
pohon kegagalan secara terstruktur.
• Menentukan Intermediete Event
Setelah diketahui top event maka selanjutnya adalah menganalisa untuk mendapatkan intermediate
event. Intermediate event diketahui untuk penentuan factor factor penyebab terjadinya kecelakaan
kerja. Sehingga ada 4 faktor intermediate event yaitu Faktor Manusia, Faktor Manajemen, Faktor
Lingkungan dan Faktor Teknis.

• Menentukan Basic Event


Basic Event adalah kondisi dimana suatu penyebab risiko sudah tidak mungkin diidentifikasi karena kurangnya
informasi. Berikut jenis basic Event berdasarkan Intermediate:
Kurang Hati – hati, Kurang terampil, Tidak Memiliki Pengetahuan yang cukup Keadaan, Fisik yang kurang
mendukung Kurang Konsentrasi, Kurangnya waktu pengawasan, Perawatan yang tidak tepat Sosialisasi,
Penjadwalan kurang tepat Kurang komunikasi antar pihak.
Setiap kecelakaan kerja didapat hasil intermediate event
dan basic event dari top event yang dianalisa. Berikut adalah
penjelasannya
KELEMAHAN METODE FTA
• Implementasi metode membutuhkan input yang cukup besar, karena lebih banyak detail proses
mengarah pada peningkatan geometrik di area yang dianalisis, dan jumlah kejadian yang
memengaruhi tumbuh secara bersesuaian
• Fault Tree Analysis adalah diagram logika Boolean, yang menunjukkan hanya dua kondisi:
berfungsi dan gagal.
• Sulit untuk memperkirakan keadaan kegagalan sebagian dari bagian-bagian proses, karena
penggunaan metode umumnya menunjukkan bahwa prosesnya baik dalam kondisi baik atau dalam
keadaan rusak.
• Ini membutuhkan pakar keandalan dengan pengetahuan mendalam tentang proses.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai