Disusun Oleh:
Fitri Fadillah (22202010)
Gaza Algifari (22202012)
Hendra Sastiawan (22202013)
Icha Putri Sahnisa (22202014)
Inayah Tarakanita Darwis (22202015)
Muh. Adhitya Pharwansya M (22202022)
Muhammad Rezky Yusuf (22202026)
Vhygel Arnelsto Ramba (22202036)
SEMESTER 3
PROGRAM STUDI HIPERKES dan KESELAMATAN KERJA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR
Penulis
.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan Masalah..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Pengertian Fault Tree Analysis (FTA)..........................................................................5
B. Tujuan Fault Tree Analysis (FTA)................................................................................5
C. Proses Fault Tree Analysis (FTA).................................................................................5
D. Contoh Fault Tree Analysis (FTA)................................................................................8
1. Kegagalan seat belt akibat missing.............................................................................8
2. Kecacatan pintu akibat kotor......................................................................................9
BAB III....................................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. SARAN.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pada umumnya, teknik Analisis Pohon Kesalahan atau Fault Tree Analysis (FTA)
digunakan pada bidang keahlian teknik mesin, khususnya pada industri-industri di mana
kegagalan teknis memiliki dampak yang sangat besar seperti industri energi nuklir dan
penerbangan. Namun, teknik ini juga dapat digunakan dalam praktik manajemen risiko.
Dalam praktik manajemen risiko, Fault Tree Analysis (FTA) adalah metode sistematis
dan grafis yang digunakan dalam rekayasa dan manajemen risiko untuk menganalisis
dan mengevaluasi penyebab suatu peristiwa atau kegagalan sistem tertentu. Fault Tree
Analysis (FTA) adalah jenis analisis kegagalan yang memeriksa keadaan sistem yang
tidak diinginkan.
Fault Tree Analysis merupakan metoda yang efektif dalam menemukan inti
permasalahan karena memastikan bahwa suatu kejadian yang tidak diinginkan atau
kerugian yang ditimbulkan tidak berasal pada satu titik kegagalan. Fault Tree Analysis
mengidentifikasi hubungan antara faktor penyebab dan ditampilkan dalam bentuk pohon
kesalahan yang melibatkan gerbang logika sederhana.
Dalam membangun model pohon kesalahan ( fault tree) dilakukan dengan cara
wawancara dengan manajemen dan melakukan pengamatan langsung terhadap proses
produksi dilapangan. Selanjutnya sumber-sumber kecelakaan kerja tersebut digambarkan
dalam bentuk model-model pohon kesalahan (fault tree).
5
Menurut Pyzdex (2002), FTA memiliki beberapa tahapan :
1) Tentukan kejadian paling atas/utama
2) Tetapkan batasan FTA
3) Periksa system untuk mengerti bagaimana berbagai elemen berhubungan pada satu
dengan lainnya dan kejadian paling atas
4) Buat fault tree, mulai dari kejadian paling atas dan bekerja ke arah bawah
5) Analisis fault tree untuk mengidentifikasi cara dalam menghilangkan kejadian yang
mengarah pada kegagalan
6) Persiapkan rencana tindakan untuk mencegah kegagalan.
Prinsip kerja metode Fault Tree Analysis menurut Kristiansen (2005:227), adalah :
1) Top Event : Kejadian yang dikehendaki pada “puncak” yang akan diteliti lebih lanjut
ke arah kejadian lainnya dengan menggunakan gerbang logika untuk menentukan
penyebab kegagalan.
2) Logic Event : Hubungan secara logika antara inout dengan AND dan OR
3) Transferred Event : segitiga yang digunakan simbol transfer. Simbol ini
menunjukkan bahwa uraian lanjutan kejadian berada di halaman lain.
4) Underveloped Event : kejadian dasar (Basic Eventv yamg tidak akan dikembangkan
lebih lanjut karena tidak tersedianya informasi.
5) Basic Event : kejadian yang tidak diharapkan yang dianggap sebagai penyebab dasar
sehingga tidak perlu dilakukan analisa lebih lanjut.
6
STRUKTUR DASAR FAULT TREE ANALYSIS
PINTU LOGIKA
KEGAGALAN DASAR
7
Jadi secara umum metode fault tree analysis adalah sebuah metode
menyelesaikan kasus apabila terjadi sesuatu kegagalan atau hal yang tidak diinginkan
dengan mencari akar-akar permasalahan Basic Event yang muncul dan diuraikan dari
setiap indikasi kejadian puncak (Top Event).
Metode ini dapat dikembangkan secara lanjut dengan metode propabilitas dari
setiap akar permasalahan dan dihitung berapa persen kemungkinan pengaruh Basic
Event terhadap Top Event.
Dalam membuat fault tree, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi
potensi penyebab dari kesalahan - kesalahan yang terjadi pada tiap part yang akan dikaji
sehingga diperoleh penyebab secara umum yang menyebabkan kecacatan part yang
kemudian dijadikan acuan untuk membuat fault tree. Setelah diketahui penyebab umum
yang menyebabkan kecacatan di tiap part, maka selanjutnya dilakukan break down
secara terperinci dalam cabang - cabang yang membentuk fault tree, sampai ditemukan
kejadian paling dasar atau disebut dengan basic event. Langkah tersebut menerangkan
semua urutan sebab dan akibat kejadian yang menyebabkan terjadinya top level event.
Dalam membangun fault tree digunakan simbol-simbol tertentu yang digunakan untuk
mewakili adanya sebab akibat yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Dari fault tree mengenai kecacatan seat belt karena missing / hilang pada gambar 19
dapat disimpulkan bahwa basic event yang menyebabkan kecacatan tersebut antara lain
frekuensi pemakaian yang terlalu sering, operator yang lalai mengakibat setting /
pemasangan seat belt yang tidak sesuai instruksi sehingga seat belt tidak terpasang
sempurna. Untuk basic event yang berasal dari kesalahan pengguna tidak dianalisis
karena penelitian ini fokus pada kecacatan yang disebabkan internal perusahaan.
8
Gambar 1.1 Struktur Fault Tree Analysis
Dari fault tree mengenai kecacatan pintu - pintu di kabin (door) karena kotor
pada gambar 20 dapat disimpulkan bahwa basic event yang menyebabkan kecacatan
tersebut antara lain pemilihan warna - warna yang cenderung cerah, pemilihan bahan
yang mudah mengikat debu, perawatan yang kurang rutin, iklim / suhu ruang yang
berubah ubah, dan banyaknya
Debu.
9
Gambar 2 Struktur Fault Tree Analysis
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknik Analisis Pohon Kesalahan atau Fault Tree Analysis (FTA) digunakan
pada bidang keahlian teknik mesin, khususnya pada industri-industri di mana
kegagalan teknis memiliki dampak yang sangat besar seperti industri energi nuklir dan
penerbangan. Namun, teknik ini juga dapat digunakan dalam praktik manajemen
risiko. Fault Tree Analysis (FTA) adalah metode sistematis dan grafis yang digunakan
dalam rekayasa dan manajemen risiko untuk menganalisis dan mengevaluasi
penyebab suatu peristiwa atau kegagalan sistem tertentu. Fault Tree Analysis (FTA)
adalah jenis analisis kegagalan yang memeriksa keadaan sistem yang tidak
diinginkan.
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12