Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“FAULT TREE ANALYSIS (FTA)”


Untuk memenuhi mata kuliah Keselamatan Kerja
Dosen Pengampu: Ibu Rizky Maharja, SKM.,M.KKK.

Disusun Oleh:
Fitri Fadillah (22202010)
Gaza Algifari (22202012)
Hendra Sastiawan (22202013)
Icha Putri Sahnisa (22202014)
Inayah Tarakanita Darwis (22202015)
Muh. Adhitya Pharwansya M (22202022)
Muhammad Rezky Yusuf (22202026)
Vhygel Arnelsto Ramba (22202036)

SEMESTER 3
PROGRAM STUDI HIPERKES dan KESELAMATAN KERJA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, karena berkat limpahan Rahmat dan hidayahnya kepada kami.
Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keselamatan Kerja
tentang “Fault Tree Analysis (FTA)”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan sebaik-baiknya.
Penulis juga sampaikan terimakasih kepada dosen ibu Rizky Maharja,
SKM.,M.KKK. selaku dosen pengajar mata kuliah Keselamatan Kerja serta
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Terlepas dari semua itu kami menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat ataupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima saran dan
kritik dari pembaca untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
kita sekalian.

Makassar, 1 Desember 2023

Penulis
.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan Masalah..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Pengertian Fault Tree Analysis (FTA)..........................................................................5
B. Tujuan Fault Tree Analysis (FTA)................................................................................5
C. Proses Fault Tree Analysis (FTA).................................................................................5
D. Contoh Fault Tree Analysis (FTA)................................................................................8
1. Kegagalan seat belt akibat missing.............................................................................8
2. Kecacatan pintu akibat kotor......................................................................................9
BAB III....................................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. SARAN.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era industri modern yang didukung oleh kemajuan teknologi,


keandalan, dan keselamatan operasional sistem menjadi krusial untuk memastikan
berfungsinya berbagai infrastruktur dan fasilitas. Meskipun desain dan teknologi
sistem terus berkembang, risiko kegagalan masih merupakan tantangan yang tak
terhindarkan. Kegagalan sistem dapat mengakibatkan dampak yang signifikan, seperti
kerugian finansial, ancaman terhadap keselamatan, dan merosotnya kepercayaan
masyarakat.

Dalam menghadapi kompleksitas sistem modern, Fault Tree Analysis (FTA)


muncul sebagai suatu metodologi yang efektif dalam menganalisis dan mengelola
risiko kegagalan. FTA memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk
mengidentifikasi, menggambarkan, dan memahami sejumlah kemungkinan kejadian
yang dapat menyebabkan kegagalan sistem. Pentingnya penerapan FTA tidak hanya
terbatas pada mitigasi risiko, tetapi juga berkaitan erat dengan kepatuhan terhadap
standar keselamatan dan regulasi yang semakin ketat. Oleh karena itu, pemahaman
mendalam terhadap Fault Tree Analysis menjadi esensial bagi para profesional dalam
rekayasa, manajemen risiko, dan sektor industri terkait.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan pengertian Fault Tree Analysis (FTA) !


2. Menjelaskan tujuannya dari (FTA) !
3. Menjelaskan proses dari (FTA) !
4. Memberikan contoh (FTA) !

C. Tujuan Masalah

1. Untuk Memahami apa itu (FTA) !


2. Memahami tujuan dari (FTA) !
3. Mengetahui proses (FTA) !
4. Memberikan serta menjelaskan contoh dari (FTA) !

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fault Tree Analysis (FTA)

Pada umumnya, teknik Analisis Pohon Kesalahan atau Fault Tree Analysis (FTA)
digunakan pada bidang keahlian teknik mesin, khususnya pada industri-industri di mana
kegagalan teknis memiliki dampak yang sangat besar seperti industri energi nuklir dan
penerbangan. Namun, teknik ini juga dapat digunakan dalam praktik manajemen risiko.
Dalam praktik manajemen risiko, Fault Tree Analysis (FTA) adalah metode sistematis
dan grafis yang digunakan dalam rekayasa dan manajemen risiko untuk menganalisis
dan mengevaluasi penyebab suatu peristiwa atau kegagalan sistem tertentu. Fault Tree
Analysis (FTA) adalah jenis analisis kegagalan yang memeriksa keadaan sistem yang
tidak diinginkan.
Fault Tree Analysis merupakan metoda yang efektif dalam menemukan inti
permasalahan karena memastikan bahwa suatu kejadian yang tidak diinginkan atau
kerugian yang ditimbulkan tidak berasal pada satu titik kegagalan. Fault Tree Analysis
mengidentifikasi hubungan antara faktor penyebab dan ditampilkan dalam bentuk pohon
kesalahan yang melibatkan gerbang logika sederhana.

B. Tujuan Fault Tree Analysis (FTA)

1) Menemukan akar penyebab dari suatu kejadian


2) Mengidentifikasi kombinasi – kombinasi terjadinya suatu kejadian
3) Menentukan alur yang memiliki risiko tinggi dan mekanisme kejadian tersebut

C. Proses Fault Tree Analysis (FTA)

Dalam membangun model pohon kesalahan ( fault tree) dilakukan dengan cara
wawancara dengan manajemen dan melakukan pengamatan langsung terhadap proses
produksi dilapangan. Selanjutnya sumber-sumber kecelakaan kerja tersebut digambarkan
dalam bentuk model-model pohon kesalahan (fault tree).

5
Menurut Pyzdex (2002), FTA memiliki beberapa tahapan :
1) Tentukan kejadian paling atas/utama
2) Tetapkan batasan FTA
3) Periksa system untuk mengerti bagaimana berbagai elemen berhubungan pada satu
dengan lainnya dan kejadian paling atas
4) Buat fault tree, mulai dari kejadian paling atas dan bekerja ke arah bawah
5) Analisis fault tree untuk mengidentifikasi cara dalam menghilangkan kejadian yang
mengarah pada kegagalan
6) Persiapkan rencana tindakan untuk mencegah kegagalan.

Prinsip kerja metode Fault Tree Analysis menurut Kristiansen (2005:227), adalah :

1) Kegagalan sistem / kecelakaan.


2) Fault tree analysis terdiri dari urutan peristiwa yang mengarah kepada kegagalan
system / kecelakaan.
3) Membuat urutan peristiwa dengan menggunakan gerbang logika “AND” atau “OR”
atau gerbang logika lainnya.
4) Kejadian di atas dan semua peristiwa terdapat beberapa penyebab dan ditandakan
dengan persegi panjang dan kejadian yang dijelaskan di persegi panjang.
5) Akhir dari peristiwa mengarah pada dimana tingkat kegagalan data yang
memungkinkan, ini adalah penyebab utama yang dilambangkan lingkaran dan
merupakan keputusan untuk membatasi metode ini.

Istilah dalam metode Fault Tree Analysis :

1) Top Event : Kejadian yang dikehendaki pada “puncak” yang akan diteliti lebih lanjut
ke arah kejadian lainnya dengan menggunakan gerbang logika untuk menentukan
penyebab kegagalan.
2) Logic Event : Hubungan secara logika antara inout dengan AND dan OR
3) Transferred Event : segitiga yang digunakan simbol transfer. Simbol ini
menunjukkan bahwa uraian lanjutan kejadian berada di halaman lain.
4) Underveloped Event : kejadian dasar (Basic Eventv yamg tidak akan dikembangkan
lebih lanjut karena tidak tersedianya informasi.
5) Basic Event : kejadian yang tidak diharapkan yang dianggap sebagai penyebab dasar
sehingga tidak perlu dilakukan analisa lebih lanjut.

6
STRUKTUR DASAR FAULT TREE ANALYSIS

PINTU LOGIKA

KEGAGALAN DASAR

7
Jadi secara umum metode fault tree analysis adalah sebuah metode
menyelesaikan kasus apabila terjadi sesuatu kegagalan atau hal yang tidak diinginkan
dengan mencari akar-akar permasalahan Basic Event yang muncul dan diuraikan dari
setiap indikasi kejadian puncak (Top Event).
Metode ini dapat dikembangkan secara lanjut dengan metode propabilitas dari
setiap akar permasalahan dan dihitung berapa persen kemungkinan pengaruh Basic
Event terhadap Top Event.

D. Contoh Fault Tree Analysis (FTA)

Dalam membuat fault tree, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi
potensi penyebab dari kesalahan - kesalahan yang terjadi pada tiap part yang akan dikaji
sehingga diperoleh penyebab secara umum yang menyebabkan kecacatan part yang
kemudian dijadikan acuan untuk membuat fault tree. Setelah diketahui penyebab umum
yang menyebabkan kecacatan di tiap part, maka selanjutnya dilakukan break down
secara terperinci dalam cabang - cabang yang membentuk fault tree, sampai ditemukan
kejadian paling dasar atau disebut dengan basic event. Langkah tersebut menerangkan
semua urutan sebab dan akibat kejadian yang menyebabkan terjadinya top level event.
Dalam membangun fault tree digunakan simbol-simbol tertentu yang digunakan untuk
mewakili adanya sebab akibat yang sudah dijelaskan sebelumnya.

1. Kegagalan seat belt akibat missing

Dari fault tree mengenai kecacatan seat belt karena missing / hilang pada gambar 19
dapat disimpulkan bahwa basic event yang menyebabkan kecacatan tersebut antara lain
frekuensi pemakaian yang terlalu sering, operator yang lalai mengakibat setting /
pemasangan seat belt yang tidak sesuai instruksi sehingga seat belt tidak terpasang
sempurna. Untuk basic event yang berasal dari kesalahan pengguna tidak dianalisis
karena penelitian ini fokus pada kecacatan yang disebabkan internal perusahaan.

8
Gambar 1.1 Struktur Fault Tree Analysis

2. Kecacatan pintu akibat kotor

Dari fault tree mengenai kecacatan pintu - pintu di kabin (door) karena kotor
pada gambar 20 dapat disimpulkan bahwa basic event yang menyebabkan kecacatan
tersebut antara lain pemilihan warna - warna yang cenderung cerah, pemilihan bahan
yang mudah mengikat debu, perawatan yang kurang rutin, iklim / suhu ruang yang
berubah ubah, dan banyaknya
Debu.

9
Gambar 2 Struktur Fault Tree Analysis

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Teknik Analisis Pohon Kesalahan atau Fault Tree Analysis (FTA) digunakan
pada bidang keahlian teknik mesin, khususnya pada industri-industri di mana
kegagalan teknis memiliki dampak yang sangat besar seperti industri energi nuklir dan
penerbangan. Namun, teknik ini juga dapat digunakan dalam praktik manajemen
risiko. Fault Tree Analysis (FTA) adalah metode sistematis dan grafis yang digunakan
dalam rekayasa dan manajemen risiko untuk menganalisis dan mengevaluasi
penyebab suatu peristiwa atau kegagalan sistem tertentu. Fault Tree Analysis (FTA)
adalah jenis analisis kegagalan yang memeriksa keadaan sistem yang tidak
diinginkan.

B. SARAN

Pada kesempatan ini penulis hanya berpesan bahwa pada prinsipnya


kecelakaan dapat kita cegah. Angka kecelakaan yang semakin memuncak dapat kita
landai dengan melakukan tindakan preventif dan berpedoman pada prinsip kehati-
hatian. Mematuhi segala peraturan undanng-undang dan kebijakan sistem K3 bukan
merupakan hal yang berat jika menyangkut dengan nyawa.Tumbuhkan kesadaran
dalam diri kita akan pentingnya K3. Maka kecelakaandapat kita hindari dan angka
mortalitas dapat dieliminir seminimal mungkin. MARI CIPTAKAN MASYARAKAT
INDONESIA, SADAR K3 !!!

11
DAFTAR PUSTAKA

BATAN. 2004. Analisis Kesalahan Probabilistik. Pusiklat: Jakarta


Kletz, Trevor (2001). An Engineer’s View of Human Error (ed. 3).
I. Chem.E.

12

Anda mungkin juga menyukai