Nim : 2011102414010 Mata Kuliah : Analisis Resiko Kesehtan Lingkungan
1. Fault Tree Analysis (FTA)
Fault tree analysis mengidentifikasi hubungan antara faktor penyebab dan ditampilkan dalam bentuk pohon kesalahan yang melibatkan gerbang logika sederhana. Gerbang logika menggambarkan kondisi yang memicu terjadinya kegagalan, baik kondisi tunggal maupun sekumpulan dari berbagai macam kondisi. Dalam membuat fault tree, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi potensi penyebab dari kesalahan – kesalahan yang terjadi pada tiap part yang akan dikaji sehingga diperoleh penyebab secara umum yang menyebabkan kecacatan part yang kemudian dijadikan acuan untuk membuat fault tree. Setelah diketahui penyebab umum yang menyebabkan kecacatan di tiap part, maka selanjutnya dilakukan break down secara terperinci dalam cabang – cabang yang membentuk fault tree, sampai ditemukan kejadian paling dasar atau disebut dengan basic event. Langkah tersebut menerangkan semua urutan sebab dan akibat kejadian yang menyebabkan terjadinya top level event. 2. Failure Mode & Effects Analysis (FMEA) FMEA adalah metode yang digunakan untuk mencegah kesalahan yang mungkin dapat terjadi di masa depan. Suatu analisa yang dilakukan untuk menemukan efek apa saja yang dapat berpotensi untuk membuat kesalahan pada produk atau proses produksi. Dengan metode FMEA ini kita bisa menganalisa permasalahan yang bakal muncul pada suatu produk yang akan dibuat atau suatu proses yang akan dilakukan. Kemudian, karena masalah yang berpotensi muncul sudah ditemukan terlebih dahulu maka kita bisa menentukan tindakan pencegahannya. o Melakukan identifikasi potensi kegagalan yang bisa saja terjadi pada setiap proses. o Melakukan identifikasi keseringan pada suatu permasalahan yang terjadi. o Melakukan identifikasi sistem kontrol.Menghitung RPN atau Risk Priority Number dengan rumus. o Menetapkan beberapa langkah perbaikan.
3. Hazard Operability Study (HAZOPS)
Mengidentifikasi risiko yang terkait dengan operasi dan pemeliharaan sistem. Pemeriksaan merupakan proses yang kreatif. Pemeriksaan hasil dilakukan secara sistematis dengan menggunakan serangkaian kata-kata panduan (guideword) untuk mengidentifikasi potensi penyimpangan dari maksud desain dan mempekerjakan penyimpangan ini sebagai “triggering devices” untuk merangsang anggota tim untuk membayangkan bagaimana penyimpangan yang mungkin terjadi dan apa yang mungkin menjadi konsekuensi dari setiap proses yang ada. o Pemeriksaan dilakukan di bawah bimbingan seorang pemimpin studi terlatih dan berpengalaman, yang memiliki untuk memastikan cakupan yang luas dari sistem yang diteliti, menggunakan logika berpikir, analitis. o Pemimpin studi sebaiknya dibantu oleh recorder/Scriber yang mencatat bahaya diidentifikasi dan/atau gangguan operasional untuk evaluasi lebih lanjut dan resolusiPemeriksaan mengandalkan spesialis dari berbagai disiplin ilmu dengan keterampilan yang tepat dan pengalaman yang menampilkan intuisi dan penilaian yang baik o Pemeriksaan harus dilakukan dalam iklim berpikir positif dan diskusi terbuka. Ketika masalah diidentifikasi, tercatat untuk penilaian berikutnya dan resolusi. o Solusi untuk masalah diidentifikasi bukan tujuan utama dari pemeriksaan HAZOP, tetapi untuk dipertimbangkan oleh mereka yang bertanggung jawab untuk desain.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti