Konteks Preliminary Hazard Analisis dilakukan dalam salah satu konteks berikut:
Pengembangan
Meneliti sistem dalam pengembangan untuk mengidentifikasi dan menilai
potensi bahaya dan menghilangkan atau mengendalikannya
Operasi dan manajemen
Meneliti sistem yang ada untuk mengidentifikasi dan menilai bahaya
dalam rangka meningkatkan tingkat keselamatan; merumuskan kebijakan
manajemen keselamatan; personil pelatihan; meningkatkan motivasi untuk
efisiensi dan keamanan operasi
Sertifikasi
Memeriksa sistem yang direncanakan atau yang sudah ada untuk
menunjukkan tingkat keamanannya dan untuk memudahkan penerimaan oleh
pelanggan, otoritas keselamatan pemerintah atau masyarakat.
6 Prosedur PHA (Preliminary Hazard Analisis)
Dari Grafik gambar 1 diatas terlihat bahwa potensi bahaya yang paling
banyak terdapat pada Bengkel Konstruksi yang mencapai 57 potensi bahaya, hal
ini dikarenakan aktifitas pada bengkel tersebut juga yang paling banyak yaitu
sebanyak 17 aktifitas. Pada Bengkel/Lab. Lain juga memiliki jumlah aktifitas dan
potensi bahaya yang cenderung berbanding lurus. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin banyak jumlah aktifitas maka semakin banyak pula jumlah potensi
bahaya yang kemungkinan terjadi.
Berikut ini adalah contoh lain dari penggunaan metode PHA
B. Kekurangan :
Karena teknik analisis bahaya awal biasanya dilakukan pada awal proses,
sebelum teknik analisis lain praktis, metodologi ini memiliki dua keterbatasan
utama:
1. Umumnya membutuhkan analisis tindak lanjut tambahan
Karena PrHA dilakukan pada awal proses dan menggunakan informasi
perancangan awal, analisis tambahan umumnya diperlukan untuk lebih
memahami dan mengevaluasi bahaya dan potensi kecelakaan yang
diidentifikasi oleh tim PrHA.
2. Kualitas hasil sangat bergantung pada pengetahuan tim
Pada saat PrHA, hanya ada sedikit atau tidak ada spesifikasi sistem yang
dikembangkan sepenuhnya dan sedikit atau tidak ada informasi desain
terperinci. Oleh karena itu, penilaian risiko sangat bergantung pada
pengetahuan ahli materi pelajaran. Jika para ahli ini tidak berpartisipasi dalam
penilaian risiko, atau jika sistem tersebut adalah teknologi baru yang memiliki
sedikit atau bahkan tidak ada riwayat operasional awal, hasil PrHA akan
mencerminkan ketidakpastian tim dalam banyak penilaian dan anggapannya.
3. Informasi yang didapat masih belum detail dan lengkap, karena informasi
yang didapat hanya pada keterangan di awal saja
4. Bahaya harus dapat diidentifikasi dengan amat baik oleh analis
5. Efek dari interaksi antara beberapa bahaya tidak mudah untuk di tentukan
6. Pengaplikasian dari metode ini, dapat digunakan untuk mengidentifikasi
risiko, sedangkan untuk menganalisis dan mengevaluasi tidak dapat
digunakan.