PROCESS
PT. Mayora Indah Tbk. Factory Jatake 1
PROFIL COMPANY
Nama PROCESS
Gugus
Progress Succes
7 Orang
Jumlah
Anggota Masa Kerja
- Moti R. Zahra : 6 Tahun
- Yudhi Prasetiyo : 5 Tahun
- Asep Sulaiman : 6 Tahun
- Teguh K : 5 Tahun
- Yhomi : 6 Tahun
- Rusli : 5 Tahun
- Putra : 5 Tahun
Formasi
Gugus Tidak Ada Pergantian anggota Gugus saat GKM
PERIODE GKM
Periode Januari - Desember 2021
Absensi Kehadiran setiap Meeting
Pertemuan
Rata-rata
Anggota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kehadiran
Rata-rata Kehadiran Team : 91.54 %
Moti R. Zahra √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100 %
Teguh K. √ √ - √ - √ √ √ √ √ √ √ 83 %
Jumlah Pertemuan : 12 kali Yhomi I. √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ 91.6 %
Taqarub
Khotamul Rusli √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ 83 %
7 alat
5
4
3
2
1
Proses 0 8 langkah
Moti Adelia
Materi Ketua Gugus Fasilitator
8400
7200
94%
95% pareto tertinggi berada pada Berat Sheet tidak
6000
4800
93% STD sebesar 90%.
3600 91%
2400 90%
1200
89% Namun, karena penyimpangan tersebut telah
0
Berat SheetPelapisan C Sheet Leng Sheet Tidak Scrapper B Sheet TebalSheet Warn
87% menjadi topik GKM tim lain maka tim
Sheet Gere Sheet Tran Sheet Dela Sheet Bolo
Tidak Stand ream Tidak
pes
ket/Double
sparan minasi
Matang (Ng ubble Tidak
ng-bolong
Tidak Stand a Tidak Sta PROCESS mengambil pareto kedua yaitu
ar Standar Sheet eletis) Fungsi ar ndar
Pelapisan Cream Tidak STD sebagai topik
Frekuensi 3082 156 92 87 11 3 3 2 2 0 0
Persentase 90% 5% 3% 3% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
GKM
Persen Kumulatif 90% 94% 97% 99% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
120%
160 100% Dari dat a kejadian penyimpangan
120 80% pelapisan cream tidak standar produk
80
60%
Butter caramel yang menjadi produk
40%
40 20% dengan penyimpangan paling tinggi,
0 0%
BC CC CB ZK ZKC CChoco Cococreamy SanCho Cremvan SanCheese
Frekuensi 96 21 19 8 4 4 1 1 1 1 Sehingga tim memilih pareto pertama
Persentase 62% 13% 12% 5% 3% 3% 1% 1% 1% 1% yaitu Butter Caramel sebagai topik
Persen Kumulatif 62% 75% 87% 92% 95% 97% 98% 99% 99% 100% GKM
Terlampir grafik penyimpangan pelapisan Cream Tidak STD All Produk Wafer berdasarkan dari jumlah pengecheckan QC selama periode Semester 2 tahun 2020. Data ini
digunakan sebagai evidence bahwa produk Butter Caramel merupakan produk dengan penyimpangan pelapusan cream tertinggi.
2.50%
2.00% Caramel tetap paling tinggi,
1.50% sehingga disimpulkan masalah
1.00%
0.50%
terbesar ada pada produk
0.00% tersebut.
BC SaCheese CC CreamyVan ZK Cococreme CB CCChoco ZK Choco Sancho
% Pengechekkan 3.13% 1.79% 1.65% 1.56% 1.40% 1.05% 0.75% 0.65% 0.61% 0.29%
G O C A P
G erakan O bjek C ara A rea P eriode
M e n u r u n k a n Pelapisan Cream Menurunkan Kejadian Oven Februari - Desember
penyimpangan Butter Caramel Tidak Penyimpangan Cream 2021
masalah Standar Tidak Standar
% Kejadian
5.00% 4.94%
4.00% 2.00%
%Kejadian
3.00% 1.50%
2.48%
2.00% 1.77% 2.04% 1.86% 1.92% 1.00%
1.00% 1.01% 0.50%
0.00%
Juli Agustus September Oktober November Desember 0.00%
Rata-rata Best Perform
Persentase Kejadian 1.77% 1.01% 2.04% 1.86% 1.92% 4.94%
Target 2.48% 1.01%
Rata-rata 2.48% 2.48% 2.48% 2.48% 2.48% 2.48%
CONCLUSION !
Berdasarkan Grafik Trend Terendah Selama Periode Juli - Desember 2020, maka target Tim GKM Kami :
Menurunkan Persentase Kejadian Penyimpangan Pelapisan Cream Tidak Standar Produk Butter Caramel dari 2.48 % menjadi 1.01 %
ASPEK MUTU KONDISI SAAT INI SASARAN ASPEK MUTU KONDISI SAAT INI SASARAN
Quality Adanya ketidak konsitenan rasa Organoleptik Terjaga Safety Operator resiko kecelakaan kerja saat Potensi kecelakaan kerja
saat organolepti membersihkan pisau spreading dapat ditekan
Cost Variance RM tinggi >9% Variance RM bisa menurun
Morale Pekerjaan operator menjadi lebih berat Menurunkan beban kerja
Delivery Adanya potensi keterlambatan Proses stuffing tidak
karena ada pekerjaan tambahan. operator
stuffing karena hold produk akhir terhambat
Analisa SMART
Mengurangi Kejadian Pelapisan Cream tidak standar di Line Butter Achiveable Dapat diraih karena pernah ada historikal kejadian sebesar 1.01%
Spesific
Caramel
Reasonable Realistis karena dijalankan secara konsisten
Mengurangi kejadian pelapisan cream tidak standar dari 2.48%
Measurable
menjadi 1.01% kejadian per bulan Timebound Perbaikkan dan evaluasi dilakukan selama 6 bulan
JAN '21 FEB ‘21 MAR ‘21 APR ‘21 MEI ‘21 JUN’21 - AUG '21 SEP ‘21 DEC '21
ASPEK NO LANGKAH KEGIATAN
W1 W2 W3 W4 W5 W6 W7 W8 W9 W10 W11 W12 W13 W14 W15 W16 W17 W18 - W21 W22-36 W23 W24 W25 W26 W36 W-60
Menentukan Plan
1
Aktivitas Act
Mengidentifikasi Plan
2
Penyebab Act
Plan
P 3 Menentukan Solusi
Act
Menerapkan Plan
5
Rencana Perbaikan Act
Mengevaluasi Plan
D 6
Solusi Act
Menetapkan Plan
C 7 Standarisasi
Act
Comments :
Tema yang diangkat
sesuai dengan masalah
penyimpangan di
Departemen QC
Sudarmono Esti P Adelia Widyorini Moti R. Zahra
(FM JTK 1) (DH CI) (Fasilitator) (Ketua)
GRINDING
RAW MATERIAL FORMULASI CREAM
Area
Area
Problem
Problem
TANGKI STORAGE
HOPPER CREAM SHIFTING
OPRP
SPREADING
CREAM
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
Hasil Pengamatan
15
15
13
11
9
7
5
3
1 0
-1 OK NOT OK
Waktu
PIC
: Januari 2021
: Moti (QC)
M A T E RI A L
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
2 Gula Warna Tidak ada gula yang menggumpal Terdapat gula yang menggumpal Observasi Not Ok
dengan premix caramel dengan premix caramel
40%
Masih terdapat 30%
premix caramel yang 20%
belum tercampur 10%
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
Waktu
PIC
: Januari 2021
: Yudhi Prasetiyo (Produksi)
MA N
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
4 Opt. mengaduk cream Operator mengaduk Operator mengaduk tidak Observasi Not Ok
sesuai IK harus sesuai dengan IK tepat IKnya
Kesesuaian dengan IK
Nama
1 2 3 4 5
Deppajar / 50130626 √ x x x √
Kendi / 86540 x √ √ x x
Warno / 50129887 x √ x x x
Hasil Pengamatan :
Dari 15 kali pengambilan data masih terdapat 10 kali
kejadian ketidak sesuain pengadukkan cream Butter Caramel.
Hasil Pengamatan :
Bahan yang digunakan pada cream tersebut ada yang sifatnya lengket bila terkena panas yaitu : Lactose.Berikut hasil penelitiannya “ The product is hygroscopic and at moisture
contents above 8%, a-hydrate begins to crystallize. When milk powder or whey is exposed to high humidity, the crystallization that occurs in the product results in caking into a hardened
form” MSDS 2011.
Suhu
IK Pengadukkan
Pengamatan 1 Pengamatan 2 Pengamatan 3
Masukkan RBD Palm Olein , CBR , sesuai dengan formulasinya, (sisakan 2 derigen
RBD). hidupkan pompa sirkulasi dengan menekan tombol ON STD
42 deg C 38 deg C 42 deg C
Masukkan gula pasir yang sudah di aduk premix bubuk Suhu:
42-48 ℃
Pengadukkan selama 30 menit hingga tercampur merata.
Masukkan garam dan , susu full krim , krimer , lactose , dan maldex , Lecitin
Aduk hingga rata sampai dengan krim terlihat lebih encer (lihat kucuran krim). 51 deg C 52 deg C 50 deg C
Aduk 60 menit hingga tercampur merata
Tuangkan pewarna beta carotene + RBD palm Olein dan flavour cair.
48 deg C 48 deg C 46 deg C
Aduk selama 30 menit
Hasil Pengamatan :
terdapat kenaikkan suhu di luar standart pada saat proses grinding, sehingga bahan baku yang terpapar suhu tersebut bersifat reaktif ( menggumpal/ caramelisasi).
58.00
Oktober November Desember
56.00
Suhu Cream (Deg C)
54.00
52.00
50.00
48.00
46.00
44.00
42.00
40.00
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450 480 510 540 570 600 630 660 690 720 750
Jumlah Data
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
Tidak ada cream manual, Adanya cream manual
7 Cream Manual Observasi Not Ok
inline dari BM dikarenakan BM bermasalah
Cream manual biasanya terjadi karena BM inline bermasalah yang disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya motor BM rusak.
JUMLAH KEJADIAN
14
12
10
2
Oktober November Desember
Kejadian BM Rusak 3 13 7
8 cream dalam shifting cream tidak luber cream luber observasi Not Ok
Jacketing di hopper
9 Jacketing hopper cream Jacketing di hopper menyala observasi Ok
menyala
NO NAMA PEMBERI SARAN DEPARTEMEN DUGAAN PENYEBAB PELAPISAN CREAM TIDAK STD
1. RUSLI PRODUKSI Gula Warna tidak merata
2. TIYO PRODUKSI Opt. mengaduk cream tidak sesuai IK
3. MOTI QC Penuangan Bahan Cream
4. ASEP UTILITY Suhu tinggi pada cream di BM
5. YHOMI PRODUKSI Adanya cream Manual
6. YHOMI PRODUKSI Cream meluber dalam shifting
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
PROPOSI GULA PER BATCH BERAT CREAM/SHEET GRAFIK KORELASI PROPORSI GULA PER BATCH TERHADAP
8.30% 175.20 BERAT CREAM/SHEET
8.30% 175.10 176.00
8.30% 174.90 175.00
6.20% 173.40 174.00
6.20% 172.90
173.00
6.20% 174.20
172.00 y = -45.011x + 177.3
12.50% 171.20 R2 = 0.5181
171.00
12.50% 170.90
170.00
12.50% 171.40 0.00% 2.00% 4.00% 6.00% 8.00% 10.00% 12.00% 14.00%
Sumber : Pengamatan QC
Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
2. Opt. mengaduk cream Operator sudah Operator belum Observasi Not Ok
sesuai IK mendapatkan training IK mendapatkan training IK
NAMA SKILL OPT BERAT CREAM/SHEET GRAFIK KORELASI SKILL OPT TERHADAP BERAT
Azhari 70 173.40 CREAM/SHEET
176.00
Nofan A 50 175.20 175.50
Nana Sukarna 60 172.10 175.00
174.50
Ivan Peugung Qosasi 70 172.90
174.00
Nur Wahid 60 172.90 173.50
173.00 y = -0.0867x + 178.97
Muhamad Yanto 50 175.20 R2 = 0.5807
172.50
Hendi AM 50 175.20 172.00
Dedi Firmansyah 70 173.50 171.50
30 35 40 45 50 55 60 65 70 75
Agus Hendrawan 40 175.20
Sumber : Pengamatan QC
Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
3. Penuangan Dilakukan pengamatan terkait Belum dilakukan pengamatan Observasi Not Ok
Bahan penuangan bahan terkait penuangan bahan
Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
4. Suhu cream pada Sudah menggunakan sistem Masih menggunakan sistem Laporan QC CK Not Ok
BM otomatisasi pengisian manual
Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah
Berdasarkan data hasil korelasi antara Jacketing yang 0.26 - 0.50 Cukup
BERKORELASI
masih menggunakan manual cooling tower dengan berat 0.51 - 0.75 Kuat
cream/sheet, didapatkan nilai r= 0.857 yang memiliki arti 0.76 - 0.99 Sangat Kuat
tingkat korelasi Sangat Kuat 1 Sempurna
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
Tidak ada Overheating pada overheating pada motor saat
5. Cream Manual Observasi Not Ok
proses grinding proses grinding
Suhu Cream Manual BERAT CREAM/SHEET GRAFIK KORELASI CREAM MANUAL TERHADAP
BERAT CREAM/SHEET
39.5 175.8 176
175.5
Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah
Berdasarkan data hasil korelasi antara cream manual 0.26 - 0.50 Cukup
BERKORELASI
dengan suhu yang dibawah std dengan berat cream/sheet, 0.51 - 0.75 Kuat
didapatkan nilai r= 0.667 yang memiliki arti tingkat 0.76 - 0.99 Sangat Kuat
korelasi Kuat 1 Sempurna
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
Opt. Konsisten Opt. tidak konsisten
6. cream dalam shifting observasi Not Ok
mengecheck saringan mengecheck saringan
Tanggal Shift
Jumlah kejadian
BERAT CREAM/SHEET GRAFIK KORELASI CREAM LUBER TERHADAP
Luber
BERAT CREAM/SHEET
12/3/2021 1 4 173.5
176
12/3/2021 2 3 175.5 175
y = 0.7229x + 170.84
14/03/2021 2 5 173.7 174 R2 = 0.5221
171
27/03/2021 3 1 171.2
170
0 1 2 3 4 5 6
Sumber : Pengamatan QC
Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah
Berdasarkan data hasil korelasi antara cream luber 0.26 - 0.50 Cukup
BERKORELASI
dengan berat cream/sheet, didapatkan nilai r= 0.723 yang 0.51 - 0.75 Kuat
memiliki arti tingkat korelasi Kuat 0.76 - 0.99 Sangat Kuat
1 Sempurna
Design/Alur
Design/Alur
Design/Alur
Design/Alur
Design/Alur
Modifikasi Saringan
Alternatif Solusi Modifikasi mesh saringan Cleaning area spreading
Hopper Cream
Design/Alur
80%
100%
80%
60% 60%
40%
End
40%
0% 0%
OK NOT OK OK NOT OK
Root Cause
Belum dilakukan training terkait IK pengadukan Cream Butter Caramel yang tepat
TARGET IMPROVEMENT
What Melakukan training terkait IK pengadukan cream butter caramel
BEFORE
Start
BEFORE
33%
Mempersiapkan materi
training 67%
Melakukan training IK
OK NOT OK
pengadukan cream
AFTER
Post test setelah training
IK pengadukan cream
AFTER
0%
What
Melakukan trial penuangan bahan (lactose) dalam cream
IK Pengadukkan
Start Masukkan RBD Palm Olein , CBR , sesuai dengan Total waktu pengadukan cream adalah selama 120 menit
formulasinya, (sisakan 2 derigen RBD). hidupkan
pompa sirkulasi dengan menekan tombol ON
Koordinasi trial
penuangan bahan Masukkan gula pasir yang sudah di aduk premix
bubuk
Pengadukkan selama 30 menit hingga tercampur Akan dilakukan trial untuk menentukan di menit ke-
Proses trial improvement merata. berapa penuangan lactose dapat menghasilkan cream
penuangan bahan yang OK dari total waktu produksi 120 menit.
Masukkan garam dan , susu full krim , krimer ,
lactose , dan maldex , Lecitin
Evaluasi hasil trial
penuangan bahan Aduk hingga rata sampai dengan krim terlihat lebih
encer (lihat kucuran krim).
TARGET IMPROVEMENT
Aduk 60 menit hingga tercampur merata
End BEFORE AFTER
Tuangkan pewarna beta carotene + RBD palm Olein
dan flavour cair. Bahan dalam cream masih Tidak ada bahan cream yang
terpapar suhu tinggi saat terpapar panas tinggi saat
Aduk selama 30 menit
proses grinding proses grinding berlangsung
TARGET IMPROVEMENT
Root Cause Jacketing air dingin sering tekor
BEFORE AFTER
What Pemasangan selonoid dan radar pelampung cream matang suhu masih Semua cream matang suhu
diatas standar masuk standar
Start
Pipa return
Design / brainstorming
Pipa supply
selenoid dan radar
Pompa
sirkulasi
Before
Pengukuran part-part yang
BALLMILL BALLMILL
dibutuhkan BALLMILL
Pipa supply
Proses implementasi dan
Pompa
trial improvement sirkulasi
After
BALLMILL BALLMILL BALLMILL
End
Start A
NO
Result? Sebaran data BEFORE AFTER
End
cream masuk
YES
standar dan
Mencari output PLC dan kejadian BM Adanya Cream
merencanakan jalur electrical Tidak ada cream
rusak manual
alarm manual karena BM
berkurang dikarenakan BM
rusak
rusak
A
Root Cause Banyak tumpukan kotoran di saringan dan luas penampang terlalu
sempit
What
Modifikasi Saringan Hopper Cream
Start
Mempersiapkan materi
training
Note:
Melakukan training IK Sisi samping hopper cream dimodifikasi dari
pengadukan cream yang sebelumnya menggunakan bahan plat
diganti menjadi mesh dengan ukuran mesh
16.
Post test setelah training
IK pengadukan cream
Catatan
Perbaikkan yang dibuat sudah berdasarkan
hasil Analisa dan Pengamatan
Aktual di Lapangan
Trial menaikkan kapasitas Total
Melakukan Trial
pengadukkan agar untuk 1
Menaikkan batch
komposisinya tepat
kapasitas 30 menit
2 menit x 10
Step Pertama kantong= 20 menit
Step Kedua Hasil Gula Warna
10 menit
Planetary Mixer
+
Gula warna untuk
1 batch cream
Premix CCP Grinding dengan gula putih
6 KG sebanyak 10 kali
Sebanyak 10 Pan (- dengan mesin crusher
/+ 0,5 kg/pan)
+
Premix CCP Menghasilkan gula
Sebanyak 3 Pan (- warna untuk 2
/+ 5 kg/batch) batch cream
Grinding dengan gula
putih 120 KG dengan
RESUME Trial 2 : Hasil Warna sudah Semakin merata Super Mixer
dan waktu yang diperlukan hanya 18 menit untuk
menghasilkan 2 batch.
Umur simpan gula warna yang akan digunakan agar hasil cream konsisten
Flowability (dalam 1
Tanggal Waktu Viscositas PS Suhu Hasil Spreading
min)
setelah dilakukan pengamatan gula warna dicoba pengaplikasiannya ke cream dan hasilnya OK
hanya sampai wip gula 2x24 jam
Dilakukan trial panjang untuk mengetahui seberapa pengaruh hasil wip gula selama 2 hari
dengan cream yang dihasilkan sebagai berikut :
Ballmill 3 3 3 3 3 3 3 3
PS 63 63 65 65 64 64 64 64
Batch Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8
Flowability (dalam 1
3.10 3.11 3.14 3.11 3.11 3.10 3.19 3.10
min)
Hasil Spreading OK OK OK OK OK OK OK OK
KESIMPULAN
Kerataan Gula sudah OK dan Self life gula Hasil Trial Gula Warna sudah OK dan
sudah ditetapkan 2x24 jam tercatat dalam bisa diterapkan dilapangan dengan
Internal Memo. Hasil OK Gula warna 100%
masa tunggu Gula 2x 24 jam
tercampur merata.
Operator belum Melakukan training Agar semua perator seragam 1. Mengumpulkan opt. terkait W42 Office Yudhi Sebelum : 67% Operator
mendapat terkait IK pengadukan dalam melakukan kegiatan 2. melakukan training QC CK Prasetiyo tidak menjalankan IK
training cream butter caramel pengadukkan dan hasilnya 3. Evaluasi hasil baik materi maupun Setelah : 100% dapat
konsisten pekerjaan di lapangan mengaduk sesuai IK
Pengadukkan 50130315
Muhamad
50129989 Khaerul Fikri
Yanto
Cream Butter 50129886 Hendi AM 50130330 Rama Setiana
Caramel 50130294
Dedi
50130228 Dedi Prayitno
► Peserta training Firmansyah
Agus Nanda Febri
ditujukan kepada 50130300
Hendrawan
87140
Asmara Aji
seluruh operator BM 50130232
Jaka Al
20852 Zain Al Abidin
Amri
central kitchen Dandi Kendi
50130617 86540
Setiawan Kurniawan
Training IK
Pengadukkan
Cream Butter
Caramel Dilakukan pengechekan untuk mengetahui
NO NAMA PRE POST NO NAMA PRE POST seberapa pengaruh pemberian materi ,
1 Azhari 70 100 20 Dandi Setiawan 40 100 terhadap pengadukkan operator di
2 Nofan A 50 100 21 Rikky Wiratama 50 100 lapangan hasilnya sebagai berikut :
22 A. Muttaqien 40 100
3 Nana Sukarna 60 100
23 Asep Supriyatna 70 100
4 Ivan Peugung Qosasi 70 100
24 Bayu Muahidin 60 100
5 Nur Wahid 60 100
25 Muhammad Andi P. 50 100 Kesesuaian dengan IK
6 Muhamad Yanto 50 100
26 Khaerul Fikri 70 100 Nama
7 Hendi AM 50 100 1 2 3 4 5
27 Rama Setiana 50 100
8 Dedi Firmansyah 70 100 28 Dedi Prayitno 40 100 50130297 / Azhari √ √ √ √ √
9 Agus Hendrawan 40 100 29 Nanda Febri Asmara Aji 50 100
50129922 / Nana √ √ √ √ √
10 Jaka Al Amri 40 100 30 Zain Al Abidin 60 100
11 Renaldo Pasaribu 50 100 31 Kendi Kurniawan 50 100 50129971 / Nofan A √ √ √ √ √
12 Randy Setiawan 50 100 Rata- rata 52 100 86541/Asep Supriyatna √ √ √ √ √
13 Subhan 40 100 50130893/Bayu Muahidin √ √ √ √ √
14 Khoirul Anam 50 100
15 Imam Assauqi 50 100
Setelah di training dilihat kesesuaian IK dengan
16 Ahmad Kosasih 40 100
pengadukkan operator di lapangan.
17 Durasid 40 100
18 Erry S Jodi 40 100
19 Dedi Zulkarnain 60 100
0% 30%
Pre Test Post Test 20%
10%
KESESUAIAN PENGADUKKAN 0%
100%
CREAM BUTTER CARAMEL TARGET CAPAIAN
100%
Persentase kesesuaian
80% 67%
KESIMPULAN
60%
Trial
Melakukan trial penuangan penuangan
Bahan bahan Suhu
IK Pengadukkan
IK Sebelum Perbaikkan IK Setelah Perbaikkan Pengamatan 1 Pengamatan 2 Pengamatan 3
Masukkan Minyak RBD 1 drigen , CBR sesuai
IK Pengadukkan IK Pengadukkan dengan formulasinya, hidupkan pompa sirkulasi
Masukkan Minyak RBD 1 drigen , CBR sesuai dengan dengan menekan tombol ON. Aduk 5 menit
Masukkan RBD Palm Olein , CBR , sesuai dengan formulasinya, sampai CBR meleleh sempurna.
formulasinya, hidupkan pompa sirkulasi dengan menekan
(sisakan 2 derigen RBD). hidupkan pompa sirkulasi dengan
tombol ON. Aduk 5 menit sampai CBR meleleh sempurna. 46.3 43.2 44.5
menekan tombol ON Balikan ke mode backflush, masukkan minyak 3
drigen ( sisakan 1 drigen), gula pasir putih dan
Masukkan gula pasir yang sudah di aduk premix bubuk Balikan ke mode backflush, masukkan minyak 3 drigen ( sisakan 1 gula cokelat, premix bubuk, krimer dan lesitin
drigen), gula pasir putih dan gula cokelat, premix bubuk, krimer pertama. Aduk 15 menit hingga tercampur
Pengadukkan selama 30 menit hingga tercampur merata. dan lesitin pertama. Aduk 15 menit hingga tercampur merata merata (kembalikan ke mode sirkulasi).
Masukkan garam dan , susu full krim , krimer , lactose , dan (kembalikan ke mode sirkulasi).
maldex , Lecitin Masukkan RBD 1 derigen, susu full krim, dan Maldex , dan Masukkan RBD 1 derigen, susu full krim, dan
Lesitin 2. Aduk hingga rata sampai dengan krim terlihat lebih Maldex , dan Lesitin 2. Aduk hingga rata sampai
46.4 44.9 45.3
Aduk hingga rata sampai dengan krim terlihat lebih encer encer (lihat kucuran krim). Aduk selama 70 Menit dengan krim terlihat lebih encer (lihat kucuran
(lihat kucuran krim). krim). Aduk selama 70 Menit
Tuangkan Lactose dan pewarna cair (kocok-kocok sebelum
Aduk 60 menit hingga tercampur merata dituang) dan flavour cair (kocok sebelum dituang). Aduk selama Tuangkan Lactose dan pewarna cair (kocok-kocok
30 menit sebelum dituang) dan flavour cair (kocok
Tuangkan pewarna beta carotene + RBD palm Olein dan sebelum dituang). Aduk selama 30 menit 45.8 43,8 44.3
flavour cair. Lakukan tes pemeriksaan viskositas, pH, suhu, ukuran partikel
dan kadar air oleh QC. Lakukan tes pemeriksaan viskositas, pH, suhu,
Aduk selama 30 menit ukuran partikel dan kadar air oleh QC.
3 6640 64 45.7 3.14 6 Panelis bisa membedakan antara kedua produk tersebut
24 Panelis tidak bisa membedakan antara kedua produk tersebut.
4 6530 63 46.2 3.10
Antara kedua produk diatas TIDAK BEDA NYATA (a5 %)
5 7120 64 46.1 3.10 Jumlah minimal panelis yang benar agar berbeda nyata dari
30 panelis adalah berjumlah 15 orang
6 6870 64 45.5 3.20
Pipa
supply
Pompa
sirkulasi
1. Pengisian cooling tower dilakukan dengan buka tutup valve secara manual, Sehingga
2. level air cooling tower tidak terkontrol disaat batas MINIMUN, Sehingga
3. Flow air kecil pada instalasi jacketing BM yang menyebabkan panas saat
pengadukkan.
Pipa return
Pipa supply
Pompa
sirkulasi
Sebaran Data Cream Butter Caramel Jumlah kejadian BM Rusak akibat pengadukkan
Oktober - Desember 2021 Cream Butter Caramel
49 14
48 13
12 After Perbaikkan
47 10
46 8
45 7
6
44
4 4
43 3
2 2
42
41 0 0
40
20
21
0
1
02
02
02
02
20
20
1
5
9
13
17
21
25
29
33
37
41
45
49
53
57
61
65
69
73
77
81
85
89
93
97
101
105
109
r2
r2
r2
r2
er
er
be
be
be
be
Before Perbaikkan
ob
ob
em
em
em
em
kt
kt
O
O
ov
es
ov
es
Suhu Cream std Atas Std Bawah
D
Hasil perbaikkan OK dan sebaran data cream masuk Karena masih ditemukkan BM yang rusak karena
standar. karamelisasi, diduga suhu prosesnya masih ada yang
out of std. Maka dari itu di pasang alarm untuk
penanda BM Overheat saat proses.
Apabila dalam proses pengadukkan suhu cream over heating >48 deg C maka alarm
akan mendapat signal dan berbunyi, sehingga operator bisa melakukan tindakan.
Melakukan
Training
Melakukan training
terkait mencegah
terjadinya cream
luber pada saringan
hopper cream
&
Modifikasi Sifting
Hopper Cream
Hasil Pengecekkan
Modifikasi Saringan Hopper Cream
Grafik sebaran data before dan after
setelah modifikasi saringan
Before After
1.4
1.2
menit penyaringan
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1 2 3 4 5
Jumlah Data
Before After
2 √ - 17 √ -
100%
3 √ - 18 √ - 100%
4 √ - 19 √ -
5 √ - 20 √ - 80%
6 √ - 21 √ -
7 √ - 22 √ - KESIMPULAN
60%
8 √ - 23 √ -
9 √ - 24 √ -
Setelah dilakukan training
10 √ - 25 √ -
40% on site dan modifikasi
saringan hopper cream,
11 √ - 26 √ -
sudah tidak ada lagi
12 √ - 27 √ - 20% 13%
cream luber pada pada
13 √ - 28 √ -
saringan. Dan hasil
14 √ - 29 √ - 0% spreading cream OK.
15 √ - 30 √ - Before After
KONDISI SEBELUM
11.01.21 - √ - √ - √
+ 13.01.21 - √ - √ - √
Gula warna untuk
1 batch cream 14.01.21 - √ - √ - √
Premix CCP Grinding dengan gula putih
Sebanyak 10 Pan 6 KG sebanyak 10 kali 15.01.21 - √ - √ - √
dengan mesin crusher
(-/+ 0,5 kg/pan)
16.01.21 - √ - √ - √
KONDISI SESUDAH
100% 100%
100% 100%
Persentase kesesuaian
80% 80% 67%
40% 40%
20% 20%
0% 0%
Pre Test Post Test Sebelum Sesudah
Aduk 60 menit hingga tercampur merata Tuangkan Lactose dan pewarna cair (kocok-
kocok sebelum dituang) dan flavour cair (kocok
Tuangkan pewarna beta carotene + RBD sebelum dituang). Aduk selama 30 menit 47.8 45.5 46.3
palm Olein dan flavour cair. 48 deg C 48 deg C 46 deg C Lakukan tes pemeriksaan viskositas, pH, suhu,
Aduk selama 30 menit ukuran partikel dan kadar air oleh QC.
Root Cause Masih menggunakan sistem pengisian manual dan Overheating pada motor saat proses grinding
KONDISI SEBELUM
Pipa return
Pipa supply
Pompa sirkulasi
1. Pengisian cooling tower dilakukan dengan buka tutup valve secara manual, Sehingga
2. level air cooling tower tidak terkontrol disaat batas MINIMUM, Sehingga
3. Flow air kecil pada instalasi jacketing BM yang menyebabkan panas saat pengadukkan.
Root Cause Masih menggunakan sistem pengisian manual dan Overheating pada motor saat proses grinding
KONDISI SESUDAH
Pipa return
Pipa supply
Pompa sirkulasi
1. Dibuatkan pengisian sistem otomatis menggunakan sistem radar dan solenoid valve, Agar
2. Level air bisa terkontrol disaat kondisi air cooling tower tekor atau full, Sehingga
3. Flow sirkulasi jacketing BM baik
Root Cause Masih menggunakan sistem pengisian manual dan Overheating pada motor saat proses grinding
KONDISI SESUDAH
Sebaran Data Cream Butter Caramel Jumlah kejadian BM Rusak akibat pengadukkan
Oktober - Desember 2021 Cream Butter Caramel
50
14
After Perbaikkan Apabila dalam proses
13
48 12 pengadukkan suhu cream
46 10 over heating >48 deg C
44 8
7 maka alarm akan
42 6
40 4 4
mendapat signal dan
3
2 2 berbunyi, sehingga operator
1
6
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96
101
106
111
0 0 bisa melakukan tindakan.
Suhu Cream std Atas Std Bawah
20
21
0
1
02
02
02
02
20
20
r2
r2
r2
r2
er
er
Hasil perbaikkan OK dan sebaran data cream masuk
be
be
be
be
ob
ob
em
em
em
em
kt
kt
O
O
ov
es
ov
es
standar. Before Perbaikkan
D
KESIMPULAN
Karena masih ditemukkan BM yang rusak karena karamelisasi, diduga suhu prosesnya masih
ada yang out of std. Maka dari itu di pasang alarm untuk penanda BM Overheat saat proses. Setelah dilakukan perubahan
sistem pengisian air di cooling
tower dan pemasangan alarm,
sudah tidak ditemukan BM yang
rusak karena karamelisasi
100%
1 100%
80%
Setelah dilakukan training on site
0.5
60%
dan modifikasi saringan hopper
0
1 2 3 4 5 40%
cream, sudah tidak ada lagi cream
Jumlah Data
20%
13% luber pada pada saringan. Dan
Before After
0%
hasil spreading cream OK.
Setelah dimodifikasi saringan, proses penyaringan lebih Before After
cepat dan diharapkan tidak ada lagi cream luber.
MAYORA JATAKE 1 - WAFER
6.2.MENGANALISIS HASIL PERBAIKKAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023
Trend Penyimpangan Pelapisan Cream Grafik Penyimpangan Pelapisan Cream Tidak Standart
Januari - Desember 2021 Produk Butter Caramel
6.00% 3.00%
BEFORE AFTER
5.00%
Perbaikkan Perbaikkan 2.48%
2.50%
4.00%
2.00%
3.00%
1.50%
2.00%
1.01%
1.00% 0.88%
1.00%
0.50%
0.00%
ei
ni
li
r il
et
i
ri
us
er
r
r
ar
be
be
be
Ju
ua
Ju
Ap
ar
ob
t
nu
us
em
em
em
br
0.00%
kt
Ja
Ag
Fe
ov
es
pt
KESIMPULAN
Setelah dilakukan beberapa perbaikkan, hasilnya bisa menurunkan kejadian pelapisan cream tidak
standart dari 2.48% menjadi 0.88%, dibawah target awal.
Adanya ketidak konsitenan rasa Hasil organoleptic konsisten Case ketidak konsistenan rasa saat
QUALITY
saat organoleptik terhadap rasa organoleptic menurun
Area menjadi kotor karena krim Area kerja tidak cepat kotor akibat
ENVIRONMENT Area kerja bersih
berantakan cream
Biaya Repair
solenoid 1 inch 24 591.429 24.642,88
Maintenance Cost TOTAL 24,000,000
KESIMPULAN
Setelah dilakukan beberapa perbaikkan, Cost Saving yang bisa dihasilkan dalam periode GKM ini sekitar Rp. 71.264.071,-
NO. DAMPAK NEGATIVE YANG MUNCUL UPAYA TINDAK LANJUT HASIL TINDAK LANJUT
4 Kesalahan dalam koneksi sensor air jacketing BM memberikan cover pada solenoid Mengganti coil solenoid
Instalasi alarm rumit sehingga memakan waktu trial sensor dalam skala kecil sebelum di Memastikan pengecekkan suhu manual
5
lama untuk diterapkan di semua BM aplikasikan di lapangan menggunakan thermometer digital
posisi pemasangan saringan hopper cream Membuat spare saringan dengan beberapa posisi
6 Pengadaan Spare part saringan
dibeberapa line berbeda - beda sensor
Lanjutan ...
Persentase kejadian sheet gerepes berdasarkan total jalannya shift per Persentase kejadian sheet gerepes pada produk Wafello berdasarkan Conclusion !
periode OKT-DES 2022 total jalannya shift per periode OKT-DES 2022
Berdasarkan tabel dan grafik paretto, didapat
Frekwen % % ase Frekwe
SKU
si
kumulatif %
kumulatif
total shift
kejadian % %ase bahwa Produk Wafello memiliki angka
Produk n si kumulatif % total
kejadian
kejadia
kumulatif
shift
kejadia kejadian sheet gerepes paling tinggi dibanding
n dengan produk lain yang jalan pada periode
Wafello 75 75 85.2% 85.2% 1451 5.17% n
Cal Wafello Butter 48 48 64.0% 64.0% 929 5.17%
OKT-DES 2022. Dikaji berdasarkan total shift
7 82 8.0% 93.2% 196 3.57%
Chees Caramel produk berlangsung pada periode OKT- DES
e
Wafello Chocoblast 20 68 26.7% 90.7% 393 5.09% 2022,
Sando 6 88 6.8% 100.0% 358 1.68% Wafello Coco Crème 7 75 9.3% 100.0% 129 5.43% Produk Wafello memiliki persentase kejadian
paling tinggi dengan nilai 5,17%, dengan
jenis roduk Wafello Butter Caramel sebagai
produk yang memiliki angka kejadian sheet
grepes tertinggi periode OKT-DES 2022
Persentase angka kejadian sheet grepes pada produk Wafello Butter Caramel
terhadap line per periode OKT-DES 2022
Kemungkinan 1x
Line Produk Frekwensi total shift % kejadian kejadian sheet gerepes
per shift
Line 4 Wafello Butter Caramel 12x5x37.5g 6 69 8.70% 11.50
Line 6 Wafello Butter Caramel 12x5x37.5g 12 153 7.84% 12.75
Line 7 Wafello Butter Caramel 12x5x37.5g 1 15 6.67% 15.00
Line 5 Wafello Butter Caramel 12x10x17g 9 156 5.77% 17.33
Line 13 Wafello Butter Caramel 12x10x17g 9 165 5.45% 18.33
Line 16 Wafello Butter Caramel 6x228g Tin 3 63 4.76% 21.00
Line 20 Wafello Butter Caramel 12x5x37.5g 4 141 2.84% 35.25
Line 11 Wafello Butter Caramel 12x10x17g 3 114 2.63% 38.00
Line 14 Wafello Butter Caramel 6x228g Tin 1 53 1.89% 53.00
Persentase angka kejadian sheet grepes pada produk Wafello Butter Caramel terhadap
line per periode OKT-DES 2022
Visual Sheet Gerepes
12.00%
10.00% Conclusion !
8.00%
6.00%
Berdasarkan hasil telusur dari angka kejadian sheet
4.00% gerepes pada produk Wafello Butter Caramel per line , di
2.00% dapat bahwa Line 4 dengan Produk Wafello Butter
0.00%
Caramel 12x5x37,5 g memiliki potensi tertinggi
Line 4 Line 6 Line 7 Line 5 Line 13 Line 16 Line 20 Line 11 Line 14
terjadinya kejadian sheet gerepes dengan % kejadian
% kejadian 8.70% 7.84% 6.67% 5.77% 5.45% 4.76% 2.84% 2.63% 1.89%
sebesar 8,7% dan kemungkinan 1x kejadian sheet
Ket : Wafello Butter Caramel 37,5 g
Wafello Butter Caramel 17 g
gerepes per 11,50 shift yang terjadi pada periode OKT-
Wafello Butter Caramel 228 g DES 2022, sehingga dijadikan sebagai dasar pemilihan
tema GKM
Menurunkan Angka Kejadian Sheet Gerepes pada Produk Waffelo Butter Caramel 37,5 g pada Line 4
Menurunkan
Angka Wafello Butter Efisiensi Maret – Juli
Caramel 37.5 G metode, man Line 4 2023
Terjadinya
power dan alat
Kejadian Sheet
Gerepes
Mengetahui problematika dan cara penyelesaian/perbaikan yang dapat dilakukan Meningkatnya jumlah pemakaian spare part pada divisi teknik untuk perbaikan
3 Teknik dengan cepat dan efisien mesin
4 HR MP yang ditraining menjadi lebih paham mengenai penyettingan Penambahan workload untuk mempersiapkan training MP
Kejadian
PADA LINE 4
Angka
Week 42 0 1 69 1.45% 2.42% 2 1 1
0
Week 43 0 0 69 0.00% 2.90% 1
%
4.00
5.00
3.00
%
2.18 line 4 didapat hasil best performance 0% kejadian, maka
1.45 % Kejadian diatas standar
2.00
% %
% 5.80% ditargetkan penurunan% kejadian penyimpangan diatas
1.00
% tertinggi
0.00
%
% Kejadian std Targe standar dari 5.80% menjadi 1.45% kejadianper week
%
diatas standar t Target 1.45%
tertinggi
Aspek mutu Kondisi saat ini Sasaran Terjadinya penghambatan stuffing karena produk
Delivery yang dihasilkan tidak mencapai quantity yang di Planning stuffing berjalan sesuai
Mengurangi kejadian sheet planningkan dengan semestinya
Quality Banyaknya sheet output oven yang gerepes gerepes pada output oven
Lingkungan kerja yang berantakan dan rawan Terciptanya lingkungan kerja yang
H/S/S/E akan kecelakaan kondusif dan aman
Berpotensi kerugian karena tingginya hasil sheet yang
Cost direject karena tidak sesuai dengan standart Mengurangi kerugian akibat reject Beban kerja yang meningkat karena adanya Mengurangi beban kerja MP dan
Morale
sheet dan reject bs sortir kegiatan penyettingan dan sortir sheet meningkatkan semangat kerja
Comments :
Tema yang diangkat
sesuai dengan masalah
penyimpangan di
Departemen QC
Sudarmono Esti P Adelia Widyorini Moti R. Zahra
(FM JTK 1) (DH CI) (Fasilitator) (Ketua)
Terima Kasih