Anda di halaman 1dari 94

KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Menurunkan penyimpangan masalah sheet pada Produk Butter Caramel


dengan cara mengurangi Kejadian Pelapisan Cream Bolong- Bolong di
Area Spreading dari 2,48% - 1,01% Periode Januari - Desember 2021

PROCESS
PT. Mayora Indah Tbk. Factory Jatake 1

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

PROFIL COMPANY

PT. Mayora Jatake 1- Divisi Wafer

Berdiri Tahun 1977


Jln. Telesonik Kel. Pasir Jaya Kec. Jati Uwung,
Tangerang
021 - 5902730
Biscuit, Candy, Wafer

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 TEAM PROFIL

Nama PROCESS
Gugus
Progress Succes

Visi A Little Progress each day to be a Success Next

7 Orang
Jumlah
Anggota Masa Kerja
- Moti R. Zahra : 6 Tahun
- Yudhi Prasetiyo : 5 Tahun
- Asep Sulaiman : 6 Tahun
- Teguh K : 5 Tahun
- Yhomi : 6 Tahun
- Rusli : 5 Tahun
- Putra : 5 Tahun
Formasi
Gugus Tidak Ada Pergantian anggota Gugus saat GKM

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 Ruang Lingkup GKM
Grafik Presentase Kehadiran
TEMA Menurunkan Kejadian Penyimpangan Putra, Moti,
91.60% 100.00%
Pelapisan Cream Tidak Standar Produk Butter Rusli,
Caramel Yuhi P.
83.00%
91.60%

JUDUL GKM Menurunkan Kejadian Yhomi,


Asep S.
91.60%
Penyimpangan Pelapisan Cream Tidak Standar 100.00%
Teguh K,
Pada Produk Butter Caramel 83.00%

PERIODE GKM
Periode Januari - Desember 2021
Absensi Kehadiran setiap Meeting
Pertemuan
Rata-rata
Anggota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kehadiran
Rata-rata Kehadiran Team : 91.54 %
Moti R. Zahra √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100 %

Yudhi Prasetyo √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ 91.6 %

Asep Suleman √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100 %

Teguh K. √ √ - √ - √ √ √ √ √ √ √ 83 %
Jumlah Pertemuan : 12 kali Yhomi I. √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ 91.6 %
Taqarub

Khotamul Rusli √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ 83 %

Yuli Tri Saputra √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ 91.6 %

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 STRUKTUR ORGANISASI
Before After

7 alat
5
4
3
2
1
Proses 0 8 langkah

Moti Adelia
Materi Ketua Gugus Fasilitator

Tiyo Asep Teguh Yhomi Rusli Putra


Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Before After Before After Before After Before After Before After
Before After
7 alat
5 7 alat 7 alat
5 7 alat
4
7 alat
3 3 7 alat
3
2.5 2 2 2
2.5 2 1 1 1
Proses 0 8 langkah Proses 0 8 langkah Proses 0 8 langkah Proses 0 8 langkah Proses 0 8 langkah Proses 0 8 langkah

Materi Materi Materi Materi


Materi Materi

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 1.1. IDENTIFIKASI MASALAH

Tabel. 1. Penyimpangan Sheet Periode Juli - Desember 2020 TARGET


Juli Agustus September Oktober November Desember
Kategori Total Kejadian
Frekuensi
TIDAK ADA Penyimpangan
Berat Sheet Tidak Standar 367 571 446 770 507 421 3082
89.6%
Scrapper Bubble Tidak Fungsi 0 1 0 1 0 0 2
Sheet Bolong-bolong 1 0 0 0 0 1 2 Conclusion !
Sheet Delaminasi 0 3 0 0 0 0 3
Sheet Gerepes 13 8 10 30 11 20 92 Berdarkan hasil Penyimpangan Area Oven
Sheet Lengket/Double Sheet 18 13 11 28 6 11 87 dari Departemen Quality Control periode
Sheet Tebal Tidak Standar 0 0 0 0 0 0 0 Semester 2 tahun 2020 ditarik kesimpulan ada
Sheet Tidak Matang (Ngeletis) 2 0 0 1 0 0 3 2 penyimpangan tertinggi yaitu Berat Sheet
Sheet Transparan 3 2 0 4 0 2 11 tidak STD dan Pelapisan Cream Tidak STD
Sheet Warna Tidak Standar 0 0 0 0 0 0 0
Pelapisan Cream Tidak Standar 14 10 15 25 42 50 156 4,5 %

Pareto Penyimpangan Sheet


Bulan Juli - Desember 2020 Conclusion !
12000 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
99%
10800 99%
Berdarkan hasil breakdown hasil
9600 97% 97% Penyimpangan Area Oven, dapat dilihat bahwa
Jumlah Penyimpangan

8400
7200
94%
95% pareto tertinggi berada pada Berat Sheet tidak
6000
4800
93% STD sebesar 90%.
3600 91%
2400 90%
1200
89% Namun, karena penyimpangan tersebut telah
0
Berat SheetPelapisan C Sheet Leng Sheet Tidak Scrapper B Sheet TebalSheet Warn
87% menjadi topik GKM tim lain maka tim
Sheet Gere Sheet Tran Sheet Dela Sheet Bolo
Tidak Stand ream Tidak
pes
ket/Double
sparan minasi
Matang (Ng ubble Tidak
ng-bolong
Tidak Stand a Tidak Sta PROCESS mengambil pareto kedua yaitu
ar Standar Sheet eletis) Fungsi ar ndar
Pelapisan Cream Tidak STD sebagai topik
Frekuensi 3082 156 92 87 11 3 3 2 2 0 0
Persentase 90% 5% 3% 3% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
GKM
Persen Kumulatif 90% 94% 97% 99% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 1.2. STRATIFIKASI MASALAH

Grafik Pareto Pelapisan Cream Tidak STD pada Produk


Periode Juli - Desember 2020
Conclusion !
Frekuensi Kejadian

120%
160 100% Dari dat a kejadian penyimpangan
120 80% pelapisan cream tidak standar produk
80
60%
Butter caramel yang menjadi produk
40%
40 20% dengan penyimpangan paling tinggi,
0 0%
BC CC CB ZK ZKC CChoco Cococreamy SanCho Cremvan SanCheese
Frekuensi 96 21 19 8 4 4 1 1 1 1 Sehingga tim memilih pareto pertama
Persentase 62% 13% 12% 5% 3% 3% 1% 1% 1% 1% yaitu Butter Caramel sebagai topik
Persen Kumulatif 62% 75% 87% 92% 95% 97% 98% 99% 99% 100% GKM

Terlampir grafik penyimpangan pelapisan Cream Tidak STD All Produk Wafer berdasarkan dari jumlah pengecheckan QC selama periode Semester 2 tahun 2020. Data ini
digunakan sebagai evidence bahwa produk Butter Caramel merupakan produk dengan penyimpangan pelapusan cream tertinggi.

Grafik Penyimpangan Pelapisan Cream Tidak Standar All Produk Wafer


Berdasarkan Jumlah Pengecheckan Berdasarkan total pengecheckan
Periode Juli - Desember 2020 QC terkait penyimpangan
3.50% pelapisan cream tidak standar
3.00%
dapat dilihat Produk Butter
% Pengechekkan

2.50%
2.00% Caramel tetap paling tinggi,
1.50% sehingga disimpulkan masalah
1.00%
0.50%
terbesar ada pada produk
0.00% tersebut.
BC SaCheese CC CreamyVan ZK Cococreme CB CCChoco ZK Choco Sancho
% Pengechekkan 3.13% 1.79% 1.65% 1.56% 1.40% 1.05% 0.75% 0.65% 0.61% 0.29%

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 1.3.MENENTUKAN TEMA

Tema GKM berdasarkan GOCAP

Menurunkan penyimpangan masalah di area Oven dengan mengurangi Kejadian


Penyimpangan Pelapisan Cream Tidak Standar Pada Produk Butter Caramel
Periode Februari - Desember 2021

G O C A P
G erakan O bjek C ara A rea P eriode
M e n u r u n k a n Pelapisan Cream Menurunkan Kejadian Oven Februari - Desember
penyimpangan Butter Caramel Tidak Penyimpangan Cream 2021
masalah Standar Tidak Standar

VISI MISI Tata Nilai Perusahaan KPI Departemen


7 Principles Of Mayora Group
Menjadi produsen yang berkualitas dan Customer complaint
Key Succes Factor
terpercaya dimata konsumen domestic
1. Quality Variance RM
maupun internasional dan menguasai pangsa
pasar terbesar dalam kategori produk sejenis 2. Effisiensi Konsistensi Rasa
3. Innovation

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 1.4.MENGANALISIS DAMPAK DAN HARAPAN

Tabel 2. Analisa Dampak dan Harapan


MASALAH PRIORITAS DAMPAK MASALAH HARAPAN TEMA
Tingginya penyimpangan pelapisan cream tidak Wafer tidak teroles cream yang mengakibatkan mengurangi potensi customer complain yang
standar yang disebabkan karena partikel size munculnya customer complain disebabkan ketidak konsistenan rasa
cream yang kurang merata pada produk butter
caramel
Adanya penggunaan cream manual yang Tidak ada manual cream
disebabkan karena blade BM berkerak, sehingga
BM tidak berfungsi

1.5. MEMAHAMI PENGARUH STAKEHOLDER


Tabel 3. Memahami Pengaruh Pihak yang Berkepentingan (Stakeholder)
STAKEHOLDER POSITIVE IMPACT NEGATIVE IMPACT
Perubahan Design saringan dan
Departemen Produksi Performance variance RM membaik perubahan mesin formulasi hasil
improvement

Tidak terdapat customen complain


Departemen QC Penambahan jam kerja untuk
akibat ketidak konsistenan organoleptik
training/pelatihan hasil improvement
Departemen Teknik Selflife blade BM lebih panjang

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 1.6.MENGANALISIS DAMPAK DAN HARAPAN
Jumlah Kejadian Penyimpangan Pelapisan Cream Tidak Standar Produk Butter Caramel Target GKM
Periode Juli - Desember 2020 3.00%
6.00%
2.50%

% Kejadian
5.00% 4.94%
4.00% 2.00%

%Kejadian
3.00% 1.50%
2.48%
2.00% 1.77% 2.04% 1.86% 1.92% 1.00%
1.00% 1.01% 0.50%
0.00%
Juli Agustus September Oktober November Desember 0.00%
Rata-rata Best Perform
Persentase Kejadian 1.77% 1.01% 2.04% 1.86% 1.92% 4.94%
Target 2.48% 1.01%
Rata-rata 2.48% 2.48% 2.48% 2.48% 2.48% 2.48%

CONCLUSION !
Berdasarkan Grafik Trend Terendah Selama Periode Juli - Desember 2020, maka target Tim GKM Kami :
Menurunkan Persentase Kejadian Penyimpangan Pelapisan Cream Tidak Standar Produk Butter Caramel dari 2.48 % menjadi 1.01 %
ASPEK MUTU KONDISI SAAT INI SASARAN ASPEK MUTU KONDISI SAAT INI SASARAN
Quality Adanya ketidak konsitenan rasa Organoleptik Terjaga Safety Operator resiko kecelakaan kerja saat Potensi kecelakaan kerja
saat organolepti membersihkan pisau spreading dapat ditekan
Cost Variance RM tinggi >9% Variance RM bisa menurun
Morale Pekerjaan operator menjadi lebih berat Menurunkan beban kerja
Delivery Adanya potensi keterlambatan Proses stuffing tidak
karena ada pekerjaan tambahan. operator
stuffing karena hold produk akhir terhambat

Analisa SMART
Mengurangi Kejadian Pelapisan Cream tidak standar di Line Butter Achiveable Dapat diraih karena pernah ada historikal kejadian sebesar 1.01%
Spesific
Caramel
Reasonable Realistis karena dijalankan secara konsisten
Mengurangi kejadian pelapisan cream tidak standar dari 2.48%
Measurable
menjadi 1.01% kejadian per bulan Timebound Perbaikkan dan evaluasi dilakukan selama 6 bulan

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 1.7.MEMBUAT JADWAL AKTIVITAS PERBAIKAN

JAN '21 FEB ‘21 MAR ‘21 APR ‘21 MEI ‘21 JUN’21 - AUG '21 SEP ‘21 DEC '21
ASPEK NO LANGKAH KEGIATAN
W1 W2 W3 W4 W5 W6 W7 W8 W9 W10 W11 W12 W13 W14 W15 W16 W17 W18 - W21 W22-36 W23 W24 W25 W26 W36 W-60

Menentukan Plan
1
Aktivitas Act

Mengidentifikasi Plan
2
Penyebab Act
Plan
P 3 Menentukan Solusi
Act

Analisa Sebab Plan


4
Akibat Act

Menerapkan Plan
5
Rencana Perbaikan Act

Mengevaluasi Plan
D 6
Solusi Act
Menetapkan Plan
C 7 Standarisasi
Act

Menentukan Tema Plan


A 8
Berikutnya Act

KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 1.8.PENGESAHAN AKTIVITAS

Comments :
Tema yang diangkat
sesuai dengan masalah
penyimpangan di
Departemen QC
Sudarmono Esti P Adelia Widyorini Moti R. Zahra
(FM JTK 1) (DH CI) (Fasilitator) (Ketua)

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.1. TINJAUAN OBJEK MASALAH
Area
Area Problem
Problem

GRINDING
RAW MATERIAL FORMULASI CREAM

Area
Area
Problem
Problem

TANGKI STORAGE
HOPPER CREAM SHIFTING

OPRP
SPREADING
CREAM

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.2. MENENTUKKAN KEMUNGKINAN MASALAH

Waktu : Januari 2021


PIC : Rusli (Opt. Formulasi)
MAN

No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi

Proses pembuatan Gula Operator membuat gula Operator membuat gula


1 Observasi Ok
warna warna sesuai dengan IK warna sesuai dengan IK

Step pembuatan Gula Warna Butter Caramel Checklist Kesesuaian IK


Nama NIK
1 2 3 4 5
Memasukkan gula putih 6 kantong √
Tubagus Faisal 76666 √ √ √ √ √
Memasukkan premix caramel √ Syahrul Anwar 50131183 √ √ √ √ √
Aduk rata selama 7 menit √ Handika Putra Imam 77458 √ √ √ √ √

Hasil Pengamatan
15
15
13
11
9
7
5
3
1 0
-1 OK NOT OK

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.2. MENENTUKKAN KEMUNGKINAN MASALAH

Waktu
PIC
: Januari 2021
: Moti (QC)
M A T E RI A L

No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi

2 Gula Warna Tidak ada gula yang menggumpal Terdapat gula yang menggumpal Observasi Not Ok
dengan premix caramel dengan premix caramel

Hasil Hasil Hasil


Tanggal
OK NOT OK OK NOT OK OK NOT OK
Hasil Pengamatan
11.01.21 - √ - √ - √
100%
12.01.21 - √ - √ - √
90%
13.01.21 - √ - √ - √
80%
14.01.21 - √ - √ - √
70%
15.01.21 - √ - √ - √
60%
16.01.21 - √ - √ - √
50%

40%
Masih terdapat 30%
premix caramel yang 20%
belum tercampur 10%

merata pada hasil 0%

gula warna OK NOT OK

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.2. MENENTUKKAN KEMUNGKINAN MASALAH

Waktu : Januari 2021 ENT


PIC : Moti (QC) ENVIRONM

No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi

3 Premix caramel Masa tunggu maksimal 2 Sebelum 2 jam sudah Observasi Ok


jam digunakan
Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan
Data Data
OK NOT OK OK NOT OK
1 √ - 16 √ -
2 √ - 17 √ -
Sebelum 2 jam premix
3 √ - 18 √ - caramel sudah digunakan
4 √ - 19 √ - untuk pembuatan gula
5 √ - 20 √ -
6 √ - 21 √ -
warna. dan sudah dilakukan
7 √ - 22 √ - traceability hasilnya 100%
8 √ - 23 √ - pengadukkan OK.
9 √ - 24 √ -
10 √ - 25 √ -
11 √ - 26 √ -
12 √ - 27 √ -
13 √ - 28 √ -
14 √ - 29 √ -
15 √ - 30 √ -

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.2. MENENTUKKAN KEMUNGKINAN MASALAH

Waktu
PIC
: Januari 2021
: Yudhi Prasetiyo (Produksi)
MA N
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
4 Opt. mengaduk cream Operator mengaduk Operator mengaduk tidak Observasi Not Ok
sesuai IK harus sesuai dengan IK tepat IKnya

Kesesuaian dengan IK
Nama
1 2 3 4 5

Deppajar / 50130626 √ x x x √

Kendi / 86540 x √ √ x x

Warno / 50129887 x √ x x x

Hasil Pengamatan :
Dari 15 kali pengambilan data masih terdapat 10 kali
kejadian ketidak sesuain pengadukkan cream Butter Caramel.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.2. MENENTUKKAN KEMUNGKINAN MASALAH
Waktu : Januari 2021 METHODE
PIC : Moti (QC)
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
5 Penuangan Bahan dalam cream bersifat Bahan dalam cream terpapar Observasi Not Ok
Bahan hidroskopis tidak bisa terpapar suhu tinggi akibat proses
suhu tinggi akibat proses grinding grinding

Hasil Pengamatan :
Bahan yang digunakan pada cream tersebut ada yang sifatnya lengket bila terkena panas yaitu : Lactose.Berikut hasil penelitiannya “ The product is hygroscopic and at moisture
contents above 8%, a-hydrate begins to crystallize. When milk powder or whey is exposed to high humidity, the crystallization that occurs in the product results in caking into a hardened
form” MSDS 2011.

Suhu
IK Pengadukkan
Pengamatan 1 Pengamatan 2 Pengamatan 3
Masukkan RBD Palm Olein , CBR , sesuai dengan formulasinya, (sisakan 2 derigen
RBD). hidupkan pompa sirkulasi dengan menekan tombol ON STD
42 deg C 38 deg C 42 deg C
Masukkan gula pasir yang sudah di aduk premix bubuk Suhu:
42-48 ℃
Pengadukkan selama 30 menit hingga tercampur merata.
Masukkan garam dan , susu full krim , krimer , lactose , dan maldex , Lecitin
Aduk hingga rata sampai dengan krim terlihat lebih encer (lihat kucuran krim). 51 deg C 52 deg C 50 deg C
Aduk 60 menit hingga tercampur merata
Tuangkan pewarna beta carotene + RBD palm Olein dan flavour cair.
48 deg C 48 deg C 46 deg C
Aduk selama 30 menit

Hasil Pengamatan :
terdapat kenaikkan suhu di luar standart pada saat proses grinding, sehingga bahan baku yang terpapar suhu tersebut bersifat reaktif ( menggumpal/ caramelisasi).

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.2. MENENTUKKAN KEMUNGKINAN MASALAH

Waktu : Oktober - Desember 2020


PIC :Asep Sulaiman ( Utility ) MACHINE
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
6 Suhu cream pada Suhu Cream selama proses Suhu BM tidak terjaga sehingga Laporan QC CK Not Ok
BM pengadukkan terjaga sesuai standar hasil pada suhu cream fluktuatif

Grafik Sebaran Data Suhu Cream Matang di BM


60.00

58.00
Oktober November Desember
56.00
Suhu Cream (Deg C)

54.00

52.00

50.00

48.00

46.00

44.00

42.00

40.00
0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450 480 510 540 570 600 630 660 690 720 750
Jumlah Data

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.2. MENENTUKKAN KEMUNGKINAN MASALAH

Waktu : Oktober - Desember 2020 METHODE


PIC : Teguh (QC CK)

No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
Tidak ada cream manual, Adanya cream manual
7 Cream Manual Observasi Not Ok
inline dari BM dikarenakan BM bermasalah

Cream manual biasanya terjadi karena BM inline bermasalah yang disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya motor BM rusak.

Jumlah kejadian BM Rusak akibat pengadukkan Cream Butter Caramel

JUMLAH KEJADIAN
14

12

10

2
Oktober November Desember
Kejadian BM Rusak 3 13 7

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.2. MENENTUKKAN KEMUNGKINAN MASALAH
Waktu : Desember 2020
PIC : Yhomi (Operator) METHODE
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi

8 cream dalam shifting cream tidak luber cream luber observasi Not Ok

Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan


Data Data
OK NOT OK OK NOT OK Hasil pengamatan :
1 - √ 16 - √
2 - √ 17 - √
Masih sering ditemukan
3 - √ 18 - √
sebesar 87% kejadian
4 - √ 19 √ -
5 - √ 20 √ - cream dalam saringan
6 - √ 21 - √
7 - √ 22 - √ l u b e r. S e h i n g g a c r e a m
8 - √ 23 - √
langsung ke hopper cream
9 - √ 24 - √
10 √ 25 - √ tanpa tersaring.
11 - √ 26 - √
12 - √ 27 - √
13 √ - 28 - √
14 - √ 29 - √
15 - √ 30 √ -

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.2. MENENTUKKAN KEMUNGKINAN MASALAH

Waktu : Januari 2021


PIC : Yhomi (Operator) METHODE
No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi

Jacketing di hopper
9 Jacketing hopper cream Jacketing di hopper menyala observasi Ok
menyala

Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan


Data Data Hasil pengamatan :
ON OFF ON OFF
1 √ - 16 √ -
2 √ - 17 √ - Hasil pengamatan dari
3 √ - 18 √ - 30 kali pengamatan
4 √ - 19 √ - heater pada hopper
5 √ - 20 √ - cream selalu dalam
6 √ - 21 √ - keadaan ON.
7 √ - 22 √ -
8 √ - 23 √ -
9 √ - 24 √ -
10 √ - 25 √ -
11 √ - 26 √ -
12 √ - 27 √ -
13 √ - 28 √ -
14 √ - 29 √ -
15 √ - 30 √ -

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.2. MENENTUKKAN KEMUNGKINAN MASALAH

Tabel 4. Brainstorming Kemungkinan Penyebab

NO NAMA PEMBERI SARAN DEPARTEMEN DUGAAN PENYEBAB PELAPISAN CREAM TIDAK STD
1. RUSLI PRODUKSI Gula Warna tidak merata
2. TIYO PRODUKSI Opt. mengaduk cream tidak sesuai IK
3. MOTI QC Penuangan Bahan Cream
4. ASEP UTILITY Suhu tinggi pada cream di BM
5. YHOMI PRODUKSI Adanya cream Manual
6. YHOMI PRODUKSI Cream meluber dalam shifting

2.3. STRATIFIKASI PENYEBAB


Tabel 5. Stratifikasi Penyebab
NO FAKTOR DUGAAN PENYEBAB LAGSUNG PELAPISAN KRIM TIDAK STD DUGAAN PENYEBAB TAK LANGSUNG PELAPISAN KRIM TIDAK STD
• Proses mixing gula dengan premix belum merata
1. Material Gula Warna yang tidak merata
• Komposisi pengadukkan belu tepat
• Operator kurang paham tentang IK
2. Man Opt. mengaduk cream tidak sesuai dengan IK
• Operator belum mendapat training IK
3. Metode Bahan dalam cream terpapar suhu tinggi akibat proses grinding • Belum ada pengamatan terkait penuangan bahan
• flow jacketing BM kecil
• Colling tower tekor
4. Machine Suhu BM tidak terjaga sehingga hasil pada suhu cream fluktuatif
• Ballvalve pengisian colling tower posisi tertutup
• Masih menggunakan sistem pengisian manual
• Caramelisasi pada motor BM
5. Methode Cream Manual karena BM bermasalah
• Overheating pada motor saat proses grinding
• saringan hopper cream penuh
Cream dalam Shifting luber sehingga gula-gula menyumbat proses
6. Methode • Banyak kotoran di saringan
spreading
• opt. tidak mengecek kondisi saringan

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.4. MENENTUKKAN KEMUNGKINAN AKAR PENYEBAB

Methode Man Material


1
Pelapisan Cream Tidak
2 Standar Pada Produk
3 Komposisi Pengadukkan Butter Caramel
belum tepat

Operator belum mendapat Proses mixing gula dengan


Belum ada pengamatan terkait training IK premix belum merata
penuangan bahan

Operator kurang paham Terdapat gula yang menggumpal


tentang IK dengan premix caramel
Bahan dalam
cream terpapar Operator mengaduk
suhu tinggi akibat cream tidak tepat IKnya
proses grinding

Suhu BM tidak terjaga


sehingga hasil pada suhu
cream fluktuatif
Adanya cream manual
dikarenakan BM
Flow air jacketing BM kecil
bermasalah
Cream luber
Caramelisasi Colling tower sering tekor
Saringan penuh pada motor
Ballvalve pengisian coling tower 4
overheating pada posisi menutup
Banyak kotoran di saringan
motor saat proses
grinding
Masih menggunakan
Opt. tidak konsisten 5 sistem pengisian
mengecheck saringan manual
Machine
Methode
6 Machine

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.5. MENGANALISA AKAR PENYEBAB

No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi

1. Gula Warna Komposisi Pengadukkan Komposisi Pengadukkan Observasi Not Ok


sudah tepat belum tepat

PROPOSI GULA PER BATCH BERAT CREAM/SHEET GRAFIK KORELASI PROPORSI GULA PER BATCH TERHADAP
8.30% 175.20 BERAT CREAM/SHEET
8.30% 175.10 176.00
8.30% 174.90 175.00
6.20% 173.40 174.00
6.20% 172.90
173.00
6.20% 174.20
172.00 y = -45.011x + 177.3
12.50% 171.20 R2 = 0.5181
171.00
12.50% 170.90
170.00
12.50% 171.40 0.00% 2.00% 4.00% 6.00% 8.00% 10.00% 12.00% 14.00%
Sumber : Pengamatan QC
Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah

Berdasarkan data hasil korelasi antara perbedaan 0.26 - 0.50 Cukup


komposisi gula warna dengan berat cream / s he e t , 0.51 - 0.75 Kuat
BERKORELASI
didapatkan nilai r= 0.719 yang memiliki arti tingkat 0.76 - 0.99 Sangat Kuat
korelasi Kuat 1 Sempurna

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.5. MENGANALISA AKAR PENYEBAB

No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
2. Opt. mengaduk cream Operator sudah Operator belum Observasi Not Ok
sesuai IK mendapatkan training IK mendapatkan training IK

NAMA SKILL OPT BERAT CREAM/SHEET GRAFIK KORELASI SKILL OPT TERHADAP BERAT
Azhari 70 173.40 CREAM/SHEET
176.00
Nofan A 50 175.20 175.50
Nana Sukarna 60 172.10 175.00
174.50
Ivan Peugung Qosasi 70 172.90
174.00
Nur Wahid 60 172.90 173.50
173.00 y = -0.0867x + 178.97
Muhamad Yanto 50 175.20 R2 = 0.5807
172.50
Hendi AM 50 175.20 172.00
Dedi Firmansyah 70 173.50 171.50
30 35 40 45 50 55 60 65 70 75
Agus Hendrawan 40 175.20

Sumber : Pengamatan QC
Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah

Berdasarkan data hasil korelasi antaraOperator yang 0.26 - 0.50 Cukup


BERKORELASI
belum training IK dengan berat cream/sheet, didapatkan 0.51 - 0.75 Kuat
nilai r= 0.762 yang memiliki arti tingkat korelasi Sangat 0.76 - 0.99 Sangat Kuat
Kuat 1 Sempurna

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.5. MENGANALISA AKAR PENYEBAB

No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
3. Penuangan Dilakukan pengamatan terkait Belum dilakukan pengamatan Observasi Not Ok
Bahan penuangan bahan terkait penuangan bahan

GRAFIK KORELASI PENUANGAN LACTOSE TERHADAP BERAT


Tahap Penuangan BERAT CREAM/SHEET CREAM/SHEET
175
90 174.6 174.5
174
90 173.9
173.5
90 173.6 173
172.5
120 170.5 172
171.5
120 171.2 y = -0.1056x + 183.53
171
R2 = 0.9511
120 170.9 170.5
170
70 80 90 100 110 120 130
Sumber : Pengamatan QC

Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah

Berdasarkan data hasil korelasi antaraOperator yang 0.26 - 0.50 Cukup


BERKORELASI
belum training IK dengan berat cream/sheet, didapatkan 0.51 - 0.75 Kuat
nilai r= 0.719 yang memiliki arti tingkat korelasi Kuat 0.76 - 0.99 Sangat Kuat
1 Sempurna

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.5. MENGANALISA AKAR PENYEBAB

No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
4. Suhu cream pada Sudah menggunakan sistem Masih menggunakan sistem Laporan QC CK Not Ok
BM otomatisasi pengisian manual

Suhu Cream BERAT CREAM/SHEET GRAFIK KORELASI SUHU CREAM PADA BM


49 173.2 TERHADAP BERAT CREAM/SHEET
50.2 174.4 176
175 y = 0.5895x + 145.18
48.7 175.5 R2 = 0.7355
174
44.2 171.4
173
45.2 170.9
172
44.2 171.6 171
170
Sumber : Pengamatan QC 43 44 45 46 47 48 49 50 51

Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah

Berdasarkan data hasil korelasi antara Jacketing yang 0.26 - 0.50 Cukup
BERKORELASI
masih menggunakan manual cooling tower dengan berat 0.51 - 0.75 Kuat
cream/sheet, didapatkan nilai r= 0.857 yang memiliki arti 0.76 - 0.99 Sangat Kuat
tingkat korelasi Sangat Kuat 1 Sempurna

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.5. MENGANALISA AKAR PENYEBAB

No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
Tidak ada Overheating pada overheating pada motor saat
5. Cream Manual Observasi Not Ok
proses grinding proses grinding

Suhu Cream Manual BERAT CREAM/SHEET GRAFIK KORELASI CREAM MANUAL TERHADAP
BERAT CREAM/SHEET
39.5 175.8 176
175.5

38.7 174.3 175


174.5

40.2 173.4 174


173.5
y = -0.7704x + 204.86
173
41.3 172.9 R2 = 0.4454
172.5
38.5 39 39.5 40 40.5 41 41.5
Sumber : Pengamatan QC

Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah

Berdasarkan data hasil korelasi antara cream manual 0.26 - 0.50 Cukup
BERKORELASI
dengan suhu yang dibawah std dengan berat cream/sheet, 0.51 - 0.75 Kuat
didapatkan nilai r= 0.667 yang memiliki arti tingkat 0.76 - 0.99 Sangat Kuat
korelasi Kuat 1 Sempurna

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.5. MENGANALISA AKAR PENYEBAB

No. Faktor Kondisi Seharusnya Kondisi Yang Ada Metode Pengujian Evaluasi
Opt. Konsisten Opt. tidak konsisten
6. cream dalam shifting observasi Not Ok
mengecheck saringan mengecheck saringan

Tanggal Shift
Jumlah kejadian
BERAT CREAM/SHEET GRAFIK KORELASI CREAM LUBER TERHADAP
Luber
BERAT CREAM/SHEET
12/3/2021 1 4 173.5
176
12/3/2021 2 3 175.5 175
y = 0.7229x + 170.84
14/03/2021 2 5 173.7 174 R2 = 0.5221

17/03/2021 1 2 171.1 173

22/03/2021 3 0 170.9 172

171
27/03/2021 3 1 171.2
170
0 1 2 3 4 5 6
Sumber : Pengamatan QC

Nilai r Tingkat
CONCLUSION !
0 - 0.25 Sangat Lemah

Berdasarkan data hasil korelasi antara cream luber 0.26 - 0.50 Cukup
BERKORELASI
dengan berat cream/sheet, didapatkan nilai r= 0.723 yang 0.51 - 0.75 Kuat
memiliki arti tingkat korelasi Kuat 0.76 - 0.99 Sangat Kuat
1 Sempurna

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 2.6. MENENTUKAN AKAR PENYEBAB DOMINAN

GRAFIK PARETO MASALAH KETERANGAN % R Korelasi % KEJADIAN % KUM


Belum dilakukan pengamatan
100% 100% 0.975 21% 21%
3.4 terkait penuangan bahan
3.2
3 86% Masih menggunakan sistem
2.8 0.857 18% 39%
2.6 pengisian manual
2.4 71%
2.2 Operator belum mendapatkan
2 55% 0.762 16% 55%
1.8 50% training IK
1.6
1.4 39% Opt. tidak konsisten
1.2 0.723 15% 71%
1 mengecheck saringan
0.8 21%
0.6 Komposisi pengadukkan gula
0.4 0.719 15% 86%
warna belum tepat
0.2
0 0%
Masih menggu overheating pada motor saat
Belum dilakuka Opt. tidak konsiKomposisi pen 0.667 14% 100%
nakan sistem pOperator belum overheating pa proses grinding
n pengamatan t sten mengeche gadukkan gula
engisian manumendapatkan tr da motor saat p
erkait penuang ck saringan warna belum te
al aining IK roses grinding
an bahan pat Berdasarkan hasil %R Korelasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa
KETERANGAN 0.975 0.857 0.762 0.723 0.719 0.667
permasalahan pada penuangan bahan memiliki korelasi tertinggi 21%.
% KUM 21% 39% 55% 71% 86% 100% Akan tetapi, tetap keseluruhan permasalahan akan diselesaikan
dalam GKM.

1. Metode Belum dilakukan pengamatan terkait penuangan bahan

2. Machine Masih menggunakan sistem pengisian manual

3. Man Operator belum mendapatkan training IK

4. Methode Opt. tidak konsisten mengecheck saringan

5. Material Komposisi pengadukkan gula warna belum tepat

6. Methode overheating pada motor saat proses grinding

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 3.1. MENENTUKAN DAFTAR ALTERNATIF SOLUSI

Tabel 6. Daftar Masalah dan alternatif Solusi


PROBLEM ALTERNATIF SOLUSI TUJUAN
Terdapat gula yang menggumpal dengan premix ü Melakukan trial menaikkan kapasitas pengadukkan agar
caramel komposisi tepat
Gula warna tercampur merata
ü Merubah Resep komposisi gula
ü Pengadaan alat untuk pengadukkan gula
Operator mengaduk tidak tepat IKnya ü Melakukan training terkait IK pengadukan cream butter
caramel
ü Membuat alarm pengadukkan di setiap BM Operator mengaduk sesuai IK
ü Menambahkan Cheklist yang diisi setiap memasukkan RM
pada saat pengadukkan cream
Bahan dalam cream terpapar suhu tinggi akibat ü Tr i a l m e m a s u k k a n b a h a n c r e a m ( l a c t o s e ) d i a k h i r
Tidak ada bahan cream yang terpapar
proses grinding pengadukkan
panas tinggi saat proses grinding
ü Menambahkan kapasitas Chiller
berlangsung
ü Menurunkan RPM BM
Suhu BM tidak terjaga sehingga hasil pada suhu ü Memasang sistem pengisian collingtower otomatis Semua cream matang suhu masuk
cream fluktuatif ü Menambah kapasitas Chiller standar
ü Menurunkan RPM BM
Adanya cream manual dikarenakan BM bermasalah ü Memasang sistem pengisian collingtower otomatis
Tidak ada cream manual karena BM
ü Pemasangan Alarm pada BM untuk pengaturan suhu
rusak
ü Pengadaan Tangki portable manual
Cream luber ü Modifikasi Mesh saringan Tidak ada cream luber di saringan
ü Modifikasi Saringan Hopper hopper cream
ü Cleaning area spreading

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 3.2. MENGANALISA ALTERNATIF SOLUSI

PROBLEM ROOT CAUSE


Terdapat gula yang menggumpal Pengadukkan gula dengan premix caramel kurang merata
dengan premix caramel
Melakukan trial Merubah Resep komposisi Pengadaan alat untuk
Alternatif Solusi menaikkan kapasitas gula pengadukkan gula
pengadukkan

Design/Alur

Biaya - - Rp. 54.000.000


Waktu Manufacturing - - > 1 bulan
Waktu Pemasangan 1-2 minggu 1-2 Bulan > 1 bulan
Gula tercampur merata, Gula tercampur merata,
Peluang Hasil Gula Tercampur merata namun memerlukan waktu namun biaya yang
yang lama untuk approval diperlukan tinggi
Kesimpulan Dipilih Tidak Diplih Tidak Diplih
MAYORA JATAKE 1 - WAFER
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 3.2. MENGANALISA ALTERNATIF SOLUSI

PROBLEM ROOT CAUSE


Operator mengaduk tidak tepat Belum dilakukan terkait IK pengadukan Cream Butter Caramel yang tepat
IKnya
Melakukan training terkait IK Menambahkan Cheklist yang diisi
Membuat alarm
Alternatif Solusi pengadukan cream butter setiap memasukkan RM pada saat
pengadukkan di setiap BM
caramel pengadukkan cream

Design/Alur

Biaya - Rp. 4.401.000,00 Rp. 300,00 / lmbr


Waktu
Manufacturing
- 1 - 2 minggu 1-2 minggu

Waktu Pemasangan - 3 minggu -

Operator akan lebih mudah


Operator akan lbh paham IK Akan sulit diterapkan dalam
Peluang Hasil namun tidak fleksible karena
dan tujuan pengadukkan pelaksanaannya
masih membutuhkan MP
Kesimpulan Dipilih Tidak Dipilih Tidak Dipilih

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 3.2. MENGANALISA ALTERNATIF SOLUSI

PROBLEM ROOT CAUSE


Bahan dalam cream terpapar Belum dilakkan trial panjang terkait penuangan
suhu tinggi akibat proses grinding

Melakukan trial Menambahkan kapasitas


Menurunkan RPM BM
Alternatif Solusi penuangan bahan Chiller
(lactose) dalam cream

Design/Alur

Biaya - Rp. 135.000.00 -


Waktu Manufacturing - > 2 bulan 1-2 minggu
Waktu Pemasangan - > 1 bulan >2 minggu
akan membuat cream
cream akan lebih baik waktu grinding akan lebih
Peluang Hasil dinging namun harga
hasilnya lama
relatif mahal
Kesimpulan Dipilih Tidak Dipilih Tidak Dipilih

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 3.2. MENGANALISA ALTERNATIF SOLUSI

PROBLEM ROOT CAUSE


Suhu BM tidak terjaga sehingga Jacketing air dingin sering tekor
hasil pada suhu cream fluktuatif

Pemasangan selonoid Menambah kapasitas Menurunkan RPM BM


Alternatif Solusi
dan radar pelampung Chiller

Design/Alur

Biaya Rp. 646.429,00 Rp. 135.000.00 -


Waktu Manufacturing 1 - 2 minggu > 2 bulan 1-2 minggu

Waktu Pemasangan 1 hari > 1 bulan >2 minggu


akan membuat cream
Air jacketing pada BM waktu grinding akan lebih
Peluang Hasil dinging namun harga
tidak akan tekor lama
relatif mahal
Kesimpulan Dipilh Tidak Dipilih Tidak Dipilih
MAYORA JATAKE 1 - WAFER
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 3.2. MENGANALISA ALTERNATIF SOLUSI

PROBLEM ROOT CAUSE


Adanya cream manual Motor pompa BM caramelisasi
dikarenakan BM bermasalah
Pemasangan selonoid Pemasangan Alarm untuk Pengadaan Tangki
Alternatif Solusi
dan radar pelampung Deteksi Suhu portable manual

Design/Alur

Biaya Rp. 646.429,00 Rp. 4.401.000,00 Rp. 44.000.000,00


Waktu Manufacturing 1 - 2 minggu 1 - 2 minggu >2 bulan

Waktu Pemasangan 1 minggu 3 minggu 1 Minggu


Panas pada proses Suhu cream akan terjaga
Air jacketing pada BM
Peluang Hasil pengadukkan akan namun memerlukan harga
tidak akan tekor
terditeksi tinggi
Kesimpulan Dipilh Dipilih Tidak Dipilih
MAYORA JATAKE 1 - WAFER
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 3.2. MENGANALISA ALTERNATIF SOLUSI

PROBLEM ROOT CAUSE


cream luber Banyak tumpukan kotoran di saringan dan luas penampang terlalu sempit

Modifikasi Saringan
Alternatif Solusi Modifikasi mesh saringan Cleaning area spreading
Hopper Cream

Design/Alur

Biaya Rp. 70.000,00 Rp. 70.000,00 -


Waktu Manufacturing 1-2 minggu 1- 2minggu -

Waktu Pemasangan 1-2 minggu 1 - 2 hari 1 jam


Cream akan bersih
Potensi kontaminasi foreign Cream akan lbh cepat
Peluang Hasil namun memerlukkan
material tinggi turun dan tidak luber
downtime
Kesimpulan Tidak Dipilih Dipilih Tidak Dipilih

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


3.3. MENGANALISA RESIKO TERHADAP
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 SOLUSI TERPILIH

NO. SOLUSI TERPILIH RISIKO

Melakukan trial menaikkan kapasitas


1 Proses pengadukkan akan lebih rumit
pengadukkan
Melakukan training terkait IK pengadukan
2 Operator masih belum paham
cream butter caramel
Melakukan trial penuangan bahan (lactose)
3 Penambahan MP produksi selama proses trial
dalam cream
Pemasangan selonoid dan radar pelampung
4 kesalahan dalam koneksi sensor

Instalasi rumit sehingga memakan waktu lama


5 Pemasangan Alarm untuk Deteksi Suhu
untuk diterapkan di semua BM
posisi pemasangan saring dibeberapa line
6 Modifikasi Saringan Hopper Cream
berbeda - beda

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 4.1. MENYUSUN RENCANA PERBAIKAN
Root Cause What Why How When Where Who How Much

1. Material : Terdapat Pengadukkan gula Melakukan trial


• Trial menaikkan kapasitas
gula yang menggumpal dengan premix menaikkan Agar gula warna
• Trial proses penuangan W 40 Formulasi Rusli -
dengan premix caramel kurang kapasitas tercampur rata
premix
caramel merata pengadukkan
Belum dilakukan Melakukan Agar semua perator • Melakukan training
2. Man : Operator terkait IK training terkait IK seragam dalam • Evaluasi hasil baik materi
Office QC Yudhi
mengaduk tidak tepat pengadukan Cream pengadukan melakukan kegiatan maupun pekerjaan di W42 -
CK Prasetiyo
IKnya Butter Caramel yang cream butter pengadukkan dan lapangan
tepat caramel hasilnya konsisten
Agar bahan tidak terlalu
3. Methode : Bahan Melakukan trial
Belum dilakkan trial lama terpapar panas Central
dalam cream terpapar penuangan Trial memasukkan bahan cream
panjang terkait dan cream tidak W41 Kitchen Moti -
suhu tinggi akibat bahan (lactose) (lactose) di akhir pengadukkan
penuangan semakin lengket dan
proses grinding dalam cream
mengenta
4. Machine : Suhu BM Pemasangan Area
Agar
tidak terjaga sehingga Jacketing air dingin selonoid dan Utilitas
collingtowermengisi Memasang sistem pengisian W40 Asep Rp. 646.429,00
hasil pada suhu cream sering tekor radar pelampung (colling
otomatis collingtower otomatis
fluktuatif tower)
5. Machine : Adanya Area
Pemasangan mencegah BM
cream manual Motor pompa BM Utilitas
Alarm untuk overheating selama Memasang alarm pada setiap W40 Putra Rp. 4.401.000,00
dikarenakan BM caramelisasi (colling
Deteksi Suhu proses pengadukkan CK pendeteksi suhu BM
bermasalah tower)
• Melakukan training
Banyak tumpukan • Evaluasi hasil baik materi
Modifikasi Oven
6. Methode : cream kotoran di saringan agar cream mudah maupun pekerjaan di Yudhi
Saringan Hopper W43 (On Site Rp. 70.000,00
luber dan luas penampang tersaring dan tidak luber lapangan Prasetiyo
Cream Training)
terlalu sempit • Modifikasi Sifting Hopper
Cream

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 4.2. MENDOKUMENTASI RENCANA

Root Cause Pengadukkan gula dengan premix caramel kurang merata

What Melakukan trial menaikkan kapasitas pengadukkan

Start Raw Material 1 Raw Material 2 Raw Material 3 Raw Material 4

Koordinasi trial untuk


menaikkan kapasitas

Pembuatan premix gula

Analisa formula pada salah satu material TARGET IMPROVEMENT


Proses trial improvement
(contoh: Raw Material 2) untuk premix gula BEFORE AFTER
pencampuran gula
yang tepat bersama dengan PDQC
Gula warna 100% tidak Gula warna tercampur
tercampur merata merata
Evaluasi hasil trial BEFORE AFTER
pencampuran gula
Cream not OK OPLOS
100%

80%
100%

80%

60% 60%

40%
End
40%

Cream OK New Recipe


20% 20%

0% 0%
OK NOT OK OK NOT OK

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 4.2. MENDOKUMENTASI RENCANA

Root Cause
Belum dilakukan training terkait IK pengadukan Cream Butter Caramel yang tepat

TARGET IMPROVEMENT
What Melakukan training terkait IK pengadukan cream butter caramel
BEFORE

Start
BEFORE

33%

Mempersiapkan materi
training 67%

Melakukan training IK
OK NOT OK
pengadukan cream

AFTER
Post test setelah training
IK pengadukan cream
AFTER
0%

Evaluasi hasil training


pencampuran gula

End Contoh IK pengadukan butter caramel akan di training kepada 100%


operator central kitchen OK

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 4.2. MENDOKUMENTASI RENCANA

Root Cause Belum dilakukan trial panjang terkait penuangan

What
Melakukan trial penuangan bahan (lactose) dalam cream

IK Pengadukkan
Start Masukkan RBD Palm Olein , CBR , sesuai dengan Total waktu pengadukan cream adalah selama 120 menit
formulasinya, (sisakan 2 derigen RBD). hidupkan
pompa sirkulasi dengan menekan tombol ON
Koordinasi trial
penuangan bahan Masukkan gula pasir yang sudah di aduk premix
bubuk

Pengadukkan selama 30 menit hingga tercampur Akan dilakukan trial untuk menentukan di menit ke-
Proses trial improvement merata. berapa penuangan lactose dapat menghasilkan cream
penuangan bahan yang OK dari total waktu produksi 120 menit.
Masukkan garam dan , susu full krim , krimer ,
lactose , dan maldex , Lecitin
Evaluasi hasil trial
penuangan bahan Aduk hingga rata sampai dengan krim terlihat lebih
encer (lihat kucuran krim).
TARGET IMPROVEMENT
Aduk 60 menit hingga tercampur merata
End BEFORE AFTER
Tuangkan pewarna beta carotene + RBD palm Olein
dan flavour cair. Bahan dalam cream masih Tidak ada bahan cream yang
terpapar suhu tinggi saat terpapar panas tinggi saat
Aduk selama 30 menit
proses grinding proses grinding berlangsung

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 4.2. MENDOKUMENTASI RENCANA

TARGET IMPROVEMENT
Root Cause Jacketing air dingin sering tekor
BEFORE AFTER

What Pemasangan selonoid dan radar pelampung cream matang suhu masih Semua cream matang suhu
diatas standar masuk standar

Start
Pipa return

Design / brainstorming
Pipa supply
selenoid dan radar
Pompa
sirkulasi

Before
Pengukuran part-part yang
BALLMILL BALLMILL
dibutuhkan BALLMILL

Proses manufacturing Pipa return

Pipa supply
Proses implementasi dan
Pompa
trial improvement sirkulasi

After
BALLMILL BALLMILL BALLMILL

End

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 4.2. MENDOKUMENTASI RENCANA

Root Cause Motor pompa BM caramelisasi

What Pemasangan Alarm untuk Deteksi Suhu

Start A

Perencanaan program baru Merencanakan tata


letak dari komponen
alarm

Pembuatan program baru


Realisasi

Pengujian program alarm yang


sudah dibuat Hipotesis hasil
Evaluasi TARGET IMPROVEMENT

NO
Result? Sebaran data BEFORE AFTER
End
cream masuk
YES
standar dan
Mencari output PLC dan kejadian BM Adanya Cream
merencanakan jalur electrical Tidak ada cream
rusak manual
alarm manual karena BM
berkurang dikarenakan BM
rusak
rusak
A

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 4.2. MENDOKUMENTASI RENCANA

Root Cause Banyak tumpukan kotoran di saringan dan luas penampang terlalu
sempit
What
Modifikasi Saringan Hopper Cream

Start

Mempersiapkan materi
training

Note:
Melakukan training IK Sisi samping hopper cream dimodifikasi dari
pengadukan cream yang sebelumnya menggunakan bahan plat
diganti menjadi mesh dengan ukuran mesh
16.
Post test setelah training
IK pengadukan cream

Evaluasi hasil training


pencampuran gula Contoh saringan hopper cream before TARGET IMPROVEMENT
BEFORE AFTER

End Cream luber disaringan tidak ada cream luber di


hopper cream saringan hopper cream

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


4.3. MERENCANAKAN TINDAKAN PENCEGAHAN TERHADAP RISIKO SOLUSI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Tabel 6. Merencanakan Tindakan Pencegahan terhadap Resiko Solusi


Kemungkinan Rencana Rencana
Solusi Terpilih Potensi Masalah Konsekuensi
Penyebab Pencegahan penanggulangan
Melakukan trial Membuat IK terbaru untuk
Proses pengadukkan akan harus mentrainingkan
menaikkan kapasitas Operator salah IK Training IK terbaru pengadukkan menaikkan
lebih rumit operator kembali
pengadukkan kapasitas
Melakukan training terkait
Operator masih belum kesalahan pengadukkan membuat materi training
IK pengadukan cream operator belum paham training on site
paham krim on site
butter caramel
Melakukan trial
Penambahan MP produksi Menggunakan hasil trial
penuangan bahan hasil trial tidak sesuai trial formula RND tral didampingi PDQC
selama proses trial NOT OK menjadi recycle
(lactose) dalam cream
Pemasangan selonoid
Kesalahan dalam koneksi Sensor selonoid short Salah koneksi dan memberikan cover pada
dan radar pelampung Mengganti coil solenoid
sensor dan air tidak ter supply cipratan air solenoid

Instalasi rumit sehingga Memastikan pengecekkan


trial sensor dalam skala
Pemasangan Alarm untuk memakan waktu lama tidak dapat berfungsi suhu manual
Salah instalasi sensor kecil sebelum di
Deteksi Suhu untuk diterapkan di semua ketika suhu >48 deg C menggunakan
aplikasikan di lapangan
BM thermometer digital
posisi pemasangan Saringan tidak dapat Membuat spare saringan
Modifikasi Saringan Harus modifikasi Pengadaan Spare part
saringan dibeberapa line digunakan di hopper yang dengan beberapa posisi
Hopper Cream saringan semua line saringan
berbeda - beda posisi sensornya berbeda sensor

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 4.4. PENGESAHAN RENCANA PENINGKATAN

Catatan
Perbaikkan yang dibuat sudah berdasarkan
hasil Analisa dan Pengamatan

Sudarmono Adelia Widyorini Esti P Adelia Widyorini Moti R. Zahra


(FM JTK 1) (DH QC) (DH CI) (Fasilitator) (Ketua)

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 5.1. MEMPERSIAPKAN KOMPETENSI PELAKSANA

ANGGOTA Berdasarkan penilaian skill maka tim menentukkan PIC


ACTUAL SKILL ANGGOTA pekerjaan sesuai kompetensi
Asep Tiyo Teguh Putra Yhomi Rusli
MECHANICAL (Skill mengenai Mechanical
mekanik)
• Asep
ELECTRICAL (Skill mengenai elektrik) • Putra
WELDING (Skill mengenai • Yhomi
pengelasan)
CONTROLLING (Skill mengenai Electrical
pengontrolan STD) • Asep
• Putra
UNDERSTANDING (Skill mengenai
pemahaman RM Produk)
Welding
• Asep
• Putra
DESKRIPSI :
Deskripsi Nilai : Controling
Mechanical • Teguh
Mampu memahami masalah cooling tower, shifter cream = 100% Menguasai • Tiyo
Electrical
Mampu mebuat rangkaian alarm pada BM = 75% Menguasai • Rusli
Welding
Mampu melakukan pengelasan = 50% Menguasai Understanding
Controling • Teguh
Mampu mengetahu STD baik untuk cream dan bahan baku produk = 25 % Menguasai
• Tiyo
Understanding • Rusli
Mampu memahami bahan baku produk
= 0% Menguasai

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.2. MEMPERSIAPKAN SUMBERDAYA YANG DIBUTUHKAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

NO MATERIAL QTY DOKUMENTASI

Selonoid dan Radar


1. 1 PCS
Pelampung

2. Alarm Rotary Lamp 1 PCS

3. Mesh 16 Saringan 2 meter

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN
● Penanggulangan Masalah 1
Root Cause What Why How When Where Who Target Improvement
Komposisi Melakukan trial menaikkan Agar gula warna 1. Trial menaikkan W 40 Formulasi Rusli Sebelum : Gula warna 100% tidak
Pengadukkannya belum kapasitas pengadukkan agar tercampur rata kapasitas tercampur merata
tepat komposisinya tepat 2. Trial proses Sesudah : Gula warna 100%
penuangan premix tercampur merata

PLAN DO CHECK EVALUATION

Aktual di Lapangan
Trial menaikkan kapasitas Total
Melakukan Trial
pengadukkan agar untuk 1
Menaikkan batch
komposisinya tepat
kapasitas 30 menit
2 menit x 10
Step Pertama kantong= 20 menit
Step Kedua Hasil Gula Warna
10 menit

Planetary Mixer
+
Gula warna untuk
1 batch cream
Premix CCP Grinding dengan gula putih
6 KG sebanyak 10 kali
Sebanyak 10 Pan (- dengan mesin crusher
/+ 0,5 kg/pan)

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Step Pertama TRIAL 1


Melakukan Trial
Total
Menaikkan untuk 1
kapasitas batch
30 menit

10 menit Step Kedua 2 menit x 10


kantong= 20 menit

Hasil Gula Warna


Planetary Mixer

Premix CCP + Menghasilkan


Sebanyak 10 Pan
gula warna untuk
(-/+ 0,5 kg/pan) Grinding dengan gula putih 1 batch cream
8 KG sebanyak 10 kali
dengan mesin crusher

RESUME : Hasil Warna sudah lebih merata


namun, waktu yang diperlukan masih relatif
lama

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Step Pertama TRIAL 2


Melakukan Trial
Menaikkan Total untuk
kapasitas 2 batch
18 menit
10 menit
8 menit menghasilkan
Step Kedua 2 batch
Hasil Gula Warna
Planetary Mixer

+
Premix CCP Menghasilkan gula
Sebanyak 3 Pan (- warna untuk 2
/+ 5 kg/batch) batch cream
Grinding dengan gula
putih 120 KG dengan
RESUME Trial 2 : Hasil Warna sudah Semakin merata Super Mixer
dan waktu yang diperlukan hanya 18 menit untuk
menghasilkan 2 batch.

Hasil trial sudah OK, namun standarisasi self life


peggunaan gula belum terdapat standar.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Trial 3 Hasil Pengamatan MC Gula Warna


Melakukan Trial
Menaikkan
kapasitas Tanggal Waktu MC pH

11/10/21 Fresh 0.23 5.98

12/10/21 1 x 24 jam 0.20 6.06

13/10/21 2 x 24 jam 0.37 6.13

14/10/21 3 x 24 jam 0.55 6.06

Umur simpan gula warna yang akan digunakan agar hasil cream konsisten

Flowability (dalam 1
Tanggal Waktu Viscositas PS Suhu Hasil Spreading
min)

11/10/21 Fresh 6510 cps 64 47.1 3.47 gr OK

12/10/21 1 x 24 jam 6620 cps 65 47.1 3.45 gr OK

13/10/21 2 x 24 jam 6480 cps 65 47.4 3.12 gr OK

14/10/21 3 x 24 jam 6720 cps 64 47.2 2.45 gr NOT OK

setelah dilakukan pengamatan gula warna dicoba pengaplikasiannya ke cream dan hasilnya OK
hanya sampai wip gula 2x24 jam

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Dilakukan trial panjang untuk mengetahui seberapa pengaruh hasil wip gula selama 2 hari
dengan cream yang dihasilkan sebagai berikut :

Internal memo dari PDQC


Trial Panjang Gula Warna 2x24 jam
Tanggal 25/10/21 25/10/21 25/10/21 25/10/21 25/10/21 25/10/21 25/10/21 25/10/21

Ballmill 3 3 3 3 3 3 3 3

Viscositas 7600 7460 7320 6540 6120 7400 7780 6220

Temp. 46.3 47.5 47.6 46.2 46.7 47.6 46.5 47.9

PS 63 63 65 65 64 64 64 64

Batch Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8

Flowability (dalam 1
3.10 3.11 3.14 3.11 3.11 3.10 3.19 3.10
min)

Hasil Spreading OK OK OK OK OK OK OK OK

KESIMPULAN
Kerataan Gula sudah OK dan Self life gula Hasil Trial Gula Warna sudah OK dan
sudah ditetapkan 2x24 jam tercatat dalam bisa diterapkan dilapangan dengan
Internal Memo. Hasil OK Gula warna 100%
masa tunggu Gula 2x 24 jam
tercampur merata.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN
● Penanggulangan Masalah 2
Root Cause What Why How When Where Who Target Improvement

Operator belum Melakukan training Agar semua perator seragam 1. Mengumpulkan opt. terkait W42 Office Yudhi Sebelum : 67% Operator
mendapat terkait IK pengadukan dalam melakukan kegiatan 2. melakukan training QC CK Prasetiyo tidak menjalankan IK
training cream butter caramel pengadukkan dan hasilnya 3. Evaluasi hasil baik materi maupun Setelah : 100% dapat
konsisten pekerjaan di lapangan mengaduk sesuai IK

PLAN DO CHECK EVALUATION


Trainer
Training IK 44864 Moti Retmaesti Zahra
Melakukan Pengadukkan 56710 Yudhi Prasetiyo

training terkait Cream Butter Trainee

IK pengadukan Caramel 50130297 Azhari 50130429


Rikky
Wiratama

cream butter 50129971 Nofan A 50129916 A. Muttaqien

caramel Proses Pelaksanaan Training Internal 50129922


Nana
Sukarna
86541
Asep
Supriyatna
Ivan
Bayu
50130255 Peugung 50130893
Muahidin
Qosasi
► Pelaksanaan Training
Muhammad
50130432 Nur Wahid 90242
Internal mengenai IK Andi Purnomo

Pengadukkan 50130315
Muhamad
50129989 Khaerul Fikri
Yanto
Cream Butter 50129886 Hendi AM 50130330 Rama Setiana
Caramel 50130294
Dedi
50130228 Dedi Prayitno
► Peserta training Firmansyah
Agus Nanda Febri
ditujukan kepada 50130300
Hendrawan
87140
Asmara Aji
seluruh operator BM 50130232
Jaka Al
20852 Zain Al Abidin
Amri
central kitchen Dandi Kendi
50130617 86540
Setiawan Kurniawan

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Training IK
Pengadukkan
Cream Butter
Caramel Dilakukan pengechekan untuk mengetahui
NO NAMA PRE POST NO NAMA PRE POST seberapa pengaruh pemberian materi ,
1 Azhari 70 100 20 Dandi Setiawan 40 100 terhadap pengadukkan operator di
2 Nofan A 50 100 21 Rikky Wiratama 50 100 lapangan hasilnya sebagai berikut :
22 A. Muttaqien 40 100
3 Nana Sukarna 60 100
23 Asep Supriyatna 70 100
4 Ivan Peugung Qosasi 70 100
24 Bayu Muahidin 60 100
5 Nur Wahid 60 100
25 Muhammad Andi P. 50 100 Kesesuaian dengan IK
6 Muhamad Yanto 50 100
26 Khaerul Fikri 70 100 Nama
7 Hendi AM 50 100 1 2 3 4 5
27 Rama Setiana 50 100
8 Dedi Firmansyah 70 100 28 Dedi Prayitno 40 100 50130297 / Azhari √ √ √ √ √
9 Agus Hendrawan 40 100 29 Nanda Febri Asmara Aji 50 100
50129922 / Nana √ √ √ √ √
10 Jaka Al Amri 40 100 30 Zain Al Abidin 60 100
11 Renaldo Pasaribu 50 100 31 Kendi Kurniawan 50 100 50129971 / Nofan A √ √ √ √ √
12 Randy Setiawan 50 100 Rata- rata 52 100 86541/Asep Supriyatna √ √ √ √ √
13 Subhan 40 100 50130893/Bayu Muahidin √ √ √ √ √
14 Khoirul Anam 50 100
15 Imam Assauqi 50 100
Setelah di training dilihat kesesuaian IK dengan
16 Ahmad Kosasih 40 100
pengadukkan operator di lapangan.
17 Durasid 40 100
18 Erry S Jodi 40 100
19 Dedi Zulkarnain 60 100

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Hasil Training &


Pengamatan Lapangan Evaluasi Hasil

HASIL TRAINING IK PENGADUKKAN CREAM


BUTTER CARAMEL
EVALUASI HASIL
100% 100% 100%
100% 100%
90%
80%
80%
60% 52% 70%
60%
40%
50%
20% 40%

0% 30%
Pre Test Post Test 20%
10%
KESESUAIAN PENGADUKKAN 0%
100%
CREAM BUTTER CARAMEL TARGET CAPAIAN
100%
Persentase kesesuaian

80% 67%
KESIMPULAN
60%

40% Setelah diberikan training IK pengadukkan cream


butter caramel. Pengadukkan operator sudah
20%
sesuai dengan IK. Hasil OK sesuai target.
0%
Sebelum Sesudah

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN
● Penanggulangan Masalah 3
Root Cause What Why How When Where Who Target Improvement
Belum ada evaluasi Melakukan trial Agar bahan tidak terlalu Trial memasukkan W41 Central Moti Sebelum :
terkait penuangan lama terpapar panas dan bahan cream (lactose) Kitchen Bahan dalam cream masih terpapar suhu tinggi saat proses
bahan cream tidak semakin di akhir pengadukkan grinding
lengket dan mengental Sesudah :
Tidak ada bahan cream yang terpapar panas tinggi saat
proses grinding berlangsung

PLAN DO CHECK EVALUATION

Trial
Melakukan trial penuangan penuangan
Bahan bahan Suhu
IK Pengadukkan
IK Sebelum Perbaikkan IK Setelah Perbaikkan Pengamatan 1 Pengamatan 2 Pengamatan 3
Masukkan Minyak RBD 1 drigen , CBR sesuai
IK Pengadukkan IK Pengadukkan dengan formulasinya, hidupkan pompa sirkulasi
Masukkan Minyak RBD 1 drigen , CBR sesuai dengan dengan menekan tombol ON. Aduk 5 menit
Masukkan RBD Palm Olein , CBR , sesuai dengan formulasinya, sampai CBR meleleh sempurna.
formulasinya, hidupkan pompa sirkulasi dengan menekan
(sisakan 2 derigen RBD). hidupkan pompa sirkulasi dengan
tombol ON. Aduk 5 menit sampai CBR meleleh sempurna. 46.3 43.2 44.5
menekan tombol ON Balikan ke mode backflush, masukkan minyak 3
drigen ( sisakan 1 drigen), gula pasir putih dan
Masukkan gula pasir yang sudah di aduk premix bubuk Balikan ke mode backflush, masukkan minyak 3 drigen ( sisakan 1 gula cokelat, premix bubuk, krimer dan lesitin
drigen), gula pasir putih dan gula cokelat, premix bubuk, krimer pertama. Aduk 15 menit hingga tercampur
Pengadukkan selama 30 menit hingga tercampur merata. dan lesitin pertama. Aduk 15 menit hingga tercampur merata merata (kembalikan ke mode sirkulasi).
Masukkan garam dan , susu full krim , krimer , lactose , dan (kembalikan ke mode sirkulasi).
maldex , Lecitin Masukkan RBD 1 derigen, susu full krim, dan Maldex , dan Masukkan RBD 1 derigen, susu full krim, dan
Lesitin 2. Aduk hingga rata sampai dengan krim terlihat lebih Maldex , dan Lesitin 2. Aduk hingga rata sampai
46.4 44.9 45.3
Aduk hingga rata sampai dengan krim terlihat lebih encer encer (lihat kucuran krim). Aduk selama 70 Menit dengan krim terlihat lebih encer (lihat kucuran
(lihat kucuran krim). krim). Aduk selama 70 Menit
Tuangkan Lactose dan pewarna cair (kocok-kocok sebelum
Aduk 60 menit hingga tercampur merata dituang) dan flavour cair (kocok sebelum dituang). Aduk selama Tuangkan Lactose dan pewarna cair (kocok-kocok
30 menit sebelum dituang) dan flavour cair (kocok
Tuangkan pewarna beta carotene + RBD palm Olein dan sebelum dituang). Aduk selama 30 menit 45.8 43,8 44.3
flavour cair. Lakukan tes pemeriksaan viskositas, pH, suhu, ukuran partikel
dan kadar air oleh QC. Lakukan tes pemeriksaan viskositas, pH, suhu,
Aduk selama 30 menit ukuran partikel dan kadar air oleh QC.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Cek kesesuaian hasil Perubahan IK terhadap hasil


cream dilapangan
Hasil Evaluasi Perubahan IK dengan melakukan
Hasil Cream matang menggunakan Triangle Test
IK yang sudah dirubah

Batch Viscositas PS Suhu


Flowability TRIANGLE TEST
dalam 1 min
Produk : Cream Butter Caramel
1 6879 63 45.5 3.15
Jml. Panelis : 30
2 6580 64 46 3.22 Hasil panel

3 6640 64 45.7 3.14 6 Panelis bisa membedakan antara kedua produk tersebut
24 Panelis tidak bisa membedakan antara kedua produk tersebut.
4 6530 63 46.2 3.10
Antara kedua produk diatas TIDAK BEDA NYATA (a5 %)
5 7120 64 46.1 3.10 Jumlah minimal panelis yang benar agar berbeda nyata dari
30 panelis adalah berjumlah 15 orang
6 6870 64 45.5 3.20

7 7110 63 46.1 3.11 Hasil organoleptik OK,


Cream trial tidak ada beda
KESIMPULAN nyata dengan cream
Standart sebelum trial.
Viscositas : 6000 - 12000 cps
PS : 62 - 65 micron Setelah dilakukan perubahan IK, sudah
Suhu : 42 - 48 ℃ tidak ada lagi bahan yang terpapar panas
Hasil cream diatas semua masuk STD hasil OK dalam prosesnya dan hasil akhir cream
OK (MASUK STANDART).

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN
● Penanggulangan Masalah 4 & 5
Root Cause What Why How When Where Who Target Improvement
Sebelum :
Masih menggunakan
Agar colling tower Area Utilitas cream matang suhu masih diatas standar
sistem pengisian Memasang W40 Asep
rmengisi otomatis Memasang sistem (colling tower) Sesudah :
manual sistem
pengisian Semua cream matang suhu masuk standar
pengisian
collingtower Sebelum : Adanya Cream manual dikarenakan BM
cooling tower mencegah adanya
Overheating pada motor otomatis Area Utilitas rusak
otomatis caramelisasi pada W40 Asep
saat proses grinding (colling tower) Sesudah :
pompa BM
Tidak ada cream manual karena BM rusak

PLAN DO CHECK EVALUATION


Melakukan perubahan sistem BEFORE
Memasang sistem
pengisian cooling
tower otomatis Pipa return

Pipa
supply

Pompa
sirkulasi

BALLMILL BALLMILL BALLMILL

1. Pengisian cooling tower dilakukan dengan buka tutup valve secara manual, Sehingga
2. level air cooling tower tidak terkontrol disaat batas MINIMUN, Sehingga
3. Flow air kecil pada instalasi jacketing BM yang menyebabkan panas saat
pengadukkan.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Melakukan perubahan sistem


AFTER

Pipa return

Pipa supply

Pompa
sirkulasi

BALLMILL BALLMILL BALLMILL

1. Dibuatkan pengisian sistem otomatis menggunakan sistem radar


dan solenoid valve, Agar
2. Level air bisa terkontrol disaat kondisi air cooling tower tekor atau
full, Sehingga
3. Flow sirkulasi jacketing BM baik

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Dilakukan pengechekan untuk mengetahui seberapa


pengaruh perubahan sistem pengisian cooling tower,
datanya sebagai berikut :

Sebaran Data Cream Butter Caramel Jumlah kejadian BM Rusak akibat pengadukkan
Oktober - Desember 2021 Cream Butter Caramel
49 14
48 13
12 After Perbaikkan
47 10
46 8
45 7
6
44
4 4
43 3
2 2
42
41 0 0
40

20

21
0

1
02

02

02

02
20

20
1
5
9
13
17
21
25
29
33
37
41
45
49
53
57
61
65
69
73
77
81
85
89
93
97
101
105
109

r2

r2

r2

r2
er

er
be

be

be

be
Before Perbaikkan

ob

ob
em

em

em

em
kt

kt
O

O
ov

es

ov

es
Suhu Cream std Atas Std Bawah

D
Hasil perbaikkan OK dan sebaran data cream masuk Karena masih ditemukkan BM yang rusak karena
standar. karamelisasi, diduga suhu prosesnya masih ada yang
out of std. Maka dari itu di pasang alarm untuk
penanda BM Overheat saat proses.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Pemasangan Alarm Untuk menditeksi overheating


SAAT PROSES grinding cream berlangsung
Hasil Evaluasi

Sebaran data cream


masuk standar dan
kejadian BM rusak
berkurang

Apabila dalam proses pengadukkan suhu cream over heating >48 deg C maka alarm
akan mendapat signal dan berbunyi, sehingga operator bisa melakukan tindakan.

Sudah dicek sistem


alarm sudah KESIMPULAN
berfungsi dg baik.
Setelah dilakukan perubahan sistem
pengisian air di cooling tower dan
pemasangan alarm,

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN
● Penanggulangan Masalah 6
Root Cause What Why How When Where Who Target Improvement
Opt. tidak melakukan agar opt paham tata 1. Mengumpulkan opt. terkait W43 Oven Yhomi Sebelum :
konsisten training dan cara pengecekkan 2. melakukan training (On Site Cream luber disaringan hopper cream
mengecheck modifikasi saringan 3. Evaluasi hasil pekerjaan di Training) Sesudah :
saringan sifting hopper lapangan tidak ada cream luber di saringan hopper cream
4. Modifikasi Sifting Hopper Cream

PLAN DO CHECK EVALUATION

On Site Training Hopper Cream

Melakukan
Training
Melakukan training
terkait mencegah
terjadinya cream
luber pada saringan
hopper cream
&
Modifikasi Sifting
Hopper Cream

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Hasil Pengecekkan
Modifikasi Saringan Hopper Cream
Grafik sebaran data before dan after
setelah modifikasi saringan
Before After
1.4
1.2

menit penyaringan
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1 2 3 4 5
Jumlah Data
Before After

Setelah dimodifikasi saringan,


proses penyaringan lebih cepat
dan diharapkan tidak ada lagi
cream luber.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


5.3. MENERAPKAN RENCANA, MENGUKUR DAN MEMVALIDASI
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 HASIL PENINGKATAN

PLAN DO CHECK EVALUATION

Setelah Perbaikkan Training operator dan modifikasi saringan,


didapatkan hasil :

Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan


Data Data Grafik Hasil Perbaikkan
OK NOT OK OK NOT OK
120%
1 √ - 16 √ -

2 √ - 17 √ -
100%
3 √ - 18 √ - 100%

4 √ - 19 √ -

5 √ - 20 √ - 80%
6 √ - 21 √ -

7 √ - 22 √ - KESIMPULAN
60%
8 √ - 23 √ -

9 √ - 24 √ -
Setelah dilakukan training
10 √ - 25 √ -
40% on site dan modifikasi
saringan hopper cream,
11 √ - 26 √ -
sudah tidak ada lagi
12 √ - 27 √ - 20% 13%
cream luber pada pada
13 √ - 28 √ -
saringan. Dan hasil
14 √ - 29 √ - 0% spreading cream OK.
15 √ - 30 √ - Before After

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.1.MEMBANDINGKAN MASALAH, SASARAN DAN PENCAPAIAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Root Cause Komposisi Pengadukkannya belum tepat

KONDISI SEBELUM

Hasil Pengamatan kerataan


warna pada gula
Total
untuk 1
batch
30 menit
Step Pertama Hasil Gula
2 menit x 10 Warna tidak Hasil Hasil Hasil
kantong= 20 menit
tercampur Tgl NOT NOT NOT
10 menit Step Kedua merata
OK
OK
OK
OK
OK
OK

11.01.21 - √ - √ - √

Planetary Mixer 12.01.21 - √ - √ - √

+ 13.01.21 - √ - √ - √
Gula warna untuk
1 batch cream 14.01.21 - √ - √ - √
Premix CCP Grinding dengan gula putih
Sebanyak 10 Pan 6 KG sebanyak 10 kali 15.01.21 - √ - √ - √
dengan mesin crusher
(-/+ 0,5 kg/pan)
16.01.21 - √ - √ - √

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.1.MEMBANDINGKAN MASALAH, SASARAN DAN PENCAPAIAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Root Cause Komposisi Pengadukkannya belum tepat

KONDISI SESUDAH

RESUME Trial 2 : Hasil Warna sudah


Total
untuk 2 Semakin merata dan waktu yang
18 menit batch
Step Kedua menghasilkan 18 menit diperlukan hanya 18 menit untuk
Step Pertama 2 batch menghasilkan 2 batch.
Hasil Gula Warna
tercampur merata
10 menit +
Menghasilkan gula
Hasil trial sudah OK, namun standarisasi
Planetary Mixer warna untuk 2
Grinding dengan gula batch cream self life peggunaan gula belum terdapat
putih 120 KG dengan standar.
Super Mixer
Premix CCP
Sebanyak 3 Pan
(-/+ 5 kg/batch)

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.1.MEMBANDINGKAN MASALAH, SASARAN DAN PENCAPAIAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Root Cause Operator belum mendapat training

KONDISI SEBELUM KONDISI SESUDAH


Kesesuaian dengan IK Kesesuaian dengan IK
Nama
Nama 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
50130297 / Azhari √ √ √ √ √
Deppajar / 50130626 √ x x x √ 50129922 / Nana √ √ √ √ √
Kendi / 86540 x √ √ x x 50129971 / Nofan A √ √ √ √ √
86541 / Asep Supriyatna √ √ √ √ √
Warno / 50129887 x √ x x x
50130893 / Bayu Muahidin √ √ √ √ √
Setelah diberikan training IK pengadukkan cream butter caramel.
Dari 15 kali pengambilan data masih terdapat 10 kali (67%) Pengadukkan operator sudah sesuai dengan IK. Hasil OK sesuai
kejadian ketidak sesuain pengadukkan cream Butter Caramel. target.
KESESUAIAN PENGADUKKAN
HASIL TRAINING IK PENGADUKKAN CREAM BUTTER CARAMEL CREAM BUTTER CARAMEL

100% 100%
100% 100%

Persentase kesesuaian
80% 80% 67%

60% 52% 60%

40% 40%

20% 20%

0% 0%
Pre Test Post Test Sebelum Sesudah

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.1.MEMBANDINGKAN MASALAH, SASARAN DAN PENCAPAIAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Root Cause Belum ada evaluasi terkait penuangan bahan

KONDISI SEBELUM KONDISI SESUDAH


Suhu Suhu
IK Pengadukkan IK Pengadukkan
Pengamatan 1 Pengamatan 2 Pengamatan 3 Pengamatan 1 Pengamatan 2 Pengamatan 3
Masukkan RBD Palm Olein , CBR , sesuai Masukkan Minyak RBD 1 drigen , CBR sesuai
dengan formulasinya, (sisakan 2 derigen dengan formulasinya, hidupkan pompa
RBD). hidupkan pompa sirkulasi dengan sirkulasi dengan menekan tombol ON. Aduk 5
menekan tombol ON menit sampai CBR meleleh sempurna.
42 deg C 38 deg C 42 deg C
Masukkan gula pasir yang sudah di aduk Balikan ke mode backflush, masukkan minyak 46.3 43.2 44.5
premix bubuk STD 3 drigen ( sisakan 1 drigen), gula pasir putih
Suhu: dan gula cokelat, premix bubuk, krimer dan
Pengadukkan selama 30 menit hingga
lesitin pertama. Aduk 15 menit hingga
tercampur merata. 42-48 tercampur merata (kembalikan ke mode
Masukkan garam dan , susu full krim , ℃ sirkulasi). STD
krimer , lactose , dan maldex , Lecitin Masukkan RBD 1 derigen, susu full krim, dan Suhu:
Maldex , dan Lesitin 2. Aduk hingga rata
Aduk hingga rata sampai dengan krim 51 deg C 52 deg C 50 deg C 46.4 44.9 45.3 42-48 ℃
sampai dengan krim terlihat lebih encer (lihat
terlihat lebih encer (lihat kucuran krim). kucuran krim). Aduk selama 70 Menit

Aduk 60 menit hingga tercampur merata Tuangkan Lactose dan pewarna cair (kocok-
kocok sebelum dituang) dan flavour cair (kocok
Tuangkan pewarna beta carotene + RBD sebelum dituang). Aduk selama 30 menit 47.8 45.5 46.3
palm Olein dan flavour cair. 48 deg C 48 deg C 46 deg C Lakukan tes pemeriksaan viskositas, pH, suhu,
Aduk selama 30 menit ukuran partikel dan kadar air oleh QC.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.1.MEMBANDINGKAN MASALAH, SASARAN DAN PENCAPAIAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Root Cause Masih menggunakan sistem pengisian manual dan Overheating pada motor saat proses grinding

KONDISI SEBELUM

Pipa return

Pipa supply

Pompa sirkulasi

BALLMILL BALLMILL BALLMILL

1. Pengisian cooling tower dilakukan dengan buka tutup valve secara manual, Sehingga
2. level air cooling tower tidak terkontrol disaat batas MINIMUM, Sehingga
3. Flow air kecil pada instalasi jacketing BM yang menyebabkan panas saat pengadukkan.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.1.MEMBANDINGKAN MASALAH, SASARAN DAN PENCAPAIAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Root Cause Masih menggunakan sistem pengisian manual dan Overheating pada motor saat proses grinding

KONDISI SESUDAH

Pipa return

Pipa supply

Pompa sirkulasi

BALLMILL BALLMILL BALLMILL

1. Dibuatkan pengisian sistem otomatis menggunakan sistem radar dan solenoid valve, Agar
2. Level air bisa terkontrol disaat kondisi air cooling tower tekor atau full, Sehingga
3. Flow sirkulasi jacketing BM baik

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.1.MEMBANDINGKAN MASALAH, SASARAN DAN PENCAPAIAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Root Cause Masih menggunakan sistem pengisian manual dan Overheating pada motor saat proses grinding

KONDISI SESUDAH

Sebaran Data Cream Butter Caramel Jumlah kejadian BM Rusak akibat pengadukkan
Oktober - Desember 2021 Cream Butter Caramel
50
14
After Perbaikkan Apabila dalam proses
13
48 12 pengadukkan suhu cream
46 10 over heating >48 deg C
44 8
7 maka alarm akan
42 6
40 4 4
mendapat signal dan
3
2 2 berbunyi, sehingga operator
1
6
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96
101
106
111
0 0 bisa melakukan tindakan.
Suhu Cream std Atas Std Bawah

20

21
0

1
02

02

02

02
20

20
r2

r2

r2

r2
er

er
Hasil perbaikkan OK dan sebaran data cream masuk

be

be

be

be
ob

ob
em

em

em

em
kt

kt
O

O
ov

es

ov

es
standar. Before Perbaikkan

D
KESIMPULAN
Karena masih ditemukkan BM yang rusak karena karamelisasi, diduga suhu prosesnya masih
ada yang out of std. Maka dari itu di pasang alarm untuk penanda BM Overheat saat proses. Setelah dilakukan perubahan
sistem pengisian air di cooling
tower dan pemasangan alarm,
sudah tidak ditemukan BM yang
rusak karena karamelisasi

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.1.MEMBANDINGKAN MASALAH, SASARAN DAN PENCAPAIAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Root Cause Opt. tidak konsisten mengecheck saringan

KONDISI SEBELUM KONDISI SESUDAH

Grafik sebaran data before dan after setelah modifikasi saringan


Grafik Hasil Perbaikkan
120% KESIMPULAN
1.5
menit penyaringan

100%
1 100%
80%
Setelah dilakukan training on site
0.5
60%
dan modifikasi saringan hopper
0
1 2 3 4 5 40%
cream, sudah tidak ada lagi cream
Jumlah Data
20%
13% luber pada pada saringan. Dan
Before After
0%
hasil spreading cream OK.
Setelah dimodifikasi saringan, proses penyaringan lebih Before After
cepat dan diharapkan tidak ada lagi cream luber.
MAYORA JATAKE 1 - WAFER
6.2.MENGANALISIS HASIL PERBAIKKAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Trend Penyimpangan Pelapisan Cream Grafik Penyimpangan Pelapisan Cream Tidak Standart
Januari - Desember 2021 Produk Butter Caramel
6.00% 3.00%
BEFORE AFTER
5.00%
Perbaikkan Perbaikkan 2.48%
2.50%

4.00%
2.00%

3.00%
1.50%
2.00%
1.01%
1.00% 0.88%
1.00%

0.50%
0.00%
ei

ni

li
r il
et
i

ri

us

er

r
r
ar

be

be
be
Ju
ua

Ju
Ap
ar

ob
t
nu

us

em

em
em
br

0.00%
kt
Ja

Ag
Fe

ov

es
pt

Before Target After


Se

KESIMPULAN
Setelah dilakukan beberapa perbaikkan, hasilnya bisa menurunkan kejadian pelapisan cream tidak
standart dari 2.48% menjadi 0.88%, dibawah target awal.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.3.MENILAI VALUE ADDED
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

ASPEK SEBELUM PERBAIKAN SASARAN SESUDAH

Adanya ketidak konsitenan rasa Hasil organoleptic konsisten Case ketidak konsistenan rasa saat
QUALITY
saat organoleptik terhadap rasa organoleptic menurun

Terdapat kerugian akibat produk di Reject atau rework produk dapat


COST Menurunkan reject produk
reject atau rework ditekan sehingga menurun

Adanya potensi keterlambatan Tidak ada produk di hold sehingga


DELIVERY Proses stuffing tepat waktu
stuffing karena hold produk akhir proses stuffing tepat waktu

Operator resiko kecelakaan kerja


SAFETY Resiko kecelakaan kerja menurun Resiko kecelakaan kerja lebih kecil
saat membersihkan pisau spreading

Pekerjaan operator menjadi lebih


MORALE berat karena ada pekerjaan Menurunkan beban kerja operator Beban kerja operator menurun
tambahan.

Area menjadi kotor karena krim Area kerja tidak cepat kotor akibat
ENVIRONMENT Area kerja bersih
berantakan cream

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.4.MEMVERIFIKASI KINERJA KEUANGAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

C. INVESTASI DAN BIAYA YANG DIKELUARKAN D. PERHITUNGAN COST


Jenis Investasi / Biaya
Beban / Bulan Kategori Saving
Jenis Saving
No. Usia (Bln) Jumlah (Rp.) No. Cost Satuan Jumlah Cost/Unit (Rp.) Cost/Bln (Rp.)
Kategori (Rp.) Cost
Keterangan (Keterangan)
investasi

5. Spare part pergantian unit 8 3,000,000.00 24,000,000


Biaya Spare part & 1
mesh 16 2 70,000 35,000.00 Blade set untuk
Chemical
BM macet
akibat
karamelisasi
alarm rotari lamp 24 4,401,000 183,375.00

Biaya Repair
solenoid 1 inch 24 591.429 24.642,88
Maintenance Cost TOTAL 24,000,000

radar pelampung 24 55,000 2,291.67 ESTIMASI


TOTAL COST SAVING (Rp)
SEBULAN PERIODE GKM
TOTAL 5.117.429 245.310 23.754.690 71.264.071

KESIMPULAN
Setelah dilakukan beberapa perbaikkan, Cost Saving yang bisa dihasilkan dalam periode GKM ini sekitar Rp. 71.264.071,-

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.5.MENINJAU TINDAKAN PENCEGAHAN TERHADAP DAMPAK
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 PENINGKATAN

NO. DAMPAK NEGATIVE YANG MUNCUL UPAYA TINDAK LANJUT HASIL TINDAK LANJUT

Membuat IK terbaru untuk pengadukkan


1 Proses pengadukkan gula warna akan lebih rumit Training IK terbaru
menaikkan kapasitas

Operator masih belum paham IK pengadukkan


2 training on site membuat materi training on site
Cream butter caramel

Penambahan MP produksi selama proses trial


3 tral didampingi PDQC Menggunakan hasil trial NOT OK menjadi recycle
penuangan bahan

4 Kesalahan dalam koneksi sensor air jacketing BM memberikan cover pada solenoid Mengganti coil solenoid

Instalasi alarm rumit sehingga memakan waktu trial sensor dalam skala kecil sebelum di Memastikan pengecekkan suhu manual
5
lama untuk diterapkan di semua BM aplikasikan di lapangan menggunakan thermometer digital

posisi pemasangan saringan hopper cream Membuat spare saringan dengan beberapa posisi
6 Pengadaan Spare part saringan
dibeberapa line berbeda - beda sensor

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


6.6.MENINJAU PENGARUH PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

NO. STAKEHOLDER KAPABILITAS DAMPAK POSITIF

1 Operator Produksi Efektifitas pekerjaan operator menjadi lebih baik

2 Departemen QC Tidak ada produk di hold karena rasa tidak konsisten

Efisiensi dan Optimasi


Produksi
3 Departemen Teknik Pencapaian KPI downtime akibat BM rusak

Menurunkan labour productivity akibat cream manual


4 Departemen Produksi
atau proses rework produk

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


7.1 MENETAPKAN USULAN STANDART BARU
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

NO. DESC. STANDARISASI KATEGORI PELAKSANA


Dokumen mengenai masa tunggu atau umur simpan gula warna
1 Internal Memo Departemen Produksi
buttercaramel
Dokumen berisi panduan penuangan bahan saat grinding cream
2 Instruksi Kerja Departemen Produksi
buttercaramel
3 Dokumen berisi panduan pembuatan atau mixing gula warna buttercaramel Instruksi Kerja Departemen Produksi
Dokumen berisi panduan mengenai cream overheating saat proses grinding
4 One Point Lesson Departemen Produksi
cream
Dokumen berisi panduan mengenai cleaning atau pembersihan hopper
5 One Point Lesson Departemen Produksi
cream saat produksi berjalan

7.2. MENGESAHKAN STANDART BARU

NO. DESC. STANDARISASI LEGALISASI NO. DOKUMEN


1 Internal Memo Masa Tunggu Gula √ √
2 Instruksi Kerja Pengadukkan Cream Buttercaramel √ √
3 Instruksi Kerja Pengadukkan Gula Warna Buttercaramel √ √
4 OPL Cream Overheated √ √
5 OPL Pembersihan Saringan Hopper Cream √ √
MAYORA JATAKE 1 - WAFER
7.2. MENGESAHKAN STANDART BARU
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Internal Memo Masa Tunggu Gula

Umur simpan gula warna caramel


sebelumnya 72 jam dirubah menjadi 48 jam.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


7.2. MENGESAHKAN STANDART BARU
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Instruksi Kerja Pengadukkan Cream

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


7.2. MENGESAHKAN STANDART BARU
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Lanjutan ...

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


7.2. MENGESAHKAN STANDART BARU
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Instruksi Kerja Pengadukkan Gula Warna

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


7.2. MENGESAHKAN STANDART BARU
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

OPL Cream Overheated OPL Pembersihan Saringan


Hopper Cream

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


7.3. SOSIALISASI STD BARU
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

DAFTAR HADIR SOSIALISASI

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


8.1. IDENTIFIKASI MASALAH
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023

Angka frekuensi dari kejadian sheet


gerepes yang bersumber dari data
logbook UHQC wafer Jatake 1
menempati peringkat ketiga tertinggi
de ng a n f r e kue ns i s e ban y ak 8 8 ,
ke j adi a n dar i 1 6 1 7 ke j adi an c as e
penyimpangan yang terjadi pada
area oven pada periode OKT-DES
2022
Sheet
Sheet Sheet
lengket/
gerepes transparan
patah
Angka kejadian dari penyimpangan pada area oven didapat
dari proses monitoring oleh QC dilapangan.

Jenis Penyimpangan yang biasa terjadi pada


Berdasarkan dari grafik paretto yang disajikan,
sheet penyimpangan sheet gerepes memiliki persentase tertinggi
setelah penyimpangan berat sheet tidak standar dan Gas
Firing Unit (GFU).Pemilihan penyimpangan tersebut didasari
berdasarkan pengamatan yang menunjukkan bahwa
dampak yang dihasilkan oleh penyimpangan ini dapat
Sheet tidak Warna sheet mempengaruhi peningkatan jumlah reject opak kotor dan
Sheet
matang/ tidak standar
ngeletis
delaminasi jumlah reject bs sortir, serta berpotensi mengundang
costumer complain karena visual produk tidak standar.

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 8.2. STRATIFIKASI MASALAH

Persentase kejadian sheet gerepes berdasarkan total jalannya shift per Persentase kejadian sheet gerepes pada produk Wafello berdasarkan Conclusion !
periode OKT-DES 2022 total jalannya shift per periode OKT-DES 2022
Berdasarkan tabel dan grafik paretto, didapat
Frekwen % % ase Frekwe
SKU
si
kumulatif %
kumulatif
total shift
kejadian % %ase bahwa Produk Wafello memiliki angka
Produk n si kumulatif % total
kejadian
kejadia
kumulatif
shift
kejadia kejadian sheet gerepes paling tinggi dibanding
n dengan produk lain yang jalan pada periode
Wafello 75 75 85.2% 85.2% 1451 5.17% n
Cal Wafello Butter 48 48 64.0% 64.0% 929 5.17%
OKT-DES 2022. Dikaji berdasarkan total shift
7 82 8.0% 93.2% 196 3.57%
Chees Caramel produk berlangsung pada periode OKT- DES
e
Wafello Chocoblast 20 68 26.7% 90.7% 393 5.09% 2022,
Sando 6 88 6.8% 100.0% 358 1.68% Wafello Coco Crème 7 75 9.3% 100.0% 129 5.43% Produk Wafello memiliki persentase kejadian
paling tinggi dengan nilai 5,17%, dengan
jenis roduk Wafello Butter Caramel sebagai
produk yang memiliki angka kejadian sheet
grepes tertinggi periode OKT-DES 2022

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 8.2. STRATIFIKASI MASALAH
Pengambilan data berdasarkan logbook qc yang didapat berdasarkan hasil
monitoring di lapangan pada periode OKT-DES 2022

Persentase angka kejadian sheet grepes pada produk Wafello Butter Caramel
terhadap line per periode OKT-DES 2022
Kemungkinan 1x
Line Produk Frekwensi total shift % kejadian kejadian sheet gerepes
per shift
Line 4 Wafello Butter Caramel 12x5x37.5g 6 69 8.70% 11.50
Line 6 Wafello Butter Caramel 12x5x37.5g 12 153 7.84% 12.75
Line 7 Wafello Butter Caramel 12x5x37.5g 1 15 6.67% 15.00
Line 5 Wafello Butter Caramel 12x10x17g 9 156 5.77% 17.33
Line 13 Wafello Butter Caramel 12x10x17g 9 165 5.45% 18.33
Line 16 Wafello Butter Caramel 6x228g Tin 3 63 4.76% 21.00
Line 20 Wafello Butter Caramel 12x5x37.5g 4 141 2.84% 35.25
Line 11 Wafello Butter Caramel 12x10x17g 3 114 2.63% 38.00
Line 14 Wafello Butter Caramel 6x228g Tin 1 53 1.89% 53.00

Persentase angka kejadian sheet grepes pada produk Wafello Butter Caramel terhadap
line per periode OKT-DES 2022
Visual Sheet Gerepes
12.00%
10.00% Conclusion !
8.00%
6.00%
Berdasarkan hasil telusur dari angka kejadian sheet
4.00% gerepes pada produk Wafello Butter Caramel per line , di
2.00% dapat bahwa Line 4 dengan Produk Wafello Butter
0.00%
Caramel 12x5x37,5 g memiliki potensi tertinggi
Line 4 Line 6 Line 7 Line 5 Line 13 Line 16 Line 20 Line 11 Line 14
terjadinya kejadian sheet gerepes dengan % kejadian
% kejadian 8.70% 7.84% 6.67% 5.77% 5.45% 4.76% 2.84% 2.63% 1.89%
sebesar 8,7% dan kemungkinan 1x kejadian sheet
Ket : Wafello Butter Caramel 37,5 g
Wafello Butter Caramel 17 g
gerepes per 11,50 shift yang terjadi pada periode OKT-
Wafello Butter Caramel 228 g DES 2022, sehingga dijadikan sebagai dasar pemilihan
tema GKM

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 8.3.MENENTUKAN TEMA

Menurunkan Angka Kejadian Sheet Gerepes pada Produk Waffelo Butter Caramel 37,5 g pada Line 4

[G] [O] [C] [A] [P]


GERAKAN OBJEK CARA AREA PERIODE

Menurunkan
Angka Wafello Butter Efisiensi Maret – Juli
Caramel 37.5 G metode, man Line 4 2023
Terjadinya
power dan alat
Kejadian Sheet
Gerepes

Visi dan Misi Perusahaan 7 Principles Of Mayora Group KPI

Quality Jangan Pernah Mengompromikan Customer Complaint


Kualitas Produk
Menjadi produsen makanan Efficiency
yang berkualitas dan terpercaya Inovation Variance RM
di mata Bekerja Efisien untuk Memberikan
konsumen domestik maupun Passion Nilai Tambahan yang Ekonomis
internasional dan menguasai pada Konsumen Down Time Proses
Wisdom
pangsa pasar terbesar dalam
kategori produk sejenis Responsibilit Tanpa Inovasi Tidak Akan Ada Konsistensi Produk dan
y Lagi Kemajuan dan Terobosan Rasa
Convidence
MAYORA JATAKE 1 - WAFER
KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 8.4.MENENTUKAN DAMPAK DAN HARAPAN

No Prioritas Masalah Dampak Masalah Harapan Tema


Terjadi penurunan kualitas produk yang dihasilkan sehingga sebabkan Kualitas produk dapat terjaga dalam standart yang telah ditetapkan agar tidak
1 customer complaint terjadi customer complaint
Menurunnya kejadian penyimpangan sehingga dapat menekan kehilangan
2 Tingginya kemungkinan kehilangan profit dan biaya produk bahan baku
profit dan biaya bahan baku
Tercapainya target produksi dan meningkatkan achivment
3 Potensi tidak tercapainya target produksi produksi
4 Meningkatnya down time proses karena ada perbaikan pada alat Down time proses dapat diturunkan
Menurunkan Angka menghilangkan potensi kecelakaan kerja dan menjaga lingkungan kerja
5 Kejadian Sheet Gerepes rawan akan kecelakaan kerja dan lingkungan kerja berantakan tetap kondusif
pada Proses Release Sheet hilangnya semangat dan motivasi kerja man power karena situasi area kerja tidak Menjaga konsistensi semangat kerja manpower karena tidak ada
6 kondusif peningkatan beban pekerjaan tambahan
7 Ikut meningkatkan jumlah bs reject opak kotor dan bs sortir Menekan peningkatan jumlah bs reject opak kotor dan bs sortir

8.5. MEMAHAMI PENGARUH STAKEHOLDER


No Departement Positive Impact Negatife Impact

Verifikasi berulang untuk memastikan produk sesuai dengan


1 Quality Control Terjaganya kualitas output produk yang dihasilkan ketentuan yang telah ditetapkan

Penambahan workload operator untuk menjalankan training


2 Produksi Menekan hasil produk BS dan meningkatnya achivment produksi metode baru

Mengetahui problematika dan cara penyelesaian/perbaikan yang dapat dilakukan Meningkatnya jumlah pemakaian spare part pada divisi teknik untuk perbaikan
3 Teknik dengan cepat dan efisien mesin

4 HR MP yang ditraining menjadi lebih paham mengenai penyettingan Penambahan workload untuk mempersiapkan training MP

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 8.6.MENGANALISIS DAMPAK DAN HARAPAN

Target Penurunan Angka Kejadian Sheet Gerepes Line 4


HistoricalAngka Kejadian Sheet Gerepes pada Line 4
Kejadian Sheet Gerepes
Periode OKT-DES 2023
Week Angka Total %-ase 5 4
DATA HISTORICAL Standar std
ANGKA KEJADIAN Kejadian shift kejadian
4
SHEET GEREPES
Week 41 0 1 69 1.45% 2.18% 3

Kejadian
PADA LINE 4

Angka
Week 42 0 1 69 1.45% 2.42% 2 1 1
0
Week 43 0 0 69 0.00% 2.90% 1

Week 52 0 4 69 5.80% 5.80% 0 Week 41 Week 42 Week 43 Kejadian Week 52

Sheet Gerepes Standar


Penentuan Target Penurunan Angka Kejadian Sheet Kejadian Sheet Gerepes Line 4
Gerepes diatas standar
Penentuan Target Penurunan Angka Conclusion !
5.80
Kejadian Sheet Gerepes diatas
6.00 %
standar Berdasarkan data historical angka kejadian sheet gerepes pada
%-ase Kejadian

%
4.00
5.00
3.00
%
2.18 line 4 didapat hasil best performance 0% kejadian, maka
1.45 % Kejadian diatas standar
2.00
% %
% 5.80% ditargetkan penurunan% kejadian penyimpangan diatas
1.00
% tertinggi
0.00
%
% Kejadian std Targe standar dari 5.80% menjadi 1.45% kejadianper week
%
diatas standar t Target 1.45%
tertinggi

Aspek mutu Kondisi saat ini Sasaran Terjadinya penghambatan stuffing karena produk
Delivery yang dihasilkan tidak mencapai quantity yang di Planning stuffing berjalan sesuai
Mengurangi kejadian sheet planningkan dengan semestinya
Quality Banyaknya sheet output oven yang gerepes gerepes pada output oven
Lingkungan kerja yang berantakan dan rawan Terciptanya lingkungan kerja yang
H/S/S/E akan kecelakaan kondusif dan aman
Berpotensi kerugian karena tingginya hasil sheet yang
Cost direject karena tidak sesuai dengan standart Mengurangi kerugian akibat reject Beban kerja yang meningkat karena adanya Mengurangi beban kerja MP dan
Morale
sheet dan reject bs sortir kegiatan penyettingan dan sortir sheet meningkatkan semangat kerja

MAYORA JATAKE 1 - WAFER


KONVENSI GKM WAFER DIVISION 2023 8.7.MEMBUAT JADWAL AKTIFITAS

8.8. LEMBAR PENGESAHAN

Comments :
Tema yang diangkat
sesuai dengan masalah
penyimpangan di
Departemen QC
Sudarmono Esti P Adelia Widyorini Moti R. Zahra
(FM JTK 1) (DH CI) (Fasilitator) (Ketua)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai