Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS ISU GLOBAL

PESERTA LATSAR CPNS 2022

GOLONGAN III, KELOMPOK IV

Oleh : 1. Fistia Cendana, SKM

2. Apt. Annisa Utami, S.Farm

3. Junaidi, SE

WI Pengampu : Dr. Biyantu, M.Pd

ANALISIS ISU INSTANSI

A. PENDAHULUAN
Isu merupakan presentasi sebuah kesenjangan antara praktek dengan kondisi
ideal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang
dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang tidak jelas asalnya dan tidak terjamin
kebenarannya, desas desus. Jadi isu suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di
luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif
terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis. Kontemporer yaitu sewatu, jadi
isu isu kontemporer yaitu berita yang terjdai sewaktu yang sama.
Indonesia tidak terlepas dari berbagai isu yang muncul setiap harinya, mulai dari
diberitakan di media televisi, Koran, atau gawai-gawai. Beberapa isu menjadi masalah
besar yang memerlukan penanganan yang cepat dan tepat. Suatu pokok persoalan
yang terjadi pada masa sekarang dan menjadi sebuah permasalahan yang masih
eksis terjadi di masyarakat, isu tersebut timbul dari faktor internal maupun faktor
eksternal.
B. IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU AKTUAL
Berdasarkan yang kami amati saat ini ada beberapa isu global yang menimbulkan
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) terhadap kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, isu global tersebut diantaranya;
1. Tingkat pendidikan penduduk Indonesia didominasi berpendidikan rendah

JawaPos.com
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyoroti tingkat pendidikan masyarakat
Indonesia. Dia mengungkapkan dalam statistik pendidikan 2021 yang baru dirilis
Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pendidikan penduduk Indonesia didominasi
penduduk berpendidikan rendah. Dia berharap kondisi ini terus diperbaiki. Beliau
menuturkan jumlah penduduk yang tamat jenjang pendidikan menengah masih
29,21 persen. Kemudian yang lulus jenjang pendidikan tinggi hanya 9,67 persen.
Di luar itu lulusan sekolah dasar atau bahkan tidak tamat sekolah dasar.
2. Peningkatan penggunaan media sosial dikalangan remaja dan dampaknya pada
kesehatan mental mereka

Suara.com
Penggunaan media sosial dan waktu layar secara umum telah meningkat tajam di
kalangan remaja, dengan menghabiskan hampir setengah jam di platform
tersebut. Hal ini diketahui dari sebuah survei tentang penggunaan waktu layar
serta media sosial tahun 2021 yang dilakukan Common Sense Media. Pada saat
yang sama, masalah kesehatan mental, seperti depresi, juga telah meningkat di
kalangan remaha sejak awal tahun 2010-an. Media sosial memang memiliki dua
dampak, baik positif maupun negatif. Namun, salah satu efek samping buruknya
yang paling disorot adalah hubungannya dengan kesehatan mental.
3. Potensi paparan radikalisme ke kalangan urban gen Z

Jakarta
Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Brigjen Imam Margono mengungkapkan potensi tinggi paparan radikalisme ke
kalangan urban, Gen Z, dan mereka yang aktif di internet. Menurutnya, hal ini
perlu dicegah sedini mungkin. Pentahapan radikalisasi dimulai dari keberadaan
kelompok-kelompok kecil yang tidak terafiliasi dengan kelompok teror. Namun
membangun keterikatan ideologi (ideological engagement), hingga kemudian
menumbuhkan fase radikalisasi dan mengglorifikasi kegiatan-kegiatan yang
menjadi katalisator bagi individu-individu untuk bergabung ke dalam kelompok
teror,
4. Narkoba dikalangan masyarakat

Timesindonesia, Jakarta
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) dalam kurun waktu tahun
2021 hinggaa pertengahan tahun 2022 telah berhasil mengungkap 55.392 kasus
tindak pidana narkoba dan 71.994 orang tersangka, dengan barang bukti narkoba
42,71 ton sabu;71,33 ton ganja; 1.630.102,69 butir ekstasi; dan 186,4 Kg kokain.
5. Berita hoax mengenai vaksin covid-19

Beredar sebuah postingan di media sosial facebook, yang menyebutkan banyak


data orang yang meninggal dunia akibat vaksin covid-19. Dalam postingan
tersebut juga mengklaim memiliki banyak bukti bahwa vaksin covid-19 memiliki
efek samping yang berbahaya. Hal tersebut dibantah oleh ketua komnas kejadian
ikutan pasca imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari. Ia mengatakan bahwa
informasi yang beredar tersebut tidak benar alias hoaxs.

NO. IDENTIFIKASI ISU ASPEK KONDISI KONDISI YANG


SEKARANG DIHARAPKAN
1. Tingkat pendidikan Smart ASN Berdasarkan Meningkatnya
penduduk Indonesia dalam statistik statistic
didominasi berpendidikan pendidikan 2021 pendidikan
rendah yang baru dirilis penduduk
Badan Pusat Indonesia
Statistik (BPS) menjadi
tingkat didominasi
pendidikan penduduk
penduduk berpendidikan
Indonesia tinggi
didominasi
penduduk
berpendidikan
rendah.
2. Peningkatan penggunaan Smart ASN Hal ini diketahui Menurunkan
media sosial dikalangan dari sebuah masalah
remaja dan dampaknya survei tentang kesehatan
pada kesehatan mental penggunaan mental, seperti
mereka waktu layar serta depresi, di
media sosial kalangan remaja
tahun 2021 yang
dilakukan
Common Sense
Media. Pada
saat yang sama,
masalah
kesehatan
mental, seperti
depresi, juga
telah meningkat
di kalangan
remaha sejak
awal tahun
2010-an.
3. Potensi paparan Smart ASN Direktur Menurunkan
radikalisme ke kalangan Perlindungan potensi paparan
urban gen Z Badan Nasional radikalisme ke
Penanggulangan kalangan urban,
Terorisme Gen Z, dan
(BNPT) Brigjen mereka yang
Imam Margono aktif di internet.
mengungkapkan
potensi tinggi
paparan
radikalisme ke
kalangan urban,
Gen Z, dan
mereka yang
aktif di internet.
Pentahapan
radikalisasi
dimulai dari
keberadaan
kelompok-
kelompok kecil
yang tidak
terafiliasi dengan
kelompok teror.
4. Narkoba dikalangan Manajemen Badan Narkotika Menurunkan
masyarakat ASN Nasional kasus
Republik penyalahgunaan
Indonesia (BNN dan pengedaran
RI) dalam kurun narkoba
waktu tahun dikalangan
2021 hinggaa masyarakat
pertengahan
tahun 2022 telah
berhasil
mengungkap
55.392 kasus
tindak pidana
narkoba dan
71.994 orang
tersangka,
dengan barang
bukti narkoba
42,71 ton
sabu;71,33 ton
ganja;
1.630.102,69
butir ekstasi; dan
186,4 Kg kokain.
5. Berita hoax mengenai Smart ASN Beredar sebuah Meningkatkan
vaksin covid-19 postingan di kesadaran
media sosial masyarakat dan
facebook, yang menyaring
menyebutkan berita-berita
banyak data hoax yang
orang yang tersebar di
meninggal dunia masyarakat.
akibat vaksin
covid-19.
Namun,
dibantah oleh
ketua komnas
kejadian ikutan
pasca imunisasi
(KIPI) Hindra
Irawan Satari.
C. CORE ISU
Berdasarkan analisa ke lima isu tersebut, selanjutnya melakukan proses pemilihan isu
menggunakan analisa kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan
(APKL). Berikut penjelasan kriteria APKL :
1. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
diperbincangkan
2. Problematik yaitu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
segera dicarikan solusinya
3. Kekhalayakan artinya masalah tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak artinya masuk akal dan realistis serta relevan untuk dicarikan solusinya
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

NO. IDENTIFIKASI ISU A P K L KETERANGAN


1. Tingkat pendidikan penduduk √ √ √ √ Memenuhi syarat
Indonesia didominasi
berpendidikan rendah

2. Peningkatan penggunaan √ x x √ Tidak memenuhi syarat


media sosial dikalangan
remaja dan dampaknya pada
kesehatan mental mereka

3. Potensi paparan radikalisme √ √ √ √ memenuhi syarat


ke kalangan urban gen Z

4. Narkoba dikalangan √ x √ √ Tidak memenuhi syarat


masyarakat

5. Berita hoax mengenai vaksin √ √ √ √ memenuhi syarat


covid-19

Untuk menentukan isu prioritas dilakukan analisa penetapan isu menggunakan metode
USG. Urgency (U) artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness (S) artinya seberapa serius suatu isu harus
segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth (G) adalah
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani.
Penilaian isu dengan metode USG ini akan menggunakan skala Likert, yaitu : Skor
1.Tidak Mendesak/ Serius/ Berdampak; skor 2. Kurang Mendesak/ Serius/ Berdampak; 3.
Cukup Mendesak/ Serius/ Berdampak; 4. Mendesak/ Serius/ Berdampak ; 5. Sangat
Mendesak/Serius/ Berdampak.

NO. ISU U S G Jumlah KETERANGAN


1. Tingkat pendidikan penduduk Indonesia 5 4 5 14 II
didominasi berpendidikan rendah
2. Potensi paparan radikalisme ke kalangan 5 5 5 15 I
urban gen Z
3. Berita hoax mengenai vaksin covid-19 3 4 4 11 III

Berdasarkan hasil penilaian isu prioritas menggunakan analisis USG, maka di


dapatkanlah isu dengan skor tertinggi yang paling yaitu, “Potensi paparan radikalisme ke
kalangan urban gen Z”

D. PENYEBAB TERJADINYA ISU

Man Machine

Seseorang belum memiliki pemahaman Mudahnya penyebaran Potensi paparan


pancasila dan agama yang baik informasi oleh perilaku radikal radikalisme ke
kalangan urban
Pendidikan dan Sulitnya mengidentifikasi perilaku dan Gen Z
ekonomi yang rendah penyebaran radikal

Environment Method
Pada diagram fish bone diatas da[at disimpulkan nahwa penyebab dari isi yaitu;

1. Man, Seseorang belum memiliki pemahaman pancasila dan agama yang baik
2. Machine, Mudahnya penyebaran informasi oleh perilaku radikal
3. Environment, Pendidikan dan ekonomi yang rendah
4. Method, Sulitnya mengidentifikasi perilaku dan penyebaran radikal
E. DAMPAK TERJADINYA ISU
Dampak yang ditimbulkan apabila mengabaikan isu tersebut yaitu :
1. Dapat memecah persatuan NKRI
2. Rusaknya generasi muda yang merupakan masa depan bangsa ini
3. Dapat menyebabkan terjadinya kekerasan yang menimbulkan hilangnya nyawa
F. GAGASAN PENYELESAIAN ISU

Identifikasi Isu 1. Tingkat pendidikan penduduk Indonesia didominasi


berpendidikan rendah
2. Potensi paparan radikalisme ke kalangan urban gen Z
3. Berita hoax mengenai vaksin covid-19
Isu yang diangkat Potensi paparan radikalisme ke kalangan urban gen Z
Gagasana Mengurangi paparan radikalisme di kalangan urban gen Z
penyelesaian
Kegiatan yang 1. Penanaman karakter pancasila dan agama pada anak dalam
diusulkan setiap keluarga
2. Peningkatan kinerja pemerintah dan aparat hukum
3. Pembatasan/ pemblokiran informasi yang mengajak ke arah
radikalisme di media sosial
4. Sosialisasi ke masyarakat terkait ciri-ciri paham radikalisme dan
bahaya yang ditimbulkan

Anda mungkin juga menyukai