Anda di halaman 1dari 12

Dokumen Perencanaan Kampanye

“Pentingnya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terkait Kesehatan Mental


(Mental health) di Kalangan Remaja Padang Akibat Penggunaan Media sosial”

Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Perencanaan Humas
Program Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Andalas

Jumlah Kata yang digunakan : 1693 kata

Nama : Wanda Iksoura, S.IP


BP : 2020862045

Dosen pengampu : Dr. Emeraldy Chatra, M.Ikom

Program Studi Magister Ilmu Komunikasi

Universitas Andalas

2021
a. Latar belakang (200)

Krisis kesehatan mental akhir – akhir ini mulai sering di dengarkan. Kesehatan

mental yang bukan hanya dinilai dari seseorang yang “sakit jiwa”, tetapi lebih pada

psikologis pada personalnya. Saat ini krisis mental health tidak hanya dialami kaum

dewasa saja, tetapi anak – anak remaja pun sudah mulai merasakan dampak dan

pengaruh dari krisis mental health. Tidak sedikit dari mereka mengalami penyakit

berupa gangguan kecemasan (Anxiety Disorder). Mental health saat ini dipengaruhi

dari banyak peristiwa, seperti pandemic covid – 19, bullying dsb. Hasil dari sebuah

penelitian1 menyebutkan dampak yang ditimbulkan bisa menjadikan pribadi yang

pendiam, tertutup, lemas, takut saat bertemu dengan pelaku, menjadi pemurung dan

menutup diri.

Dewasa ini, bullying bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Tidak tertutup juga

dalam prilaku di media social. Kemajuan tekhnologi media social, menjadi banyak

diminati oleh seluruh orang dimuka bumi. Dari anak kecil hingga orang yang sudah

tua pun memanfaatkan kecanggihan tekhnologi ini, yaitu Internet. Internet bukan lagi

menjadi satu tekhnologi yang tidak dimiliki oleh semua orang. Dimanapun,

kemanapun dan saat apapun, internet menjadi teman bagi seseorang untuk

mendapatkan hiburan, ilmu, pengetahuan, dan bahkan sekedar berbagi kabar sehari –

harinya.

1
Alifian muliasari, nindya. Skripsi “dampak perilaku bullying terhadap kesehatan mental anak (studi
kasus di Mi Ma’arif Cekok Babadan Ponorogo).Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. 2019
Terkadang informasi yang sengaja disebar di media social, memancing orang – orang

lain yang kebetulan atau tidak membacanya, mengomentari postingan tersebut. tak

sedikit dari komentar tersebut yang mampu memberikan dampak negative. Dan

bahkan sesama orang yang berkomentar pun bisa saling bertentangan dikolom

komentarnya. Hal ini lah yang membuat korbannya mengalami krisis mental health.

Hal ini lah yang melatar belakangi kami untuk melakukan kampanye terhadap para

remaja yang dinilai akan menjadi perpanjangan tangan dunia dimana akan

meneruskan perkembangan zaman modern yang bermoral dan mewarisi etika yang

baik dalam berkomunikasi baik didunia nyata ataupun dunia maya.

b. Visi (58)

Adapun visi dari Kampanye “Pentingnya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Terkait Kesehatan Mental (Mental health) di Kalangan Remaja Padang Akibat

Penggunaan Media social” adalah :

- Mewujudkan remaja kota Padang yang bermoral dan beretika dalam

berkomunikasi baik didunia maya ataupun dunia nyata

- Mewujudkan kesadaran pentingnya kesehatan mental terhadap remaja kota

Padang dalam berkomunikasi di dunia maya ataupun dunia nyata


c. Misi / Capaian Target yang dapat diukur (212)

Misi dapat dikatan sebagai bentuk dari tahapan atau proses yang harus dilakukan

dengan tujuan bisa mencapai misi yang sudah ditentukan. Kami menilai kurangnya

kepedulian terhadap dampak dari bullying tersebut memberikan efek yang besar bagi

perkembangan remaja saat ini. Remaja saat ini dinilai tidak beretika dan bermoral jika

sudah menyangkut komentar – komentar di media social. Sehingga perlu

dilakukannya pembelajaran terhadap remaja – remaja dengan harapan mereka akan

lebih memahami dan mengerti akibat negative dari berkomentar dan berprilaku tidak

bermoral dalam berkomunikasi.

- Membangun pemahaman akan bahayanya bullying terhadap kesehatan mental

remaja

- Ikut serta dalam pengembangan dan proses edukasi mental health

- Meningkatkan rasa kepedulian terhadap korban yang mengalami mental

health dikalangan remaja

- Melakukan edukasi remaja – remaja Kota Padang terkait cara berkomuniaksi

menggunakan media online dan media massa serta dalam berprilaku sehari –

hari terkait dengan kesehatan mental seseorang

- Merubah prilaku bersosial dan berkomunikasi yang salah

- Melakukan pengujian keefektifan dari kampanye terhadap remaja – remaja di

kota padang yang di sampelnya di ambil secara acak

- Mengurangi korban krisis mental health dikalangan remaja produktif


- Menciptakan agen perubahan terkait Pentingnya Meningkatkan Kesadaran

Masyarakat Terkait Kesehatan Mental (Mental health) di Kalangan Remaja

Padang Akibat Penggunaan Media social

Dengan misi ini, diharapkan akan mampu member perubahan yang signifikan bagi

perkembangan remaja di Kota Padang kedepannya.

d. Analisa Situasi (Analisa SWOT) (532)

- Penelitian

Adanya penigkatan terhadap korban dari Mental health akhir – akhir ini membuat

krisis dri mental helth mulai diperhatikan. Hal ini di anggap memperburuk prilaku

dan etika seseorang dalam berinteraksi, baik di media massa, di media internet atau

berprilaku sehari – hari. Hal ini dianggap sebagai masalah social yang cukup serius

kra di anggap mampu menghancurkan pribadi seseorang. Kondisi ini diperparah

dengan banyaknya remaja yang dianggap sebagai penerus bangsa justru terjerumus

pada prilaku menyimpang dan kekerasan secara psikologis.

Tidak sedikit korban yang ditimbulkan dari pengaruh krisis kesehatan mental ini.

Mulai dari anti social, ganguan kecemasan, menjaga jarak dan isolasi sosial, resesi

ekonomi, stres dan trauma pada tenaga kesehatan, serta stigma dan diskriminasi

hingga yang paling fatal adalah bunuh diri. 2

2
Winurini Sulis. Info Singkat, Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis. “Permasalahan
Kesehatan Mental Akbat Pandemi Covid – 19 . 2020
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ricca Novalia dari Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga, Yogyakarta3 menyimpulkan bahwa tindakan bullying baik secara

verbal ataupun non verbal memperlihatkan dampak yang cukup besar bagi

pertumbuhan dan perkembangan mental anak. Oleh karena itu kesehatan mental

seseorang di anggap sangat penting terlebih pada golongan anak – anak hingga

remaja yang merupakan calon penerus bangsa.

- Analisa SWOT

Berdasarkan kondisi krisis mental health akhir – akhir ini akibat berbagai efek seperti

pembully-an di social media, melalui komentar – komentar dan tanggapan negative

yang disampaikan lansung oleh pembacanya terhadap korbannya. Dengan demikian

kami menganalisa prilaku remaja terhadap krisis Mental Health.

o Strength (Kekuatan)

Strength merupakan poin internal dan positif dari kampanye ini yang berada pada

kendali penggerak perubahan perilaku masyarakat, dengan menganalisis beberapa

diantaranya seperti Strength atau kekuatan merupakan.

1. Memiliki agen – agen perubahan seperti psikolog – psikolog handal

2. Menggunakan media social online yang dimiliki oleh setiap remaja saat ini

3. Target yang tepat sasaran dan mudah ditemui

3
Novalia Ricca. Skripsi “ Dampak Bullying Terhadap Kondisi Psikososial Anak Di Perkampungan
Social Pingit” . Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. 2016
4. Krisis mental health yang menjadi focus dunia saat ini

5. Kesehatan Mental yang sudah di atur dalam UU No 18 thn 2014

o Weakness (Kelemahan)

Kelemahan merupakan faktor negatif yang mengurangi kekuatan dalam proses

perubahan perilaku. Ini adalah hal-hal yang mungkin perlu tingkatkan agar menjadi

lebih kompetitif.

1. Kurangnya pemahaman terkait kesehatan mental

2. Rendahnya kesadaran dalam berkomunikasi yang beretika

3. Dampak Mental health yang tidak selalu dapat dilihat secara kasat mata

o Opportunity (Peluang)

Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan yang cenderung berkontribusi pada

kesuksesan target

1. adanya perhatian terhadap kasus mental health akhir – akhir ini

2. adanya fakta terhadap pentingnya memperhatikan kesehatan mental pada anak –

anak dan remaja


o Threat (Ancaman)

Threat merupakan faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap

harus mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana darurat dalam

menangani masalah yang terjadi.

1. banyaknya korban krisis mental health yang tidak terbuka

2. kurangnya dukungan dari orang sekitar terhadap korban mental health

Kami menilai bahwa analisa SWOT dapat digunakan dalam kampanye “Pentingnya

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terkait Kesehatan Mental (Mental health) di

Kalangan Remaja Padang Akibat Penggunaan Media social” untuk menilai sejauh

mana pencapaian dari kesadaran terhadap mental health. Dengan harapan para pelajar

yang dianggap sebagai agen perubahan yang mampu memperbaiki dan memberikan

perubahan terhadap dampak dari mental health .

e. Strategi dan Taktik

- Strategi

Strategi dapat di artikan sebagai bentuk cara yang digunakan untuk mencapai sebuah

tujuan tertentu. Didalam kampanye ini strategi yang kami gunakan untuk

menyukseskan kampanye ini adalah :

1. Memberikan sosialisasi ke sekolah – sekolah SMA negeri dan swasta yang di

pilih secara random sebanyak 6 SMA baik negeri ataupun swasta. Dengan

masing – masing sekolah mengambil sampel 50 orang.


2. Memberikan seminar dan pengajaran terkait krisis mental health, dampak,

penyebab dan awal sumber yang mampu memicu terciptanya krisis mental

health

3. Mengundang para pakar psikologi dan orang – orang yang berpengaruh

terhadap pristiwa mental health

- Taktik

Taktik yang dulunya hanya digunakan di dunia militer kini telah mengalami

perubahan dan digunakan diberbagai bidang. Taktik dapat diartikan sebagai tindakan

jangka pendek yang dilakukan untuk menerapkan strategi yang lebih luas. Taktik juga

dikatakan sebagai bentuk rencana, tugas atau prosedur yang dapat dilakukan yang

merupakan bagian dari strategi, dengan waktu pelaksanaan yang singkat.

Sedangkan taktik yang digunakan untuk kelancaran kampanye ini adalah :

1. Melakukan diskusi Tanya jawab pada target kampanye dan melihat respon

dan reaksi para peserta/target kampanye

2. Membuat poster terkait bahayanya dampak dari mental health yang

ditimbulkan dri cara komunikasi dan etika yang salah

3. Memberikan konsumsi bagi target kampanye berupa minuman yang diberikan

stiker dengan himbauan terkait mental health.

f. Pesan Utama

Pesan utama dari dilakukannya kampanye ini adalah untuk dapat memberikan

informasi, pengetahuan dan meningkatkan kesadaran para generasi muda sebagai


agen perubahan masa depan di era digital yang beretika dan bermoral. Kemajuan

tekhnologi dan internet saat ini yang menjadi alat untuk berinterakti dan berbagi

informasi tetap harus memperhatikan etika dan moral dalam interaksi, tidak hanya di

dunia maya tetapi juga dikehidupan yang “real” sehari.

g. Kerangka evaluasi

Pada kerangka evaluasi ini dijelaskan bahwa kampanye yang dilakukan pada

kunjungan pada sekolah – sekolah SMA negeri dan swasta dengan memberikan

arahan, informasi dan edukasi terhadap kemungkinan dan bentuk – bentuk krisis

Mental Health dikalangan remaja di kota Padang. Diharapkan kampanye ini bisa

mengurangi korban mental health akibat penggunaan di social media bahkan di

kehidupan sehari – harinya. Target kampanye diharap mampu membedakan penyebab

mental health dan bisa melakukan penanganan untuk mengurangi dampak dari mental

health pada usia remaja.

- Anggaran

Anggaran yang dibutuh untuk kegiatan kampanye ini dirincikan sebagai berikut :

No Kebutuhan Item Harga Jumlah


.
1. Biaya transportasi 6 Rp. 100.000,- Rp. 600.000,-
2. Biaya Konsumsi Peserta 500 orang Rp. 10.000,- Rp. 500.000,-
3. Biaya Konsumsi Panitia 20 orang Rp. 30.000,- Rp. 600.000,-
4. Cetak Stiker 500 Rp. 1000,- Rp. 500.000,-
5. Cetak Spanduk / Banner 5 Rp. 50.000,- Rp. 250.000,-
Total Rp. 2.450.000,-
h. Struktur Organisasi Pelaksana

Struktur Organisasi Pelaksana

Ketua pelaksana :

Sekretaris :

Bendahara :

I. Seksi Kerjasama
Koordinator :

Anggota :

Anggota :

II. Seksi Perlengkapan


Koordinator :
Anggota :
Anggota :

III. Seksi Narasumber


Koordinator :
Anggota :
Anggota :

IV. Seksi Publikasi (Humas) dan Dokumentasi


Koordinator :
Anggota :
Anggota :

V. Seksi Konsumsi
Koordinator :
Anggota :
Anggota :

VI. Seksi Evaluasi dan Pemantauan


Koordinator :
Anggota :
Anggota :

Anda mungkin juga menyukai