3. Uji Coba
Media yang telah dibuat sebelumnya dilakukan uji coba untuk mengetahui
keefektifan dan ketepatan dalam kondisi masyarakat. Sehingga program sosialisasi
yang akan dilaksanakan dapat diterima baik di masyarakat serta dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang gangguan mental. Uji coba akan dilakukan terhadap
siswa SMA dan mahasiswa daerah Kediri. Sasaran program ini antara lain :
Sasaran primer : Siswa SMA dan mahasiswa
Sasaran sekunder : Orang tua dan keluarga
Sasaran tersier : Dinas Kesehatan, Puskesmas, tokoh masyarakat, dan
lembaga terkait.
Tujuan dari uji coba ini untuk mendapatkan masukan dari beberapa pihak
tentang program cegah gangguan mental ini. Setelah mendapat masukan kemudian
akan dipertimbangkan kembali agar program tersebut dapat sesuai dengan yang
direncanakan.
4. Tahap Revisi
Setelah dilakukan uji coba, semua hal yang kurang maupun tidak sesuai
dengan kondisi yang ada perlu dilakukan perbaikan, sehingga program dapat berjalan
sesuai rencana dan diterima oleh masyarakat.
1. Pelaksanaan Program
Program penyelesaian masalah gangguan mental yaitu program “” yang mana
program tersebut merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang terdiri dari :
a. Bekerja sama dengan mahasiswa di daerah Kediri. Dalam hal ini, mahasiswa akan
melakukan presentasi mengenai gangguan mental.
b. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Pusat Kesehatan Masyarakat dengan
meminta izin kepada yang bersangkutan.
c. Penyebaran brosur, poster dan video pendek secara langsung maupun melalui
media social.
2. Produksi
Setelah dilakukannya perbaikan, media sudah dapat disusun dan diproduksi
sehingga dapat digunakan dalam pelaksanaan program sosialisasi cegah gengguan
mental. Media tersebut berisi tentang pengertian gangguan mental, jenis-jenis
gangguan mental, dampak dan bahaya gangguan mental serta pencegahan gangguan
mental.
Dalam penyusunan dan proses produksi media komunikasi harus disesuaikan
dengan kondisi masyarakat. Misalnya seperti pembuatan poster dan brosur sebaiknya
menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh masyarakat dan
membuatnya semenarik mungkin agar masyarakat merasa tertarik saat melihat poster
maupun brosur yang telah disebarkan.
3. Manajemen dan Monitoring
Dalam proses ini, langkah manajemen pelaksanaan dan pemantauan hasil yang
ingin dicapai, antara lain :
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit gangguan mental
b. Adanya dukungan dari pihak-pihak berpengaruh serta mahasiswa yang turut serta
dalam sosialisasi
c. Program cegah gangguan mental tetap terlaksana walaupun mahasiswa sudah
tidak ikut berpartisipasi langsung
Pelatihan bagi tenaga yang terlibat dengan kegiatan sosialisai mengenai gangguan
mental ini dapat dilakukan dengan menguasai materi dan metode sosialisai, selain itu
bisa untuk menyamakan persepsi tentang tugas yang akan dikerjakan sehingga
kemampuan tim terutama dalam hal SDM dan tenaga kesehatan lain yang terlibat
menjadi kompak dan meyakinkan saat dihadapkan dengan sasaran sehingga dapat
membangun kepercayaan sasaran kepada topik yang disosialisasikan.
5. Pencapaian Partisipasi