Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hanina Edya Utama

NPM : 2131060032

Prodi : Psikologi Islam/5C


MK : Psikologi Literasi & Digital

Tugas Individu 1
“Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental”
Dari jurnal yang diterbitkan oleh jurnal nusantara of research berjudul dampak
penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan sosial
remaja dimasa pandemi Covid-19 yang ditulis oleh Nila Zaimutus Septiana tahun 2021.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis explanatory research dan
menggunakan nonprobability sampling jenis purposive sampling, untuk subjek yang
dipilih adalah anak yang berusia sekitar 12-18 tahun dan aktif menggunakan media sosial
sebagai kreteria atau tujuannya. Pada penelitian ini responden yang dari hasil penyebaran
instrumen berjumlah 257 orang yang berusia kisaran 12-19 tahun.
Hasil penelitian di atas menunjukkanbahwa terdapat pengaruh signifikan dari
penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan sosial remaja
dimasa pandemi covid-19.Hal ini dibuktikan dari data trafic penggunaan media sosial
dimasa pandemi covid-19 yang mengalami peningkatan sebesar 40%(Elvira, 2020).
Adapun penggunaan media sosial terbesar adalah aplikasi untuk chat, pembelajaran
online dan marketplaceuntuk belanja online. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa
minat masyarakat khususnya remaja terkait kegiatan online meningkat, hal ini dapat
memberi dampak positif maupun negatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh penggunaan media sosial
terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan sosial remaja dimasa pandemi covid-19.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara ketiga
variabel tersebut. Sehingga peran media sosial dapat meningkatkan kesehatan mental
maupun kesejahteraan sosial bagi rema dimasa pandemicovid-19. Sebagian besar
remaja menggunakan media sosial untuk mencari informasi, berkomunikasi,
melakukan pembelajaran daring dan juga mencari hiburan. Oleh karena itu perlu kontrol
diri, regulasi emosi dan sikap bijak dalam menggunakan media sosial agar dapat
memperoleh manfaat yang baik dalam penggunaannya.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Peserta Didik Di Smpn
166 Jakarta merupakan judul penelitian yang dilakukan oleh Nada Bikriyah pada tahun
2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, Populasi yang
dimaksud peneliti adalah seluruh siswa-siswi kelas 8 SMPN 166 Jakarta tahun ajaran
2019/2020 yang berjumlah 252 siswa, maka peneliti melakukan penarikan/pengambilan
sampel sebanyak 15% dari populasi, yakni berjumlah 42 sampel. Penentuan 42 sampel
tersebut akan dilakukan dengan teknik Stratified Random Sampling.
Berdasarkan hasil penelitian serta pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka
peneliti dapat menyimpulkan bahwa adanya pengaruh penggunaan media sosial terhadap
kesehatan mental peserta didik di SMPN 166 Jakarta. Adanya pengaruh penggunaan
media sosial khususnya instagram terhadap kesehatan mental peserta didik
mengakibatkan peserta didik dapat kecanduan, stress, dan tidak realistis, dan lain-lain.
Pengaruh penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental peserta didik di
SMPN 166 Jakarta secara keseluruhan memberikan pengaruh pada tingkatan
rendah/lemah yang diperoleh nilai koefisien determinasinya sebanyak 17,8%. Perolehan
ini menunjukkan 82,2% kesehatan mental dipengaruhi oleh faktor lain selain dari media
sosial instagram. Faktor lain yang menyebabkan kesehatan mental baik ataupun buruk,
yaitu faktor internal peserta didik seperti kondisi bawaan peserta didik; faktor eksternal
peserta didik seperti media sosial selain instagram, keluarga, orang tua, teman, maupun
lainnya.

Penelitian yang ditulis oleh Hardani Dwi Jayanti pada tahun 2022 dengan judul
Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial Dengan Kesehatan Mental Pada
Remaja, Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review. Metode ini
digunakan peneliti agar bisa mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi serta menafsirkan
semua penelitian yang tersedia.

Penggunaan sosial media jika dilakukan secara terus-menerus maka bisa


membahayakan kesehatan mental, hal ini berkaitan dengan seperti ada perasaan iri, tidak
mampu dan kurang puas dengan hidup, dikarenakan melihat media sosial orang lain hal
ini menjadi salah satu dampak yang terjadi akibat terlalu banyak dan lama dalam
menggunakan sosial media secara pasif seperti melihat postingan pengguna lain. Maka
hal negatifnya yang didapat pada remaja ini ialah krisis percaya diri pada dirinya sendir,
merasa bahwa yang dilihat di media sosial harus diikuti dan menjadikan hal tersebut
sebagai contoh. Media sosial memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mental remaja,
jika digunakan secara terus-menerus tanpa ada kesadaran mengenai kesehatan mental
pada diri remaja ataupun filter.
Elis Sri Yuhana, Mariyati, Emilia Puspitasari Sugiyanto menulis penelitian yang
berjudul Penggunaan Media Sosial Dengan Kesehatan Mental Remaja, penelitian ini
dilakukan pada tahun 2023. penelitian ini menganalisis hubungan penggunaan media
sosial dengan kesehatan mental remaja di SMA N 8 Semarang. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif analtik korelatif, pendekatan cross sectional dengan
teknik simple randam sampling. Sampel 291 responden data dianalisis menggunakan uji
rank Spearman. Dari penggunaan media sosial pada kategori jarang dengan kesehatan
mental sehat sebanyak 52 (94,5%) responden, 3 (5,5%) responden berada pada kategori
jarang dengan kesehatan mental gangguan.
Dari penggunaan media sosial berada pada kategori kadang-kadang dengan
kesehatan mental yang sehat 33 (28,4%) responden, 83 (71,6%) responden berada pada
kategori kadang-kadang dengan kesehatan mental yang gangguan. 9 (7,5%) responden
berada pada kategori sering dengan kesehatan mental yang sehat, 111 (92,5%) responden
berada pada kategori sering dengan kesehatan mental yang gangguan. Diperoleh nilai p
value sebesar 0,000 ≤ 0,05. Penggunaan media sosial berpengaruh terhadap kesehatan
mental remaja di SMA N 8 semarang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar Responden yang
menggunakan media sosial di SMA N 8 Semarang paling banyak pada kategori sering
yaitu sebanyak 120 responden (41,2%). Masalah kesehatan mental di SMA N 8 Semarang
paling banyak berada pada kategori gangguan yaitu sebanyak 197 responden (67,7%).
Ada hubungan penggunaan media sosial dengan kesehatan mental remaja di SMA N 8
Semarang, dengan nilai rho = 0,607 dan nilai p value 0,000 (< 0,05).
Pada tahun 2022 Rhaina Al Yasin1, Raden Roro Kirani Annisa Anjani2, Salwa
Salsabil3, Tania Rahmayanti4, Rizki Amalia melakukan penelitian yang berjudul
Pengaruh Sosial Media Terhadap Kesehatan Mentaldan Fisik Remaja: A Systematic
Review, Tujuan kajian ini untuk mengetahui korelasi antara penggunaan media sosial
dengan kesehatan mental dan fisik remaja. Dalam kajian ini peneliti menggunakan
metode systematic review, yang dimana artikel dipilih menggunakan metode PRISMA.

Penggunaan sosial media yang tidak terkendali atau berlebihan pada remaja
dapat mengganggu kesehatan mental, hal tersebut dibuktikan bahwa remaja yang
mengalami kecanduan dalam bermain sosial media sering mengalami depresi, stres,
kecemasan hingga merasa kesepian. Apabila gangguan mental seperti stres dan depresi
yang dialami oleh remaja terjadi secara berkepanjangan, hal tersebut juga dapat
mempengaruhi kesehatan fisik terutama pada tekanan darah yang berakibat pada
hipertensi. Selain menyebabkan hipertensi, pengaruh penggunaan sosial media terhadap
kesehatan fisik yaitu remaja yang kecanduan sosial media seringkali membatasi aktivitas
fisiknya yang berakibat banyak remaja mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Masalah kesehatan fisik lainnya yaitu adanya gangguan kesehatan mata dan terganggunya
jam tidur seperti masalah insomnia yang sering terjadi di kalangan remaja.

Anda mungkin juga menyukai