Anda di halaman 1dari 14

PRESENTASI MIHI

Intensitas Pengunaan Media Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat


Relaksasi dan Motivasi Belajar Mahasiswa Hubungan Internasional Fisip
Unri Angkatan 21

by

gESA ATRAS FATHURRAHMAN LUCKY MARCELINO


Mengapa Kami Memilih Topik Ini?
Era globalisasi ini teknologi semakin maju, tidak dapat dipungkiri hadirnya internet
semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi,
pendidikan, bisnis, dan sebagainya. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai
pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang awalnya kecil bisa
menjadi besar dengan media sosial, atau sebaliknya.

Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, media sosial sudah menjadi candu yang
membuat penggunanya tiada hari tanpa membuka media sosial. Mahasiswa menggunakan
media sosial sebagai sarana untuk mencari. informasi, hiburan maupun berkomunikasi
dengan teman di situs jejaring sosial.

Oleh karena itu penting untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunan media
sosial, rileksasi mahasiswa dan motivasi belajar mahasiswa.

Metode Kuantitatif
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian
kuantitatif karena peneliti menginginkan hasil penelitian berupa
rincian data yang lebih kompleks tentang fenomena yang sulit
diungkapkan oleh metode kualitatif. Peneliti memerlukan
pengolahan data secara statistika. Hasil dari penelitian
kuantitatif yang dibutuhkan peneliti adalah berupa informasi
yang jelas mengenai pengaruh media sosial bagi Mahasiswa
Hubungan Internasional UNRI Angkatan 21 itu sendiri.

Jumlah Sample

Menurut Arikunto (2012:104) jika jumlah populasi kurang dari 100,


maka jumlah sampel diambil secara keseluruhan, tetapi jika
populasi lebih besar dari 100 orang maka bisa diambil 10-15% atau
20-25% dari jumlah populasinya.
Oleh karena itu kami mengambil sample sebanyak 51 mahasiswa
dari 200 mahasiswa Hubungan Internasional FISIP UNRI angkatan
2021
Dalam penelitian ini kami menggunakan variabel sebagai alat bantu kami,
variabel yang kami gunakan adalah variabel hubungan simetris, di mana variabel
bebas adalah intensitas penggunaan medsos dan variabel terikat satu adalah
tingkat relaksasi dan variabel terikat dua adalah motivasi belajar mahasiswa.
Variabel ditujukan untuk memudahkan kami untuk menetukan apakah terdapat
hubungan positif atau negatif antara intensitas penggunaan medsos dan
motivasi belajar dan tingkat relaksasi mahasiswa HI.
Pembahasan

Apakah media sosial membuat mahasiswa lebih bahagia


Apakah media sosial membuat mahasiswa kembali termotivasi untuk belajar?


Data-data
Kesimpulan

Dari penelitian dan survey yang telah kami lakukan melalui media Google Form,
mayoritas anak HI 21 (96%) menggunakan media sosial selama 30menit sampai lebih dari 1
jam, sedangkan 4%nya hanya menggunakan media sosial kurang dari 30 menit
menggunakan mdeia sosial
34% dari total mahasiswa HI 21 yang menggunakan medsos lebih dari satu jam sehari adalah
perempuan, sedangkan mahasiswa laki-laki yang menggunakan media social selama lebih dari
satu jam hanya berjumlah 14% dari total mahasiswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Siswa perempuan memiliki tingkat penggunaan media sosial yang lebih tinggi dibandingkan
dengan mahasiswa laki-laki.

Data-data
Data-data
Kesimpulan
Kami mendapati motivasi belajar mahasiswa Hubungan Internasional dan penggunaan media
sosial tidak menghasilkan hubungan negatif yang terlalu signifikan, dimana mayoritas dari
Mahasiswa yang kami teliti sepakat bahwa menggunakan media social di sela-sela
mengerjakan tugas dapat memicu ide-ide baru dan inspirasi muncul. Yang artinya ketika
mereka belajar ataupun mengerjakan tugas yang kemudian di sela-sela kegiatan tersebut
mereka menggunakan sosial media mereka tidak merasa ketinggalan pelajaran dan bahkan
merasa lebih enjoy dalam mengerjakan tugas. Kami juga menemukan temuan menarik dimana
sebagian besar mahasiswa sepakat kalau menggunakan media sosial membuat mereka
merasa lebih bahagia dan rileks. Hal ini menunjukkan kalau penggunaan media sosial tidak
selalu membawa pengaruh negatif terhadap motivasi belajar secara akademik mahasiswa dan
bahkan mengurangi stress yang dihasilkan ketika belajar.
Akan tetapi tulisan ini belum bisa menjawab apakah kesehatan mental dan performa
akademik (pengaruh medsos ke IPK) mahasiswa memiliki hubungan signifikan terhadap
kecanduan media sosial. Hal tersebut mungkin bisa dijawab dengan penelitian lebih lanjut
.dengan skala yang lebih luas dan mendalam

Kesimpulan

"intinya, intensitas penggunaan medsos di kalangan mahasiswa HI angkatan 21 tidak


selalu membawa pengaruh buruk (membuang waktu), melainkan dapat juga
membawa pengaruh baik, yaitu membuat mahasiswa lebih rileks dan dari lebih rileks
itu mahasiswa menjadi kembal "ingin" untuk melanjutkan mengerjakan tugas mereka
Thank you
for listening!

Anda mungkin juga menyukai