Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan motivasi belajar siswa ditinjau dari
intensitas penggunaan media sosial pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 21 Kota Bengkulu.
Metode pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif komparatif. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling.
Sampel dalam penelitian ini adalah empat kelas dari kelas VIII SMP Negeri 21 Kota
Bengkulu, yang telah dirandom. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
instrumen angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah jenis uji statistik parametrik
atau uji-t. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan
motivasi belajar yang signifikan pada siswa kelas VIII yang ditinjau dari intensitas
penggunaan media sosial. Hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis dengan uji beda (t-test) thitung
= 3,217, dengan p = 0,002, dan ttabel = 1,65481, maka thitung > ttabel, sehingga dapat
disimpulkan Ada perbedaan motivasi belajar siswa yang intensitas penggunaan media
sosialnya tinggi dengan siswa yang intensitas penggunaan media sosialnya rendah.
Kata kunci: intensitas penggunaan media sosial, motivasi belajar.
Abstract
STUDENT LEARNING MOTIVATION REVIEWED FROM INTENSITY OF THE
USE SOCIAL MEDIA IN THE STUDENTS OF 21st JUNIOR HIGH SCHOOL,
BENGKULU CITY
This study aimed to determine the comparative of student learning motivation that reviewed
from intensity of using social media on the student class 8th of 21st Junior High School,
Bengkulu City. The method is quantitative research method with the comparative design
research. The sample in this research is four class of class 8th that has been random. Data
collection technique is using questionnaire. Data analysis technique used is the parametric or
t-test statistic. The results obtained in this study showed that there is a significant differences
of learning motivation of class 8th that reviewed from intensity of the use social media. It is
seen from the result of analysis data by independent sample t-test = 3,217, with p value =
0,002, and t-table = 1,65481, then tvalue < ttable, so it can be concluded that, there is a
difference the student learning motivation between the high intensity of use social media and
the low intensity of use social media.
Keywords : intensty of using social media, learning motivation.
TRIADIK 75
Motivasi Belajar Siswa Di Tinjau Dari Intensitas Penggunaan Media Sosial Pada Remaja
kehidupan manusia karena remaja bukan dalam belajar, adanya kegiatan yang
lagi seorang anak dan bukan juga orang menarik dalam belajar, dan lingkungan
dewasa. Menurut Hurlock (1980), masa belajar yang kondusif. Permasalahan
remaja sering pula disebut adolesensi kurang motivasi belajar terjadi pada
(lat.Adolescere = adultus; menjadi dewasa remaja di tingkat SMP. Salah satu latar
atau dalam perkembangan menjadi belakang kurangnya motivasi belajar dari
dewasa). Jadi remaja adalah masa yang telah diamati, yang menarik perhatian
peralihan dari masa kanak-kanak menuju peneliti adalah media sosial.
masa dewasa yang merupakan masa Media sosial merupakan salah satu
pembelajaran diri dalam aspek intelegensi, bukti realitas sosial di dunia maya dengan
sosial, dan pembentukan kepribadiannya. menggunakan kecanggihan teknologi.
Dalam pembelajaran terdapat Media sosial juga memberikan kontribusi
motivasi belajar. Menurut Winkel (2004), dalam aspek kehidupan, termasuk dalam
motivasi belajar adalah keseluruhan daya pendidikan. Media sosial telah menjadi
penggerak didalam diri siswa untuk salah satu alasan yang membedakan setiap
menumbuhkan kegiatan belajar dan motivasi siswa untuk belajar. Media sosial
memberikan arah pada kegiatan belajar itu, mendominasi konten internet sebagai yang
agar tujuan yang dikehendaki siswa dapat paling sering diakses oleh masyarakat
tercapai. Pada perkembangan teknologi Indonesia terutama remaja. Tercatat 97,4
masa kini, banyak remaja mengalami persen orang Indonesia mengakses akun
perbedaan motivasi belajar di sekolah. media sosial (Sugiharto, 2016).
Para siswa lebih mementingkan bermain Bagi kalangan remaja media sosial
dengan media sosial mereka dari pada sudah menjadi candu. Tiada hari tanpa
belajar. Motivasi belajar adalah sesuatu membuka media sosial, bahkan hampir 24
yang mendorong, menggerakkan dan jam tidak terlepas dari smartphone. Media
mengarahkan siswa dalam belajar sosial terbesar yang paling sering
(Endang, 2010). digunakan oleh kalangan remaja antara
Motivasi dalam belajar memiliki lain; Facebook, BlackberryMessenger,
beberapa aspek (Chernis & Goleman, Instagram, dan WhatsApp. Masing-masing
2001) disimpulkan bahwa aspek-aspek dari mempunyai keunggulan yang menarik
motivasi belajar adalah adanya hasrat dan banyak perhatian pengguna media sosial.
keinginan untuk berhasil, adanya dorongan Hal tersebut bisa tampak pada aktivitas
dan kebutuhan dalam belajar, adanya cita- mereka di sekolah. Dalam hal ini peneliti
cita masa depan, adanya penghargaan melihat motivasi belajar siswa di sekolah
76 TRIADIK
Manalu, Sinthia
TRIADIK 77
Motivasi Belajar Siswa Di Tinjau Dari Intensitas Penggunaan Media Sosial Pada Remaja
78 TRIADIK
Manalu, Sinthia
jika thitung > ttabel, maka H1 diterima; H0 Sehingga dapat kita masukkan pada
ditolak dan jika thitung < ttabel, maka H1 tabel kelas interval sebagai berikut:
ditolak; H0 diterima. Dalam hal ini Tabel 1 Kelas Interval
menggunakan taraf nyata α = 5%. No
Kelas
Frekuensi Persentasi Kriteria
Interval
Sangat
HASIL DAN PEMBAHASAN 1 42 – 75 - - Tidak
Baik
Pengumpulan data dilakukan
Tidak
dengan menyebar angket online. Angket 2 76 – 109 9 6%
Baik
tersebut dibuat dengan menggunakan salah
110 – Kurang
3 27 17,5 %
satu fasilitas yang disediakan oleh google, 145 Baik
TRIADIK 79
Motivasi Belajar Siswa Di Tinjau Dari Intensitas Penggunaan Media Sosial Pada Remaja
dimensi yaitu pengujian kesahihan data media sosialya tinggi dengan intensitas
(data validity testing) dan pengujian penggunaan media sosial yang rendah.
kehandalan data (data reliability testing). Penelitian ini tentang perbandingan
Hasil uji validitas dan reliabilitas motivasi belajar siswa yang ditinjau dari
diperoleh 42 item valid dan nilai intensitas penggunaan media sosial, dalam
reliabilitas 0,945. Seperti pada table hal ini intensitas penggunaan media sosial
berikut: dibagi pada dua bagian yaitu tinggi dan
rendah. Penelitian ini bertujuan untuk
Tabel 3 Reliabilitas
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
Cronbach's Alpha N of Items motivasi belajar yang signifikan antara
0.945 42 siswa yang intensitas penggunaan media
sosial yang rendah dengan siswa yang
Uji normalitas digunakan untuk intensitas penggunaan media sosial yang
menguji apakah data penelitian tinggi. Untuk mengetahui hal tersebut,
berdistribusi normal atau tidak (Ghozali, peneliti terlebih dahulu harus mengetahui
2011). Untuk mendeteksi kenormalan data, bagaimana motivasi belajar siswa kelas
digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Data VIII di SMP Negeri 21 Kota Bengkulu.
yang berdistribusi normal memiliki p- Kemudian bagaimana penggunaan media
value > 0,05, sebaliknya data yang sosial pada siswa kelas VIII tersebut.
berdistribusi tidak normal memiliki p- Peneliti menyebar angket yang
value < 0,05. sudah disediakan. Angket ini bersifat
Uji ini menggunakan Independent online yang memanfaatkan salah satu
Samples T-Test, dengan pembeda jumlah fasilitas dari kemajuan media yang
jam penggunaan (1: < 5 jam per hari; 2: > berbasis internet, yaitu google form. Setiap
5 jam per hari). Berdasarkan hasil siswa kelas sampel dapat mengakses
pengujian hipotesis tersebut diketahui angket online ini melalui tautan yang
bahwa thitung : 3,217, dengan signifikansi dibagikan peneliti melalui media sosial
dua arah 0,002. Jika dibandingkan thitung > WhatsApp dan Facebook. Dari hasil yang
ttabel, dalam hal ini ttabel = 1,65481. diperoleh, motivasi belajar siswa kelas
Sehingga memperoleh kesimpulan bahwa VIII SMP Negeri 21 Kota Bengkulu pada
H0 ditolak dan H1 diterima, yakni terdapat umumnya berada pada kriteria Baik
perbedaan motivasi belajar yang signifikan dengan persentasi 57,7 %.
antara siswa yang intensitas penggunaan Kemudian untuk penggunaan
media sosial siswa kelas VIII SMPN 21
80 TRIADIK
Manalu, Sinthia
menggunakan media sosial facebook (108 Schunk, Pintrich, and Meece. (2012).
Motivasi dalam Pendidikan: Teori,
siswa) dan whatsapp (109 siswa). Dengan Penelitian, dan Aplikasi, Edisi
masing-masing memiliki persentase 34 ketiga. Jakarta: Indeks.
82 TRIADIK
Manalu, Sinthia
TRIADIK 83