Anda di halaman 1dari 13

D.

Kajian Pustaka/Penelitian Terdahulu

Mengkaji literatur atau hasil penelitian sebelumnya, selain diperlukan

sebagai sumber ilmiah yang relevan, juga sebagai pembanding yang berkontribusi

untuk menemukan kebaruan (novelty), sehingga beberapa hasil studi atau penelitian

sebelumnya yang relevan berikut ini, dideskripsikan sebagai kajian pustaka atau

penelitian terdahulu.

Dwi Parinata yang mengkaji Kuesioner Pengaruh Penggunaan Aplikasi

YouTube dan Facebook Terhadap Hasil Belajar Matematika, kualifikasi Tinggi

dengan hasil perhitungan reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha sebesar

0,838, dan dari hasil perhitungan pada tabel 5 maka dapat di katakan berdasarkan

pedoman derajat hubungan perhitungan korelasi antara dua variabel dinyatakan

“tidak ada korelasi”. Kesimpulannya tidak ada hubungan yang signifikan antara

Pengaruh Penggunaan Aplikasi YouTube dan Facebook Terhadap Hasil Belajar

Matematika Mahasiswa calon Guru Matematika Universitas Teknokrat Indonesia

dan UIN Raden Intan Lampung angkatan 2018 yang kemungkinan besar terdapat

banyak kendala di era perubahan teknologi yang sangat pesat ini. Pengaruh

Penggunaan Aplikasi Youtube dan Facebook Terhadap Hasil Belajar Matematika

Kajian ini relevan untuk meneliti variabel pemanfaatan video pembelajaran sehingga

berkontribusi untuk mengonstruksi instrumen penelitian guna memperoleh data

dalam konteks waktu yang berbeda.1 Kajian ini relevan dengan penelitian karena

objek kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan aplikasi facebook dan

Dwi Parinata, ‘Pengaruh Penggunaan Aplikasi YouTube Dan Facebook Terhadap Hasil
1

Belajar Matematika’, Jurnal Ilmiah Matematika Realistik, 2.1 (2021), 11–17.

1
2

youtube, namun berbeda pada aspek variabel Y,karena penelitian ini menggunakan

aktivitas belajar bukan hasil belajar.

Annisa Ayu Setyaningrum dalam kajiannya tentang Peningkatan Kualitas

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Menggunakan Media Sosial Grup

Whatsapdan Youtube menunjukkan bahwa penggunaan media sosial whatsapdan

youtubedi masa pandemi selama kegitan belajar daring di TK Pertiwi 1

Gagaksipat dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahapan

yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi kemudian refleksi. Pada pra-siklus hasil

observasi menunjukan bahwa masih kurangnya proses pembelajaran. Masih ada

anak yang Belum Berkembang (BB) sebanyak 33% atau 8 anak didik,yang sudah

Mulai Berkembang (MB) sebanyak 66% atau 16 anak sedangkan anak dengan

prestasi Besrkembang Sesuai Harapan (BSH) belum ada. Kemudia pada siklus 1

guru menggunakan media sosial whatsapdan youtubesebagai media pembelajaran

pada kegiatan pembelajaran masih ada anak yang Belum Berkembang (BB)

dengan presentase dan jumlah yang sudah mulai berkurang yaitu 12,5% atau 3

anak didik , Mulai Berkembang(MB) 41% adalah 10 anak didik , Bekembang

Sangan Baik (BSB) 5 anak atau 20% dan Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

sebanyak 6 anak atau 25% . pada saat pelaksanaan penelitian terlihat keaktifan

anak dalam melakukan kegiatan tampak semakin nyata pada siklus ke2 dimana nilai

anak Berkembang Sangat Baik (BSB) mencapai 70% atau 17 anak didik

sedangakan 30% nya atau 7 anak didik telah mencapai prekembangan

Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Dari analisis yang telah dilakukan tersebut

dapat dikatakan bahwa tindakan perbaikan kegiatan yang peneliti lakukan dapat

meningkatkanprestasi belajar anak didik kelompok A TK Pertiwi 1 Gagaksipat


3

dengandemikian proses perbaikan melalui pemanfaatan media sosial whatsapdan

youtubedimasa pembelajaran daring berhasil.2 Kajian ini relevan dengan penelitian

karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan aplikasi youtube,

namun berbeda pada penggunaan aplikasi lain, yakni facebook bukan whatssapp.

Muhammad Yusri Kamhar dan Erma Lestari dalam kajiannya tentang Pemanfaat

Sosial Media Youtube Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia DI Perguruan

Tinggi, menunjukkan bahwa Media ajar yang digunakan harus dekat dengan

kehidupan sehari-hari peserta didik seperti media sosial khususnya YouTube. Belajar

dan ngobrol santai dengan keluarga sering menggunakan sosial media. Era globalisasi

dan teknologi sosial media dari kehidupan masyarakat modern. Kebiasaan

menggunakan media sosial ini secara tidak langsung dapat menjadikan penggunanya

mengakses informasi dan mempelajari informasi yang diaksesnya, sehingga tidak

heran jika saat ini perekembangan dan penyebaran bahasa berjalan dengan sangat

cepat. Era digital ini menandai bahwa saat ini masyarakat sudah menjadi masyarakat

yang modern. Sosial media yang digunakan pada penelitian ini, yaitu YouTube. 3

Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai

pengaruh penggunaan aplikasi youtube, namun berbeda pada penggunaan nya, yakni

aktivitas belajar bukan media pembelajaran.

Dwi Trisanti dalam kajiannya yang berjudul Pemanfaatan Media Sosial

Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Pada Masa Covid-19 di MI Al -Iman Way Jepara,

2
Annissa Ayu Setyaningrum, ‘Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi
Covid-19 Menggunakan Media Sosial Grup Whatsapp Dan Youtube’, Jurnal Educatio FKIP UNMA,
7.2 (2021), 520–26.
3
Muhammad Yusi Kamhar and Erma Lestari, ‘Pemanfaat Sosial Media Youtube Sebagai
Media Pembelajaran Bahasa Indonesia DI Perguruan Tinggi’, Inteligensi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1.2
(2019), 1–7.
4

menunjukkan bahwa media sosial memberikan manfaat kepada siswa, orang

tua, guru dalam kegiatan belajar secara daring. Hambatan pemanfaatan media

sosial terjadi karena tidak terpenuhinya sarana dan prasarana pada lembaga

pendidikan. Selain itu tidak semua media sosial dapat dimanfaatkan oleh guru

dan orang tua, mengingat kemampuan teknologi mereka yang masih rendah.

Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial sebagai media dan

sumber belajar di tengah pandemi ini belum maksimal. Kontribusi positif dari

penelitian ini terhadap pendidikan di Indonesia adalah memberikan informasi

kepada lembaga pendidikan untuk dapat mensiasati pandemi covid19 dengan

memanfaatkan media sosial sebagai media untuk belajar secara daring dengan

memperhatikan tingkat pemahaman penggunanya.4 Kajian ini relevan dengan

penelitian karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan media

sosial, namun aplikasi nya khusus pada Youtube dan Facebook tidak secara umum.

Raka Adnan Rifhano dan Muhammad Sofyan Abdurrahman dalam

kajiannya Pengaruh Intensitas Mengakses Youtube terhadap Aktivitas Belajar

mahasiswa fakultas Ekonomi Bisnis Telkom University, menunjukkan bahwa

intensitas mengakses YouTube memiliki pengaruh negatif yang cukup kuat

terhadap aktivitas belajar yakni sebesar 22,1%. Hal ini dibuktikan dari nilai koefisien

(r) sebesar 0,470yang masuk kedalam kategori tingkatan hubungan yang cukup

kuat. Sedangkan sisanya sebanyak 77,9% ditentukan oleh variabel lain yang tidak

menjadi fokus penelitian ini seperti faktor psikologi dan faktor keluarga.Kesimpulan

penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas mengakses YouTube yang

Dewi Tri Santi, ‘PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM KEGIATAN BELAJAR


4

MENGAJAR PADA MASA COVID-19 DI MI AL-IMAN WAY JEPARA’, As-Salam: Jurnal Studi
Hukum Islam & Pendidikan, 9.2 (2020), 145–62.
5

dilakukan mahasiswa mempunya pengaruh negatif yang cukup kuat atau tinggi

terhadap aktivitas belajar mahasiswa, baik itu di rumah maupun di kampus.

Dampak negatif yang ditimbulkan salah satunya adalah membuat mahasiswa

sulit berkonsentrasi. Hal ini berarti semakin tinggi intensitas mengakses

YouTube yangdilakukan mahasiswa, maka semakin berdampak negatif terhadap

aktivitas belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Telkom University.5 Kajian ini

relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh youtube

terhadap aktivitas belajar, namun pada penelitian juga menambahkan media

facebook, selain media youtube.

Muhammad Hanafi dalam kajiannya Pengaruh Penggunaan Media Sosial

Facebook Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Fisip Universitas Riau,

menunjukkan bahwa Banyak situs jejaring sosial yang dapat menjadi tempat berbagi

informasi dan dengan fitur yang menarik selain itu juga dapat menjadi ajang

mendapatkan teman yang banyak hingga sampai kepada mencari jodoh.Situs internet

tersebut seperti Twitteer, Friendster, Hi5, Myspace, You Tube, Blogger dan masih

banyak lagi.Facebook adalah salah satu website jaringan sosial yang sekarang sedang

meningkat popularitasnya dan jumlah anggotanya meningkat tajam dalam waktu yang

singkat. Dari hasil Uji t diperoleh nilai thitung untuk variable Media sosial

facebooksebesar 3,900 (lebih besar dari ttabel sebesar 1,984), dan PValue sebesar

0,000< 0,05,) maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Media sosial facebook

mempengaruhi Motivasi belajar mahasiswa FISIP Universitas Riau.6 Kajian ini

5
Raka Adnan Rifhano and Muhammad Sufyan Abdurrahman, ‘Pengaruh Intensitas
Mengakses Youtube Terhadap Aktivitas Belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Telkom
University’, Dialektika, 5.2 (2018).
6
Muhammad Hanafi, ‘Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi
Belajar Mahasiswa Fisip Universitas Riau’, Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan
6

relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh

penggunaan media facebook, namun pada penelitian juga menambahkan media

youtube, selain media facebook.

Dewi Retno Budiastuti dalam kajiannya Penggunaan Media Sosia

lInstagram, Youtube, dan Facebook Sebagai Sarana Komunikasi Bagi SMP Terpadu

Darussalam, menunjukkan bahwa Penggunaan Media Sosial Instagram, Youtube

dan Facebook oleh SMPT Darussalam sebagai sarana komunikasi kepada

publiknya, sudah berlangsung sejak tahun 2016. Facebook sebagai media

sosial yang pertama dibuat dan pada awalnya digunakan oleh SMPT Darussalam

sebagai sarana untuk menjalin pertemanan dengan warga sekolah, kemudian

juga digunakan sebagai sarana komunikasi, dan media sekolah untuk

menginformasikan kegiatan sekolah.Facebook SMPT Darussalam terakhir memiliki

aktifitas di wall nya pada tanggal 23 Mei 2021, yaitu tautan postingan

mengenai kegiatan Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Darussalam. Akun

Instagram SMPT Darussalam dibuat pada bulan April 2020, yaitu satu bulan sejak

pandemi Covid 19 mulai masuk ke Indonesia. 7 Kajian ini relevan dengan penelitian

karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan media sosial, namun

pada penelitian juga menspesifikkan pada media sosial facebook dan youtube.

Adianto Hardono dkk, dalam kajiannya yang berjudul Pengaruh Penggunaan

Media Sosial Terhadap Minat Belajar Mahasiswa UAJY, menunjukkan bahwa dari 80

responden, durasi penggunaan mediasosial yang paling tinggi adalah sebanyak 29

Ilmu Politik, 3.2 (2016), 1–12.


7
Dewi Retno Budiastuti, ‘Penggunaan Media Sosial Instagram, Youtube, Dan Facebook
Sebagai Sarana Komunikasi Bagi SMP Terpadu Darussalam’, Jurnal Public Relations (J-PR), 3.1
(2022), 61–72.
7

orang mahasiswa atau sebesar 36,3% menghabiskan waktu selama lebih dari 4 jam

untuk menggunakan media sosial dan media sosial yang paling sering digunakan

adalah instagram yaitu sebesar 88,8%, serta keperluan media sosial yang paling besar

adalah untuk mencari hiburan sebesar 91,3%. Berdasarkan data, media sosial tidak

terlalu berpengaruh terhadap minat belajar mahasiswa dikarenakan sebesar 36,2%

atau 29 orang mahasiswa merasa menggunakan media sosial tidak terlalu

berpengaruh terhadap minat belajar mereka menjadi lebih buruk, namun media sosial

mempengaruhi proses pembelajaran mereka.8 Kajian ini relevan dengan penelitian

karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan media sosial, namun

pada penelitian juga menspesifikkan pengaruh pada aktivitas belajar bukan minat

belajar.

Anggita Primartiwi dan Agus Naryoso dalam kajiannya berjudul Pengaruh

Intensitas Mengakses Media Sosial Youtube dan Komunikasi Peer Group Terhadap

Prestasi Belajar Siswa, menujukkan bahwa erdapat pengaruh negatif intensitas

mengakses media sosial Youtube terhadap prestasi belajar siswa dengan

kontribusi varibabel intensitas mengakses media sosial Youtube terhadap prestasi

belajar siswa sebesar 4,9%.Sedangkan intensitas komunikasi peer group

menunjukan hasil yang tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.Untuk

penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih mengenai faktor-faktor lain

diluar faktor yang diteliti yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. 9 Kajian ini

relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh

Adianto Hardono and others, ‘Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Minat Belajar
8

Mahasiswa UAJY’, 2019.


Anggita Primartiwi and Agus Naryoso, ‘Pengaruh Intensitas Mengakses Media Sosial
9

Youtube Dan Komunikasi Peer Group Terhadap Prestasi Belajar Siswa’, Interaksi Online, 7.3 (2019),
158–73.
8

penggunaan media sosial youtube, namun pada penelitian juga menspesifikkan

pengaruh pada aktivitas belajar bukan prestasi belajar.

Herly Oktiana dalam kajiannya berjudul  Pengaruh Media Video Youtube

Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Smp

Negeri 20 Kota Bengkulu, menunjukkan bahwa motivasi belajar kelas eksperimen

rata-rata 74.47 meningkat menjadi 89.63 sedangkan pada kelas kontrol data

menunjukkan motivasi belajar sebesar 74.87 menjadi 85.40. Dari data tersebut, uji

sampel independen menunjukkan bahwa nilai sig 0,035<0,05 sehingga hipotesis

alternatif pertama (Ha) diterima. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan ada

pengaruh yang signifikan media video youtube terhadap hasil belajar dimana nilai

rata-rata kelas eksperimen adalah 62,17 menjadi 88,50 sedangkan pada kelas kontrol

data menunjukkan hasil belajar adalah 50.17 menjadi 83.67. Dari data tersebut, uji

sampel independen menunjukkan bahwa nilai sig 0,022<0,05 sehingga hipotesis

alternatif kedua (Ha) diterima. Pada hipotesis ketiga (Ha) data menunjukkan bahwa

media video youtube berpengaruh signifikan terhadap motivasi dan hasil belajar pada

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan uji simultan menggunakan

MANOVA (Multivariat ANOVA) dengan sig 0,013<0,05. Oleh karena itu, alternatif

hipotesis diterima.10 Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek kajian yang

sama mengenai pengaruh penggunaan media sosial youtube, namun pada penelitian

juga menspesifikkan pengaruh pada aktivitas belajar bukan motivasi belajar dan hasil

belajar.

10
HERLY OKTIANA, ‘Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Terhadap Motivasi
Belajar Dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (Pai) Di Smp Negeri 20 Kota Bengkulu’ (UIN
FAS BENGKULU, 2021).
9

Carina Olita Selin Tulandi dkk dalam kajiannya berjudul Dampak

Penggunaan Media Sosial Pada Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 1

Pusomaen, menunjukkan bahwa siswa memiliki berbagai alasan dalam

menggunakan media sosial youtube, namun hampir seluruh siswa yang dijadikan

sampel sangat sering menggunakan media sosial ini dimana saja dan kapan saja

termasuk di sekolah pada saat pembelajaran berlangsung. Penggunaan media sosial

yang sangat sering oleh siswa berdampak pada hasil belajar matematika siswa.

Data skor angket yang disebarkan juga menunjukkan bahwa siswa sangat menyukai

media sosial youtube dengan persentase 56% pada aspek tanggapan, dan 54% pada

aspek reaksi. Pada saat penelitian berlangsung peneliti mencoba untuk mengetahui

lebih jauh dampak penggunaan media sosial youtubepada hasil belajar siswa,

dengan menjadikan media sosial youtube sebagai salah satu sumber belajar, dan

didapati siswa sangat antusias selama pembelajaran berlangsung dan hasil belajar

yang diperoleh adalah sebanyak 88 dari 100 siswa telah tuntas dalam belajar,

sehingga kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan penelitian ini adalah

penggunaan media sosial yang tepat memberikan dampak positif pada hasil belajar

matematika siswa SMP Negeri 1 Pusomaen dan memberikan dampak negatif pada

hasil belajar siswa jika digunakan secara berlebihan dan bukan sebagai sumber

belajar.11

Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai

pengaruh penggunaan media sosial, namun pada penelitian juga menspesifikkan

pengaruh pada aktivitas belajar bukan hasil belajar.

Carina Olita Selin Tulandi, Sylvia J A Sumarauw, and Vivian E Regar, ‘Dampak
11

Penggunaan Media Sosial Pada Hasil Belajar Matematika Siswa Smp Negeri 1 Pusomaen’,
Educational Journal: General and Specific Research, 2.3 (2022), 328–42.
10

Lucky Lhaura Van FC dkk dalam kajiannya yang berjudul Analisis

Pengaruh Media Sosial Pada Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Pembelajaran

Mahasiswa Menggunakan Metode Fuzzy Logic, menunjukkan bahwa Analisis

Pengaruh media sosial dengan menggunakan empat media sosial yaitu whats app,

facebook, Instagram dan youtube dimana variable yang diproses adalah manfaat dan

resiko dengan menggunakan metode mamdani dan software matlab sebagai pengujian

datasetnya,sehingga proses pengolahan data dari intensi mahasiswa sebagai pengguna

media sosial menghasilkan pengaruh dengan kategori “baik” yang berada pada

himpunan [50-75] untuk seluruh media sosial dengan responden 91 mahasiswa yang

melakukan teknis pengisian kuisioner dengan google form .Hasil ini tentu menjadi

bahan pertimbangan Fakultas Ilmu Komputer untuk mengoptimalkan fungsi media

sosial mencapai level sangat baik.12 Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek

kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan media sosial, namun pada

penelitian juga menspesifikkan pengaruh pada aktivitas belajar bukan pada metode.

Juli Royanti Sirait dalam kajiannya yang berjudul Pengaruh Pemanfaatan Media

Sosial Yotube Terhadap Minat Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Ips Terpadu Kelas Viii SMP Negeri 11 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2022/202,

menunjukkan bahwa Ada pengaruh yang signifikan media YouTube terhadap hasil

belajar siswa dalam dalam mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 11 Pematang

Siantar. 3. Ada hubungan yang signifikan antara media YouTube terhadap minat dan

hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS Terpadu, hal ini berdasarkan

perhitungan uji Anova Table untuk pemanfaatan youtube terhadap minat belajar

12
Lucky Lhaura Van FC, Fajrizal Fajrizal, and Yuvi Darmayunata, ‘Analisis Pengaruh Media
Sosial Pada Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Pembelajaran Mahasiswa Menggunakan Metode Fuzzy
Logic’, INOVTEK Polbeng-Seri Informatika, 6.1 (2021), 155–69.
11

siswa dalam mata pelajaran IPS diperoleh Sig sebesar 0,21 nilai tersebut lebih besar

dari pada probabilitas 0,05 (0,838 > 0,05), dan pemanfaatan youtube terhadap hasil

belajar dalam pelajaran IPS diperoleh sig sebesar 0,04 nilai tersebut lebih kecil dari

probabilitas 0,05 sehingga (0,704 > 0,05) dalam pengujian ini bahwa H0 ditolak dan

Ha diterima. Hal ini berarti bahwa Ada hubungan yang signifikan media YouTube

terhadap minat dan hasil belajar siswa dalam dalam mata pelajaran IPS Terpadu di

SMP Negeri 11 Pematang Siantar.13 Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek

kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan media sosial youtube, namun pada

penelitian menspesifikkan pada aktivitas belajar bukan pada minat belajar dan hasil

belajar.

Gabriel Tamakai Buda1 dkk dalam kajiannya yang berjudul Pengaruh Media

Konten Youtube Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP Negeri 1 Belimbing Hulu,

menunjukkan bahwa penggunaan media YouTube sebagai media pembelajaran pada

mata pelajaran IPS ini diharapkan dapat membuat peserta didik mudah dalam

menyerap materi dan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pelajaran IPS. Tujuan

penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh media konten YouTube terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII. Hasil penelitian ini menunjukkan

terdapat pengaruh penggunaan media konten YouTube terhadap hasil belajar siswa.14

13
Sotarduga Sihombing, ‘Pengaruh Pemanfaatan Media Sosial Yotube Terhadap Minat
Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMP Negeri 11
Pematang Siantar Tahun Ajaran 2022/2023’, Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, Dan
Inovasi, 2.6 (2022).
14
gabriel Tamakai Buda, Dessy Triana Relita, And Munawar Thoharudin, ‘Pengaruh Media
Konten Youtube Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP Negeri 1 Belimbing Hulu’, Jurnal
Pendidikan Ekonomi (JURKAMI), 7.3 (2022), 465–76.
12

Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai

pengaruh penggunaan media sosial youtube, namun pada penelitian menspesifikkan

pada aktivitas belajar bukan pada hasil belajar.

Haidar Meshvara Sahid dalam kajiannya berjudul Pengaruh Media Sosial

WhatsappTerhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Di Kabupaten BogorWilayah

Selatan, menunjukkan bahwa erdapat pengaruh yang positif dan signifikanantara

penggunaan media social whatsapp dengan motivasi belajar mahasiswa di Kabupaten

Bogor wilayah selatan. Adanya pengaruh ini ditunjukkan oleh besarnya nilai

koefisien regresi yaitu 0,786, menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai

pengunaan media social whatsapp maka nilai motivasi belajar mahasiswa

bertambah 0,786. Koefisien regresi tersebut bernilai positif sehingga dapat

dikatakan bahwa arah pengaruh variable X terhadap Y adalah positif. 15 Kajian ini

relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh

penggunaan media sosial, namun pada penelitian menspesifikkan pada aplikasi

facebook dan youtube bukan whatssapp.

15
Haidar Meshavara Sahid, ‘Pengaruh Media Sosial Whatsapp Terhadap Motivasi Belajar
Mahasiswa Di Kabupaten Bogor Wilayah Selatan’, JTEV (Jurnal Teknik Elektro Dan Vokasional), 6.2
(2020), 248–57.
13

Anda mungkin juga menyukai