sebagai sumber ilmiah yang relevan, juga sebagai pembanding yang berkontribusi
untuk menemukan kebaruan (novelty), sehingga beberapa hasil studi atau penelitian
sebelumnya yang relevan berikut ini, dideskripsikan sebagai kajian pustaka atau
penelitian terdahulu.
0,838, dan dari hasil perhitungan pada tabel 5 maka dapat di katakan berdasarkan
“tidak ada korelasi”. Kesimpulannya tidak ada hubungan yang signifikan antara
dan UIN Raden Intan Lampung angkatan 2018 yang kemungkinan besar terdapat
banyak kendala di era perubahan teknologi yang sangat pesat ini. Pengaruh
Kajian ini relevan untuk meneliti variabel pemanfaatan video pembelajaran sehingga
dalam konteks waktu yang berbeda.1 Kajian ini relevan dengan penelitian karena
objek kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan aplikasi facebook dan
Dwi Parinata, ‘Pengaruh Penggunaan Aplikasi YouTube Dan Facebook Terhadap Hasil
1
1
2
youtube, namun berbeda pada aspek variabel Y,karena penelitian ini menggunakan
Gagaksipat dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahapan
anak yang Belum Berkembang (BB) sebanyak 33% atau 8 anak didik,yang sudah
Mulai Berkembang (MB) sebanyak 66% atau 16 anak sedangkan anak dengan
prestasi Besrkembang Sesuai Harapan (BSH) belum ada. Kemudia pada siklus 1
pada kegiatan pembelajaran masih ada anak yang Belum Berkembang (BB)
dengan presentase dan jumlah yang sudah mulai berkurang yaitu 12,5% atau 3
Sangan Baik (BSB) 5 anak atau 20% dan Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
sebanyak 6 anak atau 25% . pada saat pelaksanaan penelitian terlihat keaktifan
anak dalam melakukan kegiatan tampak semakin nyata pada siklus ke2 dimana nilai
anak Berkembang Sangat Baik (BSB) mencapai 70% atau 17 anak didik
Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Dari analisis yang telah dilakukan tersebut
dapat dikatakan bahwa tindakan perbaikan kegiatan yang peneliti lakukan dapat
karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan aplikasi youtube,
namun berbeda pada penggunaan aplikasi lain, yakni facebook bukan whatssapp.
Muhammad Yusri Kamhar dan Erma Lestari dalam kajiannya tentang Pemanfaat
Tinggi, menunjukkan bahwa Media ajar yang digunakan harus dekat dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik seperti media sosial khususnya YouTube. Belajar
dan ngobrol santai dengan keluarga sering menggunakan sosial media. Era globalisasi
menggunakan media sosial ini secara tidak langsung dapat menjadikan penggunanya
heran jika saat ini perekembangan dan penyebaran bahasa berjalan dengan sangat
cepat. Era digital ini menandai bahwa saat ini masyarakat sudah menjadi masyarakat
yang modern. Sosial media yang digunakan pada penelitian ini, yaitu YouTube. 3
Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai
pengaruh penggunaan aplikasi youtube, namun berbeda pada penggunaan nya, yakni
Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Pada Masa Covid-19 di MI Al -Iman Way Jepara,
2
Annissa Ayu Setyaningrum, ‘Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi
Covid-19 Menggunakan Media Sosial Grup Whatsapp Dan Youtube’, Jurnal Educatio FKIP UNMA,
7.2 (2021), 520–26.
3
Muhammad Yusi Kamhar and Erma Lestari, ‘Pemanfaat Sosial Media Youtube Sebagai
Media Pembelajaran Bahasa Indonesia DI Perguruan Tinggi’, Inteligensi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1.2
(2019), 1–7.
4
tua, guru dalam kegiatan belajar secara daring. Hambatan pemanfaatan media
sosial terjadi karena tidak terpenuhinya sarana dan prasarana pada lembaga
pendidikan. Selain itu tidak semua media sosial dapat dimanfaatkan oleh guru
dan orang tua, mengingat kemampuan teknologi mereka yang masih rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial sebagai media dan
sumber belajar di tengah pandemi ini belum maksimal. Kontribusi positif dari
memanfaatkan media sosial sebagai media untuk belajar secara daring dengan
penelitian karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan media
sosial, namun aplikasi nya khusus pada Youtube dan Facebook tidak secara umum.
terhadap aktivitas belajar yakni sebesar 22,1%. Hal ini dibuktikan dari nilai koefisien
(r) sebesar 0,470yang masuk kedalam kategori tingkatan hubungan yang cukup
kuat. Sedangkan sisanya sebanyak 77,9% ditentukan oleh variabel lain yang tidak
menjadi fokus penelitian ini seperti faktor psikologi dan faktor keluarga.Kesimpulan
MENGAJAR PADA MASA COVID-19 DI MI AL-IMAN WAY JEPARA’, As-Salam: Jurnal Studi
Hukum Islam & Pendidikan, 9.2 (2020), 145–62.
5
dilakukan mahasiswa mempunya pengaruh negatif yang cukup kuat atau tinggi
aktivitas belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Telkom University.5 Kajian ini
relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh youtube
menunjukkan bahwa Banyak situs jejaring sosial yang dapat menjadi tempat berbagi
informasi dan dengan fitur yang menarik selain itu juga dapat menjadi ajang
mendapatkan teman yang banyak hingga sampai kepada mencari jodoh.Situs internet
tersebut seperti Twitteer, Friendster, Hi5, Myspace, You Tube, Blogger dan masih
banyak lagi.Facebook adalah salah satu website jaringan sosial yang sekarang sedang
meningkat popularitasnya dan jumlah anggotanya meningkat tajam dalam waktu yang
singkat. Dari hasil Uji t diperoleh nilai thitung untuk variable Media sosial
facebooksebesar 3,900 (lebih besar dari ttabel sebesar 1,984), dan PValue sebesar
0,000< 0,05,) maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Media sosial facebook
5
Raka Adnan Rifhano and Muhammad Sufyan Abdurrahman, ‘Pengaruh Intensitas
Mengakses Youtube Terhadap Aktivitas Belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Telkom
University’, Dialektika, 5.2 (2018).
6
Muhammad Hanafi, ‘Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi
Belajar Mahasiswa Fisip Universitas Riau’, Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan
6
relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh
lInstagram, Youtube, dan Facebook Sebagai Sarana Komunikasi Bagi SMP Terpadu
sosial yang pertama dibuat dan pada awalnya digunakan oleh SMPT Darussalam
aktifitas di wall nya pada tanggal 23 Mei 2021, yaitu tautan postingan
Instagram SMPT Darussalam dibuat pada bulan April 2020, yaitu satu bulan sejak
pandemi Covid 19 mulai masuk ke Indonesia. 7 Kajian ini relevan dengan penelitian
karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan media sosial, namun
pada penelitian juga menspesifikkan pada media sosial facebook dan youtube.
Media Sosial Terhadap Minat Belajar Mahasiswa UAJY, menunjukkan bahwa dari 80
orang mahasiswa atau sebesar 36,3% menghabiskan waktu selama lebih dari 4 jam
untuk menggunakan media sosial dan media sosial yang paling sering digunakan
adalah instagram yaitu sebesar 88,8%, serta keperluan media sosial yang paling besar
adalah untuk mencari hiburan sebesar 91,3%. Berdasarkan data, media sosial tidak
berpengaruh terhadap minat belajar mereka menjadi lebih buruk, namun media sosial
karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan media sosial, namun
pada penelitian juga menspesifikkan pengaruh pada aktivitas belajar bukan minat
belajar.
Intensitas Mengakses Media Sosial Youtube dan Komunikasi Peer Group Terhadap
diluar faktor yang diteliti yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. 9 Kajian ini
relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh
Adianto Hardono and others, ‘Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Minat Belajar
8
Youtube Dan Komunikasi Peer Group Terhadap Prestasi Belajar Siswa’, Interaksi Online, 7.3 (2019),
158–73.
8
Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di Smp
rata-rata 74.47 meningkat menjadi 89.63 sedangkan pada kelas kontrol data
menunjukkan motivasi belajar sebesar 74.87 menjadi 85.40. Dari data tersebut, uji
alternatif pertama (Ha) diterima. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan ada
pengaruh yang signifikan media video youtube terhadap hasil belajar dimana nilai
rata-rata kelas eksperimen adalah 62,17 menjadi 88,50 sedangkan pada kelas kontrol
data menunjukkan hasil belajar adalah 50.17 menjadi 83.67. Dari data tersebut, uji
alternatif kedua (Ha) diterima. Pada hipotesis ketiga (Ha) data menunjukkan bahwa
media video youtube berpengaruh signifikan terhadap motivasi dan hasil belajar pada
MANOVA (Multivariat ANOVA) dengan sig 0,013<0,05. Oleh karena itu, alternatif
hipotesis diterima.10 Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek kajian yang
sama mengenai pengaruh penggunaan media sosial youtube, namun pada penelitian
juga menspesifikkan pengaruh pada aktivitas belajar bukan motivasi belajar dan hasil
belajar.
10
HERLY OKTIANA, ‘Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Terhadap Motivasi
Belajar Dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (Pai) Di Smp Negeri 20 Kota Bengkulu’ (UIN
FAS BENGKULU, 2021).
9
Penggunaan Media Sosial Pada Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 1
menggunakan media sosial youtube, namun hampir seluruh siswa yang dijadikan
sampel sangat sering menggunakan media sosial ini dimana saja dan kapan saja
yang sangat sering oleh siswa berdampak pada hasil belajar matematika siswa.
Data skor angket yang disebarkan juga menunjukkan bahwa siswa sangat menyukai
media sosial youtube dengan persentase 56% pada aspek tanggapan, dan 54% pada
aspek reaksi. Pada saat penelitian berlangsung peneliti mencoba untuk mengetahui
lebih jauh dampak penggunaan media sosial youtubepada hasil belajar siswa,
dengan menjadikan media sosial youtube sebagai salah satu sumber belajar, dan
didapati siswa sangat antusias selama pembelajaran berlangsung dan hasil belajar
yang diperoleh adalah sebanyak 88 dari 100 siswa telah tuntas dalam belajar,
sehingga kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan penelitian ini adalah
penggunaan media sosial yang tepat memberikan dampak positif pada hasil belajar
matematika siswa SMP Negeri 1 Pusomaen dan memberikan dampak negatif pada
hasil belajar siswa jika digunakan secara berlebihan dan bukan sebagai sumber
belajar.11
Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai
Carina Olita Selin Tulandi, Sylvia J A Sumarauw, and Vivian E Regar, ‘Dampak
11
Penggunaan Media Sosial Pada Hasil Belajar Matematika Siswa Smp Negeri 1 Pusomaen’,
Educational Journal: General and Specific Research, 2.3 (2022), 328–42.
10
Pengaruh media sosial dengan menggunakan empat media sosial yaitu whats app,
facebook, Instagram dan youtube dimana variable yang diproses adalah manfaat dan
resiko dengan menggunakan metode mamdani dan software matlab sebagai pengujian
media sosial menghasilkan pengaruh dengan kategori “baik” yang berada pada
himpunan [50-75] untuk seluruh media sosial dengan responden 91 mahasiswa yang
melakukan teknis pengisian kuisioner dengan google form .Hasil ini tentu menjadi
sosial mencapai level sangat baik.12 Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek
kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan media sosial, namun pada
penelitian juga menspesifikkan pengaruh pada aktivitas belajar bukan pada metode.
Juli Royanti Sirait dalam kajiannya yang berjudul Pengaruh Pemanfaatan Media
Sosial Yotube Terhadap Minat Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Ips Terpadu Kelas Viii SMP Negeri 11 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2022/202,
menunjukkan bahwa Ada pengaruh yang signifikan media YouTube terhadap hasil
belajar siswa dalam dalam mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 11 Pematang
Siantar. 3. Ada hubungan yang signifikan antara media YouTube terhadap minat dan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS Terpadu, hal ini berdasarkan
perhitungan uji Anova Table untuk pemanfaatan youtube terhadap minat belajar
12
Lucky Lhaura Van FC, Fajrizal Fajrizal, and Yuvi Darmayunata, ‘Analisis Pengaruh Media
Sosial Pada Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Pembelajaran Mahasiswa Menggunakan Metode Fuzzy
Logic’, INOVTEK Polbeng-Seri Informatika, 6.1 (2021), 155–69.
11
siswa dalam mata pelajaran IPS diperoleh Sig sebesar 0,21 nilai tersebut lebih besar
dari pada probabilitas 0,05 (0,838 > 0,05), dan pemanfaatan youtube terhadap hasil
belajar dalam pelajaran IPS diperoleh sig sebesar 0,04 nilai tersebut lebih kecil dari
probabilitas 0,05 sehingga (0,704 > 0,05) dalam pengujian ini bahwa H0 ditolak dan
Ha diterima. Hal ini berarti bahwa Ada hubungan yang signifikan media YouTube
terhadap minat dan hasil belajar siswa dalam dalam mata pelajaran IPS Terpadu di
SMP Negeri 11 Pematang Siantar.13 Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek
kajian yang sama mengenai pengaruh penggunaan media sosial youtube, namun pada
penelitian menspesifikkan pada aktivitas belajar bukan pada minat belajar dan hasil
belajar.
Gabriel Tamakai Buda1 dkk dalam kajiannya yang berjudul Pengaruh Media
Konten Youtube Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP Negeri 1 Belimbing Hulu,
mata pelajaran IPS ini diharapkan dapat membuat peserta didik mudah dalam
menyerap materi dan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pelajaran IPS. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh media konten YouTube terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII. Hasil penelitian ini menunjukkan
terdapat pengaruh penggunaan media konten YouTube terhadap hasil belajar siswa.14
13
Sotarduga Sihombing, ‘Pengaruh Pemanfaatan Media Sosial Yotube Terhadap Minat
Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII SMP Negeri 11
Pematang Siantar Tahun Ajaran 2022/2023’, Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, Dan
Inovasi, 2.6 (2022).
14
gabriel Tamakai Buda, Dessy Triana Relita, And Munawar Thoharudin, ‘Pengaruh Media
Konten Youtube Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP Negeri 1 Belimbing Hulu’, Jurnal
Pendidikan Ekonomi (JURKAMI), 7.3 (2022), 465–76.
12
Kajian ini relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai
Bogor wilayah selatan. Adanya pengaruh ini ditunjukkan oleh besarnya nilai
dikatakan bahwa arah pengaruh variable X terhadap Y adalah positif. 15 Kajian ini
relevan dengan penelitian karena objek kajian yang sama mengenai pengaruh
15
Haidar Meshavara Sahid, ‘Pengaruh Media Sosial Whatsapp Terhadap Motivasi Belajar
Mahasiswa Di Kabupaten Bogor Wilayah Selatan’, JTEV (Jurnal Teknik Elektro Dan Vokasional), 6.2
(2020), 248–57.
13