Anda di halaman 1dari 33

PENGEMBANGAN MEDIA YOUTUBE ONLINE BERBASIS OUTDOOR

LEARNING SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA


SUBTEMA 2 KELAS IV DI SD NEGERI BENTAR 01

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh

BACHTIAR ABDUL GHANI

40217030

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BUMIAYU

2020

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebijakan pembelajaran dari rumah mulai berlaku sejak

mewabahnya virus Covid-19 diawal tahun 2020, hal ini berdasarkan surat

edaran kementrian pendidikan dan kebudayaan nomor 4 tahun 2020 tentang

pelakasanaan pendidikan dalam masa darurat corona virus disease covid-19.

Sistem pembelajaran ini dilaksanakan melalui perangkat personal smartphone

dan laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Pembelajaran

dapat dilakukan dari rumah menggunakan grup di media sosial seperti

WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media online

lainnya sebagai media pembelajaran.

Wati (2017) media pembelajaran merupakan media yang

memperjelas penyajian pesan yang besar dan berpengaruh terhadap

pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan. Muhammad (2017) media

pembelajaran sangatlah penting bagi guru dalam mengajar untuk dapat

membantu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada siswa.

Fatimah (2019) keberhasilan suatu proses pembelajaran juga ditunjang dari

pihak guru, salah satu yang harus di lakukan guru adalah menyiapkan media

pembelajaran.
Menurut Atsani (2020) tujuan memanfaatkan media pembelajaran

adalah untuk menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang menarik,

menyenangkan dan interaktif. Menurut Ramdani (2020) pembuatan media

pembelajaran dalam proses pembelajaran menjadi suatu keharusan yang

tujuanya untuk memperjelas materi kepada siswa, terutama di masa pandemi

ini dimana siswa belajar di rumah masing-masing. Oleh karena itu

pembelajaran media pandemi, peran media sangat dibutuhkan

Harnani (2020) pembelajaran media online sangat penting

diterapkan dimasa covid-19 merupakan pengganti pembelajaran tatap muka

di sekolah. Menurut Muhammad (2017) pembelajaran di rumah yang

melibatkan siswa dengan melakukan kegiatan pembelajaran online untuk

meningkatkan hasil belajar siswa akan membuat materi belajaran lebih

mudah diingat dalam waktu yang relatif lama. Sehingga dapat memberikan

pengaruh terhadap kemampuan kognitif siswa. Namun, dalam prakteknya

pembelajaran online belum dioptimalkan dalam pembelajarannya.

Atsani (2020) menyatakan bahwa kenyataan di lapangan berbicara

lain, pembelajaran online masih mengalami kesulitan hal ini dikarenakan

keterbatasan fasilitas seperti hp, paket data, jaringan internet dan lain-lain.

Pembuatan dan penerapan penggunaan media pembelajaran

bukanlah hal yang mudah, karena guru dituntut untuk berinovasi agar hasil

pembelajaran tercapai walaupun di masa sulit seperti ini dan siswa belum bisa

mengoperasikannya secara mandiri harus ada pendampingan orang tua.


Menurut Ekayani (2017) media pembelajaran online masih dibilang belum

mengembangkan hasil video secara optimal. Rendahnya pembelajaran

disebabkan kegiatan pembelajaran tidak dilakukan tatap muka seperti

biasanya, keberhasilan pendidik masih difokuskan pada segi konsep.

Rendahnya minat belajar pada akhirnya bermuara pada rendahnya hasil belajar

siswa.

Menurut Sulastri (2011) dalam proses pembelajaran saat ini hasil

belajar, siswa terlihat pasif dalam mengikuti pembelajaran dan kurang

antusias dalam pembelajaran. Belum maksimalnya proses pembelajaran yang

dilakukan seperti praktek yang dicontohkan dalam video, salah satu media

yang cocok diterapkan di masa covid-19 dan memfasilitasi peningkatan hasil

belajar siswa adalah menggunakan media pembelajaran youtube.

Youtube dipilih dalam pengembangan media pembelajaran di masa

pandemi karena youtube merupakan sebuah situs website media sharing video

online terbesar dan paling populer di dunia dan cocok diterapkan pada saat ini,

selain itu youtube juga satu-satunya fiture berbasis video yang merupakan

fiture bawaan handphone dan tidak lagi membutuhkan proses instal, sehingga

memudahkan siswa maupun guru untuk memperoleh video-vidio

pembelajaran yang ada. Menurut Anggraini (2020) tujuan memanfaatkan

youtube sebagai media pembelajaran adalah untuk menciptakan kondisi dan

suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan interaktif pada saat

masa pandemi ini. Muhammad (2020) video pembelajaran di youtube dapat


dimanfaatkan untuk pembelajaran interaktif di kelas maupun di luar kelas,

sehingga cocok diterapkan pada masa pandemi ini baik untuk siswa maupun

guru itu sendiri melalui presentasi secara online maupun offline. Pemanfaatan

youtube sebagai media pembelajaran dapat digunakan setiap saat tanpa

dibatasi olah ruang dan waktu dengan syarat computer, laptop atau handphone

terhubung dengan internet.

Beberapa penelitian menunjukan adanya peningkatan hasil belajar

setelah dilakukan pengembangan media pembelajaran dengan memanfaatkan

media digital. Beberapa hasil penelitian tersebut diantaranya telah dilakukan

oleh beberapa peneliti. Hardadi (2019) tentang pemanfaatan youtube sebagai

media ajar dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar, hasil dari

penelitian itu pemanfaatan youtube sebagai media ajar dalam proses

pembelajaran sangat setuju. Penelitian lain yang dilakukan oleh Anggraini

(2012) tentang pemanfaatan media youtube online sebagai media

pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa menunjukan bahwa

pemanfaatan youtube tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan

kreatifitas guru. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nilam (2017)

penggunaan media pembelajaran video youtube dapat meningkatkan minat

dan hasil belajar siswa menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran

video youtube diduga meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

Menurut Sudjana (2010:22) menyatakan hasil belajar ialah

kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar,


kemampuan-kemampuan tersebut mencangkup aspek kognitif, afektif dan

pisikomotorik. Menurut Sugihartono dkk (2010:77) pengaruh hasil belajar

yaitu yang ada dalam diri individu siswa, meliputi faktor jasmani, psikologi,

keluarga, sekolah dan masyarakat. Menurut Sutrisno (2016) salah satu faktor

hasil belajar terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran yang

segnifikan dari persepsi penguasaan materi siswa yang telah diajarkan. Hasil

belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk

mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukan tingkat kemampuan

siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti

bahwa kegiatan proses pembelajaran di SD N Bentar 01 dalam penggunaan

media pembelajaran sangatlah banyak hanya saja untuk media online belum

ada yang tepat dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa diterapakan di

situasi pandemi ini, dikarenakan kondisi dan situasi guru yang kurang

memanfaatkan teknologi yang ada. Penggunaan media pembelajaran di SD N

Bentar 01 sangatlah bervariasi dan banyak semua jenis media hampir ada.

Tetapi dikondisi covid-19 seperti saat ini belum ada terobosan yang pasti

dalam kegiatan belajar mengajar dikarenakan kegiatan pembelajaran tidaklah

normal, siswa hanya disuruh belajar di rumah yang kita ketahui kegiatan

pembelajaran di rumah biasanya siswa itu malas untuk belajar mereka lebih

senang untuk bermain, nonton tv dan lain-lain, terutama di kelas IV siswanya

masih lebih banyak bermain, mengapa begitu karena proses perpindahan


perilaku. Menurut Aunurrahman (2010:34) kegiatan pembelajaran haruslah

menarik dan membantu belajar siswa walaupun kegiatan belajaranya tidak di

sekolah.

Maka dari itu dikembangkanlah pengembangan media pembelajaran

youtube online berbasis outdoor learning system untuk meningkatkan hasil

belajar siswa subtema 2 kelas IV di SD Negeri Bentar, kegiatan pembelajaran

online di SD Negeri Bentar belum menggunakan media online yang cocok

dalam situasi ini yaitu berupa pengembangan media youtube online untuk

kelas IV SD sub tema 2 tentang keunikan tempat tinggalku. Media youtube

online berbasis outdoor lerning system ini layak untuk mengembangkan dan

diterapkan karena dalam video pembelajaran ini berisi tentang materi

pembelajaran sesuai dengan buku panduan yang dijelaskan dalam gambar

berupa video yotube sehingga siswa akan mudah untuk memahami materi

yang disampaikan oleh guru dan akan menambah pemahaman siswa yang

akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Menurut Vera (2012:17)

pembelajaran outdoor leaning merupakan suatu kegiatan pembelajaran di luar

kelas, sehingga kegiatan berlangsung di luar kelas. Menurut Soleh (2016)

Pembelajaran outdoor learning system mempunyai kelebihan yaitu

pembelajaraan akan terasa menyenakan. Anggraini (2012:448) penggunaan

media pembelajaran youtube online berbasis outdoor learning system akan

membantu guru dalam menjelaskan materi pada siswa sehingga siswa akan

mudah memahami materi yang disampaikan guru. Oleh karena itu


pembelajaran akan menambah hasil belajar siswa, terutama di masa covid-19

ini dimana siswa belajar di rumah masing masing.

Beberapa penelitian telah dilakukan berkaitan dengan

pengembangan media youtube online berbasis outdoor lerning system untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Seperti penelitian yang dilakukan oleh

Roliyah (2019) yang berjudul “Pengaruh Outdoor Learnig terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Lubuklinggu” menunjukan bahwa ada

pengaruh outdoor learning terhadap hasil belajar siswa tersebut. Penelitian lain

yang dilakukan oleh Pranandari (2019) tentang pengaruh pembelajaran

outdoor learning terhadap sikap ilmiah dan hasil belajar siswa menunjukan

bahawa terdapat pengaruh dari penggunaan outdoor learning terhdap sikap

ilmiah dan hasil belajar siswa di buktikan dengan hasil penelitian.

Penjelasan di atas peneliti berusaha untuk mengembangkan media

pembelajaran dengan memanfatkan teknologi yang ada, salah satunya adalah

dengan memanfaatkan teknologi melalui youtube berbasis outdoor learning

sistem sebagai media pembelajaran outdoor. Media ini layak di pergunakan dan

di kembangkan dalam proses pembelajaran online sekarang ini, sistem untuk

memudahkan siswa dalam meningkatkan hasil belajar yang berkaitan dengan

materi pembelajaran sub tema 2 untuk kelas IV SD

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui “Pengembangan Media Online Berbasis Outdoor


Learning System Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sub Tema 2 Kelas

IV’’.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian beberapa permasalahan pada latar belakang maka peneliti


mencoba mengidentifikasi atau menggolongkan permasalahan yang ada sebagai
berikut:

1. Belum adanya media pembelajaran daring yang efektif

2.   Diperlukanya pembelajaran menarik yang harus di terapkan guru

3. Menurunya hasil belajar siswa masa pandemic

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka akan

dilakukan pembatasan masalah yang di teliti. Peneliti ini difokuskan untuk

membahas permasalahan sebagai berikut:

1. Pengembangan Media Online Berbasis Outdoor Learning System Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, dengan memadukan mata pelajaran.

2. Media youtube dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD N

Bentar 01 Pada subtema 2 kelas IV, dengan dua lokasi yang akan dilakukan

peneliti dan pengembangan yaitu di SDN 01 Bentar dan SDN Ganggawang

02 dengan pengambilan satu sekolah untuk kelas kontrol dan satu sekolah

untuk kelas eksperimen.

3. Produk yang di buat melalui beberapa tahap validasi oleh pihak terkait.
D. Rumusan masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, dapat diketahui berbagai

permasalahan yaitu:

1. Bagaimana kelayakan pengembangan Media Youtube Berbasisi Outdoor

lerning System Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa layak di terapkan

di SD Negeri Bentar 01 dalam Pembelajaran Sub Tema 2 Kelas IV?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa mengikuti pembelajaran dengan

memanfaatkan media youtube online berbasis outdoor learning system di

kelas IV?

E. Tujuan Pengembangan

Berdasarkan pemaparan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian

ini, yaitu :

1. Mengetahui bagaimana kelayakan Media Youtube Berbasisi Outdoor Lerning

System Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri Bentar 01

dalam Pembelajaran Sub Tema 2 Kelas IV.

2. Mengetahui apakah penggunaan Media Youtube Online Berbasisi Outdoor

Learning System Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sub tema 2 kelas

IV di SD Negeri Bentar 01 dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan


Spesifikasi produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan

media youtube online berbasis outdoor learning system ini adalah:

1. Media youtube online berbasisi outdoor learning system yang

dikembangkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa

SD.

2. Media youtube online berbasisi outdoor learning system yang

dikembangkan sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar suatu

pokok bahasan yang akan diajarkan.

3. Media youtube online berbasisi Outdoor learning system yang

dikembangkan dapat memenuhi kriteria kebenaran, keluasan, kedalaman

konsep, kebahasaan dan kejelasan video, keterlaksanaan, serta tampilan

yang baik dan menarik sehingga dapat dikategorikan sebagai vidio

pembelajaran yang berkualitas.

4. Media youtube online berbasisi outdoor learning system dilengkapi dengan

vidio-vidio yang sesuai dengan materi yang dikembangkan.

5. Sasaran produknya yaitu siswa kelas IV sekolah dasar

G. Manfaat

Hasil penelitian pengembangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai standar atau

acuan bagi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam

penelitian dan pengembangan media pembelajaran.

b. Dapat memperkaya khasanah keilmuan, terutama dalam situasi covid-

19 ini.

c. Dapat menambah inovasi dalam membuat video pembelajaran yang

baik dan benar.

2. Manfaat Praktis 

a. Bagi Siswa

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan belajar siswa

dalam mempelajarai materi dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan suasana belajar

yang menyenangkan sehingga diharapkan mampu meningkatkan

hasil belajar proses siswa SD.

3) Agar dapat mempermudah siswa dalam belajar.

b. Bagi Guru

1) Sebagai alat untuk memotivasi guru, supaya guru kreatif dalam

menciptakan media pembelajaran sendiri dan sebagai alat bantu

atau pendukung dalam proses belajar mengajar khususnya

pelajaran di luar.
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi

guru dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dimasa

covid-19.

3) Sebagai pedoman bagi guru dan memotivasi siswa untuk lebih giat

lagi dalam pelajaran.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terhadap

perkembangan dunia pendidikan, bahwa pendidik harus dapat

memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat berkembang dan

membuat siswa termotivasi dalam belajar. walaupun situasi covid-19

sekarang Ini.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau untuk

menambah wawasan tentang R&D (Research Depelovment) dan

proses penyelesaian Tugas Akhir Mahasiswa/Skripsi R&D (Research

Depelovment).

G. Asumsi Pengembangan

Asumsi pengembangan dalam penelitian pengembangan ini adalah:


1. Belum tersedianya pembelajaran yang efektif berupa vidio pembelajaran

yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar mandiri dan meningkatkan

hail belajar.

2. Siswa telah terbiasa belajar di sekolah dalam memperoleh informasi

tentang materi pelajaran.

3. Vido pembelajaran yang dikembangkan dalam materi tempat tinggalku

4. Media youtube berbasisi outdoor lerning system yang dikembangkan

ditunjukaan untuk siswa kelas IV SD.

5. Media youtube berbasisi outdoor lerning system yang dikembangkan

untuk mengukur hasil belajar siswa SD.


BAB II

LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

A.    Landasan Teori

1.     Pengembangan Media

Pengertian penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall dalam

Yuberti (2003:3) adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan

memvalidasi produk pendidikan berupa vidio pembelajaran. Penelitian dan

pengembangan sendiri dilakukan berdasarkan suatu model pengembangan

berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk mendesain produk

dan prosedur, yang kemudian secara sistematis dilakukan uji lapangan

dievaluasi, disempurnakan untuk memenuhi kriteria keefektifan, kualitas, dan

standar tertentu.

Menurut Borg & Gall dalam Alim, Sumarno (2012:8) pengembangan

media didefinisikan sebagai kajian secara sistematik untuk merangcang,

mengembangkan, dan mengevaluasi program-program, proses, dan hasil

pembelajaran yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan. 6

vidio pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan lebih

kepada desain atau rancangan, pengembangan adalah proses atau langkah yang

dilakukan untuk membuat atau menyempurnakan sebuah vidio pembelajaran

yang sesuai dengan acuan kriteria produk yang dibuat. Tujuan dari penelitian

15
dan pengembangan ini dibuat untuk menghasilkan sebuah vidio pembelajaran

melalui proses pengembangan dan menilai perubahan-perubahan yang terjadi

dalam kurun waktu tertentu akibat dari produk yang dibuat tersebut. Menurut

Mahnun (2012) media pembelajaran adalah sarana penyalur pesan atau

informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran

atau penerima pesan tersebut. Media pembelajaran merupakan wadah atau

penyalur pesan dari sumber pesan dalam hal ini guru, kepada penerima pesan

dalam hal ini adalah siswa. Oemar Hamali ( 2015: 17) menyatakan bahwa

media adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih

mengefektifkan komunikasi dan interest antara guru dan anak didik dalam

proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah Maupun di luar sekolah. AECT

(Association Of Educational and Communication Technology) dalam Rostina

(2013:4) memberikan batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran

yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Apabila media itu

membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan intruksional atau

mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media

pembelajaran.

Jadi media adalah perantara antara pengirim dan penerima yang dapat

berupa manusia, materi atau kejadian. Jika media tersebut bertujuan untuk

menyampaikan sebuah pesan yang dapat merangsang perhatian, minat, pikiran,

dan perasaan Peserta didik.

16
2.   Youtube Online

a. Definisi Youtube

Pada dasarnya youtube adalah sebuah website untuk berbagi video ataupun

menonton video yang dibagikan oleh berbagai pihak. Banyak sekali yang

bisa kita temukan di youtube, mulai dari vlog keseharian, tutorial, hiburan,

trailer film, video klip musik dan masih banyak lagi.

Berbicara mengenai Pengembangan Media Youtube Online berbasis

learning system untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa sub tema 1

kelas IV di SDN Bentar 01 menggariskan :

1) Tujuan instruksional yang akan di capai dalam Pembelajaran Outdoor

2) Topik yang akan dijadikan pangkal proses belajar-mengajar.

3) Pokok-pokok materi yang akan dipelajari.

4) Kedudukan dan fungsi Vidio Youtube dalam kesatuan program yang

lebih luas.

5) Peranan guru dalam proses belajar mengajar Outdoor

6) Alat-alat dan sumber yang akan dipergunakan.

7) Kegiatan-kegiatan belajar yang harus dilakukan dan dihayati murid

secara berurutan sesuai subtema.

8) Lembaran kerja yang harus di isi olah anak.

9) Program evaluasi yang akan dilaksanakan.

17
18
19

Menurut Sianipar (2013:2) “youtube Ialah sebuah basisi data

berisi konten video yang popular di media social serta menyediakan

beragam informasi yang sangat membantu. Youtube mempunyai

Fungsi untuk mencari suatu informasi video atau melihat video secara

langsung. Media youtube juga bisa di gunakan untuk di media belajar

yang cocok di terapakan pada masa pandemi ini dalam hal ini media

youtube bisa berisikan tujuan yang harus dicapai, petunjuk kegiatan

yang harus dilakukan, materi dan alat-alat yang dibutuhkan serta alat

penilaian untuk mengukur keberhasilan”.

b. Kriteria video pembelajaran Youtube yang Baik

Menurut Cheppy Riyana (2007:8), untuk menghasilkan video

pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas

penggunanya maka pengembangan video pembelajaran harus

memperhatikan karakteristik dan kriterianya. Karakteristik video

pembelajaran yaitu:

1) Clarity of Massage (kejalasan pesan)

Dengan media video siswa dapat memahami pesan

pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima

secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan

dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi.

2) Stand Alone (berdiri sendiri)


20

Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar

lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.

3) User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya)

Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah

dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum. Paparan informasi

yang tampil. bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya,

termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai

dengan keinginan.

4) Representasi Isi

Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi

simulasi atau demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial

maupun sain dapat dibuat menjadi media video.

5) Visualisasi dengan media

Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks,

animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang

digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit terjangkau berbahaya

apabila langsung dipraktikkan, memiliki tingkat keakurasian tinggi.

6). Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi

Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi

rakayasa digital dengan resolusi tinggi tetapisupport untuk setiap

spech system komputer.

7) Dapat digunakan secara klasikal atau individual


21

Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara

individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga dirumah.

Dapat pula digunakan secara klasikal dengan jumlah siswa maksimal

50 orang bisa dapat dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan

uraian narasi dari narator yang telah tersedia dalam program.

c. Manfaat Youtube Online

Whitney (1988). Dalam Nurudin menyatakan bahwa ada beberapa macam

fungsi komunikasi massa yakni sebagai berikut :

1) to inform (menginformasi)

2) to entertain (menghibur)

3) to persuade (membujuk)

d. Ke unggulan Media Youtube

3. Outdoor Lerning System

Menurut Amin (2008:29) menyatakan Outdoor Learning System,

process (OLP) adalah pembelajaran dengan melakukan petualangan di

lingkungan sekitar dengan secara teliti yang hasilnya dicatat ke dalam Lembar

Kerja Pengamatan (LKP). Sedangkan menurut Husamah (2013:19), pendidikan

luar kelas diartikan sebagai pendidikan yang berlangsung di luar kelas yang

melibatkan pengalaman yang membutuhkan partisipasi siswa untuk mengikuti

tantangan petualangan yang menjadi dasar dari aktivitas luar kelas seperti

hiking, mendaki gunung, camping, dan lain-lain.


22

Kesimpulan Outdoor Learning System adalah suatu kegiatan di luar

kelas atau luar sekolah yang membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan

menyenangkan, bisa dilakukan di manapun dengan menekankan pada proses

belajar berdasarkan fakta nyata, yang materi pembelajarannya dapat secara

langsung dialami melalui kegiatan pembelajaran secara langsung dengan

harapan siswa dapat lebih membangun makna atau kesan dalam memori atau

ingatannya.

4. Sub tema 2 Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas IV

Teman Ini Saya Ambil Dalam Buku Tema Ke 8 Tentang Tempat Tinggalku

Menagapa Saya Ambil Sub Tema 2 Karena Cocok Di jadikan Bahan Penlitian

Di Kondisi COVID-19 Ini. Dalam subtema satu berjumlah 5 Kali pembelajaran

untuk pembuatan video Pembelajaran di bikin menjadi 5 kali video pembelajar.

A. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan

Pengembangan media pembelajaran berupa Media Youtube Berbasisi

Outdoor lerning system untuk meningkatkan hasil belajar siswa penting untuk

dilakukan hal ini karena mengingat pentingnya Media Youtube dalam pembelajaran

Saat Ini Sebagai solusi Masa COVID-19 ini. Beberapa penelitian pengembangan

telah dilakukan mengenai bagaimana pengembangan Media Youtube online yaitu:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Lalu Gede, dkk (2020) yang

berjudul “Transformasi Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19”. Jurnal

Studi Islam yang dikelola oleh LP2M IAIH NW Lombok Timur. Jenis penelitian
23

Kualitatif dengan desain penelitian menggunakan quasi experimental jenis

nonequivalent control group desain menunjukan bahwa terdapat Kegiatan

Pembelajaran Pada masa pandemi covid-19 Persamaan dengan penelitian ini yaitu

mengenai Media pembelajaran pada masa Pandemi covid-19 Sedangkan

perbedaanya penelitian tersebut berupa penerapan transformasi media pembelajaran

bukan merupakan pengembangan media youtube dan sasaran uji cobanya adalah

Semua Jenjang Pendidikan Dari Siswa SD,Siswa SMP, Siswa SMA dan Mahasiswa

( Lalu Gede, 2020)

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh wantara, dkk (2014) yang berjudul

Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Dalam Pembelajaran Ipa Terhadap

Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Siswa ” jurnal Program Pascasarjana

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Penelitian ini menggunakan

penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest non-equivalent

control group design. Populasi adalah siswa kelas IX di SMP N 1 Abiansemal

dengan sampel 105 siswa yang terdiri dari 2 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol.

Data yang diperoleh berupa skor N-gain motivasi belajar dan pemahaman konsep.

Instrumen yang digunakan berupa angket motivasi dan tes pemahaman konsep. Data

dianalisis menggunakan statistik deskriptif Dan MANOVA satu jalur. Persamaan

dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama bertujuan untuk pengaruh

penggunaan media video youtube. Bedanya adalah dalam penelitian ini

menggunakan Penelitian eksperimendengan rancangan pretest-posttest non-


24

equivalent control group design, Sedangakan penelitian yang akan dilakukan

menggunakan Penelitian R & D, (Wantara, 2014).

B. Kerangka Berfikir

Deskripsi kerangka berpikir pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Media Youtube Berbasisi Outdoor lerning system Adalah Media Pembelajaran

untuk membantu guru dalam proses pembelajaran daring, media ini dapat

dikembangkan pada pokok bahasan Mata Pelajaran Sub Tema 2 yang lain, karena

berdasarkan hasil yang diperoleh, siswa memiliki minat dan respon positif terhadap

media ini.

Hasil wawancara yang telah dilakukan diperoleh permasalahan pada kelas

IV yaitu kurangnya media pembelajaran video youtube online yang menarik dan

memfasilitasi siswa untuk menguasai materi pelajaran. video youtube online yang

ada hanya berupa kumpulan Materi yang harus dipelajari dan tidak menarik oleh

siswa sehingga hanya berfokus pada aspek konsep untuk mengingat saja. Hal ini

menyebabkan hasil belajar siswa rendah. media pembelajaran video youtube online

berupa vidio pembelajaran yang tidak memuat hasil belajar siswa, kegiatan

praktikum dan percobaan membuat siswa hanya mengetahui aspek konsep saja dan

tidak memperhatikan aspek hasil belajar.

Dari beberapa penelitian mengenai media pembelajaran video youtube

online yang telah dilakukan yaitu diantaranya Pengaruh Penggunaan media video

youtube Terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa dalam

Pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi belajar dan


25

pengembangan media pembelajaran video youtube online, maka belum pernah

dilakukan penelitian tentang pengembangan media pembelajaran video You tube

online. Maka dalam penelitian ini akan melakukan penelitian tersebut. Selain itu

penelitian lain mengenai media pembelajaran video You tube online untuk

meningkatkan keterampilan proses, media pembelajaran video You tube online untuk

melatih keterampilan berpikir kritis Maka belum ada penelitian yang membahas

tentang media pembelajaran video You tube online untuk mengukur keterampilan

proses siswa.

Media Youtube Online Berbasis Outdor Learning System Subtema 1 Kelas

IV diyakini sebagai salah satu media yang mampu mengatasi permasalahan tersebut,

Outdor Learning System Subtema 1. Ini cocok dengan materi karena (Outdoor

Learning), yang lebih memajukan unsur bermain sambil belajar (Andragogy). Proses

belajar cenderung fleksibel, lebih mengutamakan kreatifitas dan inisiatif berdasarkan

daya nalar peserta didik dengan menggunakan lingkungan tepat tinggal sebagai

media. Media Youtube Online Berbasis Outdor Learning System dalam

pembelajaran, diharapkan dapatmenghasilkan pembelajaran yangbermakna bagi

siswa melalui integrasi pengetahuan, konsep, Dan keterampilan secara sistematis.

Dari uraian diatas maka perlu adanya suatu pengembangan Media Youtube

Online Berbasis Outdor Learning System yang kreatif dan inovatif untuk memenuhi

aspek keterampilan proses siswa SD. Maka peneliti akan ingin melakukan penelitian

yang relevan. Media YouTube dalam pembelajaran Sub tema Kelas IV ini potensial

untuk dikembangkan lebih lanjut. Sehingga peniliti berharap agar kiranya media

pembelajaran yang telah dirancang ini bisa terus berjalan dan dikembangkan. Media
26

YouTube dalam pembelajaran Out Dor Learning System bisa dilaksanakan di dalam

kelas atau bisa juga di luar kelas tapi berhubung temanya d luar kelas ini sangatlah

cocok di terapakan pada masa COVID-19, untuk desain pembelajaran di dalam kelas

akan digambarkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terlampir.

Adapun langkah awal yang dilakukan adalah studi pendahuluan yang terdiri

dari analisis kebutuhan, analisis kurikulum dan analisis materi. Kemudian

dilanjutkan tahap perancangan desain dan pengujian validasi ahli. Uji validasi ahli

dilakukan untuk mengetahui kelayakan dan kekurangan dari produk Media Youtube

Online Berbasis Outdor Learning System tersebut dugunakan sebagai dasar revisi.

Setelah revisi dilakukan, langkah berikutnya yaitu uji coba pemakaian terbatas. Jika

dari hasil uji coba menunjukan media pembelajaran layak digunakan, maka proses

pengembangan sudah selesai dan layak diuji cobakan secara luas. Dengan Media

Youtube Online Berbasis Outdor Learning System diharapkan proses pembelajaran

mampu menarik perhatian siswa untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran

sehingga keterampilan proses siswa meningkat.

Kerangka berpikir ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Masalah :
- Kurangnya Media Pembelajaran You Tube
- Minat Belajar Siswa rendah
- Proses pembelajaran tidak efektif karen tidak ada
kegiatan Pembelajaran di Sekolah

Kebutuhan :

Media You Tube online Sebagai Alat Pembelajaran di


Stuasi COVID-19
27

Solusi Studi pendahuluan dan


desain rancangan
- Mengembangkan Media You
Tube online berbasis learning
system Validasi ahli, Revisi produk
- Proses Kegiatan Pembelajaran dan Uji coba pemakaian
di luar menggunakan subtema terbatas / diperluas
2

Media Youtube Online


Berbasis Outdor Learning
System

Kondisi Akhir :

- Media Youtube Online Berbasis Outdor Learning


efektif digunakan pada pembelajaran Kelas IV
Sekolah Dasar
- Keterampilan siswa meningkat
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian
dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah dapat ditarik
hipotesis tindakan bahwa :
1. Pengembangan media youtube online berbasis outdor learning system

subtema 1 kelas IV di SD Negeri Bentar 01 valid, praktis, dan efektif digunakan


dalam pembelajaran.
28

2. Pengembangan media youtube online berbasis outdor learning system

subtema 1 kelas IV di SD Negeri Bentar 01dapat meningkatkan keterampilan


siswa SD.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian


   Metode penelitian yang dipakai yaitu metode penelitian dan pengembangan (
Research and Development ). Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk
membuat suatu program media pendidikan dengan menggunakan media You Tube
Online berbasisi Ou Dor Learning System Subtema 1 Kelas IV dengan harapan agar
bisa dijadikan sebagai pendukung dalam proses belajar mengajar agar bisa
meningkatkan mutu pendidikan Di Masa Pandemik Ini. Menurut pedoman penelitian
pengembangan Teknologi Pendidikan FKIP UNBARA (2010:2) “Metode penelitian
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”.
Metode penelitian dan pengembangan ini sangat baik digunakan oleh
peneliti, sebab penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menghasilkan
produk berupa media pembelajaran serta mengembangkannya melalui beberapa
tahap pengujian.

B.   Model Pengembangan


Penelitian ini menggunakan model prosedural. Seperti menurut pedoman

penelitian pengembangan Teknologi Pendidikan FKIP UNBARA (2010:16)

“Model Prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, menggariskan

langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk”.

C.    Prosedur Pengembangan

1. Dalam penelitian ini prosedur pengembangan yang dilakukan yaitu :


TAHAP PERENCANAAN
TAHAP PELAKSANAAN
TAHAP PENILAIAN PRODUK

29
30

D. Uji Coba Produk


1. Desain Uji Coba Produk

Produk Awal

a. Produk awal adalah produk yang di buat penelitian melalui prosedur

pengembangan.

b.      Tahap I adalah validasi oleh subjek perorangan (dosen pembimbing dan ahli

media), pada tahap ini menggunakan cara deskriptif, menghasilkan data

deskriptif, dianalisis, dan hasilnya dipakai untuk revisi produk.

c.       Tahap II adalah uji coba skala kecil yaitu uji coba lapangan dalam skala yang

kecil.

d.      Tahap III adalah uji coba skala besar yaitu uji coba lapangan dengan

menggunakan desain eksperimental kelompok kontrol dan kelompok

eskperimen, untuk mengungkapkan efektivitas,efisiensi, dan/atau daya tarik

produk.

E. Subjek dan Objek Coba

a. Pada tahap I/validasi desain, subjeknya adalah dosen pembimbing dan ahli

media.

b. Pada tahap II, subjeknya adalah Beberapa siswa kelas IV SD Negeri Bentar 01

c. Pada tahap III, produk diuji cobakan pada objek utama yaitu kelas IV Semua

Siswa
31

G. Lokasi dan waktu penelitian


Lokas Penelitian merupakan tempat dimana berlangsungnya penelitian.
dilaksanakan di SD Negeri Bentar 01 Jalan Raya Kauman No. 45 Bentar,
Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Dengan alasan SD tersebut merupakan
cocok di jadikan bahan penelitian Sekripsi sehingga mempermudah untuk
melaksanakan penelitian.

H. Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data

a.       instrumen tingkatan kelayakan produk dengan kriteria kualitas produk, yang

dikembangan peneliti secara spesifik sesuai untuk produk yang di hasilkan

yaitu media You Tube Online berbasisi Out Dor Learning System Subtema 1

kelas IV Di SD Negeri Bentar 01

b.      Instrumen untuk mengukur efektivitas pengunaan produk yang dihasilkan

melalui Penilaian Akhir Semester (PAS)

c. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa kuesioner (Angket )

dan dokumentasi.

I. Tehnik Analisa Data


a. instrumen tingkatan kelayakan produk dengan kriteria kualitas produk, yang

dikembangan peneliti secara spesifik sesuai untuk produk yang di hasilkan

yaitu media You Tube Online berbasisi Out Dor Learning System Subtema 1

kelas IV Di SD Negeri Bentar 01

b.      Instrumen untuk mengukur efektivitas pengunaan produk yang dihasilkan

melalui Penilaian Akhir Semester (PAS)

c. Teknik Pengumpulan Data


32

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa kuesioner (Angket )

dan dokumentasi.

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto.2016.Media Pembelajaran. Gava Media : Yogyakarta


Sugiyono. 2016. Metode Penelitian pendidikan. Alfabeta : Bandung
Supriyati Endang.Strategi Peningkatan Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi. UMK. E-book.
33

Sardiman, 2007.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja


Grafindo.

Rohani. Ahmad. 2013. Desain Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Alfabeta.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sungkono. 2009. Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: Universitas Negeri


Yogyakarta.

Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang : UPT MKK


Santrock, W. John. 2003. Adolescence Perkembangan Remaja. E-book. Jakarta :
Erlangga.
Sianiapar. 2013. Pengembangan Media You tube.Yogyakarta : C.V Andi Offset
Dabbagh, N. and Ritland. B. B. 2005. Online Learning, Concepts, Strategies And
Application. Ohio:Pearson.

Anda mungkin juga menyukai