Anda di halaman 1dari 10

DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP

KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA

DISUSUN OLEH : Muhammad Khaliq Albar


NIM : 211041120007
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, dan
petunjuk-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan
untuk menginvestigasi dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan psikologis
remaja. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan, bantuan, dan kontribusi dalam penelitian ini.
Kami ingin berterima kasih kepada tim penelitian, baik itu dosen pembimbing maupun rekan
peneliti, yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan masukan yang berharga sepanjang
proses penelitian ini. Bantuan dan panduan yang diberikan sangat membantu kami dalam
merancang metode penelitian yang tepat dan mengumpulkan data dengan baik.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada responden remaja yang telah bersedia
berpartisipasi dalam penelitian ini. Tanpa kerjasama dan dukungan mereka, penelitian ini
tidak akan mungkin terlaksana. Terima kasih atas kesediaan mereka mengisi kuesioner dan
berbagi pengalaman serta pemikiran mereka terkait penggunaan media sosial dan
kesejahteraan psikologis.
Selain itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak lain yang
turut membantu dalam pelaksanaan penelitian ini, seperti lembaga atau institusi yang
memberikan izin dan fasilitas penelitian.
Kami menyadari bahwa penelitian ini memiliki beberapa batasan. Batasan tersebut meliputi
jumlah sampel yang terbatas, penggunaan metode survei sebagai metode utama pengumpulan
data, serta keterbatasan waktu dan sumber daya yang tersedia. Namun, kami berharap hasil
penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang berguna dalam memahami dampak
penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja.
Akhir kata, kami berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmiah dan
memberikan wawasan baru dalam bidang kajian tentang penggunaan media sosial dan
kesejahteraan psikologis remaja. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan
memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pengetahuan di bidang ini.

Terima kasih.

Muhammad Khaliq Albar


DAFTAR PUSTAKA

PENDAHULUAN......................................................................................................................4
LATAR BELAKANG................................................................................................................4
IDENTIFIKASI MASALAH.....................................................................................................5
BATASAN PENELITIAN.........................................................................................................6
MANFAAT PENELITIAN........................................................................................................6
TUJUAN PENELITIAN............................................................................................................7
METODELOGI PENELITIAN.................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Penelitian ini ingin menginvestigasi dampak penggunaan media sosial terhadap


kesejahteraan psikologis remaja. Penggunaan media sosial telah meningkat secara
signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan remaja menjadi salah satu kelompok
yang paling terlibat dalam penggunaan media sosial.

Pengaruh media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja telah menjadi topik
diskusi yang semakin penting. Sementara media sosial menawarkan berbagai manfaat,
seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan teman-teman, berbagi minat yang
sama, dan mendapatkan informasi, juga terdapat kekhawatiran tentang pengaruh negatif
yang mungkin timbul.

Beberapa studi telah menunjukkan hubungan antara penggunaan media sosial yang
berlebihan dan masalah kesejahteraan psikologis remaja, termasuk tingkat stres yang
lebih tinggi, kecemasan, depresi, dan penurunan kepuasan hidup. Penggunaan media
sosial yang berlebihan dapat mengakibatkan isolasi sosial, perbandingan sosial yang
merugikan, kurangnya tidur, penurunan kualitas hubungan interpersonal, dan gangguan
citra tubuh.
Latar Belakang

Dalam era digital saat ini, penggunaan media sosial semakin meluas dan menjadi bagian
tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Remaja menghabiskan banyak waktu di platform
media sosial untuk berinteraksi dengan teman-teman, membagikan konten, mendapatkan
informasi, dan membangun identitas online mereka. Meskipun media sosial dapat
memberikan manfaat dan kesempatan yang besar, penggunaan yang berlebihan atau tidak
sehat dapat berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis remaja.

Peran media sosial dalam kehidupan remaja menjadi perhatian utama dalam penelitian
ini. Ada kekhawatiran bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengarah
pada masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, perasaan rendah diri, dan
gangguan tidur. Selain itu, tekanan sosial, cyberbullying, dan kesulitan membandingkan
diri dengan orang lain di media sosial juga dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis
remaja.

Namun, penelitian tentang dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan


psikologis remaja masih terus berkembang. Terdapat perbedaan pendapat dan temuan
yang belum konsisten dalam literatur. Oleh karena itu, penelitian yang lebih mendalam
dan terfokus diperlukan untuk memahami hubungan antara penggunaan media sosial dan
kesejahteraan psikologis remaja.
Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak penggunaan
media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Dengan memperoleh pemahaman
yang lebih mendalam tentang hubungan ini, diharapkan dapat memberikan informasi
yang berharga bagi para pemangku kepentingan, termasuk remaja itu sendiri, orang tua,
pendidik, dan praktisi kesehatan mental. Penelitian ini juga dapat memberikan landasan
untuk pengembangan kebijakan yang tepat dan program intervensi yang efektif untuk
mempromosikan penggunaan media sosial yang sehat dan kesejahteraan psikologis
remaja yang lebih baik.

Dengan memahami dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan psikologis


remaja, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan
manfaat yang terkait dengan penggunaan media sosial dalam populasi remaja. Hasil
penelitian ini dapat memberikan dasar bagi pengembangan pedoman dan intervensi yang
lebih efektif dalam mengelola penggunaan media sosial yang sehat dan meningkatkan
kesejahteraan psikologis remaja.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam konteks penelitian mengenai dampak penggunaan media sosial terhadap


kesejahteraan psikologis remaja, terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi.
Berikut adalah beberapa masalah yang relevan:

1. Pengaruh negatif media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja: Terdapat


kekhawatiran bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan atau tidak sehat dapat
berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis remaja. Hal ini mencakup risiko
depresi, kecemasan, perasaan rendah diri, gangguan tidur, dan masalah kesehatan mental
lainnya. Masalah ini perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami mekanisme dan faktor-
faktor yang berkontribusi terhadap dampak negatif media sosial.

2. Peran tekanan sosial dan cyberbullying dalam penggunaan media sosial: Remaja
sering mengalami tekanan sosial dan risiko menjadi korban cyberbullying di media
sosial. Hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis mereka dan mengganggu
perkembangan emosional dan sosial. Penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
memperkuat tekanan sosial dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesejahteraan remaja
di lingkungan media sosial.

3. Pengaruh komparasi sosial di media sosial: Media sosial sering kali menciptakan
lingkungan di mana remaja dapat membandingkan diri dengan orang lain. Perbandingan
sosial yang tidak sehat ini dapat menyebabkan perasaan rendah diri, kurangnya kepuasan
diri, dan penurunan kesejahteraan psikologis. Penelitian perlu menjelaskan bagaimana
komparasi sosial di media sosial mempengaruhi remaja dan strategi yang dapat
membantu mengurangi dampak negatifnya.

4. Pengaruh intensitas penggunaan media sosial: Tingkat intensitas penggunaan media


sosial oleh remaja dapat beragam. Terdapat perbedaan antara individu yang
menggunakan media sosial secara moderat dan mereka yang menghabiskan waktu yang
lebih banyak di platform tersebut. Penting untuk mengeksplorasi pengaruh intensitas
penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja, termasuk pengaruh
jangka panjang dan dampaknya pada berbagai aspek kehidupan remaja.

Dalam penelitian ini, masalah-masalah tersebut dapat menjadi fokus utama untuk
menjawab pertanyaan penelitian dan memahami hubungan antara penggunaan media
sosial dan kesejahteraan psikologis remaja dengan lebih baik.

1.3 BATASAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini, beberapa batasan penelitian yang mungkin dapat diterapkan adalah
sebagai berikut:
1. Batasan usia: Penelitian ini akan difokuskan pada remaja dalam rentang usia tertentu,
misalnya antara 13 hingga 18 tahun. Memilih rentang usia ini akan membantu
memfokuskan penelitian pada kelompok remaja yang sedang mengalami masa
perkembangan yang kritis dan seringkali intensif dalam penggunaan media sosial.

2. Metode pengumpulan data: Penelitian ini dapat membatasi metode pengumpulan data
pada survei atau kuesioner online yang diisi oleh remaja. Penggunaan metode ini dapat
memberikan data yang luas dari jumlah partisipan yang lebih besar, tetapi juga memiliki
batasan dalam mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman individu.

3. Variabel kesejahteraan psikologis: Penelitian ini mungkin memilih untuk membatasi


variabel kesejahteraan psikologis pada beberapa aspek utama, seperti tingkat stres,
kecemasan, depresi, dan kepuasan hidup. Memilih variabel ini akan membantu fokus
pada dampak yang spesifik dari penggunaan media sosial pada kesejahteraan psikologis
remaja.

4. Batasan geografis dan budaya: Penelitian ini mungkin membatasi penelitian pada
remaja dari daerah atau budaya tertentu. Hal ini dapat memberikan konteks yang lebih
terfokus dan mempertimbangkan faktor-faktor budaya yang mungkin mempengaruhi
penggunaan media sosial dan kesejahteraan psikologis remaja.

5. Pengamatan pasif: Dalam hal penggunaan media sosial, penelitian ini mungkin
membatasi diri pada pengamatan pasif dari aktivitas media sosial remaja, tanpa
melibatkan intervensi langsung atau manipulasi penggunaan media sosial.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat yang mungkin dapat diidentifikasi, antara lain:
1. Pemahaman yang lebih baik tentang dampak media sosial: Penelitian ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak penggunaan media sosial
terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Hal ini akan membantu mengisi celah
pengetahuan yang ada dan memberikan bukti empiris yang lebih kuat tentang hubungan
antara media sosial dan kesejahteraan psikologis.

2. Pedoman penggunaan media sosial yang sehat: Hasil penelitian ini dapat memberikan
dasar bagi pengembangan pedoman dan panduan yang lebih baik untuk penggunaan
media sosial yang sehat oleh remaja. Pedoman ini dapat digunakan oleh orang tua,
pendidik, dan profesional kesehatan mental untuk membantu remaja mengelola
penggunaan media sosial mereka dengan bijaksana.

3. Perencanaan intervensi: Temuan dari penelitian ini dapat digunakan untuk


merencanakan dan mengembangkan intervensi yang efektif untuk mempromosikan
kesejahteraan psikologis remaja yang menggunakan media sosial. Intervensi ini dapat
mencakup program pendidikan tentang penggunaan media sosial yang sehat,
pengembangan keterampilan pengelolaan stres dan kecemasan, dan dukungan sosial bagi
remaja dalam menghadapi tekanan yang mungkin timbul dari media sosial.

4. Kesadaran dan pemahaman publik yang lebih baik: Penelitian ini dapat meningkatkan
kesadaran dan pemahaman publik tentang dampak media sosial pada kesejahteraan
psikologis remaja. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang risiko dan manfaat
penggunaan media sosial, masyarakat dapat mengadopsi sikap yang lebih bertanggung
jawab dan mempromosikan penggunaan yang sehat dan bijaksana bagi remaja.

5. Riset lanjutan dan pengembangan pengetahuan: Penelitian ini dapat memberikan


kontribusi terhadap bidang penelitian yang lebih luas tentang media sosial dan
kesejahteraan psikologis remaja. Temuan dan metodologi penelitian ini dapat
menginspirasi penelitian lanjutan dan pengembangan pengetahuan dalam domain ini,
membantu memperluas pemahaman tentang dampak media sosial pada kesejahteraan
psikologis remaja.

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan yang relevan dengan dampak
penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Berikut adalah
beberapa tujuan penelitian yang dapat dicapai:

1. Untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan media sosial dan kesejahteraan


psikologis remaja: Tujuan ini adalah untuk menjelaskan apakah terdapat hubungan antara
penggunaan media sosial dan kesejahteraan psikologis remaja. Apakah penggunaan yang
berlebihan atau tidak sehat media sosial berhubungan dengan risiko kesehatan mental
remaja, seperti depresi, kecemasan, atau perasaan rendah diri.
2. Untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara media sosial dan
kesejahteraan psikologis remaja: Tujuan ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang dapat memperkuat atau melemahkan hubungan antara penggunaan media sosial dan
kesejahteraan psikologis remaja. Faktor-faktor ini dapat meliputi tekanan sosial,
cyberbullying, komparasi sosial, intensitas penggunaan media sosial, dan faktor-faktor
lain yang relevan.

3. Untuk mengeksplorasi strategi atau intervensi yang dapat membantu mempromosikan


penggunaan media sosial yang sehat dan kesejahteraan psikologis remaja: Tujuan ini
adalah untuk mengidentifikasi strategi atau intervensi yang dapat digunakan untuk
membantu remaja menggunakan media sosial secara sehat dan meningkatkan
kesejahteraan psikologis mereka. Hal ini melibatkan identifikasi langkah-langkah yang
dapat diambil oleh remaja, orang tua, pendidik, dan praktisi kesehatan mental untuk
mengatasi dampak negatif dan meningkatkan manfaat positif dari penggunaan media
sosial.

4. Untuk menyumbangkan pengetahuan dan informasi yang berguna bagi pemangku


kepentingan: Tujuan ini adalah untuk memberikan sumbangan ilmiah dan informasi yang
dapat berguna bagi pemangku kepentingan terkait, seperti remaja itu sendiri, orang tua,
pendidik, praktisi kesehatan mental, dan pembuat kebijakan. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak penggunaan media sosial
terhadap kesejahteraan psikologis remaja dan memberikan dasar untuk pengembangan
kebijakan yang tepat dan program intervensi yang efektif.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, penelitian ini diharapkan dapat memberikan


kontribusi dalam memahami hubungan antara penggunaan media sosial dan
kesejahteraan psikologis remaja serta memberikan wawasan dan rekomendasi yang
bermanfaat bagi pemangku kepentingan terkait.
BAB II

METODELOGI PENELITIAN

2.1 METODE PENELITIAN


Penelitian ini akan menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data dari responden
remaja yang aktif menggunakan media sosial. Survei akan mencakup kuesioner yang
dirancang khusus untuk mengukur penggunaan media sosial, kesejahteraan psikologis, dan
faktor-faktor lain yang relevan.

2.2 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN


Penelitian ini akan dilakukan di beberapa sekolah menengah di wilayah tertentu. Waktu
penelitian dijadwalkan selama tiga bulan, dimulai pada bulan Juli hingga September 2023.

2.3 ALAT DAN BAHAN


Dalam penelitian ini, akan digunakan beberapa alat untuk mengumpulkan dan menganalisis
data. Berikut adalah alat-alat yang akan digunakan:
1. Kuesioner: Kuesioner akan dirancang khusus untuk mengumpulkan data tentang
penggunaan media sosial dan kesejahteraan psikologis remaja. Kuesioner ini akan mencakup
pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian, seperti pola penggunaan media sosial,
jenis platform yang digunakan, durasi penggunaan, interaksi sosial online, perasaan terkait
penggunaan media sosial, dan indikator kesejahteraan psikologis seperti tingkat kecemasan,
depresi, dan kepuasan hidup.
2. Perangkat Lunak Statistik: Data yang terkumpul melalui kuesioner akan dianalisis
menggunakan perangkat lunak statistik. Contoh perangkat lunak statistik yang dapat
digunakan antara lain SPSS (Statistical Package for the Social Sciences), R, atau Excel
dengan fitur analisis statistik yang relevan. Perangkat lunak ini akan membantu dalam
melakukan analisis deskriptif, analisis korelasi, analisis regresi, dan mungkin analisis lain
yang sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian.
.

2.4 ALUR PENELITIAN


Berikut adalah alur penelitian yang akan diikuti:
- Pengumpulan tinjauan pustaka tentang penggunaan media sosial, kesejahteraan psikologis
remaja, dan faktor-faktor yang relevan.
- Perancangan kuesioner dan validasi.
- Seleksi sampel responden remaja.
- Pengumpulan data melalui survei menggunakan kuesioner.
- Analisis data menggunakan perangkat lunak statistik.
- Interpretasi hasil penelitian dan pembahasan.
- Penyusunan laporan penelitian.

2.5 PERANCANGAN SISTEM


Perancangan sistem dalam penelitian ini akan disesuaikan dengan fokus penelitian, yaitu
penggunaan media sosial dan kesejahteraan psikologis remaja. Contoh perancangan sistem
yang relevan dapat mencakup diagram use case untuk menggambarkan interaksi pengguna
dengan media sosial, Entity-Relationship Diagram (ERD) untuk memodelkan hubungan
antara entitas dalam konteks media sosial, Activity Diagram untuk menggambarkan alur
aktivitas penggunaan media sosial, dan desain database untuk menyimpan data survei dan
variabel yang relevan.

Anda mungkin juga menyukai