Anda di halaman 1dari 6

Studi kasus 1

Judul Studi Kasus: "Dampak Ketergantungan pada Media Sosial pada


Kesehatan Mental Remaja"
Deskripsi Singkat:

Sebuah sekolah menengah di kota besar melaporkan peningkatan masalah


kesehatan mental di antara siswa remaja mereka. Siswa-siswa ini tampaknya semakin
terpapar kepada media sosial, dan ini telah menjadi perhatian utama bagi staf
sekolah dan orangtua mereka. Studi kasus ini fokus pada dampak ketergantungan
pada media sosial pada kesehatan mental remaja.

Pertanyaan untuk Diskusi Kelompok:

1. Bagaimana media sosial memengaruhi kesehatan mental remaja?


Diskusikan cara media sosial dapat berkontribusi pada perasaan stres,
ansietas, depresi, dan isolasi sosial di antara remaja.
2. Apakah ada peran orangtua dan sekolah dalam mengatasi masalah ini?
Diskusikan peran orangtua dan sekolah dalam membantu remaja mengelola
penggunaan media sosial mereka dan meningkatkan kesadaran akan
dampaknya.
3. Apakah ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi
ketergantungan pada media sosial di kalangan remaja? Berikan ide-ide
dan strategi yang dapat membantu remaja menggunakan media sosial
dengan lebih bijak dan seimbang.
4. Bagaimana kita dapat mengedukasi remaja tentang dampak negatif
media sosial sambil mempromosikan manfaat positifnya? Diskusikan
pendekatan pendidikan yang mungkin efektif dalam membantu remaja
memahami media sosial secara holistik.
5. Apa saja studi kasus positif atau inisiatif yang telah berhasil mengatasi
masalah ini? Bagikan contoh-contoh dari daerah lain atau sekolah lain di
mana langkah-langkah telah diambil untuk mengurangi dampak
ketergantungan pada media sosial pada kesehatan mental remaja.
6. Apa pesan utama yang dapat kita ambil dari studi kasus ini? Diskusikan
pelajaran yang dapat dipetik dan tindakan konkret yang dapat diambil oleh
sekolah, orangtua, dan masyarakat untuk mendukung kesehatan mental
remaja dalam era digital ini.

Selama diskusi kelompok, pastikan untuk mendengarkan berbagai pandangan dan


ide-ide yang berbeda serta berupaya mencapai pemahaman yang lebih mendalam
tentang masalah ini dan solusi yang mungkin.
Studi kasus 2
Judul Studi Kasus: "Dampak Kecanduan Game Terhadap Kesehatan dan Kinerja
Akademik Remaja"
Deskripsi Singkat:

Di sebuah kota di mana permainan video online semakin populer, sekolah menengah
melaporkan penurunan kinerja akademik dan masalah perilaku yang semakin
meningkat di kalangan remaja mereka. Banyak siswa menghabiskan berjam-jam
bermain game online setiap hari. Studi kasus ini difokuskan pada dampak kecanduan
game pada kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kinerja akademik remaja.

Pertanyaan untuk Diskusi Kelompok:

1. Bagaimana game online bisa menjadi adiktif bagi remaja? Diskusikan


faktor-faktor psikologis dan sosial yang membuat remaja rentan terhadap
kecanduan game.
2. Apa saja dampak kesehatan fisik yang mungkin muncul akibat
kecanduan game? Diskusikan masalah seperti kurangnya aktivitas fisik,
masalah tidur, dan pola makan yang buruk.
3. Apa dampak kesehatan mental dari kecanduan game? Diskusikan perasaan
ansietas, depresi, dan isolasi sosial yang mungkin muncul akibat keterlibatan
berlebih dalam game.
4. Bagaimana kecanduan game memengaruhi kinerja akademik? Diskusikan
bagaimana siswa yang kecanduan game mungkin mengalami penurunan
kualitas pekerjaan sekolah dan penurunan motivasi untuk belajar.
5. Apakah ada langkah-langkah yang dapat diambil oleh sekolah dan
orangtua untuk mencegah atau mengatasi kecanduan game? Berikan ide-
ide tentang strategi pendekatan yang mungkin efektif.
6. Bagaimana mendidik remaja tentang penggunaan yang sehat dan
seimbang dari game online? Diskusikan pendekatan pendidikan yang
mungkin membantu remaja memahami dampak potensial dan
mengembangkan kecerdasan emosional.
7. Apa saja contoh kebijakan atau program di daerah lain yang telah
berhasil mengatasi masalah kecanduan game di kalangan remaja?
Bagikan contoh program-program atau inisiatif yang berhasil memerangi
kecanduan game.
8. Apa pesan utama yang bisa diambil dari studi kasus ini? Diskusikan
pelajaran dan tindakan konkrit yang dapat diambil oleh sekolah, orangtua,
dan masyarakat untuk mengatasi masalah kecanduan game di kalangan
remaja.
Studi kasus 3
Judul Studi Kasus: "Dampak Perundungan Terhadap Kesejahteraan Emosional
dan Psikososial Remaja"
Deskripsi Singkat:

Di sebuah sekolah menengah di suatu kota, perundungan telah menjadi masalah


yang semakin serius dan marak di kalangan remaja. Perundungan ini terutama terjadi
secara online melalui media sosial dan pesan teks. Studi kasus ini berfokus pada
dampak perundungan pada kesejahteraan emosional, psikososial, dan performa
akademik remaja.

Pertanyaan untuk Diskusi Kelompok:

1. Apa yang menjadi penyebab utama perundungan di kalangan remaja?


Diskusikan faktor-faktor sosial, psikologis, dan teknologi yang memicu
perundungan.
2. Bagaimana perundungan memengaruhi kesejahteraan emosional remaja?
Diskusikan dampak perundungan terhadap perasaan ansietas, depresi, dan
rasa rendah diri remaja.
3. Apa dampak psikososial perundungan? Diskusikan dampaknya terhadap
hubungan sosial, percaya diri, dan kualitas hidup remaja.
4. Bagaimana perundungan memengaruhi performa akademik remaja?
Diskusikan bagaimana perundungan dapat mengganggu konsentrasi,
motivasi, dan performa akademik mereka.
5. Apakah ada strategi yang efektif untuk mencegah dan mengatasi
perundungan? Diskusikan inisiatif sekolah, program anti-perundungan, serta
peran orangtua dan masyarakat dalam menangani perundungan.
6. Bagaimana mendidik remaja tentang pentingnya perilaku yang hormat
dan anti-perundungan? Diskusikan cara-cara untuk mengedukasi remaja
tentang dampak perundungan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi
pada lingkungan yang lebih aman.
7. Apa contoh-contoh inisiatif yang telah berhasil mengatasi perundungan
di sekolah atau komunitas lain? Bagikan contoh program-program atau
kampanye yang telah berhasil memerangi perundungan.
8. Apa pesan utama yang dapat kita ambil dari studi kasus ini? Diskusikan
pelajaran yang dapat diambil dan tindakan konkret yang dapat diambil oleh
sekolah, orangtua, dan masyarakat untuk mengatasi masalah perundungan di
kalangan remaja

Anda mungkin juga menyukai