Disusun Oleh :
PRODI DIV K3
1. Latar Belakang
Pada suatu organisasi, risiko dapat muncul dari sumber internal ataupun
eksternal perusahaan. Untuk menanggulangi risiko dapat dilakukan dengan
menghindari, mengurangi, mentransfer atau menerima risiko tersebut.
Eliminasi
Substitusi
1. Pemisahan lokasi
4. Pelatihan karyawan
1.Helmet
2.Safety shoes
4.Safety goggles
o, dan
• Kualitatif
• Semi kuantitatif
• Kuantitatif
2.2. Aplikasi
PHA dapat berguna untuk :
Sebagai studi khusus risiko dalam tahap awal sebuah proyek
(misalnya dalam sebuah plant baru)
Kecelakaan biasanya terjadi akibat dari pelepasan energi. PHA
mengidentifikasi dimana energi terlepas dan apa kejadian kecelakaan
yang mungkin terjadi, dan memberikan estimasi tingkat keparahan
setiap kejadian kecelakaan tersebut.
Sebagai langkah khusus untuk analisis risiko yang detail dalam sebuah
konsep sistem atau sistem yang telah ada
Tujuan dari PHA adalah untuk mengidentifikasi kejadian kecelakaan
yang dapat terjadi dan analisis risiko yang lebih detail.
Sebagai analisis risiko yang lengkap dalam sebuah sistem yang simpel
Apakah PHA akan menjadi analisis yangcukup baik itu tergantung
dari kompleksitas sebuah sistem dan tujuan dari analisis tersebut.
3. Kesimpulan
Kelebihan :
- Membantu meyakinkan bahwa sebuah sistem itu aman
- Modifikasi tidak terlalu mahal dan mudah diimplementasikan
dalam tahapan awal dari sebuah desain
- Mengurangi waktu desain dengan cara mengurangi angka kejadian
tak terduga
Kekurangan :
1. Latar belakang
Ada dua pendekatan dalam usaha pencegahan dan pengendalian kecelakaan
kerja yang dapat dilakukan. Cara pertama dilakukan dengan melakukan
investigasi terhadap suatu kecelakaan yang terjadi untuk mencari akar masalahnya
(root causes), lalu membuat program untuk mencegah kecelakaan yang sama
terulang kembali di masa yang akan datang. Cara ini dikenal dengan pendekatan
reaktif.
Cara kedua adalah dengan melakukan identifikasi bahaya atau
kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, lalu dianalisa dan
dievaluasi tingkat resikonya (peluang dan konsekuensinya) untuk menentukan
prioritas dan usaha-usaha atau program pencegahaan dan pengendalian
kecelakaan yang perlu dilakukan. Cara kedua ini dikenal dengan pendekatan
proaktif.
Process Hazards Analysis merupakan pendekatan proaktif untuk
mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat terjadi dalam suatu proses industry.
Metode ini menggunakan berbagai teknik untuk mengidentifikasi dan
menganalisis bahaya secara efektif dan akurat. Pelatihan ini akan menjelaskan
tahapan-tahapan dalam melakukan PHA dan teknik-teknik yang dapat digunakan
dalam PHA serta dilengkapi dengan berbagai contoh aplikasi di industry. Peserta
juga akan diajakan melakukan simulasi PHA terhadap berbagai proses berbahaya
dalam industry.
2.1 Pengertian
Sebuah analisis yang sistematis dan intensif metode melalui teoritis &
praktis. Pendekatan desain untuk "mengidentifikasi dan mengurangi "bahaya
potensial dan proses kekurangan yang bisa mengarah pada bahaya kondisi dan
membahayakan kesehatan, lingkungan dan keselamatan manusia dan penyebab /
ekonomi yang seriusd dan juga aset kerugian.
2.2 Aplikasi
PHA dapat berguna untuk :
• Sebagai studi khusus risiko dalam tahap awal sebuah proyek (misalnya dalam
sebuah plant baru)
• Sebagai langkah khusus untuk analisis risiko yang detail dalam sebuah konsep
sistem atau sistem yang telah ada
• Tujuan dari PHA adalah untuk mengidentifikasi kejadian kecelakaan yang dapat
terjadi dan analisis risiko yang lebih detail.
• Sebagai analisis risiko yang lengkap dalam sebuah sistem yang simpel
• Apakah PHA akan menjadi analisis yangcukup baik itu tergantung dari
kompleksitas sebuah sistem dan tujuan dari analisis tersebut.
• Komponen berbahaya
• planning
• preparation
• workshop
• report
• follow up track
• close out planning
3. Kesimpulan
Ada dua pendekatan dalam usaha pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja
yang dapat dilakukan. Cara pertama dilakukan dengan melakukan investigasi
terhadap suatu kecelakaan yang terjadi untuk mencari akar masalahnya (root
causes), lalu membuat program untuk mencegah kecelakaan yang sama terulang
kembali di masa yang akan datang. Cara ini dikenal dengan pendekatan reaktif.
Cara kedua adalah dengan melakukan identifikasi bahaya atau kemungkinan
terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, lalu dianalisa dan dievaluasi tingkat
resikonya (peluang dan konsekuensinya) untuk menentukan prioritas dan usaha-
usaha atau program pencegahaan dan pengendalian kecelakaan yang perlu
dilakukan. Cara kedua ini dikenal dengan pendekatan proaktif. Process Hazards
Analysis merupakan pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi potensi bahaya
yang dapat terjadi dalam suatu proses industry. Metode ini menggunakan berbagai
teknik untuk mengidentifikasi dan menganalisis bahaya secara efektif dan akurat.
Pelatihan ini akan menjelaskan tahapan-tahapan dalam melakukan PHA dan
teknik-teknik yang dapat digunakan dalam PHA serta dilengkapi dengan berbagai
contoh aplikasi di industry. Peserta juga akan diajakan melakukan simulasi PHA
terhadap berbagai proses berbahaya dalam industry.
Referensi
Standard Australia dan Standard New Zealand. 1999. Risk Management Guideline.
AS/NZS 4360: Sydney NSW