Anda di halaman 1dari 20

Fault Tree

Analysis (FTA)
Eka Safitri Sillehu 102114253001
Rachmy Rosyida 102114253009
Hayyu Fathil 102114253016
Fault Tree Analysis
(FTA)
Suatu teknik analisis system yang
digunakan untuk menentukan akar
penyebab dan kemungkinan terjadinya
peristiwa spesifik yang tidak
diinginkan.
Tujuan metode Fault Tree Analysis

Dilakukan untuk
Dilakukan untuk prediksi
mengidentifikasi kombinasi
kombinasi kejadian yang tidak
eqipment failure dan human
dikehendaki, sehingga dapat
error yang dapat
dilakukan koreksi untuk
menyebabkan terjadinya
meningkatkan produk safety
suatu yang tidak dikehendaki
5 Tahapan Fault Tree Analysis
Mendefinisikan masalah Melakukan analisa
Mencari minimal cut set
dan kondisi batas dari kuantitatif dari Fault
dari analisa Fault Tree
suatu sistem Tree

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5

Penggambaran model Melakukan analisa


grafis Fault Tree kualitatif dari Fault Tree
Simbol-simbol yang digunakan pada metode FTA
Simbol-simbol yang digunakan pada
metode FTA
Penggambaran Konstruksi FTA
Penentuan intermediate Event dan basic
Event didapatkan dari hasil analisa data dan
studi literatur.

Tujuan mengidentifikasi intermediate


Event dan basic Event adalah untuk
menggambarkan pohon kesalahan (fault
tree)yang terstruktur diantara penyebab
yang satu dengan penyebab lainnya

sehingga diketahui kemungkinan terjadinya


faktor penyebab kecelakaan secara
sistematis. Intermediate Event dari masing-
masing item pekerjaan untuk level pertama
(Amalia, 2012).
Intermediate Event
Langkah pembuatan konstruksi FTA

Menetapkan kejadian puncak (top Menentukkan Intermediate tingkat


event) yang telah ditentukan atau level kedua
sebelumnya

Menentukkan hubungan Intermediate


Menentukan Intermediate Event Event tingkat kedua ke Intermediate
tingkat pertama terhadap kejadian Event tingkat pertama dengan
puncak menggunakan gerbang logika (logic
gate)
Menentukan hubungan Intermediate
Event tingkat pertama top Event dengan
menggunakan gerbang logika (logic Melanjutkan sampai ke basic event
gate)
Studi kasus :
Analisis keterlambatan proyek menggunakan FTA
(studi kasus pada proyek pembangunan gedung
program studi teknik industry tahap II Universitas
Brawijaya Malang)
1. Subjek penelitian : menganalisa keterlambatan proyek
dengan menggunakan FTA

2. Objek penelitian : proyek pembangunan gedung prodi


teknik industry tahap II Universitas Brawijaya Malang

3. Data primer :kuosioner dan wawancara dari pihak


kontraktor atau pihak pengguna jasa mengenai faktor-
faktor yang menghambat pelaksanaan pekerjaan proyek

4. Data sekunder : data/arsip proyek pembangunan gedung


prodi teknik industry tahap II Universitas Brawijaya
Malang
Penggambaran model grafis Fault Tree Analysis
Kesimpulan
Pekerjaan yang mengalami keterlambatan adalah pekerjaan persiapan,
pekerjaan pasangan, dan pekerjaan beton. Faktor yang dominan
menyebabkan keterlambatan pada pekerjaan persiapan adalah
keterlambatan penandatanganan kontrak. Sedangkan, penyebab yang
dominan meyebabkan terlambatnya pekerjaan pasangan dan pekerjaan
beton adalah manajemen yang kurang baik dari konsultan pengawas yaitu
kontrol yang kurang baik dan kurangnya pengawasan dan tidak
melaksanakan perannya, dan kurangnya koordinasi. Selain itu, besar nilai
keandalan dari pekerjaan persiapan adalah 0,925, untuk pekerjaan pasangan
sebesar 0,311 dan pekerjaan beton sebesar 0,358. Sehingga yang paling
besar tingkat kegagalan sistemnya (keterlambatan) adalah pekerjaan
pasangan.
Thanks!
Kelompok- 4

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai