Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Salah
satunya adalah ketersediaan dana untuk membiayai pelaksanaan proyek konstruksi. Suatu
proyek konstruksi akan sulit terwujud apabila tidak tersedia cukup dana untuk membiayainya.
Sebaliknya, suatu proyek konstruksi akan berjalan lancar apabila dana yang dibutuhkan
terpenuhi.
Anggaran merupakan sebuah rencana yang sistematis dengan meliputi sumber dana dan
pengalokasian dana keseluruhan kegiatan atau aktifitas dalam sebuah proyek beserta waktu
yang dibutuhkan dana tersebut, dalam suatu periode tertentu untuk mencapai tujuan aktivitas
secara keseluruhan. Dengan kata lain semua pembiayaan yang akan dikeluarkan dapat
menunjang kegiatan atau aktivitas tersebut dalam satu periode tertentu.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu proses utama dalam suatu proyek
karena merupakan dasar untuk membuat penawaran sistem pembiayaan dan kerangka budget
yang akan dikeluarkan. Rencana Anggaran Biaya diperlukan untuk memperhitungkan suatu
bangunan atau proyek dengan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta
biaya- biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek. Untuk
mewujudkan benda, apalagi membangun sebuah rumah untuk dihuni sendiri atau sebagai
investasi dimasa depan maupun properti konsumsi publik membutuhkan biaya yang tidak
sedikit. Untuk itu diperlukan perhitungan-perhitungan yang teliti. Baik dari jumlah biaya
pembuatannya, volume pekerjaan, jenis pekerjaan, harga bahan, dan upah pekerja. Semua itu
bertujuan untuk menekan biaya pembuatan rumah sehingga lebih efisien dan terukur sesuai
dengan keinginan pemilik dalam membangun rumah, baik rumah sederhana atau rumah
sedang.
Penyusunan RAB pada suatu proyek adalah dengan adanya perhitungan biaya kegiatan yang
harus dilakukan sebelum proyek dilaksanakan. RAB merupakan banyaknya biaya yang
dibutuhkan baik upah maupun bahan dalam sebuah pekerjaan proyek konstruksi. Daftar ini

berisi volume, harga satuan, serta total harga dari berbagai macam jenis material dan upah
tenaga yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek tersebut.
Selain perencanaan anggaran biaya, penjadwalan proyek juga termasuk bentuk dari
perencanaan suatu proyek. Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil
perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek
dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta
rencana durasi proyek dengan progress waktu untuk penyelesaian proyek.
Proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline), artinya proyek harus diselesaikan
sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Namun pada kenyataannya di lapangan,
suatu proyek tidak selalu berjalan sesuai dengan penjadwalan yang telah dibuat. Ada banyak
faktor yang mengakibatkan hal tersebut terjadinya salah satu yang paling sering terjadi adalah
karena turunnya hujan yang mengakibatkan proses kegiatan konstruksi harus ditunda.
Keterlambatan waktu proyek yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi dapat menjadi
masalah besar untuk kontraktor, karena pada pihak owner pasti sangat tidak menginginkan
terjadinya keterlambatan pada proyek. Maka disini kontraktor dituntut untuk mengatur
strategi agar proyek dapat selesai sesuai atau sebelum jadwal yang telah disepakati.
Salah satu cara untuk mengembalikan tingkat kemajuan pengerjaan proyek yang telah
tertunda adalah melakukan upaya percepatan waktu proyek. Oleh karena itu diperlukan
analisis optimalisasi durasi proyek sehingga dapat diketahui berapa lama suatu proyek
tersebut diselesaikan dan mencari adanya kemungkinan percepatan waktu pelaksanaan proyek
dengan metode penjadwalan proyek seperti CPM (Critical Path Method), Barchart dan Kurva
S.
1.2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana merencanakan anggaran biaya untuk pembangunan rumah tinggal 2 lantai?
2. Bagaimana merencanakan penjadwalan untuk pembangunan rumah tinggal 2 lantai?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ada, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menghitung Rencana Anggaran Biaya bangunan rumah tinggal 2 lantai.
2. Membuat jadwal pengerjaaan pembangunan rumah tinggal 2 lantai.

Anda mungkin juga menyukai