TUGAS AKHIR
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
Diploma III Program Studi Konstruksi Gedung di
Jurusan Teknik Sipil
Oleh :
PT. Pola Mitra Jaya menangani Proyek Gedung Kantor Pelayanan Kota
Cimahi dengan total biaya sebesar Rp. 32,007,777,157.78 dan durasi proyek selama
135 hari. Proyek tersebut memiliki rangkaian aktivitas yang kompleks sehingga
sangat berisiko terjadi masalah yang menimbulkan keterlambatan. Data yang
digunakan yaitu hasil observasi, wawancara, daftar aktivitas, time schedule, kurva
S, RAB, hubungan antar aktivitas, dan jumlah tenaga kerja dari proyek.
PT. Pola Mitra Jaya handles Cimahi Public Service Office Building Project
with a total cost of Rp. 32,007,777,157.78 and the duration of the project is 135
days. The project has a complex set of activities so it is very risky for problems to
occur that cause delays. The purpose in this writing final task is to analyze delay
factors on Cimahi Public Service Office Building, restructuring of project
scheduling in the form of project acceleration is needed to overcome the delay in
project by applying the crashing method. The data used are observations,
interviews, list of activities, time schedule, S curve, RAB, the relationship between
activities, and the number of workers from the project.
This writing final task concluded that the maximum duration can be
shortened, which is 93 days with a total cost of Rp.32,007,777,157.78. with the
duration of project completion can be 42 days faster than normal duration. This,
the acceleration of the project can be appropriate solution to overcome the
problem of delay so that the project can be completed in accordance with the
plan.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik kota Cimahi ini meliputi
delapan aktivitas besar, yakni pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur atas,
pekerjaan struktur bawah, pekerjaan arsitektur, pekerjaan plumbing, pekerjaan
elektrikal, pekerjaan mekanikal, pekerjaan site & development. Proyek Gedung
Kantor Pelayanan Publik kota Cimahi ini terdiri atas 4 lantai dan direncanakan
selesai pada tanggal 31 Desember 2019 dengan 135 hari kerja. Berdasarkan laporan
mingguan yang diperoleh dari lapangan, kurva S aktual menunjukkan adanya
keterlambatan pada proyek tersebut. Oleh karena itu, pada penulisan tugas akhir ini
akan menganalisa faktor–faktor penyebab keterlambatan pekerjaan pada proyek
dan untuk mengembalikan tingkat kemajuan proyek ke rencana semula diperlukan
suatu upaya percepatan durasi proyek walaupun akan diikuti dengan meningkatnya
biaya proyek. Maka diperlukan pula analisa optimalisasi durasi proyek sehingga
dapat diketahui berapa lama suatu proyek tersebut terselesaikan dan mencari
adanya kemungkinan percepatan waktu efektif dalam pelaksanaan proyek tersebut
dengan metode jalur kritis atau dikenal dengan CPM (Critical Path Method).
1.2 Tujuan Penulisan
1. Mengidentifikasi faktor–faktor penyebab keterlambatan pekerjaan pada
proyek
2. Membuat jaringan kerja (Network Diagram) serta menentukan jalur kritis
dengan CPM (Critical Path Method)
3. Menghitung waktu dan biaya optimal dari percepatan proyek pada proyek
BAB I merupakan pendahuluan dari laporan tugas akhir yang berisi penjelasan
mengenai tentang latar belakang masalah yang dibahas dalam penyusunan laporan
tugas akhir. Kemudian dilanjutkan dengan maksud & tujuan penulisan tugas akhir,
ruang lingkup, serta sistematika penulisan laporan tugas akhir.
BAB III merupakan metodologi studi. Metodologi secara garis besar berisi
tentang rancangan penyusunan tugas akhir, pengumpulan data, analisa data,
pembahasan terhadap hasil sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dilengkapi
langkah kerja pengerjaan tugas akhir yang disusun dalam bentuk diagram alir
(flowchart) serta penjelasannya.
BAB IV merupakan penutup berupa simpulan dan saran. Pada bab yang
simpulan dan saran ini dibuat berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang
dimulai dari pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder,
pengolahan data dengan metode critical Path, hingga mendapatkan hasil yang
sesuai dengan tujuan penulisan tugas akhir.
BAB III
METODOLOGI STUDI
1. Data Primer (primary data) : Data primer adalah data yang diperoleh /
dikumpulkan berdasarkan hasil yang dilakukan secara mandiri, berupa
pengamatan langsung di lapangan (observasi) dan melakukan wawancara
langsung kepada pihak – pihak yang terlibat selama proyek berlangsung.
2. Data Sekunder (secondary data) : Data sekunder adalah data yang diperoleh
/ dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang
diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung
berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Adapun data sekunder pada
penulisan tugas akhir ini adalah: Time schedule proyek, Rencana Anggaran
Biaya (RAB) proyek, Kurva S, Daftar aktivitas Proyek Gedung Kantor
Pelayanan Publik Kota Cimahi, Hubungan antar aktivitas, Jumlah Tenaga
Kerja.
3.3 Pengolahan Data
Tahap pertama dalam pengolahan data dalam penulisan tugas akhir ini adalah
melakukan analisa terhadap faktor–faktor keterlambatan proyek. Berdasarkan data
sekunder yang diperoleh yaitu berupa Time Schedule maka akan diketahui durasi
tiap pekerjaan, alat yang digunakan, waktu mulai dan waktu selesai tiap pekerjaan,
laporan mengenai hambatan yang terjadi pada tiap pekerjaan. Setelah diketahui
faktor – faktor yang menjadi hambatan, maka kemudian mendapatkan solusi
terhadap faktor–faktor keterlambatan proyek. Dalam penulisan tugas akhir ini
solusi yang akan digunakan adalah melakukan percepatan terhadap durasi proyek.
Tahap akhir dalam pengolahan data adalah perhitungan Time Cost Trade Off,
yaitu perhitungan waktu dan biaya setelah dilakukannya penerapan Crash Duration
(durasi setelah percepatan) dan Crash Cost (biaya setelah percepatan). Dalam
perhitungan ini digunakan bantuan aplikasi software yaitu Microsoft Excel. Setelah
langkah tersebut selesai selanjutnya menghitung waktu dan biaya yang optimal dari
percepatan Proyek Gedung Kantor dan membuat Gantt Chart hasil percepatan
proyek.
3.4 Diagram Alir
Start
Studi Literatur
Perumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Pengumpulan Data
B A
Data Lengkap ?
Finish
4.1 Hasil
DIANTARANYA YAITU :
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH
3. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
4. PEKERJAAN ARSITEKTUR
5. PEKERJAAN MEKANIKAL
6. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
7. PEKERJAAN PLUMBING
8. PEKERJAAN SITE DAN DEVELOPMENT
Uraian pekerjaan berisi tentang scope pekerjaan dan volume dari masing-
masing item pekerjaan. Scope proyek merupakan ruang lingkup dari proyek terdiri
dari pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan. Berikut ini merupakan table yang
menunjukkan aktivitas-aktivitas dalam Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik
Kota Cimahi:
Tabel 4.1 Daftar Aktivitas pada Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik
Kota Cimahi
Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa setiap pekerjaan Proyek Gedung Kantor
Pelayanan Publik Kota Cimahi dinyatakan dengan simbol aktivitas untuk
mempermudah dalam mengurutkan setiap hubungan antar aktivitas yang akan
digunakan dalam membuat network diagram atau jaringan kerja proyek misalnya
memasang pasangan bata ringan 200x600x100 dinyatakan dengan simbol D1.
Selain itu, pada daftar aktivitas juga disertai dengan volume dari masing-masing
aktivitas dalam proyek.
4.1.2 Time Schedule
Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi memiliki jadwal
pelaksanaan proyek dari tanggal 19 Agustus 2019 dan direncanakan selesai pada
tanggal 31 Desember 2019. Jadwal pelaksanaan proyek diperoleh dari hasil
perencanaan proyek. Untuk melakukan analisa terhadap penjadwalan diawali
dengan mengidentifikasikan semua aktivitas dalam suatu proyek termasuk durasi
dari suatu aktivitas dan mengidentifikasi aktivitas yang menjadi predecessor bagi
aktivitas yang lain. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan time schedule
Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi:
Tabel 4.2 Time Schedule Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota
Cimahi
Duration
Activity Predecessors Overlap
(day)
Proyek Gedung Kantor
Pelayanan Publik Kota 135
Cimahi
A1 8 - FS
B1 30 A1 FS
B2 18 B1 FS
B3 3 B2 FS
C1 7 B3 FS
C2 17 B3 FS
C3 14 C1,C2 FS
C4 10 C2,H2 SF
C5 8 C4 FS
C6 12 C3 FS
D1 6 C4 SS
D2 1 C5,D1 FS
D3 4 D2 FS
D4 4 D3 FS
D5 1 D4 FS,FF
D6 3 D2 FS
E1 5 D6 FS
E2 5 E3,H2 FS
E3 5 E1 SS
E4 5 E3 FS
Tabel 4.2 Time Schedule Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik
Kota Cimahi (Lanjutan)
F1 5 C6 FS
F2 5 F1 FS
F3 5 F2 FS
F4 4 F3 FS
F5 3 F4 FS+1D
G1 10 F5 FS
H1 12 A1 FS
H2 5 H1 FS
Sumber: PT. Pola Mitra Jaya (2019)
Pada time schedule Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi
meliputi durasi yaitu jumlah kurun waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
masing-masing aktivitas, waktu awal dimulainya pelaksanaan proyek, hubungan
ketergantungan antar aktivitas yang dinyatakan dengan predecessor yaitu aktivitas
pendahulu dari setiap aktivitas. Hal ini berarti aktivitas B1 yang memiliki durasi
selama 30 hari terdapat predecessor atau aktivitas pendahulu yaitu aktivitas A1. Hal
tersebut juga berlaku untuk aktivitas-aktivitas yang lainnya dalam proyek sesuai
dengan hubungan ketergantungan antar aktivitas. Jam kerja pada Proyek Gedung
Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi yaitu 8 jam/hari termasuk jam istirahat
dimulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 16.00 WIB. Pada penulisan tugas
akhir ini dilakukan analisis percepatan proyek dengan penambahan shift kerja
menjadi 2 shift kerja perhari dimana shift 1 pada jam 08.00 WIB – 16.00 WIB
sedangkan shift 2 pada jam 16.00 WIB – 24.00 WIB.
4.1.3 Biaya Langsung dan Tidak Langsung
Biaya merupakan salah satu aspek penting dalam suatu proyek untuk
mengadakan sumber daya dan penunjang yang digunakan dalam penyelesaian
proyek. Total biaya Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi yaitu
sebesar Rp. 35,527,079,000.00. Biaya proyek dapat dilihat pada Rancangan
Anggaran Biaya (RAB) proyek. Pada total biaya proyek terdiri dari biaya langsung
dan biaya tidak langsung. Biaya langsung merupakan biaya yang berkaitan secara
langsung dengan volume pekerjaan dalam proyek. Total biaya langsung dari Proyek
Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi yaitu sebesar Rp.
32,007,777,157.78. Berikut ini rincian biaya langsung dari Proyek Gedung Kantor
Pelayanan Publik Kota Cimahi:
Tabel 4.3 Biaya Langsung pada Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik
Kota Cimahi
23 F3 Rp 20,931,000.00
24 F4 Rp 46,532,110.40
25 F5 Rp 13,646,081.36
26 G1 Rp 834,464,476.76
27 H1 Rp 1,125,585,659.86
28 H2 Rp 882,093,497.78
Total Rp 32,007,777,157.78
Sumber: PT. Pola Mitra Jaya (2019)
Biaya tidak langsung merupakan biaya yang tidak berkaitan secara langsung
dengan volume pekerjaan dalam proyek namun dapat berkontribusi terhadap
penyelesaian proyek. Total biaya tidak langsung proyek yaitu sebesar Rp.
52,917,913. Berikut ini adalah rincian biaya tidak langsung dari Proyek Gedung
Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi :
Tabel 4.4 Biaya Tidak Langsung Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik
Kota Cimahi
Tabel 4.5 Alokasi Tenaga Kerja pada Aktivitas dalam Proyek Gedung
Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi
Gambar 4.1 Kondisi Awal Lokasi Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik
Kota Cimahi
Sumber: Data Proyek
Gambar 4.2 Kondisi Awal Lokasi Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik
Kota Cimahi
Berdasarkan gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa kondisi awal lokasi yang
akan dijadikan proyek pembangunan tersebut merupakan Gudang atau tempat
penyimpanan barang dari sebuah perusahaan. Dan membutuhkan waktu lebih untuk
memindahkan serta membersihkan barang-barang yang berada di lahan tersebut.
Faktor selanjutnya yang menyebabkan keterlambatan adalah terjadinya kerusakan
pada alat berat untuk mengangkut barang-barang yang berada di Gudang serta
permukaan tanah existing yang tidak merata secara keseluruhan. Adapun faktor lain
yang menunjukkan adanya keterlambatan ialah terdapat pada kurva S yaitu pada
progress proyek minggu ke 5 dapat dilihat pada Gambar 4.4 dimana bobot rencana
komulatif yaitu sebesar 19,2% namun bobot actual komulatif masih sebesar 14,2%
sehingga terdapat deviasi yaitu sebesar 5%.
Gambar 4.4 Kurva S Aktual Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota
Cimahi
Sumber: Data Proyek
4.1 Pembahasan
Setelah melakukan perhitungan forward pass dan backward pass maka telah
diperoleh nilai ES, EF, LS, dan LF dari setiap aktivitas dalam proyek. Langkah
berikutnya yaitu dilakukan perhitungan slack dari setiap aktivitas dengan
menggunakan rumus yaitu Slack = LS – ES atau Slack = LF – EF. Slack adalah
waktu longgar yang dimiliki oleh suatu aktivitas yang dapat ditunda tanpa
menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan. Menentukan jalur kritis
dilakukan dengan melihat nilai slack setiap aktivitas pada masing-masing jalur yang
berada pada network diagram proyek. Aktivitas dengan total slack yang nilainya 0
termasuk dalam aktivitas yang berada di jalur kritis. Berikut ini tabel hasil
perhitungan CPM pada Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi:
Aktivitas A1
a) Volume = 224 ml
b) Biaya Normal = Rp. 1.057.132.590
c) Durasi Normal = 8 hari
d) Jumlah tenaga kerja = 6 orang
e) Upah perhari pekerja = Rp. 70.000
f) Produktivitas normal = Volume/durasi = 224/8 = 28 ml/hari
g) Produktivitas crashing = Produktivitas normal x jumlah shift
= 28 x 2 = 56 ml/hari
h) Crash duration = Volume/produktivitas crashing = 224/56 = 4 hari
i) Crash cost :
Shift pertama = Jumlah tenaga kerja x upah perhari
= 6 x Rp. 70.000 = Rp. 420.000
Shift kedua = Jumlah tenaga kerja x (Jam kerja shift pertama/shift kedua) x upah
= 6 x (8/5) x Rp. 70.000 = Rp. 672.000
= Rp. 1.061.500.590
j) Cost slope = (crash cost – normal cost) / (normal duration – crash duration)
= (Rp. 1.061.500.590 - Rp. 1.057.132.590) / (8 hari – 4 hari)
= Rp. 1.092.000/hari
Perhitungan crash duration, crash cost, dan cost slope dilakukan dengan cara
yang sama untuk aktivitas lainnya. Berikut ini hasil perhitungan cost slope dari
masing-masing aktivitas pada Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota
Cimahi.
Time cost trade off dilakukan dengan menghitung biaya dari masing-masing
durasi hasil percepatan proyek dengan metode crashing, yaitu biaya langsung, biaya
tidak langsung, dan total biaya dari proyek. Berikut ini cara untuk menghitung biaya
langsung, biaya tidak langsung, dan total biaya setelah percepatan Proyek Gedung
Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi:
Direct cost = Initial direct cost + cost slope (crashing step 1)
= Rp. 32,007,777,157 + Rp. 27,300,000 = Rp. 32,035,077,157
𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡 𝑐𝑜𝑠𝑡
Indirect cost = 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛
𝑥 𝑐𝑟𝑎𝑠ℎ 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛
Rp. 52,917,913
= 𝑥 125 = Rp. 48,998,067
135
Perhitungan biaya langsung, biaya tidak langsung, dan total biaya dilakukan
dengan cara yang sama untuk tahapan berikutnya. Berikut ini tabel summary costs
by duration yang merupakan hasil perhitungan biaya dari masing-masing durasi
pada Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi.
Tabel 4.9 Summary Costs by Duration
Durasi
Proyek Direct Cost Indirect Cost Total Cost slope
(Hari)
135 Rp 32,007,777,157.78 Rp 52,917,913.00 Rp 32,060,695,070.78
125 Rp 32,035,077,157.78 Rp 48,998,067.59 Rp 32,084,075,225.37 Rp 27,300,000.00
122 Rp 32,084,705,225.37 Rp 47,822,113.97 Rp 32,132,527,339.34 Rp 630,000.00
113 Rp 32,152,183,339.34 Rp 44,294,253.10 Rp 32,196,477,592.45 Rp 19,656,000.00
107 Rp 32,201,937,592.45 Rp 41,942,345.86 Rp 32,243,879,938.31 Rp 5,460,000.00
100 Rp 32,263,724,938.31 Rp 39,198,454.07 Rp 32,302,923,392.38 Rp 19,845,000.00
93 Rp 32,313,178,392.38 Rp 36,454,562.29 Rp 32,349,632,954.67 Rp 10,255,000.00
Sumber: Pengolahan Data
Pada Tabel 4.9 menunjukkan hasil perhitungan biaya langsung, biaya tidak langsung, dan total biaya dari masing-masing durasi hasil
percepatan Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi. Pada tahapan sebelumnya dilakukan proses crashing sehingga diperoleh
maksimal durasi proyek dapat dipersingkat yaitu selama 93 hari dimana proyek dapat diselesaikan 42 hari lebih cepat dari durasi awal.
Dengan penjumlahan biaya langsung dan tidak langsung, maka durasi 93 hari memiliki total biaya proyek yaitu sebesar Rp.32.349.632.954.
Apabila waktu penyelesaian proyek mengalami keterlambatan dengan asumsi yaitu selama 30 hari, maka dengan penerapan metode crashing
melalui penambahan shift kerja menjadi dua shift, keterlambatan tersebut dapat dihindari. Hal ini terjadi karena penambahan shift kerja pada
Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi dapat mereduksi durasi proyek. Berikut ini grafik hubungan durasi dan biaya langsung
dan biaya tidak langsung dari Proyek Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Cimahi.
Direct Cost
Rp32,350,000,000.00
Rp32,300,000,000.00
Rp32,250,000,000.00
Rp32,200,000,000.00
Rp32,150,000,000.00
Rp32,100,000,000.00
Rp32,050,000,000.00
Rp32,000,000,000.00
Rp31,950,000,000.00
Rp31,900,000,000.00
Rp31,850,000,000.00
135 125 122 113 107 100 93
Indirect Cost
Rp60,000,000.00
Rp50,000,000.00
Rp40,000,000.00
Rp30,000,000.00
Rp20,000,000.00
Rp10,000,000.00
Rp-
135 125 122 113 107 100 93
Total Cost
Rp32,400,000,000.00
Rp32,350,000,000.00
Rp32,300,000,000.00
Rp32,250,000,000.00
Rp32,200,000,000.00
Rp32,150,000,000.00
Rp32,100,000,000.00
Rp32,050,000,000.00
Rp32,000,000,000.00
Rp31,950,000,000.00
Rp31,900,000,000.00
135 125 122 113 107 100 93
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan
dalam penulisan tugas akhir ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: