Anda di halaman 1dari 24

PHYSICs of SOUND

DEFINISI
• Noise – suara yang tidak diinginkan atau
berlebih yang dapat mengakibatkan
ketidaknyamanan dan/atau kehilangan
pendengaran (dapat akibat occupational
dan/atau non occupational)

• Suara – gelombang yang berjalan melalui


udara dan terdeteksi oleh sistem pendengaran
DEFINISI
• Getaran – gerakan bolak-balik yang ada di sekitar
titik keseimbangan dimana kuat lemahnya
dipengaruhi oleh besar energi yang diberikan

• Frekuensi – banyaknya getaran yang terjadi


dalam kurun waktu satu detik. Satuan Hertz (Hz).
Contoh: jika benda bergetar sebanyak 100 kali
setiap detiknya maka getaran benda tersebut
berfrekuensi 100 Hz.
DEFINISI
• Jangkauan pendengaran manusia 20 Hz –
20.000 Hz.

• Frekuensi > 20.000 Hz  Ultrasonic


• Frekuensi < 20 Hz  Infrasonic
DEFINISI
• Periode – waktu yang diperlukan untuk
melakukan satu kali getaran.

• Amplitudo – jarak terjauh simpangan dari titik


keseimbangan.

• Pitch / Fals – tinggi rendah suara. Contoh jika


seorang bernyanyi yang instrumen musiknya
menggunakna nada dasar 440Hz dan si penyanyi
bernyanyi dengan frekuensi 435 Hz  pitch
rendah/ fals.
DEFINISI
SUARA
• Suara yang didengar timbul karena adanya
getaran benda yang merupakan sumber suara
dan adanya medium penghantar yang
membawa getaran sumber suara ke telinga
SOUND PRESSURE
• Sound Pressure – penyimpangan tekanan lokal
dari tekanan atmosfir yang disebabkan oleh
gelombang suara.

• Sound Pressure level – perbedaan tekanan


pada media tertentu.
A-weighting mencoba mencocokkan respon
telingan dengan noise dan SPL . C weighting
untuk mengukur tingkat puncak.
SOUND PRESSURE
• Decibel – untuk mengukur tekanan suara. Unit
algoritmik untuk menggambarkan rasio 2
intensitas, seperti 2 tekanan suara yang
berbeda.

Range 0 – 140 dB.


0dB berarti tekanan suara berada pada
ambang batas pendengaran.
SOUND PRESSURE
SOUND PRESSURE
• Decibel scale
Decibel = 10 Log Accoustic energy
Reference Energy

Reference energy – batas pendengaran manusia


(0.00002 Pa)
ATAU
2
P P
( )
dB= 10 Log Po ( )
= 20 Log Po
SOUND PRESSURE
• Jika sound pressure 0.02 Pa maka sound
pressure level adalah?

20 x Log (0.02 Pa/ 0.00002 Pa) = 60 dB


SOUND PRESSURE
• Jika sound pressure adalah 0.06 maka
tentukan SPL!

20 x Log (0.06 Pa/ 0.00002 Pa) = ?


SOUND PRESSURE
• Adding SPL
Aapabila terdapat 2 suara maka tidak bisa
ditambahkan langsung.
80 dB + 80 dB ≠ 160 dB

n SPLi

SPLT = 10 x Log ( ∑ 10 )
10

i=1
SOUND PRESSURE
• Contoh: Terdapat 2 mesin yang masing-masing
menghasilkan tekanan suara 80dB. Hitung SPL
yang dihasilkan!

80 80
SPLT = 10 x Log (10 + 10 )
10 10
SOUND PRESSURE
• Penambahan 2 SPL akan selalu menghasilkan
penambahan 3dB!

– 80dB + 80dB = 83 dB
– 100dB + 100dB = 103 dB
– 40dB + 40 dB = 43dB
SOUND PRESSURE
• Terdapat 4 mesin dan masing-masing memiliki
tekanan suara 100Db, 91dB, 90dB, dan 89dB.
Hitung SPL nya!

100 90

• SPL
91
T = 10 x Log (10 10 + 1010 +
89
1010 + 10 10 )
• SPLT = 101,2 dB
SOUND PRESSURE
• Terdapat 5 mesin dengan tekanan suara 95dB,
89dB, 105dB, 100dB, dan 98dB. Hitung SPL!
Type of Noises
A. Bising yang kontinyu
Bising dimana fluktuasi dari intensitasnya tidak
lebih dari 6dB dan tidak terputus-putus. Bising
kontinyuu dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Wide Spectrum – bising dengan spektrum
frekuensi luas (<5dB untuk periode 0.5s seperti
kipas angin)
b. Narrow spectrum – hanya memiliki frekuensi
tertentu 500, 1000, 4000 Hz) seperti katup gas.
Type of Noises
• B. Bising Terputus / Intermittent Noise
Bising ini memiliki periode tenang, seperti kereta api,
kapal terbang, lalu lintas.

C. Bising Impulsif
Bising ini memiliki perubahan intensitas suara
melebihi 40dB dalma waktu snagat cepat dan
biasanya mengejutkan pendengar. Seperti
suara tembakan, ledakan.
Type of Noises
D. Bising Impulsif Berulang
Bising ini seperti bising impulsif namun terjadi
berulang-ulang. Seperti mesin tempa.
Type of Noises
• Berdasarkan pengaruhnya pada manusia,
bising terbagi atas:
1. Bising mengganggu/ Irritating Noise
2. Bising menutupi / Masking Noise
3. Bising Merusak

Anda mungkin juga menyukai