Anda di halaman 1dari 14

BAB.

3 PENGUKURAN MATEMATIS AKUSTIKA

3.1 Kecepatan bunyi (sound velocity), V


V = f m/det
Dengan V = kecepatan bunyi, m/det
f = frekuensi bunyi (hz)
= panjang gelombang bunyi (m)

Kecepatan bunyi ialah kecepatan rambat bunyi pada suatu media. Kecepatan bunyi
tetap untuk kepadatan media tertentu, tidak bergantung pada frekuensinya. Kecepatan rambat
bunyi diudara 340 m/det.
Frekuensi bunyi (sound frequency) adalah jumlah getaran per detik. Frekuensi
menentukan tinggi rendahnya bunyi. Semakin tinggi frekuensi, semakin tinggi bunyi. Oktaf
(octave) adalah jarak dua buah bunyi yang merupakan kelipatan frekuensinya, missal:
37,5 Hz 75 Hz
75 Hz 150 Hz
Dst
Nada C mempunyai frekuensi 131 Hz,percakapan manusia berada pada rentang 600 Hz
4000Hz.

3.2 Intensitas Bunyi, I, Watt/m2



=

Dengan I = Intensitas Bunyi, I, Watt/m2
D = jarak sumber bunyi ke pendengar,m
= energi yang dikeluarkan oleh sumber bunyi, watt
3.3 Tingkat Bunyi
Tingkat bunyi adalah perbandingan logaritma antara satu sumber bunyi dengan sumber
bunyi acuan.
Biasanya pengukuran tingkat bunyi dapat diketahui dari:
1. Tingkat intensitas bunyi, LI (dB)

LI (dB) = =

Dengan LI = Tingkat Intensitas Bunyi, dB


I = Intensitas Bunyi, Watt/m2
I0 = Intensitas Bunyi acuan, 10-12, Watt/m2

2. Tingkat Tekanan bunyi, LP (dB)



LP (dB) = =

Dengan Lp = Tingkat Tekanan Bunyi, dB


P = Tekanan Bunyi, Pa atau N/m2
P0 = Tekanan Bunyi acuan, 2 x 10-5, N/m2

3. Tingkat daya bunyi, LW (dB)



LW (dB) = =

Dengan LW = Tingkat daya Bunyi, dB


W = Daya Bunyi, Watt
W0 = Tekanan Bunyi acuan, 10-12, Watt
Dalam akustik bangunan, LI dianggap sama dengan LP. Sedangkan LW biasanya
digunakan dilaboratorium tes untuk menilai sumer bunyi dengan tidak bergantung pada
lingkungannya.

3.4 Kehilangan Transmisi (Transmission Loss), TL


Kemampuan media untuk menghambat bunyi. Diukur dalam dB, dan berbeda untuk
setiap frekuensi.
TL untuk dinding homogen tak berpori, dihitung rata-rata untuk 50-5000 Hz, dihitung dengan:
TLrata-rata = 18 log M + 8 dB
TL untuk frekuensi tertentu:
TLf = 18 log M + 12 log f - 25 dB
Dengan M = massa dinding per luas, kg/m2
F = frekuensi, Hz

3.5 Waktu Dengung (reverberation Time), TR


a. Rumus sabine
TR = 0.16 (V/S) dtk
Dengan 0.16 adalah konstanta, V = volume ruang, m3, S = penyerapan total pada frekuensi
bunyi bersangkutan, sabine. Biasanya dihitung berdasarkan frekuensi 125, 250, 500, 1000 dan
2000Hz ( frekuensi 500-1000Hz umumnya dijadikan acuan untuk menghitung waktu dengung
ruang). S sering disingkat dengan a saja.

Beberapa hal yang seringkali dilupakan dalam aplikasi formula ini adalah:

1. T60 adalah fungsi frekuensi, karena Koefisien Absorpsi (Alpha) adalah fungsi frekuensi.

2. Formula ini dibuat dengan asumsi, seluruh permukaan ruang memiliki probabilitas yang sama
untuk didatangi energi suara.

3. Formula ini disusun dengan asumsi Medan Suara Ruangan bersifat Diffuse.

4. Formula ini hanya berlaku dengan baik apabila rata-rata Alpha < 0,3 dan perbedaan Alpha
antar material penyusun partisi tidak terlalu besar. Untuk harga Alpha rata-rata > 0,3, formula
ini akan memberikan kesalahan T60 > 6%.

5. Harga T60 yang dihasilkan dengan formula ini adalah harga rata-rata saja,sehingga tidak
menunjukkan kondisi di setiap titik dalam ruangan.

Formulasi Sabine ini kemudian disempurnakan oleh Norris-Errying.


b. Rumus Norris-Eyring
TR = 0.16V/-S.ln(1-) dtk
Dengan 0.16 adalah konstanta, V = volume ruang, m3, S = jumlah luas ruangan, m2,
adalah koefisien serapan bunyi rata-rata, =S/S
Rumus ini digunakan untuk studio rekaman atau ruang tanpa gema (unechonic chamber),
karena perbandingan antara serapan dan volume ruang sangat ekstrem

c. Rumus Mellington-Sette

TR = 0.16V/-Sn.ln(1-n) dtk
Dengan 0.16 adalah konstanta, V = volume ruang, m3, Sn = permukaan n,m2, n adalah
koefisien serapan bunyi bahan permukaan n. Rumus ini digunakan untuk ruang berbentuk tidak
sederhana dan memiliki beragam koefisien serat bunyi pada permukaan-permukaannya.

3.6 Tingkat tekanan Bunyi dalam Ruangan, Lp


LP = Lw 10 logS + 16 dB
Dengan LP = tingkat tekanan bunyi (ruangan), dB, Lw = Tingkat daya (sumber)bunyi, dB.
S = penyerapan total pada frekuensi bunyi bersangkutan, sabin

3.7 Pengurangan Kebisingan (Noise Reduction), NR dengan penambahan Peredam


NR = 10 Log(a2/a1) dB
Dengan a1 = total penyerapan bunyi ruangan pada kondisi peredaman awal, Sabine. a2
total penyerapan bunyi ruangan pada kondisi setelah diperbaiki. Untuk memudahkan, suatu
bahan merupakan rata rata untuk frekuensi 250, 500, 1000, 2000 dan 4000 Hz.

3.8 Pengurangan Kebisingan (Noise Reduction), NR antara dua ruangan


NR = TL- 10 Log(S/a) dB
Dengan TL pengurangan bunyi oleh dinding yang membatasi, dB, S = luas dinding yang
membatasi, m2. a = peredaman di ruang penerima bunyi, sabine (ekivalen dengan m 2 jendela
terbuka)

3.9 Pengurangan Kebisingan (Noise Reduction), NR oleh penghalang eksterior


NR = 20 Log[(2N)0.5/tan(2N)0.5] + 5dB
Dengan N = 0.006f.(A+B-D), dB
f = frekuensi, Hz
A+B = jarak terdekat melewati penghalang (melalui atas atau samping penghalang), m dan
D = jarak lurus antara sumber bunyi dan penerima bunyi, m

3.10 Kehilangan Transmisi Komposit (composite Transmission Loss)


TLC = 10 log (S/S) dB
Dengan TLC = kehilangan transmisi komposit, dB,
S = luas bidang komposit, m2,
= koefisien transmisi bunyi ( dapat dicari dari hubungan TL = 10 log 1/)

S = jumlah perkalian koefisien transmisi bunyi dan luas bidang bersangkutan


pembentuk komposit (S = 1S1 +2S2+ +nSn)

Contoh-contoh perhitungan akustik ruang:


1. Tingkat bunyi sebuah gendering adalah 80 dB. Berapakah tingkat bunyi 100 genderang yang
dibunyikan bersama-sama?
Intensitas bunyi 1 buah gendering:
L11 = 10 log (I1/I0) dB
80 = 10 log (I1/10-12) dB
8 = log (I1/10-12) dB
108 = I1/10-12
I1 = 10-4 W/m2
Tingkat bunyi 100 genderang =
L12 = 10 log (I2/I0) dB
L12 = 10 log (100I1/ I0) dB
L12 = 10 log (100x10-4 /10-12) = 10 log 1010 dB = 100 dB

2. Soal menjumlahkan bunyi. Sebuah genderang mempunyai tingkat bunyi 80 dB. Berapa
gendering diperlukan untuk bersaing dengan mesin pesawat jet tempur yang sedang tinggal
landas dengan tingkat bunyi 130 dB.
Peny: Intensitas bunyi 1 buah genderang 10-4 W/m2
L1 = 10 log (I1/I0) dB
130 = 10 log x (Yx(I1/I0)) = 10 log (Y x 108)
13 = log Y + log 108
13 = log Y + 8
Log Y = 5
Y = 105 = 100.000
Jadi dibutuhkan 100.000 genderang untuk mencapai 130 dB

3. Soal penurunan Tingkat bunyi oleh jarak


Sebuah sumber bunyi tercatat mempunyai intensitas bunyi 10-2 W/m2 pada jarak 10 m.
hitunglah tingkat bunyi, L1, bila jarak digandakan menjadi 20 m.
Peny.
Intensitas bunyi pada jarak 10 m = I1 = 10-2 W/m2.

1 42
1
Maka pada jarak 20 meter intensiasnya menjadi: =
2
42
2

2 100
2 = 102 12 = 102 400 = 0,25 102 W/m2.
2

Tingkat bunyi pada jarak 10 m L1 = 10 log (I1/I0) dB


= 10 log (10-2 /10-12) = 10 log 1010 = 100 dB
Tingkat bunyi pada jarak 20 m L1 = 10 log (I2/I0) dB
= 10 log (0,25 x 10-2/10-12) = 10 log (25 x 108)
= 10 (log 25 + log108) = 10 (1,4 + 8) dB = 94 dB

4. Menjumlahkan bunyi tanpa Menghitung


Hitung tingkat bunyi 7 sumber bunyi yang mempunyai tingkat bunyi masing-masing 40 dB,
47 dB, 51 dB, 52 dB, 57 dB, 60, dB dan 61 dB tanpa menggunakan rumus logaritma.
Tabel 1. Angka penambahan pada penjumlahan bunyi
Perbedaan tingkat bunyi Bilangan penambah pada sumber bunyi
antara dua sumber (dB) yang tingkat bunyinya lebih tinggi (dB)
01 3
23 2
48 1
9- 0
Catatan: penjumlahan dilakukan secara bertahap dengan menjumlahkan sumber bunyi dua
dua. Urutan tidak perlu diperhatikan, karena hasilnya sama

Penyelesaian:
40
Jadi tingkat bunyi gabungan 7 sumber bunyi adalah 65 dB
47 48
51 56
52 55 65
57
60 62 65
61
5. Hitunglah waktu dengung sebuah ruangan berukuran 8, 10 dan 4 m3 seperti gambar

Gypsum

4 cm
Batubata tak
diglasir
teraso

8 cm

10 cm
Hitunglah waktu dengung untuk frekuensi 1000 Hz bila bahan dinding batu bata tak diglasir,
lantai teraso dan langit- langit gypsum
Peny.
a. Menghitung volume ruang:
V = (10)(8)(4) m3 = 320 m3
b. Menghitung serapan total permukaan ruangan a (a = S)
Elemen Bahan Koefisien Luas, S (m) S
serapan, 1000
Langit-langit Gipsum 0,04 10 x 8 = 80 3,2
Dinding Batu bata tak 0,04 2(10 x4) = 80 3,2
diglasir
Batu bata tak 0,04 2(8x4) = 64 2,56
diglasir
Lantai Teraso 0,02 (10 x 8) = 80 1,6
10,56

Jadi serapan total permukaan ruangan = 10,56 m2sabine atau sama dengan 10,56 m2 jendela
terbuka (ingat: 1 m2 sabine = 1 m2 jendela terbuka atau tidak ada yang terpantul, alias terserap
semua)

c. Menghitung waktu dengung (TR)


TR = 0,16 V/a detik = 0,16 (320/10,56) detik = 4,8 detik
Waktu dengung adalah waktu yang diperlukan oleh bunyi untk berkurang 60 dB.

6. Apabila pada soal no 5, permukaan ruangan diganti dengan bahan bahan penyerap bunyi
seperti gambar berikut. Hitunglah waktu dengung ruangan tersebut.

Papan akustik 3/4 digantung

0,5 cm

3,5 cm
Blok beton kasar
Karpet berat di
atas beton
8 cm

10 cm
Penyelesaian:
a. Karena papan akusti digantung 0,5 m, maka tinggi dinding ruang menjadi 3,5. Sehingga
volume ruangan = 8 x 10 x 3,5 = 280 m3.

b. Menghitung serapan total permukaan ruangan a (a = S)


Elemen Bahan Koefisien Luas, S (m) S
serapan, 1000
Langit-langit 3/4 digantung 0,99 10 x 8 = 80 79,2
Dinding Blok beton 0,29 2(10 x3,5) = 20,3
kasar 70
Blok beton 0,29 2(8x3,5) = 56 16,24
kasar
Lantai Karpet tebal di 0,37 (10 x 8) = 80 29,6
atas beton
145,34

Jadi serapan total permukaan ruangan = 145,34 m2sabine. atau sama dengan 145,34 m2sabine
jendela terbuka.
c. Menghitung waktu dengung (TR)
TR = 0,16 V/a detik = 0,16 (280/145,34) detik = 0,31 detik

7. Apabila pada soal no 5, kondisi ruangan persis seperti soal no 5, namun dinding yang
memanjang dibuka penuh Gypsum

4 cm
Batubata tak
diglasir
teraso

8 cm

10 cm
Penyelesaian:
a. Volume ruangan = 320 m3

b. Menghitung serapan total permukaan ruangan a (a = S)


Elemen Bahan Koefisien Luas, S (m) S
serapan, 1000
Langit-langit Gipsum 0,04 10 x 8 = 80 3,2
Dinding Dinding 1 2(10 x4) = 80 80
terbuka
Batu bata tak 0,04 2(8x4) = 64 2,56
diglasir
Lantai Teraso 0,02 (10 x 8) = 80 1,6
87,36

Jadi serapan total permukaan ruangan = 87,36 m2sabine.


c. Menghitung waktu dengung (TR)
TR = 0,16 V/a detik = 0,16 (320/87,36) detik = 0,59 detik

8. Hitunglah pengurangan kebisingan (Noise Reduction, NR) dari kondisi ruangan pada soal no
5 ke kondisi pada soal no 2.
Peny. pada soal no 5 a = 10,56 sabine
Pada soal no 6 a = 145, 34 sabine
Dengan demikian
NR = 10 log (a2/a1) dB
NR = 10 log (145,34/10,56) = 10 log 14,67 = 11,4 dB
Jadi penerapan bahan bahan penyerap bunyi dapat mengurangi tingkat bunyi sekitar 11,4 dB

9. Menghitung pengurangan tingkat bunyi oleh penghalang.


Sebuah kendaraan melintas dekat dinding (berlaku sebagai penghalang bunyi). Tiingkat
bunyi yang dikeluarkan oleh knalpot kendaraan tersebt 80 dB. Tinggi dinding dari dari jalan
3m. tinggi knalpot dari jalan 0,5 m. setelah dihitung ternyata A = 3,2 m, B = 10 m dan d =
11,8 m.
a. Hitung tingkat bunyi yang di dengar oleh orang yang berada dibalik penghalang. Tinggi
orang tersebut kira-kira 1,7 m. Hitunglah untuk frekuensi 1000 Hz saja.
b. Hitunglah tingkat bunyi bila penghalang ditinggikan hingga 5 m
c. Bandingkanlah hasil a dan b
penghalang
B
A
Sumber bunyi
Penerima bunyi
d
Garis penglihatan akustik

Penyelesaian.
a. Diketahui A = 3,2 m; B = 10 m; d = 11,8 m dan frekuensi, f = 1000 Hz
Rumus pengurangan tingkat bunyi apabila ada penghalang :
NR = 20 log [(2N)0,5/tan(2N)0,5] + 5 dB
Dengan N = 0,006f.(A+B-d) = 0,006(1000)(3,2+10-11,8) =8,4
Sehingga NR = 20 log [(2x3,14x8,4)0,5/tan(2x3,14x8,4)0,5] + 5 dB
= 20 log 55,85 + 5 dB = 20 x 1,747 + 5 = 39,94 dB pengurangan kebisingan
Jadi orang tersebut akan mendengar bunyi kendaraan dengan tingkat bunyi (80 39,94) = 40,06
dB

b. Setelah penghalang ditinggikan menjadi 5 m diperoleh A = 5 m; B = 10,4m dan d = 11,8 m


dan f = 1000 Hz, maka N = 0,006(1000)(5+10,4-11,8) = 21,6 dB
Sehingga NR = 20 log [(2x3,14x21,6)0,5/tan(2x3,14x21,6)0,5] + 5 dB = 40,01 dB
Orang tersebut akan mendengar bunyi kendaraan dengan tingkat bunyi (80 40,01) = 39,99 dB

c. Kesimpulan: Peninggian penghalang 5 m tidak memberi dampak yang berarti, karna hanya
mengurangi tingkat bunyi 0,07 dB

10. Menghitung kehilangan transmisi dinding. Diketahui dinding setengah batu, 115 mm,
mempunyai massa 220 kg/m2.
a. Berapakah kehilangan transmisi (TL) rata-rata?
b. Berapa TL untuk frekuensi 125, 250, 1000 dan 4000 Hz
Peny.
a. TLrata-rata = 18 log M + 8 dB = 18 log 220 + 8 dB = = 18 (2,34)+ 8 dB = 50,16 dB
b. TL berdasarkan frekuensi tertentu
TLf = 18 log M + 12 log f - 25 dB
TL125 = 18 log 220 +12 log 125 25 dB = 18 (2,34) + 12 (2,1) 25 dB = 42,32 dB
TL250 = 18 log 220 +12 log 250 25 dB = 18 (2,34) + 12 (2,4) 25 dB = 45,92 dB
TL1000 = 18 log 220 +12 log 1000 25 dB = 18 (2,34) + 12 (3) 25 dB = 53,16 dB
TL4000 = 18 log 220 +12 log 4000 25 dB = 18 (2,34) + 12 (3,6) 25 dB = 60,38 dB

11. Menghitung pengurangan kebisingan bunyi oleh dinding komposit


Diketahui disebuah ruangan tertutup dengan satu sisi berupa dinding batu bata berukuran
(9m)(3m) dengan jendela kaca setebal 5 mm berukuran (4m)(2m). dimisalkan permukaan ruang
yang lain secara imajinatif tidak meneruskan kebisingan sama sekali. Diketahui pada frekuensi
500 Hz, TL batu bata = 42 dB dan TL kaca 6mm = 22 dB. Berapakah intensitas bunyi sepeda
motor (yang berada di sebelah luar dinding) terdengar di dalam ruangan bila diketahui
intensitas bunyi sepeda motor tersebut 80 dB.
Peny. W
Diketahui: Sdinding batu bata =Skomposit = (9m)(3m) = 27 m2
TLC = 10 log (S/S) dB
Karena dinding tersusun dari batu bata dan kaca maka terlebih dahulu kita menghitung
koefisien masing-masing bahan: TL = 10 log 1/
Luas batu bata (Sbatubata) = (27 8) = 19 m2 Sjendela kaca setebal 5 mm = (4m)(2m) 8 m2
Batu bata Kaca
TLbatu bata = 42 dB = 10 log 1/batubata TL kaca 6mm = 22 dB = 10 log 1/kaca 6mm
4,2 = log 1/batubata 2,2 = log 1/ kaca 6mm
104,2 = 1/batubata 102,2 = 1/ kaca 6mm
batubata = 10-4,2 = 0,000063 kaca 6mm = 10-2,2 = 0,006

Jadi, TLkomposit TLC = 10 log (S/S) dB


TLC = 10 log (Skomposit/S) = 10 log [27/(Skaca x kaca 6mm + Sbatubata x batubata)]
TLC = 10 log [27/(8 x 0,006 + 19 x 0,000063)]
TLC = 10 log [27/(0,048 + 0,00114)]
TLC = 10 log [27/0,04914] = 10 log 549,45 = 27,18 dB
Jadi, dari dalam ruangan, bunyi sepeda motor terdengar dengan intensitas 80 dB 27,18 dB =
52,82 dB

12. Menghitung Tingkat Bunyi di suatu ruang oleh sumber bunyi di ruang lain
Diketahui tingkat bunyi sumber suara di ruang A = 75 dB. Ruang B mempunyai peredaman total
(a) = 200 sabine, sedangkan kehilangan transmisi (TL) dinding antara ruang A dan B = 42 dB.
Luas dinding batas antara A dan B, yaitu S = 30 m2. Hitunglah pengurangan bunyi, NR, oleh
dinding dan berapa tingkat bunyi sumber tadi yang terdengar di ruang B.
S = 30 m2, TL= 42 dB

75 dB

Ruang A Ruang B

Jawab. NR = TL- 10 Log(S/a) = 42 log (30/200) = 41 log 0,15 = 42 (-0,82) = 42,82 dB


Jadi, tingkat bunyi di B yang terdengar akibat sumber bunyi di A = 75 42,82 dB = 32,18 dB

https://jokosarwono.wordpress.com/students-notes-2010/
13. Menghitung Tingkat Bunyi di suatu ruang oleh sumber bunyi di ruang lain
Suatu sumber bunyi bertingkat daya bunyi (Lw) = 70 dB diletakkan didalam ruangan dengan
total serapan permukaannya untuk frekuensi tertentu (a = S) yaitu 200 sabine.
A. Berapa tingkat tekanan bunyi (Lp) ruangan tersebut.
B. Bila total serapan bunyi

https://jokosarwono.wordpress.com/students-notes-2010/

Anda mungkin juga menyukai