Anda di halaman 1dari 18

REGULASI KEBISINGAN

Regulasi Kebisingan

Untuk memastikan bahwa system pendengaran


pekerja terlindungi dari kebisingan berlebih yang
dapat mengganggu pendengaran mereka dan/atau
menyebabkan hilangnya pendengaran.
Regulasi Kebisingan - Milestone
1970: Undang-undang No.1 tentang Keselamatan Kerja
“bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktivitas Nasional; bahwa setiap orang lainnya yang berada
di tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya”
1978 : Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi
SE-01/MEN/1978 tentang NAB kebisingan di tempat Kerja. NAB
8 jam kerja adalah 85dB
Regulasi Kebisingan - Milestone
1996 Permenaker No.5 tahun 1996 tentang Sistem Manajemen K3
di tempat kerja

2003 Undang-undang 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja

2011 Permenaker No.13 tahun 2011 tentang NAB Faktor Fisika dan
Faktor Kimia di tempat kerja

2018 Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) lingkungan Kerja
Foreign
Country –
USA (OSHA)
Foreign
Country –
USA (ACGIH)
Foreign
Country -
Singapore
Foreign
Country - UK
Action Value
• Action value – tingkat pajanan kebisingan dimana pengusaha/ pemberi kerja
wajib melakukan tindakan pengendalian untuk mengurangi dampak bahaya
akibat kebisingan. Terdapat 2 action value untuk kebisingan kontinyu, yaitu:
• Lower exposure action value (LEAV) – rata-rata pajanan harian/ mingguan yang
dialami pekerja adalah 80dB. Pemberi kerja wajib memberikan informasi dan
pelatihan kepada pekerja serta menyedian APD yang sesuai.
• Upper exposure action value (UEAV) - rata-rata pajanan harian/ mingguan yang
dialami pekerja adalah 85dB. Peberi kerja wajib melakukan tindakan
pengendalian, baik rekayasa Teknik atau pengendalian teknis, untuk mengurangi
tingkat kebisingan. Penggunaan APD diwajibkan kepada pekerja apabila tindakan
penngendalian belum dilakukan.
• Exposure limit value (ELV) – tingkat kebisingan 87dB dimana pekerja tidak boleh
terpajan tanpa menggunakan APD.
Calculating %
noise dose
Calculating % noise dose
Seorang pekerja terpajan 90dBA selama 4 jam, 95 dBA selama 2 jam,
dan 85 dBA selama 2 jam. Berapakah % dosis yang diterima pekerja
(apakah melebihi NAB?)

Jawaban.. Di garis batas! Sebab >100% maka melebihi PEL


Calculating % noise dose
Seorang pekerja terpajan 80 dBA selama 4 jam, 90
dBA selama 2 jam, dan 85 dBA selama 2 jam.
Berapakah % dosis yang diterima pekerja (apakah
melebihi NAB?)
Calculating % noise dose

• Jawaban: tidak melebihi NAB! Karena dosisi yang diterima 25% dari
NAB
Calculating % noise dose (2)
Seorang Pekerja terpajan 90 dBA selama 4 jam, 95 dBA selama 2 jam,
dan 8 dBA selama 2 jam. Apakah pekerja harus mengikuti hearing
conservation program?

Jawaban: Ya karena dosis melebihi 50% dari NAB


Calculating % noise dose (3)
Seorang pekerja terpajan 80 dBA selama 4 jam, 90 dBA
selama 2 jam, dan 85 dBA selama 2 jam. Apakah
pekerja harus mengikuti hearing conservation
program?
Calculating % noise dose

Jawaban: garis batas karena dosis = 50% NAB


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai