Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH PENGUKURAN DAN EVALUASI FAKTOR FISIKA

FAKTOR KEBISINAN PADA PEKERJAAN PEMANCANGAN

Disusun Oleh:

Adiel Yoga Kharisma

21.0.K.001

PROGRAM DIPLOMA IV KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA HUSADA

KARANGANYAR

2023
A. Latar Belakang
Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan
dalam tingkat dan waktu dan tertentu yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (Kepmen LH No 48. tahun 1996)
menurut aturan tersebut baku tingkat kebisingan untuk kawasan permukiman
adalah 55 dB dan kawasan industri 70dB.
Ada regulasi lain seperti Nilai Ambang Batas (NAB) menurut PerMenKes
RI No 70 Tahun 2016, ACGIH, 2008 dan SNI 16-7063-2004 adalah 85 dB untuk
pekerja yang sedang bekerja selama 8 jam perhari atau 40 jam perminggu. Nilai
ambang batas untuk kebisingan di tempat kerja adalah intensitas tertinggi dan
merupakan rata-rata yang masih diterima tenaga kerja tanpa menghilangkan daya
dengar yang tetap untuk waktu terus-menerus tidak lebih dari 8 jam sehari atau 40
jam perminggu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan akibat
pekerjaan pemancangan offshore, di area Pertamina Fuel Terminal Camplong.
Sehingga dapat menentukan mitigasi apa yang harus ditekan agar pekerja dapat
bekerja dengan baik dan tidak terjadi KAK dan PAK.

B. Metode Pengukuran
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian
experimen kuantitatif. Data yang di perlukan dalam analisis penelitian didapatkan
dari pengukuran dengan alat Sound Level Meter (apk Android).
Penelitian dilakukan pada pekerjaan pemancangan di area Pertamina Fuel
Terminal Camplong, pada jam 09.00-11.00 WIB, sebanyak 2 titik yaitu di area
tongkang dan islandbird jetty.
Pengambilan data dilakukan setiap selama 10-20 menit. Adapun waktu
pengukuran, yaitu:
1. Area tongkang diukur dengan rentang waktu antara 09.00-10.00 WIB
2. Area islandbird jetty diukur dengan rentang waktu antara 10.00-11.00 WIB

C. Hasil Pengukuran
Hasil pengukuran ini menunjukkan hasil yang berbeda di setiap titik area.
Pengukuran di area tongkang menunjukkan di angka 115 dB, dan di area
angelbird jetty menunjukkan di nilai 109 dB. Dari 2 hasil yang berbeda ini bisa
terjadi karena, yaitu :
1. Jarak pengambilan sample yang di ambil (dengan jarak kurang lebih 13
meter diarea tongkang dan jarak kurang lebih 24 meter di area angelbird
jetty)
2. Memungkinkan adanya arah angin sehingga menimbulkan kebisingan yang
berbeda.
3. Adanya beberapa tambahan suara di area tongkang, seperti suara mesin
crane, genset, powerpack.

Pengukuran di tongkang Pengukuran di islandbird jetty


D. Analisa Hasil pengukuran
Dari hasil pengukuran yang telah diambil ternyata sudah melebihi nilai
ambang batas (NAB) yang sudah di tetapkan sebesar 85 dB. Di Indonesia
menetapkan Nilai Ambang Batas (NAB) tingkat kebisingan di tempat kerja yaitu
maksimal 85 dB dengan lama paparan 8 jam atau 40 jam perminggu (PerMenKes
RI No 70 Tahun 2016).

E. Rekomendasi dan Saran Pengendalian


Hasil penelitian ini untuk dititik lokasi yang berbeda memiliki tingkat
kebisingan diatas nilai ambang batas nilai NIOSH, dapat menggunakan alat
pelindung diri seperti earplug dan earmuff. Di setiap area disarankan
menggunakan APD berupa earmuff, karena dapat mengurangi itensitas kebisingan
sekitar 40 – 50 dB atau menggunakan earplug 30 – 40 dB, sehingga
memungkinkan untuk lebih lama terpapar kebisingan. Dan perlu penanganan lebih
lanjut terhadap dua area pengukuran sampel kebisingan yang melebihi baku mutu
kebisingan sehingga tidak menimbulkan penyakit akibat kerja (PAK) khususnya
resiko kerusakan atau gangguan pendengaran yang disebabkan oleh lamanya
waktu pemaparan yang melebihi standar seperti, memberi isolasi atau kotak
khusus untuk peralatan yang menghasilkan kebisingan lebih dari 85 dB,
meperbaiki secepatnya peralatan yang rusak yang menimbulkan kebisingan tinggi
dan wajib alat pelindung telinga (earplug/earmuff) pada area kebisingan lebih dari
85 dB serta dengan merotasi pekerja yang biasanya bekerja pada area bising
tinggi ke area yang tidak terpapar kebisingan.

Anda mungkin juga menyukai