Anda di halaman 1dari 9

“Risiko dan Pemaparan Data

Epidemiologi”

Adiel Yoga Kharisma 21.0.K.001


Agung Budi 21.0.K.002
Andrey Prasetyo 21.0.K.003
Definisi Data Epidemiologi

Merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan


hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau
standar tertentu untuk menemukan makna dari
data yang dikumpulkan untuk menjawab
permasalahan yang sedang diperbaiki.

Dalam interpretasi dibahas bagaimana cara


menemukan makna atau implikasi dari data yang
diperoleh. Hasil interpretasi data digunakan untuk
mengevaluasi proses dan hasil perbaikan
pembelajaran yang dilakukan.
2
Sumber Data Epidemiologi

Data Data Kelahiran


Data Kesakitan Data Lainnya
Kependudukan & Kematian
• Sensus • Data Kelahiran • Data Rekam • Data sanitasi
Penduduk • Data Kematian medis RS dan lingkungan
• Survey Puskesmas • Laporan
• Registrasi • Praktek dokter imunisasi
• Penelitian / • Pencatatan
pendataan dan pelaporan
khusus KB

3
Teknik Interpretasi Data

1. Menghubungkan data dengan pengalaman peneliti,

2. Mengaitkan temuan (data) dengan hasil kajian pustaka atau teori


terkait,

3. Memperluas analisis dengan mengajukan pertayaan mengenaipenelitian


dan implikasi hasil penelitian, dan/atau

4. Meminta nasihat teman sejawat jika mengalami kesulitan.

4
Tujuan penyajian Data

Tujuan penyajian data adalah:

1. Memberi gambaran yang sistematis tentang hasil penelitian atau


observasi

2. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti

3. Memudahkan dalam membuat analisis

4. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat,


cepat dan akurat

5
Masalah Data

Kemungkinan kendala dalam menghadapi data dapat berupa :

1. Ketidaklengkapan data

2. Kesulitan memperoleh data yang diinginkan

3. Kesenjangan antara data yang sudah tersedia dengan informasi yang


dibutuhkan

4. Ketidakserasian data yang diperoleh dari berbagai sumber

5. Kemungkinan data bias

6. Adanya pola penyakit yang terselubung

6
Faktor Risiko

Faktor Risiko adalah semua faktor yang berhubungan dengan meningkatnya probabilitas
(risiko) terjadinya penyakit.

Untuk bisa disebut faktor risiko, sebuah faktor harus berhubungan dengan terjadinya
penyakit, meskipun hubungan itu tidak harus bersifat kausal (sebab-akibat).

7
Paparan
Paparan merupakan prasyarat bagi determinan penyakit untuk bisa mulai
menyebabkan penyakit, atau memula terjadinya infeksi pada penyakit infeksi.
Jika terdapat determinan, factor risiko, dan kausa penyakit, tetapi tidak terdapat
paparan (kedekatan) individu dengan determinan itu, maka individu tidak akan
mengalami penyakit. Pengetahuan tentang paparan suatu faktor sebagai kausa
penyakit berguna untuk mencegah dan mengendalikan penyakit pada populasi,
dengan cara mengeliminasi, menghindari, atau mengubah kausa.
Ada 2 (dua) asumsi digunakan dalam epidemiologi deskriptif dan analitik, yaitu :

▰ Pertama, penyakit tidak terjadi secara random (acak) melainkan secara selektif
terkait dengan factor penyebab penyakit. Artinya, penyakit pada populasi tidak
terjadi secara kebetulan, melainkan berhubungan dengan factor yang
mempengaruhi terjadinya penyakit, disebut determinan penyakit.

▰ Kedua, factor yang mempengaruhi terjadinya penyakit dapat diubah


sehingga dapat dilakukan upaya pengendalian dan pencegahan
penyakit pada populasi

Anda mungkin juga menyukai