Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sanitasi Industri

Dosen Pengampu : Aurina Firda Kusuma W, S.KM, M.KM

Disusun Oleh :

Ratna Adisti Noviana

21.0.K.011

PROGRAM DIPLOMA IV KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA HUSADA

KARANGANYAR

2023
Daftar Isi

BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ..................................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
A. Pengertian .................................................................................................................................. 3
B. Penyebab dan Dampak Pencemaran Udara. .......................................................................... 3
C. Metode pengendalian ................................................................................................................ 6
BAB III................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .............................................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 8
B. Saran .......................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pencemaran udara muncul karena banyak hal, kondisi ini paling sering
disebabkan penyebaran bahan kimia berbahaya ke atmosfer bumi. Dampak pencemaran
udara juga beragam, mengingat polusi udara dapat terjadi secara alami dan buatan.
Kondisi ini tentu mengkhawatirkan karena fungsi udara bagi makhluk hidup,
khususnya manusia sangat vital.
Polusi udara atau udara yang tercemar bisa terjadi dalam bentuk gas, cair dan
padar yang terpendam di udara. Seperti contoh partikel yang berasal dari debu, aerosol,
asap pabrik, asap rokok, asap kendaraan bermotor hingga kebakaran hutan. Menurut
data dari databooks, pencemaran udara berkontribusi sebagai penyebab kematian
terbanyak di Indonesia pada tahun 2017.
Pencemaran udara dapat didefinisikan sebagai hadirnya substansi di udara
dalam konsentrasi yang cukup untuk menyebabkan gangguan pada manusia, hewan,
tanaman maupun material. Substansi ini bisa berupa gas, cair maupun partikel padat.
Ada lima jenis polutan di udara, yaitu partikular dengan diameter kurang dari 10 µm
(PM10), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO) dan
timbale. Sedangkan menurut PP No. 1 Tahun 1999 Pencemaran Udara itu sendiri adalah
masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke
udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
Berdasarkan hasil uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai pengendalian pencemaran udara guna meminimalisir dampak pencemaran
udara bagi manusia, hewan, tumbuhan dan ekosistem.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari pencemaran udara?
2. Apa penyebab dan dampak dari pencemaran udara?
3. Apa metode untuk mengendalikan pencemaran udara?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pencemaran udara.
2. Mengetahui penyebab dan dampak dari pencemaran udara.
3. Mengetahui metode untuk mengendalikan pencemaran udara.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Pengertian pencemaran udara berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun
1997 pasal 1 ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan yaitu pencemaran yang
disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran yang berasal dari pabrik,
kendaraan bermotor, pembakaran sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam
seperti kebakaran hutan, letusan gunung api yang mengeluarkan debu, gas, dan awan
panas. Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,
energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia,
sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien
tidak dapat memenuhi fungsinya.
Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1407 tahun
2002 tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, pencemaran
udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke
dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia. Selain itu,
pencemaran udara dapat pula diartikan adanya bahan-bahan atau zat asing di dalam
udara yang menyebabkan terjadinya perubahan komposisi udara dari susunan atau
keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing tersebut di dalam udara dalam
jumlah dan jangka waktu tertentu akan dapat menimbulkan gangguan pada kehidupan
manusia, hewan, maupun tumbuhan.

B. Penyebab dan Dampak Pencemaran Udara.


• Penyebab
Menurut Harssema dalam Mulia (2005), pencemaran udara diawali oleh adanya
emisi. Emisi merupakan jumlah polutan atau pencemar yang dikeluarkan ke udara
dalam satuan waktu. Emisi dapat disebabkan oleh proses alam maupun kegiatan
manusia. Emisi akibat proses alam disebut biogenic emissions, contohnya yaitu
dekomposisi bahan organik oleh bakteri pengurai yang menghasilkan gas metan
(CH4). Emisi yang disebabkan kegiatan manusia disebut antropogenik emissions.
3
Contoh antropogenik emissions yaitu hasil pembakaran bahan bakar fosil,
pemakaian zat kimia yang disemprotkan ke udara, dan sebagainya. Nugroho (2005)
menyebutkan sumber pencemaran udara dengan istilah faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal terjadi secara alamiah. Sedangkan faktor eksternal
merupakan pencemaran udara yang diakibatkan ulah manusia. Sumber pencemaran
udara dapat pula dibagi atas:
1. Sumber bergerak, seperti: kendaraan bermotor.
Kendaraan bermotor memang memudahkan mobilitas masyarakat, namun
jika penggunaannya semakin masif justru memberi masalah dengan adanya
pencemaran udara. Bahan bakar berlebih membuat karbondioksida semakin
meningkat, jika jumlahnya berlebih maka bisa menyebabkan beragam
masalah kesehatan dan menurunkan kualitas udara.
2. Sumber tidak bergerak, seperti:
a. Sumber titik, contoh: cerobong asap.
b. Sumber area, contoh: pembakaran terbuka di wilayah pemukiman
3. Pembangkit Listrik
Pemicu pencemaran udara selanjutnya adalah penggunaan pembangkit
listrik seperti batu bara, gas dan minyak bumi. Akibat dari penggunaan itu
adalah pembakar tidak sempurna, hingga dapat mempengaruhi kualitas
udara.
4. Asap Industri
Bisa dipastikan bahwa wilayah kawasan industri udaranya berbeda dengan
daerah pegunungan, asap yang keluar dari cerobong pabrik membuat udara
menjadi tidak segar. Polutan ini mengandung zat kimia, termasuk karbon
monoksida, hidrokarbon dan senyawa sumber penyakit.
• Dampak pencemaran udara
Pencemaran udara membuat banyak sekali dampak negatif muncul,
khususnya bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Dampak negatif itu tak
hanya menyerang satu sektor lini kehidupan, tetapi juga ada banyak lainnya
yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari manusia. Berikut beberapa
dampak dari polusi udara terhadap kehidupan manusia di bumi.
Berikut dampak pencemaran udara dari berbagai aspek kehidupan :

4
a. Kesehatan
Dampak utama pencemaran udara adalah kesehatan manusia, polusi
udara menyebabkan penyakit paru-paru atau bronkitis dan organ
pernapasan lain. Udara atau oksigen merupakan kebutuhan bagi
makhluk hidup untuk bernapas, jika kualitas tidak baik maka sistem
pernapasan akan terganggu. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh
pencemaran udara :
1. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Penyakit yang sering diderita manusia akibat pencemaran udara
adalah ispa, penyakit ini menimbulkan gejala seperti batuk, pilek
disertai dengan demam. Penyakit ini juga sangat mudah menular,
sebanyak 98 persen disebabkan infeksi saluran pernapasan bawah
karena polutan udara.
2. Asma
Jenis penyakit jangka panjang dan kronis pada saluran pernapasan
yang ditandai dengan peradangan atau penyempitan saluran napas.
Gejalanya meliputi sesak napas, batuk dan sesak pada dada.
3. Paru-paru Basah
Penyakit serius akibat pencemaran udara adalah paru-paru basah,
disebut juga pneumonia yang disebabkan karena infeksi kemudian
memicu inflamasi pada kantong-kantong udara atau pada alveolus
di salah satu bagian paru-paru atau bisa keduanya.
4. Serangan Jantung
Penemuan terbaru mengindikasikan bahwa menghirup udara dengan
kandungan polutan berbahaya mampu menyebabkan aterosklerosis
atau kondisi kardiovaskular. Merupakan penyempitan pembuluh
darah yang disebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh
darah. Kondisi ini dapat menyebabkan dampak yang lebih
berbahaya seperti jantung koroner atau penyakit arteri.
b. Ekonomi
Pencemaran udara bisa mengakibatkan suatu negara mengalami
kerugian, banyak dana dihabiskan untuk menanggulangi kerusakan
akibat polusi udara. Seperti Indonesia misalnya yang menghabiskan

5
dana sebanyak Rp1,8 triliun, berdasarkan kajian World Bank kerugian
tersebut semakin meningkat hingga menyentuh angka 4,3 triliun.
c. Kehidupan Sosial
Pencemaran udara mengakibatkan kesehatan terganggu, hal ini
berdampak pada aktivitas sehari-hari mereka. Masyarakat tentu akan
mengurangi aktivitas mereka di luar rumah demi terhindar dari polusi
udara, aktivitas sosial pun menjadi terhambat dan terbatas.
d. Pemicu Pemanasan Global
Polusi udara menyebabkan suhu bumi meningkat dan air laut naik,
pemanasan global terjadi jika suhu bumi meningkat. Dampak lain yang
mengikutinya adalah beberapa aktivitas makhluk hidup terganggu dan
membuat terjadinya ketidakseimbangan ekosistem.

C. Metode pengendalian
Penanggulangan pencemaran udara sumber tidak bergerak meliputi
pengawasan terhadap penaatan baku mutu emisi yang telah ditetapkan, pemantauan
emisi yang keluar dari kegiatan dan mutu udara ambien di sekitar lokasi kegiatan, dan
pemeriksaan penaatan terhadap ketentuan persyaratan teknis pengendalian
pencemaran udara.
Penanggulangan pencemaran udara dari sumber bergerak meliputi pengawasan
terhadap penaatan ambang batas emisi buang, pemeriksaan emisi gas buang untuk
kendaraan bermotor tipe baru dan kendaraan bermotor lama, pemantauan mutu udara
ambien di sekitar jalan, pemeriksaan emisi gas buang kendaraan bermotor di jalan dan
pengadaan bahan bakar minyak bebas timah hitam serta solar berkadar belerang
rendah sesuai standar internasional.
Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan/atau
penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara. Pengendalian
pencemaran udara meliputi pencegahan dan penanggulangan pencemaran, serta
pemulihan mutu udara dengan melakukan inventarisasi mutu udara ambien,
pencegahan sumber pencemar, baik dari sumber bergerak maupun sumber tidak
bergerak termasuk sumber gangguan serta penanggulangan keadaan darurat (Pasal 16
PP 41 1999).

6
Kewenangan Pemerintah terkait pengendalian pencemaran udara berdasarkan
UU 32 Tahun 2009 antara lain :
• Menetapkan kebijakan nasional, provinsi dan kabupatren
• Mengkoordinasi dan melaksanakan pengendalian pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup
• Melakukan pembinaan dan pengawasan ketaatan penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan terhadap ketentuan perizinan lingkungan dan peraturan
perundang-undangan;
• Menetapkan standar pelayanan minimal;
• Mengelola informasi lingkungan hidup nasional;
• Mengembangkan sarana dan standar laboratorium lingkungan hidup;
• Menerbitkan izin lingkungan;
• Melakukan penegakan hukum lingkungan hidup.

Berikut adalah peran masyarakat yang dapat dilakukan dalam upaya pengendalian
pencemaran udara :
1. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta
gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.
2. Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara
memasang bahan penyerap polutan atau saringan;
3. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum
dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke
udara bebas;
4. Membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat menembus
lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas
suatu pemukiman;
5. Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar
dan mengurangi angkutan pribadi;
6. Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu
kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai
penahan debu dan bahan partikel lain.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya
ke dalam atmosfer yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatan manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan, mulai
dari menurunnya kualitas kesehatan hingga kerugian di bidang ekonomi.
Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, menggunakan sistem filtrasi asap,
menggunakan sistem transportasi yang ramah lingkungan, memperhatikan
pengolahan limbah industri, serta mengurangi angkutan pribadi adalah beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara.
Kesadaran dan peran aktif masyarakat terhadap pengendalian pencemaran
lingkungan, Penegakan hukum yang ketat, regulasi yang jelas, dan pengembangan
teknologi inovatif juga diperlukan untuk mengurangi emisi dan limbah yang
mencemari lingkungan.

B. Saran
Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut peran
pemerintah tidaklah cukup, kita sebagai masyarakat hendaknya ikut menjaga
kebersihan udara dan meminimalkan pencemaran udara, misalnya tidak memakai
kendaraan bermotor yang mengeluarkan banyak asap, tidak membuang gas yang
berbahaya secara sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain sebagainya
agar kebersihan udara tetap terjaga.

8
DAFTAR PUSTAKA

DLHK Provinsi Banten. 2013. Pengendalian Pencemaran Udara. Tersedia di :


https://dlhk.bantenprov.go.id/read/article/29/pengendalian_pencemaran_udara.html.
(Diakses : 22 Mei 2023)

Sampoerna Academy. 2022. Dampak Pencemaran Udara dan Penyebabnya. Tersedia


di : https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/dampak-pencemaran-udara/. (Diakses
: 23 Mei 2023)

Anda mungkin juga menyukai