Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Studi kasus dalam karya tulis ini adalah untuk mengeksplorasi masalah

asuhan keperawatan pada keluarga yang mengalami Hipertensi dengan Masalah

Keperawatan Ketidakpatuhan di kabupaten Bondowoso tahun 2023.

3.2. Batasan Istilah

Batasan istilah dalah studi kasus ini adalah asuhan keperawatan pada

keluarga yang mengalami Hipertensi dengan Masalah Keperawatan

Ketidakpatuhan di kabupaten Bondowoso tahun 2023.

3.3. Lokasi dan Waktu

Pada studi kasus ini dilakukan asuhan keperawatan pada keluarga yang

mengalami Hipertensi dengan Masalah Keperawatan Defisit Ketidakpatuhan di

Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso tahun 2023, dengan minimal 7 kali

kunjungan selama 14 hari.

3.4. Partisipan

Partisipan dalam penyusunan studi kasus ini adalah klien dan keluarga

yang mengalami Hipertensi kurang dari 1 bulan Dengan Masalah Keperawatan

Ketidakpatuhan di Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso tahun 2023.

42
43

3.5. Pengumpulan Data

Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data yang di

gunakan :

1. Wawancara (hasil anamnesa berita tentang identitas klien. Keluhan utama,

riwayat penyakit sekarang – dahulu – dan lain-lain). Sumber data dari klien,

keluarga dan perawat lainnya

2. Observasi dan pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA: inspeksi,

palpasi, perkusi, auskultasi) pada sistem tubuh.

3. Studi dukumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data

lain yang revelan).

3.6. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data/nformasi

yang di peroleh sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi. Disamping

intergritas penuliis (karena penulis menjadi instrument utama), uji keabsahan data

dilakukan yaitu dengan : 1) memperpanjang waktu pengamatan / tindakan dan 2)

sumber informasi tambahan menggunakan triangulasi dari tiga sumber data utama

yaitu klien, perawat dan keluarga klien yang berkaitan dengan masalah yang akan

diteliti.

3.7. Analisa Data

Analisis data dilakukan penulis di lapangan, sewaktu pengumpulan data

sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan cara

mengemukakan fakta, selanjutkan membandingkan dengan tiori yang ada dan


44

selanjutnya di tuangkan dalam opini pembahasa. Teknik analisis yang di gunakan

dengan cara menarasikan jawaban-jawaban yang di peroleh dari hasil intrepetasi

wawancara mendalamyang akan di lakukan untuk menjawab rumusan masalah.

Teknis analisis digunakan dengan cara observasi oleh penulis dan studi

dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya diitrepretasikan dan

dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam

intervensi tersebut. Urutan dalam analisis adalah :

1. Pengumpulan data

Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dan dokumen).

Hasil di tulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian di salin dalam bentuk

transkrip ( catatan terstruktur )

2. Mereduksi data

Dari hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan

dijadikan satu dalam bentuk transkrip dan dikelompokkan menjadi data subyektif

dan obyektif, dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik kemudian

dibandingkan nilai normal.

3. Penyajian data

Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, gambar, bagan dan teks

naratif. Kerahasian klien dijaga dengan mengaburkan identitas dari klien.

4. Kesimpulan

Dari data yang disajiakan, kemudian data dibahas dan di bandingkan dengan

hasil-hasil penulisan terdahulu dan secara teontis dengan perilaku kesehatan.

Penarikan kesimpulan ddilakukan dengan cara indikasi. Data yang dikumpulkan

terkait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan, tindakan dan evaluasi.


45

3.8. Etika Penelitian

Dicantumkan etika yang mendasar penyusunan studi kasus, terdiri dari :

1. Informed consent ( persetujuan menjadi klien )

Informed consent diberikan kepada responden yang diteliti. Peneliti

memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian pada responden, jika

responden bersedia maka harus menandatangani lembar persetujuan dan apabila

responden menolak, peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.

2. Anonymity ( tanpa nama )

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang didapat untuk

disembunyikan yaitu bisa dengan tanpa nama atau inisial.

3. Confidentiality ( kerahasian )

Subjek berhak untuk meminta bahwa data yang diberikan untuk

dirahasiakan.

Anda mungkin juga menyukai