TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari
140 mmHg dan lebih dari 90 mmHg untuk tekanan diastoliknya pada seseorang
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi juga berisiko tinggi
Apabila semakin tinggi tekanan darah maka semakin tinggi pula risikonya
manusia . Tekanan darah itu sendiri didefinisikan sebagai tekanan yang terjadi di
dalam pembuluh arteri manusia ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh
yang didefinisikan sebagai peningkatan sistem tekanan darah sistolik ( TDS ) pada
level 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik ( TDD ) pada level 90
2.1.2 Etiologi
8
9
2. Hipertensi sekunder
Kusuma,2016).
1. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg
dan atau tekanan diastolik sama atau lebh besar dari 90 mmHg.
2. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160
mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg (Nurarif dan
Kusuma, 2016).
perubahan-perubahan pada :
2016).
2.1.3 Patofisiologi
peningkatan volume darah. Gen yang berpengaruh pada hipertensi primer ( faktor
reseptor angiotensin II , gen angiotensin dan renin , gen sintetase oksida nitrat
endotelial : gen protein reseptor kinaseG : gen reseptor adrenergik ; gen transport
sistem saraf simpatis ( SNS ) yaitu terjadi respons maladaptif terhadap stimulasi
saraf simpatis dan perubahan gen pada reseptor ditambah kadar katekolamin
aktivitas SNS dan menurunkan kadar prostaglandin vasodilator dan oksida nitrat,
darah, dan ginjal. Defek pada transport garam dan air menyebabkan gangguan
dan endotelin dan berhubungan dengan asupan diet kalsium , magnesium , dan
kalium yang rendah . Kompleks interaksi yang melibatkan resistensi insulin dan
fungsi endotel , hipertensi sering terjadi pada penderita diabetes , dan resistensi
insulin ditemukan pada banyak pasien hipertensi yang tidak memiliki diabetes
nitrat endotel dan vasodilator lain serta mempengaruhi fungsi ginjal . Resistensi
insulin dan kadar insulin yang tinggi meningkatkan aktivitas SNS dan RAA .
memediasi perubahan dalam apa yang disebut hubungan tekanan natriuresis yang
darah sementara , tetapi lama kelamaan akan permanen . Gejala yang biasanya
muncul , pusing , berat ditengkuk , cepat merasa lelah , tekanan darah meningkat
dan muncul saat bangun tidur, untuk hipertensi yang sudah berat biasanya
12
gejalanya berupa kelelahan, ,mual atau muntah, nyeri pada dada tremor otot,
adanya darah dalam urin. Dari hal terssebut bisa saja hipertensi menyebabkan
penyakit lain seperti halnya gagal ginjal, stroke, dan penyakit jantung (Rispawati
dkk, 2022).
2.1.5 Klasifikasi
tekanan diastolik dan umumnya ditemukan pada usia lanjut. Tekanan sistolik
dan tercermin pada hasil pembacaan tekanan darah sebagai tekanan atas yang
pada anakanak dan dewasa muda. Hipertensi diastolik terjadi apabila pembuluh
Tekanan darah diastolik berkaitan dengan tekanan arteri bila jantung berada dalam
VII), klasifikasi hipertensi pada orang dewasa dapat dibagi menjadi kelompok
2.1.6 Penatalaksanaan
tekanan darah , pilihan obat sesuai toleransi , keamanan dan ada kemauan dalam
efektivitas dan keamanan dalam pengobatan hipertensi. Jika terapi dipilih dengan
hati - hati maka lebih dari setengah casing hipertensi ringan dapat dikontrol.
5. Olahraga
6. Pembatasan alkohol
7. Teknik relaksasi
8. Berhenti merokok
2.1.7 Komplikasi
ginjal dan otak . Klien hipertensi yang tidak melakukan pengontrolan yang teratur
dapat mengalami gangguan penglihatan oklusi koroner, gagal ginjal dan stroke.
Jantung juga akan membesar karena dipaksa meningkatkan beban kerja pada saat
gula guna melawan pembuluh darah yang tinggi . (Rispawati dkk, 2022).
1. Pemeriksaan Laboratorium
ginjal
DM
ginjal.
dalam membentuk kebudayaan yang sehat, dari keluarga inilah akan tercipta
(Harnilawati, 2013)
1. Keluarga Tradisional
b. The dyad family, yaitu keluarga yang terdiri dari suami dan istri
c. Keluarga usila, yaitu keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah
e. The extended family (keluarga besar), yaitu keluarga yang terdiri dari
family disertai paman, bibi, orang tua (kakek dan nenek), keponakan,
f. The single parent family (keluarga duda atau janda), yaitu keluarga
yangterdiri dari satu orang tua bisa ayah atau ibu. Penyebabnya dapat
tinggal.
j. Blended family, yaitu keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda
sebelumnya.
18
bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas sama, pengalaman sama,
anak bersama.
alasan tertentu.
telah saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagi sesuatu, termasuk
h. Group network family, yaitu keluarga inti yang dibatasi oleh aturan
membesarkan anaknya.
orang muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai
1. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa
2. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa
3. Matrilokal
20
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu.
4. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ayah.
5. Keluarga kawin
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan
Secara umum fungsi keluarga menurut Kholifah & Widagdo tahun 2016
1. Fungsi afektif
merupakan basis kekuatan dari keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan
dimiliki dan memiliki, rasa berarti serta merupakan kasih sayang. Reinforcement
afektif adalah :
Setiap anggota keluarga yang mendapat kasih sayang dan dukungan, maka
keluarga tersebut akan menjadi dasar dalam membina hubungan dengan orang
anggota keluarga baik orang tua maupun anak diakui dan dihargai
3. Ikatan dan identifikasi, ikatan ini mulai sejak pasangan sepakat hiudp baru.
dan keinginan yang tidak dapat dicapai sendiri, misalnya mempunyai anak.
dan antar anak melalui proses identifikasi. Proses identifikasi merupakan inti
ikatan kasih sayang, oleh karena itu perlu diciptakan proses identifikasi
interaksi mereka.
2. Fungsi sosialisasi
lingkungan sosial.
Tahap perkembangan individu dan keluarga akan dicapai melalui interaksi atau
3. Fungsi reproduksi
22
berencana, maka fungsi ini sedikit dapat terkontrol. Namun disisi lain banyak
kelahiran yang tidak diharapkan atau diluar ikatan perkawinan sehingga lahirnya
4. Fungsi ekonomi
dan ruah, maka keluarga memerlukan sumber keungan. Fungsi ini sulit dipenuhi
oleh keluarga dibawah garis kemiskinan (Gakin atau pra keluarga sejahtera).
Tugas kesehatan keluarga menurut Kholifah dan Widagdo tahun 2016 yaitu
sebagai berikut :
1. Mengenal masalah
Kelima tugas kesehatan tersebut saling terkait dan perlu dilakukan oleh
masing masing
orang tua).
anggota keluarga
b. Mensosialisasikan anak
lain
hubungan orang tua – anak) serta hubungan diluar keluarga (keluarga besar dan
komunitas)
c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri
anaknya
anaknya.
2.3.1 Pengkajian
2016).
1. Pengumpulan data
pemeriksaan fisik terhadap seluruh anggota keluarga secara head to too dan
telaahan data sekunder seperti hasil laboratorium, hasil X-ray, pap smear dan lain
sebagainya.
a. Data umum
a. Komposisi keluarga
tetapi juga anggota keluarga lain yang menjadi bagian dari keluarga tersebut.
yang sudah dewasa, kemudian diikuti dengan anggota keluarga yang lain sesuai
dengan susunan kelahiran mulai dari yang lebih tua, kemudian mencantumkan
b. Genogram
generasi) dan horizontal (dalam generasi yang sama) untuk memahami kehidupan
keluarga dihubungkan dengan pola penyakit. Untuk hal tersebut, maka genogram
keluarga harus memuat informasi tiga generasi (keluarga inti dan keluarga
6) Tipe kelurga
7) Suku bangsa
8) Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
30
Status sosial ekonmi keluarga ditentukan oleh pendapatn baik dari kepala
keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat dari kapan saja keluarga pergi
inti.
mengenai tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh keluarga serta
dan istri.
d. Pengkajian lingkungan
1) Karakteristik rumah
jumlah ruangan, jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber air, sumber air
serta perkumpulan keluarga yang ada sejauh mana interaksi keluarga dengan
masyarakat.
e. Struktur keluarga
mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan dari anggota keluarga
komunikasi keluarga .
4) Struktur peran
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang
f. Fungsi keluarga
33
1) Fungsi efektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarg, perasaan
2) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas
perlu dikaji.
4) Fungsi reproduksi
anggota keluarga.
5) Fungsi ekonomi
permasalahan stress
g) Pemeriksaan fisik
h) Harapan keluarga
Ketidakpatuhan
Definisi : Perilaku individu dan atau pemberi asuhan tidak mengikuti rencana
Penyebab :
menentu)
Subjektif
Objektif
Subjektif
(tidak tersedia)
Objektif
37
meningkat
Dalam satu keluarga mungkin saja perawat menemukan lebih dari satu
Ekspetasi : Meningkat
Tabel 2.4 Rencana Tindakan dan Kriteria Hasil Berdasarkan SLKI dan
SIKI
SLKI SIKI
Tingkat Kepatuhan (L.12110) Dukungan Tanggung Jawab pada
1. Verbalisasi kemauan mematuhi Diri ( 1.09277 )
program perawatan atau pengobatan Tindakan
meningkat (5) Observasi
2. Verbalisasi mengikuti anjuran a.Identifikasi porsepsi tentang masalah
meningkat (5) kesehatan
3. Risiko komplikasi penyakit atau b.Monitor pelaksanaan tanggung
masalah kesehatan menurun (5) jawab
4. Perilaku mengikuti program Terapeutik
perawat atau pengobatan membaik c.Berikan kesempatan merasakan
(5) memiliki tanggung jawab
5. perilaku menjalankan anjuran d.Tingkatkan rasa tanggung jawab atas
membaik (5) perilaku sendiri
e.Hindari bardebat atau tawar-
menawar tentang perannya di ruang
perawatan
f.Berikan penguatan dan umpan balk
positif jika melaksanakan tanggung
jawab atau mangubah perilaku
Edukasi
g.Diskusikan tanggung jawab terhadap
profesi pemberi asuhan
h.Diskusikan konsekuensi Edak
melaksanakan tanggung jawab
Kesehatan
2.3.4 Implementasi
dengan cara :
sakit:
menjadi :
dengan cara :
2.3.5 Evaluasi
Menurut Kholifah & Widagdo tahun 2016 evaluasi adalah tindakan untuk
telah dikumpulkan sudah mencukupi dan apakah perilaku yang diobservasi sudah
sesuai. Diagnosa keperawatan juga perlu dievaluasi dalam hal keakuratan dan
yang dilakukan oleh keluarga , perawat dan yang lainnya. Keefektifan ditentukan
dengan melihat respon keluarga dan hasil, bukan intervensi - intervensi yang
diimplementasikan.
sering kali membuat frustrasi karena adanya kesulitan - kesulitan dalam membuat