Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Studi Kasus

Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang terbentuk dalam studi kasus

untuk mengeksplorasi masalah Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Penderita

Tuberculosis paru dengan Masalah Manajemen Kesehatan Tidak Efektif di

Wilayah Kerja Puskesmas Jurangombo Kota Magelang.

B. Subyek Studi Kasus

Subyek penelitian ini sebanyak 1 keluarga pasien dengan diagnosa

medis Tuberculosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Jurangombo, Kota

Magelang.

Kriteria Inklusi pada penelitian ini yaitu :

1. Pasien dengan diagnose medis Tuberculosis paru yang ada di Wilayah

Kerja Puskesmas Jurangombo Kota Magelang.

2. Pasien dan keluarga mampu berbahasa Indonesia dengan baik

3. Pasien dalam kesadaran compos mentis

4. Bersedia menjasi responden dan telah menandatangani informed

consent.

Kriteria Ekslusi pada penelitian ini yaitu :

1. Pasien tidak kooperatif

2. Pasien yang tidak bersedia menjadi responden

3. Pasien yang dalam kondisi penurunan kesadaran


C. Fokus Studi

Studi kasus ini berfokus pada pengelolaan asuhan keperawatan pada

keluarga yang memiliki penyakit tuberculosis paru dengan masalah

Manajemen Kesehatan tidak efektif.

D. Definisi Operasional dari Focus Studi

Definisi operasional menjelaskan semua istilah yang digunakan dan

batasan yang berhubungan dengan judul penelitian Asuhan Keperawatan

Keluarga pada Penderita Tuberculosis Paru Dengan Masalah Manajemen

Kesehatan Tidak Efektif di Wilayah Kerja Puskesmas Jurangombo Kota

Magelang.

Tuberculosis paru merupakan penyakit infeksius yang menyerang

organ utama paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium

tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan

mengakibatkan penderita mengalami sesak napas disertai batuk kronis

(Arkamia, 2020).

Asuhan keperawatan pada pasien tuberculosis paru merupakan

rangkaian proses keperawatan yang diberikan kepada pasien yang diawali dari

pengkajian, penegakkan diagnosa keperawatan, penyusunan intervensi

keperawatan, pelaksanaan implementasi serta melakukan evaluasi.

E. Instrument Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data menggunakan format pengkajian,

penegakkan diagnose menggunakan buku Standart Diagnosa Keperawatan

Indonesia, perencanaan intervensi keperawatan dan luaran keperawatan


menggunakan buku Standart Intervensi Keperawatan Indonesia dan buku

Standart Luaran Keperawatan Indonesia.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan data

a) Wawancara

Digunakan untuk melakukan pengkajian terkait keluhan klien,

identitas klien, riwayat penyakit sekarang, dll. Sumber data ini

diperoleh dari klien dan keluarga klien.

b. Observasi dan pemeriksaan fisik

Dilakukan pemeriksaan fisik dengan melakukan inspeksi,

palpasi, perkusi, dan auskultasi menggunakan metode pengkajian per

sistem tubuh. Observasi dilakukan dengan memonitor batuk dan

tanda-tanda vital selama 3 hari.

2. Langkah Pelaksanaan Studi Kasus

Prosedur penelitian diawali dengan penyusunan proposal penulisan

yang menggunakan metode studi kasus. Kemudian dilanjutkan kegiatan

pengumpulan data menggunakan pendekatan asuhan keperawatan meliputi

pengkajian, meumuskan diagnosa keperawatan, membuat rencana

tindakan, melakukan pelaksanaan, evaluasi.

G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Jurangombo

Kota Magelang
2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan…….

3. Analisis dan Penyajian Data

Analisa data penelitian studi kasus keperawatan menggunakan

domain analisis berupa analis temuan masalah keperawatan, intervensi

keperawatan, luaran keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi

keperawatan.

Analisis data dilakukan dengan mengemukakan fakta. Kemudian

membandingkan hasil penelitian dengan teori yang ada dan akan dituangkan

dalam opini pembahasan. Teknik analisis yang digunakan dengan cara

menarasikan hasil pengkajian untuk menjawab rumusan masalah penelitian

H. Etika Penelitian

Menurut Notoadmojo (2019) etika penelitian sebagai berikut :

1. Lembar Persetujuan (Informed Consent)


Lembar persetujuan ini diberikan pada subjek yang akan diteliti yang
memenuhi kriteria inklusi dan judul dari penelitian. Tujuan dari
adanya lembar persetujuan ini supaya subjek mengetahui maksut dari
penelitian ini serta dampak bagi responden.
2. Tanpa Nama (Anonimity)
Demi menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak akan
mencantumkan nama dari subjek tetapi hanya diberi kode sesuai
dengan pengkodean dari peneliti.
3. Kerahasiaan (Confidentialy)
Semua informasi yang telah didapatkan telah dijamin kerahasiaannya
oleh peneliti dan hanya peneliti yang mengetahuinya, hanya beberapa
data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil dari penelitian.
4. Keadilan (Justify)
Pada penelitian terdapat prinsip keadilan untuk memberikan terapi
yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip
moral, legal dan kemanusiaan. Dalam penelitian ini dengan
menerapkan terapi yang benar dan sesuai dengan standar prosedur.

Anda mungkin juga menyukai