Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Rancangan Studi Kasus
Rancangan proposal Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan rancangan penelitian
studi kasus. Studi kasus adalah suatu rancangan penelitian yang meliputi pengkajian
suatu unit penelitian secara intensif. Dengan menggunakan rancangan ini pengkajian
dapat dilakukan secara rinci meskipun jumlah respondennya sedikit, sehingga di
dapatkan gambaran satu unit subjek dengan jelas.
B. Subyek Penelitian
Studi kasus ini menggunakan 1 klien dengan karakteristik partisipan yang dirawat
minimal 3 hari di Rumah Sakit Umum Daerah Harapan Dan Doa Kota Bengkulu, dan
klien yang mengalami asma bronkhial dengan karakteristik keadaan :

1) Kriteria insklusi
a) Pasien dengan asma bronkhia
l b) Pasien dengan masalah pemenuhan kebutuhan oksigenasi
c) Pasien asma dengan kriteria asma persisten ringan dan sedang
d) Pasien laki laki atau Perempuan
e) Pasien berusia > 19 tahun f) Pasien menyetujui tindakan keperawatan yang akan
diberikan

2) Kriteria eksklusi
a) Intensitas asma pasien meningkat
b) Pasien dan keluarga pasien tidak kooperatif

C. Fokus Studi
Fokus studi kasus ini yaitu upaya perawat dalam pemenuhan kebutuhan
oksigenasi pada pasien asma bronkhial dengan masalah bersihan jalan napas tidak
efektif dan pola napas tidak efektif.

D. Batasan Istilah
1. Asuhan keperawatan didefinisikan sebagai suatu proses pelayanan
keperawatan meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
2. Asma bronkhial adalah gangguan inflamasi pada jalan napas dengan
peningkatan responsivitas bronkus terhadap berbagai stimulus yang ditandai
dengan batuk, mengi dan sesak napas.
3. Pasien dalam studi kasus ini didefinisikan sebagai orang yang menerima
pelayanan kesehatan atas penyakit yang dialami.
4. Kebutuhan oksigenasi adalah salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan
manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup serta aktivitas berbagai
sel, karena oksigen berperan dalam proses metabolisme tubuh.
5. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi adalah proses pemenuhan kebutuhan
oksigen yang dapat dilakukan dengan pemberian oksigen melalui saluran
pernafasan, pembebasan jalan nafas dari sumbatan yang menghalangi
masuknya oksigen, memulihkan serta memperbaiki organ pernafasan yang
mengalami kerusakan sistem secara normal, indikator keberhasilan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi dilihat berdasarkan tujuan & kriteria hasil
yang diterapkan pada rencana keperawatan.
E. Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi Studi kasus ini dilaksanakan di RSUD Harapan Dan Doa Kota
Bengkulu pada bulan Mei 2022.
F. Pengumpulan Data
Studi kasus ini menggunakan sumber data primer dan sumber data
sekunder. Sumber data primer didapat langsung dari pasien dan keluarga
sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari data rekam medis pasien
untuk melihat diagnosis dan riwayat perjalanan penyakit pasien. Metode yang
digunakan dalam studi kasus ini adalah:

1) Wawancara
Hasil anamnesis berisi tentang identitas klien, keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga,
sumber data dari klien, keluarga bahkan perawat lainnya.
2) Observasi dan pemeriksaan fisik Teknik pengumpulan data ini meliputi
keadaan umum, pemeriksaan fisik. Dilakukan dengan cara inspeksi,
auskultasi, perkusi, dan palpasi pada sistem tubuh pasien.

G. Prosedur penelitian
Penelitian diawali dengan pengajuan judul proposal
penelitian "Asuhan Keperawatan pada pasien Asma Bronkial dalam
pemenuhan kebutuhan oksigenasi" lalu penyusunan usulan proposal studi
kasus. Setelah proposal disetujui pembimbing, maka tahap yang akan
dilakukan adalah pengurusan surat izin penelitian. Selanjutnya penulis
akan mulai melakukan penelitian yang berfokus pada pengumpulan data,
analisa data, menegakkan diagnosa keperawatan, menyusun intervensi
keperawatan, dan melaksanakan implementasi keperawatan, evaluasi
keperawatan, serta dokumentasi hasil penelitian
Kemudian penulis menyusun prosedur tindakan berdasarkan riset:
a) Alat bahan yang digunakan kursi dengan sandaran tegak, wadah tempat
membuang dahak, masker, handscoon.
b) Waktu yang dilakukan 10-20 menit 2 x sehari dilakukan selama 3 hari.
c) Tempat berlangsung nya terapi di ruang rawat inap pasien yang
disetujui .
d) Melakukan fase dimulai dari fase pre interaksi, memperkenalkan diri.
mencuci tangan, menempatkan alat di dekat dengan benar
e) Lalu melaksanakan tahap orientasi memberikan salam, menjelaskan
maksud dan tujuan, menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
f) Tahap kerja pertama menjaga privasi, meminta klien untuk mengisi
lembar biodata (khusus pertemuan pertama)
g) Pemberian manajemen yang akan di lakukan
h) Perhatikan wajah klien setelah melakukan manajemen
i) Dokumentasikan nama tindakan /tanggal/jam, dan hasil diperoleh j)
Respon klien selama tindakan keperawatan
k) Nama dan paraf perawat pelaksana

H. Keabsahan Data
Keabsahan data dilakukan oleh peneliti dengan cara perawat
mengumpulkan data secara langsung pada pasien dengan menggunakan
format pengkajian yang telah dibuat terhadap 1 orang pasien.
Pengumpulan data dilakukan pada catatan medis/status pasien, anamnesa
dengan klien langsung, anamnesa dengan keluarga klien, dokter, dan
perawat ruangan agar mendapatkan data yang valid, disamping itu untuk
menjaga validitas dan keabsahan data penelitian dilakukan observasi dan
pengukuran ulang terhadap data-data klien yang meragukan yang
ditemukan di data sekunder.

I. Penyajian data Pada studi kasus ini disajikan secara narasi atau
terstruktural dari subjek studi kasus yang merupakan data pendukungnya.

J. Etika studi kasus Peneliti akan mempertimbangkan etik dan legal


penelitian untuk melindungi responden agar terhindar dari bahya serta
ketidaknyamanan fisik dan psikologis. Ethical clearance
mempertimbangkan hal-hal dibawah ini:
1) Self determinan Dalam penelitian ini, perawat memberikan kebebasan
pada untuk memilih dan memutuskan berpartisipasi, serta menolak dalam
penelitian ini tanpa ada paksaan.
2) Anonimity (tanpa nama) Identitas klien akan dirahasiakan oleh peneliti
dengan diberikan nama inisial atau nama samaransebagai
penggantiidentitas responden.
3) Confidentiality (kerahasiaan) Data yang di dapatkan atau yang dikumpulkan
oleh peneliti akan digunakan untuk kepentingan penelitian tertentu dan akan
tidak disalah gunakan (dipublikasikan) pada orang lain.
4) Justice (keadilan) Penelitian ini akan menerapkan prinsip keadilan yang
meliputi the right to fair treatment dan the right to privacy atau setiap
responden mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan perlakuan yang
adil sebelum, selama, dan sesudah, penelitian tanpa adanya deskriminasi,
baik yang bersedia mengikuti penelitian maupun yang menolak untuk
menjadi responden penelitian.
5) Beneficiency (asas kemanfaatan) Asas kemanfaatan harus memiliki tiga
prinsip yaitu bebas penderitaan, bebas eksploitasi, dan bebas resiko. Bebas
penderitaan bila di dalam pemberian informasi dan pengetahuan yang
tidak berguna, sehingga merugikan responden, resiko yang dimaksud
adalah perawat menghindarkan responden dari bahaya dan keuntungan
kedepannya.
6) Maleficience Perawat tidak akan menimbulkan kerugian kepada
responden, perawat akan menjamin kenyamanan, tidak akan menyakiti,
dan tidak akan membahayakan responden baik secara fisik maupun
psikologis.

Anda mungkin juga menyukai