METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi
kasus untuk menggambarkan hasil penerapan Asuhan Keperawatan Pada
Asma Bronkial Dengan Fokus Studi Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat pengumpulan data yaitu
lembar atau format asuhan keperawatan dan menggunakan prosedur
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumen.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini menggunakan satu responden (klien), dimana
memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria yang akan dijadikan subyek
penelitian. Berikut ini yang termasuk criteria inklusi antara lain :
a. Pasien rawat inap yang menderita Asma Bronkial dengan
bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Pasien dengan usia dewasa
c. Pasien bersedia menjadi responden
2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria yang tidak dijadikan subjek
penelitian, yang termasuk dalam kriteria eksklusi antara lain :
a. Pasien yang mempunyai penyakit lain.
b. Keluarga klien tidak mengizinkan klien dijadikan responden, atau
klien memiliki penyakit lain yang memerlukan penanganan khusus
seperti penyakit jantung atau paru – paru yang parah. (Setiadi,
2013)
22
23
1. Wawancara
Penulis melakukan wawancara secara langsung kepada klien dan
keluarga klien mengenai keluhan yang dirasakan klien. Penulis
menanyakan mengenai riwayat kesehatan sekarang tentang sejak
kapan keluhan yang dialami klien muncul, kemudian penulis
menanyakan mengenai riwayat keperawatan dahulu apakah klien
pernah mengalami sakit seperti yang dialami pada saat ini
sebelumnya. Riwayat kesehatan keluarga, penulis penulis menanyakat
mengenai apakah ada anggota keluarga yang memiliki riwayat
penyakit herediter dan infeksius seperti riwayat alergi, Asthma,
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
2. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung pada keadaan klinis klien
dan hasil tindakan asuhan keperawatan dengan gangguan pertukaran
gas yang diberikan pada klien dengan Asthma Bronchial keadaan
klinis yang diamati meliputi adanya sesak nafas, batuk, demam, dan
pusing.
3. Pemeriksaan Fisik
Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan pemeriksaan
fisik meliputi pemeriksaan dada seperti inpeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan fisik lainnya yang
mendukung masalah bersihan jalan nafas tidak efektif seperti
pemeriksaan sputum.
25
G. Etika Penelitian
Etika penulisan bertujuan untuk menjaga kerahasiaan identitas
responden akan kemungkinan terjadinya ancaman terhadap responden.
Masalah etika terutama ditekankan pada beberapa hal yaitu sebagai
berikut:
1. Informed Consent (Lembar persetujuan menjadi responden)
Inform consent merupakan lembar persetujuan antar peneliti
dengan responden. Sebelum penelitian dilakukan sebaiknya peneliti
memberikan lembar persetujuan tersebut dan responden mau
26