Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi
kasus untuk menggambarkan hasil penerapan Asuhan Keperawatan Pada
Asma Bronkial Dengan Fokus Studi Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat pengumpulan data yaitu
lembar atau format asuhan keperawatan dan menggunakan prosedur
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumen.

B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini menggunakan satu responden (klien), dimana
memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria yang akan dijadikan subyek
penelitian. Berikut ini yang termasuk criteria inklusi antara lain :
a. Pasien rawat inap yang menderita Asma Bronkial dengan
bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Pasien dengan usia dewasa
c. Pasien bersedia menjadi responden
2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria yang tidak dijadikan subjek
penelitian, yang termasuk dalam kriteria eksklusi antara lain :
a. Pasien yang mempunyai penyakit lain.
b. Keluarga klien tidak mengizinkan klien dijadikan responden, atau
klien memiliki penyakit lain yang memerlukan penanganan khusus
seperti penyakit jantung atau paru – paru yang parah. (Setiadi,
2013)

22
23

C. Tempat dan Waktu


a. Tempat Penelitian
Tempat asuhan keperawatan pada klien Asthma Bronchial dengan
focus studi bersihan jalan nafas telah dilakukan di Ruang
Flamboyan RSUD RAA Soewondo Pati
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan sejak bulan April sampai dengan
bulan Mei tahun 2021

D. Variabel dan Definisi Operasional


Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional
NNo. Variabel Definisi
1.1. Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan adalah serangkaian
proses keperawatan mulai dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. (Setiadi, 2013)
2. Asthma Bronchial Asthma bronchial adalah adalah suatu
gangguan pada saluran bronchial, yang
mempunyai ciri – ciri bronkospasme
periodik (kontraksi spasme pada saluran
nafas). Bronkus mengalami inflamasi atau
peradangan hiperresponsif sehingga
saluran nafas menyempit dan
menimbulkan kesulitan bernafas. (Utama
2018, p27)
33 3. Ketidakefektifan Bersihan Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
adalah ketidak mampuan untuk
Jalan Nafas
membersihkan sekresi atau obstruksi dari
saluran pernafasan untuk
mempertahankan kebersihan jalan nafas (
Nic Noc, 2015, p. 303)
24

E. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mengumpulkan
semua data yang diperoleh dari berbagai sumber yang didapat untuk dibuat
dua kasus dengan penyakit yang sama dengan masalah keperawatan dan
diagnosa medis yang sama. (Setiadi, 2013)

1. Wawancara
Penulis melakukan wawancara secara langsung kepada klien dan
keluarga klien mengenai keluhan yang dirasakan klien. Penulis
menanyakan mengenai riwayat kesehatan sekarang tentang sejak
kapan keluhan yang dialami klien muncul, kemudian penulis
menanyakan mengenai riwayat keperawatan dahulu apakah klien
pernah mengalami sakit seperti yang dialami pada saat ini
sebelumnya. Riwayat kesehatan keluarga, penulis penulis menanyakat
mengenai apakah ada anggota keluarga yang memiliki riwayat
penyakit herediter dan infeksius seperti riwayat alergi, Asthma,
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
2. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung pada keadaan klinis klien
dan hasil tindakan asuhan keperawatan dengan gangguan pertukaran
gas yang diberikan pada klien dengan Asthma Bronchial keadaan
klinis yang diamati meliputi adanya sesak nafas, batuk, demam, dan
pusing.
3. Pemeriksaan Fisik
Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan pemeriksaan
fisik meliputi pemeriksaan dada seperti inpeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan fisik lainnya yang
mendukung masalah bersihan jalan nafas tidak efektif seperti
pemeriksaan sputum.
25

4. Studi Dokumentasi Keperawatan


Penulis menggunakan berbagai sumber catatan medis, catatan
keperawatan, serta hasil pemeriksaan penunjang untuk membahas
kasus yang di analisis oleh peneliti, melihat data klien dari hasil
laboratorium klien.

F. Analisa Data dan Penyajian Data


Dalam analisa data yang dilakukan adalah menilai kesenjangan antara
teori yang ada dalam tinjauan pustaka respon klien bersihan jalan nafas
tidak efektif pada Asthma Bronchial yang telah dipilih menjadi objek
penelitian.
Analisa data dimulai dengan mengumpulkan data melalui wawancara
/ anamnesa dan observasi secara langsung yaitu pemeriksaan fisik serta
menentukan diagnosa. Selanjutnya menentukan prioritas masalah serta
menentukan diagnosa keperawatan dan menyususun rencana keperawatan
untuk mengatasi masalah. Kemudian melakukan tindakan keperawatan
sesuai waktu dalam rencana yang telah dibuat dan mengevaluasi keadaan
klien setelah dilakukan tindakan keperawatan sesuai dengan tujuan yang
telah direncanakan. Data disajikan secara narasi sesuai dengan desain
penelitian studi kasus dan ungkapan verbal dari subjek penelitian yang
merupakan data pendukungnya.

G. Etika Penelitian
Etika penulisan bertujuan untuk menjaga kerahasiaan identitas
responden akan kemungkinan terjadinya ancaman terhadap responden.
Masalah etika terutama ditekankan pada beberapa hal yaitu sebagai
berikut:
1. Informed Consent (Lembar persetujuan menjadi responden)
Inform consent merupakan lembar persetujuan antar peneliti
dengan responden. Sebelum penelitian dilakukan sebaiknya peneliti
memberikan lembar persetujuan tersebut dan responden mau
26

menandatangani lembar persetujuan tersebut, jika sudah maka peneliti


bisa melakukan penelitian, tetapi jika responden tidak mau
menandatangani lembar persetujuan tersebut maka peneliti harus
menghormati hak responden.
2. Anomity (tanpa nama)
Anomity merupakan etika dalam penelitian keperawatan dengan
cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya
melakukan kode pada lembar pengumpulan data. Setiap klien yang di
jadikan sampel penelitian tidak akan ditulis namanya untuk menjadi
indentitas.
3. Confidentialy (kerahasiaan)
Confidentialy merupakan etika dalam menjamin kerahasiaan dari
hasil penelitian baik informasi secara langsung maupun masalah –
masalah lainnya, untuk penelitian ini akan menjamin kerahasiaan
identitas klien sesuai dengan hukum yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai