Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Desain Studi Kasus

Dalam penyusunan studi kasus ini, penulis menggunakan metode


pendekatan penelitian kualitataif dengan strategi penelitian kualitataif case study
research (CSR), atau penelitian di lakukan objek yang alamiah, dimana objek
yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran
peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut (Sugiono,2010).

Studi kasus adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk


mempertahanakan keutuha (wholeness) dari objek artinya data yang di kumpulkan
dalam rangka studi kasus di pelajari sebagai suatu keseluruhan yang berintegrasi,
dimana tujuannya adalah untuk memperkembangkan pengetahuan yang
terintegrasi ,dimana tujuannya adalah untuk memperkembangankan pengetahuan
yang mendalam mengenai objek yang bersangkutan yang berarti bahwa studi
kasus harus disifatkan sebagai penelitan yang eksploratif dan deskritif
( sugiono,2010).

Ciri yang sangat menonjol dalam penelitian ini adalah menitik berat pada
observasi dan suasana alamiah dimana peneliti terjun ke lapangan dan tidak
berusaha untuk memanipulasi variabel . Peneliti bertindak sebagai pengamat dan
hanya membuat kategori perilaku mengamati gejala dan mencatatnya dalam buku
observasinya (Sugiono,2010).

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dengan metode studi


kasus case study research.(CSR). Penelitian ini menggunakan tindakan ‘’ Back
Massage dalam upaya untuk menurunkan intensitas nyeri pada Rheumathoid
Arthritis. Di wilayah kerja puskesmas X Di Kota Palembang Tahun 2020.”
3.2. Tempat Dan Waktu Studi Kasus.

1.Tempat pengumpulan data untuk studi kasus adalah:

a. Puskesmas X Kota Palembang


b. Rumah Keluarga Tn X
2.Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh:
a. Puskesmas
b.Rumah Keluarga Tn X
3.Jumlah Pasien.
a.Puskesmas
b. Rumah Keluarga Tn X
4.Jumlah Perawat
a.Puskesmas
5.

3.3.Subjek Studi Kasus

Kriteria dukungan pemilihan pasien dengan asma menggunakan


teknik purposive sampling yaitu memilih subjek peneliti sehingga dapat di
pastikan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh peneliti sehingga dapat
di pastikan data yang di peroleh akan sesuai dengan masalah yang diteliti.

Adapun kriteria dari partispan untuk menjadi sumber informasi dalam penelitian
ini adalah pasien:

a.P1/Partisipan .TnX dengan asma brokonial yang dalam kondisi sadar sehingga
mampu meberikan informasi atau menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti
dengan baik.
b. P1/Partisipan .TnA dengan asma brokonial yang dalam kondisi sadar
sehingga mampu meberikan informasi atau menjawab pertanyaan yang diajukan
peneliti dengan baik.
3.3.1 Kriteria Inklusi
Pada penelitian ini peneliti mengambil 2 subjek penelitian, adapun
kriterisnya yaitu :
1.Penderita asma yang memiliki riwayat asma.
2.Penderita asma yang berobat di pusekmas .
3.Subjek penelitian telah menandatangi lembar informed consent.
4.Subjek penelitian kooperatif dan dapat berkomunikasi dengan baik.
5.Subjek penelitan dapat membaca dan menulis.
3.3.2 Kriteria Eklusi
1.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional diartikan sebagai penjelasan semua variabel
dan istilah yang akan di gunakan dalam penelitian secara operasional
sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna
penelitian.

3.5 Instrumen Penelitian.


Instrumen penelitian studi kasus yang diterapkan sebagai berikut:
1.Sop fisioterapi dada( telampir )
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu dengan metode
deskriptif yang berbentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
antara lain :
1. Wawancara.
Dilakukan pada orang tua keluarga klien yang terdekat dan dengan
klien selama memberikan asuhan keperawatan atau tindakan.
2. Pendekatan.
Dilakukan dengan pendekatan secara teraupetik (menenangkan)
baik kepada klien dan petugas kesehatan.
3. Studi dokementasi.
Dilakukan dengan cara mempelajari dan mencatat kembali dan
buku status kondisi klien dan dokumen yang ada di rekam medik klien.
4. Observasi/ Pemeriksaan fisik.
Dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
kepada klien asma.
5. Penilaian Kuisioner
Menggunakan software utuk mengetahui asupan subjek dan
mengintergrasikan hasil analisis dalam bentuk deskritif
6. Partisipasi aktif.
Dilakukan dengan cara melaksankan penerpan terapi fisioterapi
dada secara langsung kepada klien asma
7. Studi Kepustakaan.
Hal ini dilaksanakan dengan cara menggunakan media internet
(Jurnal), buku sebagai landasan teori yang berkaitan dengan kasus
sehingga dapat membandingkan antara teori dengan fakta keefektifan
yang ada di lahan praktek.
3.7 Metode Uji Keabsahan Data ( Uji Triangulaasi Sumber).
Metode uji keabsahan data bisa dilakukan dengan teknik
triangulasi,triangulasi yaitu usaha untuk mengecek kebenaran data atau
informasi yang di peroleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda
untuk menjamin kreadiblitas yang di peroleh peneliti berusaha membangun
hubungan saling percaya dengan partisian seblum proses penggalian data di
laakukan.(Wahyuni,2012)
3.8 Metode Anilisa Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data deret waktu yang merupakan data hasil pencatatan secara terus menerus
dari waktu ke waktu.
3.9 Etika Studi Kasus
3.9.1 Persetujuan Responden ( informed consent )
Saat pengambilan sampel terlebih dahulu peneliti izin kepda setiap
yang akan diteliti baik secara lisan maupun melalui lembar persetujuan atas
kesediaanya di jadikan objek penelitian. Peneliti dapat mengajukan lembar
permohoan dan persetujuan menjadi respoden :
a. Lembar Permohoan Menjadi Respoden
diedarkan sebelum penelitian di lakukan agar respoden mengetahui
maksud dan tujuan penelitian.
b. Lembar Persetujuan Menjadi Respoden.
Jika respoden bersedia di teliti, respoden harus mendatangi lembar
persetujuan menjadi respoden tersebut,jika respoden menolak untuk di
teliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak hak
nya.
3.9.2 Tanpa nama ( Anoim)
Untuk mejaga kerahasiaan identitas objek penelitian tidak akan
mencatumkan nama respoden pada lembar pengumpulan data cukup
dengan meberikan insial huruf pada masing – masing lembar tersebut.
3.9.3 Kerahasiaan ( Confidentiality ).
Untuk menjaga kerahasiaan respoden pengumpulan data
menyakinkan respoden bahwa partifasinya dalam pengumpulan data dan
informasi yang telah di berkan dalam hal-hal yang dapat merugikan
respoden dijamin dalam bentuk apapun kerahasiaan informasi respoden
dijamin pengumpulan data menyakinkan bahwa data atau informasi
responden dijami peneliti dan juga pengetahuan ( Nursalam.2012)

Anda mungkin juga menyukai