Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan oleh peneliti meliputi desain,
partisipan, lokasi dan waktu penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, analisa data,
keabsahan data, etika penelitian , dan alur penelitian
.
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan studi fenomenologi deskriptif.
Menurut Craswell (2014), Studi fenomenologis mendeskripsikan pemaknaan umum dari
sejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup terkait konsep atau fenomena. Tahapan-
tahapan dalam pendekatan fenomenologi menurut Husserl (1931,1965) dalam Polit dan Hungler
(1999) adalah: bracketing , intuiting, analyzing , describing.
Dalam penelitian ini peneliti tidak diharuskan melakukan bracketing karena tidak
memungkinkan seseorang mensupresi keyakinan dan pengetahuannya tentang fenomena yang
sedang dipelajarinya (Heidger (1962) dalam Polit & Back, 2012). Pada tahapan intuiting peneliti
berusaha mengumpulkan semua informasi yang menyeluruh tentang fenomena persepsi perawat
dalam penerapan standar operasional prosedur pada layanan gawat darurat pasien SKA, respon
perawat baik verbal maupun non verbal, hambatan-hambatan, kesulitan yang dialami, harapan-
harapan dan makna-makna lainnya yang bisa digali terkait dengan pelaksanaan penerapan SOP
proses identifikasi esensi atau elemen yang menyusun fenomena serta eksplorasi hubungan
fenomena dengan fenomena lain yang berhubungan (Spigelberg, 1978, dalam Polit, Beck &
Hungler, 2001).Selanjutya, langkah-langkah analyzing terdiri dari: penentuan kalimat-kalimat
yang dianggap signifikan dari pernyataan pengalaman partisipan, pengelompokkan makna dari
setiap kalimat signifikan, dan pemahaman makna esensial dari fenomena (Streubert & Carpenter,
2003). Elemen dan struktur esensial fenomena yang diteliti diungkapkan serta dibuat deskripsi
tertulisanya yang lengkap pada tahap describing.
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna upaya
memahami persepsi partisipan( perawat) dalam penerapan standar operasional prosedur (SOP)
pelayanan gawat darurat pasien SKA (Sindrom Koroner Akut) di Puskesmas. Peneliti berusaha
menggali informasi dari perawat puskesmas, memahami secara lebih mendalam dan menafsirkan
arti dan makna pengalaman yang dialami peawat dalam penerapan standar operasional prosedur
pelayanan gawat darurat pasien SKA

3.2. Partisipan
Partisipan dalan penelitian ini adalah perawat yang berkerja di puskesmas yang memiliki
pengalaman melakukan penatalaksaan pada pasien SKA. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu
(1) perawat yang berpengalaman dalam menangani SKA di puskesmas minimal satu tahun
terakhir, (2) mempunyai sertifikat pengalaman minimal BLS, (3) bersedia menjadi responden.
Proses pemilihan partisipan dibantu oleh salah perawat senior di dua puskesmas di Sidoarjo
Jawa Timur sebagai fasilitator, dengan alasan peneliti belum mengenal dan membina hubungan
saling percaya dengan partisipan. Fasilitator tersebut berperan dalam membantu peneliti untuk
mengenalkan ke perawat yang memenuhi kriteria inklusi di puskesmas tersebut. Selanjutnya,
peneliti menjelaskan kepada calon partisipan mengenai maksud, tujuan, dan manfaat penelitian,
serta hak-haknya. Setelah calon partisipan memahami penjelasan tersebut dan bersedia untuk
menjadi pertisipan dalam penelitian, pasrtisipan diminta untuk menandatangani form persetujuan
mengikuti penelitian, yakni inform consent. Setelah partisipan menandatangani inform consent,
peneliti membuat kontrak waktu dan tempat untuk melakukan wawancara. Proses ini dilakukan
juga terhadap puskesmas lain yang menjadi tempat pengambilan data.
Prinsip pengambilan data dalam penelitian kualitatif adalah tercapainya saturasi data,
yaitu tidak ada informan baru lagi yang diadapatkan (Polit & Beck, 2012). Jumlah partisipan
pada penelitian berjumlah 8 orang dari puskesmas yang berbeda yang sesuai dengan kriteria
inklusi dan jumlah tersebut dianggap memadai karena tidak diperoleh variasi data baru dari
penambahan partisipan . Kondisi ini disebut dengan saturasi data (Lewis, 2010). Back dan Pollite
menyatakan bahwa rata-rata penelitian fenomenologi membutuhkan 5-10 partisipan.
3.3. Tempat dan Waktu Penelitian
3.3.1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Porong dan Puskesmas Krembung Sidoarjo,
Jawa Timur. Tempat penelitian ini dipilih dengan pertimbangan bahwa puskesmas ini sudah
memiliki fasilitas IGD dan rawat inap. Selain itu, akses menuju rumah sakit masih jauh sehingga
sebagian besar masyarakat sekitar memilih puskesmas sebagai tindakan kuratif pertama.
3.3.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2018, diakrenakan waktu
ini paling tepat setelah peneliti menyelesaikan proposal penelitian. Pengembangan proposal
sampai dengan penyusunan hasil penelitian kurang lebih berlangsung selama 6 bulan terhitung
dari bulan Oktober sampai April 2018.
3.4. Prosedur Pengumpulan Data
3.4.1. Metode
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam atau disebut dengan indepth
interview. Prosedur ini digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman partisian secara lebih
mendalam sehingga diharapkan dapat ditemukan tema baru dari fenomena yang diteliti
(Craswell, 2014). Indepth interview dilakukan dengan menggunkan panduan wawancara
semistructured dengan mengacu pada Critical decision methode menggunakan pertanyaan
terbuka (open-ended question) yang memungkinkan partisipan menjelaskan secara luas dan
mendalam tentang tema yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti (Hobbery and Cooke, 2010).
Pertanyaan terbuka kepada partisipan dimaksudkan yaitu mengeksplorasi pengalaman perawat
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada pasien SKA.
3.4.2. Instrumen Penelitian
3.4.2.1. Instumen Utama
Instumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (Basrowi & Suwandi, 2008).
Peneliti sebagai instrumen utama dimana peneliti menggunakan kemampuannya utuk
mengekplorasi dan memahami ungkapan dan penjelasan partisipan tentang fenomena yang
dialami. Peneliti memiliki keabsahan data yaitu penilti merupakan seorang lulusan PSIK
(Program Studi Ilmu Keperawatan) FK Universitas Brawijaya Malng dan sedang melanjutkan
studi PSMK (Program Studi Magister Keperawatan ) di FK Universitas Brawijaya. Peneliti juga
merupakan staf pengajar di Akper Kerta Cendekia Sidoarjo, Jawa Timur. Pengalaman peneliti
dalam praktik klinik satu tahun profesi dan 3 bulan bekerja di ruah sakit di ruang bedah (Kamar
Operasi) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) . Sebelum melakukan wawancara peneliti untuk
melakukan uji coba terlebih dahulu sebagai upaya evaluasi diri terhadap kemampuan
berkomunikasi dan menggali fenomena yang ada. Dengan demikian peneliti dapat mengukur
kemampuan diri dalam melakukan wawancara utuk menjawab tujuan penelitian.
3.4.2.2. Instrumen Penunjang

Alat lain yang digunakan untuk mendukung instrumen penelitian selain instrument utama
adalah instumen penunjang. Peneliti menggunakan alat perekam seperti smart phone v
Dimensi : 186.9 x 107.9 x 9 mm, Layar : TFT capacitive touchscreen, 800 x 1280 pixels,
7.0 inches (~216 ppi pixel density), Memory Internal : 8GB, Memory Eksternal :
microSD, up to 64 GB, Kapasitas Ram : 1.5GB, OS : Android OS, panduan wawancara,
dan field note atau catatan lapangan yang digunakan untuk mengeksplorasi (Latimer,
2003). Field note dapat berupa segala sesuatu yang didengar, dilihat, dialami, dan
dipikirkan, serta ditulis setelah pengamatan dilapangan untuk merefleksikan data dalam
kajian penelitin (Polit & Beck, 2010). Alat perekam suara dilakukan uji coba dengan cara
kalibrasi pada jarak, volume, dan posisi yang berbeda-beda agar mendapatkan hasil
rekaman yang optimal. Jarak antara peneliti dengan partsipan adalah 30 cm.
3.5. Prosedur Pengumpulan data
a. Tahap persiapan

Peneliti sebelumnya menyelesaikan proses ethical clearance pada Fakultas Kedokteran


Program Studi Megister Keperawatan Universitas Brawijaya, kemudian menyiapkan surat
permohonan penelitian dari program studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang yang ditujukan ke BAKESBANGPOL Sidoarjo, Dinas
Kesehatan Sidoarjo, Puskesmas Porong , dan Puskesmas Krembung.
Peneliti mengunjungi lokasi penelitian dan pengumpulan data dilakukan dengan
membina hubungan saling percaya. Kemudian peneliti mengutarakan maksud dan tujuan
serta manfaat penelitian kepada partisipan. Jika partisipan menyetujui menjadi responden,
partisipan diminta kesediaan mengisi informed concent, tetapi jika tidak peneliti
mengucapkan terimakasih. Bagi Partisipan yang sudah menyetujui dan bersedia, peneliti
membuat kontrak waktu dan tempat untuk dilakukan wawancara. Kontrak yang
dijelaskan salah satunya keberhasilan rekaman, meyakinkan partisipan bahwa peneliti
dapat dipercaya merahasiakan sumber data. Wawancara berlangsung selama 30- 60 menit
karena dikhawatirkan partisipan tidak mampu berkonsentrasi atas jawaban yang
diberikan dengan pertimbangan terhadap keakuratan data yang diberikan .
.

b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara mendalam untuk menggali persepsi
perawat dalam memberikan pelayanan SKA sesuai dengan SOP di Puskesmas Porong
dan Puskesmas krembung yang sudah ditentukan waktu dan tempat berdasarkan kontrak
sebelumnya. Wawancara selama 30 menit atau sesuai dengan kesepkatan partisipan.
Dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah buat, peneliti melakukan
wawancara dan mendokumentasikannya dengan instrument penunjang seperti smart
phone dan alat tulis. Sebelumnya peneliti meminta izin dari partisipan untuk melakukan
perekaman.
Selama proses wawancara, strategi yang digunakan adalah open ended interview
yaitu memberikan kesempatan pada partisipan untuk menjelaskan sepenuhnya
pengalaman mereka tentang fenomena yang sedang diteliti. menggunakan panduan
wawancara yang beisi pertanyaan terbuka untuk menguraikan pertanyaan inti agar
memudahkan partisipan saat menceritakan pengalaman memberikan pelayanan SKA
Peneliti juga melakukan klarifikasi kepada partisipan saat peneliti mendaptkan jawaban
yang kurang jelas atau jawaban dengan bahasa yang kurang dipahami peneliti. Selama
wawancara berlngsung, peneliti melakukan pencatan data non verbal (Flick, 2009) yang
tidak dapat direkam oleh voice recorder, seperti ekspresi, bahasa tubuh dengan field note.
Catatan lapangan digunakan untuk mendokumentasikan suasana, ekspresi wajah, perilaku
dan respon non verbal partisipan. Catatan lapangan ditulis ketika wawancara berlangsung
dan digabungkan dengan transkrip.

c. Tahap terminasi
Pada tahap ini peneliti melakukan validasi tema yang ditemukan kepada semua
partisipan. Peneliti menginformasikan kepa partisipan bahwa proses penelitian telah
berakhir dan peneliti mengucapkan terimakasih dan memberikan reward atas kesediannya
menjadi partisipan. Setelah data terkumpul kemudian peneliti membuat analisis data
sesuai dengan analisis yang ditetapkan oleh peneliti.
3.6. Analisis Data
Dalam metode kualitatif, intrumen utama dalam mengumpulkan data adalah peneliti
sendiri. Saat menggali data, peneliti berkewajiban untuk mengabaikan segala asumsi pribadi
terkait fenomena yang ditelitimengesampingkan pengetahuan dan pemahaman pribadinya, serta
berusaha sepenuhnya memposisikan diri sebagai partisipan dan memandang segala sesuatu dari
perspektif partisipan (Cresswell, 2014).
Penulisan hasil wawancara dilakukan segera setelah proses wawancara berakhir.
Penulisan dilakukan dengan pembuatan transkrip verbatim berdasarkan hasil wawancara dan
catatan lapangan. Sebelum dianalsis peneliti membaca transkrip sebanyak dua sampai tiga kali
agar dapat memahami data dengan baik dan dapat melakukan analisis data. Proses analysis data
pada penelitian kualitatif ini dilakukan setelah pengumpulan data selesai dari pasrtisipan.
Tahap analysis data pada penelitian ini menggunakan menggunakan model Colaizzi
(cited in Sanders, 2003; Speziale & Carpenter, 2007) dalam (Shosha, 2012) Langkah-langkah
analisis data kualitatif dari Colaizzi adalah sebagai berikut:
1. Setiap transkrip harus dibaca dan membaca kembali untuk mendapatkan pengertian
umum tentang seluruh konten.
2. Untuk setiap transkrip, laporan signifikan yang berkaitan dengan fenomena yang
Penelitian harus diekstrak. Pernyataan-pernyataan ini harus dicatat pada lembar
terpisah mencatat halaman mereka dan nomor baris.
3. Makna harus dirumuskan dari laporan yang signifikan.
4. makna yang dirumuskan harus diurutkan ke dalam kategori, kelompok tema, dan
Tema.
5. Temuan dari studi ini harus diintegrasikan ke dalam deskripsi lengkap dari fenomena
yang diteliti.
6. Struktur dasar fenomena tersebut harus dijelaskan.
7. Akhirnya, validasi temuan harus dicari dari para peserta penelitian untuk
membandingkan hasil deskriptif peneliti dengan pengalaman mereka.

3.7. Keabsahan Data


Lincoln dan Guba (1985) dalam buku (Polit & Beck, 2010) menyarankan melakukan
empat kriteria untuk mengembangkan kepercayaan dan keabsahan dari penelitian kualitatif yaitu
credibility, dependability, confirmability, dan transferability.
3.7.1. Credibility
Credibility meliputi aktifitas yang memungkinkan dihasilkannya penemuan yang
kredibel. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwaa pengalaman yang telah
dideskripsikan peneliti merupakan pengalaman hidup partisipn. Credibility dilakukan peneliti
dengan mengembalikan deskripsi yang telh dibuat peneliti kepada partisipan yaitu peneliti
melakukan klarifikasi data disetiap akhir wawancara, dengan menanyakan kalimat atau kata-kata
yang disampaikan partisipan yang kurang dipahami peneliti, dan memastikan bahwa data yang
didapat telah benar dan sesuai dengan pengalaman yang dimaksudkan partisipan (Speziale,
Streubert, & Carpenter, 2011). Selain itu peneliti juga meminta pembimbing untuk mengevaluasi
deskripsi yang telah dibuat oleh peneliti untuk meningkatkan kredibiltas hasil penelitian. Peneliti
memberikan jaminan bahwa data penelitian yang didapatkan adalah terpercaya.
3.7.2. Dependability
Dependability dalam penelitian kualitatif adalah suatu bentuk kestabilan data. Dalam
proses penelitian ini, dependability dilakukan dengan cara melakukan inquiru audit, yaitu suatu
proses audit yang dilaukan oleh external reviewer untuk meneliti kecermatan daa-data dan
dokumen yang mendukung selama proses penelitian. Eksternal reviewer dalam penelitian ini
adalah dosen pembimbing tesis yang memeriksa cara dan hasil analysis yang telah dilakukan
peneliti, memberikan penekanan dan arahan dalam menggunakan data hasil penelitian yang telah
diperoleh untuk digunakan selama proses analysis data.

3.7.3. Confirmability
Confirmability mengandung pengertian bahwa sesuatu itu objektif jika mendapat
persetujuan dari pihak-pihak lain terhadap pandangan pendapat, penemuan seseorang (Speziale
& Carpenter, 2003). Hasil penelitian ini obyektif, dibuktikan dengan adanya keselarasan antara
dua atau lebih orang yang independen tentang akurasi data. Peneliti berdiskusi dengan dosen
pembimbing, membaca dan mengaudit hasil temuan hingga disimpulkan bahwa hasil penelitian
obyektif.
3.7.4. Transferability
Traansferbility yaitu suatu bentuk validitas eksternal yang menunjukan derajat ketepatan
sehingga hasil penelitian dapat diterapkan pada situasi yang sama. Penelitian dapat diterapkan
oleh peneliti untuk menjamin transferability hasil penelitian dengan menggambarkan tema-tema
yang telah teridentifikasi dari hasil penelitian. Artinya penelitian ini memungkinkan untuk
dilakukan di IGD RSSA Malang.

3.8. Etika Penelitian


Etika penelitian dilakukan melalui procedure administrative berupa mengajukan etical
clearance kepada komisi etik Politeknik Kesehatan Malang, menerima persetujuan izin
melaksnakan penelitian dari Program studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang yang ditujukan ke Bakesbangpol Sidoarjo, Dinas Kesehatan
Sidoajo yang selanjutnya di teruskan ke Puskesmas Porong dan Krembung, meminta persetujuan
ijin penelitian ke kepala puskesmas.
Pertimbangan etik yang digunkan berdasarkan (Polit & Beck, 2010) yang terdiri dari
penerapan prinsip beneficiens, autonomy, anonymity, justice, confidentiality.

3.8.1. Beneficience
Prinsip benefecience dilakukan dengan jaminan bahwa penelitian ini tidak menimbulkan
bahaya fisik mupun psikologis dan membawa manfaat dan kebaikan bagi partisipan. Selama
proses pengumpulan data peneliti berupaya untuk tidak mengajukan pertanyaan yang membuat
partisipan tidak nyaman.

3.8.2. Autonomy
Penelitian ini menjunjung tinggi hak partisipan. Partisipan berhak menolak atau
menerima untuk ikut dalam penelitian, peneliti menghargai setiap keputusan yang diambil oleh
partisipan tanpa adanya paksaan atau tekanan.

3.8.3. Anonimity
Kerahasiaan informasi penelitian dijaga dengan tidak mencantumkan nama dan identitas
paartisipan pada lembar pengumpulan data untuk menjaga kerahasiaan partisipan.
3.8.4. Justice
Pada penelitian ini partisipan mendapat keadilan dan perlakuan yang sam baik sebelum,
selama, sesudah tanpa adanya diskriminasi.

3.8.5. Confidentiality
Dalam setiap prosesnya peneliti menciptakan lingkungn yang nyamn bagi partisipan, baik
sebelum, sesudah dan setelah dilakukan wawancara, untuk membangun kedekatan dan
keeprcayaan sehingga partisipan dapat terbuka dan jujur menceritakan pengalamannya.
3.9. Alur Penelitian

Rancangan penelitian
Penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Heidegger yaitu
pendekatan Hermeneutic Phenomenlogy

Prosedur Sampling Kriteria Inklusi


Tehnik Purposive Sampling 1. Perawat yang
berpengalaman dalam
menangani SKA di
puskesmas minimal satu
Partisipan
tahun terakhir,
Jumlah partisipan 8-10
2. Mempunyai sertifikat
pengalaman minimal
BLS,
Prosedur Pengumpulan Data 3. Bersedia menjadi
Indepth Interview dengan menggunakan responden
tehnik semistructured interview

Prosedur Adminitratif Prosedur Teknik


Ethical Clearence,Izin dari PSMK 1. Memperkenalkan diri,
FKUB, Bakesbangpol, Dinkes menjelaskan tujuan dan
Sidoarjo, PKM Porong dan teknis penelitian pada
Krembung partisipan
2. Meminta persetujuan &
melakukan kontrak
penelitian dengan
partisipan
3. Melakukan wawancara
menggunakan voice
recorder dan field note
4. Terminasi dan evaluasi
5. Membuat transkrip
Verbatim
6. Analisa data

Analisa data
Analisa Hermeneutics Diekelman, 1989

Keabsahan Data
Credibility, Dependability, Confirmability, Tranferbility

Anda mungkin juga menyukai