KOMUNITAS
“METODE SURVEI”
Oleh:
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, maka makalah ini
dapat disusun dalam rangka memenuhi kewajiban penulis untuk diajukan sebagai
salah satu syarat dalam penyelesaian kepaniteraan klinik bagian Dental Public
Bapak drg. Satria Yandi, MDSc dan ibu drg. Intan Batura Endo Mahata, M.M
Tak lupa ucapan terima kasih kepada orang, teman-teman dan semua
pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah
membalas semua kebaikan yang penulis terima dengan balasan yang setimpal,
amin.
Akhir kata semoga makalah yang masih jauh dari sempurna ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua dan bagi dunia pendidikan pada khususnya.
Penulis
2
MODUL 8
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
HALAMAN PENGESAHAN
PENDAHULUAN
merupakan salah satu dari metode ilmiah yang masih cukup baru.Penelitian ini berkembang
mulai dari abad kedua puluh. Survei merupakan pengamatan atau penyelidikan yang kritis
untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah
atau lokasi tertentu atau suatu studi ekstensif yang dipolakan untuk memperoleh informasi-
informasi yang dibutuhkan. Penelitian survei adalah jenis penelitian yang mengumpulkan
keterangan yang terang dan baik terhadap suatu persoalan tertentu dan di dalam suatu daerah
tertentu mendeskripsikan sikap, opini, prilaku, atau karakteristik responden (Margono, 2005).
Metode survei digunakan sebagai teknik penelitian yang melalui pengamatan langsung
terhadap suatu gejala atau pengumpulan informasi melalui pedoman wawancara, kuisioner,
kuisioner terkirim (mailed questionnaire) atau survei melalui telepon (telephone survey).
Penelitian survei bertujuan untuk mencapai generalisasi, dan sebagaian lain juga untuk
membuat prediksi. Tujuan lain penelitian survey adalah untuk memberikan gambaran secara
mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat, serta karakter-karakter yang khas dari kasus atau
kejadian suatu hal yang bersifat umum. Rencana survey merupakan prosedur dimana peneliti
melaksanakan survei atau memberikan angket atau skala pada satu sampel untuk
1.3 Tujuan
TINJAUN PUSTAKA
individu. pengertian survei pada umumnya dibatasi pada penelitian yang datanya
dikumpulkan dari sampel atau populasi untuk mewakili seluruh populasi. Dengan demikian,
penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun, 2008).
menggunakan angket sebagai alat penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel, sosiologis
tentang latar belakang, sifat-sifat, serta karakter-karakter yang khas dari kasus atau kejadian
suatu hal yang bersifat umum. Tujuan lain dari penelitian survei ini adalah (Soehartono,
2000) :
b. Menggali dan mencari informasi faktual secara mendetail atas apa yang sedang
menggejala
c. Identifikasi masalah-masalah,
d. Mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi
f. Evaluasi yakni mengevaluasi sampai seberapa jauh tujuan yang digariskan pada awal
g. Explanation atau penjelasan yakni untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian
hipotesis.
Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan
tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.
yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian ini dilakukan dengan menempuh
Metode penelitian survei analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali
bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis
dinamika kolerasi antara fenomena, baik antara faktor risiko dengan faktor efek, antar faktor
risiko, maupun antar faktor efek. Yang dimaksud faktor efek adalah suatu akibat dari adanya
faktor risiko, sedangkan faktor risiko adalah suatu fenomena yang mengakibatkan terjadinya
Langkah-langkah penelitian yang harus ditempuh untuk bisa mendapatkan data yang
dicari menggunakan berbagai teknik pengumpulan data untuk mencapai tujuan peneliti
1. Menentukan permasalahan
Mencari masalah yang akan di angkat. Bisa melalui observasi, pengalaman, atau melalui
bantuan media. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup
2. Hipotesis
Hipotesa adalah sarana penting penelitian yang tidak dapat ditinggalkan, ia merupakan
instrumen kerja dari teori. Sebagai hasil deduksi dari teori atau proposisi, hipotesa lebih
spesifik sifatnya, sehingga lebih siap untuk diuji secara empiris. Dalam penelitian, suatu
proposisi harus dijabarkan menjadi hipotesa yang lebih terinci. Proposisi yang dijabarkan
menjadi hipotesa menjadi lebih operasional, lebih siap untuk diuji secara empiris, karena
pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih. Hubungan tersebut dapat
dirumuskan secara eksplisit maupun secara implisit. Dalam penelitian sosial yang
sebenarnya, jarang sekali ditemukan suatu fenomena yang dapat diabstraksikan sebagai
hipotesa yang terdiri dari dua variabel. Masalah sosial selalu merupakan interaksi antara
banyak variabel, sehingga merupakan suatu hubungan yang multivarian (Groves dkk., 2000)
Penetapan tujuan survei dilakukan dalam rangka menunjukan fokus perhatian dan upaya
Jumlah sampel yang sesuai dengan penelitian yang telah mencerminkan seluruh
populasi ( sampel harus sesuai dengan permasalahan yang akan di teliti) (Iskandar, 2010).
5. Pengumpulan data
(Mulyana, 2004).
Dari perumusan masalah, hipotesis, dan data sampel di kaitkan menjadi satu sehingga
8. Pembahasan hasil
Menarik kesimpulan dari penelitian yang telah di lakukan dan sudah dapat menjawab
Melalui surat ialah cara untuk menguji tanggapan responden melalui pengiriman
kuesioner via pos. kelebihan melalui surat adalah hemat biaya, hemat waktu, responden bisa
memilih waktu yang tepat baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasian
(anonymity) yang lebih besar, keseragaman kata, tidak ada bias pewawancara, serta banyak
responden yang dapat dicapai. Sedangkan kekurangannya adalah tidak fleksibel, terdapatnya
kecenderungan rendahnya tanggapan, hanya perilaku verbal yang tercatat, tidak ada kendali
atas urutan pertanyaan, bisa menyebabkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab, tidak
bisa merekam jawaban secara spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab
dengan salah alamat, tidak ada kendali waktu pengembalian, dan bias mendapatkan sampel
Metode wawancara tatap muka ialah cara untuk mengkaji tanggapan responden
dengan bertemu muka atau berhadapan langsung. Kelebihan dari penelitian face to face
adalah fleksibilitas, tingkat respon yang baik, memungkinkan pencatatan perilaku non verbal,
kendali atas lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti urutan pertanyaan
dan pencatatan jawaban secara spontan, responden tidak bisa curang dan harus menjawab
sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang dijawab, serta dapat
digunakan untuk kuesioner yang kompleks. Sedangkan untuk kelemahannya adalah biaya
yang mahal, waktu yang dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, bias
pewawancara, tidak ada kesempatan bagi responden untuk mengecek fakta, menganggu
Wawancara telepon adalah cara menguji tanggapan responden via telepon. Kelebihan dari
telephone interview adalah tingkat respon lebih tinggi dari pada mail atau self administered,
memungkinkan untuk menjangkau geografis yang luas dan jauh, waktu lebih singkat, dapat
mengobrol tahap pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutan probing, dan
adalah biaya tinggi, Panjang wawancara terbatas, terbatas untuk responden yang memiliki
Decay : jumlah gigi karies yang tidak dapat di tambal atau yang dapat di tambal.
Missing : gigi yang dicabut atau yang telah hilang karena karies.
Angka DMF-T dapat menggambarkan banyaknya karies yang di derita oleh seseorang. Rumus yang
DMF-T : D + M +F
decay : jumlah gigi karies yang tidak dapat di tambal atau yang dapat di tambal.
Angka def-t dapat menggambarkan banyaknya karies yang di derita oleh seseorang. Rumus
2. Indeks OHI-S
a. Debris
Kriteria debris :
2 : debris menutupi lebih dari 1/3 tapi kurang dari 2/3 permukaan gigi
b. Kalkulus
Kalkulus adalah deposit keras yang melekat erat pada gigi. Kriteria kalkulus :
2 : kalkulus suprangingiva menutupi lebih dari 1/3 tapi tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi
3 : kallkulus suprangingiva menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi yang terkena
Indeks kalkulus : Jumlah permukaan terkena
OHI-S : DI + CI
Penilaian kriteria indeks debris dan indeks kalkulus sebagai berikut ( Oktavilia et all, 2014) :
3. CPITN
CPITN ( Community Periodontal Index Treatment Needs) adalah indeks untuk mengukur
kebutuhan perawatan penyakit periodontal dan juga merekomendasikan jenis perawatan yang
Indikator status periodontal yang digunakan dalam penilaian ini yaitu ( Putri et all, 2002) :
1 : perdarahan gingiva
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Survei merupakan pengumpulan data atau informasi secara sistematis dari suatu
sampel yang di ambil dari populasi tertentu. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang
sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Jenis metode survei ada
beberapa macam yaitu: metode survei deskriptif, metode survei analitik dan metode survei
memproses pengumpulan data, melakukan analisis data, serta pembahan hasil. Teknik
pengumpulan data pada penelitian survei dapat dengan melalui surat (mail questionare),
Metode wawancara tatap muka ( face to face) dan Wawancara telepon (telephone interview)
DAFTAR PUSTAKA
Groves, R., Wissoker, D., Greene, L., McNeeley, M., and Montemarano, D. (2000),
and Data," paper presented at the annual meetings of the American Association for
Putri M. H, Herijulianti E, Nurjannah N. 2002. Ilmu Pencegah Penyakit Jaringan Keras Dan
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 2008.
Suwelo, Ismu Suharsono. 1992. Karies Gigi Pada Anak Dengan Faktor Etiologi : Kajian Pada Anak