BAGIAN DPH
Diajukan untuk memenuhi syarat dalam melengkapi
Kepaniteraan Klinik di Bagian DPH
Oleh:
FADIL MUHAMMAD PASHYA
19100707360804067
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul
“Menajemen Dan Desain Praktik Dokter Gigi” sebagai salah satu syarat tugas
Baiturrahmah.
Dalam kesempatan ini dengan tulus dan segala kerendahan hati penulis
terhormat drg. Satria Yandi, MDSc selaku dosen pembimbing yang telah
kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas
ini.
kepada kita semua dan semoga tugas ini dapat bermanfaat serta dapat
memerlukan.
Penulis
MODUL DPH
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
HALAMAN PENGESAHAN
COVER ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah ...................................................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Praktik kedokteran gigi............................................................................ 4
2.2. Persiapan Praktik mandiri........................................................................ 5
2.3. Berkas administrasi.................................................................................. 7
2.4. Fasilitas Praktik ................................................................................... 9
2.5. Pengolahan Limbah..................................................................................
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1. Rencana praktik...................................................................................... 14
3.2 Persiapan praktik...................................................................................... 17
3.3. Tata letak ................................................................................................ 19
3.4. Alur pasien.............................................................................................. 21
3.5. Anggaran dana........................................................................................ 21
24
BAB I
PENDAHULUAN
gigi dan mulut . Oleh karena itu, pelayanan kesehatan gigi tidak dapat dilakukan
sepenuhnya oleh pemerintah tetapi juga diperlukan partisipasi aktif sektor swasta,
2015).
Klinik dokter gigi merupakan salah satu bentuk peran pihak swasta
gigi dan mulut. Berdasarkan pasal 1 Permenkes no. 028/2011 klinik secara umum
spesialistik diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan
dipimpin oleh seorang tenaga medis yaitu, dokter umum, spesialis ataupun
dokter gigi umum maupun dokter gigi spesialis. Saat ini, klinik merupakan salah
rumah sakit gigi dan mulut tidak lagi di pandang semata - mata hanya mengobati
dan menyembuhkan orang saja, tetapi setiap orang yang memerlukan perawatan
atau pengobatan dapat dilayani layaknya seperti jasa lainnya seperti , hotel ,
1
2
2015).
untuk menentukan spesifik pasien target sehingga mereka bisa menjadi pelanggan
terbaru, gigi peralatan dan bahan, sehingga ia mampu menerapkan gigi terbaru
teknik dengan peralatan dan bahan canggih. Poin kedua adalah kualitas layanan
gigi, dokter gigi ketelitian dan kehati-hatian untuk melaksanakan setiap kasus.
Ketiga titik adalah layanan gigi terbaik dari dokter gigi dan timnya, keramahan,
ketepatan waktu, lokasi latihan strategis dan interior praktik kebersihan. Poin
penting terakhir adalah menentukan target pasar pasien berdasarkan daya saing
2008)
Dokter gigi dalam menjalankan tugas profesinya, dokter gigi saat ini dan
pasien yang datang ke suatu tempat praktik dokter gigi. Masalah tersebut harus
menjadi tantangan bagi seorang dokter gigi untuk mencari peluang untuk
mendapatkan pasien sehingga jumlah pasien yang datang ketempat praktik tidak
perawatan dan ruangan administrasi untuk masalah ini adalah untuk upaya untuk
2
3
perencaan praktik dokter gigi sehingga peluang dalam mencari pasien lebih besar.
undang ?
5. Bagaimana perhitungan cost (fixed cost, variabel cost, semi variabel cost
1.3 Tujuan
kedokteran gigi
undang-undang
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang Undang Praktik Kedokteran tahun 2004,
oleh dokter, baik umum maupun spesialis.Dokter mempunyai tempat praktik yang
diurusnya sendiri, dan biasanya memiliki jam praktik. Adakalanya dokter dibantu
oleh tenaga administrasi yang mengatur pasien, kadang juga dibantu oleh perawat,
ada juga yang benar-benar sendiri dalam memberikan pelayanan, sehingga dokter
diberikannya.
b. Klinik bersama
melakukan praktik berkelompok dan biasanya dokter di klinik bersama terdiri dari
4
5
ditempatkan adalah pegawai negeri sipil atau pegawai tidak tetap Departemen
kesehatan yang disediakan oleh pihak swasta. Dokter yang bertugas di balkesmas
e. Rumah sakit
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat.
memiliki SIP
Setiap dokter gigi dan dokter gigi spesialis maksimum boleh melakukan
5
6
1. Fotokopi STR Dokter Gigi yang diterbitkan dan dilegalisir asli KKI
SIP berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal diterbitkan dan untuk
SIP harus diperpanjang, di periksa dan nomor SIP harus dicantumkan pada
Kedokteran.
Surat izin terdiri dari surat izin praktik, surat izin mendirikan bangunan,
surat izin limbah. Surat izin ini dibuat melalui tahap yaitu: mulai dari ACC para
tetangga, RT, RW, kelurahan, kecamatan kemudian ke balai kota. Selain itu juga
penampungan limbah.
6
7
E. Papan nama tersebut tidak boleh dihiasi warna dan penerangan yang
bersifat iklan.
A. Rekam Medis
7
8
pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik
darurat.
dokter gigi wajib membuat rekam medis dalam menjalankan praktik kedokteran.
dokter gigi segera melengkapi rekam medis dengan mengisi atau menulis semua
seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
operasional organisasi.
3. Apoteker
4. Logistik
8
9
Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan
tempat tinggal
minimal 3x4 m2 dengan fasilitas tempat cuci tangan dengan air yang
mekanis (AC, kipas angin, exhaust fan) dan penerangan yang cukup.
9
10
dilaksanakan oleh lebih dari satu orang dokter gigi, dengan persyaratan sebagai
berikut:
a) Dipimpin oleh seorang dokter gigi /dokter gigi spesialis yang mempunyai
Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik sebagai penanggung jawab
pelayanan.
Registrasi dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan perundang-
tempat tinggal.
mekanis (AC, kipas angin, exhaust fan) dan penerangan yang cukup.
10
11
yang berlaku;
f) Memasang papan nama fasilitas pelayanan kesehatan dan daftar nama dokter
untuk menentukan tujuan usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi perusahaan
dan oleh karenanya diharapkan lebih mudah tercapai. SWOT adalah singkatan
mencapai tujuan). Apabila teknik swot analisis tersebut diterapkan dalam kasus
menganalisis : kekuatan dan kelemahan, peluang bisnis yang ada, berbagai macam
yang sangat cermat sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan
11
12
(Freddy, 2004) :
a) Kekuatan (Strenght)
tersebut seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan, memiliki
keterampilan dan berbeda dengan produk lain. sehingga dapat membuat lebih kuat
dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus
b) Kelemahan (Weakness)
yang ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi
daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif
c) Peluang (opportunity)
12
13
Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu
biaya sebagai bagian awal pengembangan sebuah proyek. Dengan analisis ini
d) Ancaman (Treats)
dalam perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi
perusahaan yang bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan datang.
baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan.
Limbah yang dihasilkan pada setiap praktik dokter gigi adalah limbah
medis dan limbah non medis. Berdasarkan wujudnya, limbah medis yang
dihasilkan berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah terbanyak yang
infeksius. Hal tersebut relatif sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Hashim
dkk. tahun 2011 yang menyebutkan bahwa seluruh klinik yang diteliti
mengandung patogen (bakteri, jamur, virus dan parasit). Pelayanan kesehatan gigi
13
14
yang menghasilkan limbah medis dalam jumlah relatif banyak adalah pencabutan,
instansi seperti rumah sakit dan puskesmas, dan hanya satu praktik dokter gigi
penelitian yang dilakukan oleh Hashim dkk. tahun 2011 di praktik dokter gigi Uni
medis di praktik dokter gigi adalah petugas khusus yang menangani limbah medis
yaitu sebesar 51,1%. Petugas khusus yang menangani limbah medis dan telah
menyediakan kontainer untuk limbah medis, sehingga diluar negeri lebih banyak
memanfaatkan jasa petugas khusus tersebut agar pengelolaan limbah medis lebih
14
15
15
BAB III
PEMBAHASAN
kosong di rumah toko (ruko) milik sendiri di Jl. Lintas Bukittinggi Pasaman. Area ini
terletak di jalan utama (jalan raya), posisinya dekat dengan mesjid, mini market, dan
lebih mudah beradaptasi dengan keadaaan disana dan didukung oleh kedua orang tua
dan keluarga, selain itu yang paling penting praktik dokter gigi lainnya tidak ada
praktik dokter ±5 Km . Seting tempat dibuat untuk praktik ke depan, baik dari tempat
praktik maupun alat dan bahan yang dimiliki. Klinik dilengkapi dengan unit
Prinsip pelaksanaan praktik adalah holistic and safe care dan juga good managerial.
Sebagai awal, mahasiswa ingin memiliki 1 perawat gigi yang bertugas membantu
dalam perawatan gigi kepada pasien dan 1 bagian administrasi yang bertugas
rekam medis.
Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Maninjau juga bertindak
sebagai ibu kota kecamatan Tanjung Raya. Terletak 27 km dari ibu kota Kabupaten
Ambun Pagi. Kondisi jalanan cukup ekstrem dengan sejumlah kelok (tikungan 180
derajat) yang menanjak, serta beberapa tanjakan yang cukup panjang dan curam.
1) Permodalan
3) Bangunan dan tanah milik pribadi dengan lokasi yang cukup strategis dengan
nyaman.
4) Dana
5) Skill
7) Pelayanan
12) Indikator yang dipakai adalah selalu ramainya pembeli di toko-toko yang
14) Berdasarkan pengamatan pada satu praktik dokter gigi diketahui jumlah
pasien per hari sekitar 1-4 pasien (14.00 – selesai). Disisi lain, belum terdapat
banyak pelayanan kesehatan gigi yang ada disekitar, hanya beberapa tempat
praktik dokter gigi yang berjarak ± 5 km dan RSUD yang berjarak ±27 km
dari tempat praktik. Sehingga jika dilihat dari jumlah pasien kunjungan per
hari memiliki tingkat kebutuhan yang tinggi terhadap perawatan dokter gigi,
namun belum diimbangi juga dengan ada pelayanan kesehatan gigi. Hal ini
gigi.
16) Indikator tempat yang berkembang dengan baik dapat dilihat dari
Desain rancangan tempat praktik dibuat agar pasien tidak merasa takut datang
ke dokter gigi, waktu tunggu menjadi nyaman, dan merasa seperti rumah sendiri
dengan cara :
dokter gigi.
rumah melalui saluran pipa tertutup kedap air dan terpisah dengan air
g. Penyediaan air bersih berasal dari air sumur dan penampungan air
a. Luas Bangunan ± 10 x 10 m2
c. Luas Tanah 12 x 15 m2
e. Luas dan suasana ruang tunggu yang nyaman dan disesuaikan dengan alur
pasien
j. Parkir
1) Modal
Rencana modal awal yang akan digunakan untuk mendirikan tempat praktik dan
2) Lokasi
Terletak di kawasan perumahan dekat kawasan jalan raya, ruko, PT. AMP
Surat izin terdiri dari surat izin mendirikan bangunan, surat izin limbah. Surat
izin ini dibuat melalui tahap yaitu: mulai dari ACC para tetangga, RT/RW,
kelurahan, kecamatan kemudian ke balai kota. Selain itu juga yang sangat
air, aliran / penampungan limbah serta surat izin praktik dari dinas setempat
Syarat-Syarat :
Sebelum mengajukan SIP harus ada STR terlebih dahulu dimana ketentuannya
adalah sbb :
masing-masing)
Surat keterangan sehat fisik dan mental dari dr yang memiliki sip
kabupaten.
prinsip ergonomis. Tata letak hanyalah salah satu faktor dalam ergonomis,
banyak faktor lain yang merupakan unsur ergonomis seperti desain warna,
pencahayaan, suhu, dan kualitas udara ruangan, serta desain peralatan yang
digunakan.
A. Desain praktik
Keterangan :
Jalan raya
bukitting
gi
pasaman
Lokasi
mussala
VIA PHONE
FRONT OFFICE
- Pendataan
- Konfirmasi Perawatan
RUANG TUNGGU
RUANG PERAWATAN
- Janjian
PULANG
Anggaran/Modal
1. Perencanaan Biaya Praktik Mandiri Biaya Investas Tanah dan Bangunan
3. Biaya Alat
No Jenis Peralatan Rincian Harga Jumlah
Satuan
1 Dental unit 2 30.000.000 30.000.0000
2 Kompresor 1 50.000.000 50.000.000
3 Sterilitator 1 3.000.000 3.000.000
4 Ultrasonic scaller 1 2500.000 2.500.000
5 Light curing 1 2.200.000 2.200.000
6 Probe 5 200.000 1000.000
7 Sonde 20 50.000 1000.000
8 Kaca mulut 20 50.000 1000.000
9 Pinset 20 50.000 1000.000
10 Sonde lurus 20 50.000 1000.000
11 Exavator 20 40.000 800.000
12 Bowl spatula 5 50.000 2.500.000
13 Alat standar set 3 600000 1.800.000
14 Artikulator 2 1000.000 2000.000
15 Baki alumunium 5 50000 250.000
16 Bein +tang 2 20.000.000 40.000.000
dewasa +
cryer+raspatorium
17 Bite block 5 50000 250.000
18 Bunsen 5 70000 350000
19 Bur endo 10 150000 1500000
20 Bur gtc 10 85000 850000
21 Bur polis 10 85000 850000
22 Bur paedo 10 85000 850000
23 Bur karbit 10 35000 350000
24 Arkansas 10 120000 1200000
25 Karving set 10 200000 2000000
26 Matrik 5 100000 500000
27 Moutgard 10 10000 100000
28 Lowspead set 3 1000000 3000000
29 Highspead set 1 2.500.0000 2500.000
30 Ektrripasi 5 50000 250000
31 Endo akses bur 5 30000 150000
32 Endo blok 2 75000 150000
33 Endo box 2 90000 180000
34 Gates giden drill 2 150000 300000
35 Gelas kumur 10 3000 30000
36 Glass lab 6 15000 75000
37 H-file 15-40 3 100.000 300000
38 H file 45-80 3 100.000 300000
39 K file 15-40 3 100.000 300000
40 K file 45-80 3 100.000 300000
41 Reamer 15-40 3 100.000 300000
42 Reamer 45-80 3 100.000 300000
43 Kaliver digital 3 100.000 170000
44 Bak instrumen 10 45000 450000
45 Lentulo 5 150000 750000
46 Lighscure 2 2000000 4000000
bleachint
47 Micro brush 10 50000 500000
48 Mikromotor 2 3000000 6000000
49 Panthom 2 300000 600000
50 Face shield 8 50000 400000
51 Pencepit clemek 6 25000 150000
52 Petridisk 10 5000 50000
53 Pluger 5 100000 500000
54 Spreader 5 100000 500000
55 Protaper 3 400000 1200000
56 Ruber brush 100 10000 1000000
57 Ruber dum 2 600000 1200000
58 Sendok cetak set 5 90000 450000
59 Sendok cetak gtl 5 90000 450000
60 Slaber 5 box 120000 600000
61 Stetoskop 2 1200000 2400000
62 Tensi meter 2 300000 600000
63 Termometer 2 250000 250000
64 Tang anak 2 set 8000.000 8000000
65 Tang orto 2 set 1000000 2000000
66 Press 2 250000 500000
67 Cuvet 2 250000 500000
Total 210.605.000
= Rp. 790.966.000,-
Karena praktik didirikan berdua maka modal yang disiap kan berdua adalah
Jasa
Semi
Variabe Medis keuntunga
N Fix Variabel Total
Terapi l Bersih n 15%
o Cost e tarif
Cost (40%
Cost
jasa)
Rp Rp22,130
Penambala Rp Rp Rp148,86
1 35,94 Rp 8.200
n 22,250 66.390 7
0
Rp Rp49,284
Rp Rp Rp124,54
2 Scaling 35,99 Rp 8.200
11,250 55,445 4
5
Pencabuta Rp Rp18,482
Rp Rp49,28 Rp139,50
3 n 36,76 Rp 8.200
17,250 4 2
2
Rincian biaya Unit Cost , Variable Cost dan Semi Variable Cost adalah sebagai
berikut.
1) Penambalan
a) Fixed cost
Jumla
N Lama h
Bahan Harga Per pasien
o pemakaian
Pasien
Rp
1 Dental unit 5 tahun 9125 Rp 9,863
90,000,000
Rp
2 Sewa gedung 1 tahun 1825 Rp 13,699
25,000,000
Meja dan kursi
2 5 tahun 9125 Rp 2,000,000 Rp 219
dokter
3 Sterilisator 5 tahun 9125 Rp 1,500,000 Rp 164
5 Light cured 5 tahun 9125 Rp 2,500,000 Rp 274
Lemari alat dan
7 5 tahun 9125 Rp 1,000,000 Rp 110
bahan
8 Gaji perawat 1 bulan 150 Rp 1,500,000 Rp 10,000
9 Alat standar 1 tahun 1825 Rp 1,000,000 Rp 548
11 kursi tunggu pasien 5 tahun 9125 Rp 2,000,000 Rp 219
12 meja ADM 5 tahun 9125 Rp 2,000,000 Rp 219
13 AC 5 tahun 9125 Rp 2,500,000 Rp 274
14 Dispenser 5 tahun 9125 Rp 1,000,000 Rp 110
15 Gunset 5 tahun 9125 Rp 1,000,000 Rp 110
17 Televisi 5 tahun 9125 Rp 1,200,000 Rp 132
Total Rp 35,940
b) Variabel cost
Banyak
NAMA HARGA Jumlah barang
NO PER PASIEN
BARANG BARANG barang dibutuhka
n
Rp 50 buah /
1 Masker 1 masker Rp 2,000
100,000 1kotak
50
Rp 1
2 Handscoon pasang/1 Rp 1,600
80,000 handscoon
kotak
Rp 10 pcs
3 Tampon 100 pcs Rp 2,000
20,000 tampon
Povidone Rp
4 190ml 20 ml Rp 1,000
iodine 30,000
Sabun cuci Rp
5 200ml 10 ml Rp 500
tangan 10,000
6 Gelas kumur Rp 15,000 50 pcs 1 pcs Rp 300
Rp
7 Celemek 100 pcs 1 pcs
100,000 Rp 1,000
Rp
8 Suction 50 pcs 1 pcs
50,000 Rp 1,000
Rp
10 Tisue 1 kg 1 pcs Rp 50
50,000
Rp
11 RK 50 gram 1 gram
500,000 Rp 10,000
Rp
12 Alkohol 1000 ml 100 ml
28,000 Rp 2,800
Total
Rp 22,250
Rp. 8.800
Penambalan RK
Total unit cost = fixed cost + variable cost + semi variable cost
= Rp 35,940 + Rp 22,250 + Rp. 8.800
= 66.990
= Rp148,867
2) Scaling
a) Fixed Cost
Jumla
N Lama h
Bahan Harga Perpasien
o pemakaian
Pasien
Rp
1 Dental unit 5 tahun 9125 Rp 9,863
90,000,000
Rp
2 Sewa gedung 1 tahun 1825 Rp 13,699
25,000,000
Meja dan kursi
2 5 tahun 9125 Rp 2,000,000 Rp 219
dokter
3 Sterilisator 5 tahun 9125 Rp 1,500,000 Rp 164
Ultra sonic scaling+
9 5 tahun 9125 Rp 3,000,000 Rp 329
kuret
Lemari alat dan
7 5 tahun 9125 Rp1,000,000 Rp 110
bahan
8 Gaji perawat 1 bulan 150 Rp 1,500,000 Rp 10,000
9 Alat standar 1 tahun 1825 Rp 1,000,000 Rp 548
11 kursi tunggu pasien 5 tahun 9125 Rp 2,000,000 Rp 219
12 meja ADM 5 tahun 9125 Rp 2,000,000 Rp 219
13 AC 5 tahun 9125 Rp 2,500,000 Rp 274
14 Dispenser 5 tahun 9125 Rp 1,000,000 Rp 110
15 Gunset 5 tahun 9125 Rp 1,000,000 Rp 110
17 Televisi 5 tahun 9125 Rp 1,200,000 Rp 132
Total Rp 35,995
b) Variabel Cost
Banyak
NAMA HARGA Jumlah
NO barang PER
BARANG BARANG barang
dibutuhkan PASIEN
50 buah /
1 Masker Rp 100,000 1 masker Rp 2,000
1kotak
50 pasang/1 Rp
2 Handscoon Rp 80,000 1 handscoon
kotak 1,600
Rp
3 Tampon Rp 20,000 100 pcs 10 pcs tampon
2,000
Povidone Rp
4 Rp 30,000 190ml 20 ml
iodine 1,000
Sabun cuci Rp
5 Rp 10,000 200ml 10 ml
tangan 500
Gelas Rp
6 Rp 15,000 50 pcs 1 pcs
kumur 300
Rp
7 Celemek Rp 100,000 100 pcs 1 pcs
1,000
Rp
10 Tisue Rp 50,000 1 kg 1 pcs
50
Rp
11 Alkohol Rp 28,000 1000 ml 100 ml
2,800
Total Rp 11,250
Harga
No Nama brang Harga barang Satuan barang
Perkunjungan
1 Listrik Rp. 500.000 Rp.1600,-/kwH Rp. 3.200
= Rp 56,045
= Rp124,544
3) Pencabutan
a) Fixed cost
Jumla
N Lama h
Bahan Harga Perpasien
o pemakaian
Pasien
Rp
1 Dental unit 5 tahun 9125 Rp 9,863
90,000,000
Rp
2 Sewa gedung 1 tahun 1825 Rp 13,699
25,000,000
Meja dan kursi
2 5 tahun 9125 Rp 2,000,000 Rp 219
dokter
Rp
3 Sterilisator 5 tahun 9125 Rp 164
1,500,000
Lemari alat dan
7 5 tahun 9125 Rp 1,000,000 Rp 110
bahan
Rp
8 Gaji perawat 1 bulan 150 Rp 10,000
1,500,000
9 Alat standar 1 tahun 1825 Rp 1,000,000 Rp 548
Rp
10 Tang cabut dewasa 5 tahun 9125 Rp 1,096
10,000,000
11 kursi tunggu pasien 5 tahun 9125 Rp 2,000,000 Rp 219
12 meja ADM 5 tahun 9125 Rp 2,000,000 Rp 219
13 AC 5 tahun 9125 Rp 2,500,000 Rp 274
14 Dispenser 5 tahun 9125 Rp 1,000,000 Rp 110
15 Gunset 5 tahun 9125 Rp 1,000,000 Rp 110
17 Televisi 5 tahun 9125 Rp 1,200,000 Rp 132
Rp
Total
36,762
b) Variabel Cost
Banyak
NAMA Jumlah barang
NO HARGA PER
BARANG barang dibutuhka
BARANG PASIEN
n
50 buah /
1 Masker Rp 100,000 1 masker
1kotak Rp 2,000
50 pasang/1 1
2 Handscoon Rp 80,000
kotak handscoon Rp 1,600
10 pcs
3 Tampon Rp 20,000 100 pcs
tampon Rp2,000
Povidone
4 Rp 30,000 190ml 20 ml
iodine Rp 1,000
Sabun cuci
5 Rp 10,000 200ml 10 ml
tangan Rp 500
6 Gelas kumur Rp 15,000 50 pcs 1 pcs
Rp 300
7 Celemek Rp 100,000 100 pcs 1 pcs
Rp 1,000
8 Suction Rp 50,000 50 pcs 1 pcs
Rp 1,000
20 buah /
9 Ph cain Rp 100,000 1 pcs
kotak Rp 5,000
10 Tisue Rp 50,000 1 kg 1 pcs
Rp 50
11 Alkohol Rp 28,000 1000 ml 100 ml
Rp 2,800
Total Rp 17,250
Harga
No Nama barang Harga barang Satuan barang
Perkunjungan
1 Listrik Rp. 500.000 Rp.1600,-/kwH Rp. 3.200
2 Air Rp. 500.000 Rp.1000,-/Liter Rp. 3.000
= Rp 62,776
= Rp139,502
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
desain ruangan perawatan dan ruangan administrasi untuk masalah ini adalah
untuk upaya untuk menarik dan mempertahankan pasien baru untuk itu perlunya
undang, sistem perizinan suatu praktik, perhitungan cost (fixed cost, variabel cost,
semi variabel cost, total cost) dan metode swot dalam perancanaan dalam
Freddy, R. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka utama
25