Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini mendeskripsikan rancangan penelitian fenomenologi deskriptif dalam usaha


mengungkapkan persepsi masyarakat yang sudah pernah dirawat di rumah sakit mengenai
profesi perawat, yang meliputi desain dan metode penelitian, lokasi dan waktu, populasi dan
sampel, etika penelitian, metode dan alat pengumpulan data dan pengolahan data.

A. Desain dan Metode Penelitian


Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa, sehingga
peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Desain penelitian dipilih
untuk mencapai tujuan peneliti, serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk mencapai
tujuan yang diinginkan (Setiadi, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi
persepsi masyarakat yang sudah pernah dirawat di RS mengenai profesi perawat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang pada umunya menjelaskan
dan memberikan pemahaman dan interprestasi tentang berbagai perilaku dan pengalaman
manusia dalam berbagai bentuk (Afiyanti & Rachmawati, 2014). Pendekatan fenomenologi
ini memudahkan peneliti mengerti apa dan bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan
oleh subjek pada peristiwa di dalam kehidupan sehari- hari. Tahapan metode fenomenologi
yaitu menjelaskan pertanyaan penting dan proses wawancara yang dilakukan, melakukan
analisa sesuai interaksi yang dilakukan, menulis makna dari pengalaman dalam bentuk
narasi, menulis narasi sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan (Putra, 2012). Fokus
pendekatan fenomenologi adalah memahami keunikan fenomena dunia kehidupan individu,
bahwa kehidupan masing- masing individu berbeda- beda, dalam hal ini adalah respon-
respon unik dan spesifik yang dialami tiap individu termasuk interaksinya dengan orang lain,
untuk selanjutnya mengeksplorasi makna atau arti dari fenomena tersebut (Afiyanti &
Rachmawati, 2014).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sail, Pekanbaru.
2. Waktu dan Jadwal Penelitian
Kegiatan penelitian dilaksanakan dari bulan Maret hingga bulan Agustus 2019.
Kegiatannya berupa perumusan masalah, penyusunan proposal, seminar proposal,
izin penelitian, uji etik penelitian, pengumpulan data, pengolahan data penelitian dan
seminar hasil penelitian. Untuk lebih jelasnya penelitian secara lengkap dapat dilihat
pada tabel 1.

Tabel 1
Jadwal Kegiatan dan Waktu Penelitian

kegiatan Waktu Pelaksanaan

Maret April Mei Juni Juli


Agustus

Perumusan
Masalah

Penyusunan
Proposal

Seminar
Proposal

Izin
Penelitian

Uji Etik
Penelitian

Pengumpula
n Data

Pengolahan
Data
penelitian

Seminar
Hasil
penelitian

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti (Setiadi, 2013).
Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat yang sudah pernah dirawat di rumah
sakit.

2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2013). Pernyataan Dukes (1984) dalam Afiyanti
dan Rachmawati (2014) bahwa ukuran sampel penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi fenomenologi tidak banyak yaitu 1-10 orang partisipan, hal ini
tergantung dengan ketercapaian data dan informasi yang diperoleh peneliti atau
dengan kata lain sudah tercapai kejenuhan dan tidak adanya lagi informasi yang baru.
Pemilihan partisipan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling
yaitu suatu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang
apa yang kita harapkan, sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau
situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2012).
Partisipan pada penelitian ini adalah masyarakat yang sudah pernah dirawat di
rumah sakit yang berada di wilayah Kecamatan Sail, Pekanbaru. Partisipan yang
dipilih dalam penelitian ini adalah dengan kriteria inklusi sebagai berikut:
a. Masyarakat yang sudah pernah di rawat di rumah sakit
b. Mampu menceritakan persepsi dalam bahasa Indonesia
c. Bersedia ikut serta dalam penelitian
D. Etika penelitian
Prinsip dasar etika merupakan landasan untuk mengatur kegiatan suatu penelitian.
Pengaturan ini dilakukan untuk mencapai kesepakatan suatu kaidah penelitian. Subjek
pada penelitian kualitatif adalah manusia dan peneliti wajib mengikuti seluruh prinsip
etik penelitian selama melakukan penelitian (Afiyanti & Rachmawati, 2014). Etika dalam
penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :
1. Menghormati otonomi (respect for autonomy)
Menghormati otonomi adalah pernyataan bahwa setiap partisipan penelitian
memiliki hak menentukan dengan bebas, secara sukarela atau tanpa paksaan untuk
berpasrtisipasi dalam penelitian yang dilakukan. Peneliti harus memberikan informasi
lengkap tentang tujuan,, manfaat, dan proses penelitian yang akan dilakukan sehingga
partisipan penelitian memahami seluruh proses penelitian yang akan diikutinya.
2. Kerahasiaan data (Confidentiality)
Peneliti wajib menjaga kerahasiaan berbagai informasi yang diberikan oleh
partisipannya dengan sebaik- baiknya. Untuk menjamin kerahasiaan data, peneliti
wajib menyimpan seluruh dokumen hasil pengumpulan data berupa lembar
persetujuan mengikuti penelitian, biodata, hasil rekaman dan transkrip wawancara
dalam tempat khusus yang hanya bisa diakses oleh peneliti.
3. Keadilan (Justice)
Prinsip ini menyatakan bahwa setiap partisipan penelitian memiliki hak untuk
diperlakukan adil dan tidak dibeda-bedakan di antara mereka selama kegiatan
penelitian dilakukan.
4. Memperhatikan kemanfaatan (beneficience) dan meminimalkan resiko
(nonmaleficience)
Hak partisipan untuk mendapatkan kemanfaatan dan mendapatkan resiko yang
minimal dari penelitian yang dilakukan. Setiap peneliti berkewajiban meyakinkan
bahwa kegiatan penelitian yang dilakukan tidak menimbulkan bahaya dan tidak
mengganggu kenyamanan partisipasi sekecil apapun baik bahaya secara fisik maupun
bahaya secara psikologis.

E. Metode dan Alat Pengumpul Data


1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian fenomenologi tentang persepsi masyarakat
yang sudah pernah dirawat di rumah sakit, menggunakan metode wawancara
mendalam (in-deph interview) agar peneliti dapat mengeksplorasi perasaan, persepsi,
dan pemikiran partisipan secara mendalam. Oleh karena itu harus ada hubungan
saling percaya antara peneliti dengan partisipan. Wawancara ini menggunakan
pertanyaan terbuka dengan menggunakan pedoman wawancara. Pertanyaan peneliti
dapat berkembang sesuai dengan proses wawancara yang berlangsung (Afiyanti &
Rachmawati, 2014).
2. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu
sendiri dan alat bantu lainnya berupa alat perekam (tape recorder), alat tulis dna
pedoman wawancara. Wawancara tersebut direkam dengan alat perekam suara (tape
recorder) dan peneliti juga mengobservasi respon non verbal partisipan dan semua
kejadian penting selama proses wawancara untuk kemudian disusun menjadi catatan
lapangan (field note).
Sebelum wawancara dilakukan langsung kepada partisipan, peneliti telah
melakukan uji coba wawancara. Uji coba bertujuan untuk menguji peneliti yang akan
berfungsi instrumen. Hasil uji coba ini kemudian dikonsulkan dengan pembimbing
dan peneliti mendapatkan beberapa masukan untuk perbaikan dalam melakukan
wawancara kepada calon partisipan.
Peneliti melakukan wawancara kepada salah satu masyarakat yang sudah pernah
dirawat di rumah sakit, didapatkan bahwa peneliti belum bisa menggali sepenuhnya
persepsi dan perasaan masyarakat, Hal ini disebabkan karena peneliti belum pernah
melakukan wawancara sebelumnya sehingga masih ada kesalahan dan kesulitan
dalam melakukannya. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan berdiskusi kepada
pembimbing sehingga peneliti dapat melakukan wawancara berikutnya secara in-dept
interview untuk menggali pengalaman partisipan yang ikut serta dalam penelitian ini.
Validasi data dalam penelitian kualitatif meliputi beberapa uji seperti derajat
kepercayan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan
(dependability), dan kepastian (confirmability), Moleong (2006) dalam Prastowo
(2016) menyatakan macam- macam keabsahan data pada penelitian kualitatif :
a. Keterpercayaan Data (Credibility)
Credibility adalah ketepatan dan keakurasian suatu data yang dihasilkan
dari studi kualitatif yang menjelaskan derajat atau nilai kebenaran dari data yang
dihasilkan dari penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian harus dapat dipercaya
oleh semua pembaca secara kritis dan responden sebagai partisipan. Credibility
ditunjukkan ketika partisipan mengungkapkan bahwa hasil data penelitian
memang benar sesuai dengan informasi partisipan. Dalam penelitian ini, peneliti
akan memberikan hasil penelitian untuk dibaca oleh partisipan. Setelah partisipan
mendapatkan hasil penelitian yang telah dibuat peneliti, partisipan menyetujui
dengan informasi yang telah didapatkan terkait pengobatan dan penyakit yang
dideritanya.
b. Keteralihan (Transferability)
Adalah validasi eksternal dalam penelitian kualitatif. Validasi eksternal
menunjukkan derajat ketetapan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke
populasi dimana sampel tersebut diambil. Agar orang lain dapat memahami haisl
penelitian kualitatif maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan
uraian yang rinci, jelas dan sistematis. Peneliti dalam penelitian ini melakukan
penguraian secara rinci hasil wawancara yang didapatkan kemudian dibuat dalam
bentuk narasi semua data rekaman wawancara dan dikaitkan dengan jurnal serta
literature terkait. Hasil penelitian ini berkaitan dengan jurnal serta literature yang
ada.
c. Kebergantungan (Dependability)
Dependability merupakan suatu kebergantungan data untuk menjamin
keabsahan hasil penelitian yang dilakukan dengan audit trail berupa konsultasi
dnegan pembimbing dan dengan pakar lain dalam bidangnya guna membicarakan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam penelitian terkait dengan data
yang ahrus dikumpulkan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan auditing
(pemeriksaan) dengan melibatkan seseorang yang berkompeten dibidangnya,
yaitu pembimbing. Peneliti mendapat masukan dari pembimbing terkait hasil
penelitian yang telah dilakukan.
d. Kepastian (Confirmability)
Comfirmability disebut juga dengan uji objektivitas penelitian. Penelitian
dikatakan objektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam
penelitian kualitatif, uji confirmability mirip dengan uji dependability sehingga
pengujiannya bisa dilakukan secara bersamaan. Peneliti kali ini melakukan uji
confirmability dengan cara menunjukkan hasil penelitian pada saat seminar hasil
penelitian.
F. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur penelitian yang harus dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
a. Setelah proposal penelitian mendapat persetujuan dari pembimbing, peneliti
mengurus surat permohonan izin penelitian dari Fakultas Keperawatan
Univeristas Riau (FKp UNRI).
b. Izin penelitian yang telah didapat dari Fakultas Keperawatan Univeristas Riau,
selanjutnya peneliti menyerahkan surat rekomendasi dari FKp UNRI kepada
pihak Kecamatan Sail untuk mengajukan permohonan izin penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini terdiri dari tiga tahap orientasi, tahap kerja dan tahap
terminasi. Setelah terjalin hubungan slaing percaya, peneliti masuk pada tahap
orientasi dengan melakukan kontrak waktu dengan partisipan. Peneliti menjelaskan
tujuan dan manfaat penelitian kepada pastisipan serta menerangkan kepada partisipan
bahwa dalam penelitian ini dijamin kerahasiannya. Setelah menandatangani lembar
persetujuan dan peneliti melakukan proses wawancara sekitar 20-40 menit sebanyak
2-3 kali pertemuan. Tahap kerja dimulai dengan melakukan wawancara mendalam
tentang persepsi masyarakat yang sudah pernah dirawat mengenai profesi perawat.
Peneliti menggunakan pedoman wawancara sebagaia panduan selama wawancara
agar terarah dan berdasarkan tujuan yang telah peneliti terapkan. Tahap terminasi
dilakukan setelah kelengkapan dan kedalamaan data sudah diterapkan.

3. Tahap Terminasi
Terminasi dilakukan dengan mengucapakan terimakasih, memberikan
reinforcement positive dan membuat kontrak waktu bertemu kembali dengan
partisipan untuk melakukan verifikasi dan konfirmasi hasil wawancara yang telah
dilakukan partisipan.

G. Pengolahan Data
1. Analisa Data
Colaizzi (1978 dalam Polit & Beck, 2010) menyatakan langkah- langkah analisa
data pada studi fenomenologi yaitu :
a. Transkrip ini diuji keakuratan dengan mendengarkan kembali rekaman
wawancara sambil membaca transkrip.
b. Membaca kembali transkrip berulang-ulang untuk memperoleh ide yang dimaksud
partisipan dari hasil transkrip, yaitu dnegan memunculkan kata-kata kunci yang
sangat terkait dengan focus peneliti.
c. Mengelompokkan kata-kata kunci kedalam kategori-kategori. Kata- kata kunci yang
mempunyai makna sama atau hamper sama, dikelompokkan menjadi satu yang
disebut kategori.
d. Mengelompokkan kategori-kategori ke dalam sub-tema. Kategori yang mempunyai
makna sama dan sangat terkait antara satu dengan lainnya, dikelompokkan dalam satu
sub-tema.
e. Sub-tema yang mempunyai makna yang sama dan terkait dirumuskan dalam suatu
bentuk yang terstruktur dan konseptual, yang disebut tema.
f. Merumuskan hasil wawancara dengan pernyataan setegas mungkin dari fenomena
yang diteliti.
g. Menanyakan kepada partisipan tentang kesimpulan atau pendapat partisipan sebagai
langkah akhir untuk validasi data.

Analisa data secara singkat dapat dilihat pada skema berikut :


Skema 1
Teknik Anlisa Data

Membaca transkrip secara berulang

Mengelompokkan kata-kata kunci

Membuat kategori-kategori

Mengelompokkan kategori-kategori
dalam sub-tema

Merumuskan subtema menjadi tema

Merumuskan hasil analisis ke dalam


bentuk deskripstif

Menanyakan kepada partisipan


tentang kesimpulan atau pendapat
partisipan
Sumber : Colaizzi (1978 dalam Polit & Beck, 2010)

PANDUAN WAWANCARA

Judul Penelitian : Persepsi masyarakat yang sudah pernah dirawat di RS mengenai profesi
perawat.

A. Data Demografi
Petunjuk : Jawaban akan diisi oleh peneliti berdasarkan hasil wawancara tanpa rekaman.
1. Tempat Penelitian :
2. Tanggal Penelitian :
3. Waktu Penelitian :
4. Kode Partisipan :
B. Pertanyaan
Petunjuk : Jawaban akan direkam melalui alat perekam suara dan dicatat menggunakan
catatan lapangan oleh peneliti.
1. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu Saudara/i dirawat oleh perawat di rumah sakit?
2. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Saudara/i mengenai profesi perawat saat Bapak/Ibu
dirawat di rumah sakit?
3. Bagaimana peran perawat dalam mengatasi masalah atau keluhan yang Bapak/Ibu
Saudara/i rasakan ketika Bapak/Ibu Saudara/i dirawat di rumah sakit?
4. Bagaimana komunikasi perawat dengan Bapak/Ibu Saudara/i ketika di rumah sakit ?
5. Apa harapan Bapak/Ibu Saudara/i terhadap profesi perawat yang ada di rumah sakit?
DAFTAR PUSTAKA

Afiyanti, Y & Rachmawati, I.N. (2014). Metodologi penelitian kualitatif dalam riset
keperawatan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Polit & Beck, P. (2010). Essential of Nursing Research : methods, apraisal, and
utilization (Sixth Edition ed). Philadephia : Lippincot Williams & Wilkins.

Putra, Nusa. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta : Rajagrafindo


Persada.

Setiadi. (2013). Konsep dan praktek penulisan riset keperawatan (Ed.2). Yogyakarta:
Graha Ilmu

Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kualitatif, dan R & D.


Bandung : Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai