Anda di halaman 1dari 777

Balita laki-laki usia 2 tahun di antar ibunya ke RS dengan

keluhan sejak dua hari yang lalu diare 4 x/hari dan


memuntahkan semua makanan dan minuman yang
diberikan. Saat ini pasien tampak lemah, turgor kulit tidak
elastic, perut kembung, nyeri perut dengan skala 3,
SOAL frekuensi napas 40x/mnt, frekuensi nadi 130x/mnt, Ibu
pasien sering bertanya tentang kondisi anaknya.
Apakah prioritas masalah keperawatan tepat pada kasus
1 diatas?
A. Nyeri
B. Kecemasan Orang Tua
C. Ketidakseimbangan Cairan Dan Elektrolit
D. Gangguan Integritas Kulit
E. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhun
Tubuh

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Ketidakseimbangan Cairan
Dan Elektrolit
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Pada saat perawat akan melakukan perencanaan perawatan klien,
setelah mengkaji akan dilakukan analisis masalah yang memunculkan

1 beberapa masalah. Masalah tersebut muncul karena adanya


ketidakmampuan pemenuhan kebutuhan pada klien oleh klien sendiri
atau lingkungannya. Terkait kebutuhan klien tersebut dapat
dihubungkan dengan teori Maslow. Menurut teori ini kebutuhan fisiologis
memiliki prioritas tertinggi. Kebutuhan fisiologis ini mulai dari oksigen,
cairan, nutrisi, temperature, eliminasi, tempat tinggal, istirahat, dan seks.
Pada kasus klien terdapat masalah pada cairan. Jadi kebutuhan cairan
menjadi kebuthan prioritas yang harus dipenuhi. Sehingga prioritas
masalah keperawatan yaitu ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Kebutuhan nutrisi menjadi prioritas kedua setelah kebutuhan
cairan terpenuhi. Menurut Maslow bisa juga yang menjadi
1 prioritas utama kebutuhan lainnya seperti kebutuhan nutrisi
maupun kebutuhan keselamatan dan rasa aman, hal ini
disebabkan karena tergantung dari persepsi pasien itu
sendiri. Namun dalam kasus ini melihat dari segi
kegawatdaruratan yang dimana jika cairan tidak terpenuhi
terlebih dahulu maka akan mengancam jiwa pasien serta
menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Turgor kulit tidak elastis, diare 4 x/hari

1 • Memuntahkan semua makanan dan minuman

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

1 SUMBER :
Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, Dan Praktik.Edisi 4. Potter, P.A., & Perry, A.G.
2005

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Balita berusia 4 tahun di antar oleh ibunya ke UGD
dengan keluhan sesak napas, batuk pilek kurang lebih 4
hari, tidak ada nafsu makan, dahak tidak dapat
dikeluarkan. Hasil pengkajian di temukan N: 108 x/ mnt,
RR: 37,5x/mnt, batuk berdahak, klien tampak pucat dan
SOAL lemah.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat?
A. Fisioterapi dada
2 B. Memberikan Posisi Semifowler
C. Kolaborasi Pemberian Nebulizer
D. Memberikan Minum Air Hangat
E. Kolaborasi Pemberian Oksigen

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Fisioterapi dada
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Kolaborasi pemberian nebulizer membantu
mengencerkan dahak saja, sedangkan pada kasus,
2 klien tidak dapat mengeluarkan dahak, jadi tindakan
keperawatan yang tepat adalah fisioterapi dada.
Fisioterapi dada dapat melepaskan dan memobilisasi
dahak. Dengan kondisi anak yang lemah maka setelah
dilakukannya postural drainase jika anak tidak dapat
melakukan batuk efektif, maka dilakukan suction
melalui nasotrakheal atau bronkhoskopi sesuai indikasi.
Fisioterapi dada dilakukan saat sebelum makan dan
pada malam hari saat menjelang tidur.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Batuk berdahak, Dahak Tidak Dapat Dikeluarkan,

2 RR: 38x/menit, Sesak Nafas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

2 SUMBER :
Keperawatan Medical Bedah. Asih, C. 2003

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Anak ”T” umur 10 tahun didiagnosis Typhus, sudah 3 hari
dirawat di Ruang Penyakit anak. Hasil pengkajian: klien
tampak cemas, ingin selalu dekat dengan orang tuanya,
kurang kooperatif, tidak mau makan, tidak mau bermain
dengan temannya dan ingin pulang. Klien dianjurkan
SOAL untuk istirahat total selama seminggu di rumah sakit.
Apakah tindakan keperawatan yang utama untuk klien
diatas?
3 A. Menunjukan sikap empati dengan komunikasi
terapeautik
B. Membina hubungan saling percaya
C. Memberikan kesempatan untuk orang rooming in
D. Memberikan permainan yang sesuai dengan klien
E. Melibatkan orang dalam perencanaan asuhan
keperawatan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Menunjukan sikap empati
dengan komunikasi terapeautik
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat
yang menggunakan pendekatan terencana
mempelajari klien. Komunikasi ini mengembangkan
3 hubungan interpersonal antara klien dan perawat.
Proses ini meliputi kemampuan khusus, karena perawat
harus memperhatikan pada berbagai interaksi dan
tingkah laku non-verbal. Dengan penyampaian yang
rahasia membuat klien nyaman menyampaikan semua
informasi terakait dengan data kesehatan klien, apa yg
menjadi perhatian, dan ketakutan atau masalah
keluarga. Dengan ini hubungan antara perawat dan
klien terjalin dengan baik yang berdampak pada
keberhasilannya rencana keperawatan pada klien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Klien tampak cemas, ingin selalu dekat dengan

3 orang tuanya, kurang kooperatif, tidak mau


makan, tidak mau bermain dengan temannya
dan ingin pulang.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

3 SUMBER :
Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, Dan Praktik.Edisi 4.Volume 1. Potter, P.A., &
Perry, A.G. 2005

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang Ibu membawa anak perempuannya yang
berusia 6 tahun ke puskesmas dengan keluhan sesak
napas, batuk kering, dan susah tidur. Hasil pengkajian
ditemukan adanya wheezing, pernapasan cuping
hidung, ada retraksi dinding dada, dan penggunaan otot
SOAL bantu nafas, frekuensi nafas 46x/mnt, frekuensi nadi
110x/mnt. Ibu klien mengatakan ini sesak nafas yang
dialaminya sudah sekian kalinya setiap setelah bermain
4 dengan kucing.
Apakah pendidikan kesehatan utama yang diberikan
untuk pasien tersebut?
A. Anjurkan minum obat sesuai resep dokter
B. Hindarkan pakaian yang ketat
C. Anjurkan istirahat yang cukup
D. Anjurkan memakai minyak telon untuk
menghangatkan
E. Hindari allergen
WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Hindari allergen
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Pendidikan kesehatan yang utama diberika adalah
hindari allergen. Dari data yg didapat setiap
4 setelah bermain dengan kucing atau anjingnya
pasien mengalami sesak, Jadi untuk menghindari
kejadian berulang diperlukaannya pendidikan
kesehatan untuk menghindari allergen tersebut.
Jika tidak ada upaya untuk menghindari allergen
sesak nafas atau reaksi allergi akan muncul
berulang dan kembali mendapatkan pengobatan
yang sama atau bahkan lebih kompleks.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Sesak nafas sekian kalinya setelah bermain

4 dengan kucing.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

4 SUMBER :

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Balita laki - laki umur 3 tahun dirawat diruang anak
dengan keluhan klien malas makan kurang lebih 3
minggu, klien hanya ingin bermain, rewel. Pada saat
pengkajian, klien tampak lemah, kurus, menghabiskan ¼
porsi makan. BB sebelum sakit : 16 kg dan BB sekarang :
SOAL 12 kg. Hasil pemeriksaan lab Malaria F 2/200 WBC.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan?
A. Kolaborasi pemberian diet TKTP
5 B. Meningkatkan frekuensi pemberian susu
C. Mengenalkan klien dengan jenis makanan baru
D. Memberikan makan sambil bermain
E. Memberikan makanan dalam keadaan hangat
dengan porsi sedang

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Memberikan makan sambil
bermain
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Diet TKTP memiliki tujuan untuk memberikan makan
lebih banyak daripada keadaan biasa untuk
5 memenuhi kebutuhan energy dan protein yang
meningkat, mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan tubuh, menambah BB hingga mencapai
normal/ mempertahankan status gizi optimal. Melihat
status klien dengan penurunan berat badan, kurus,
tampak lemah maka perlunya pengaturan diet untuk
klien. Jika hanya memberikan makanan bebas yang
tidak diperhitungkan kandungan gizinya status nutrisi
anak tidak akan terpenuhi dan tidak membaik.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Pada saat pengkajian, klien tampak lemah, kurus,

5 menghabiskan ¼ porsi makan. BB sebelum sakit :


16 kg dan BB sekarang : 12 kg.
• Hasil pemeriksaan lab Malaria F 2/200 WBC.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

5 SUMBER :
Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Almatsier, S. 2004

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dibawa ibunya ke
rumah sakit dengan keluhan BAB dengan konsistensi cair
4 x/hari sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian: suhu 39
0C, nadi 130 x/menit lemah dan cepat, tekanan darah

80/60 mmHg. Anak gelisah dan lemah, bibir kering, nafsu


SOAL makan menurun, BB 20 Kg. Rencana pasien mendapat
infuse RL 600 ml dalam 5 jam. (1ml= 20 tetes)
Berapakah tetesan infus yang diberikan pada kasus
6 tersebut?
A. 40
B. 20
C. 35
D. 50
E. 45

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. 40
RASIONAL :
PEMBAHASAN Rumus mencari tetesan infuse pada anak sama dengan tetesan infuse pada dewasa yaitu:

Tetesan/menit= Jumlah Cairan x Faktor tetesan (15/20/60 tts/ml)

6 Diketahui :
Waktu dalam Menit (…..jam x 60mnt)

Jumlah cairan yang dibutuhkan : 600ml


Faktor tetesan : 20 tts/ml
Waktu : 5 jam

Maka :
= 600 ml x 20 tts /ml
5 jam x 60
= 40 tts/ menit

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Rencana pasien mendapat infuse RL 600 ml

6 dalam 5 jam. (1ml= 20 tetes)

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

6 SUMBER :
Keterampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan Ed.2.
Hidayat, A. A. A., & Uliyah, M. 2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang bayi laki-laki usia 7 hari dirawat di Ruang Bedah
Anak dengan keluhan tidak bisa BAB sejak lahir. Pasien
telah dilakukan tindakan kolostomi 3 hari yang lalu,
perawat akan melakukan perawatan luka. Perawat
memberikan informed consent pada keluarga pasien.
SOAL Alat telah dipersiapkan, kemudian mencuci tangan,
memasang handscone dan mulai membuka balutan
luka.
7 Apakah intervensi keperawatan selanjutnya yang
dilakukan oleh perawat?
A. Observasi warna luka
B. Tutup stoma dengan kasa steril
C. Rekatkan kantung dengan stoma
D. Cuci kulit dan bersihkan stoma
E. Mengukur diameter lubang

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Observasi warna luka

PEMBAHASAN
RASIONAL :
Dalam melakukan perawatan luka stoma, setelah

7 membuka balutan yang lama akan dilakukan


observasi terhadap kondisi luka saat itu. Hal ini
untuk mengevaluasi perkembangan luka setelah
dilakukan perawatan luka sebelumnya. Selain itu
untuk menentukan terapi untuk membersihkan dan
menjaga luka agar terhindar dari pathogen
penyebab infeksi sehingga terhindar dari infeksi
dan penyembuhan luka yang optimal.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Membuka balutan luka

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

7 SUMBER :

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang anak laki-laki usia 5 tahun di bawa ke RS dengan
keluhan demam tinggi hingga 39,5º C sejak 3 hari yang
lalu naik turun, dan keluar darah dari hidung. Hasil
pemeriksaan fisik terdapat kulit memar, uji tourniquet
positif dan pemeriksaan lab Trombosit 100.000/mikroliter.
SOAL Pasien mendapatkan terapi pemberian transfusi, 30 menit
setelah pemberian transfusi, muka anak menjadi merah,
kedinginan dan mengigil.
8 Apakah tindakan yang tepat yang harus dilakukan
perawat?
A. Memberi selimut hangat
B. Menjaga jalan nafas anak
C. Menghentikan tranfusi segera
D. Memberikan hidrokortison sesuai advis
E. Memposisikan anak pada posisi setengah duduk

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Menghentikan tranfusi segera

PEMBAHASAN
RASIONAL :
Reaksi tranfusi seperti pada klien disebabkan

8 karena adanya reaksi imunitas yang berlebih


terhadap sel-sel darah pendonor. Untuk mencegah
reaksi ini tindakan awal yang dilakukan adalah
menghentikan tranfusi segera mungkin.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Setelah Pemberian Tranfusi, Muka Anak Menjadi

8 Merah, Kedinginan Dan Mengigil

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

8 SUMBER :
Tranfusi Darah (Tatalaksana Efek Samping). Dr
Buyung Hartiyo L SpAn.KNA. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang bayi perempuan lahir pada jam 12.45 WITA,
kemudian langsung dibawa ke Ruang NICU setelah
operasi cesar dengan asfiksia berat. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan ; apgar score 3, blm bernafas spontan,
terdapat lendir warna putih dari hidung dan mulut,
SOAL sianosis, warna kulit terlihat pucat, tonus otot lemah.
Apakah priorotas masalah keperawatan pasien tersebut
di atas?
9 A. Risiko tinggi Infeksi
B. Pola nafas tidak efektif
C. Gangguan perfusi jaringan
D. Ganggua pertukaran gas
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Bersihan jalan nafas tidak
efektif
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Pada kasus ini untuk menentukan prioritas masalah
keperawatan dapat dilihat dari segi kegawatdaruratan
9 yaitu nampak pada jalan nafas terjadi sumbatan.
Sebelum diberikan terapi oksigen yang sesuai, jalan
nafas harus paten agar oksigen dapat terinduksi lebih
optimal. Selain dengan data yang ada lebih
menunjang untuk mengangkat masalah keperawatan
bersihan jalan nafas tidak efektif, dengan mengatasi
masalah ini terlebih dahulu maka masalah lainnya
akan teratasi juga. Hal ini karena dengan patennya
jalan nafas oksigen akan terinduksi dengan optimal
sesuai kebutuhan klien.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Terdapat lendir warna putih dari hidung dan

9 mulut, sianosis, warna kulit terlihat pucat, tonus


otot lemah.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

9 SUMBER :
Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, Dan Praktik.Edisi 4.Volume 1. Potter, P.A., &
Perry, A.G. 2005

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang bayi laki-laki dilahirkan secara spontan di Ruang
VK dibantu oleh dokter dan bidan dengan usia
kehamilan aterm. Bayi tidak bernafas spontan segera
setelah dilahirkan dan terdapat mekonium. Bayi sudah
terlihat kebiruan pada ekstremitas atas dan bawah,
SOAL nafasnya megap-megap, pergerakannya juga sangat
lemah, dan akral teraba dingin.
Apakah langkah pertama yang harus dilakukan pada
10 kasus bayi di atas?
A. Berikan Ventilasi Tekanan Positif
B. Hisap cairan lambung untuk mencegah regurgitasi
C. Bersihkan jalan nafas dengan melakukan suction
D. Berikan 02 2 lt/menit melalui kateter nasal
E. Sentil telapak kaki dan tekan tanda achiles

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Bersihkan jalan nafas dengan
melakukan suction
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Bila air ketuban bercampur mekonium, lakukan
penilaian apakah bayi menangis / bernafas normal /
10 megap-megap / tak bernafas :
• Jika menangis atau bernafas normal, potong tali
pusat dengan cepat, tidak diikat dan tidak dibubuhi
apapun
• Jika megap-megap atau tidak bernafas, buka mulut
lebar, usap mulut dan isap lender, potong tali pusat
dengan cepat, tidak diikat dan tidak dibubuhi
apapun.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Langkah awal, dengan mekonium, bayi sudah

10 terlihat kebiruan pada ekstremitas atas dan


bawah, nafasnya megap-megap,
pergerakannya juga sangat lemah, dan akral
teraba dingin.
• Pada intinya tindakan awal resusitasi asfiksia fokus
pertamanya pada jalan nafas yang paten dan
focus kedua pencegahan hipotermi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

10 SUMBER :
SOP Resusitasi Bayi Baru Lahir, Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya, 2015

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang anak perempuan pada tanggal 15 Juni
2013 di antar ke poli tumbuh kembang untuk
melakukan pemeriksaan perkembangan. dari hasil
pengkajian anak di dapatkan tanggal lahir 25
SOAL
Oktober 2011.
Berapakah usia anak saat ini?
A. 1 tahun 7 bulan 20 hari
11 B. 2 tahun 7 bulan 20 hari
C. 1 tahun 9 bulan 20 hari
D. 2 tahun 8 bulan 10 hari
E. 1 tahun 4 bulan 10 hari

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. 1 tahun 7 bulan 20 hari
RASIONAL :
PEMBAHASAN • Menghitung usia anak dengan cara berhitung susun untuk
mempermudah penghitungannya. Dalam penghitungan
usia anak ada beberapa hal yg diperhatikan yaitu :
11 • Jika jumlah hari yang dikurangi lebih besar, ambil jumlah
hari yang sesuai dari angka bulan di depannya (mis.,
agustus 31 hari, September:30 hari)
• Hasilnya adalah usia anak dalam tahun, bulan dan hari
(Contoh 1)
• Ubah usia anak ke dalam satuan bulan jika perlu.
• Jika pada saat pemeriksaan usia anak di bawah 2 tahun,
anak lahir kurang 2 minggu, atau lebih dari HPL, lakukan
penyesuaian prematuritas dengan cara mengurangi umur
anak dengan jumlah minggu tersebut.(Contoh 2)
WWW.PERAWATPINTAR.COM
CONTOH 1
Tahun Bulan Hari

17

2012 05 45

PEMBAHASAN Tanggal tes 2013 06 15

Tanggal lahir -2011 -10 -25

11
Usia Anak 01 07 20

CONTOH 2
Tahun Bulan Hari
Tanggal tes 2007 08 20
Tanggal lahir -2007 -06 -01
Usia anak 02 19
-01 -14

Prematur 6 Minggu

Penyesuaian Usia 01 05
Anak

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD : -

11

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

11 SUMBER :
Denver Developmental Screening Test : Petunjuk
Praktis. Nugroho, W. S. H. 2009

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Bayi perempuan usia 2 hari, lahir aterm dan dirawat di
ruang perinatologi karena mengalami peningkatan
jumlah bilirubin. Untuk mencegah terjadinya iritasi kulit
dan resiko infeksi pada bayi akan dimandikan serta
dilanjutkan dengan perawatan tali pusat. Perawat sudah
SOAL mempersiapkan alat, mencuci tangan dan mengukur
suhu bayi dan diperoleh suhunya 36.80C, melepas
pakaian dan popok bayi, selanjutnya membersihkan
12 vulva dan anus dari mekonium, serta timbang berat
badan bayi.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh
perawat?
A. Mulai mandikan bayi dalam bak mandi
B. Catat berat badan bayi
C. Bersihkan mata bayi
D. Kramasi bayi
E. Selimuti bayi
WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Mulai mandikan bayi dalam
bak mandi
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Dalam SOP memandikan bayi, sebelum bayi
dimandikan dalam bak mandi, bayi diukur suhu
12 tubuhnya apakah normal atau hipotermi bahkan
hipertermi, jika normal bayi dilanjutkan dengan
melepas semua pakaian dan membersihkan vulva dan
anus dari mekonium baru ditimbang. Hal ini bertujuan
agar saat menimbang mekonium(feses atau urin) yang
keluar tidak mempengearuhi berat badan bayi saat
ditimbang. Selain agar saat dimandikan dalam bak
mandi mekonium tidak terjadi kontak lansung dengan
kulit tubuh bayi untuk menghindari adanya infeksi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Memandikan dalam bak pada saat bayi sudah

12 dibersihkan vulva dan anusnya dari mekonium


serta sudah ditimbang

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

12 SUMBER :
Guidline On Bathing An Infant, Rachel Kenna. 2015

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang ibu membawa anak perempuannya yang
berusia 3 tahun ke Puskesmas, anaknya BAB encer 4-
6x/hari selama 2 hari, BABnya kadang disertai darah,
anaknya malas minum, dan tampak matanya cekung,
serta anak mengeluh nyeri pada perut.
SOAL Diketahui didaerahnya terjadi wabah kolera.
Berdasarkan MTBS salah satu tindakan atau pengobatan
apa dapat diberikan?
13 A. Beri cairan dan tablet zink dan makanan sesuai
rencana terapi B
B. Ajarkan cara pembuatan oralit dirumah
C. Beri antibiotic untuk kolera
D. Beri cairan dan tablet zink dan makanan sesuai
rencana terapi A
E. Beri obat pereda nyeri

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Beri antibiotic untuk kolera

PEMBAHASAN
RASIONAL :
• Dalam penanganan diare sesuai MTBS pada

13 kasus, klien mendapatkan antibiotic untuk kolera


• Hal ini mengingat klien masuk pada kategori diare
dehidrasi berat disertai disentri. Selain itu usia anak
lebih dari 2 tahun dan daerahnya pernah wabah
kolera

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• BAB encer 4-6x/hari selama 2 hari, BAB disertai

13 darah, anaknya malas minum, mata cekung dan


ada wabah kolera, usia anak lebih dari 2 tahun

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

13 SUMBER :
MTBS. Kemenkes. 2015

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Anak perempuan usia 6 tahun diantarkan orangtua ke
UGD dengan riwayat kejang Pemeriksaan fisik
didapatkan 120 x/menit, suhu 39’50C, frekuensi nafas 30
x/menit, diketahui jalan nafas pasien tidak ada
hambatan, gula darah pasien 111 mg/dl. Pada saat
SOAL setelah pemasangan IV line untuk pemeriksaan darah,
klien tiba-tiba kejang berulang.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat?
14 A. Kolaborasi pemberian antikonvulsif
B. Kolaborasi pemberian antipiretik
C. Kolaborasi pemberian okseigen
D. Hindarkan terjadinya cedera
E. Lakukan pemeriksaan gula darah

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Kolaborasi pemberian
antikonvulsif
RASIONAL :
PEMBAHASAN Dalam algoritme penanganan kejang pada anak maupun dewasa yaitu
sebagai berikut:
Dalam waktu 0-5 menit merupakan fase stabilisasi:

14 1. Pastikan jalan nafas, pernafasan, sirkulasi baik


2. Monitor tanda-tanda vital, dan kaji onset kejangnya
3. Berikan oksigen sesuai kebutuhan
4. Monitor EKG
5. Lakukan pemeriksaan gula darah, bila gula darah <60 mg/dl maka berika:
Jika dewasa 100 mg thiamine IV kemudian 50 ml D25W IV
Jika Anak-anak ≥ 2 tahun : 2ml/kg D25W IV
Jika Anak-anak < 2 tahun : 4ml/kg D12.5W
6. Pasang IV line untuk pemeriksaan elektrolit, toksikologi, dan pemberian
antikonvulsan/antikejang

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PENANGANAN KEJANG (..cont2)
Jika durasi kejang tidak berlanjut sampai 5 menit lanjutkan dengan terapi
symtomatik.
PEMBAHASAN
Jika durasi kejang berlanjut sampai 5 menit lanjutkan ke fase terapi awal dan
kejang harus berakhir dalam waktu 20 menit, terapi yang diberikan yaitu :
1. Pilih satu dari tiga jenis pilihan terapi, dosis dan frekuensi pemberiannya

14 • Intramuscular Midazolam 10mg untuk BB >40kg, 5 mg untuk 13-40kg, dosis


tunggal, level A) atau
• Intravenous Lorazepam (0,1 mg/kg/dose, max: 4 mg/dose, dapat
mengulang dosis hanya satu kali, level A) atau
• Intravenous diazepam (0,15-0,2 mg/kg/dose, max:10 mg/dose, dapat
mengulang dosis hanya satu kali, level A)
2. Jika tiga pilhan diatas tidak tersedia, pilih salah satu dari berikut ini:
• Intravenous Phenobarbital (15mg/kg/dose, single dose, level A) atau
• Rectal diazepam (0,2-0,5 mg/kg, max: 20mg/dose, single dose, level B)
atau
• Intranasal midazolam (level B), bukal(obat diletakan antara gusi dengan
membrane mukosa diantara pipi) midazolam (level B)

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PENANGANAN KEJANG (..con3)
Jika durasi kejang tidak berlanjut sampai 5 menit lanjutkan dengan
PEMBAHASAN terapi symtomatik.
Jika durasi kejang berlanjut sampai 20 menit lanjutkan ke fase terapi
kedua dan kejang tidak boleh berlanjut sampai 40 menit. Dalam fase ini

14 terapi yang diberikan yaitu :


1. Pilih satu dari terapi berikut dan semuanya hanya untuk dosis tunggal:
• Intravenous fosphenytoin (20 mg PE/kg, max: 1500 mg PE/dosis, dosis
tunggal, level U) ATAU
• Intravenous valproic acid (40 mg/kg, max: 3000 mg/dosis, dosis
tunggal, level U) ATAU
• Intravenous levetiracetam (60 mg/kg, max: 4500 mg/dosis, single
dosis, level U)
2. Jika pilihan diatas tidak tersedia, gunakan terapi berikut: (Jika belum
diberikan)
• Intravenous Phenobarbital (15mg/kg, max dose, level B)

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PENANGANAN KEJANG (..con4)

PEMBAHASAN
• Jika kejang beralnjut sampai 40 menit maka terapi
kedua gagal menghentikan kejang,
pertimbangan perawatan harus mencakup
14 pengulangan terapi fase kedua atau dosis
anestetik baik thiopental, midazolam,
pentobarbital, atau propofol (semua dengan
pemantauan EEG berkelanjutan)
• Pada kasus nampak menuju pada fase awal, jadi
yang diberikan oleh perawat adalah kolaborasi
pemberian antikonvulsi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Dalam penanganan kejang pada anak tetap

14 perhatikan jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi


terlebih dahulu setelahnya baru diberikan
antikonvulsi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

14 SUMBER :
Evidence-Based Guideline: Treatment of Convulsive
Status Epilepticus in Children and Adults: Report of
the Guideline Committee of the American Epilepsy
Society. Tracy Glauser, MD., et All. Epilepsy Currents
Vol. 16. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Bayi laki- laki usia 3 tahun dibawa oleh ibu ke puskesmas
dengan keluhan muntah-muntah setiap habis makan
dan batuk. Dari pengkajian anak tampak letargi, pada
pernafasan terdengar suara stridor, suhu axilla 38oC,
denyut nadi 110 x/menit dan kecepatan nafas 40
SOAL x/menit.
Apa tindakan yang paling tepat untuk anda lakukan
pada kasus diatas berdasarkan algoritma MTBS?
15 A. Menilai status dehidrasi
B. Menilai status pernafasan
C. Mengambil sediaan darah
D. Menanyakan riwayat campak
E. Penanganan segera dan dirujuk

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Penanganan segera dan
dirujuk
RASIONAL :
PEMBAHASAN Bila ada salah satu atau lebih tanda bahaya umum seperti:
• Tidak bisa minum atau menyusui
15 • Memuntahkan semua makanan dan/atau minuman
• Pernah atau sedang mengalami kejang
• Rewel atau gelisah.
• Letargis atau tidak sadar
• Ada stridor
• Tampak biru (sianosis)
• Ujung tangan dan kaki pucat dan dingin
Klien harus mendapat penanganan segera dan dirujuk

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Jika pertanyaan menyangkut MTBS ingat pada

15 pengkajian tanda bahaya umum dahulu baru


menuju yang lain.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

15 SUMBER :
MTBS, Kemenkes, 2015

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang ibu membawa anaknya ke puskesmas, karena
demam dan kemerahan pada bekas suntikannya. Ibu
mengatakan 8 hari yang lalu riwayat divaksin campak.
Ibu cemas anaknya demamnya tidak turun-turun.
Sebagai perawat, pendidikan kesehatan apa yang dapat
SOAL diberikan kepada ibu klien?
A. Anjurkan untuk mengenakan pakaian tipis
B. Kolaborasi pemberian paracetamol 15mg/Kg BB 6x
16 C. Anjurkan ke dokter bila reaksi demam dan kemerahan
lebih dari 12 hari atau memberat
D. A dan C benar
E. Informasikan bahwa itu reaksi yang normal selama 8 –
12 hari.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. A dan C benar
RASIONAL :
PEMBAHASAN Demam dan kemerahan dapat terjadi selama 8-12 hari.
Penangan yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

16 • Orangtua dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak


(ASI atau sari buah).
• Jika demam kenakan pakaian yang tipis.
• Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin.
• Jika demam berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3–4 jam
(maksimal 6 kali dalam 24 jam).
• Bayi boleh mandi atau cukup diseka dengan air hangat.
• Jika reaksi tersebut berat dan menetap bawa bayi ke dokter

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• 8 hari setelah vaksin campak, demam dan

16 kemerahan pada lokasi penyuntikan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

16 SUMBER :
Buku Ajar Imunisasi. Kementrian Kesehatan. 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang ibu dengan budaya patriaka menikah ke Indonesia
yang saat ini sedang mendampingi anak perempuannya yang
sedang dirawat di rumah sakit. Ibu tersebut kurang memahami
bahasa Indonesia. Perawat perlu mendapatkan persetujuan ibu
untuk tindakan kemoterapi anaknya. Ibu tersebut ragu dan
menolak untuk menandatangani persetujuan tersebut.
SOAL Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Mencari bantuan penterjemah

17 B. Jelaskan kemoterapi adalah tindakan terbaik untuk anaknya


C. Dokumentasikan penolakan ibu menandatangani inform
consent
D. Menganjurkan ibu mengahadirkan suami untuk mengambil
keputusan
E. Jelaskan bahwa tindakan tidak dapat dilakukan sebelum
inform consent ditandatangani

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Menganjurkan ibu mengahadirkan
suami untuk mengambil keputusan
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Dalam pengambilan keputusan untuk tindakan klien dari
keluarga perawat memberikan surat persetujuan terlebih
17 dahulu. Hal ini untuk menghargai hak keluarga dalam
perawatan anggota keluarganya serta kepentingan
hukum. Dalam memutuskan disetujui atau tidaknya ada
baiknya mendapat suara yang bulat atau tidak ada
perbedaan pendapat, seperti misalnya pada kasus ini
hanya ibu klien saja yang baru diketahui bahwa tidak setuju
anaknya untuk dilakukan kemoterapi, sedangkan ayah klien
belum tahu. Selain itu dalam kendala pemahaman bahasa
Indonesia yang kurang ditakutkan terjadi kesalahpahaman,
maka dari itu perawat memohon menghadirkan ayah klien
untuk mengambil keputusan tersebut.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Pemahaman bahasa Indonesia yang kurang baik.

17 Hanya Ibu klien saja yang baru mengatakan tidak


setuju dengan tindakan kemoterapi tersebut.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

17 SUMBER :

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Pasien bayi prematur usia 35 minggu di ruang
perinatologi saat ini sudah diberikan minum
menggunakan dot. Bayi tersebut memerlukan waktu 25 -
30 menit untuk menghabiskan minumannya. Saat minum,
bayi tersebut mengalami 2 episode apnea selama 5-10
SOAL detik tanpa penurunan denyut jantung dan penurunan
saturasi oksigen. Bayi tersebut bertambah berat
badannya sekitar 15-20 gram/hari dan suhu aksila 36,5-
18 37,5oC sepanjang hari.

Apa tindakan yang anda lakukan terkait dengan kondisi


pasien pada kasus di atas?

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Kolaborasi pemasangan orogastric tube dan
memberikan minuman melalui OGT
B. Kolaborasi dengan rehabilitasi medic untuk
mengevaluasi keterampilan minum bayi
SOAL C. Melaporkan kondisi tersebut pada dokter dan
kolaborasi untuk pemebrian nutrisi parenteral
D. Meneruskan pemberian minum pada bayi dengan
18 periode istirahat dan jeda lebih sering
E. Menggantu empeng dot dengan yang lebih lunak
dan lentur supaya bayi menghisap lebih cepat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Meneruskan pemberian minum pada bayi
dengan periode istirahat dan jeda lebih
sering
RASIONAL :
PEMBAHASAN Bayi prematur perlu pemenuhan nutrisi secara adekuat
agar nutrisi diperoleh optimal sesuai kebutuhannya. Namun
dalam kasus diketahui saat minum klien mengalami apnea
18 2 episode dalam waktu 5-10 detik, dengan ini untuk
pemenuhan nutrisi serta melatih kemampuan menyedot
pada bayi premature tetap diberikan minum lewat dot
namun dengan frekuensi istirahat dan jeda yang sering.
Selain itu bayi premature memang memiliki kemampuan
untuk minum lebih lambat jadi memang membutuhkan
periode isitirahat yang sering. Perlu dipertimbangkan
pemberian minum melalui botol dot, Jika bayi memerlukan
waktu lebih dari 20 menit untuk 1 kali minum, karena bayi
belum cukup kuat untuk minum melalui botol. Selanjutnya
perlu dipertimbangkan pemberian minum melalui OGT(Pipa
lambung) atau cara lain sesuai kondisi bayi.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Konsep pada bayi premature seluruh kerja

18 organnya belum cukup kuat, jadi perlu


pengawasan khusus dalam perawatannya.
• Bayi lahir pada usia 32 minggu atau kurang atau
berat badan lahir kurang dari 1500 terlalu lemah
untuk menghisap secara efektif dan tidak memiliki
reflek menelan yang memadai. Dalam keadaaan
tersebut pemberian minum diberikan melalui pipa
lambung yang masuk melalui hidung atau mulut.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

18 SUMBER :
Perawatan Bayi Berisiko Tinggi. Handayani, S., dkk.
2003

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang anak laki-laki usia 6 Tahun dibawa ibunya ke
rumah sakit dengan keluhan BAB dengan konsistensi cair
5 x/hari sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian: suhu 39
0C, nadi 135 x/menit lemah dan cepat, tekanan darah

90/60 mmHg. Anak gelisah dan lemah, bibir kering, nafsu


SOAL makan menurun, BB 18 Kg. Rencana pasien mendapat
infuse RL 600 ml dalam 6 jam. (1ml= 15 tetes)
Berapakah tetesan infus yang diberikan pada kasus
19 tersebut?
A. 40
B. 20
C. 35
D. 25
E. 30

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. 25
RASIONAL :
PEMBAHASAN Rumus mencari tetesan infuse pada anak sama dengan tetesan infuse pada dewasa yaitu:

Tetesan/menit= Jumlah Cairan x Faktor tetesan (15/20/60 tts/ml)

19 Diketahui :
Waktu dalam Menit (…..jam x 60mnt)

Jumlah cairan yang dibutuhkan : 600ml


Faktor tetesan : 15 tts/ml
Waktu : 6 jam

Maka :
= 600 ml x 15 tts /ml
6 jam x 60
= 25 tts/ menit

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Rencana pasien mendapat infuse RL 600 ml

19 dalam 6 jam. (1ml= 15 tetes)

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

19 SUMBER :
Keterampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan Ed.2.
Hidayat, A. A. A., & Uliyah, M. 2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang anak perempuan usia 12 bulan 2 minggu
dibawa ibunya ke puskesmas untuk menilai
[erkembangan anaknya, ibu mengeluh anaknya belum
bisa berjalan dan berat badan anaknya kurang. Perawat
melakukan pengkajian tumbuh kembang dengan
SOAL menggunakan format DDST II dan didapatkan hasil
bahwa anak gagal saat di test (keterangan garis usia
anak berada atau memotong pada 50% balok tugas
20 perkembangan dari kemampuan berjalannya)
Apa kesimpulan dari hasil pemeriksaan tahapan
perkembangan anak tersebut ?
A. Normal
B. Caution
C. Delayed
D. Advance
E. No Opportunity

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Normal
RASIONAL :
PEMBAHASAN 1. Advanced(lebih): Bilamana seorang anak lulus pada uji coba yang terletak di
kanan garis umur, dinyatakan perkembangan anak lebih pada uji coba
tersebut

20 2. Normal: Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan tugas


perkembangan disebelah kanan garis umur dikategorikan sebagai normal.
Demikian juga bila anak lulus, gagal, atau menolak pada tugas
perkembangan dimana garis umur terletak antara persentil 25 dan 75, maka
dikategorikan sebagai normal
3.Caution (Peringatan): Bila seorang anak gagal (F) atau menolak tugak
perkembangan, dimana garis umur terletak pada atau antara persentil 75
dan 90.
4. Delay (Keterlambatan): Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan uji
coba yang terletak lengakap disebelah kiri garis umur
5. No Opportunity (Tidak Ada Kesempatan): Pada tugas perkembangan ynag
berdasarkan laporan, orang tua melaporkan bahwa anaknya tidak ada
kesempatan untuk melakukan tugas perkembangan tersebut. Hasil ini tidak
dimasukkan dalam mengambil kesimpulan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Anak Usia 12 Bulan 2 minggu, setelah di anak di uji

20 anak gagal namun keterangan garis usia anak


berada atau memotong pada 50% balok tugas
perkembangan dari kemampuan berjalannya

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN ANAK

20 SUMBER :
Denver Developmental Screening Test : Petunjuk
Praktis. Nugroho, W. S. H. 2009

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 25 tahun diantar keluarga ke
UGD RSU karena lemas, menolak makan sejak 6 hari yang
lalu. Keluarga mengatakan bahwa semenjak bayi pasien
meninggal, pasien menarik diri, tidak mau makan dan
tidak mau berbicara dengan orang lain.
SOAL Apakah tahap kehilangan yang tepat pada kasus di
atas?

21 A. Denial
B. Acceptance
C. Anger
D. Depresi
E. Bargaining

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. DEPRESI

PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Pada kasus di atas pasien mengalami proses

21 kehilangan tahap depresi. Menurut Kubllier-Rose


(1969) Terdapat 5 tahap dalam proses
kehilangan, yaitu penyangkalan (denial), marah
(anger), penawaran (bargaining), depresi
(depression), dan penerimaan (acceptance).
Setiap individu akan melawati setiap tahapan
tersebut tergantung pada koping dan sistem
dukungan sosial individu.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
TAHAP PROSES KEHILANGAN

PEMBAHASAN
• Pada tahap depresi seseorang akan menarik diri,
tidak mau berbicara dengan orang lain, dan
tampak putus asa. Namun, depresi merupakan
21 tahap menuju orientasi realitas yang merupakan
tahap yang paling penting.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada tanda-tanda fase kehilangan, yaitu

21 “pasien menarik diri, tidak mau makan dan tidak


mau berbicara dengan orang lain” sehingga
jawaban adalah D. Depresi sehingga jawaban
A,B,C, dan E tidak tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

21 SUMBER:
Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yusuf, Fitryasari, &
Nihayati. 2015

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar ke RSJ oleh
keluarga. Keluarga pasien mengatakan pasien sering
berbicara sendiri, tiba-tiba marah dan menangis tanpa
sebab, serta melukai diri sendiri dengan membenturkan
kepala ke tembok. Saat ditanya oleh perawat, pasien
SOAL mengatakan sering mendengar bisikan-bisikan yang
menyuruhnya untuk melukai dirinya sendiri. Pasien
mengatakan takut mendengar suara tersebut.
22 Apakah jenis halusinasi yang dialami pasien di atas?

A.Pendengaran
B. Penglihatan
C. Penghidu
D. Pengecap
E. Perabaan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. PENDENGARAN

PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Pada kasus di atas pasien mengalami halusinasi

22 pendengaran, dimana akibat dari halusinasi


tersebut menyebabkan pasien melukai dirinya
sendiri. Halusinasi merupakan persepsi terhadap
lingkungan tanpa stimulus yang yang nyata.
Halusinasi pendengaran ditandai dengan suka
berbicara sendiri, marah-marah tanpa sebab,
mengarahkan telinga ke arah tertentu serta
menutup telinga.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Perhatikan kalimat “pasien mengatakan sering

22 mendengar bisikan yang menyuruhnya melukai


diri sendiri, pasien takut mendengar suara
tersebut”. Hal tersebut sangat jelas
menggambarkan pasien mengalami halusinasi
pendengaran sehingga jawaban benar adalah
A.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

22 SUMBER:
Buku Saku Keperawatan Jiwa . Stuart & Sundden.
2007.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di RSJ
hampir 4 hari dengan keluhan depresi. Hasil pengkajian
menunjukkan pasien tidak merawat diri, tidak mau
bicara, tidak mau keluar ruangan untuk beraktivitas,
tampak murung, dan kontak mata kurang.
SOAL Apakah rencana tindakan yang tepat pada pasien di
atas?

23 A. Libatkan pasien dalam kegiatan kelompok


B. Latih pasien berkenalan dengan orang lain
C. Tingkatkan kegiatan sesuai toleransi pasien
D. Rencanakan kegiatan harian pasien
E. Ajak pasien berkomunikasi secara bertahap

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. AJAK PASIEN BERKOMUNIKASI
SECARA BERTAHAP
RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Pada kasus di atas pasien mengalami isolasi
sosial. Pasien dengan isolasi sosial akan menarik
23 diri sehingga sulit membina hubungan secara
terbuka dengan orang lain. Pada pasien isolasi
sosial biasanya akan acuh terhadap lingkungan,
mengisolasi diri, murung, tidak merawat diri,
tidak ada komunikasi verbal, rendah diri, dan
aktivitas menurun. Maka dari itu komunikasi
bertahap merupak intervensi yang tepat untuk
pasien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Perhatikan soal “tindakan yang tepat” pada

23 pasien dengan isolasi sosial adalah komunikasi


yang bertahap. Pilihan A,B,C,dan D kurang tepat
karena langsung memberikan intervensi tanpa
terlebih dahulu membina hubungan saling
percaya.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

23 SUMBER:
Buku Saku Keperawatan Jiwa . Stuart & Sundden.
2007.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar ke RSJ karena
marah-marah dan berteriak. Hasil pengkajian pasien
mengatakan “saudara saya berniat membunuh saya,
agar semua warisan jatuh padanya”. Afek labil dan
gelisah.
SOAL Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus di
atas?

24 A. Pasien mampu bersosialisasi


B. Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
C. Pasien mampu berpikir sesuai realita secara bertahap
D. Pasien mampu mengendalikan emosinya
E. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. PASIEN MAMPU BERPIKIR SESUAI
REALITA SECARA BERTAHAP
PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Pada kasus di atas pasien mengalami waham

24 curiga dimana waham merupakan gangguan


pada orientasi realitas yang meyakini sesuatu
yang salah yang tidak sesuai dengan
kenyataan. Tujuan dari tindakan keperawatan
pada pasien waham yaitu membantu pasien
berpikir sesuai realita secara bertahap.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Perhatikan pada hasil pengkajian dimana pasien

24 mengalami waham curiga. Pilihan B dan D tidak


sesuai dengan konsep waham. Pilihan A dan E
bisa menjadi pilihan jawaban namun sebelum
melakukan interaksi dengan orang lain
membantu pasien berorientasi pada realitas yang
paling utama, sehingga pilihan jawaban C paling
tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

24 SUMBER:
Buku Saku Keperawatan Jiwa . Stuart & Sundden.
2007.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 28 tahun diantar oleh
keluarga ke RSJ. Keluarga pasien mengatakan bahwa
pasien sulit tidur, saat diajak bicara pasien selalu salah
mengerti, pasien tidak dapat berpikir pada hal lain,
pasien mengatakan dirinya tidak berguna, dan pasien
SOAL selalu tampak tegang.
Apakah masalah psikososial yang dialami pasien pada
kasus di atas?
25 A. Ansietas ringan
B. Ansietas sedang
C. Ansietas berat
D. Takut
E. Panik

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. ANSIETAS BERAT
RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Pada kasus di atas pasien mengalami masalah
psikososial yaitu ansietas berat dimana pasien
25 pasien akan cenderung memusatkan pada sesuatu
yang terinci dan spesifik serta tidak dapat berpikir
tentang hal lain. Ansietas ringan berhubungan
dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga seseorang menjadi waspada yang
menimbulkan motivasi belajar. Ansietas sedang
memusatkan pikiran pada hal penting dan
mengesampingkan yang lain sehingga
perhatiannya selektif tetapi dapat melakukan
sesuatu yang terarah.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Perhatikan kalimat “pasien sulit tidur, saat diajak

25 bicara pasien selalu salah mengerti, pasien tidak


dapat berpikir pada hal lain” yang sudah
mengarah pada jawaban C. Ansietas berat,
sehingga pilihan jawaban A, B, D, E kurang tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

25 SUMBER:
Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yusuf, Fitryasari, &
Nihayati. 2015

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat di RSJ sejak
2 minggu yang lalu karena suka tertawa, berbicara
sendiri dan marah-marah. Keluarga pasien mengatakan
bahwa pasien mengalami keguguran sejak stahun yang
lalu dan suami pasien memilih untuk bercerai. Hasil
SOAL pengkajian menunjukkan pasien sering menyendiri, baju
kotor, rambut tidak disisir, kontak mata kurang, dan
pasien mengatakan “saya tidak pantas menjadi istri dan
26 ibu, saya telah kehilangan bayi saya”.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus
di atas?

A. Halusinasi
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah
D. Defisit perawatan diri
E. Perilaku kekerasan
WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. HARGA DIRI RENDAH

PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Pada kasus di atas pasien mengalami harga diri

26 rendah dimana harga diri rendah merupakan


perasaan negatif terhadap diri sendiri dan
hilangnya kepercayaan diri dan merasa diri
gagal ditandai dengan merasa tidak mampu,
pandangan hidup pesimistis dan kurang
perawatan diri.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Perhatikan kalimat “saya tidak pantas menjadi istri

26 dan ibu, saya telah kehilangan bayi saya” kalimat


tersebut sudah mengindikasikan pasien
mengalami harga diri rendah didukung dengan
data: pasien sering menyendiri, baju kotor, rambut
tidak disisir, kontak mata kurang , serta pasien
mengalami keguguran perceraian. Sehingga
jawaban C yang paling tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

26 SUMBER:
Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yusuf, Fitryasari, &
Nihayati. 2015

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di RSJ
dengan keluhan marah-marah setelah mendengar
suara-suara. Hasil pengkajian pasien mengatakan “saya
jelek dan pendek sehingga tidak cocok menjadi polwan,
saya malu seperti ini”. Saat ini pasien sudah mampu
SOAL mengontrol halusinasi dan mengontrol marah.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya
pada kasus di atas?
27 A. Ajarkan cara minum obat
B. Latih meningkatkan koping
C. Latih berinteraksi dengan orang lain
D. Latih cara mengontrol halusinasi
E. Diskusikan kemampuan positif yang dimiliki pasien

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. DISKUSIKAN KEMAMPUAN POSITIF
YANG DIMILIKI PASIEN
PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Pada kasus di atas data yang diambil adalah

27 data saat ini, yaitu pasien dengan harga diri


rendah yang mengungkapkan pemikiran
negatif tentang dirinya. Jadi yang harus
dilakukan pada tahap awal yaitu mendiskusikan
aspek positif yang dimiliki pasien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokuskan pada data saat ini, karena terdapat

27 diagnosa lain yaitu halusinasi sehingga data yang


relevan adalah data untuk harga diri rendah
dengan data: “saya jelek dan pendek sehingga
tidak cocok menjadi polwan, saya malu seperti
ini”sehingga pilihan jawaban E yang paling tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

27 SUMBER:
Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yusuf, Fitryasari, &
Nihayati. 2015

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke RSJ dengan
keluhan tidak dapat tidur pada malam hari. Keluarga
pasien mengatakan pasien sering pergi dari rumah,
kadang berbicara sendiri kadang tertawa dan menjerit.
Saat dikaji pasien mengatakan berkelana meninggalkan
SOAL rumah mengikuti suara-suara yang didengar. Suara
muncul saat pasien sendiri.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang tepat
28 pada pasien?

A. Bantu pasien mengenal halusinasi


B. Anjurkan pasien bercapak-cakap dengan orang lain
C. Anjurkan pasien minum obat teratur
D. Bantu pasien melakukan aktivitas terjadwal
E. Latih cara menghardik

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. LATIH CARA MENGHARDIK

PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Pada kasus di atas pasien mengalami halusinasi

28 pendengaran dimana pasien sudah mampu


mengenal halusinasi yang alami. Langkah-
langkah rencana tindakan pada pasien dengan
halusinasi, yaitu (1) mengenal halusinasi (isi,
waktu, frekuensi, situasi pencetus, perasaan), (2)
mengontrol halusinasi dengan menghardik
bercakap-cakap, latihan kegiatan, dan minum
obat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokuskan pada data saat dalam kasus “pasien

28 mengatakan berkelana meninggalkan rumah


mengikuti suara-suara yang didengar. Suara
muncul saat pasien sendiri”.
• Data tersebut menunjukkan bahwa asien sudah
mulai mengenal halusinasinya sehingga langkah
selanjutnya adalah melatih mengontrol halusinasi
dengan menghardik sehingga jawaban E yang
paling tepat.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

28 SUMBER:
Buku Saku Keperawatan Jiwa . Stuart & Sundden.
2007.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke RSJ.
Keluarga mengatakan pasien mengamuk, merusak
barang, dan memukul ibunya tanpa sebab yang
jelas. Saat ini pasien sudah mulai kooperatif, afek
SOAL
datar, inkoheren, kontak mata kurang, dan
mengingkari perbuatan yang telah dilakukan.
Apakah teknik komunikasi terapeutik yang tepat
29 pada kasus di atas?

A. Konfrontasi
B. Kesegeraan
C. Fokus
D. Asertif
E. Bermain peran

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. KONFRONTASI
RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Pada kasus di atas pasien melakukan perilaku
kekerasan dengan mengingkari perbuatan
29 yang telah dilakukan. Konfrontasi merupakan
dimensi tindakan komunikasi terapeutik dimana
merupakan proses interpersonal yang
digunakan untuk memfasilitasi dan memodifikasi
gambaran diri seseorang. Konfrontasi dilakukan
jika tingkah laku seseorang tidak produktif,
merusak dan melanggar hak orang lain,
dengan konfrontasi seseorang akan sadar
terhadap perilaku yang merusak.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokuskan pada pernyataan “mengingkari perbuatan yang
telah dilakukan”. Hal tersebut menunjukkan pasien
29 mengingkari perbuatan sehingga dilakukan konfrontasi.
• Pilihan B. Kesegeraan: perawat sensitif terhadap perasaan
pasien dan berkeinginan membantu dengan segera.
Pilihan D. Asertif: keterbukaan perawat. Emosional katarsis:
terjadi jika pasien diminta bicara tentang hal yang
mengganggu dirinya, perasaan ketakutan dan
pengalaman menjadi topik diskusi perawat pasien. Pilihan
E. Bermain peran melakukan peran pada situasi tertentu

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

29 SUMBER:
Buku Saku Keperawatan Jiwa . Stuart & Sundden.
2007.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 28 tahun dengan
depresi yang telah melakukan percobaan bunuh
diri. Pasien sudah 3 minggu dirawat di RSJ. Saat
dikaji pasien mengatakan “saya harusnya mati,
SOAL
saya selalu gagal. Tuhan tidak adil, tidak ada yang
peduli dengan saya”.
Apakah respon yang menunjukkan komunikasi
30 terapeutik pada kasus di atas?

A. “Anda tidak boleh seperti ini Bu”


B. “Sangatlah wajar Anda seperti itu”
C. “Anda harus hidup dengan baik Bu”
D. “Sudah berapa lama Anda merasa gagal?
E. “Kegagalan merupakan bagian dari kehidupan”

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. “SUDAH BERAPA LAMA ANDA
MERASA GAGAL?
PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Pilihan yang tepat adalah dengan memberikan

30 pernyataan ulang yang ternasuk dalam teknik


komunikasi terapeutik. Hal ini membantu
perawat untuk memperoleh persepsi khusus dari
masalah yang dialami pasien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Pilihan jawaban A, B, C, E merupakan pernyataan

30 umum yang membuat pasien kurang percaya


pada perawat, dengan fokus pada masalah
yang dialami pasien akan membuat pasien lebih
didengarkan, sehingga jawaban D. Yang paling
tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

30 SUMBER:
Essentials of psychiatric mental health nursing: A
communication approach to evidence-based.
Varcaloris. 2013

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ
dengan depresi dan tidak mengalami perubahan
yang berarti. Paien dijadwalkan melakukan terapi
UCT (Electro Convulsive Therapy), dan hari ini
SOAL
pasien menjalani terapi yang pertama dengan
didampingi oleh perawat.
Apakah hal yang harus diperhatikan perawat
31 sebelum dilakukan terapi ECT?

A. Pola napas pasien


B. Tingkat kecemasan pasien
C. Kesiapan alat
D. Keseimbangan pasien
E. Tingkat depresi pasien

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. TINGKAT KECEMASAN PASIEN

PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Pasien yang akan menjalani terapi ECT (electro

31 convulsive therapy) sangatlah rentan


mengalami kecemasan. Maka dari itu perawat
perlu memperhatikan tingkat kecemasan pasien
dan mengantisipasi hat tersebut dengan
menjelaskan prosedur ang akan dilakukan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Perhatikan soal, hal yang diperhatikan sebelum

31 melakukan tindakan terapi ECT yang relevan


adalah dengan memperhatikan tingkat
kecemasan pasien. Pilihan A, C, E mungkin
berhubungan namun tidak begitu relevan
dengan situasi pasien, sedangkan pilihan D
kurang tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

31 SUMBER:
Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Direja. 2011

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang wanita berusia 28 tahun dirawat di RSJ
dengan keluhan mengamuk. Saat ini pasien masih
sering mendengar suara-suara yang
mengganggunya. Pasien dijadwalkan melakukan
SOAL
terapi ECT.
Apakah fokus utama yang perlu diperhatikan
perawat setelah melakukan terapi ECT?
32 A. Fase halusinasi
B. Perilaku kekerasan yang dilakukan
C. Pola napas pasien
D. Keseimbangan pasien
E. Tingkat kecemasan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. POLA NAPAS PASIEN

PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Pada pasien yang menjalani terapi ECT perlu

32 perhatian yang serius sebelum tindakan, selama


tindakan, dan sesudah tindakan. Fokus utama
setelah tindakan ECT adalah mengobservasi
tanda-tanda vital salah satunya pola napas
yang dapat mengalami gangguan akibat
proses ECT sehingga sangat perlu untuk
dipantau.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
TERAP ECT (ELECTRO CONVULSIVE
THERAPY)
PEMBAHASAN
• Terapi ECT merupakan tindakan terapi yang
menggunakan aliran listrik melalui elektroda yang
ditempelkan pada pelipis pasien. Indikasi pasien
32 menjalani ECT: depresi, skizofrenia stupor
katatonik, dan gaduh gelisah katatonik.
• Terapi ini dilakukan dengan frekunsi 2-3 hari sekali.
Jika efektif, perubahan perilaku mulai kelihatan
setelah 2-6 terapi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Pilihan A, B, E kurang tepat yang seharusnya

32 dilakukan sebelum ECT. Pilihan D munglkin bisa


menjadi pilihan jawaban, namun yang paling
utama yang dapat mengancam nyawa adalah
pernapasan, sehingga jawaban C. Yang paling
tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

32 SUMBER:
Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Direja. 2011

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang pasien laki-laki berusia 38 tahun diraway di RSJ
dengan keluhan marah-marah dan merasa curiga akan
diracuni oleh saudara perempuannya. Saat ini pasien
direncanakan pulang. Pasien mendapat terapi risperidon
untuk diminum di rumah. Perawat akan memberikan
SOAL informasi tentang obat tersebut untuk menghindari efek
samping obat.

33 Apakah informasi yang tepat diberikan perawat


kepada pasien dan keluarga?

A. Minum obat setelah makan


B. Bangun secara perlahan saat merubah posisi
C. Makan-makanan yang lembek
D. Perbanyak minum air
E. Istirahat yang cukup

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. BANGUN SECARA PERLAHAN SAAT
MERUBAH POSISI
PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Risperidon diberikan pda pasien dengan

33 skizofrenia akut dan kronik, serta dalam


keadaan psikotik lain dnegan gejala (halusinasi,
delusi, curiga) dan atau dengan (afek tumpul,
gangguan emosi).
• Efek samping: hipotensi ortostatik yaitu terjadi
penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
akibat perubahan posisi, sehingga harus berhati-
hati dalam meruba posisi.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada efek samping risperidon. Mungkin A,

33 D, E dapat menjadi pilihan jawaban namun


kurang tepat, kemudian interaksi makanan tidak
berpengaruh terhadap interaksi obat, sehingga
pilihan B yang paling tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

33 SUMBER:
ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia. 2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Pada suatu hari, enam orang pasien RSJ
melakukan terapi aktivitas kelompok, dan
dijadwaklkan mengikuti 5 sesi terapi. Pada topik
sebelumnya pasien sudah diajarkan cara
SOAL
mengontrol marah dengan berdoa.
Apakah topik selanjutnya yang harus diajarkan
pada pasien?
34 A. Latihan napas dalam
B. Latihan pukul bantal/kasur
C. Latihan menolak dengan baik
D. Bantu mengenal penyebab marah
E. Ajarkan pasien untuk minum obat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. AJARKAN PASIEN UNTUK MINUM
OBAT
RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Pada kasus di atas pasien mengalami perilaku
kekerasan(PK). Pada PK TAK yang tepat adalah TAK:
34 stimulasi persepsi dimana pasien diajak untuk
mempersepsikan stimulus yang pernah dialami dan
kemampuan pasien dievaluasi dan ditingkatkan tiap
sesi.
• Berikut tahapan 5 sesi TAK: stimulasi persepsi: (1)
mengenal PK yang dilakukan, (2) mencegah PK
secara fisik, (3) mencegah PK secara sosial, (4)
mencegah PK secara spiritual, (5) mencegah PK
dengan patuh mengonsumsi obat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
• Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan metode
PEMBAHASAN pengobatan pasien dengan membantu
anggotanya berhubungan dengan orang lain serta
mengubah perilaku yang destruktif dan maladaptif.
34 Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan metode
pengobatan pasien dengan
anggotanya berhubungan dengan orang lain serta
membantu
mengubah perilaku yang destruktif dan maladaptif.
Besar kelompok menurut Stuart & Laraia 7-10 orang
dengan waktu optimal 20-40 menit.
• Jenis-jenis TAK: sosialisasi, stimulasi persepsi, stimulasi
sensoris, dan orientasi realitas. Besar kelompok
menurut Stuart & Laraia 7-10 orang dengan waktu
optimal 20-40 menit.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada data pada soal “pasien sudah

34 diajarkan mengontrol marah dengan berdoa”,


sehingga urutan TAK selanjutnya adalah ajarkan
pasien minum obat sehingga jawaban E yang
paling tepat. Pilihan jawaban A, B, C, D adalah
sesi yang seharusnya sudah dilewati pasien
sebelum mengontrol pk dengan berdoa.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

34 SUMBER:
Terapi Aktivitas Kelompok. Keliat & Akemat. 2004

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah pada
pasien laki-laki berusia 30 tahun karena mengurung diri di
kamar sejak 2 minggu. Pasien menolak makan, mandi,
dan berbicara dengan orang lain. Hasil pengkajian:
kontak mata kurang, pasien hanya diam dan
SOAL mengangguk serta menggelengkan kepala saat ditanya.
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien baru saja

35 ditinggalkan oleh istrinya.


Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus di
atas?

A. Pasien tampak bersih


B. Pasien mampu mengontrol halusinasi
C. Pasien mampu mengungkapkan aspek positif
D. Pasien menunjukkan perilaku meningkatnya harga diri
E. Pasien mampu berinteraksi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. PASIEN MAMPU BERINTERAKSI
RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Pada kasus di atas pasien mengalami isolasi
sosial dimana isolasi sosial merupakan suatu
35 tindakan yang menghindari interaksi dengan
orang lain sehingga tujuan yang tepat adalah
pasien mampu berinteraksi dengan orang lain.
Isolasi sosial ditandai dengan kontak mata yang
kurang, acuh terhadap lingkungan, tidak
merawat diri, tidak adanya komunikasi verbal,
dan asupan makanan berkurang, sehingga
dengan mengajak pasien berinteraksi
merupakan tujuan awal yang harus dilakukan.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Perhatikan data saat ini “Pasien menolak makan,

35 mandi, dan berbicara dengan orang lain, kontak


mata kurang, pasien hanya diam dan
mengangguk serta menggelengkan kepala saat
ditanya. Keluarga pasien mengatakan bahwa
pasien baru saja ditinggalkan oleh istrinya”. Hal
tersebut mengindikasikan pasien mengalami
isolasi sosial sehingga jawaban E yang paling
tepat, jawaban A, B, C, D kurang sesuai.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Jiwa

35 SUMBER:
Buku Saku Keperawatan Jiwa . Stuart & Sundden.
2007.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di ruang neurologi
dengan riwayat kecelakaan lalu lintas dan telah
menjalani operasi intracranial (kraniotomi). Perawat
mengevaluasi kondisi klien pasca kraniotomi 3 hari yang
lalu.
SOAL Manakah temuan pengkajian yang menunjukkan bahwa
klien mengalami meningitis sebagai komplikasi dari
pembedahan ?
36 A. Kernig sign negatif
B. Tidak ada kaku kuduk
C. Tanda brudzinski positif
D. Skor GCS 15
E. Refleks babinski negative

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Tanda brudzinski positif
RASIONAL:
PEMBAHASAN Gejala iritasi meningeal yang cocok dengan meningitis
meliputi tanda kernig, kaku kuduk, dan tanda brundzinki
yang positif.
36 - Tanda brudzinski positif saat klien merefleksikan pinggul
dan lutut sebagai respon dari fleksi kepala dan leher ke
dada yang dilakukan oleh perawat.
- Kaku kuduk ditandai dengan kekakuan dan nyeri pada
leher, yang biasanya dikeluhkan pada saat leher difleksikan.
- Tanda kernig positif saat klien merasa nyeri dan kaku pada
otot hamstring ketika kaki fleksi maksimal pada lutut dan
pinggul.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan kata penanda “Klien mengalami

36 meningitis”.
• GCS 15 merupakan skor sempurna dan
mengindikasikan bahwa klien sadar penuh, tanpa
defisit neurologis.
• Pilihan jawaban A, B, D, dan E dapat dieliminasi
karena pilihan tersebut serupa atau sama dan
merupakan temuan pada kondisi normal.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

36 SUMBER :
Manual of Critical Care Nursing: Nursing
Interventions and Collaborative Mannagement (6th
ed.). Baird, Bethel. 2011

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang
neurologi dengan diagnosis meningitis. Hasil pengkajian
didapatkan data pasien tampak lemas, TD 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu
38,7 oC. Pasien mengalami kesulitan untuk menggerakkan
SOAL ektremitas bagian kanan secara aktif, kulit di sekitar area
penonjolan tulang tampak kemerahan.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan
37 pada kasus tersebut?

A. Memasang kasur dekubitus


B. Memberi kompres hangat
C. Melakukan massage
D. Mobilisasi tiap 2 jam
E. Melatih ROM

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Mobilisasi tiap 2 jam
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Hemiparese adalah kelemahan pada satu sisi tubuh dimana pasien
tidak mampu untuk mengubah posisi dirinya secara mandiri.

37 Sebenarnya manusia telah mempunyai pola proteksi dengan langsung


mengubah posisinya pada kondisi sudah dirasakan mengalami panas
atau nyeri pada suatu titik tertentu, namun pasien telah kehilangan
kemampuan untuk itu karena mengalami hemiparese. Daerah yang
tertekan lama akan kehilangan suplai darah dan mengalami iskemia
dan kemudian akan mengalami gangguan metabolisme dan
kerusakan jaringan daerah tersebut. Itulah sebabnya kenapa pasien
terlihat mengalami kemerahan pada kulit daerah yang tertekan dan
menonjol. Maka tindakan yang tepat dilakukan adalah ubah posisi
pasien paling tidak setiap 2 jam.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
PEMBAHASAN
• Perhatikan kalimat utama yang menunjukkan
keluhan px saat ini, di luar tanda dan gejala
utama dari diagnosa meningitis, yaitu “Pasien
37 mengalami kesulitan untuk menggerakkan
ektremitas bagian kanan secara aktif” dan
menyebabkan “ kulit di area sekitar penonjolan
tulang tampak kemerahan”.
• Pilihan jawaban A, B, C, dan E kurang tepat untuk
mengatasi masalah utama pada klien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
PEMBAHASAN
KMB

37 SUMBER :
Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktik. Potter & Perry. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 65 tahun dirawat di ruang
neurologi dengan diagnose medis stroke haemoragic.
Hasil pengkajian pasien mengalami penurunan
kesadaran dengan GCS 9 dan mengalami hemiparese
dextra. Tekanan darah 180/100 mmHg, frekuensi nadi
SOAL 98x/menit, frekuensi nafas 26x/menit dan suhu 37oC. Hasil
pemeriksaan CT Scan menunjukkan adanya gambaran
hiperden pada daerah frontotemporal kanan.
38 Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?

A. Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan otak


B. Hambatan mobilitas fisik
C. Ketidakefektifan pola nafas
D. Resiko cedera
E. Hipertermi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Resiko Ketidakefektifan
perfusi jaringan otak
PEMBAHASAN RASIONAL :
Data yang menonjol pada kasus baik minor maupun mayor

38 mendefnisikan adanya perubahan pada jaringan otak. Perubahan


neurologis mendadak seperti perubahan status GCS (Glasgow Coma
Scale), hemiparese, perubahan tekanan darah, dan didukung lagi
dengan CT Scan menunjukkan adanya tekanan yang meningkat pada
otak sehingga perfusi serebral mengalami penurunan.

Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak adalah diagnosa


keperawatan yang didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana tubuh
rentan mengalami penurunan sirkulasi jaringan otak yang dapat
menganggu kesehatan dengan salah satu faktor resikonya adalah
embolisme dan hipertensi sebagai penyebab stroke haemoragic.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
STROKE HAEMORAGIC
Stroke iskemik /haemoragic disebabkan oleh oklusi fokal pembuluh
PEMBAHASAN darah otak yang menyebabkan turunnya suplai oksigen dan glukosa ke
bagian otak yang mengalami oklusi. Munculnya tanda dan gejala fokal
atau global pada stroke disebabkan oleh penurunan aliran darah otak.

38 Tanda dan Gejala Stroke

Hemidefisit motorik dan sensorik


Penurunan kesadaran (status GCS)
Kelumpuhan nervus fasialis (VII) dan hipoglosus (XII yang bersifat sentral
Gangguan fungsi luhur seperti kesulitan berbahasa (afasia) dan
gangguan fungsi intelektual (demensia)
Buta separuh lapangan pandang (hemianopsia)
Defisit batang otak
WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Abaikan pilihan C dan E terlebih dahulu karena pilihan
tersebut tidak mengacu pada masalah utama yang
dialami pasien dan data pada kasus menunjukkan kondisi
PEMBAHASAN masih dalam rentang normal.
• Dari sisa pilihan jawaban yang tersisa fokus pada diagnose
38 medis stroke haemoragic, dengan data “pasien
mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 9 ,
mengalami hemiparese dextra. Tekanan darah 180/100
mmHg, hasil pemeriksaan CT Scan menunjukkan adanya
gambaran hiperden pada daerah frontotemporal kanan”.
Hal ini akan mengarahkan anda pada jawaban yang
benar.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB

PEMBAHASAN SUMBER :
• Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
38 Proses dan Praktik. Potter & Perry. 2006
• Handbook of Clinical Neurology, Vol. 93 (3rd
series) Topographic classification of ischemic
stroke, in Fisher M. (ed). De Freitas et al. 2009
• Diagnosis Keperawatan Definisi&Klasifikasi 2015-
2017 Edisi 10. Nanda. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang
neurologi dengan diagnosis CKR. Hasil pengkajian
menunjukkan kesadaran kompos mentis, kekuatan otot
5555/5555. Pasien mempertahankan posisi berbaring
telentang selama tiga hari dan mengeluh pusing jika
SOAL melakukan perubahan posisi menjadi duduk. Tekanan
darah saat berbaring 110/80 mmHg dan ketika duduk
90/60 mmHg.
39 Apakah implementasi keperawatan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?

A. Merubah posisi tidur


B. Latihan gerak sendi
C. Mengobservasi tekanan darah
D. Kolaborasi program fisioterapi
E. Latihan gerak bertahap

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Latihan gerak bertahap
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Cedera kepala merupakan proses dimana terjadi trauma langsung
atau deselerasi terhadap kepala yang menyebabkan kerusakan

39 tengkorak dan otak dan salah satu akibatnya akan mengganggu


sirkulasi di otak. Tanda dan gejala cedera kepala ringan dapat
menetap selama beberapa hari, beberapa minggu atau lebih lama
setelah konkusio cedera otak akibat trauma ringan. Untuk itu diperlukan
intervensi yang tepat untuk mengatasinya. Pilihan intervensi latihan
gerak sendi bertujuan untuk mencegah kontraktur atau kekakuan sendi.
Merubah posisi tidur secara periodik bermanfaat untuk mencegah luka
baring. Latihan gerak bertahap dapat memberikan kesempatan bagi
fungsi sirkulasi untuk beradaptasi dalam berbagai posisi tubuh. Tekanan
darah diobservasi untuk membandingkan perbedaan kekuatan
kontraksi pada posisi tubuh yang berbeda. Sedangkan program
fisioterapi ditujukan untuk memperbaiki penurunan fungsi gerak.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD
• Perhatikan kalimat yang mengacu pada masalah
PEMBAHASAN
yang paling menonjol pada kasus yaitu “pusing
jika melakukan perubahan posisi menjadi duduk”
39 dan dapat dilihat dari perubahan tekanan darah
yang terjadi saat melakukan perubahan posisi
sehingga diperlukan intervensi yang tepat untuk
mengatasinya.
• Kekuatan otot masih baik, jadi hal ini dapat
meyakinkan Anda memilih intervensi yang tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

39 • Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan


Gangguan Sistem Persarafan. Muttaqin, Arif &
Sari. 2008
• Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktik. Potter & Perry. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 25 tahun baru saja dipindahkan
dari unit gawat darurat karena mengalami kecelakaan
lalu lintas ke ruang perawatan neurologi. Pasien
menjawab saat dipanggil namanya dan berkata bahwa
ia sangat mengantuk dan pusing. Skor Glasgow Coma
SOAL Scale (GCS) 12, terdapat luka di kepala yang telah
ditutup dan tidak menunjukan tanda perdarahan yang
berlanjut.
40 Apa implementasi keperawatan utama pada kasus
tersebut?

A. Meninggikan posisi kepala


B. Perawatan luka berkala
C. Membatasi gerakan pasien
D. Mengobservasi skor GCS
E. Mengobservasi perdarahan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Meninggikan posisi kepala
RASIONAL :
PEMBAHASAN

• Klinis yang paling umum di mana peningkatan TIK ditemui


40 dan dipantau adalah pada cedera kepala, dimana
beberapa mekanisme menyebabkan perubahan volume
intrakranial. Cedera kepala dapat dinilai berdasarkan nilai
GCS.
• CKR: GCS 14-15, CKS: GCS 9-13, CKB: GCS 3-8

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Gejala Peningkatan TIK
Gejala yang umum dijumpai pada peningkatan TIK :
• Sakit kepala merupakan gejala umum pada peningkatan TIK. Sakit
PEMBAHASAN kepala terjadi karena traksi atau distorsi arteri dan vena dan
duramater akan memberikan gejala yang berat pada pagi hari dan
diperberat oleh aktivitas, batuk, mengangkat, bersin.

40 • Muntah proyektil dapat menyertai gejala pada peningkatan TIK.


• Edema papil disebabkan transmisi tekanan melalui selubung nervus
optikus yang berhubungan dengan rongga subarakhnoid di otak. Hal
ini merupakan indikator klinis yang baik untuk hipertensi intrakranial.
• Defisit neurologis seperti didapatkan gejala perubahan tingkat
kesadaran; gelisah, iritabilitas, letargi; dan penurunan fungsi motorik.
• Bila peningkatan TIK berlanjut dan progresif berhubungan dengan
penggeseran jaringan otak maka akan terjadi sindroma herniasi dan
tanda-tanda umum Cushing’s triad (hipertensi, bradikardi, respirasi
ireguler) muncul. Pola nafas akan dapat membantu melokalisasi level
cedera
WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD
• Anda dapat mengeliminasi jawaban B dan E
karena disebutkan bahwa terdapat luka di
PEMBAHASAN
kepala yang telah ditutup dan tidak menunjukan
tanda perdarahan yang berlanjut. Jawaban D
40 penting untuk pemantauan status kesadaran .
Jawaban C lebih bertujuan membatasi gerakan
bertujuan mengurangi penggunaan energi.
• Fokus utama Anda adalah pada cedera kepala
yang mengakibatkan munculnya gejala
peningkatan TIK, maka meninggikan area kepala
adalah pilihan yang tepat karena bertujuan
menurunkan tekanan intra kranial.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :
40 Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktik. Potter & Perry. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang
neuro dengan keluhan kejang. Pasien tampak kaku
seluruh tubuh selama 1 menit, wajah menoleh ke kiri,
mulut mencong ke kiri, dan mata mendelik ke atas. Hasil
pengkajian didapatkan data bahwa pasien memiliki
SOAL riwayat kejang sejak 2 minggu yang lalu.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut?
41 A. Pasang oksigen
B. Observasi tanda vital
C. Pasang bedrail
D. Berikan posisi terlentang, semi fowler
E. Miringkan pasien, jauhkan dari benda tajam

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Miringkan pasien, jauhkan
dari benda tajam
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Pasien dengan kejang prinsipnya harus terhindah dari bahaya
lingkungan termasuk dari benda-benda tajam yang ada sekitar pasien.

41 Tidak boleh memasukkan sesuatu ke dalam tubuh pasien dengan ruda


paksa karena akan terjadi cedera. Satu lagi yang perlu diamankan
adalah jalan napas agar tidak tersumbat maka hal yang tepat
dilakukan adalah memiringkan pasien ke salah satu sisi agar cairan atau
muntahan yang ada tidak masuk ke saluran pernapasan klien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Perhatikan subjek, klien mengalami kejang
berulang dan memiliki riwayat kejang 2 minggu
PEMBAHASAN yang lalu. Mengingat penanganan pada pasien
kejang untuk menyelamatkan dari resiko masalah
41 utama, yaitu sumbatan jalan nafas dan cedera
lanjutan. Maka hal tersebut akan mengarahkan
anda pada jawaban yang tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

41 Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,


Proses dan Praktik. Potter & Perry. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki usia 34 tahun dirawat di ruang penyakit
dalam dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian
didapatkan data batuk berdahak berwarna kekuningan,
ronchi positif pada kedua lapang paru. Tekanan darah
130/80 mmHg, frekuensi nafas 28x/menit, frekuensi nadi
SOAL 100x/menit, suhu 38oC. Hasil analisa gas darah
menunjukkan pH 7,35, PCO2 45 mmHg, PO2 80 mmHg,
HCO3 22 mEq/dL.
42 Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien
di atas?

A. Hipertermia
B. Ketidakefektifan pola nafas
C. Bersihan jalan nafas tidak efektif
D. Gangguan pertukaran gas
E. Keletihan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Bersihan jalan nafas tidak
efektif
RASIONAL :
PEMBAHASAN • Ketidakefektifan bersihan jalan nafas didefinisikan sebagai
ketidakmampuan membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran
nafas untuk mempertahankan bersihan jalan nafas dengan faktor
42 yang berhubungan adalah mukus yang berlebihan, sekresi yang
tertahan.
• Pada kasus tersebut di atas, data-data dominan menunjukkan data
yang terkait dengan masalah jalan nafas. Data seperti batuk
berdahak berwarna kekuningan, ronchi positif pada kedua lapang
paru dan adanya perubahan tanda vital mencapai batas atas
normal, seperti frekuensi nafas 28x/menit, dan frekuensi nadi
100x/menit sebagai bentuk toleransi tubuh terhadap kesulitan
melakukan proses pernafasan. Data lain yang menunjang terkait AGD
dengan pH 7,35 (N: 7,35-7,45), PCO2 45 mmHg (N: 35-45), PO2 80
mmHg (N: 80-100 mmHg), HCO3 22 mEq/dL (-22+22), sehingga AGD
masih dalam batas toleransi.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Perhatikan subjek, klien mengalami gangguan

42 pernafasan dengan kalimat “batuk berdahak


berwarna kekuningan, ronchi positif pada kedua
lapang paru” dengan data penunjang AGD yang
menunjukkan batas normal. Pilihan data yang
tepat akan mengarahkan anda pada jawaban
yang benar.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :
42 • Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktik. Potter & Perry. 2006
• Diagnosis Keperawatan Definisi&Klasifikasi 2015-
2017 Edisi 10. Nanda. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki uasia 28 tahun sedang di rawat ruang
penyakit dalam dengan diagnosis influenza dengan
gejala muncul sejak kemarin. Terapi antivirus diresepkan
dan perawat memberikan intruksi kepada klien tentang
terapi.
SOAL Manakah kalimat klien yang menunjukkan bahwa klien
telah memahami intruksi tersebut?

43 A. “Jika kondisi saya sudah membaik saya dapat berhenti


meminum obat ini”
B. “Saya harus minum obat sesuai yang diresepkan”
C. “Sejak Saya minum obat ini, penyakit saya tidak
menular lagi”
D. “Saya tidak akan mengalami demam atau infeksi saat
meminum obat ini”
E. “Obat-obatan ini memiliki efek samping yang minimal
dan saya bisa kembali ke aktivitas normal saya”
WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. “Saya harus minum obat
sesuai yang diresepkan”
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Obat-obatan antivirus untuk influenza harus diminum sesuai dengan
yang diresepkan. Pengobatan ini tidak dapat mencegah penyebaran

43 influenza dan klien biasanya masih dapat menularkan penyakit sampai


dua hari setelah memulai pengobatan antivirus. Infeksi bakteri sekunder
mungkin muncul sesuai pengobatan antiviral. Efek samping bisa muncul
selama pengobatan ini dan mungkin menimbulkan beberapa
perubahan pada aktivitas, terutama saat menyetir atau
mengoperasikan mesin jika gejala pusing muncul.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Perhatikan subjek, intruksi pada klien yang

43 mendapat terapi antivirus dan catat kata-kata


indikasi pemahaman, penggunaan, pengobatan
umum akan menunjukkkan anda jawaban yang
tepat. Pilihan A kurang tepat karena menonsumsi
obat antivirus harus sesuai dengan resep dokter.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

43 SUMBER :
Medical - Surgical Nursing: Clients – Centered
Collaborative Care. Sixth Edition, 1 & 2. Ignatavicius,
Workman. 2013

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki – laki berusia 52 tahun dirawat di bangsal
penyakit dalam dengan keluhan batuk yang tidak
sembuh – sembuh. Berdasarkan hasil anamnesa, pasien
direncanakan akan dilakukan tindakan bronchoscopy.

SOAL Apakah persiapan yang harus dilakukan sebelum


tindakan tersebut?
A. Pemeriksaan darah lengkap
44 B. Puasakan pasien minimal 4 jam
C. Konsul anastesi
D. Pemeriksaan EKG
E. Anjurkan pasien minum air putih 48 jam sebelum
tindakan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. Puasakan pasien minimal 4
jam
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Bronkoskopi merupakan teknik yang memungkinkan visualisasi
langsung trakhea atau cabang-cabang utamanya. Cara ini paling

44 sering digunakan untuk memastikan diagnosis karsinoma bronkogenik,


tetapi juga digunakan untuk membuang benda asing.
• Sebelum dilakukan tindakan pasien harus berada dalam posisi
setengah berbaring atau supinasi setelah diberikan obat melalui jalur
intravena. Pasien diharuskan puasa minimal 4 (empat) jam sebelum
prosedur. Kemudian setelah prosedur bronkoskopi, pasien tetap tidak
boleh makan atau minum minimum selama 2-3 jam sampai timbul
refleks muntah. Jika tidak, pasien mungkin akan mengalami aspirasi ke
dalam cabang trakheobronkhial.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan efek yang dapat ditimbulkan dari

44 tindakan bronkoskopi dan pelajari lebih baik


setiap langkah prosedur tindakan bronkoskopi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

44 • Keperawatan Medikal Bedah pada Pasien


dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Somantri,
Irman. 2007
• Pulmonologi Intervensi (1). Ina J Chest Crit and
Emerg Med : Vol. 1, No. 2. Tenda, E.D, dkk. 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang pasien laki-laki berusia 74 tahun dirawat dengan
keluhan batuk dan sesak napas. Hasil pengkajian
didapatka suara nafas wheezing, TD: 140/90 mmHg,
frekuensi nafas 26x/menit, frekuensi nadi 92x/menit, SpO2
95%. Pasien dilakukan nebulisasi.
SOAL Apakah evaluasi setelah dilakukan tindakan tersebut?

A. Menghitung nadi
45 B. Mengukur saturasi
C. Menanyakan respon verbal
D. Mengukur tekanan darah
E. Mengkaji suara napas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Mengkaji suara napas
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Pada kasus tersebut di atas masalah utama pada pasien ditemukan
kesulitan mengeluarkan sekret yang ditandai dengan sesak nafas

45 disertai suara wheezing sehingga dilakukan tindakan kolaboratif terapi


inhalasi yaitu nebulasi.
• Terapi inhalasi adalah pemberian obat yang dilakukan secara inhalasi
(hirupan) ke dalam saluran respiratorik atau saluran pernapasan. Hal
penting sebelum dan sesudah melakukan tindakan kolaboratif
pemberian terapi inhalasi menggunakan alat nebulizer adalah
mengkaji/evaluasi suara napas pasien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan pertanyaan dalam soal yang

45 memfokuskan pada evaluasi dari tindakan


nebulasi, yaitu sekret akan berkurang yang
ditandai dengan suara nafas yang normal
(mengkai suara nafas)

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

45 SUMBER :
Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktik. Potter & Perry. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam dengan keluhan sesak dan batuk.
Tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi napas 33x/menit,
frekuensi nadi 96x/menit, ada retraksi otot sela iga, dan
ditemukan ronkhi diseluruh lapang paru. Saturasi oksigen
SOAL 90% dan tes sputum BTA (Bakteri Tahan Asam) hasilnya
positif.
Apa rencana tindakan utama pada kasus tersebut?
46 A. Pengaturan posisi semi fowler
B. Kolaborasi pemberian oksigen
C. Bantu pasien untuk batuk efektif
D. Lakukan tindakan postural drainase
E. Ajarkan teknik bernapas diafragma

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Bantu pasien untuk batuk
efektif
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Masalah utama yang tampak pada kasus adalah ketidakefektifan
bersihan jalan nafas. Dengan tindakan yang tepat akan dapat

46 mengatasi masalah pada pasien. Tindakan pemberian posisi fowler


bertujuan mempermudah pengembangan dada. Pemberian oksigen
bertujuan untuk meningkatkan saturasi Oksigen di jaringan. Teknik batuk
efektif dilakukan untuk membersihkan sekresi dari jalan napas atas.
Postural drainage bertujuan mengalirkan sekresi dari saluran napas
menggunakan energi gravitasi pada pasien yang tidak sesak.
Sedangkan pernapasan diagfragma bertujuan memaksimalkan
pengembangan bagian bawah paru.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan kalimat penanda “utama”, artinya

46 tentukan terlebih dahulu masalah utama pasien


• Kalimat pada kasus seperti “ditemukan ronkhi
diseluruh lapang paru” akan membawa anda
pada pilihan jawaban yang tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

46 Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan


Gangguan Sistem Pernapasan. Somantri, Irman.
2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki usia 64 tahun di rawat di ruang penyakit
dalam dengan keluhan sesak napas dan kedua kaki
bengkak. Sesak dirasakan memberat saat pasien
beraktivitas. Hasil pengkajian didapatkan data: pasien
tampak lemah dan tidak berdaya, terlihat pucat dan
SOAL sianosis. Tekanan darah 170/100 mmHg, frekuensi nadi:
100x/menit, dan lemah, frekuensi napas 24x/menit dan
dangkal, suhu 37oC. Hasil pemeriksaan foto thorax
47 menunjukkan CTR: 65%.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?

A. Ketidakefektifan pola nafas


B. Intoleransi aktivitas
C. Kelebihan volume cairan
D. Penurunan curah jantung
E. Keletihan
WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Penurunan curah jantung
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Tanda yang menonjol dikemukakan pada kasus tersebut adalah
menunjukkan ketidakmampuan jantung dalam memompa darah yang

47 dimungkinkan akibat dari pembesaran jantung (CTR>50%). Kompensasi


jantung adalah dengan meningkatkan nadi, pucat dan lemah sebagai
akibat tidak sampainya darah ke perifer dan darah dari perifer yang
banyak mengandung CO2 sulit juga kembali ke jantung. Bengkak atau
edema pada kedua tungkai merupakan penumpukan cairan pada
ruang interstisial, dimana ini merupakan gangguan kardiovaskukar yang
memunculkan gejala edema yang biasanya akibat dari gagal jantung,
penggunaan obat-obatan vasodilator, penyakit vena kronik dan
limfedema yang berakhir pada penurunan curah jantung.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Perhatikan kalimat penanda “sesak napas dan
kedua kaki bengkak. Sesak dirasakan memberat
PEMBAHASAN saat pasien beraktivitas, pasien tampak lemah
dan tidak berdaya, terlihat pucat dan sianosis,
47 frekuensi nadi: 100x/menit, dan lemah, frekuensi
napas 24x/menit dan dangkal, dan hasil
pemeriksaan foto thorax menunjukkan CTR: 65%.”
Perluasan diagnosa keperawatan dapat
mencakup seluruh masalah pada pasien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

47 Sistem Kardiovaskuler. Fikriana, Riza. 2018

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun mengeluh nyeri dada
seperti tertimpa benda berat. Nyeri dirasakan terus
menerus yang menyebar ke leher dan punggung. Nyeri
bertambah saat beraktivitas dan berkurang dengan
beristirahat. Pasien sudah mendapatkan obat anti aritmia
SOAL dan anti nyeri serta monitor EKG menunjukan segmen ST
elevasi.
Apa tujuan perawatan pada kasus tersebut?
48 A. Mampu beraktivitas tanpa nyeri
B. Periode waktu istirahat bertambah
C. Nyeri dada berkurang sampai hilang
D. Segmen st kembali isoelektris
E. Masa perawatan memendek

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Nyeri dada berkurang sampai
hilang
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Nyeri dada merupakan salah satu keluhan utama yang sering
dikemukakan klien saat meminta pertolongan kesehatan. Rasa nyeri

48 yang dirasakan berbeda dari satu klien dengan klien yang lain,
bergantung pada ambang nyeri dan toleransi nyeri masing-masing.
Maka, dibutuhkan beberapa penanganan untuk mengatasi nyeri pada
klien, salah satunya dapat berkurang dengan penggunaan obat-
obatan. Dengan kata lain, hilangnya keluhan nyeri dada merupakan
target dari upaya membatasi aktifitas dan pengobatan yang telah
diberikan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Fokus pada tulisan “tujuan perawatan” dimana
pasien sudah mendapatkan obat anti aritmia dan
PEMBAHASAN anti nyeri serta monitor EKG, maka perlu dipelajari
lebih dalam mengenai hal itu.

48 • Pilihan A, B, D, dan E kurang tepat karena Pilihan A :


kemampuan beraktifitas tanpa keluhan nyeri
membutuhkan otot jantung yang sehat. B :
memperpanjang masa istirahat bertujuan
menghemat konsumsi oksigen otot jantung. D :
segmen st isoelektris adalah tujuan jangka panjang
yang mungkin dapat tercapai jika otot jantung
kembali sehat. E : lama masa rawat sulit untuk
dirumuskan sebagai sebuah standar atau target.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

48 • Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan


Gangguan Sistem Kardiovaskular. Muttaqin, Arif..
2012
• Sistem Kardiovaskuler. Fikriana, Riza. 2018

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam dengan keluhan sesak napas dan pucat
setelah buang air besar. Hasil pengkajian didapatkan
bahwa pasien tidak mampu berjalan lebih dari 5 meter
karena merasa sesak napas dan pusing ketika beralan,
SOAL riwayat hipertensi sejak 4 tahun yang lalu. Semua keluhan
hilang setelah beristirahat selama 30 menit dengan TD
110/70mmHg.
49 Apa intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?

A. Pemberian oksigen
B. Modifikasi pola defekasi
C. Pembatasan cairan
D. Observasi tekanan darah
E. Pembatasan aktivitas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Pembatasan aktivitas
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Masalah utama yang teradi pada pasien dengan gangguan sistem
kardiovaskular yang ditunjukkan pada kasus memfokuskan pasien

49 menunjukan tanda intoleran terhadap aktivitas sehingga perlu dibatasi


aktivitasnya.
• Pilihan jawaban pembatasan cairan kurang tepat karena kelebihan
cairan tubuh bisa menjadi sebab sesak, namun sesak yang terjadi
diakibatkan karena aktifitas. Keluhan sesak pasien hilang dengan
beristirahat sehingga terapi Oksigen belum diperlukan. Sedangkan
pola defekasi tidak perlu dirubah tetapi cara mengedan harus
diperbaiki. Selain itu tekanan darah perlu diobservasi untuk
mengetahui tingkat kemampuan kontraksi jantung

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Perhatikan pada data yang ditampilkan, yaitu
“pasien tidak mampu berjalan lebih dari 5 meter
PEMBAHASAN karena merasa sesak napas dan pusing ketika
berjalan dan semua keluhan hilang setelah
49 beristirahat selama 30 menit dengan TD
110/70mmHg”. Hal ini jelas menitikberatkan pada
kelelahan akibat aktivitas sehingga anda dapat
memilih jawaban yang tepat untuk
mengatasinya.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB

PEMBAHASAN
SUMBER :

49 Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan


Gangguan Sistem Kardiovaskular. Muttaqin, Arif.
2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun pada hari kedua
dirawat di ruang penyakit dalam, masih mengalami nyeri
dada hebat ketika beristirahat. Hasil pengkajian: TD
130/95 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, dan frekuensi
napas 24x/menit. Hasil pemeriksaan EKG dan
SOAL pemeriksaan enzim jantung diperlukan untuk diagnosis
dan pemberian intervensi. Perawat telah memastikan
pasien dalam posisi terlentang dan bagian yang akan
50 ditempelkan elektroda yakni dada, pergelangan tangan
dan pergelangan kaki bersih, lalu mulai menghidupkan
alat EKG.

Apa hal yang harus diperhatikan oleh perawat sebelum


memulai prosedur?

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Pasien diminta untuk tidak berbicara saat perekaman EKG,
pemegangan bedrail oleh pasien agar tidak jatuh, melepas
penggunaan perhiasaan/bahan logam lainya pada pasien

B. Pasien diminta untuk tidak berbicara saat perekaman EKG,


pemegangan bedrail oleh pasien agar tidak jatuh, penggunaan
perhiasaan/bahan logam lainya pada pasien tidak dipermasalahkan
SOAL
C. Pasien bebas untuk berbicara saat perekaman EKG, pemegangan

50 bedrail oleh pasien agar tidak jatuh, penggunaan perhiasaan/bahan


logam lainya pada pasien tidak dipermasalahkan

D. Pasien diminta untuk tidak berbicara saat perekaman EKG, pasien


diusahan tidak perpegangan pada bedrail, melepas penggunaan
perhiasaan/bahan logam lainya pada pasien

E. Pasien bebas untuk berbicara saat perekaman EKG, pasien diusahan


tidak perpegangan pada bedrail, melepas penggunaan
perhiasaan/bahan logam lainya pada pasien

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Pasien diminta untuk tidak berbicara saat perekaman EKG,
pasien diusahan tidak perpegangan pada bedrail, melepas
penggunaan perhiasaan/bahan logam lainya pada pasien

RASIONAL :
PEMBAHASAN
Pada saat perekaman, hal-hal berikut perlu diperhatikan: Pasien dalam
keadaan tenang, tidak bergerak. Pasien-pasien tertentu tidak dapat

50 tenang, misalnya pasien dengan kelainan neurologi seperti penderita


Parkinson yang mengalami tremor. Pasien-pasien ini harus dikondisikan
setenang mungkin. Pada hasil pemeriksaan harus dituliskan bahwa saat
diperiksa pasien tremor atau kondisi lain yang menyebabkan pasien
bergerak. Pasien dipersilakan tidur terlentang, posisi pemeriksa berada
di sebelah kanan pasien. Pemeriksa harus memastikan pasien tidak
menyentuh bagian logam dari tempat tidur atau logam lain dan
pemeriksa. Bila menggunakan perhiasan/logam supaya dilepas.
Pemeriksa juga harus memastikan ekstremitas pasien ditopang oleh
tempat tidur karena ektremitas yang tidak ditopang menyebabkan
kontraksi otot yang dapat menyebabkan artefak pada hasil
pemeriksaan EKG

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Perhatikan kalimat “hal yang harus diperhatikan
oleh perawat sebelum memulai prosedur”. Hal ini
PEMBAHASAN mengartikan Anda harus mengasumsikan hal-hal
yang tidak boleh dilakukan pada saat
50 perekaman EKG agar tidak mempengaruhi hasil
kelistrikan otot jantung dan perubahan kontraksi
otot jantung. Pelajari lebih dalam tentang
prosedur pemasangan EKG.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :
50 Society for Cardiological Science and Technology.
Recording a Standard 12-Lead Electrocardiogram
2014.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 62 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam dengan keluhan nyeri daerah leher
menyebar ke punggung kiri dngan skala 6. Hasil
pengkajian ditemukan sesak, terdapat ronchi pada
kedua lapang paru, dan edema ekstremitas, gelisah, dan
SOAL sulit tidur, di malam hari. TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi
99x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, SaO2 94%. Hasil EKG
menunjukkan ST elevasi.
51 Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut?

A. Kolaborasi pemberian nitrogliserin


B. Mengajarkan latihan nafas dalam
C. Menganjurkan pasien untuk rileks
D. Membatasi retensi cairan
E. Membatasi aktivitas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Kolaborasi pemberian
nitrogliserin
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Sumbatan akut pada pembuluh darah koroner sebagian besar
disebabkan oleh ruptur plak ateroma pada arteri koroner yang diikuti

51 oleh terjadinya trombosis, vasokonstriksi, reaksi inflamasi, dan


mikroembolisasi distal. Sumbatan pembuluh darah koroner akan
memunculkan gejala nyeri dada yang khas (angina), perubahan EKG
(Q patologis, segmen ST elevasi, dan gelombang T meninggi atau
menurun), serta kenaikan enzim otot jantung. Ciri yang disebutkan pada
kasus tersebut adalah teradinya sumbatan pada pembuluh darah
koroner. Tindakan yang tepat pada situasi ini adalah yang dapat
menimbulkan dilatadi pembuluh darah koroner atau lisis sumbatan
koroner. Nitro gliserin adalah regimen yang menimbulkan dilatasi
koroner. Meminum obat nitrogliserin (veno dilatasi perifer dan koriner)
0,4-0,6 mg tablet secara syblingual 3-5 menit sebelum melakukan
aktivitas juga bertujuan untuk mengantisipasi serangan angina.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan kalimat penanda “nyeri daerah leher

51 menyebar ke punggung kiri dengan skala 6: (nyeri


khas, “hasil EKG menunjukkan ST elevasi”. Hal ini
menunjukkan ciri utama terjadinya sumbatan
pada arteri koroner. Maka tindakan yang tepat
dilakukan adalah pemberian nitrogliserin.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

51 SUMBER :
Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan
Gangguan Sistem Kardiovaskular. Muttaqin, Arif.
2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 56 tahun menderita diabetes
sedang di rawat di ruang penyakit dalam. Pasien telah
dirawat selama 3 hari dan telah menerima informasi
mengenai penyakitnya. Hal penting penting yang
ditekankan adalah perlu dilakukan pengontrolan asupan
SOAL makanan, insulin, dan aktivitas yang dilakukan. Selain hal
tersebut, penting memanfaatkan pelayanan kesehatan
untuk melihat kondisi kadar gula darah pasien.
52 Dalam lima komponen penatalaksanaan diabetes,
pasien tersebut masuk dalam kategori apa?

A. Pendidikan
B. Terapi farmakologi
C. Pemantauan
D. Latihan
E. Diet

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Pemantauan
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Dalam mengelola pasien DM pentingnya dimulai dengan pendekatan
non farmakologi yaitu dengan edukasi berupa perencanaan

52 makan/diet, kegiatan jasmani dan penurunan berat badan jika


didapat berat badan berlebih. Kemudian pendekatan farmakologis
atau pemakaian obat insulin.
• Ada lima komponen utama sebagai penatalaksanaan DM, yaitu:
Penyuluhan/Edukasi, perencanaan makan/diet, latihan jasmani,
farmakologi, monitoring gula darah.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD
• Perhatikan kalimat “Pasien telah dirawat selama 3
hari dan telah menerima informasi mengenai
PEMBAHASAN
penyakitnya” , “Hal penting penting yang
ditekankan adalah perlu dilakukan pengontrolan
52 asupan makanan, insulin, dan aktivitas yang
dilakukan, “Selain hal tersebut, penting
memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk
melihat kondisi kadar gula darah pasien.” semua
hal ini mengarah kepada komponen
Pemantauan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :
52 Prinsip Pengobatan Dibetes Melitus, Insulin dan
Obat Hipoglikemi Oral. Soegindo, S. 2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 65 tahun dirawat dengan
diagnosis DM tipe-2. Hasil pengkajian: pasien
mengatakan sering BAK pada malam hari, turgor lama
kembali, membran mukosa kering, lemah, sering merasa
haus, dan lapar. TD: 110/70 mmHg, frekuensi nadi
SOAL 104x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, suhu 36,7o C.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
53 A. Kekurangan volume cairan
B. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
C. Gangguan pola eliminasi
D. Gangguan istirahat tidur
E. Intoleransi aktivitas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Resiko kekurangan volume
cairan
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi

53 insulin, kerja insulin atau kedua-duanya . Gejala klasik diabetes melitus


diantaranya adalah poliuria (sering berkemih), polidipsi (timbul/sering
merasa haus)dan polifagi (timbul/sering merasa lapar)disertai dengan
kadar gula darah sewaktu ≥200 mg/dl dan gula darah puasa ≥126
mg/dl.
• Kekurangan volume cairan didefinisikan sebagai penurunan cairan
intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler. Ini mengacu pada
dehidrasi, kehilangan cairan saja tanpa perubahan kadar natrium.
Faktor yang berhubungan adalah kegagalan mekanisme regulasi dan
kehilangan cairan aktif, yang dapat ditandai dengan haus,
kelemahan, kulit kering, membran mukosa kering, peningkatan
frekuensi nadi, dsb.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD
• Fokus pada data “pasien mengatakan sering BAK
(hilangnya cairan aktif) pada malam hari, mukosa
PEMBAHASAN
bibir kering, turgor lama kembali, lemah, sering
merasa haus”.
53 • Tanda tersebut merupakan tanda dominan pada
kekurangan volume cairan. Maka masalah
keperawatan yang paling sesuai adalah
kekurangan volume cairan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :
53 • Prinsip Pengobatan Dibetes Melitus, Insulin dan
Obat Hipoglikemi Oral. Soegindo, S. 2007
• Diagnosis Keperawatan Definisi&Klasifikasi 2015-
2017 Edisi 10. Nanda. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 47 tahun baru saja mengetahui
bahwa dirinya didiagnosis diabetes mellitus. Luka bekas
garukan kuku sulit sembuh sehingga infeksi yang semakin
luas dan pada akhirnya setinggi mata kaki harus
diamputasi. Pasien terlihat sedih dan berulangkali
SOAL bertanya tentang cara lain selain pembedahan.
Apa jawaban yang paling tepat disampaikan ke pasien?

54 A.
B.
“ sebaiknya bapak bersabar dan berdoa saja ”
“ keputusan ini terbaik dan tidak bisa dihindari ”
C. “ dokter sudah memutuskan dengan matang ”
D. ” bapak tidak boleh berpikir yang lain-lain ”
E. “ diskusikan kembali dengan keluarga”

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. “ keputusan ini terbaik dan
tidak bisa dihindari ”
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Menurut Kubler Ross (dalam teori Kehilangan/Berduka), sebelum
mencapai pada tahap penerimaan individu akan melalui beberapa

54 tahapan yakni, tahap denial, anger, bargainning, depression, dan


acceptance.
• Kubler-Ross menyatakan tahapan-tahapan tidak selalu urut, atau
dilalui semuanya oleh seorang individu, tapi paling tidak ada 2
langkah yang pasti akan dilalui. Seringkali, individu akan mengalami
beberapa langkah berulang-ulang. Seorang individu tidak seharusnya
memaksakan proses yang dilaui, Proses duka adalah hal yang sangat
personal dan sebaiknya tidak dipercepat (atau diperpanjang).
• Pada kasus, pasien berada pada tahap bergaining. Yang tepat
dilakukan adalah memberikan kepastian dengan kalimat tegas dan
membantu pasien menerima realitas yang terjadi/sampai dengan
lebih cepat dan baik ke fase acceptance.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Caritahu terlebih dahulu kasus menunjukkan berada pada
fase berduka yang mana. Hal itu akan membawa anda
PEMBAHASAN pada jawaban yang tepat.
• Jawaban A : kalimat bertujuan mengalihkan topik dan

54 tidak menjawab pertanyaan


Jawaban C : perawat cenderung menghindari
komunikasi selanjutnya
Jawaban D : tidak memfasilitasi tahap berduka yang
sedang dilalui pasien
Jawaban E : melibatkan keluarga dalam hal pengambilan
keputusan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

54 Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;


Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer,
Susan C. 2013.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki usia 60 tahun diantar keluarganya
memeriksakan diri ke pilklinik penyakit dalam. Hasil
pegkajian GDS: 60 mg/dL, pasien lemas, tampak
berkeringat dingin, pucat, dan gelisah. Riwayat DM sejak
8 tahun yang lalu dan keluarga mengatakan pasien tidak
SOAL mau makan.
Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus
tersebut?
55 A. Memberi dextrose 40%
B. Memantau tanda hipoglikemi
C. Memberi minuman manis
D. Menganjurkan untuk segera makan nasi
E. Menganjurkan untuk menghentikan obat gula

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Memberi minuman manis
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Hipoglikemia sebagai keadaan di mana kadar gula darah di bawah
60 mg/dl disertai adanya gelaja klinis pada penderita.

55 • Pada kasus tersebut pasien memiliki riwayat DM tipe 2 sejak 8 tahun


yang lalu sampai saat ini. Hasil pengkajian ditemukan adanya
penurunan GDS yaitu 60 mg/dL, lemas, berkeringat, pucat, dan
gelisah, tanda tersebut merupakan tanda hipoglikemia yang harus
diintervensi. Intervensi keperawatan yang tepat untuk meminimalkan
hipoglikemia sebaiknya segera diberikan minuman manis (teh manis,
sirup, dll)

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Perhatikan ciri-ciri hipoglikemia, lemas,
berkeringat, pucat, dan gelisah, tanda tersebut
PEMBAHASAN merupakan tanda hipoglikemia yang harus
diintervensi . Hal ini akan mengarahkan anda
55 pada jawaban benar, dimana diperlukan
intervensi untuk segera menaikkan kadar gula
darah.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

55 Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;


Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer,
Susan C. 2013.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien
dengan DM tipe 2. Hasilnya antara lain glukosa
darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi
88x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan tekanan
SOAL
darah 100/70 mmHg.
Manakah hasil yang paling akan menjadi
perhatian perawat ?
56 A. Nadi
B. Pernapasan
C. Suhu tubuh
D. Tekanan darah
E. Gula darah puasa

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Suhu tubuh
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Peningkatan suhu tubuh dapat mengindikasikan adanya
infeksi. Infeksi dapat menimbulkan sindrom nonketotik,
56 hiperosmolar, hiperglikemik, atau ketoasidosis diabetik. Hasil
temuan lai yang ada dipertanyaan semua dalam batas
normal.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan kata penanda “paling”. Gunakan

56 pengetahuan tentang batas normal dari TTV akan


menunjukkan anda jawaban yang tepat. Hanya
suhu tubuh klien yang tidak normal. Ingat bahwa
peningkatan suhu tubuh bisa mengindikasikan
adanya proses infeksi yang bisa memicu
komplikasi pada klien dengan DM.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

56 • Medical - Surgical Nursing: Clients – Centered


Collaborative Care. Sixth Edition, 1 & 2.
Ignatavicius, Workman. 2013
• A Primer: Diacnostic, Formative & Sumative
Assasment. Swearingen. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke poliklinik
mengeluhkan diare dan sakit perut sejak satu hari yang
lalu. Hasil pengkajian: perut teraba tegang, bising usus
25x/ menit dan diare 6-8 kali, turgor kulit tidak elastis,
frekuensi nadi 110x/menit dan TD 125/80mmHg.
SOAL Apa intervensi keperawatan yang harus dilakukan pada
kasus tersebut?

57 A. Manajemen nyeri
B. Pemantauan tanda vital
C. Pengukuran produksi urin
D. Pemasangan cairan intra vena
E. Pemeriksaan karakteristik feses

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Pemasangan cairan intra
vena
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Kekurangan volume cairan didefinisikan sebagai penurunan cairan
intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler. Ini mengacu pada

57 dehidrasi, kehilangan cairan saja tanpa perubahan kadar natrium.


Faktor yang berhubungan adalah kegagalan mekanisme regulasi dan
kehilangan cairan aktif, yang dapat ditandai dengan haus,
kelemahan, kulit kering, membran mukosa kering, peningkatan
frekuensi nadi, dsb.
• Manajemen nyeri dilakukan untuk memberikan rasa nyaman.
Perubahan tanda vital memberikan informasi kondisi sistem
kardiovaskuler. Penurunan produksi urin mengindikasikan penurunan
volume cairan. Penurunan kesadaran, nadi cepat disebabkan karena
kehilangan cairan melalui feses yang encer. Karakteristik feses
memberikan info ada tidaknya kemungkinan infeksi saluran cerna

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
PEMBAHASAN
• Fokus pada masalah utama pasien yaitu
mengarah pada kekurangan cairan. Pilihan
57 jawaban A,B,C,E kurang tepat karena tidak
mampu mengatasi masalah utama pasien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

57 • Gangguan Gastrointestinal : Aplikasi Asuhan


Keperawatan Medikal Bedah. Muttaqin, Arif &
Sari. 2010
• Diagnosis Keperawatan Definisi&Klasifikasi 2015-
2017 Edisi 10. Nanda. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 55 tahun di rawat di ruang
penyakit dalam dengan diagnose Ca Kolon. Klien baru
dipasang kolostomi yang dibuat dua hari yang lalu. Saat
ini pasien sudah mulai flatus berbau busuk dari stoma.
Apakah interorientasi perawat yang benar?
SOAL
A. Hal ini normal, kejadian yang diharapkan
B. Klien mengalami gajala awal iskemia usus
58 C. NGT klien seharusnya tidak boleh dicabut
D. Hal ini menunjukkan persiapan preoperasi usus yang
tidak adekuat
E. Hal ini menunjukkan hiperperistaltik pada saluran
cerna

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Hal ini normal, kejadian yang
diharapkan
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Kembalinya gerakan peristaltik setelah pembuatan
kolostomi, klien mulai mengeluarkan flatus berbau busuk
58 dari stoma. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi usus kembali
normal dan sesuai kondisi yang diharapkan. Dalam 72 jam
pasca pembedahan, klien harus mulai BAB dari kolostomi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan subjek, klien mengeluarkan flatus dari

58 stoma. Mengingat perkembangan normal


aktivitas usus pasca pembuatan kolostomi akan
mengarahkan anda pada jawaban yang tepat.
Pilihan B, C, D, dan E tidak tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

58 SUMBER :
Medical Surgical Nursing Assesment and
Management of Clinical Problems Volume 2. Lewis
et al. 2011

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perawat sedang mengobservasi klien dengan diagnose
DM tipe I dan mendapat terapi NPH dan insulin secara
regular. Manakah yang merupakan tanda yang patut
SOAL diwaspadai perawat jika muncul reaksi hipoglikemia
pada pasien?

59 a. Anorexia
b. Tremor
c. kulit kering, panas
d. keram otot
e. peningkatan frekuensi berkemih

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. Tremor

RASIONAL :
PEMBAHASAN DM tipe 1 merupakan penyakit autoimun, dimana sel beta pankreas
dihancurkan sehingga tidak mampu memproduksi insulin endogen
yang bertanggungjawab terhadap peningkatan kadar glukosa
59 darah. Pada pasien DM Tipe 1 sangat membutuhkan terapi Insulin
yang berperan sebagi pembuka pintu bagi masuknya zat gula ke
dalam sel, namun jika jumlah insulin terlalu banyak maka akan
menurunkan kadar glukosa darah (Hipoglikemia). Tanda dan gejala
hipoglimekiaJika kadar glukosa darah rendah maka tubuh termasuk
otak tidak akan bisa bergungsi dan akan mengalami gejala seperti
bingung, jantung berdebar, gemetar (tremor) dan kecemasan.
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Abaikan pilihan jawaban A,C, D, dan E
, karena jika dilihat bukan termasuk
59 kondisi jika terjadi hipoglikemia, maka
akan didapatkan jawaban yang tepat.
KEILMUAN :
KMB

PEMBAHASAN
SUMBER :

59 Brunner & Suddarth. 2013. Buku Ajar


Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 2.
Jakarta : ECG
Seorang perempuan berusia 45 tahun di ruang penyakit
dalam dengan diare. Hasil pengkajian: pasien mengeluh
lemas, BAB sudah 10x, konsistensi encer, terdapat lendir.
TD 90/50 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit, frekuensi nafas
20x/menit, suhu 37,8oC. Pasien direncanakan dilakukan
SOAL pemasangan IV line. Pasien tampak cemas karena bolak-
balik kamar mandi.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien?
59 A. Hipertermia
B. Keletihan
C. Kekurangan volume cairan
D. Ansietas
E. Ketidakefektifan pola nafas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Diare
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Diare didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana seseorang buang air
besar dengan konsistensi lembek atau cair dengan frekuensi dan

59 volume yang lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Jenis diare ditentukan berdasarkan lamanya diare,yaitu diare akut bila
diare dialami kurang dari 7 hari, diare berkepanjangan bila berlangsung
antara 7–14 hari, dan diare persisten lebih dari 14 hari. Diare berakibat
kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan
gangguan keseimbangan elektrolit.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Fokus pada: masalah keperawatan utama
PEMBAHASAN
• Pada kasus di atas menyebutkan bahwa semua
data mengarah pada kehilangan cairan tubuh
akibat diare yang berdampak pada dehidrasi
59 dan rencana pemasangan IV line.
• Eliminasi jawaban B dan E karena tidak ada data
yang mendukung.
• Jawaban A dan D bisa saja Anda pilih, tapi bukan
masalah utama.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

59 SUMBER :
Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddarth. Smeltzer & Bare. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki usia berusia 55 tahun di ruang penyakit
dalam dengan diare. Hasil pengkajian: pasien mengeluh
lemas, BAB sudah 10x, konsistensi encer, terdapat lendir.
TD 90/50 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit, frekuensi nafas
20x/menit, suhu 38,3oC. Keseimbangan cairan minus 600
SOAL cc/24 jam. Pasien mendapat infuse NaCl 30 tetes/menit.
Apakah evaluasi yang tepat pada pasien tersebut?

60 A. Diare hilang
B. Frekuensi BAB berkurang
C. Toleransi terhadap aktivitas
D. Tanda vital dalam batas normal
E. Kebutuhan cairan terpenuhi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Kebutuhan cairan terpenuhi
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Diare berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan
dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit.

60 Diare yang terus menerus dapat menyebabkan pasien kekurangan


cairan yang ditandi dengan tekanan darah menurun, nadi yang cepat.
Untuk mengatasinya diperlukan resusitasi cairan dimana nanti ketika
dievaluasi maka cairan akan menjadi fokus utamanya.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Fokus pada : evaluasi

60 • Setelah tindakan pasien mendapat infuse NaCl 30


tetes/menit, maka hal terpenting adalah fokus
pada cairan yang terpenuhi dalam tubuh pasien
• Pilihan A dan B dapat dieliminasi karena tidak
ada hubungannya dengan evaluasi resusitasi
cairan. Dari sisa pilihan jawaban yang tersedia
anda akan mengetahui jawaban yang tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

60 SUMBER :
• Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddarth. Smeltzer & Bare. 2006
• Nursing Outcome Classification (NOC).6 th.
Edition. Bulechek, G. 2013

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 39 tahun, dirawat di ruang
penyakit dalam dengan keluhan sakit saat menelan. Hasil
pemeriksaan didapatkan data porsi makan habis 1/3
porsi, bau nafas tidak sedap, cegukan, regurgitasi
makanan, rasa penuh pada epigastrium, badan terlihat
SOAL kurus, berat badan pasien turun 3 kg dalam 1 minggu.
Nilai Hb 9,0 gr/dl, hasil biopsy menunjukkan adanya
keganasan pada esophagus.
61 Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas?

A. Kaji status nyeri pasien


B. Ajarkan latihan menelan
C. Berikan intake nutrisi melalui NGT
D. Berikan tehnik relaksasi nafas dalam
E. Atur posisi pasien

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Berikan intake nutrisi melalui
NGT
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Pasien mengalami masalah keperawatan utama ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh karena gangguan menelan yang

61 dialaminya akibat terdapatnya keganasan pada esophagus dan


beberapa data pendukung lainnya. Untuk mengatasinya diperlukan
tindakan memberikan intake nutrisi melalui NGT.
Pemasangan NGT sangat membantu bagi pasien yang mengalami
kesulitan menelan. Dengan dilakukan pemasangan NGT, cairan dan
nutrisi akan langsung masuk ke dalam lambung sehingga diharapkan
mampu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien yang kurang.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Fokus pada masalah utama pasien yang
ditunjukkan dengan kalimat “sakit saat menelan”
PEMBAHASAN dan “keganasan pada esophagus” serta
didukung beberapa data lainnya. Hal ini akan
61 mengarahkan Anda pada jawaban yang tepat.
• Eliminasi pilihan jawaban A, D, dan E karena ini
serupa, dan merupakan intervensi dari masalah
keperawatan Nyeri.
• Pilihan jawaban B bisa saja dipilih, namun tidak
akan mengatasi masalah kekurangan nutrisi yang
dialami pasien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

61 SUMBER :
Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddarth. Smeltzer & Bare. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki usia 60 tahun dilakukan perawatan
kolostomi yang telah penuh dengan feses. Saat ini
sedang melepas kantung secara perlahan mulai dari
bagian atas sambil mengencangkan kulit perut pasien.
Perawat menggunakan tissue untuk mengelap sisa feses
SOAL dari stoma dan menutup stoma dengan kassa lembab.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus
tersebut?
62 A. Cuci tangan
B. Mengosongkan kantung stoma
C. Pakai sarung tangan sekali pakai
D. Mengoleskan pelingdung kulit jenis pasta
E. Membersihkan dan mengeringkan kulit sekitar stoma

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Membersihkan dan
mengeringkan kulit sekitar stoma
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Perawatan kolostomi merupakan Suatu tindakan mengganti kantong
kolostomi yang penuh dengan yang baru.

62 Kolostomi mungkin mengeluarkan feses atau flatus, maka harus


dibersihkan sekitar stoma dengan tujuan melindungi kulit dari feses dan
memberikan kenyamanan pada pasien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Langkah-langkah membersihkan
kolostomi.
1. Menjelaskan prosedur, mendekatkan alat-alat ke dekat klien,
PEMBAHASAN pasang selimut mandi/handuk, dekatkan bengkok kedekat klien
2. Pasang sarung tangan bersih, buka kantong lama dan buang
ketempat bersih
62 3. Bersihkan stoma dan kulit sekitar dengan menggunakan sabun dan
cairan hangat
4. Lindungi stoma dengan tissue atau kassa agar feces tidak mengotori
kulit yang sudah dibersihkan
5. Keringkan kulit sekitar stoma dengan tissue atau kassa
6. Pasang kantong stoma
7. Buka sarung tangan, Bereskan alat, Rapihkan pasien
8. Mencuci tangan
9. Membuat dokumentasi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan kalimat “sedang melepas kantung

62 secara perlahan” yang artinya prosedur tindakan


sedang berlangsung sampai selesai dengan
kalimat “mengelap sisa feses dari stoma dan
menutup stoma”. Ini mengartikan anda harus
fokus pada langkah selanjutnya dari perawatan
stoma, sebelum benar-benar selesai.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

62 SUMBER :
Buku Panduan Praktek Laboratorium Ketrampilan
Dasar Dalam Keperawatan 2 (KDDK 2). Arif
Rakhman, Khodijah. 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam dengan typoid hari kedua. Hasil
pengkajian: Pasien bedrest, suhu tubuh meningkat 38,5oC
sampai 39,5oC, TD 100/70mmHg dan frekuensi nadi
98x/menit. Pasien mengeluh sering berkeringat terutama
SOAL setelah minum obat.
Apa kriteria hasil untuk masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
63 A. Kebersihan diri terpenuhi
B. Aktivitas meningkat
C. Suhu tubuh menurun
D. Tekanan darah normal
E. Frekuensi nadi normal

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Suhu tubuh menurun
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Penyakit demam tifoid (typhoid fever) yang biasa disebut tifus
merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella,

63 khususnya turunannya yaitu Salmonella typhi yang menyerang bagian


saluran pencernaan. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala demam
yang berlangsung lama, perasaan lemah, sakit kepala, sakit perut,
gangguan buang air besar, serta gangguan kesadaran yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang berkembang biak di
dalam sel-sel darah putih di berbagai organ tubuh. Karenanya suhu
tubuh harus diturunkan untuk mencegah munculnya akibat lain.
• Berkeringat merupakan dampak dari proses penyakit.
Aktivitas hanya mungkin ditingkatkan jika suhu tubuh kembali normal.
Tekanan darah menggambarkan kekuatan kontraksi jantung.
Frekuensi Nadi meningkat disebabkan oleh peningkatan suhu.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Abaikan pilihan D dan E terlebih dahulu karena pilihan
tersebut mirip, dan pada data menunjukkan masih
PEMBAHASAN berada dalam batas normal. Dari sisa pilihan jawaban
yang tersisa fokus pada masalah utama yang paling
menonol untuk mengarahkan Anda pada jawaban yang
63 benar.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB

PEMBAHASAN
SUMBER :

63 Gangguan Gastrointestinal : Aplikasi Asuhan


Keperawatan Medikal Bedah. Muttaqin, Arif & Sari..
2010

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 24 tahun sedang dirawat di
ruang bedah dengan diagnose fraktur humerus dextra.
Perawat telah mengajari klien yang dilakukan fiksasi
tangan tentang tanda dan gejala sindrom
kompartemen.
SOAL Perawat memastikan klien telah memahami informasi
tersebut jika klien menyampaikan gejala awal sindrom
kompartemen yang mana?
64 A. Jari-jari dingin berwarna pucat
B. Jari-jari baal dan kesemutan
C. Nyeri meningkat jika tangan tergantung
D. Nyeri menunjukkan tingkat keparahan fraktur
E. Sianosis

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. Jari-jari baal dan kesemutan
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Gejala awal sindrom kompartemen adalah parastesia (Baal dan
kesemutan dijari- jemari). Tanda lainnya adanya nyeri yang tidak

64 berkurang dengan opiod, nyeri yang meningkat saat anggita tubuh


yang sakit dinaikan, pucat dan dingin di ujung bawah anggota tubuh
yang sakit. Sianosis merupakan gejala lanjut. Nyeri yang menunjukkan
kepatahan fraktur serta gejala lain yang berhubungan dengan nyeri
bukan merupakan gejala awal.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan kata penanda “Gejala awal”

64 Mengetahui bahwa sindrom kompartemen khas


terjadi akibat sirkulasi yang tidak adekuat dan
iskemia karena tekanan akan menunjukkan anda
jawaban yang tepat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

64 SUMBER :
Medical - Surgical Nursing: Clients – Centered
Collaborative Care. Sixth Edition, 1 & 2. Ignatavicius,
Workman. 2013

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang
bedah paska debridemen karena fraktur tibia fibula
dekstra tertutup pada hari ke dua. Pasien terpasang
backslap yang dibalut dengan elastis verban. Hasil
pengkajian: Pasien mengeluh nyeri dan CRT jari kaki
SOAL kanan lebih dari dua detik, terasa baal dan nadi dorsalis
pedis melemah.
Apa intervensi keperawatan prioritas pada kasus
65 tersebut?

A. Melakukan pijatan pada jari


B. Memberikan kompres hangat
C. Melonggarkan ikatan bidai
D. Mempersiapkan pembedahan
E. Meninggikan kaki yang fraktur

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Melonggarkan ikatan bidai
RASIONAL
PEMBAHASAN
Prinsip Pembidaian
• Pembidaian menggunakan pendekatan atau prinsip melalui dua
65 sendi, sendi di sebelah proksimal dan distal fraktur.
• Periksa dan catat ada tidaknya gangguan vaskuler dan neurologis
(status vaskuler dan neurologis) pada bagian distal yang mengalami
cedera sebelum dan sesudah pembidaian. (Cek PMS Pulsasi, Motorik,
dan Sensorik)
• Beri bantalan yang lembut pada pemakaian bidai yang kaku.
• Periksa hasil pembidaian supaya tidak terlalu longgar ataupun terlalu
ketat sehingga menjamin pemakaian bidai yang baik
• Perhatikan respons fisik dan psikis pasien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Ingat hal penting prinsip pembidaian sebelum dan
setelahnya. Kalimat “Pasien mengeluh nyeri dan CRT jari
PEMBAHASAN kaki kanan lebih dari dua detik, terasa baal dan nadi
dorsalis pedis melemah” menjadi penanda adanya
masalah pada karena ikatan bidai yang terlalu kuat
65 dapat membendung secara komplit aliran darah ke
bawah cedera.
• Pilihan A, B, D, E kurang tepat karena tidak mengatasi
masalah secara langsung. Pijatan pada jari bertujuan
memberi rasa nyaman dan melancarkan sirkulasi darah.
Kompres hangat bertujuan melebarkan pembuluh darah
kapiler. Pembedahan bertujuan memperbaiki bentuk
tulang yang patah. Sedangkan meninggikan kaki yang
cedera bertujuan mengurangi bengkak

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

65 • Keperawatan Ortopedik & Trauma. Kneale, Julia


D., at.al. Alih bahasa Yudha, Egi dkk. 2008
• Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Sistem Muskuloskeletal. Lukman & Ningsih. 2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di ruang
bedah dengan keluhan patah tulangnya yang tidak
sembuh-sembuh. Hasil pengkajian pasien mengalami
patah tulang tertutup pada daerah lengan kiri sejak 4
bulan yang lalu dan berobat ke dukun tulang tetapi tidak
SOAL kunjung sembuh dan lama kelamaan ototnya mengalami
pengecilan, saat dikaji kekuatan otot: pasien dapat
mengangkat lengannya tetapi tidak dapat menahan
66 tahanan.
Berapakah nilai kekuatan otot pada pasien tersebut?

A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. 3
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Skala kekuatan otot :

66 0: tidak bergerak,
1: tampak gerakan otot tetapi tidak ada pergerakan sendi,
2: terdapat pergerakan sendi tetapi tidak bisa melawan
gravitasi,
3: pergerakan dapat melawan gravitasi tetapi tidak dapat
menahan tahanan,
4: pergerakan dapat menahan tahanan tetapi kurang dari
normal,
5: kekuaan otot normal.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus langsung pada kekuatan otot.

66 • Pasien dapat mengangkat lengannya tetapi tidak


dapat menahan tahanan (kekuatan otot 3)

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

66 Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;


Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer,
Susan C. 2013.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang pasien laki-laki berusia 56 tahun datang ke poli
bedah dengan keluhan nyeri dan kaku pada persendian
kaki. Hasil pengkajian dengan skal nyeri 2 bertambah
saat pagi, lemas, kesulitan saat bergerak dan nyeri
bertambah saat digerakkan pada ekstremitas atas,
SOAL pasien juga mengeluh penyakitnya tidak sembuh-
sembuh, tanda herbeden’s (+) dan bouchard node (+).
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit asam urat.
67 Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?

A. Nyeri
B. Resiko cedera
C. Cemas
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Kelemahan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Hambatan mobilitas fisik
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Osteoarthritis ialah suatu penyakit sendi menahun yang ditandai oleh
adanya kelainan pada tulang rawan (kartilago) sendi dan tulang di

67 dekatnya. Tulang rawan (kartilago) adalah bagian dari sendi yang


melapisi ujung dari tulang, untuk memudahkan pergerakan dari sendi.
Kelainan pada kartilago akan berakibat tulang bergesekan satu sama
lain, sehingga timbul gejala kekakuan, nyeri dan pembatasan gerakan
pada sendi. Perawatan pasien OA ditujukkan untuk mengurangi nyeri
dan mobilitas sendi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan kalimat “nyeri dan kaku pada

67 persendian kaki”, “kesulitan saat bergerak dan


nyeri bertambah saat digerakkan pada
ekstremitas atas”
• Pada pasien tersebut yang menjadi prioritas
adalah hambatan mobilitas fisik sedangkan nyeri
yang dirasakan akan berkurang ketika pasien
tidak bergerak.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

67 • Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;


Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor
edisi bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella.
Smeltzer, Susan C. 2013.
• The Miami Hand Center: Online. 2018

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dirawat di ruang
bedah dengan keluhan kaki tidak bisa digerakkan. Hasil
MRI terdapat fraktur vertebra L4-L5. Hasil pengkajian
didapatkan data ekstremitas bawah terlihat atrofi,
paraplegia inferior, TD 120/70mmHg, N 89x/mnt, RR
SOAL 20x/mnt, T 36,50C, terdapat luka dekubitus pada
punggung dengan luas 3x2 cm derajat II.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
68 diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas?

A. Lakukan perawatan luka


B. Lakukan ROM
C. Monitor TTV setiap 4 jam
D. Bantu perawatan diri
E. Kolaborasi dalam pemberian antibiotic

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. Lakukan ROM
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Fraktur lumbal adalah fraktur yang terjadi pada daerah tulang
belakang bagian bawah. Bentuk cidera ini mengenai ligament, fraktur

68 vertebra, kerusakan pembuluh darah, dan mengakibatkan iskemia


pada medulla spinalis.
• Manifestasi klinis fraktur vertebra pada lumbal yaitugangguan motorik
seperti kerusakan pada thorakal sampai dengan lumbal memberikan
gejala paraparese (L1 : Abdominalis L2 : Gangguan fungsi ejakulasi L3 :
Quadriceps L4-L5 : Ganguan Hamstring dan knee, gangguan fleksi kaki
dan lutut)
• Keadaan tersebut tentunya membutuhkan intervensi yang dapat
membantu kembalinya pergerakan seseorang, salah satunya dengan
ROM (Range of Motion).

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Perhatikan penanda kalimat “kaki tidak bisa digerakkan”
dan “fraktur vertebra L4-L5”. Hal ini menunjukkan data
PEMBAHASAN bahwa pasien mengalami kesulitan dalam mobilisasi.
Hingga akhirnya menyebabkan kondisi seperti yang
tercantum dalam kalimat “ekstremitas bawah terlihat
68 atrofi, paraplegia inferior” dan akhirnya menyebabkan
“terdapat luka dekubitus pada punggung dengan luas
3x2 cm derajat II”.
• Perhatikan pemilihan perluasan diagnosa/masalah
keperawatan yang dapat mencakup semua masalah
yang muncul pada kasus. Ketepatan pemilihan diagnosa
akan mengarahkan Anda pada pemilihan
tindakan/intervensi yang tepat, yaitu melatih/melakukan
ROM.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB

PEMBAHASAN
SUMBER :
• Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ; Alih
68 Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi bahasa
Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer, Susan C. 2013.
• Diagnosis Keperawatan Definisi&Klasifikasi 2015-2017 Edisi
10. Nanda. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 39 tahun mengalami fraktur
femur dextra 1/3 proksimal, luka terbuka derajat IIIB. Hasil
pengkajian didapatkan data: TD: 90/70 mmHg, Suhu:
38,4oC, Nadi: 120x/menit, RR: 24x/menit. Pasien tampak
pucat dan lemah, gelisah, conjungtiva anemis, extremitas
SOAL bawah dingin, Hb : 8,1 gr %.
Apakah masalah keperawatan prioritas yang dialami
pasien tersebut?
69 A. Kerusakan integritas jaringan
B. Resiko Infeksi
C. Resiko Syok
D. Hipertermia
E. Cemas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Resiko Syok
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas batang femur
yang bisa terjadi akibat trauma langsung (kecelakaan lalu
69 lintas, jatuh dari ketinggian), dan biasanya lebih banyak
dialami oleh laki-laki dewasa. Patah pada daerah ini dapat
menimbulkan perdarahan yang cukup banyak, dan dapat
mengakibatkan penderita jatuh dalam syok

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Perhatikan kata kunci pada kalimat “fraktur femur dextra
1/3 proksimal, luka terbuka derajat IIIB”. Hal ini menjadi
PEMBAHASAN kunci bahwa ada resiko kehilangan banyak darah,
apalagi ditambah dengan data adanya luka terbuka.
Data tambahan seperti TD: 90/70 mmHg, Suhu: 38,4oC,
69 Nadi: 120x/menit, Pasien tampak pucat dan lemah,
gelisah, conjungtiva anemis, extremitas bawah dingin, Hb :
8,1 gr % semakin mengarahkan Anda pada masalah resiko
syok.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB

PEMBAHASAN
SUMBER :

69 Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;


Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer,
Susan C. 2013.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang wanita berumur 60 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam karena gagal ginjal terminal. Hasil
pengkajian pasien tampak sesak nafas, edema anasarka.
Urine output 250 ml per 24 jam, TD: 160/110 mmHg, Nadi:
112x/menit, RR: 26x/menit dan nafas berbau amoniak,
SOAL Suhu: 37,8oC. Pasien tampak cemas dan bertanya
kenapa sesaknya tak kunjung hilang.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
70 tersebut?

A. Ketidakefektifan pola nafas


B. Kelebihan volume cairan
C. Hipertermia
D. Perubahan pola eliminasi
E. Cemas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. Kelebihan volume cairan
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Chronic kidney disease (CKD) adalah suatu kerusakan pada
struktur atau fungsi ginjal yang berlangsung ≥ 3 bulan,
70 dengan atau tanpa disertai penurunan glomerular filtration
rate (GFR). Nilai GFR menunjukkan seberapa besar fungsi
ginjal yang dimiliki oleh pasien sekaligus sebagai dasar
penentuan terapi. Semakin parah CKD yang dialami, maka
nilai GFRnya akan semakin kecil
Fokus perawatan pasien dengan gagal ginjal adalah
mengkaji status cairan dan mengidentifikasi potensi
penyebab ketidakseimbangan dilanjutkan dengan prgram
diet.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Perhatikan penanda kalimat utama yang
menyebutkan diagnosa medis pasien “gagal
PEMBAHASAN ginjal terminal”. Kemudian fokus pada
pernyataan “Hasil pengkajian pasien tampak
70 sesak nafas, edema anasarka, dan Urine output
250 ml per 24 jam”. Hal tersebut menunjukkan
adanya penumpukan cairan di ruang interstisial
yang menyebabkan bertambahnya volume
cairan di dalam tubuh di atas batas normal yang
seharusnya.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :
70 Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;
Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer,
Susan C. 2013.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam dengan diagnosis kolik renal. Hasil
pengkajian menyebutkan pasien merasakan nyeri di area
pinggang menyebar ke bagian atas simpisis pubis
dengan skala 8 dari 10, terkadang nyeri saat berkemih
SOAL dengan jumlah normal dan tampak kemerahan dalam
urin. Hasil Ultrasonografi menunjukan ada batu di Ureter.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus
71 tersebut?

A. Nyeri akut
B. Cemas
C. Perubahan pola eliminasi urin
D. Kekurangan volume cairan
E. Obstruksi saluran kemih

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Nyeri akut
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensori dan emosional
tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual

71 atau potensial atau yang digambarkan sebagai kerusakan ; awitan


yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan atau berat dengan
akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi.
• Kolik renal berasal dari dua kata yaitu “kolik” dan “renal”. Kolik adalah
merupakan nyeri viseral akibat spasme otot polos organ berongga
yang umumnya disebabkan karena hambatan pasase dalam rongga
tersebut. Nyeri ini timbul oleh karena hipoksia, dirasakan hilang timbul,
dapat disertai mual dan muntah. Sedangkan renal adalah ginjal. Kolik
renal adalah suatu nyeri hebat pada pinggang yang disebabkan oleh
karena batu di ureter atau di Pelvic Ureter Junction (PUJ) (urolithiasis).

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Fokus pada data halis pengkajian yang lebih

71 banyak mengarah pada nyeri. Perhatikan


adanya skala “skala 8 dari 10”. Hal ini akan
memfokuskan anda pada pilihan jawaban yang
tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :
71 • Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;
Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor
edisi bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella.
Smeltzer, Susan C. 2013.
• Diagnosis Keperawatan Definisi&Klasifikasi 2015-
2017 Edisi 10. Nanda. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke RS dengan
keluhan sering BAK pada malam hari namun sulit BAK dan
tidak tuntas. Pasien mengatakan nyeri perut bawah dan
sangat tidak nyaman. Perawat melakukan pemeriksaan
fisik dan menemukan Vesika Urinaria pasien terasa penuh.
SOAL Apakah intervensi utama yang dilakukan perawat?

A. Sediakan lingkungan yang kondusif


72 B. Anjurkan pasien minum yang banyak
C. Kolaborasi pemberian diuretic
D. Kolaborasi pemasangan kateterisasi urin
E. Lakukan bladder training

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Kolaborasi pemasangan
kateterisasi urin
RASIONAL :
PEMBAHASAN
• Pemasangan kateter merupakan tindakan keperawatan dengan
caramemasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra

72 yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan eliminasi dan


sebagai pengambilan bahan pemeriksaan.
• Pemasangan kateter menyebabkan urin mengalir kontinyu pada klien
yang tidak mampu mengontrol perkemihan atau klien yang
mengalami obstruksi pada saluran kemih.
• Indikasi pemasangan kateter :
Klien dengan retensi urin, mengambil sample urin untuk kultur urin,
mengukur residu urine, memasukkan bahan kontras untuk pemeriksaan
radiologi, dan monitor produksi urin atau balance cairan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Perhatikan kalimat “Vesika Urinaria pasien terasa
penuh dan sulit BAK dan tidak tuntas”. Hal ini akan
PEMBAHASAN mengarahkan Anda pada pilihan yang tepat.
• Pilihan A, B, dan C kurang tepat karena
72 dibutuhkan penangan yang cepat dan pasien
sudah berusia lanjut
• Pilihan E tidak tepat karena bladder training bisa
dilakukan setelah pasien menggunakan kateter.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :
72 Gangguan Pada Sistem Perkemihan &
Penatalaksanaan Keperawatan. Nian Afrian Nuari
& Dhina Widayati. 2017

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang bedah
karena keluhan sulit berkemih. Pasien akan dilakukan
pemasangan kateter urin (folley chateter). Setelah
pelumasan kateter dengan jelly, kateter dimasukkan
dengan mudah dan tanpa hambatan, segera urin
SOAL terlihat keluar dan ditampung dalam bengkok.
Apakah tindakan selanjutnya pada pasien tersebut?

73 A. Menekan pubis pasien dengan lembut


B. Menyambungkan kateter ke kantung urine
C. Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangan
D. Mengembangkan balon dengan NaCl 0,9%
E. Memfiksasi kateter dengan penis menghadap ke atas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Meneruskan pemasukan
kateter sampai percabangan
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Saat insersi kateter dan urine keluar diperkirakan balon
fiksasi baru sampai ke uretra, untuk keamanan maka kateter
73 harus dimasukkan sampai ke percabangan agar saat
mengembangkan balon tidak menimbulkan trauma atau
rupture pada uretra.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Prosedur kerja pemasangan kateter urin
pada pria
1. Menjelaskan prosedur dan tujuan pada klien/ keluarga
PEMBAHASAN
2. Mengatur posisi klien supine dan kedua kaki dilebarkan.
3. Menyambungkan kateter dengan urobag atau penampung urine
73 4. Mencuci tangan dan memasang sarung tangan steril.
5. Mencuci gland penis di sekitar meatus dengan antiseptik
menggunakan kasa steril (kapas savlon dan betadine).
6. Mengganti sarung tangan steril
7. Meletakkan duk bolong steril di sekitar perineal.
8. Mengolesi kateter dengan jeli pelumas.
9. Memegang penis (tangan kiri) dan menegakkannya
10. Memasukkan kateter ke dalam uretra (15-25 cm) sampai urine
mengalir keluar.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
Prosedur kerja pemasangan kateter urin
pada pria (….lanjutan)
11. Menarik penis sedikit ke bawah jika agak sulit memasukkan kateter
PEMBAHASAN
12. Menampung urine pada botol steril untuk pemeriksaan dan
menampung sisanya pada tempat yang telah disediakan.

73 13. Jika urine sudah keluar, masukkan kateter ke dalam kurang lebih 2,5
cm sampai percabangan.
14. Lakukan fiksasi kateter atau penggembungan balon kateter dengan
menggunakan spuit berisi air steril/NaCI steril sebanyak yang
ditentukan oleh pabrik kateter.
15. Memfiksasi kateter dengan plester pada paha
16. Mencuci tangan
17. Mendokumentasikan hasil pemasangan kateter urine dan respons
klien pada catatat klien

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan dan pelajari lebih dalam mengenai

73 langkah-langkah/prosedur pemasangan kateter


urin.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

73 SUMBER :
Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan
Dasar Klien. Asmadi. 2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki usia 65 tahun dirawat di ruang bedah
pasca operasi prostatektomi. Hasil pengkajian pasien
mengeluh nyeri ringan dengan skala 3 saat melakukan
latihan nafas dalam dan batuk efektif. TD: 120/80 mmHg,
Nadi: 86x/menit, RR: 20x/menit, Suhu: 36,7oC.
SOAL Apakah respon perawat yang tepat pada situasi
tersebut?

74 A. “Saya akan memberi anda obat anti nyeri”


B. “Nyeri berangsur-angsur akan berkurang”
C. “Lakukan latihan napas dalam secara rutin”
D. “Nyeri merupakan hal normal setelah pembedahan”
E. “Dengan menggunakan bantal, lakukan tekanan
ringan di atas insisi”

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. “Nyeri merupakan hal normal
setelah pembedahan”
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Pengembangan paru saat latihan napas dalam dapat menimbulkan
distensi pada abdomen sehingga menimbulkan rangsang nyeri.

74 Perawat perlu menjelaskan bahwa hal tersebut normal dan menjaga


agar pasien tidak bertambah panik/cemas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Fokus pada kalimat “pasca operasi

74 prostatektomi”, sehingga Anda dapat


menentukan jawaban yang tepat. Jawaban E
kurang tepat karena dapat menekan area sekitar
luka post op yang dapat menambah sensasi
nyeri. Setelah memilih jawaban D, maka dapat
dilakukan pilihan jawaban A dan C

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

74 SUMBER :
Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;
Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer,
Susan C. 2013.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 41 tahun datang ke Poliklinik Onkologi
untuk melakukan perawatan luka post operasi. Pasien mengatakan
telah menjalani operasi pengangkatan payudara kiri pada 1 minggu
yang lalu dan pasien mengatakan penampilannya menjadi
berbeda dengan perempuan pada umumnya, pasien mengatakan
sedih dengan keadaannya sekarang. Pasien terlihat
SOAL menyembunyikan bagian tubuhnya yang sudah diangkat.
Apakah peran perawat yang dapat dilakukan dari kasus di atas?

75 A. Memberikan informasi kepada pasien untuk menutupi bagian


tubuhnya
B. Memberikan informasi tentang karsinoma mammae
C. Memberikan pasien pemahaman untuk menerima keadaannya
yang sekarang
D. Memberikan informasi tentang tanda-tanda infeksi luka post
operasi
E. Memberikan informasi mengenai cara perawatan luka dirumah

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Memberikan pasien pemahaman untuk
menerima keadaannya yang sekarang
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Perasaan yang timbul karena perbedaan dengan orang lain akan
mempengaruhi persepsi seseorang terhadap dirinya. Gangguan citra

75 tubuh adalah konfusi dalam gambaran mental tentang diri-fisik individu


dengan karakteristik gangguan pandangan tentang tubuh seseorang
(misal: penampilan, struktur, fungsi), gangguan struktur tubuh, persepsi
yang merefleksikan perubahan pandangan tentang penampilan tubuh
seseorang, mengihndari melihat tubuh, dan menyembunyikan bagian
tubuh. Memberikan pemahaman tentang penerimaan kondisinya saat
ini sangat penting dilakukan perawat untuk meningkatkan rasa
kepercayaan diri yang diharapkan mampu meningkatkan harga diri
seorang pasien terhadap citra tubuhnya.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Eliminasi jawaban D dan E terlebih dahulu, karena
terlihat mirip dan bukan merupakan masalah
PEMBAHASAN utama yang sedang dialami pasien.
• Selanjutnya perhatikan kalimat penanda “pasien
75 mengatakan penampilannya menjadi berbeda
dengan perempuan pada umumnya, pasien
mengatakan sedih dengan keadaannya
sekarang. Pasien terlihat menyembunyikan
bagian tubuhnya yang sudah diangkat”. Hal ini
akan membawa anda pada pilihan jawaban
yang tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
KMB
PEMBAHASAN
SUMBER :

75 Diagnosis Keperawatan Definisi&Klasifikasi 2015-


2017 Edisi 10. Nanda. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di unit luka
bakar karena mengalami luka bakar akibat tersiram air
panas. Hasil pengkajian menunjukkan adanya luka bakar
pada ekstremitas kiri dan kanan dengan kondisi luka:
jaringan granulasi mulai terbentuk, permukaan luka
SOAL tampak kemerahan dan pinggir luka rapi, tidak ada pus
dan tidak terdapat jaringan nekrosis.
Apakah fase penyembuhan luka tersebut?
76 A. Inflamasi
B. Proliferasi
C. Maturasi
D. Epitelisasi
E. Remodeling

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. Proliferasi
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Penyembuhan luka melalui 3 fase antara lain fase inflamasi, fase
proliferasi, dan fase maturasi. Fase inflamasi ditandai dengan adanya

76 pelepasan platelet dan vasokonstriksi pembuluh darah yang


mengakibatkan clout, sedangkan fase proliferase ditandai dengan
pertumbuhan aringan fibroblast dan neovaskulerisasi yang membentuk
terjadinya granulasi jaringan serta terbentuk matriks kolagen yang
mengakibatkan kontraksi luka. Pada fase maturasi ditandai dengan
terjadinya pembentukan epitelisasi dan keratinisasi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Eliminasiterlebih dahulu jawaban D dan E karena

76 serupa dan bagian dari salah satu fase


penyembuhan luka yaitu maturasi.
• Perhatikan penanda kalimat “jaringan granulasi
mulai terbentuk, permukaan luka tampak
kemerahan dan pinggir luka rapi” kalimat ini akan
mengarahkan Anda pada jawaban yang tepat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

76 SUMBER :
Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;
Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer,
Susan C. 2013.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 33 tahun dirawat di ruang bedah
dengan luka bakar derajat II. Pasien mengeluh nyeri,
lemas, dan haus. Hasil pengkajian: pasien mengalami
luka bakar pada daerah dada, tangan kiri, dan paha kiri.
Luka tampak merah. TD: 100/70 mmHg, Nadi:98x/menit,
SOAL RR 24x/menit, BB 50 kg dan urin output 125 cc/10 jam.
Berapakah presentase luka bakar yang dialami pasien
tersebut?
77 A.22,5 %
B. 27 %
C. 36 %
D. 42 %
E. 44 %

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. 27 %
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengkajian pada kasus luka bakar di atas ditemukan
luka bakar daerah dada, tangan kiri, dan paha kiri. Untuk menentukan

77 presentase luas luka bakar digunakan “rule of nine”.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Pada daerah dada nilainya= 9%, tangan kiri=9%,

77 paha kiri=9%. Jadi total 27%

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

77 SUMBER :
• Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;
Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor
edisi bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella.
Smeltzer, Susan C. 2013.
• Dictio Community.com
WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki – laki berusia 54 tahun dirawat di Rumah
Sakit dengan diagnosa medis dermatitis seboroik. Pasien
mengeluh nyeri pada seluruh tubuh sehingga tidak bisa
tidur nyenyak dengan skala nyeri 5 (rentang 1-10). Pasien
sering bertanya kapan bisa pulang. Hasil pemeriksaan
SOAL fisik: TD: 150/100 mmHg, Nadi: 126x/menit, RR: 28x/menit,
Suhu: 36,8oC. Pasien tampak sering menguap,
konjungtiva pucat dan tampak lingkaran hitam disekitar
78 mata.
Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada
pasien diatas?

A. Kerusakan integritas kulit


B. Cemas
C. Nyeri akut
D. Kurang pengetahuan
E. Gangguan pola tidur
WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Nyeri akut
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Dermatitis seboroik adalah penyakit dermatitis kronik yang
ditandai dengan kemerahan dan sisik yang terjadi pada
78 area dimana aktivitas kelenjar sebasea paling aktif, seperti
wajah dan kulit kepala, area presternal, dan lipatan tubuh.
Dermatitis seboroik tidak memengaruhi kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Pada umumnya dermatitis seboroik
memiliki gejala dimana pasien mengeluhkan kulit kepala
terasa gatal atau seperti terbakar hingga nyeri dan
mengganggu kenyamanan dan pola tidur.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD
• Fokus pada : masalah keperawatan utama
• Pada kasus di atas pasien mengeluh nyeri seluruh tubuh
PEMBAHASAN dengan skala 5 hingga tidak bisa tidur nyenyak, hal ini
menunjukkan pasien mengalami nyeri sedang yang perlu

78 penanganan segera.
• Pilihan jawaban A, B, D kurang tepat karena tidak ada
data mendukung yang ditampilkan
• Pilihan jawaban E bisa saja menjadi jawaban dilihat dari
data: Pasien tampak sering menguap, tampak lingkaran
hitam disekitar mata, tidak bisa tidur nyenyak, namun
masalah keperawatan prioritas adalah nyeri dimana
dapat menangani gangguan pola tidur yang dialami.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

78 SUMBER :
Intisari Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Sinta
Murlistyarini, Suci Prawitasari, Lita Setyowatie. 2018

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki – laki berusia 54 tahun dirawat di Rumah
Sakit dengan diagnosa medis dermatitis seboroik. Pasien
mengeluh nyeri pada seluruh tubuh sehingga tidak bisa
tidur nyenyak dengan skala nyeri 5 (rentang 1-10). Hasil
pemeriksaan fisik: TD: 150/100 mmHg, Nadi: 126x/menit,
SOAL RR: 28x/menit, Suhu: 36,8oC. Pasien tampak sering
menguap, konjungtiva pucat dan tampak lingkaran
hitam disekitar mata.
79 Apakah tindakan keperawatan mandiri yang dilakukan
untuk masalah utama kasus di atas?

A. Ajarkan pasien cara perawatan kulit


B. Sarankan pasien menghindari iritasi dari luar
C. Anjurkan pasien untuk minum susu sebelum tidur
D. Mengajarkan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi
nyeri
E. Atur jadwal aktivitas dan istirahat pasien
WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Mengajarkan tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Dermatitis seboroik tidak memengaruhi kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Pada umumnya dermatitis seboroik
79 memeiliki gejala yang akhirnya pasien mengeluhkan kulit
kepala terasa gatal atau seperti terbakar hingga nyeri dan
mengganggu kenyamanan dan pola tidur.
Untuk mengatasi nyeri ada beberpa hal yang dapat
dilakukan seperti mengontrol faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan
(pencahayaan), tingkatkan tidur/istirahat yang cukup,
Ajarkan pasien penggunaan teknik terapi nonfarmakologis,
dan kolaborasi pemberian terapi analgetik.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Fokus pada : tindakan keperawatan mandiri yang
dilakukan untuk masalah utama
PEMBAHASAN
• Tentukan masalah utama pada pasien terlebih
dahulu
79 • Eliminasi pilihan jawaban A,B, dan, E karena tidak
mampu mengatasi masalah utama pasien
• Pilihan jawaban E kurang tepat karena masalah
gangguan tidur yang dialami pasien bersumber
dari nyeri yang dirasakan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

79 SUMBER :
• Intisari Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Sinta
Murlistyarini, Suci Prawitasari, Lita Setyowatie. 2018
• Nursing Intervention Classification (NIC).6 th.
Edition. Bulechek, G. 2013

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki usia 43 tahun dirawat di ruang bedah
dengan diagnosis karsinoma nasofaring (KNF) Std. IV dan
telah menjalani radioterapi. Perawat mengajarkan cara
merawat kulit pada pasien setelah mendapatkan
radioterapi eksternal. Pasien terlihat menjawab
SOAL pertanyaan perawat setelah melakukan terapi.
Mana pernyataan pasien berikut yang mengindikasikan
perlunya suatu intruksi lanjutan?
80 A. “Saya akan merawat area dengan hati-hati”
B. “Saya akan menggunakan baju yang longgar”
C. “Saya akan menghindari penggunaan deodoran”
D. “Saya akan mengurangi terkena sinar matahari 1 jam
sehari”
E. “Saya akan menghindari pakaian yang menimbulkan
gatal”

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. “Saya akan mengurangi terkena
sinar matahari 1 jam sehari”
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Radioterapi eksternal (external beam radiotion therapy/EBRT)
dipergunakan sebagai modalitas utama pengobatan keganasan

80 kepala dan leher. Radioterapi bertujuan untuk mematikan sel-sel kanker


tanpa merusak struktur jaringan normal di sekitarnya. Pada keadaan
lain, pemberian radiasi dosis tinggi jangka waktu lama mampu merusak
struktur jaringan normal yang sukar dielakkan. External beam radiotion
therapy adalah metode radioterapi dengan sumber radiasi terletak
pada suatu jarak tertentu dari tubuh pasien. Radioterapi dapat
mengakibatkan efek samping pada kelenjar ludah, mukosa rongga
mulut, kulit, saraf, tulang, otot, dan pembuluh darah. Klien perlu
dianjurkan menghindari sinar matahari. Karena akan beresiko
mengalami kerusakan integritas kulit. Pilihan A, B, C, dan E adalah
pearwatan yang benar.untuk klien dengan radioterapi eksternal.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan kata kunci “intruksi lanjutan.” Kalimat

80 ini mengindikasikan ungkapan negatif dan


meminta anda untuk memilih kalimat pernyataan
yang salah.
• Abaikan pilihan A karena kata hati-hati dan
pilihan B karena kata longgar. Dari pilihan
jawaban yang tersisa, ingat bahwa paparan sinar
matahari perlu dihindari akan membantu anda
memilih jawaban yang tepat.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

80 SUMBER :
• Radioterapi Eksternal terhadap Nilai Ambang
Eksitabilitas Saraf Fasialis pada Radioterapi
Eksternal Penderita Karsinoma Nasofaring. Altila,
Y., Samiadi, D., Aroeman, NA. 2013

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang
interna dengan DHF. Hasil pengkajian ditemukan TD:
100/70 mmHg, Nadi: 86x/menit, RR: 20x/menit, Suhu:
38,3oC, pasien tampak lemas, terdapat petekie pada
kedua lengan, dan terdapat darah pada saat pasien
SOAL menggosok gigi. Hb: 12 mg/dL, Hematokrit: 50%,
Trombosit: 45.000/mm.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
81 tersebut?

A. Hipertermia
B. Intoleransi aktivitas
C. Resiko perdarahan
D. Kerusakan integritas kulit
E. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Resiko perdarahan
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Dengue Haemoragic Fever (DHF) merupakan penyakit yang
disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi salah satu dari

81 empat tipe virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot
dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati,
trombositopenia dan diathesis hemoragik. Pada demam berdarah
dengue terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan
hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di
rongga tubuh. Tanda-tanda perdarahan sudah terlihat dengan adanya
petekie namun yang lebih besar harus dicurigai adalah perdarahan
internal pada sistem gastrointestinal khususnya. Pasien mengalami hal ini
karena adanya penurunan drastis pada unsur pembekuan darah yakni
trombosit maka patut dicurigai karena faktor resiko untuk itu sudah
sangat jelas.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perhatikan kata “utama” pada pertanyaan.

81 Kalimat penanda yang menunjukkan data,


seperti “pasien tampak lemas, terdapat petekie
pada kedua lengan, dan terdapat darah pada
saat pasien menggosok gigi” menjelaskan
adanya resiko perdarahan. Ditambah pula
dengan hasil pemeriksaan laboratorium yaitu
Hematokrit: 50%, Trombosit: 45.000/mm.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

81 SUMBER :
Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;
Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer,
Susan C. 2013.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki 41 tahun dirawat hari ke-8 di ruang HCU
dengan diagnose krisis myastenia gravis. Dari pengkajian
didapatkan data: pasien tampak lemah, kesadaran
composmentis, terpasang trakeostomi terhubung dengan
ventilasi mekanik, luka trakeostomi dan pita trakeostomi
SOAL tampak basah dan kotor.
Tindakan keperawatan yang tepat untuk pasien?

82 A. Melakukan suction melalui trakeostomi


B. Memonitor kesesuaian setting ventilator
C. Melakukan perawatan trakeostomi
D. Melakukan perubahan setting ventilator
E. Kolaborasi pemberian antibiotik

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Melakukan perawatan
trakeostomi
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Trakeostomi adalah suatu tindakan dengan membuka dinding
depan/anterior trakea untuk mempertahankan jalan nafas agar
82 udara dapat masuk ke paru-paru dan memintas jalan nafas
bagian atas.
Perawatan trakeostomi sangatlah penting apalagi jika dalam
kondisi basah dan kotor, karena sekret dapat menyumbat dan
menimbulkan asfiksia. Oleh karen aitu, sekret di trakea dan kanul
harus sering diisap keluar, dan kanul dalam dicuci sekurang-
kurangnya dua kali sehari lalu segera dimasukkan lagi ke dalam
kanul luar. Bila kanul harus dipasang dalam jangka waktu lama,
maka kanul harus dibersihkan dua minggu sekali. Kain basah di
bawah kanul harus diganti untuk menghindari timbulnya
dermatitis.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Pasien dirawat hari ke 8 di ruang HCU dengan

82 terpasang trakeostomi
• Luka trakeostomi dan pita trakeostomi tampak
basah dan kotor yang menindikasikan harus
segera dilakukan suatu tindakan untuk
menghindari efek negatifnya, yaitu melakukan
perawatan trakeostomi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

82 SUMBER :
Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;
Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer,
Susan C. 2013.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam dengan keluhan diare kronis sejak
sebulan yang lalu. Pasien mempunyai riwayat HIV. Pasien
mengalami penurunan berat badan 10 kg dalam 4 bulan
terakhir. Pasien tampak cemas. Hasil pengkajian fisik
SOAL menunjukan turgor kulit tidak elastis, membran mukosa
kering dan konsentrasi menurun.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
83 tersebut?

A. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan


tubuh
B. Kekurangan volume cairan
C. Kerusakan integritas kulit
D. Ansietas
E. Diare

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. Kekurangan volume cairan

PEMBAHASAN
RASIONAL :
Diare didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana seseorang buang air
besar dengan konsistensi lembek atau cair dengan frekuensi dan

83 volume yang lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Jenis diare ditentukan berdasarkan lamanya diare,yaitu diare akut bila
diare dialami kurang dari 7 hari, diare berkepanjangan bila berlangsung
antara 7–14 hari, dan diare persisten lebih dari 14 hari.
Diare pada HIV dapat terjadi pada semua stadium klinis, baik stadium
dini maupun lanjut. Diare adalah salah satu infeksi oportunistik dari
penderita HIV, diare menimbulkan keluarnya cairan dan elektrolit
berlebih maka pasien akan mengalami kekurangan cairan dan
elektrolit. Kasus ini sangat terlihat pasien mengalami hal tersebut
dengan tanda yang muncul seperti turgor kulit tidak elastis, mukosa
kering, dan turun berat badan drastis.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Fokus pada : masalah keperawatan utama
• Pada kasus di atas pasien lebih menunjukkan kekurangan
PEMBAHASAN volume cairan yang diakibatkan dari diare yang dialami
ditambah dengan adanya tanda dehidrasi, turgor tidak

83 elastis dan membran mukosa kering.


• Pilihan jawaban A dan D bisa saja dipilih, namun bukan
merupakan masalah utama, karena data yang ada tidak
cukup mendukung.
• Pilihan jawaban C tidak ada data yang mendukung
• Pilihan jawaban E berakibat kepada kekurangan volume
cairan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

83 SUMBER :
• Gastrointestinal Complications of Secondary
Immunodefi ency Syndromes. Miller, T.L. 2011
• Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddarth. Smeltzer & Bare. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun melakukan
pemeriksaan tes HIV atas kemauannya sendiri. Pasien
ingin mencari tahu penyebab diare dan sariawan yang
dideritanya sulit sembuh. Hasil pengkajian pasien terlihat
kurus, sudah menikah dan tidak pernah melakukan
SOAL perilaku seks bebas. Hasil tes menunjukkan positif HIV,
namun pasien belum mengetahui dan bertanya tentang
hasilnya tersebut ke perawat.
84 Apakah respons perawat yang tepat pada kasus
tersebut?
A. “jadi sepertinya anda harus menghadapi persoalan ini
sendiri!”
B. “baik, saya akan menyampaikannya, anda harus siap
dengan berbagai kemungkinan”
C. “tenang saja, semuanya akan berakhir dengan baik!”
D. “saya bisa merasakan kesedihan anda”
E. “maaf, saya menyesal harus menyampaikan berita
buruk ini” WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. “baik, saya akan menyampaikannya,
anda harus siap dengan berbagai
kemungkinan”
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Salah satu ciri khas yang harus dimiliki seorang perawat
adalah harus pandai menimbang perasaan, dan
84 mempertimbangkan perasaan orang lain. Perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatannya harus mempunyai
sikap peduli, kasih sayang dan cinta, rasa melindungi siap
menolong setiap saat dibutuhkan (altruism), memberi rasa
nyaman serta empati pada pasien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Fokus pada tanyaan “respons perawat yang tepat”. Maka
Anda harus mulai mengarahkannya pada respon perawat
PEMBAHASAN dengan sikap empati dan bertujuan agar pasien siap
menghadapi realitas.

84 • Pilihan A dan C dapaat dieliminasi karena kalimat tersebut


tidak menunjukan sikap empati dan sebagai perawat
tidak boleh menjanjikan kepada pasien.
• Pilihan jawaban D dan E bisa saja dipilih, namun kalimat
menunjukan bahwa perawat seolah-olah bisa merasakan
persis dengan apa yang dirasakan pasien, dengan lebih
menunjukkan sikap simpati bukan empati, sedangkan
pilihan E menunjukkan kalimat yang mengarahkan
kepada pemikiran negatif terhadap masalah yang terjadi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

84 SUMBER :
Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;
Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer,
Susan C. 2013.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam dengan kondisi leukemia. Hasil
pengkajian Hb 6,4 gr/dl dan pasien direncanakan untuk
transfusi darah. Perawat telah memasang jalur intravena
dan memberikan NaCl 0,9% 50 cc, darah yang dilemari
SOAL diambil dan dihangatkan.
Apakah langkah yang dilakukan berikutnya oleh
perawat?
85 A. Memasang darah transfusi
B. Menutup klem yang berada di bawah kantong normal
saline
C. Mengobservasi pasien
D. Mendokumentasikan data yang relevan
E. Mengecek label darah dan mencocokkannya

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Mengecek label darah dan
mencocokkannya
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Keamanan sangat penting dalam pemberian produk darah
atau lainnya. Hal yang tidak boleh dilupakan dalam
85 prosedur ini adalah mencocokkan label darah dengan apa
yang telah diorderkan. Produk yang keliru akan
menimbulkan respon alergi atau anafilaktif dan akan
sangat berbahaya bagi pasien bahkan dapat
menimbulkan kematian.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Fokus pada pertanyaan “langkah yang dilakukan
berikutnya “. Setelah semua disiapkan, sebelum
PEMBAHASAN memberikan darah ke pasien, hal terpenting yang
dilakukan adalah mengecek kembali label darah
85 dan mencocokkannya dengan pasien.
• Pilihan A dilakukan ketika semua persiapan telah
selesai dilakukan, pilihan B dan C dilakukan ketika
transfusi mulai diberikan. Sedangkan pilihan D
dilakukan setelah semua prosedur transfusi selesai
dilakukan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

85 SUMBER :
Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth ;
Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin ; editor edisi
bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. Smeltzer,
Susan C. 2013.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 65 tahun sudah dijadwalkan
3 hari lagi untuk menjalani pembedahan lensa matanya
yang kedua kali. Pasien dirawat di ruang perawatan kelas
3 bersama 5 pasien lainnya. Pasien berbagi fasilitas
bersama dengan pasien lainnya. Pasien harus berjalan
SOAL sekitar 10 meter untuk ke kamar mandi.
Apa tujuan perawatan prioritas pada kasus tersebut?

86 A.
B.
Cemas akibat bedah tidak terjadi
Pasien tidak mengalami jatuh
C. Kemampuan gerak terjaga
D. Kebutuhan informasi terpenuhi
E. Kebutuhan kebersihan diri terpenuhi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. Pasien tidak mengalami jatuh
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Risiko jatuh didefinisikan sebagai rentan terhadap
peningkatan resiko jatuh, yang dapat menyebabkan
86 bahaya fisik dan gangguan kesehatan, dengan beberapa
faktor resikonya adalah usia ≥65 tahun, lingkungan yang
tidak terorganisasi, kurang pencahayaan, gangguan visual,
penggunaan alat bantu jalan, dsb.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Fokus pada pertanyaan tujuan perawatan prioritas. Anda
harus berfokus pada data utama pasien dimana
PEMBAHASAN penurunan kemampuan visual dapat menjadi pemicu
cedera seperti jatuh.

86 • Pilhan Jawaban A, C, D, dan E tidak tepat karena data


tidak mendukung pasien mengalami kecemasan, kurang
pengetahuan, maupun defisit perawatan diri.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

86 SUMBER :
Nanda. Diagnosis Keperawatan Definisi&Klasifikasi
2015-2017 Edisi 10. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa ke poliklinik
dengan keluhan bintik-bintik besar yang berisi nanah di
wajah, leher, kaki dan tangannya sejak 3 hari yang lalu.
Di rumah sakit anak tersebut didiagnosa impetigo. Ners
akan melakukan pengkajian pada anak tersebut.
SOAL Apakah faktor predisposisi yang perlu dikaji oleh perawat
?

87 A. Suhu udara yang dingin


B. Anggota keluarga yang menderita impetigo
C. Kondisi kamar yang kering
D. Hewan peliharaan
E. Hygiene yang kurang baik

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Hygiene yang kurang baik
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Impetigo merupakan penyakit infeksi pada kulit dan
menular yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus dan
87 atau Strepcococcus. Impetigo dibedakan menjadi dua,
yaitu impetigo kontagiosa dan impetigo bolusa. Impetigo
sering terjadi pada anak-anak (impetigo kontagiosa)
dengan vesikula/bula berdinding tipis di atas kulit eritema
yang cepat memecah yang terlihat khas dengan krusta
tebal berwarna kuning kecoklatan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Impetigo
Faktor risiko terjadinya impetigo
PEMBAHASAN
• usia (2-6 tahun)
• tempat tinggal yang padat
87 • cuaca yang hangat dan lembab
• kegiatan olahraga tertentu yang melibatkan kontak kulit
• kebersihan dan hygiene yang buruk
• imunodefisiensi
• anemia dan malnutrisi
Penatalaksanaannya selain diberikan antibiotik topikal/sistemik,
menjaga kebersihan diri sangatlah penting yaitu dengan mandi teratur
menggunakan sabun mandi, pakaian seprei sering diganti dicuci
dengan air panas dan dipakai sendiri.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Fokus pada pertanyaan, yaitu faktor predisposisi
yang perlu dikaji perawat.
PEMBAHASAN
• Pilihan jawaban A dan C kurang tepat,yang
dapat mempengaruhi impetigo yaitu suhu
87 hangat dan kondisi lembab. Abaikan pilihan
jawaban D.
• Pilihan jawaban B dapat menjadi jawaban
karena impetigo merupakan penyakit menular,
tetapi hal pertama yang seharusnya perawat kaji
mengetahui faktor yang mempengaruhi
terjadinya impetigo pada anak, yaitu hygiene
yang kurang baik pada anak tersebut.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

87 SUMBER :
• ATLAS Penyakit Kulit dan Kelamin. Departemen
Kesehatan kulit dan Kelamin FK. Unair. 2009
• Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddarth. Smeltzer & Bare. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan penurunan pendengaran pada telinga
kanan sejak 6 bulan yang lalu, sering pusing seperti
berputar. Perawat sedang melakukan pemeriksaan
dengan membandingkan konduksi getaran garputala
SOAL melalui tulang mastoid pasien dengan perawat.
Apakah jenis pemeriksaan pada kasus tersebut?

88 A. Rinne
B. Weber
C. Audiometri
D. Schwabach
E. Tympanometri

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Schwabach
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Pemeriksaan pendengaran dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
kualitas pendengaran secara lebih teliti. Pemeriksaan dengan garpu

88 tala dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu pemeriksaan Rinne, Weber,


Schwabach .
Tes Rinne untuk membandingkan hantaran melalui udara dan hantaran
melalui tulang pada telinga yang diperiksa.
Tes Weber tes pendengaran untuk membandingkan hantaran tulang
telinga kiri dengan telinga kanan.
Tes Schwabach : tes untuk membandingkan hantaran tulang mastoid
diperiksa dengan pemeriksa yang pendengarannya normal.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Fokus pada : pemeriksaan telinga dengan garpu

88 tala. Maka pilihan C dan E dapat dieliminasi.


• Dari sisa pilihan jawaban, fokus pada petunjuk
“membandingkan konduksi getaran garputala
melalui tulang mastoid pasien dengan perawat”,
maka hal ini akan mengarahkan Anda pada
jawaban yang benar.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

88 SUMBER :
Pengkajian Fisik Keperawatan. Priharjo, Robert.
2012.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 65 tahun di rawat di
ruang bedah pasca operasi katarak. Pasien
direncanakan untuk pulang dan perawat
menjelaskan hal-hal yang tidak boleh dilakukan
SOAL
oleh pasien.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?

89 A. Tidak boleh diberikan tetes mata


B. Tidak menutup mata saat mandi
C. Tidak boleh membaca majalah
D. Tidak menggosok mata
E. Tidak memakai kaca mata

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. Tidak menggosok mata
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Perawatan pasien pasca operasi katarak memfokuskan
pada proses penyembuhan luka dan pencegahan infeksi.
89 Salah satu tindakan pencegahan infeksi adalah
menghindari kontak langsung dengan daerah luka, seperti
menggosok area mata.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perawatan Pasca Operasi Katarak
• Mata yang dioperasi tidak boleh terkena air selama 1 minggu tetapi pasien
boleh mandi dan cuci rambut seperti biasanya asalkan mata yang dioperasi
tidak terkena air/shampoo
PEMBAHASAN
• Penggunaan obat tetes mata seperti floxa dan xitrol.
• Antara kedua obat tetes diberi jarak 5 menit.

89 • Penggunaan obat tetes mata untuk hari selanjutnya disesuaikan dengan


petunjuk dokter
• Sebelum dan sesudah meneteskan obat, harus cuci tangan dengan sabun
• Memakai pelindung mata, pada mata yang dibedah, terutama waktu tidur
selama satu minggu
• Mulai hari kedua dan seterusnya, pembalut mata diganti sendiri di rumah
sehari sekali, dengan kassa steril sampai dokter menyatakan pembalut mata
tidak perlu dipakai lagi.
• Penderita tidak boleh batuk, mengedan, merokok, mengangkat barang lebih
dari 5 kg, menunduk dan mata tidak boleh digosok selama satu minggu.
• Mata yang dibedah tidak boleh kena pukulan benturan.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Fokus pada pertanyaan: tindakan yang tepat
pasca operasi katarak
PEMBAHASAN
• Perawatan katarak yang paling penting adalah
bagaiamana terjadinya proses penyembuhan
89 luka dan pencegahan infeksi, maka yang tepat
adalah tidak menggosok mata
• Pilihan A,B,C, dan E tidak berpengaruh terhadap
terjadinya resiko infeksi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

89 SUMBER :
Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddarth. Smeltzer & Bare. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Laki-laki berusia 29 tahun dirawat di ruang bedah pasca
operasi hari pertama pada telinga bagian tengah. Hasil
pengkajian pasien mengatakan merasakan adanya nyeri
dengan skala 7 (0-10) dan mual. Ekspresi wajah tampak
meringis saat menahan nyeri, masih terasa lemas, dan
SOAL takut untuk bergerak. TD:100/80 mmHg, Nadi: 100x/menit,
RR: 18x/menit dan Suhu: 36,6oC. pasien menanyakan
kapan boleh pulang.
90 Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?

A. Ansietas
B. Nyeri akut
C. Resiko infeksi
D. Gangguan pola tidur
E. Ganguan mobilitas fisik

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. Nyeri akut
RASIONAL :
PEMBAHASAN
Pada pasien dengan pasca operasi hari 1 biasanya mengeluhkan nyeri
akibat adanya sayatan pada kulit atau bagian tubuh sehingga

90 merangsang saraf untuk mengirim sinyal nyeri ke otak. Lamanya nyeri


pasca operasi tergantung dari berbagai faktor.

Penilaian skala nyeri menggunakan rentang 0-10 (numeric rating scale):


0 : tidak ada keluhan nyeri (tidak nyeri)
1-3 : mulai terasa nyeri tetapi masih bisa ditahan (nyeri ringan)
4-6 : rasa nyeri yang mengganggu dan memerlukan usaha untuk
menahan nyeri (nyeri sedang)
7-10 : rasa nyeri sangat mengganggu dan tidak dapat ditahan (nyeri
berat)
WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD :
• Fokus pada pertanyaan: masalah keperawatan utama
• Pada kasus di atas pasien mengeluh nyeri skala 7 dan
PEMBAHASAN meringis menahan nyeri, hal ini menunjukkan pasien
mengalami nyeri berat yang perlu penanganan segera.

90 • Pilihan jawaban C dan D kurang tepat karena tidak ada


data yang mendukung
• Pilihan jawaban A dan E bisa saja menjadi jawaban dilihat
dari data: pasien menanyakan kapan pulang dan takut
untuk bergerak, namun masalah keperawatan prioritas
adalah nyeri dimana dapat menangani ansietas dan
hambatan mobilitas fisik.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KMB

90 SUMBER :
Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktik. Potter & Perry. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perawat akan menginterpretasikan hasil pemeriksaan
analisa gas darah arteri pasien dengan data sebagai
berikut: PH 7,47, PCO2 4 mmHg, HCO3- 28 mEq/L, BE +4
mEq/L.
Apakah interpretasi yang tepat berdasarkan data di
SOAL atas?

A. Asidosis metabolik, terkompensasi


91 B. Alkalosis metabolik, terkompensasi
C. Alkalosis metabolik, tidak terkompensasi
D. Asidosis respiratorik, tidak terkompensasi
E. Alkalosis respiratorik, tidak terkompensasi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. ALKALOSIS METABOLIK, TIDAK
TERKOMPENSASI
PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Asidemia: kondisi asam dalam darah (pH < 7,35).

91 Alkalemia: kondisi alkalin dalam darah (pH > 7,45).


Asidosis: proses penyebab asidemia. Alkalosis:
proses penyebab alkalemia
• Nilai normal AGD:
PH : 7,35-7,45 HCO3- : 22-26 mEq/L
PCO : 35-45 mmHg
2 BE : -2 - +2 mEq/L
PO2 : 80-100 mmHg Sa O2 : 95 -100%
WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. ALKALOSIS METABOLIK, TIDAK
TERKOMPENSASI
PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Pada data di atas nilai PH mengalami kenaikan

91 (7,47) yang menandakan kondisi alkalin,


kemudian nilai PCO2 44 mmHg (normal), HCO3- 28
mEq/L (lebih dari normal), menandakan
peningkatan basa pada ginjal (alkalosis), BE +4
mEq/L meningkat dari normal (alkalosis), sehingga
terjadi alkalosis metabolik yang tidak
terkompensasi. Dikatakan terkompensasi jika
kadar pH normal atau terjadi peningkatan nilai
asam pada paru-paru (PCO2).
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada nilai AGD, nilai pH dan HCO3-

91 meningkat (alkalosis metabolik) sehingga


singkirkan pilihan gangguan pada respiratorik,
yaitu D dan E. Pilihan A tidak sesuai. Pilihan B tidak
sesuai karena tidak terkompensasi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

91 SUMBER:
Medical surgical nursing: Assessment and
management on clinical problems. Lewis et al.
2011

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pemeriksaan: TD 150
mmHg, RR 27 x/menit, Nadi 102 x/menit, Suhu 37,50C. Pasien
didiagnosis mengalami cedera kepala dengan luka terbuka
pada pelipis kanan. Saat dilakukan pengkajian tingkat
SOAL kesadaran, pasien membuka mata setelah diberikan
rangsangan suara, pasien mengatakan “sakit” dan “aduh”
saat ditanya perawat, dan saat diberi rangsangan nyeri
92 terjadi fleksi abnormal.
Berapakah nilai GCS (Glasgow Coma Scale) pada pasien di
atas?

A. E2V3M4
B. E4V3M3
C. E3V2M4
D. E3V3M3
E. E3V2M2

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. E3V3M3

PEMBAHASAN
RASIONAL:
• GCS (Glasgow Coma Scale) digunakan untuk

92 menilai tingkat kesadaran pasien dari berat


ringannya cedera kepala, yang terdiri dari eye,
verbal dan motorik.
• (CKR: GCS 15-14, CKS: GCS 9-13, CKB: GCS 8-3)

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PENILAIAN GCS

PEMBAHASAN

92

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada penilaian GCS pada soal: pasien

92 membuka mata setelah diberikan rangsangan


suara (E3), pasien mengatakan “sakit” dan
“aduh” (V3), dan saat diberi rangsangan nyeri
terjadi fleksi abnormal (M3), dimana jawaban
yang tepat adalah D. E3V3M3, sehingga jawaban
A dan B dapat dieliminasi, dan jawaban C dan E
kurang tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

92 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 34 tahun diantar ke UGD
akibat terkena siraman air panas saat memasak air
hangat untuk berdagang. Dari hasil pengkajian: kulit
pasien tampak melepuh, kemerahan, pasien tampak
kesakitan. Pasien didiagnosis mengalami luka bakar
SOAL derajat II dengan luas luka bakar 34%, BB pasien 50 kg.
Pasien akan diresusitasi cairan dengan formula Baxter.
Berapakah kebutuhan cairan 8 jam pertama pada kasus
93 di atas?

A. 3400
B. 3600
C. 3500
D. 3800
E. 3100

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. 3400

PEMBAHASAN
RASIONAL:
• Pada kasus di atas pasien mengalami luka bakar

93 derajat II dengan luas luka bakar 34%, BB 50 kg


• Rumus Formula Baxter

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada data yang ada pada soal, perhatikan

93 instruksi soal “kebutuhan cairan 8 jam pertama “,


sehingga pilihan A. 3400 adalah jawaban yang
tepat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

93 SUMBER:
Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Smeltzer & Bare. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa ke RS setelah
mengalami luka bakar akibat ledakan tabung gas, dan
pasien terjebak di dalam ruangan selama 1 jam. Tubuh
yang terkena luka bakar adalah seluruh kepala, wajah,
leher, dada, dan kedua lengan. Hasil pemeriksaan: TD
SOAL 100/60 mmHg, Nadi 102 x/ menit, Suhu 38oC, RR 30 kali per
menit, Saturasi O2 90%, tampak alis mata dan bulu hidung
hangus, suara serak, sesak dengan napas stridor.
94 Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada
pasien tersebut?

A. Memasang IV line
B. Lakukan pemasangan ETT
C. Kolaborasi pemberian analgetik
D. Monitor tanda-tanda vital
E. Memasang kateter urin

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. LAKUKAN PEMASANGAN ETT
RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Trauma inhalasi merupakan sering ditemui pada pasien
luka bakar dengan riwayat terkurung dalam api, berikut
94 indikasi klinis adanya trauma inhalasi: luka bakar pada
wajah dan leher, alis dan buku hidung hangus, suara
serak, adanya timbunan karbon dan peradangan akut
orofaring.
• Tindakan yang utama adalah dengan pembebasan jalan
napas, terapi definitif menggunakan ETT.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada tanda-tanda trauma inhalasi pada

94 kasus: mengalami luka bakar akibat ledakan


tabung gas, terjebak di dalam ruangan selama 1
jam, tampak alis mata dan bulu hidung hangus,
suara serak, sesak dengan napas stridor. Jawaban
A, D, E bisa menjadi pilihan jawaban namun
dilihat dari segi kegawatdaruratan, menjaga jalan
napas tetap paten harus yang pertama ilakukan
sehingga jawaban B paling tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

94 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar ke UGD setalah
mengalami kecelakaan. Hasil pengkajian: pasien tampak
sesak, ekspansi dada tidak simetris, tampak adanya luka
terbuka pada dada sebelah kanan, terdengar suara
sucking chest wound pada luka terbuka. TTV: TD 90/60
SOAL mmHg, Nadi 108 x/menit, RR 27 x/menit, Suhu 370C. Saat ini
pasien sudah terpasang oksigen.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang harus
95 dilakukan perawat pada pasien tersebut?

A. Monitor tanda-tanda vital


B. Lakukan resusitasi cairan
C. Imobilisasi pasien
D. Ajarkan pasien latihan napas dalam
E. Lakukan tindakan penutupan luka terbuka dengan kasa
3 sisi kedap udara

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. LAKUKAN TINDAKAN PENUTUPAN
LUKA TERBUKA DENGAN KASA 3 SISI
KEDAP UDARA
RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Pada kasus di atas pasien mengalami open
pneumothorak, dimana merupakan trauma pada torak
95 yang disebabkan adanya luka pada dinding dada yang
dapat disebabkan oleh trauma tusuk sehingga ada
hubungan udara luar dengan rongga pleura, sehingga
paru menjadi kuncup. Ciri khas pada open peumothroka
adalah adanya suara sucking chest wound yang
terdengar seperti suara menghisap pada setiap inspirasi,
didukung dengan pasien sesak, ekspansi dada tidak
simetris, adanya luka tembus/terbuka pada thorak.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
OPEN PNEUMOTHORAK

• Tindakan awal pada open penumothorak setelah


PEMBAHASAN pemerian oksigen adalah menutup luka dengan kasa 3 sisi
yang kedap udara sehingga akan menutup luka dan

95 mencegah kebocoran udara dari dalam. Kemudian


kolaborasi dengan dokter untuk tindakan pemasangan
chest tube.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada data dalam kasus “tampak adanya

95 luka terbuka pada dada sebelah kanan,


terdengar suara sucking chest wound” yang
merupakan ciri khas dari open pneumothorak,
lalu tindakan awal adalah pemberian oksigen
dan menutup luka dengan kasa 3 sisi kedap air
• Pilihan jawaban A, C, D kurang tepat, pilihan
jawaban B kurang didukung adanya data
perdarahan masif.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

95 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 26 tahun dibawa ke UGD setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat pengkajian tampak
adanya fraktur tertutup pada femur dextra, perdarahan
masif. TTV: TD 90/60 mmHg, Nadi 110 x/menit, RR 24 x/menit,
Suhu 37,50C.
SOAL Apakah tindakan keperawatan yang harus segera
dilakukan pada pasien tersebut?

96 A. Pasang kateter
B. Berikan oksigen
C. Pasang bidai
D. Lakukan balut tekan
E. Pasang IV line

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. LAKUKAN BALUT TEKAN

RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Pada pasien dengan fraktur femur sangat rentan
mengalami perdarahan dan terjadinya syok. Syok terjadi
96 akibat gangguan perfusi jaringan terhadap oksigen,
dengan gejala: pucat, penurunan kesadaran hingga tidak
sadar, takikardia dan lemah, akral dingin, takipnea, dan
penurunan tekanan darah.
• Pada femur terdapat pembuluh darah yang besar
sehingga rawan terjadi perdarahan sehingga tindakan
pertama pada fraktur femur dengan perdarahan masif
adalah balut tekan, imobilisasi, kemudian resusitasi cairan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada data dalam kasus: fraktur tertutup

96 pada femur dextra, perdarahan masif.


• Pilihan jawaban A, B, C, E kurang tepat pada
pasien di atas, pasien mengalami perdarahan
masif sehingga balut tekan yang pertama
dilakukan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

96 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 38 tahun mengalami fraktur
femur dextra 1/3 proksimal dengan luka terbuka derajat IIIB,
pasien meringis kesakitan. Hasil pengkajian: TD 90/70 mmHg,
Nadi 116 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 38,20C. Pasien tampak
pucat, akral dingin, konjungtiva anemis. Nilai Hb 8,6 gr/dL.
SOAL Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus di atas?

A. Nyeri akut
97 B. Ansietas
C. Risiko infeksi
D. Risiko syok
E. Pola napas tidak efektif

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. RISIKO SYOK

RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Fraktur merupakn terputusnya kontinuitas jaringan tulang
dan/ tulang rawan. Fraktur pada femur dapat
97 menyebabkan kehilangan darah yang banyak hingga
menyebabkan gangguan sirkulasi karena terdapat
banyak pembuluh darah pada femur.
• Fraktur dapat dibedakan menjadi fraktur terbuka (ujung
tulang yang patah menembus kulit sehingga kontak
dengan lingkungan luar), dan fraktur tertutup (ujung
tulang yang patah masih di dalam kulit)

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Klasifikasi Fraktur Terbuka

Menurut Gustilo & Anderson (1976)


PEMBAHASAN
• Derajat I: luka < 2cm, sederhana, fraktur: sederhana
dengan dislokasi fragmen minimal
97 • Derajat II: luka > 2cm dengan kontusio otot disekitarnya,
fraktur: dislokasi fragmen jelas
• Derajat III: luka lebar, rusak hebat, atau hilangnya jaringan
di sekitarnya, fraktur: kominutif, segmental, fragmen tulang
ada yang hilang.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEYWORD:
PEMBAHASAN
• Fokus pada data dalam kasus: fraktur femur dextra 1/3
proksimal dengan luka terbuka derajat IIIB. TD 90/70
97 mmHg, Nadi 116 x/menit, RR 24 x/menit. Pasien tampak
pucat, akral dingin, konjungtiva anemis, yang
menandakan tanda-tanda syok diperkuat dengan Nilai
Hb 8,6 gr/dL.
• Nyeri akut bisa menjadi diagnosa namun tidak menjadi
prioritas karena data pendukung tidak ada. Ansietas dan
pola napas tidak efektif kurang tepat. Risiko infeksi bisa
menjadi jawaban (fraktur terbuka, suhu tinggi) tetapi data
syok lebij menonjol.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

97 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007
Kapita Selekta Kedokteran. Mansjoer dkk. 2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 26 tahun dibawa ke RS dengan
keluhan nyeri pada punggung dan kaki tidak bisa
digerakkan setelah jatuh dari pohon kelapa, dan tampak
luka terbuka pada dahi. Hasil pemeriksaan menunjukkan
pasien mengalami trauma medula spinalis. Perawat akan
SOAL melakukan pemasangan infus pada tangan kiri pasien,
perawat sudah menjelaskan prosedur kepada pasien dan
telah menyiapkan alat, serta torniket sudah terpasang.
98 Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan
perawat?

A. Lakukan swab alkohol


B. Mengambil abocath
C. Menyiapkan fiksasi
D. Melakukan penusukan vena dengan abocath
E. Memasang perlak

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. LAKUKAN SWAB ALKOHOL

RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Pada kasus di atas, prosedur yang akan perawat lakukan
adalah melakukan pemasangan infus. Tujuan dari
98 pemasangan infus adalah untuk membantu memenuhi
kebutuhan cairan, dan pemberian obat.
• Perawat telah menyiapkan peralatan pemasangan infus,
menjelaskan prosedur, menentukan letak iv site, dan
memasang torniket, sehingga tindakan selanjutnya
adalah melakulan swab alkohol (untuk mencegah
terjadinya kontaminasi pada area penusukan iv line) dan
selanjutnya baru melakukan penusukan pada vena
menggunakan abocath secara perlahan.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus prosedur pemasangan infus yang sudah

98 dilakukan perawat.
• Pilihan jawaban B, C, D, E kurang tepat, karena
setelah pemasangan torniket dan sebelum jarum
abocath ditusukkan pada vena pasien perlu
dilakukan swab alkohol, sehingga pilihan jawaban
A yang paling tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

98 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke RS karena
mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami
penurunan kesadaran dengan GCS E1V2M1, TD 140/90
mmHg, Nadi 102 x/menit, RR 28 x/menit, Suhu 370C. Tampak
adanya luka terbuka pada pelipis kiri, keluar darah pada
SOAL telinga, dan tampak adanya papil edema. Pasien
didiagnosis mengalami cedera kepala.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus di
99 atas?

A. Risiko perdarahan
B. Gangguan hambatan fisik
C. Risiko penurunan perfusi jaringan serebral
D. Risiko infeksi
E. Risiko cedera

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. RISIKO PENURUNAN PERFUSI
JARINGAN SEREBRAL
RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Pada kasus di atas, pasien mengalami cedera kepala
berat dengan tingkat kesadaran stupor, selain itu terdapat
99 indikasi peningkatan tekanan intrakanial (TIK) seperti papil
edema. Trias peningkatan TIK, yaitu nyeri hebat pada
kepala, muntah proyektil, dan adanya papil edema, yang
disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada intrakanial
akibat trauma pada kepala.
• Apabila tidak ditangani dengan baik, akan terjadi
gangguan sirkulasi pada otak.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada data: pasien mengalami penurunan

99 kesadaran dengan GCS E1V2M1, tampak adanya


luka terbuka pada pelipis kiri, keluar darah pada
telinga, dan adanya papil edema.
• Abaikan pilihan jawaban D, pilihan jawaban B
dan E mungkin saja namun tidak menjadi prioritas.
Pilihan jawaban A kurang tepat karena tidak
didukung data penunjang lain selain otorea

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

99 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang buruh terlihat jatuh dari bangunan lantai 5, pasien
dalam keadaan lemah dan mengalami penurunan
kesadaran. Saat itu seeorang perawat kebetulan lewat
lokasi tersebut dan akan mengecek kondisi pasien.
Apakah yang seharusnya perawat lakukan saat membuka
SOAL jalan napas pasien?

A. Chin lift-jaw thrust


100 B. Head tilt-chin lift
C. Manuver jaw thrust
D. Chin lift
E. Head tilt jaw thrust

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. MANUVER JAW THRUST
RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Pada kasus di atas, pasien jatuh dari lantai 5 suati gedung, yang
dapat dicurigai mengalami fraktur servikal. Indikasi fraktur servikal:

100 multiple trauma, jejas pada klavikula hingga kranial, trauma kapitis
dengan penurunan kesadaran, serta biomedika trauma yang
mendukung. Pada servikal terdapat saraf-saraf pernapasan
sepanjang C3-C5.
• Tindakan yang paling aman dilakukan saat membuka jalan napas
dengan curiga fraktur servikal, yaitu jaw thrust. Manuver jaw thrust
tidak menyebabkan hiperektensi leher, sehingga mencegah
terjadinya kelumpuhan, Tindakan ini memakai dua tangan, dimana
satu tangan berada di belakang angulus mandibula dan menarik
rahang bawah ke depan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada data kasus: jatuh dari bangunan

100 lantai 5, pasien dalam keadaan lemah dan


mengalami penurunan kesadaran.
• Abaikan pilihan jawaban A,E karena tindakan
tersebut tidak dilakukan. Pilihan jawaban B akan
menyebabkan hiperekstensi leher, sehingga
jawaban C yang paling tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

100 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruangan
intensif dengan respiratory failure. Dari hasil pengkajian
didapatkan hasil: kesadaran compos mentis, terpasang ETT
yang terhubungan dengan ventilasi mekanik, terdengar
suara napas ronchi, dan terdapat sekret kental pada
SOAL lubang ETT, pasien tampak gelisah.
Apakah masalah keperawatn utama pada pasien tersebut?

101 A. Gangguan ventilasi spontan


B. Hambatan mobilitas fisik
C. Pola napas tidak efektif
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
E. Risiko aspirasi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK
EFEKTIF
RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Pada kasus di atas, pasien mengalami respiratory
failure, dan ditemukan data adanya suara napas
101 ronchi. Ronchi merupakan suara napas
tambahan yang abnormal dimana dihasilkan
oleh aliran udara melalui saluran napas yang
berisi sekret atau akibat penyempitan saluran
napas atau karena edema saluran napas
sehingga akan mengganggu bersihan jalan
napas.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Fokus pada data kasus: suara napas ronchi, dan

101 terdapat sekret kental pada lubang ETT, yang


menunjukkan pasien mengalami gangguan pada
bersihan jalan napas, sehingga jawaban lain
kurang tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

101 SUMBER:
Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Smeltzer & Bare. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perawat bertugas di UGD suatu RS, saat sedang
berjaga tiba-tiba datng 4 orang pasien secara bersamaan
dengan kondisi: Pasien A perempuan berusia 45 tahun
dengan keluhan muntah dan pusing riwayat ca mamae,
Pasien B laki-laki berusia 30 tahun mengeluh demam sejak 3
SOAL hari yang lalu, Pasien C perempuan 20 tahun dengan luka
lecet pada pipi dan pasien D laki-laki 28 tahun yang tidak
berespon terhadap nyeri.
102 Manakah pasien yang harus mendapatkan prioritas
segera?

A. Pasien A
B. Pasien B
C. Pasien C
D. Pasien D
E. Pasien A dan D

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. PASIEN D
RASIONAL:
PEMBAHASAN • Triase merupakan suatu metode pemilahan
pasien berdasarkan tingkat keparahan penyakit
102 sehingga pasien dapat tertangani sesuai prioritas.
• Pasien dapat dikelompokkan menjadi: merah
(gangguan pada ABCD/gawat darurat), kuning
(tidak gawat tetapi darurat, gangguan salah satu
dari ABCD, dan jika dibiarkan akan menyebabkan
kecacatan), hijau (tidak gawat tidak darurat,
pasien sadar tidak sertai gangguan ABCD), dan
hitam (meninggal dunia).
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Pasien A perempuan berusia 45 tahun dengan

102 keluhan muntah dan pusing riwayat ca mamae


(kuning), Pasien B laki-laki berusia 30 tahun
mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu (hijau)
Pasien C perempuan 20 tahun dengan luka lecet
pada pipi (hijau) dan pasien D laki-laki 28 tahun
yang tidak berespon terhadap nyeri (merah:
mengindikasikan adanya gangguan ABCD),
sehingga jawaban yang tepat adalah D.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

102 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke RS dengan
keluhan penurunan kesadaran, kelemahan pada sisi kiri
tubuh. Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, Nadi 98 x/menit,
kesadarn somnolen. Pasien terpasang IV line, kateter, dan
OPA. Paien tiba-tiba tidak bernapas.
SOAL Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan
perawat pada kasus di atas?

103 A. Lakukan RJP


B. Cek nadi
C. Berikan oksigen dengan BVM (bag valve mask)
D. Panggil perawat lain
E. Berikan posisi semifowler

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. CEK NADI
RASIONAL: 3A
Tidak ada respon
AMAN (diri,
PEMBAHASAN AHA. 2010 lingkungan, Tidak bernapas atau bernapas
pasien) tidak normal (gasping)

103 Aktifkan sistem respon


kegawatdaruratan
Ambil AED atau
Kirim orang kedua (jika ada) untuk
melakukannya

Nadi teraba:
Cek nadi selama < 10 detik
Berikan 1 napas tiap 5-6
detik
Cek nadi kembali tiap 2
menit
Mulai 30 kompresi dan 2 ventilasi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
ALUR BHD

AED datang
PEMBAHASAN

103 Cek irama

Unshockable
Shockable Segera lakukan RJP selama 2
menit
Berikan 1 shock Cek irama tiap 2 menit; lanjutkan
Segera lakukan RJP selama 2 sampai tim BHL atang atau
menit penderita mulai bergerak

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Pilihan jawaban A dan E kurang tepat, jika tidak

103 ada nadi baru dilakukan RJP dan pengaturan


posisi pasien
• Pilihan jawaban A tidak kurang tepat. Langkah
yang benar adalah mengecek nadi pasien < 10
detik
• Pilihan jawaban C kurang tepat karena bagian
utama bantuan hidup dasar adalah
pengembalian sirkulasi.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

103 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Dalam suatu bencana ditemukan pasien yang bernapas
spontan dengan RR < 30 x/menit, CRT > 2 detik, saat
diberikan perintah sederhana seperti mengangkat kedua
tangan, pasien melakukan dengan gerakan yang sangat
lambat.
SOAL Berdasarkan data di atas, pasien masuk dalam triase?

A. Hijau
104 B. Kuning
C. Merah
D. Hitam
E. Putih

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. KUNING
RASIONAL:
PEMBAHASAN
• Triase yang digunakan di lapangan
menggunakan sistem START (Simple Triage &
104 Rapid Treatment). START memungkinkan
seseorang melakukan triasee pada seorang
pasien dalam 60 detik atau lebih cepat dengan
mengevaluasi: respirasi, perfusi dan status mental.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
ALUR START

PEMBAHASAN

104

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Perhatikan data pada kasus: pasien bernapas

104 spontan RR < 30 x/menit, CRT > 2 detik, pasien


mampu mengangkat kedua tangan tetapi
lambat (triase kuning)
• Pilihan jawaban A,C,D,E tidak tepat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

104 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD dnegan
keluhan nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri sejak 5 hari
yang lalu. Pada saat pengkajian pasien merasa tidak
nyaman di area dada. Hasil EKG menunjukkan adanya
kelainan. Untuk dapat memastikan pasien tersebut
SOAL mengalami nyeri dada akibat gangguan pada jantung
perlu dilakukan pemeriksaan biomarker.
Biomarker manakah yang mengalami peningkatan?
105 A. Troponin T
B. Alkaline phosfatase
C. LDH
D. CKMB
E. Serum glutamic oksalo transferasi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. TROPONIN T
RASIONAL:
PEMBAHASAN • Untuk dapat mengetahui nyeri dada disebabkan oleh
gangguan pada jantung dapat dilihat dari hasil

105 pemeriksaan laboratorium dimana terjadi peningkatan


biomarker. Biasanya dilakukan pemeriksaan troponin T,
CKMB dan LDH. Namun yang paling spesifik yaitu troponin
T dari pada tes lainnya, dan tetap tinggi dalam jangka
waktu beberapa hari setelah serangan jantung. Kadar
troponin akan meningkat 3 atau 4 jam setelah cedera dan
dapat tetap tinggi selama 1-2 minggu setelah serangan
jantung.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Pada kasus nyeri dada dan untuk mengetahui

105 apakah terjadi gangguan pada jantung


dilakukan pemeriksaan Troponin T, CKMB dan LDH.
CKMB kadang memberikan hasil palsu pada
cedera otot sedangkan LDH kurang spesifik
karena hampir pada semua jaringan mengalami
perubahan jika terjadi cedera.
• Alkaline phosfatase dan Serum glutamic oksalo
transferasi berhubungan dengan fungsi hati.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN:
Gadar

105 SUMBER:
Emergency and trauma nursing. Curtis & Friendship.
2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Kepala Puskesmas kecamatan A ingin melaksanakan suatu program
kesehatan masyarakat. Namun, dalam hal ini Kepala Puskesmas
kecamatan A gagal dalam melaksanakan suatu program kesehatan
masyarakat tersebut. Setelah dilakukan evaluasi, salah satu penyebab
SOAL kegagalannya adalah tidak adanya keterlibatan dari Dinas Kesehatan,
Camat, Lurah setempat.

106 Dalam hal ini, strategi apakah yang harus diambil ?

A. Kemitraan

B. Advokasi

C. Komunikasi

D. Negosiasi

E. Pemberdayaan Masyarakat
WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. KOMUNIKASI

PEMBAHASAN
RASIONAL
• Komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran, perasaan,
pendapat dan pemberian nasihat yang terjadi antara
106 dua orang atau lebih yang bekerja bersama.
• Komunikasi juga merupakan suatu proses dimana
seseorang atau individu, kelompok, dan organisasi dapat
menyusun dan menghantarkan suatu pesan atau
informasi dengan cara yang mudah sehingga orang lain
dapat mengerti dan menerima maksud dan tujuan
pemberi pesan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Kepala puskesmas ingin melaksanakan program
kesehatan masyarakat
106 • Program kesehatan masyarakat gagal dilaksanakan
• Tidak adanya keterlibatan dari Dinas kesehatan, Camat,
dan Lurah

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
106 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Mengapa perlu dilakukan informed consent pada pasien yang akan
dillakukan tindakan mediks tertentu ?

A. Aspek etik

B. Tujuan asuhan keperawatan tercapai


SOAL
C. Bentuk tanggung jawab

107 D. Agar pasien mengetahui alasannya

E. Agar keluarga tidak salah paham

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. ASPEK ETIK

PEMBAHASAN
RASIONAL
• Informed concent merupakan salah satu kode etik yang
harus mendapatkan persetujuan dari pasien sebelum
107 dilakukan tindakan medis selanjutnya.
• Informed consent adalah pernyataan persetujuan
mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap
pasien setelah mendapatkan informasi yang cukup
tentang tindakan medis yang akan dilakukan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada pentingnya dilakukan informed consent
sebelum melakukan tindakan medis. Piliihan B, C, D, E
107 dieliminasi terlebih dahulu.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
107 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Ners A sebagai kepala ruangan ruang Kamboja sedang melakukan
supervisi kepada perawat pelaksana yang sedang menulis dokumentasi
catatan perkembangan pasien. Perawat pelaksana melakukan kesalahan
menulis komponen P dalam SOAP.
SOAL Tindakan apa yang harus dilakukan oleh Ners A ??
A. Menunjukkan kepada perawat yang lainnya bahwa perawat pelaksana

108 tersebut bersalah

B. Membagi pengalaman menulis SOAP

C. Menganjurkan melihat buku referensi

D. Memperbaiki langsung dokumentasi perawat pelaksana

E. Menegur perawat pelaksana

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. MEMBAGI PENGALAMAN
MENULIS SOAP
PEMBAHASAN
RASIONAL
• Supervisi merupakan suatu proses pemberian berbagai
sumber yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan
108 tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam
hal ini, Pimpinan atau kepala ruangan yang melakukan
supervisi sebaiknya meberikan arahan kepada staf atau
bawahannya
• Ners A sebagai kepala ruangan dan merupakan seorang
senior yang mempunyai banyak pengalaman seharusnya
membagikan pengalamannya dalam menulis SOAP agar
tidak terjadi kesalahan untuk kedua kalinya

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada pelaksanaan supervisi dan tindakan yang
dilakukan oleh Ners A ketika melakukan supervisi.
108 Jawaban A, C, D, E akan membuat staf menjadi tidak
produktif dalam melaksanakan tugas dan akan
berdampak signifikan terhadap hasil yang diharapkan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
108 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Ners A adalah seorang kepala ruangan di ruang rawat inap Kamboja. Ners A
mendapatkan instruksi dari pimpinan bidang keperawatan untuk menerapkan
pendokumentasian. Catatan perkembangan pasien dengan menggunakan proses
keperawatan dengan baik dan benar. Ners A merasa sulit menerapkan instruksi
tersebut karena perawat di ruang rawat inap Kamboja sulit diarahkan, tidak
SOAL
memiliki motivasi kerja, sulit mengikuti perkembangan baru. Berdasarkan ilustrasi di

109 atas, apa gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan oleh Ners A ?

A. Gaya kepemimpinan Teori X

B. Gaya kepemimpinan Teori Y

C. Gaya kepemimpinan Demokratis

D. Gaya kepemimpinan Liberal

E. Gaya kepemimpinan Otoriter

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. GAYA KEPEMIMPINAN TEORI X

PEMBAHASAN
RASIONAL
Gaya kepemimpinan Teori X mengansumsikan bahwa
bawahan itu tidak menyukai pekerjaan, kurang ambisi,
109 tidak mempunyai tanggung jawab, cenderung menolak
perubahan, dan lebih suka dipimpin. Oleh karena itu, gaya
kepemimpinan ini menimbulkan ketakutan serta
menggunakan ancaman dan hukuman.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada subjek gaya kepemimpinan yang digunakan
seorang pimpinan yang mempunyai bawahan yang sulit
109 diarahkan. Pilihan B, C dan E merupakan gaya
kepemimpinan yang bawahannya berperan serta dalam
mengambil keputuhan atau senang dalam bekerja.
Sedangkan pilihan D, keputusan bawahan tidak pernah
dibenarkan dan pimpinan cenderung mengancam.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
109 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Di ruang ICU terdapat 8 tempat tidur. Dua orang perawat mendapat tugas dari
kepala ruangan untuk merawat masing-masing 3 orang pasien dengan tingkat
ketergantungan sebagian. Dan seorang perawat lainnya merawat 2 orang pasien
dengan tingkat ketergantungan total. Setiap tindakan yang dilakukan, dikerjakan
sendiri oleh perawat yang bertanggung jawab kepada pasiennya dalam satu shift
SOAL
jaga. Apa metode penugasan yang digunakan di ruangan tersebut?

110 A. Metode keperawatan total

B. Metode tim keperawatan

C. Metode fungsional

D. Metode keperawatan primer

E. Metode keperawatan modulan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. METODE TIM KEPERAWATAN

PEMBAHASAN
RASIONAL
Metode tim dalam keperawatan biasanya terdiri dari 2-3
tim. Kepala ruangan mempunyai tanggung jawab
110 menunjuk ketua tim yang akan bertugas di ruangan
masing-masing dan mengidentifikasikan tingkat
ketergantungan pasien. Sedangkan anggota tim,
bertanggung jawab dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien yang memungkinkan pasien
mendapatkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Pilihan A dieliminasi terlebih dahulu karena bukan
merupakan jenis model asuhan keperawatan.
110 Sedangkan pilihan C, D, E kurang tepat diterapkan
karena hanya dapat dilakukan oleh perawat yang
memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
110 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang pasien dengan fraktur femur telah menjalani operasi debridemen 2
minggu yang lalu dengan kondisi luka yang tidak membaik dan albumin terus
menurun, perawat saat ronde berkoordinasi dengan ahli gizi. Apa yang harus
dikoordinasikan perawat dengan ahli gizi?

SOAL A. Kolaborasi dalam pemeriksaan gula darah

B. Kolaborasi dalam modifikasi menu makanan

111 C. Kolaborasi pemberian albumin

D. Kolaborasi pemberian diet tinggi protein

E. Mengajukan kasus tersebut dibahas dalam morning report

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. KOLABORASI PEMBERIAN DIET
TINGGI PROTEIN
PEMBAHASAN
RASIONAL
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan pasien yang
111 dilaksanakan oleh perawat di samping, melibatkan pasien
untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan.
Dalam hal ini, penyelesaian masalah saat ronde
keperawatan antara perawat dengan ahli gizi terhadap
pasien dengan kondisi luka tidak membaik dan albumin
terus menurun adalah dengan kolaborasi pemberian diet
tinggi protein.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus terhadap pelaksanaan ronde keperawatan antara
perawat dengan ahli gizi ter hadap kondisi luka pasien
111 yang tidak membaik dan albumin yang terus menurun

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
111 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Pada saat dilakukan operan jaga di ruang perawatan bedah telah disampaikan
terdapat 18 pasien yang dirawat hari ini. 3 orang pasien baru datang dari kamar
operasi, 5 orang masih memerlukan perawatan luka dan 10 orang pasien lainnya
sudah bisa mobilisasi. Kepala ruangan meminta perawat jaga pagi mengoperkan
kondisi pasien kepada jaga sore?
SOAL
A. Melaporkan semua kondisi pasien

112 B. Menulis tindakan penting di rekam medis pasien

C. Therapi yang harus diberikan pada sore hari

D. Masalah keperawatan pasien dan tindakan yang harus dilakukan

E. Meminta perawat jaga sore membaca catatan pasien di rekam medis pasien

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. MASALAH KEPERAWATAN PASIEN
DAN TINDAKAN YANG HARUS
DILAKUKAN
RASIONAL
PEMBAHASAN
Timbang terima (operan) merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang
112 berkaitan dengan keadaan pasien. Pada saat melakukan
timbang terima yang harus dikukan adalah
• Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus)
• Menyampaikan hal yang sudah/ belum dilakukan dalam
asuhan keperawatan pada pasien
• Menyampaikan hal yang penting yang harus
ditindaklanjuti oleh perawat dinas berikutnya
• Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada hal yang dilakukan saat dilakukannya
operan. Pilihan A kurang tepat karena yang harus
112 disampaikan adalah berupa data fokus pasien. Pilihan B
dan E kurang tepat karena timbang terima merupakan
proses menyampaikan kondisi pasien. Sedangkan pilihan
C juga kurang tepat karena tidak hanya terapi yang
harus diberikan pada dinas berikutnya yang
disampaikan, tetapi juga hal yang sudah maupun belum
dilakukan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
112 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang Kepala Ruangan mendapatkan surat dari Direktur RS tentang pelatihan
manajemen risiko rumah sakit yang dilaksanakan 3 hari lagi. Kepala ruangan ingin
meneruskan informasi tersebut kepada perawat primer yang jaga sore dan malam.
Saluran apakah yang paling tepat dipilih kepala ruangan untuk
mengkomunikasikan informasi tersebut?
SOAL
A. Memfotocopy surat dan menaruh di meja kepala ruangan

113 B. Menulis pesan dan disampaikan pada saat operan

C. Menelpon langsung perawat primer tersebut

D. Menyampaikan dengan menulis di papan pengumuman

E. Menunggu sampai bertemu dengan perawat primer

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. MENYAMPAIKAN DENGAN
MENULIS DI PAPAN PENGUMUMAN
PEMBAHASAN
RASIONAL
Menyampaikan dengan menulis di papan pengumuman
dinilai efektif untuk meneruskan informasi karena
113 merupakan bagian dari model komunikasi yang digunakan
yaitu komunikasi tertulis.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada jenis komunikasi yang efektif digunakan, yaitu
komunikasi tertulis. Pilihan A, B,C, E dieliminasi karena tidak
113 efektif untuk dilakukan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
113 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Kepala ruangan ruang Hemodialisa sedang merencanakan pengembangan
terhadap perawat di ruangan tersebut melalui pendidikan dan pelatihan selama 6
bulan. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan perawat
yang ada di ruang tersebut. Apakah fungsi manajemen keperawatan yang sedang
dijalankan oleh Kepala ruangan ruang Hemodialisa?
SOAL
A. Perencanaan

114 B. Pengaturan staf

C. Pengorganisasian

D. Pengarahan

E. Pengawasan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. PENGATURAN STAF

PEMBAHASAN
RASIONAL
Pengaturan staf adalah proses memberikan bimbingan
kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal
114 dan melakukan tugas-tugasnya sesuai dengan
keterampilan yang mereka miliki sesuai dengan dukungan
sumber daya yang tersedia.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada pengembangan perawat di ruangan yang
tujuannya untuk meningkatkan kemampuan serta
114 keterampilan perawat, sehingga jawaban A, C, D, dan E
dapat dieliminasi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
114 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang kepala ruangan bangsal penyakit dalam pada hari yang sama harus
menghadiri beberapa kegiatan. Pada pukul 08.00 WITA rapat dengan direktur,
kemudian pukul 10.00 WITA memimpin ronde keperawatan, dan pukul 08.30 WITA
harus mengikuti rapat rutin bulanan di ruangan. Apakah kemampuan yang harus
dimiliki oleh kepala ruangan tersebut?
SOAL
A. Pengelolaan waktu yang efektif

115 B. Emosi yang bagus

C. Pengetahuan yang luas

D. Kemampuan fisik yang bagus

E. Kerja cepat selesai

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. PENGELOLAAN WAKTU YANG
EFEKTIF
PEMBAHASAN
RASIONAL
Pengelolaan waktu merupakan perencanaan,
pengorganisasian, pergerakan, dan pengawasan
115 produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya
untuk kerja. Sumber daya harus dikelola secara efektif dan
efisien.
Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan
waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan
efisien berarti pengurangan waktu.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada beberapa kegiatan yang dilakukan pada
hari yang sama dan dalam jarak waktu yang
115 berdekatan, sehingaa Jawaban B, C, D, dan E dapat
dieleminasi karena kemampuan tersebut tidak diperlukan
pada saat itu.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
115 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang kepala ruangan yang sedang mempersiapkan pembenahan ruangan,
saat ini kepala ruangan tersebut mendapatkan tugas baru dari direktur rumah sakit
untuk segera berangkat mengikuti kegiatan pelatihan manajerial. Kepala ruangan
mendelegasikan sebagian tugasnya kepada staf perawat dibawahnya.
Apakah aspek terpenting yang harus diperhatikan kepala ruangan tersebut?
SOAL
A. Mempercayakan kekuasaan penuh

116 B. Menciptakan suasana memotivasi

C. Mempercayakan pekerjaan untuk dilaksanakan

D. Memastikan memberikan pada staf yang berkompeten

E. Mempercayakan tugas pada staf perawat baru yang tidak terlalu banyak
pekerjaan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. MENCIPTAKAN SUASANA
MEMOTIVASI
PEMBAHASAN
RASIONAL
Memberikan arahan dan motivasi yang dilakukan kepala
ruangan kepada staf penting untuk dilakukukan dalam
116 mencapai tujuan organisasi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada prinsip utama pendelegasian, yaitu seleksi
dan penyusunan tugas, seleksi orang yang tepat, dan
116 memberikan arahan dan motivasi kepada staf

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
116 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perawat yang telah menjadi kepala ruangan ruang Ratna selama 5 tahun.
Selama masa kepemimpinannya, perawat tersebut merasa dihargai dan
dipercayai oleh bawahannya. Setiap keputusannya harus selalu dipatuhi dan
dilaksanakan walaupun risikonya cukup banyak serta bawahannya tidak ada yang
boleh melawan keputusannya.
SOAL
Apa tipe kepemimpinan yang sesuai dengan perawat tersebut?

117 A. Otoriter
B. Karismatik
C. Demokratis
D. Laissez Faire
E. Situasional

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. Otoriter
RASIONAL
PEMBAHASAN
Kepemimpinan otoriter mendominasi kelompok dengan
pertahanan kelompok kontrol yang kuat terhadap kelompok.

117 Pada kepemimpinan tipe ini bawahan cenderung harus


mematuhi dan melaksanakan kepetuhan pimpinan, walaupun
risiko yang diambil cukup banyak.
Kepemimpinan demokratis adalah tipe kepemimpinan yang
keputusannya berasal dari anggota kelompok yang terlibat.
Dalam hal ini pemimpin sebagai narasumber dan fasilitator.
Kepemimpinan situasional berdasarkan kejadian tertentu setiap
harinya. Sedangkan Laissez Faire menggunakan pendekatan
pasif dengan menyerahkan pengambilan keputusan pada
kelompok

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada subjek gaya kepemimpinan yang keputusan
harus dipatuhi dan dilaksanakan, serta bawahan tidak
117 boleh melawan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
117 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang kepala ruangan di ruang Ratna membawahi 20 orang staf perawat, yang
terdiri dari ketua tim dan perawat pelaksana. Kepala ruangan tersebut membiarkan
ketua tim dan perawat lainnya bekerja sendiri tanpa pengawasan yang ketat.

Apa tipe kepemimpinan yang sesuai dengan perawat tersebut?

SOAL A. Otoriter
B. Karismatik

118 C. Demokratis
D. Laissez Faire
E. Situasional

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. LAISSEZ FAIRE
RASIONAL
PEMBAHASAN
Laissez Faire menggunakan pendekatan pasif dengan
menyerahkan pengambilan keputusan pada kelompok

118 Kepemimpinan otoriter mendominasi kelompok dengan


pertahanan kelompok kontrol yang kuat terhadap kelompok.
Pada kepemimpinan tipe ini bawahan cenderung harus
mematuhi dan melaksanakan kepetuhan pimpinan, walaupun
risiko yang diambil cukup banyak.
Kepemimpinan demokratis adalah tipe kepemimpinan yang
keputusannya berasal dari anggota kelompok yang terlibat.
Dalam hal ini pemimpin sebagai narasumber dan fasilitator.
Kepemimpinan situasional berdasarkan kejadian tertentu setiap
harinya.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada subjek gaya kepemimpinan yang
menyerahkan pengambilan keputusannya pada
118 kelompok dan tanpa pengawasan yang ketat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
118 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perawat pelaksana mempresentasikan kondisi pasien dengan masalah
yang kompleks kepada semua tim di ruang rawat inap. Perawat tersebut
mempresentasikan kondisi pasien dengan melibatkan dokter, ahli gizi, dan farmasi
untuk didiskusikan dan dicari penyelesaiannya. Sebelumnya, perawat pelaksana
tersebut telah meminta persetujuan pada pasien dan keluarga.
SOAL
Apa kegiatan yang dilakukan perawat tersebut?

119 A. Orientasi
B. Timbang terima
C. Ronde keperawatan
D. Sentralisasi obat
E. Diskusi kasus

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. RONDE KEPERAWATAN

PEMBAHASAN
RASIONAL
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan pasien yang
119 dilaksanakan oleh perawat di samping, melibatkan pasien
dan seluruh anggota tim kesehatan (dokter, ahli gizi,
farmasi, konselor) untuk membahas dan melaksanakan
asuhan keperawatan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Kegiatan yang dilakukan yang melibatkan perawat dan
tenaga kesehatan lain untuk mendiskusikan masalah
119 yang kompleks pada pasien untuk dicari
penyelesaiannya.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
119 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang kepala ruangan ditugaskan oleh bidang keperawatan di bangsal ysng
memiliki masalah pelayanan keperawatan diantaranya ketenagaan dan fasilitas
yang kurang memadai. Kepala ruangan melakukan kegiatan analisa situasi
masalah, memperoleh informasi mengenai masalah dan membuat target jangka
pendek dan jangka panjang untuk menyelesaikan masalah tersebut.
SOAL
Apa kegiatan yang dilakukan perawat tersebut dilihat menurut konsep

120 manajemen?
A. Organizing
B. Actuating
C. Controlling
D. Evaluating
E. Planning

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. Planning

PEMBAHASAN
RASIONAL
Planning (Perencanaan) merupakan sebuah target yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah. Perencanaan
120 berupa persiapan, rumusan suatu persoalan untuk
mencapai tujuan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Eliminasi terlebih dahulu pilihan A, B, C, D karena pilihan
tersebut mengacu pada setelah dilakukannya
120 perencanaan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
120 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang pasien berumur 4 tahun yang dirawat inap di ruang Mawar dengan kasus
Thypoid tiba-tiba mengalami panas tinggi dan gelisah. Setelah mendapatkan
informasi dari keluarga, perawat pelaksana yang jaga pada saat itu segera
melakukan penanganan berupa kompres hangat, memberikan obat penurun
panas, dan menghubungi dokter penanggung jawab pasien tersebut.
SOAL
Apa yang dilakukan perawat tersebut dilihat dari dimensi pelayanan?

121 A. Reliability
B. Simpaty
C. Empaty
D. Responsiveness
E. Tangible

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. RESPONSIVENESS

PEMBAHASAN
RASIONAL
Responsiveness adalah suatu kemauan seseorang untuk
membantu dan memberikan pelayanan yang cepat
121 (responsive) dan tepat kepada pasien.
Pada kasus tersebut, terlihat perawat pelaksana yang jaga
pada saat itu segera memberikan penanganan berupa
kompres hangat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada dimensi kualitas pelayanan dan hal yang
dilakukan oleh perawat.
121

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
121 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang dokter meresepkan obat baru dengan dosis yang lebih tinggi daripada
dosis yang direkomendasikan. Perawat tidak dapat menemukan dokter, padahal
obat tersebut harus diberikan. Manakah tindakan yang harus dilakukan oleh
perawat
A. Berikan dosis sesuai yang diresepkan
SOAL
B. Kontak supervisor keperawatan

122 C. Tunda pemberian obat sampai dokter dapat dihubungi


D. Lanjutkan pengobatan dengan dosis baru
E. Berikan obat sesuai dengan resep yang direkomendasikan sampai dokter bisa
ditemui

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. KONTAK SUPERVISOR
KEPERAWATAN
PEMBAHASAN
RASIONAL
Perawat bertanggung jawab untuk menghubungi dokter,
jika dokter menuliskan resep yang memerlukan klarifikasi.
122 Jika tidak ada status berkaitan dengan resep karena dokter
belum dapat dihubungi atau karena resep tetap demikian
setelah menghubungi dokter, maka perawat harus
menghubungi manajer atau supervisor keperawatan untuk
klarifikasi lebih lanjut mengenai langkah selanjutnya yang
dilakukan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Eliminasi terlebih dahulu pilihan A, D, E karena pilihan
tidak tepat dan tindakan tersebut tidak aman untuk
122 dilakukan. Sebagai seorang perawat, seharusnya
bertindak dengan cepat dan tepat pada situasi tersebut

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN Manajemen Keperawatan

122 Sumber
Potter et all, 2013

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perawat yang bekerja di rumah sakit menunggu untuk menerima
laporan dari laboratorium melalui faks. Mesin faks aktif dan mengharapkan
laporan keluar, tetapi malah menerima foto yang berorientasi seksual.
Manakah tindakan keperawatan yang paling tepat?
SOAL A. Potong foto dan membuangnya
B. Panggil polisi

123 C. Panggil supervisor keperawatan dan laporkan kejadian tersebut


D. Buat laporan dan tanyakan siapa yang mengirimkan foto tersebut
E. Hadirkan perawat lain sebagai saksi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. PANGGIL SUPERVISOR
KEPERAWATAN DAN LAPORKAN
KEJADIAN TERSEBUT
PEMBAHASAN
RASIONAL
Pelecehan seksual di tempat kerja dilarang oleh negara.
Lelucon berbau seksual, menyentuh, menekan pekerja lain
123 untuk berkencan, dan menunjukkan secara terbuka, atau
mengirimkan foto berorientasi seksual merupakan contoh
perilaku yang menjurus ke arah pelecehan seksual oleh
pekerja lain. Jika perawat meyakini dia menjadi subjek dari
tindakan seksual yang tidak diinginkan, maka supervisor
keperawatan harus segera diberitahu.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Pilihan B tidak dibutuhkan saat ini. Pilihan A, D, dan E
merupakan tindakan awal yang kurang tepat
123

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN Manajemen Keperawatan

123 Sumber
Yoder-Wise, 2011

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang manajer keperawatan bertemu dengan staf keperawatan dan mengumumkan
bahwa manajemen telah mengeluarkan peraturan dan prosedur baru yang sangat berbeda
dengan peraturan yang lama. Pernyataan mana dari manajer keperawatan yang
menunjukkan penggunaan kekuasaanlegitimasi dari manajer?
A. Sistem pelayan kesehatan memberikan pelayanan pada populasi yang selalu penuh
SOAL tantangan. Perubahan yang terjadi akan meningkatkan keselamatan pasien dan
mengurangi kesalahan

124 B. ”Jika anda tidak mengikuti prosedur, saya tidak mempunyai pilihan selain memberikan
anda surat peringatan tentang penampilan kerja anda yang buruk yang akan
menyebabkan anda diberhentikan dari pekerjaan anda.”
C. “Setiap manajer mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa peraturan dan
prosedur baru ini selalu ditaati 100%. Saya ingin anda semua bergabung dengan saya
dalam usaha organisasi untuk meningkatkan kualitas perawatan
D. “Anda semua hanya harus percaya saya dalam hal ini. Saya adalah anggota komite yang
menulis peraturan dan prosedur, serta ada alasan yang sangat baik mengapa tindakan
keperawatan spesifik harus dilaksanakan dengan cara yang baru ini.”
E. “Ini sudah menjadi keputusan pimpinan maka harus anda laksanakan.”
WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. “Setiap manajer mempunyai tanggung jawab untuk
memastikan bahwa peraturan dan prosedur baru ini selalu
ditaati 100%. Saya ingin anda semua bergabung dengan
saya dalam usaha organisasi untuk meningkatkan kualitas
perawatan

PEMBAHASAN
RASIONAL
Pilihan jawaban C menunjukkan kekuasaan legitimasi.
Kekuasaan legitimasi merupakan kekuasaan berdasarkan
124 posisi seseorang dalam organisasi atau masyarakat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada subjek kekuasaan legitimasi.Pilihan A
menunjukkan kekuasaan informasional. Manajer
124 menggunakan data untuk membuat staf patuh terhadap
mandat. Pilihan B dan E merefleksikan contoh dari
kekuasaan pemaksaan. Sedangkan pilihan D
merefleksikan kekuasaan berdasarkan keahlian.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN Manajemen Keperawatan

124 Sumber
Yoder-Wise, 2011

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perawat bertanggung jawab merawat seorang pasien dengan
Stroke Hemoragic. Dalam melakukan ADL atau aktivitas, pasien
membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke kursi
roda. Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui intravena (infus) dan
SOAL sonde. Pasien tidak mampu mandi sendiri dan harus dibantu oleh keluarga
atau perawat. Pemantauan vital sign dilakukan oleh perawat setiap

125 pergantian shift.


Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut
Douglass?
A. Minimal care
B. Partial care
C. Total care
D. Intermediate care
E. Mediate care WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. Total care

PEMBAHASAN
RASIONAL
Tingkat ketergantungan total diberikan pada pasien yang
semua aktivitasnya dibantu, seperti mengatur posisi,
125 pemeriksaan vital sign, makan melalui
menggunakan terapi intravena, pemakaian suction.
sonde,

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Pilihan D dan E dieliminasi terlebih dahulu karena bukan
merupakan tingkat ketergantungan menurut Douglass.
125 Sedangkan, pilihan A dan B pasien masih dapat
melakukan beberapa aktivitasnya sendiri

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN Manajemen Keperawatan

125 Sumber
Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perawat telah melakukan pengkajian pada pasien dengan keluhan sesak
napas, frekuensi pernapasan 28 x/menit, kemudian dilakukan analisis data,
menginterpretasikan data, mengidentifikasi masalah serta merumuskan diagnosa
keperawatan.
Apakah tahapan selanjutnya yang akan dilakukan oleh perawat?
SOAL
A. Membuat rencana tindakan

126 B. Menganalisis data pengkajian


C. Mengimplementasikan tindakan
D. Melakukan pengumpulan data fokus
E. Mengevaluasi kemajuan tindakan keperawatan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. MEMBUAT RENCANA
TINDAKAN
PEMBAHASAN
RASIONAL
Urutan proses keperawatan yaitu

126 • Pengkajian
• Analisa data
• Membuat perencanaan
• Mengimplementasikan tindakan
• Evaluasi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada tahapan selanjutnya dalam proses
keperawatan
126

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
126 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perawat di ruangan perawatan interna berkomunikasi dengan beberapa perawat
lainnya. Hal ini dilakukan pada jam-jam tertentu dalam pelayanan keperawatan
yang diberikan. Dalam komunikasi tersebut mereka membahas kebutuhan pasien
yang berkaitan dengan intervensi yang belum dan sudah dilakukan serta respon
yang terjadi pada pasien.
SOAL
Kapan teknik komunikasi itu dilakukan?

127 A. Roleplay
B. Timbang terima
C. Discharge planning
D. Penerimaan pasien baru
E. Ronde keperawatan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. TIMBANG TERIMA

PEMBAHASAN
RASIONAL
Timbang terima dilakukan pada saat jam-jam tertentu yaitu
saat perantian shif dan membahas kebutuhan pasien yang
127 berkaitan dengan intervensi yang belum atau
dilakukan.
sudah

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada penggunaan teknik komunikasi yang
dilakukan saat membahas kebutuhan pasien yang
127 berkaitan dengan intervesi yang belum dan sudah
dilakukan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
127 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Dalam ruang perawatan suatu rumah sakit, seorang pasien complain kepada
perawat ruangan karena terlambat mendapatkan penanganan. Di ruangan
tersebut, perbandingan perawat dan pasien tidak sesuai sehingga beban kerja
perawat sangat tinggi. Kepala ruangan harus turun tangan memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien tersebut sehingga suasana terpelihara baik antara
SOAL
petugas, pasien, dan keluarga.

128 Apakah fungsi keperawatan yang dilaksanakan kepala ruangan pada kasus ini?
A. Pelaksanaan
B. Pengawasan
C. Perencanaan
D. Pengorganisasian
E. Evaluasi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. PENGAWASAN

PEMBAHASAN
RASIONAL
Pengawasan merupakan proses untuk mengamati
pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan
128 melakukan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada fungsi keperawatan yang dilakukan. Pilihan A
dieliminasi karena bukan merupakan fungsi keperawatan.
128 Sedangkan jawaban C, D, E kurang tepat.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
128 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Tn. A memiliki hak penuh dalam memutuskan segala sesuatu yang berkenaan
dengan kesehatannya secara mandiri. Dalam hal ini, peran perawat adalah
melaksanakan dan menghormati keputusan yang diambil oleh Tn.A.
Asas etik keperawatan apa yang sesuai dengan kasus diatas?
A. Autonomy
SOAL
B. Beneficience

129 C. Veracity
D. Confidentiality
E. Justice

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. AUTONOMY

PEMBAHASAN
RASIONAL
Prinsip dan asas etik keperawatan terdiri dari

129 • Justice (keadilan)


• Autonomy (Menghormati hak-hak seseorang)
• Beneficience dan Non-maleficience (asas manfaat dan
tidak merugikan)
• Veracity (kejujuran)
• Confidentiality (kerahasiahaan)

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Fokus pada asas etik keperawatan yang sesuai pada
pasien yang memiliki hak penuh dalam memutuskan
129 segala sesuatu yang berkenaan dengan kesehatannya

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
129 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang pasien bernama Tn. A menderita Parkinson yang kondisinya semakin hari
semakin memburuk karena kurangnya perawatan dari keluarga berupa dukungan
sosial. Oleh karena itu, Tn. A mengalami depresi, sehingga dokter memberikan obat
antidepresi untuk meningkatkan semangat hidupnya. Namun, obat ini
menimbulkan efek samping yaitu menurunya nafsu makan pasien sehingga berat
SOAL
badan pasien juga menurun. Dapat disimpulkan, bahwa pemberian obat

130 antidepresan tidak berhasil membuat kondisi Tn.A menjadi lebih baik.
Proses keperawatan apa yang sesuai dengan kasus di atas?
A. Pengkajian
B. Pengumpulan data
C. Perencanaan
D. Implementasi
E. Evaluasi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
E. EVALUASI
RASIONAL
PEMBAHASAN
Urutan proses keperawatan yaitu
• Pengkajian merupakan langkah awal dalam proses keperawatan,
130 yang meliputi proses pengumpulan data, memvalidasi
• Analisa data yaitu menginterpretasikan informasi tentang pasien
• Membuat perencanaan dilakukan setelah menentukan diagnosa
• Mengimplementasikan tindakan yaitu melaksanakan rencana
kegiatan
• Evaluasi merupakan penilaian terhadap terapi yang diberikan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
Perhatikan kalimat pemberian obat antidepresan

130 tidak berhasil membuat kondisi pasien membaik.


Kalimat tersebut menunjukkan bahwa proses
keperawatan yang sesuai yaitu evaluasi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keilmuan
PEMBAHASAN
Manajemen Keperawatan

Sumber
130 Nursalam, 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perempuan usia 42 tahun dengan G6 P5A0 datang ke poli
kebidanan dengan keluhan nyeri kepala. Hasil pengkajian
didapatkan usia kehamilan 34 minggu, edema pada wajah
dan ekstremitas bawah, frekuensi nafas 28 x/mnt, frekuensi
nadi 80 x/mnt, TD 160/100 mm Hg, DJJ 150 x/menit,
SOAL proteinurea 2+.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien
tersebut?
131 A. Nyeri akut
B. Resiko gangguan hubungan ibu dan janin
C. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
D. Ketidakefektifan proses kehamilan dan persalinan
E. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan dan persalinan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) TD 160/100 mm Hg(HIPERTENSI)

131 b) DJJ 150 x/menit,


c) Proteinurea 2+.
d) Frekuensi pernafasan 28x/menit

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Faktor Risiko Dari Risiko
Gangguan Hubungan Ibu-Janin
PEMBAHASAN
• Gangguan transpor oksigen (mis., Hipertensi,
frekuensi 28x/menit)

131 • Dari data yang ada lebih mendukung ke masalah


keperawatan risiko gangguan hubungan ibu dan
janin

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi masalah keperawatan yang tepat pada pasien adalah…

131 B. RESIKO GANGGUAN


HUBUNGAN IBU DAN JANI

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN MATERNITAS

131 SUMBER:
Diagnosis Keperawatan: definisi dan klasifikasi 2012-
2014. Heardman, T. H. 2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perempuan usia 28 tahun dengan G3 P2A0 datang ke poli
kebidanan. Pasien mengeluh gampang lelah. Usia kehamilan 24
minggu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TFU lebih dari normal.
BB sebelum hamil 56 kg dan BB saat pemeriksaan adalah 66 kg.
TTV: frekuensi nafas = 18 x/mnt, frekuensi nadi = 75 x/mnt, TD =
110/70 mm/Hg, DJJ = 146 x/menit.
SOAL Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien
tersebut?

132 A. Pemeriksaan gula darah


B. Pemeriksaan protein urine
C. Periksaan glukosa urine
D. Pemeriksaan ureum darah
E. Pemeriksaan elektrolit darah

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) BB sebelum hamil 56 kg dan BB saat

132 pemeriksaan adalah 66 kg


b) Gampang lelah

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Kenaikan BB pada Ibu Hamil dengan trisemester
ke II ditotal dari terperinci kenaikan pertrisemester
maximum 4,1 kg, sedangkan pada kasus kenaikan
132 BB pada trisemester II 10 kg
• Hal berisiko untuk ibu hamil mengalami diabetes
gestational, maka diperlukaannya untuk
mengukur gula darah

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien tersebut…..

132 A. PEMERIKSAAN GULA DARAH

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAWAN :
KEPERAWATAN MATERNITAS

132 SUMBER :
Tumbuh Kembang Anak. Soetjiningsih. 1995

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perempuan usia 21 tahun periksa ke poli kebidanan pada
tanggal 27 Juli 2014. Pasien menyatakan sudah melakukan
pemeriksaan dengan tes kehamilan urine dan hasilnya
positif. Pasien bertanya apakah ada pemeriksaan lain yang
memastikan kehamilannya saat ini. HPHT klien 06 April 2014.
SOAL Apakah pengkajian keperawatan untuk menentukan
kepastian kehamilan pasien di atas?

133 A. Pemeriksaan HCG dengan serum darah


B. Pemeriksaan DJJ dengan Doppler
C. Pemeriksaan tanda Chadwick
D. Pemeriksaan tanda human
E. Pemeriksaan tanda hegar

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) HPHT 06 April 2014

133 b) Tanggal Pemeriksaan 27 Agustus 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan DJJ dengan doppler dapat
dilakukan sejak usia kehamilan 10-12 minggu

133 • Pemeriksaan DJJ adalah memeriksa dengan cara


mendengarkan dan menghitung denyut jantung
janun selama satu menit penuh dengan bantuan
alat laenec, doppler, atau CTG
• Dengan pemeriksaan DJJ tanda kehamilan
menjadi lebih pasti

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jadi pengkajian keperawatan untuk menentukan kepastian kehamilan pasien
PEMBAHASAN di atas?

133 B. PEMERIKSAAN DJJ DENGAN


DOPPLER

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN MATERNITAS

133 SUMBER :
Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal dan
Bayi Baru Lahir Fisiologis dan Patologis. Putrono dan
Wagiyo. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke poli
kandungan. Saat anamnesa pasien mengatakan hari
pertama menstruasi terakhir adalah 17 agustus 2013 dan
klien menyatakan siklus menstruasinya teratur selama 28
hari.
SOAL Kapan tanggal taksiran persalinan pasien tersebut?

A. 17 Mei 2014
134 B. 20 Mei 2014
C. 24 Mei 2014
D. 26 Mei 2014
E. 31 Mei 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) HPHT 17 Agustus 2013

134 b) Siklus Haid teratur selama 28 hari

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Cara menghitung taksiran persalinan yaitu
• Tanggal HPHT +7

134 • Bulan HPHT – 3


• Tahun +1
Jadi taksiran
persalisan klien :
• Maka : 24 Mei 2014
• 17+7 = 24
• 8-3 = 5
• 2013 + 1 = 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jadi tanggal taksiran persalinan klien tersebut?
PEMBAHASAN

134 C. 24 Mei 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

134 SUMBER :
Diary Pintar Bunda Hamil. Desy dan Pratiwi. 2016

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 23 tahun datang pada poliklinik
kebidanan. Setelah dilakukan pemeriksaan leopold
didapatkan hasil bagian fundus teraba melenting dan
keras, teraba rata pada perut kiri klien dan bagian
terbawah janin belum masuk PAP.
SOAL Dimanakah lokasi pemeriksaan DJJ yang tepat pada
pasien?
A. Umbilikus
135 B. Fundus uteri
C. Perut kiri atas
D. Perut kanan atas
E. Atas simpisis pubis

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) Teraba rata pada perut kiri klien

135

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan DJJ dilakukan setelah Pemeriksaan
Leopold 2 yaitu setelah menemukan letak
punggung janin. Pemeriksaan DJJ dilakukan pada
135 punggung janin karena DJJ terdengar keras pada
punggung janin
• Pada kasus didapatkan letak punggung
didapatkan pada perut kiri klien, jadi auskultasi
DJJ dilakukan di perut kiri atas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jadi lokasi pemeriksaan DJJ yang tepat pada pasien?
PEMBAHASAN

135 C. PERUT KIRI ATAS

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAWAN :
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

135 SUMBER :
Pengantar Kuliah Obstetri. Manuaba dkk. 2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 27 tahun datang pada poliklinik
kebidanan dan dilakukan pemeriksaan DJJ dengan
menggunakan doppler. Perawat yang memeriksa
menghitung DJJ dalam 3 kali 5 detik didapatkan hasil 12, 11
dan 12.
SOAL Berapakah DJJ janin klien tersebut ?
A. 102 x/menit
B. 142 x/menit
136 C. 136 x/menit
D. 140 x/menit
E. 170 x/menit

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) DJJ di ukur dalam 3 kali 5 detik didapatatkan :

136 a) Pengukuran 1 : 12 kali


b) Pengukuran 2 : 11 kali
c) Pengukuran 3 : 12 kali

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Cara menghitung DJJ yaitu
• Menjumlahkan denyut jantung 5 detik pertama, kedua
dan ketiga lalu dikalikan empat
136 • Jadi (12+11+12) x4 = 140 x/menit

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jadi DJJ janin klien tersebut
PEMBAHASAN

136 D. 140 x/menit

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

136 SUMBER :
Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk pendidikan Bidan. Manuaba. 1998

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 24 tahun dengan G1P0A0 usia kehamilan 28
minggu periksa ke RS. Pasien rutin periksa ke poli kebidanan setiap 2 bulan
sekali sejak usia kehamilan 6 minggu. Pasien menanyakan apakah pada
usia kehamilannya yang sekarang dia diperkenankan untuk latihan fisik.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat untuk pasien tersebut?

A. Latihan minimal 30 menit dengan jeda istirahat minimum 5 menit


SOAL B. Minum 8 gelas air sebelum melakuan latihan fisik untuk mencegah
dehidrasi

137 C. Latihan fisik dengan posisi tidur terlentang


D. Pilih latihan fisik yang lebih praktis seperti lari dan jogging daripada
renang atau bersepeda
E. Pantau denyut nadi selama latihan fisik jangan biarkan lebih dari 140
kali dalam semenit, jika lebih istirahat sampai nadi turun dibawah 100 atau
antara 100-140 kali/menit

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) Usia Kehamilan 28 minggu (7bulan)

137
7

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Latihan Fisik dapat dimulai pada usia awal kehamilan dan secara bertahap.
PEMBAHASAN • Prinsip – Prinsip Latihan Fisik:
• Perlu menerapkan prinsip latihan fisik yang baik, benar, terukur, dan teratur untuk
mencegah timbulnya dampak yang tidak diinginkan

137
7 • Latihan fisik terdiiri dari pemanasan, latihan inti dan diakhiri dengan pendinginan.
Pemanasan dan pendinginan berupa peregangan dan relaksasi otot serta sendi
dilakukan secara hati-hati dan tidak berlebihan
• Frekuensi latihan fisik dilakukan 3-5kali dalam seminggu dengan selang 1 hari istirahat
• Latihan fisik dilakukan pada intensitas ringan sampai sedang dengan denyut nadi latihan
antara 100-140 kali dalam semenit
• Latihan fisik yang terlalu berat akan mengganggu janin, sedangkan latihan fisik terlalu
lama akan menurunkan lemak tubuh yang mengakibatkan bayi lahir dengan
beratbadan rendah
• Latihan fisik dilakukan secara bertahap dan bersifat individual
• Latihan fisik dilakukan di bawah pengawasan tenaga yang terlatih

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Latihan Fisik Selama Kehamilan dan Nifas
Jenis Latihan Fisik Masa Kehamilan

Trimester I Trimester II Trimester III Masa Nifas


(0-12 mgg) (13-28 mgg) (299-40 mgg) (setelah persalinan
PEMBAHASAN sampai 40 hari)
Pemanasan/+ Streching √ √ √ √

137
7
Aerobik √ √ √ √
(berjalan, sepeda statis, (berenang)
berenang)
KegelExercise √ √ √ √

Senam Hamil √ √ √

Senam Nifas √

Pendinginan/ + Streching √ √ √ √

Hindari Olahraga yang bersifat Latihan dengan posisi Latihan dengan Latihan dengan posisi
kontak(seperti bola terlentang karena akan melakukan gerakan telungkup karena
basket, bola voli, menyebabkan penurunan memutar, berjinjit, payudara yang semakin
sepakbola) serta olahraga curah jantung ibu yang jongkok, posisi tungkai membesar akan
yang mempunyai risiko akan menurunkan silang terlalu lama atau menyulitkan gerakan,
cedera tinggi pasokan darah ke janin menggunakan beban menimbulkan rasa sakit.
tambahan pada tungkai/ Dan air susu yang keluar
kaki berlebihan
WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jadi pendidikan kesehatan yang tepat untuk pasien tersebut..........
PEMBAHASAN

E. PANTAU DENYUT NADI SELAMA LATIHAN FISIK


137
7 JANGAN BIARKAN LEBIH DARI 140 KALI DALAM
SEMENIT, JIKA LEBIH ISTIRAHAT SAMPAI NADI TURUN
DIBAWAH 100 ATAU ANTARA 100-140 KALI/MENIT

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

137 SUMBER :
Panduan Latihan Fisik Selama Kehamilan dan Nifas.
Kementrian Kesehatan. 2010

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke poliklinik
kebidanan pada tanggal 15 januari 2018 dengan keluhan
terlambat haid selama 14 hari, riwayat haid teratur. Hasil
pemeriksaan urin tampak 2 garis jelas pada stik.
Apakah hormon yang menjadi indikator pada stik tes urin
SOAL tersebut ?
A. Growth Hormon
B. Luteinizing Hormon
138 C. Estrogen Progesteron
D. Folikel Stimulating Hormon
E. Human Chrorionic Gonadotropin

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) Keluhan terlambat haid selama 14 hari

138

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Hormon HCG (Human Chrorionic Gonadotropin) dalam darah dan
PEMBAHASAN urin maternal memuncak pada trimester pertama. Normalnya HCG
akan menurun pada kehamilan lanjut.

138 • HCG penting untuk mempertahankan corpus luteum dan


menyokong kehamilan dini. Hormon ini merangsang sekresi estrogen
dan progesteron oleh corpus luteum dan mencegah menstruasi.
• Dalam Praktek pembedaan antara HCG dan LH adalah paling
penting karena lonjakan normal midsiklus LH yang mencetuskan
ovulasi dapat diidentifikasikan sebagai HCG pada uji kehamilan non
spesifik. Hal ini akan menghasilkan diagnosis kehamilan positif palsu

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jadi hormon yang menjadi indikator stik tes urin..........
PEMBAHASAN

138 E. Human Chrorionic Gonadotropin

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAWAN :
PEMBAHASAN KEPERAWATAN MATERNITAS

138 SUMBER :
Pemilihan Uji Laboratorium Yang Efektif. Smith & Speicher. 1996

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 24 tahun dengan
G1P0A0 datang ke “maternity clinic” dengan
keluhan keluar cairan merembes berwarna jernih
dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Hasil pengkajian
SOAL
didapatkan usia kehamilan pasien 35 minggu, TD
120/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, DJJ 142 x/menit.
Setelah dilakukan Vaginal Touch didapatkan ada
139 bukaan 2 cm dan robekan selaput ketuban.
Apakah yang dialami oleh pasien tersebut?
A. Eklamsia
B. Pre Eklamsia Berat
C. Abortus incomplit
D. Ketuban Pecah Dini
E. Intra Uterin Fethal Death

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) Usia Kehamilan 35 minggu

139 b) Robekan pada selaput ketuban


c) Keluar cairan merembes berwarna jernih dari
jalan lahir sejak 2 jam yang lalu

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat
PEMBAHASAN tanda mulai persalinan dan ditunggu satu jam sebelum terjadi in
partu
Pada klien awalnya tidak ada tanda mulai persalinan seperti keluhan
139 •
perut mulas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jadi yang dialami oleh pasien tersebut..........
PEMBAHASAN

139 D. Ketuban Pecah Dini

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAWAN :
PEMBAHASAN KEPERAWATAN MATERNITAS

139 SUMBER :
Buku Ajar Patologi Obstetri. Manuaba dkk. 2006

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 12 tahun datang ke klinik untuk
kosultasi tentang menstruasi yang baru dialaminya bulan lalu.
Pasien menyatakan mengeluh nyeri saat 2 hari pertama haid,
terutama di daerah perut bawah dan terkadang sampai
mengganggu aktivitasnya, sehingga dia enggan untuk keluar
SOAL rumah dan merapikan diri. Pasien menyatakan khawatir
dengan kondisinya dan bertanya apa yang harus dia
lakukan.
140 Apakah rencana tindakan keperawatan yang paling tepat
untuk pasien tersebut?
A. Manajemen stress
B. Manajemen nyeri
C. Pendidikan kesehtan personal hygiene
D. Pendidikan system reproduksi
E. Pendidika kesehatan pergaulan remaja

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) Usia 11 tahun sudah mengalami masa puber

140 b) Klien menyatakan khawatir dengan kondisinya


dan bertanya apa yang harus dia lakukan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Berdasarkan data yang dilansir dari Survei Kesehatan Reproduksi Remaja di
PEMBAHASAN Indonesia tahun 2010, pengetahuaan mengenai kesehatan reproduksi dan
seksualitas di kalangan remaja masih terbilang rendah. Sebanyak 13%
perempuan tidak mengetahui perubahan fi sik yang terjadi pada diri mereka dan
hampir separuh dari mereka (49,9%) tidak mengetahui masa suburnya. Masa

140 remaja adalah masa transisi dan sangat problematis dalam aspek psikologis. Hal
ini membuat mereka berada dalam kondisi anomi (sebuah situasi tanpa norma
dan hukum) karena kontradiksi antara norma dan fase orientasi. Ada perubahan
signifikan yang terjadi pada fase remaja: aspek fisik, biologis, psikologis,
emosional dan psikososial. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi perilaku
dan kehidupan personal, keluarga serta masyarakat. Ketika mereka tidak siap
terhadap terhadap perubahan yang terjadi, perilaku negatif akan terjadi,
diantaranya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, penyakit menular
seksual dan penularan HIV/AIDS, kehamilan tidak di inginkan, aborsi dan lain-lain.
Pendidikan seksualitas yang efektif harus sesuai dengan usia, budaya, konteks
kehidupan remaja dan memberikan informasi yang akurat. Hal itu dapat
memberikan kesempatan pada remaja untuk mengeksplorasi nilai dan akhirnya
mereka dapat membuat keputusan penting mengenai kehidupan seksual
mereka sehingga dapat mencegah risiko-risiko yang mungkin terjadi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jadi rencana tindakan keperawatan yang paling tepat untuk pasien
tersebut..........
PEMBAHASAN

140 D. PENDIDIKAN SYSTEM


REPRODUKSI

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAWAN :
PEMBAHASAN KEPERAWATAN MATERNITAS

140 SUMBER :
Pentingnya Pendidikan Kesehtan Reproduksi dan Seksualitas pada
Remaja. Miswanto. 2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan 40 tahun P3A0 datang ke poliklinik
kebidanan untuk konsultasi penggunaan kontrasepsi. Saat ini
pasien memiliki bayi berumur 2 bulan dan sedang menyusui.
Pasien memiliki riwayat preeklampsia pada kehamilan
sebelumnya dan pernah menggunakan IUD setelah
SOAL melahirkan anak kedua namun mengalami pendarahan
terus menerus.
Apakah Kontrasepsi yang tepat untuk pasien tersebut?
141 A. Pil KB
B. Implant
C. Tubektomi
D. Suntik KB 3 bulan
E. Suntik KB 1 bulan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) Saat ini pasien memiliki bayi berumur 2 bulan

141 dan sedang menyusui. Pasien memiliki riwayat


preeklampsia pada kehamilan sebelumnya dan
pernah menggunakan IUD setelah melahirkan
anak kedua namun mengalami pendarahan
b) Usia klien 40 thn dan memiliki anak 3

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan
PEMBAHASAN fertilitas (kesuburan) seseorang perempuan dengan cara mengikat
dan memotong atau memasang cincin pada saluran tuba sehingga
ovum tidak dapat bertemu dengan sel sperma
141 • Tubektomi sendiri sampai saar ini belum ditemukannya ada efek
samping jangka panjang, hanya rasa tidak nyaman setelah operasi.
• Pada kasu usia klien 40 tahun, dimana merupakan usia kehamilan
berisiko, maka lebih baik dilakukan Tubektomi.
• Kontrasepsi Hormonal seperti Pil KB, Injeksi setiap 1 bulan atau 3
bulan , dan Implant memiliki efeksamping perdarahan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jadi Kontrasepsi yang tepat untuk pasien tersebut …..
PEMBAHASAN

141 C. TUBEKTOMI

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAWAN :
PEMBAHASAN KEPERAWATAN MATERNITAS

141 SUMBER :
Buku Saku Kebidanan. Sinclair. 2009

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan 29 tahun G3P1A1 usia kehamilan 28
minggu datang ke ruang bersalin dengan keluahan keluar
darah tiba-tiba berwarna merah terang. Pasien menyatakan
darah tiba-tiba keluar saat pasien tidur dan tidak merasakan
nyeri. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data kontraksi (-), TD
SOAL 100/60 mmHg, nadi 82x/menit, DJJ 143x/menit.
Apakah penyebab perdarahan pada pasien tersebut?
A. Rupture uteri
142 B. Plasenta previa
C. Solusia Plasenta
D. Mola Hidatidosa
E. Abortus inkomplit

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) Usia Kehamilan 28 Minggu Datang Ke Ruang

142 Bersalin Dengan Keluahan Keluar Darah Tiba-


tiba Berwarna Merah Terang.
b) Pasien Menyatakan Darah Tiba-tiba Keluar Saat
Pasien Tidur Dan Tidak Merasakan Nyeri

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Kejadian paling khas pada plasenta previa adalah perdarahan yang
PEMBAHASAN tidak nyeri, yang biasanya belum terjadi sampai menjelang akhir
trimester kedua atau sesudahnya.

142 • Biasanya perdarahan dari plasenta previa muncul tanpa peringatan,


tanpa menimbulkan nyeri pada wanita yang menjalani masa
pranatallnya secara normal.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jadi penyebab perdarahan pada klien …..
PEMBAHASAN

142 B. Plasenta Previa

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAWAN :
PEMBAHASAN KEPERAWATAN MATERNITAS

142 SUMBER :
Obstetri Williams: Panduan Ringkas Kenneth, J.L. 2009

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan 27 tahun G2P1A0 sedang dibantu
dalam proses persalinan di polindes. Bayi telah lahir pukul
16.00 WITA dan dilakukan menejemen aktif kala 3. Kesadaran
pasien komposmentis, wajah terlihat pucat dan perdarahan
sekitar 200 cc. Saat ini pukul 16.17 WITA namun plasenta
SOAL belum dapat dilahirkan
Apakah tindakan segera yang harus dilakukan perawat
pada pasien tersebut?
143 A. Melakukan masase fundus
B. Melakukan manual plasenta
C. Memastika adanya kontraksi
D. Menyuntikan oksitosin kedua
E. Melakukan peregangan tali pusat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
a) Persalinan Kala 3

143 b) perdarahan sekitar 200 cc.


c) Placenta belum keluar sampai 15 menit

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Masase fundus tidak akan mempercepat keluarnya plasenta tetapi
PEMBAHASAN menyebabkan perdarahan semakin banyak
• Manual Plasenta dilakukan apabila 30 menit plasenta tidak dapat

143 •
dilahirkan
Melakukan peregangan tali pusat apabila nampak ada
pemanjangan tali pusat yang keluar dari vulva atau ada kontraksi
pada uterus
• Pemberian Oksitosin kedua diberikan bila 15 menit plasenta tidak
dapat dilahirkan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi tindakan segera yang harus dilakukan perawat pada pasien tersebut?.....

143 D. Menyuntikan Oksitosin Kedua

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAWAN :
PEMBAHASAN KEPERAWATAN MATERNITAS

143 SUMBER :
Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan Forte & Oxorn. 2010

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 23 tahun P1A0 post partum spontan
1 jam yang lalu sedang diobservasi di ruang bersalin.
Mengeluh keluar darah tiba-tiba dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan fisik didapat kesadaran komposmentis, TD 90/60
mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi nafas 20x/menit,
SOAL konjungtiva anemis, bibir tampak pucat dan jumlah
perdarahan ≥ 500 cc. Perawat memposisikan pasien pada
posisi ekstremitas bawah lebih tinggi.
144 Apakah rasional tindakan yang dilakukan perawat pada
pasien tersebut?
A. Mengurangi perdarahan
B. Meningkatkan sirkulasi ke otak
C. Membantu tekanan darah
D. Memberikan kenyamanan kepada pasien
E. Memudahkan perawat dalam melakukan tindakan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• TD 90/60 Mmhg

144 • Konjungtiva Anemis, Bibir Tampak Pucat Dan


Jumlah Perdarahan ≥ 500 Cc

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Perdarahan ≥ 500 ml merupakan keadaan kegawatdaruratan. Jadi
PEMBAHASAN pada kasus mengatur agar ekstremitas bawah lebih tinggi ini untuk
meningkatkan sirkulasi ke otak agar tidak terjadinya syok
hypovolemi yang dapat mengancam jiwa klien.
144

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi rasional tindakan yang dilakukan perawat pada pasien tersebut……..

144 B. Meningkatkan Sirkulasi Ke Otak

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
PEMBAHASAN KEPERAWATAN MATERNITAS

144 SUMBER :
Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal : Asuhan Esensial Persalinan.
Wiknjosastro., dkk. 2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan 30 tahun G3P2A0 umur kehamilan 38
minggu dirawat di ruang bersalin dengan keluhan tiba-tiba
keluar air ketuban dan ingin meneran. Pasien tampak tegang
dan diaphoresis. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data, TD
110/80 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, DJJ 140x/menit
SOAL pembukaan 10 cm, kepala hodge 3, ketuban sudah pecah.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien
tersebut?
145 A. Mempersiapkan alat persalinan
B. Mengajarkan relaksasi nyeri
C. Mengobservasi kontraksi
D. Memimpin persalinan
E. Mengobservasi DJJ

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Klien Ingin Meneran

145 • Pembukaan 10 Cm, Kepala Hodge 3, Ketuban


Sudah Pecah

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Pada kasus Klien ingin meneran, Pembukaan 10, Kepala Hodge 3,
PEMBAHASAN dan selaput ketuban sudah pecah ini merupakan persalinan kala II.
• Klien sudah berada pada Kala II. Jika kala II dimulai maka tindakan

145 selanjutnya adalah memimpin persalinan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi tindakan yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?

145 B. Memimpin Persalinan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
PEMBAHASAN KEPERAWATAN MATERNITAS

145 SUMBER :
Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal : Asuhan Esensial Persalinan.
Wiknjosastro., dkk. 2007

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke RS pada
tanggal 19 Juni 2014 mengeluh terlambat haid dan tiga hari
terakhir sering mual di pagi hari. Pasien mengatakan haid
terakhir tanggal 5 Mei 2014. Hasil pemeriksaan HCG (+), USG
menyatakan adanya kantong kehamilan.
SOAL Berapakah usia kehamilan pasien tersebut?
A. 3-4 Minggu
B. 4-5 Minggu
146 C. 5-6 Minggu
D. 6-7 Minggu
E. 7-8 Minggu

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Datang Ke RS Pada Tanggal 19 Juni 2014

146 • Pasien Mengatakan Haid Terakhir Tanggal 5 Mei


2014

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Tahun Bulan Hari
PEMBAHASAN Tanggal 2014 6 19
Pemeriksaan

146 HPHT
Usia kehamilan
-2014
0
-5
1
-5
14
Usia Kehamilan menjadi 6 minggu namun jika digunakan rentang maka
menjadi 6-7 minggu karena secara manual dihitung menjadi 6 minggu lebih 3
hari.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi usia kehamilan pasien tersebut…..

146 D. 6-7 Minggu

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAWAN :
KEPERAWATAN MATERNITAS

146 SUMBER :
Meraih Kehamilan: Teknik Menunda, Menghindari,
Mendapatkan Kehamilan, dengan Metoda Sehat
Alami. Indiarti. 2018

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang ibu dengna usia 21 tahun, dating ke puskesmas
dengan keluhan muntah dan mual di pagi hari. Dari hasil
anamnesa didapatkan data ibu terlambat haid selama 1
bulan. Setalah dilakukan pemeriksaan urin, didapatkan PP
test positif. Petugas kesehatan menegakkan diagnose
SOAL G1P0A0
Apa arti dari diagnose G1P0A0 ?
A. Ibu yang akan melahirkan
147 B. Ibu yang pertamakali hamil
C. Ibu yang pertama kali melahirkan
D. Ibu yang lebih dari sekali melahirkan
E. Ibu yang lebih dari sekali hamil

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
Petugas kesehatan menegakkan diagnose G1P0A0

147

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Diagnosa G1P0A0
• G (Gravidarum) : Kehamilan
• P (Partus) : Persalinan
147 •

A (Abortus) : Keguguran
Angka yg terletak pada setiap sisi kanan keterangan
diatas merupakan jumlah kejadiannya

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi arti dari diagnose G1P0A0 …..

147 B. IBU YANG PERTAMA HAMIL

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN MATERNITAS

147 SUMBER :
Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan
Forte & Oxorn. 2010

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 26 tahun G3P1A1 usia kehamilan
38-39 minggu datang ke RS mengeluh nyeri hilang timbul dan
keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan fisik edema pada
ekstremitas bawah, TD 160/90 mmHg, kontraksi (+) 2x/10
menit, 25 detik, DJJ 136 x/menit, VT pembukaan serviks 2 cm,
SOAL serviks lunak, kepala di hodge 2, ketuban utuh. Proteinuria ++
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk pasien
tersebut?
148 A. Nyeri akut
B. Resiko infeksi
C. Kelebihan volume cairan
D. Ketidakefektifan perfusi serebral
E. Risiko gangguan hubungan ibu dan janin

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
Keluar Lendir Darah

148 Proteinuria ++
Edema Pada Ekstremitas Bawah
TD 160/90 mmHg

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Data yang muncul pada klien lebih mendukung
ke masalah keperawatan risiko gangguan
hubungan ibu dan janin, seperti :
148 • Keluar Lendir Darah
• TD 160/90 mmHg
• Untuk mengangkat masalah keperawatan kelebihan
volume cairan masih kurang tepat karena data diperlukan
masih kurang, dan apabila kelebihan volume cairan
ditangani, masalah yang utama yaitu perdarahan dan
hipertensi tidak tertangani

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi masalah keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut …..

148 E. RISIKO GANGGUAN HUBUNGAN


IBU DAN JANIN

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN :
KEPERAWATAN MATERNITAS

148 SUMBER :
Diagnosis Keperawatan: definisi dan klasifikasi 2012-
2014. Heardman, T. H. 2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perempuan usia 20 tahun G1P0A0 datang ke RS mengeluh
mual dan muntah berlebihan terutama di pagi hari. Pasien
mengatakan sedang hamil 10 minggu. Pasien mengatakan
mengalami penurunan BB dalam 1 bulan terakhir.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat diberikan pada
SOAL pasien tersebut?

A. Anjurkan istirahat yang cukup


149 B. Anjurkan minum yang banyak
C. Anjurkan klien untuk minum susu
D. Anjurkan klien untuk sering control
E. Anjurkan makan makanan dimulai dari biscuit kering

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Mual Dan Muntah Berlebihan Terutama Di Pagi

149 Hari.
• Pasien Mengatakan Sedang Hamil 10 Minggu.
• Pasien Mengatakan Mengalami Penurunan BB
Dalam 1 Bulan Terakhir.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Makan dan minum secara bersamaan atau dalam
PEMBAHASAN rentang waktu pendek dapat meningkatkan mual dan
muntah karena dapat membuat perut terasa kenyang
149 dan, pada beberapa wanita, dapat menghasilkan gas,
kembung, dan refluks asam. Makan porsi kecil setiap 1
hingga 2 jam dan makan dengan minum secara terpisah
dapat membantu mencegah mual dan muntah. Misalnya,
makan porsi kecil makanan, lalu tunggu 20 hingga 30
menit, lalu baru minum
• Untuk mencegah mual dan muntah di pagi hari, cobalah
simpan makanan kecil seperti cracker di sebelah tempat
tidur klien di malam hari dan makanlah beberapa potong
tepat sebelum bangun tidur
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi intervensi keperawatan yang tepat diberikan pada pasien tersebut …..

E. ANJURKAN MAKAN MAKANAN


149 YANG DIMULAI DARI BISKUIT
KERING

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

149 SUMBER :
KEHAMILAN, MELAHIRKAN DAN BAYI. KEPPLER. 2009

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 32 tahun hamil 36 minggu datang
ke UGD mengeluh tidak merasakan gerakan janin sejak dua
hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat terjatuh di kamar mandi
pada tiga hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik, didapatkan
TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, DJJ sudah tidak
SOAL ada. Pemeriksaan laboratorium: trombositopenia, Hasil USG,
menyatakan bahwa telah terjadi IUFD.
Apakah intervensi yang tepat pada pasien tersebut?
150 A. Dampingi pasien agar menerima kondisi
B. Berikan transfuse trombosit sesuai dosis
C. Anjurkan pasien untuk istirahat
D. Lakukan pemeriksaan dalam
E. Segera lahirkan janin

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Trombositopenia, Hasil USG, menyatakan bahwa

150 telah terjadi IUFD


• Tidak merasakan gerakan janin dari dua hari
yang lalu.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Komplikasi IUFD lebih dari 6 minggu akan mengakibatkan
PEMBAHASAN gangguan pembekuan darah yang meluas (Disseminated
intravascular coagulation atau DIC), infeksi, dampak
150 psikologis dan berbagai komplikasi yang membahayakan
nyawa ibu

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi intervensi yang tepat pada pasien tersebut …..

150 E. SEGERA LAHIRKAN JANIN

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAWAN :
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

150 SUMBER :
Ilmu Kandungan. Wiknjosastro. 2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perepuan usia 25 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu
datang ke UGD dengan keluhan keluar darah flek dari
kemaluan. Hasil pengkajian: tidak ada keluhan nyeri, flek
darah berwarna merah segar. Hasil USG: Plasenta Previa
Lateralis
SOAL Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut ?
A. Kaji jumlah darah yang hilang
151 B. Anjurkan untuk tirah baring
C. Pantau intake output cairan
D. Pantau pergerakan janin
E. Kolaborasi pemberian heparin

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Keluar darah flek dari kemaluan

151 • Hasil USG : plasenta previa lateralis

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Pemberian tirah baring mengurangi penekanan plasenta
PEMBAHASAN dan pergerakan yang banyak dapat mempermudah
pelepasan plasenta sehingga dapat terjadi perdarahan

151 yang lebih banyak

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut …..

151 B. ANJURKAN TIRAH BARING

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

151 SUMBER :
Ilmu Kandungan. Wiknjosastro. 2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 28 tahun P2A0, postpartum hari
pertama, dirawat di ruang nifas. Dari pemeriksaan
didapatkan TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 67 x/menit,
frekuensi napas 18x/menit, dan suhu 36,50C. Perawat
melakukan pemeriksaan abdomen pada pasien.
SOAL Bagiamanakan hasil normal dari pengkajian tersebut ?
A. 2 jari diatas pusat
B. 3 jari diatas pusat
152 C. 1 jari diatas pusat
D. 1 jari bawah pusat
E. Sepusat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Postpartum hari pertama

152

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Segera setelah persalinan tinggi fundus uteri setinggi pusat
PEMBAHASAN dan pada hari berikutnya akan berkurang menurun sekitar
1cm atau 1 jari per hari
152

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi hasil normal dari pengkajian tersebut …..

152 D. 1 jari dibawah pusat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

152 SUMBER :
Ilmu Kandungan. Wiknjosastro. 2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 17 tahun datang ke poliklinik KIA
dengan keluhan nyeri saat haid. Hasil pengkajian diperoleh
data nyeri yang dirasakan pada daerah syimpisis. Nyeri
seperti tertusuk benda tajam hingga tidak mampu untuk
melakukan aktivitas sehari hari
SOAL Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut ?
A. Kompres hangat
153 B. Posisi
C. Massage pada daerah simphisis
D. Exercise
E. Diet

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Nyeri Saat Haid

153 • Nyeri Yang Dirasakan Pada Daerah Syimpisis

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Kompres Hangat dilakukan agar terjadi vasodildatasi
PEMBAHASAN pembuluh darah
• Posisi dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pasien
153 • Massage pada daerah simphisi bertujuan
meningkatkan sirkulasi pembuluh darah
untuk

• Execise bertujuan untuk peregangan pada tubuh


• Diet bertujuan untuk membatasi intake nutrisi agar
memudahkan metabolism

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut …..

153 A. Kompres Hangat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

153 SUMBER :
Ilmu Kandungan. Wiknjosastro. 2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan usia 23 tahun P1A0 dirawat di ruang
nifas 5 jam yang lalu. Hasil pengkajian : klien mengatakan
mengganti pembalut 2 kali dalam 1 jam dan belum
menyusui, kontraksi uterus lemah, TFU 2 jari diatas pusat, TD :
90/70 mmHg, Frekuensu nadi 88x/menit, frekuensi napas
SOAL 24x/menit, dan suhu 37oC.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus


154 tersebut ?

A. Monitor perdarahan
B. Berikan drip oksitosisn
C. Lakukan masase uterus
D. Kolaborasi pemberian cairan infuse
E. Menganjurkan klien menyusui bayinya

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Kontraksi uterus lemah

154

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Melakukan masase uterus akan menstimulus oksitosin
PEMBAHASAN sehingga terjadi kontraksi uterus yang akan mengurangi
terjadinya perdarahan
154

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut …..

154 C. LAKUKAN MASASE UTERUS

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAWAN :
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

154 SUMBER :
Ilmu Kandungan. Wiknjosastro. 2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun, G2P1A0 hamil aterm,
datang ke UGD dengan keluhan jeluar lender bercampur
darah dari kemaluan sejak 8 jam yang lalu disertai nyeri yang
semakin kuat saat ini. Hasil pengkajian didapatkan
pembukaan lengkap namun ketuban masih utuh, DJJ:
SOAL 120x/menit, regular.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Episiotomi
155 B. Amniotomi
C. Periksa dalam
D. Observasi DJJ
E. Observasi perdarahan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEYWORD
• Hasil pengkajian didapatkan pembukaan

155 lengkap namun ketuban masih utuh


• Klien sudah merasakan nyeri yang semakin kuat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
• Indikasi melakukan amniotomi adalah jika pembukaan
PEMBAHASAN telah lengkap dan ketuban masih utuh

155

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN Jadi tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut …..

155 B. AMNIOTOMI

WWW.PERAWATPINTAR.COM
KEILMUAN :
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

155 SUMBER :
Ilmu Kandungan. Wiknjosastro. 2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Puskesmas Dahlia memiliki cakupan wilayah dengan
permukiman padat penduduk, kumuh, serta banyak
warganya yang sakit ISPA. Masyarakat yang menderita
ISPA sering mengkonsumsi obat antibiotik yang dibeli di
toko obat tanpa menggunakan resep dokter.
SOAL Berdasarkan data di puskesmas dahlia pada tahun 2015
terdapat 250 kasus penyakit ISPA, dan ada 15 orang
meninggal karena ISPA, dan 60 orang termasuk
156 meninggal dengan klasifikasi pneumonia maupun
pneumonia berat. Berdasarkan data tersebut, manakah
kemungkinan penyebab tingginya virulensi agent
penyebab ISPA?
A. Tingkat imunitas penduduk yang rendah
B. Sanitasi lingkungan yang kurang
C. Banyaknya kuman di wilayah tersebut
D. Resistensi terhadap antibiotik
E. Banyaknya apotik di wilayah tersebut
WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. RESISTENSI TERHADAP
ANTIBIOTIK
• RASIONAL
PEMBAHASAN
Resistensi antibiotik berkembang secara alami
melalui mutasi evolusi acak setelah gen resisten
156 dihasilkan, bakteri kemudian dapat mentransfer
informasi genetik secara horizontal (antar individu)
dengan pertukaran plasmid. Sehingga antibiotik
bisa memicu kekebalan dalam tubuh. Kebanyakan
masyarakat menganggap bahwa setelah penyakit
sembuh mereka tidak meneruskan meminum obat
antibiotik yang dibeli di toko obat tanpa resep
dokter, itulah yang menyebabkan resistensi
antibiotik dalam tubuh.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• KEYWORD
- mongkonsumsi antibiotik

156 - tanpa resep dokter

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN
Komunitas

156 SUMBER
Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori dan Aplikasi
dalam Praktek Pendekatan Asuhan Keperawatan
Komunitas. Iqbal, Wahit dkk. 2005

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Masyarakat melapor kepada perawat komunitas jika Ny.
R sudah lima hari pulang dari rumah sakit setelah
melahirkan anak pertamanya dengan berat 3,3 kg.
Proses melahirkan berlangsung dengan normal. Ny. R
mengeluhkan sejak 3 hari yang lalu luka di daerah
SOAL kemaluan bengkak disertai rasa sakit dan tercium bau.
Saat perawat datang melihat kondisi luka episiotomi
terlihat bengkak, dan bernanah.
157 Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat ?
A. Melakukan kompres dengan air garam
B. Menganjurkan ibu untuk sering mengganti pembalut
C. Merujuk ibu ke dokter atau perawat maternitas
D. Mengobservasi luka
E. Memberikan obat pereda nyeri

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. MERUJUK IBU KE DOKTER ATAU
PERAWAT MATERNITAS
PEMBAHASAN
• RASIONAL
Pada kasus ini perawat komunitas tidak memiliki

157 kompetensi yang cukup untuk melakukan


intervensi yang lebih kepada Ny.R, sehingga dia
harus melakukan rujukan ke dokter atau perawat
maternitas. Ditakutkan apabila dilakukan intervensi
maka akan membuat luka yang dialami oleh Ny.S
akan menjadi lebih berbahaya.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• KEYWORD
- Sejak 3 hari yang lalu luka di daerah kemaluannya

157 bengkak disertai rasa sakit


- Tercium bau dan luka epiostomi terlihat bengkak
dan bernanah.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN
Komunitas

157 SUMBER
Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan
praktik dalam keperawatan. Fery Efendi. 2013

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Kepala Puskesmas Belimbing gagal dalam melaksanakan
satu program kesehatan masyarakat. Setelah dilakukan
evaluasi salah satu penyebabnya adalah karena tidak
adanya keterlibatan dari dinas kesehatan, camat, dan
lurah setempat. Strategi apakah yang harus diambil pada
SOAL keadaan ini ?
A. Kemitraan
B. Pemerdayaan masyarakat
158 C.Komunikasi
D. Advokasi
E. Preventif

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C.KOMUNIKASI

PEMBAHASAN
• RASIONAL
Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang

158 atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan


masyarakat menciptakan, dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan
orang lain

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• KEYWORD
Tidak ada keterlibatan dinas kesehatan, camat

158 dan lurah setempat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN
Komunitas
158 SUMBER
Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan
praktik dalam keperawatan. Fery Efendi. 2013

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Di sebuah desa terpencil yang bernama Desa Mawar ada
beberapa laki-laki dan perempuan dengan kriteria usia 55-65
tahun yang merasakan linu pada persendian, rasa linu tersebut
lebih terasa pada malam hari. Dari pihak puskesmas telah
memeriksa dan mengobati dari gejala penyakit tersebut. Dari
hasil observasi awal, jenis penyakit tersebut adalah osteoartritis,
SOAL tetapi ketika obat habis pasien merasakan kembali gejala
tersebut. Sebagai perawat komunitas, tindakan yang paling tepat

159 untuk mengatasi masalah tesebut yaitu?


A. Melaporkan kejadian tersebut kepada pihak puskesmas
B. Menganjurkan pasien untuk melakukan kompres hangat
C. Menganjurkan pasien untuk tetap mengkonsumsi obat-
obatan
D. Menganjurkan pasien untuk mengurangi aktivitas agar tidak
terasa sakit
E. Menganjurkan pasien untuk membeli obat sendiri

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. MENGANJURKAN PASIEN UNTUK
MELAKUKAN KOMRES HANGAT
PEMBAHASAN
• RASIONAL
Melihat kasus tersebut tindakan yang tepat

159 dilakukan oleh perawat komunitas adalah


menganjurkan pasien untuk melakukan kompres
hangat. Karena lokasi wilayah terpencil sehingga
tindakan yang dapat dilakukan secara mandiri
yaitu tindakan nonfarmakologi dengan kompres
hangat terlebih dahulu untuk meredakan nyeri.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• KEYWORD
Saat obat habis, masyarakat kembali merasakan

159 rasa nyeri

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN
Komunitas

159 SUMBER :
Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori dan Aplikasi
dalam Praktek Pendekatan Asuhan Keperawatan
Komunitas. Iqbal, Wahit dkk. 2005

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Adanya peningkatan kecelakaan yang menyebabkan cedera
kepala pada siswa yang mengendarai sepeda. Seorang perawat
komunitas ingin memberikan promosi kesehatan di sekolah dasar
terkait dengan penggunaan helm. Berhubungan dengan hal
tersebut, apakah strategi yang paling efektif digunakan oleh
perawat untuk melakukan promosi kesehatan?
SOAL A. Memberikan surat kepada orang tua siswa yang ada di rumah
untuk menekankan pentingnya penggunaan helm

160 B. Mengatur pertemuan dengan orang tua, guru dan siswa yang
peduli untuk membahas isu ini
C. Merekomendasikan kepada kepala sekolah untuk
menyediakan helm bagi siswanya
D. Menjelaskan dengan menarik dan memberikan siswa pamflet
tentang statistik cedera kepala dan manfaat penggunaan helm
E. Menghukum siswa yang tidak menggunakan helm

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. MENJELASKAN DENGAN MENARIK DAN
MEMBERIKAN SISWA PAMFLET TENTANG STATISTIK
CEDERA KEPALA DAN MANFAAT PENGGUNAAN
HELM
• RASIONAL
PEMBAHASAN
Promosi kesehatan adalah proses pemerdayaan
masyarakat agar mampu memelihara dan
160 meningkatkan kesehatannya. Promosi kesehatan
mencakup pendidikan kesehatan (health education)
yang penekanannya pada perubahan/perbaikan
perilaku melalui peningkatan kesadaran, kemauan,
kemampuan. Memberikan penyuluhan dengan
menarik dan pamflet merupakan pilihan promosi yang
tepat karena dengan menggunakan pamflet siswa
akan lebih paham tentang promosi kesehatan yang
diberikan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• KEYWORD
- Metode promosi kesehatan

160 - Peningkatan kejadian cedera kepala akibat


kecelakaan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN
Komunitas

160 SUMBER
Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan
praktik dalam keperawatan. Fery Efendi. 2013

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perawat komunitas melakukan pendidikan
kesehatan pada keluarga yang memiliki bayi berumur 4
bulan. Perawat ingin memberikan pendidikan kesehatan
tentang keamanan dan keselamatan dalam menjaga
bayi berumur 4 bulan. Materi yang tepat diberikan pada
SOAL keluarga tersebut yaitu ?
A. Menjauhkan objek berbahaya
B. Menutup saklar listrik
161 C. Membuat pembatas antar ruangan
D. Menggunakan tempat tidur dengan penghalang
E. Menjauhkan dari tangga

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. MENGGUNAKAN TEMPAT
TIDUR DENGAN PENGHALANG
PEMBAHASAN
• RASIONAL
Pada bayi yang masih berusia 4 bulan belum

161 bnyak melakukan aktivitas. Bayi pada usia tersebut


baru bisa mengangkat kepala dan membalikkan
diri dari posisi terlentang menjadi tengkurep.
Sehingga promosi kesehatan yang tepat diberikan
yaitu tentang penggunaan tempat tidur dengan
penghalang agar bayi tidak terjatuh daat sedang
ditinggal sendirian di tempat tidur

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• KEYWORD
- Promosi kesehatan pada bayi 4 bulan

161 - Menjaga keselamatan bayi 4 bulan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN
Komunitas

161 SUMBER
Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori dan Aplikasi
dalam Praktek Pendekatan Asuhan Keperawatan
Komunitas. Iqbal, Wahit dkk. 2005

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Hasil pengkajian di desa Suka Maju yang dilakukan oleh
perawat puskesmas ditemukan data bahwa belum
terdapat pengelolaan sampah yang benar, sampah
dibakar dan dibuang di pekarangan sehingga banyak
berserakan di area pekarangan warga. Perawat
SOAL bersama tokoh masyarakat setempat membentuk kader
peduli sampah yang berasal dari remaja karang taruna.
Apakah strategi intervensi keperawatan komunitas yang
162 dapat dilakukan oleh perawat ?
A. Peningkatan fasilitas
B. Pemerdayaan masyarakat
C. Kerjasama dan penkes
D. Pendidikan kesehatan
E. Gotong royong

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. PEMERDAYAAN MASYARAKAT
• RASIONAL
PEMBAHASAN
Pemerdayaan masyarakat adalah proses dalam
memberdayakan masyarakat. Pemberdayaan sebagai
162 proses mengembangkan, memandirikan,
menswadayakan, memperkuat posisi tawar menawar
masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-
kekuatan penekan di segala bidang dan sektor
kehidupan. Tujuan yang ingin dicapai dari
pemberdayaan adalah untuk membentuk individu dan
masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut
meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan
mengendalikan apa yang mereka lakukan tersebut.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• KEYWORD
- belum terdapat pengelolaan sampah yang benar

162 - sampah dibakar dan dibuang di pekarangan


- banyak berserakan di area pekarangan warga
- membentuk kader peduli sampah yang berasal
dari remaja karang taruna

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN
Komunitas

162 SUMBER
Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan
praktik dalam keperawatan. Fery Efendi. 2013

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perawat Puskesmas Jepun sedang mengadakan
program pembinaan kelompok pra lansia dan lansia di
wilayah kerjanya. Berdasarkan hasil pengkajian
didaptkan data 45% lansia mengalami depresi ringan,
dan 51% lansia tinggal sendiri dan tidak punya
SOAL penghasilan tetap. Apakah upaya promotif yang dapat
dilakukan perawat terkait dengan hal tersebut ?
A. Bersama tim kesehatan berupaya untuk memulihkan
163 fungsi organ tubuh lansia binaan yang sudah menurun
B. Meningkatkan semangat hidup para lansia agar tetap
merasa dihargai dan berguna bagi dirinya sendiri,
keluarga maupun masyarakat
C. Memberikan bantuan dana kepada lansia binaan
karena tidak punya penghasilan tetap
D. Mencegah terhadap kemungkinan terjadinya
komplikasi dari penyakit yang disebabkan proses menua
E. Memberikan keperluan sehari hari kepada lansia
WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. MENINGKATKAN SEMANGAT HIDUP PARA LANSIA
AGAR TETAP MERASA DIHARGAI DAN BERGUNA BAGI
DIRINYA SENDIRI, KELUARGA MAUPUN MASYARAKAT

• RASIONAL :
PEMBAHASAN
Pada kasus diatas masalah utama yang dapat
dilihat yaitu banyaknya lansia yang mengalami
163 depresi ringan. Bahkan banyak lansia yang tinggal
sendiri serta tidak punya penghasilan tetap yang
membuat para lansia semakin tertekan karena
tidak ada keluarga yang dapat membantu dalam
hal finansial serta berbagi masalah. Oleh karena
itu, hal yang dapat dilakukan seorang perawat
yaitu dengan meingkatkan semangat hidupnya
agar tetap merasa berharga untuk mengatasi
depresi yang terjadi pada lansia tersebut.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• KEYWORD
- 45% lansia mengalami depresi ringan

163 - 51% lansia tinggal sendiri dan tidak punya


penghasilan tetap.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
KEILMUAN
Gerontik

163
SUMBER :
Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatannya.Siti
Maryam. 2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang kakek usia 72 tahun pada 1 hari yang lalu jatuh
dikamar mandi, sehingga mengakibatkan sedikit masalah
pada mobilitas pasien. Akibatnya, kakek tersebut tidak
mampu menahan urine sampai ke kamar mandi. Hasil
pemeriksaan tidak ditemukan gangguan sistem
SOAL perkemihan pada kakek tersebut. Kelainan eliminasi
apakah yang dialami oleh kakek tersebut?
A. Inkontinensia Stres
164 B. Inkontinensia Urgensi
C. Inkontinensia Fungsional
D. Inkontinensia Overflow
E. Inkontinensia Total

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. INKONTINENSIA FUNGSIONAL
• Rasional :
PEMBAHASAN
Inkontinensia urin tipe fungsional adalah tipe
inkontinensia dapat terjadi akibat penurunan yang
164 berat dari fungsi fisik dan kognitif sehingga pasien
tidak dapat mencapai toilet pada saat yang
tepat. Hal ini terjadi pada demensia berat,
gangguan neurologic, gangguan mobilitas dan
psikologik. Sesuai dengan kasus tersebut kakek
mengalami kejadian jatuh di kamar mandi yang
mengakibatkan gangguan mobilitas dan
berdampak tidak dapat menahan urine sampai ke
kamar mandi.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Kakek jatuh di kamar mandi mengakibatkan

164 gangguan mobilitas


- Tidak mampu menahan urine sampai ke kamar
mandi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan
Gerontik

164 Sumber
Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Maryam.
2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang lansia usia 66 tahun tinggal di Panti Tresna Wreda
sejak 1,5 tahun yang lalu. Klien memerlukan bantuan
minimal dalam tindakan keperawatan dan
pengobatan. Klien mampu melakukan aktivitas
perawatan diri sendiri secara mandiri, hanya sesekali
SOAL memerlukan bantuan petugas kesehatan.
Menurut Swanburg termasuk dalam kategori mana dari
kasus diatas ?
165 A. Minimal care
B. Intensive care
C. Intermediate care
D. Self-care
E. Total care

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. SELF-CARE
• Rasional :
PEMBAHASAN - Self-care : Klien memerlukan bantuan minimal dalam melakukan
tindak keperawatan dan pengobatan. Klien melakukan aktivitas
perawatan diri sendiri secara mandiri. Biasanya dibutuhkan
165 waktu 1-2 jam dengan waktu rata-rata efektif 1,5 jam/24 jam.
- Minimal care : Klien memerlukan bantuan sebagian dalam
tindak keperawatan dan pengobatan tertentu, misalnya
pemberian obat intravena, dan mengatur posisi. Biasanya
dibutuhkan waktu 3-4 jam dengan waktu rata-rata efektif 3,5
jam/24 jam.
- Intermediate care : Klien biasanya membutuhkan waktu 5-6 jam
dengan waktu rata-rata efektif 5,5 jam/24 jam.
- Intensive care : Klien biasanya membutuhkan 10-14 jam dengan
waktu rata-rata efektif 12 jam/24 jam.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Klien memerlukan bantuan minimal dalam

165 tindakan
- Melakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara
mandiri, hanya sesekali memerlukan bantuan
petugas kesehatan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keilmuan :
Gerontik

165
Sumber :
Leadership roles & management function in
nursing: theory and application (3rd ed.). Huston,
C.J.(2000).

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang pasien usia 64 tahun dirawat di ruang geriatri
dengan diagnosa acute miocard infarction. Pasien
mampu melakukan ADL, mampu mandi, makan dan
minum sendiri, ambulasi dengan pengawasan,
pemantauan tanda-tanda vital setiap pergantian shift.
SOAL Menurut Douglass, tingkat ketergantungan perawatan
pasien termasuk kategori?
A. Total care
166 B. Partial care
C. Mediate care
D. Minimal care
E. Self care

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. MINIMAL CARE
• Rasional :
PEMBAHASAN
Perawatan minimal : perawatan ini memerlukan
waktu 1-2 jam/24 jam. Kriteria klien pada klasifikasi
166 ini adalah klien masih dapat melakukan sendiri
kebersihan diri, mandi, dan ganti pakaian,
termasuk minum. Meskipun demikian klien perlu
diawasi ketika melakukan ambulasi atau gerakan.
Ciri-ciri lain pada klien dengan klasifikasi ini adalah
observasi tanda vital dilakukan setiap shift,
pengobatan minimal, status psikologis stabil, dan
persiapan pprosedur memerlukan pengobatan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jawaban lainnya…
- Perawatan maksimal atau total : perawat ini memerlukan
waktu 5-6jam/24 jam. Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah
PEMBAHASAN klien harus dibantu tentang segala sesuatunya. Posisi yang
diatur, observasi tanda vital setiap 2 jam, makan memerlukan
selang NGT (Naso Gastrik Tube), menggunakan terapi intravena,
pemakaian alat penghisap (suction), dan kadang klien dalam
166 kondisi gelisah/disorientasi.

- Perawatan intermediate : perawatan ini memerlukan waktu 3-4


jam/24 jam. Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah klien masih
perlu bantuan dalam memenuhi kebersihan diri, makan dan
minum. Ambulasi serta perlunya observasi tanda vital setiap 4
jam. Disamping itu klien dalam klasifikasi ini memerlukan
pengobatan lebih dan sekali. Kateter Foley atau asupan
haluarannya dicatat. Dan klien dengan pemasangan infus serta
persiapan pengobatan memerlukan prosedur.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Pasien mampu melakukan ADL : mampu mandi,

166 makan dan minum sendiri


- Ambulasi dengan pengawasan
- Pemantauan tanda-tanda vital setiap pergantian
shift.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keilmuan :
Gerontik

166 Sumber :
Fundamental keperawatan (Ed 4, Vol 1). Perry &
Potter. (2005).

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang lansia laki-laki usia 63 tahun tinggal di panti
werda. Lansia tersebut merupakan pensiunan TNI dan
sering memerintah sesama penghuni di panti werda.
Lansia tersebut sangat sulit untuk diatur dan tidak mau
bekerjasama dengan penghuni lainnya karena dia
SOAL menganggap dirinya seorang pemimpin. Kumpulan
gejala psikologis apakah yang terjadi pada kasus di
atas?
167 A. Post Power Sindrom
B. Depresi Ringan
C. Waham
D. Halusinasi
E. Resiko perilaku kekerasan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. POST POWER SINDROM
• Rasional :
PEMBAHASAN
Post power syndrome adalah gejala sindrom yang
cukup populer di kalangan orang lanjut usia
167 khususnya sering menjangkit individu yang telah
usia lanjut dan telah pensiun atau tidak memiliki
jabatan lagi di tempat kerjanya. Post power
syndrome merupakan salah satu gangguan
keseimbangan mental ringan akibat dari reaksi
somatisasi dalam bentuk dan kerusakan fungsi-
fungsi jasmaniah dan rohaniah yang bersifat
progresif karena individu telah pensiun dan tidak
memiliki jabatan ataupun kekuasaan lagi.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Lansia tersebut merupakan pensiunan TNI dan

167 sering memerintah sesama penghuni di panti


werda.
- Lansia tersebut sangat sulit untuk diatur dan tidak
mau bekerjasama dengan penghuni lainnya
karena dia menganggap dirinya seorang
pemimpin.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keilmuan :
Gerontik

167 Sumber :
Mencegah Post Power Syndrome Pasca Pensiun.
Tarmizi Yusuf. 2009.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Seorang perempuan berusia 76 tahun tinggal di Panti
Werdha sejak 3 tahun yang lalu, mengeluh tidak dapat
mendengar dengan jelas pada kedua telinganya, pasien
mengatakan jarang mau betemu dengan sesama
penghuni panti karena takut menyinggung perasaan,
SOAL lansia sering bicara dengan suara yang keras dan hasil
test Rinne Negatif. Cara yang paling tepat untuk
memfasilitasi komunikasi pada pasien yaitu?
168 A. Berhadapan, berbicara pelan dengan volume biasa
B. Berbicara langsung pada telinga pasien
C. Berbicara dengan berulang-ulang di belakang telinga
pasien
D. Berhadapan, berbicara lebih keras
E. Berhadapan, berbicara bisik-bisik dan berulang

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. BERHADAPAN, BERBICARA
PELAN DENGAN VOLUME BIASA
• Rasional :
PEMBAHASAN
Posisi berhadapan dapat mempermudah lansia
untuk mengerti apa yang sedang dibicarakan. Tes
168 rinne negatif berarti lansia tidak
mendengarkan dengan baik, jika berbicara
dapat
dengan suara keras juga percuma karena lansia
tersebut tidak dapat mendengarkan apa yang
dikatakan. Sehingga cara yang sebaiknya
digunakan yaitu berbicara dengan pelan sehingga
diharapkan lansia dapat mengerti melalui gerakan
bibir.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- mengeluh tidak dapat mendengar dengan jelas

168 pada kedua telinganya


- hasil test Rinne Negatif

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keilmuan :
Gerontik

168
Sumber :
Asuhan Keperawatan Pada Lanjut Usia.
Kushariyadi. 2010.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perawat sedang berkunjung ke rumah Bp. Yana dan
melihat anak Bp. Yana sedang bermain tanah dengan
teman-temannya dan tangannya terlihat kotor. Dalam
penerapan promosi kesehatan pada keluarga, tindakan
manakah yang sebaiknya dilakukan perawat ?
SOAL A. Menjelaskan kepada orang tua agar melarang
anaknya bermain tanah
B. Mengajarkan pada anak cara mencuci tangan yang
169 benar
C. Melatih daya kreativitas anak dalam bermain tanah
D. Menganjurkan orang tua untuk membelikan mainan
lainnya agar tidak bermain tanah
E. Mengajarkan pada orang tua untuk bersikap tegas
pada anak

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. MENGAJARKAN PADA ANAK CARA
MENCUCI TANGAN YANG BENAR
• Rasional :
PEMBAHASAN
Promosi kesehatan adalah ilmu atau seni yang
membantu masyarakat menjadikan gaya hidup
169 menjadi sehat optimal. Dalam kasus ini promosi
kesehatan yang dapat diterapkan yaitu
mengajarkan anak untuk mencuci tangan dengan
benar akan mengubah pola hidupnya daloam
kehidupan sehari – hari. Karena pada masa kanak-
kanak adalah waktu yang tepat untuk
mengajarkan sesuatu yang mudah dicontoh oleh
mereka tanpa mebatasi kreativitasnya dalam
bermain.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Anak bermain tanah dengan teman-temannya

169 dan tangannya terlihat kotor


- Penerapan promosi kesehatan pada keluarga

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan :
Keluarga

169
Sumber :
Keperawatan Keluarga. Friedman. 2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Saat perawat berkunjung ke rumah keluarga Bp. Budi,
ada seorang anak yang berusia 1 tahun sedang
mengalami diare hari pertama, sudah 7 kali BAB dalam
sehari. Neneknya sangat marah, dan memiliki
kepercayaan jika anak harus dipuasakan hingga
SOAL diarenya sembuh. Permintaan neneknya tidak disetujui
oleh ibu dari anak tersebut. Ketika perawat ada dalam
situasi tersebut, intervensi apakah yang diberikan kepada
170 keluarga?
A. Menjelaskan ASI sebagai sumber cairan, dan nutrisi
yang aman
B. Mengajarkan cara membuat larutan gula garam
C. Memberikan oralit kepada keluarga
D. Mendiskusikan kepada nenek tentang kebutuhan
cairan
E. Merujuk pasien ke puskesmas

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. MENDISKUSIKAN KEPADA NENEK
TENTANG KEBUTUHAN CAIRAN
PEMBAHASAN
• Rasional :
Memberikan cairan merupakan salah satu strategi

170 untuk mengembalikan cairan yang keluar dari


anak yang mengalami diare agar tidak terjadi
dehidrasi. Sehingga harus didiskusikan kepada
nenek tentang kebutuhan cairan yang diperlukan
oleh anak. Sehingga tidak ada salah persepsi
antara menantu dan nenek dalam keluarga
tersebut.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Sudah 7 kali BAB dalam sehari

170 - Anak harus dipuasakan agar diare sembuh


- Perpedaan persepsi.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan
Keluarga

170
Sumber
Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam
Praktik. Suprajitno. 2004

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Pada saat kunjungan rumah ke keluarga Bpk. Andi, anak
bapak Andi yang berusia 2 tahun sedang mengalami
cacar. Ibunya mengatakan jika pada malam hari
anaknya sering menggaruk kulitnya yang gatal. Apakah
yang sebaiknya dijelaskan oleh perawat?
SOAL A. Mengingatkan tentang pentingnya mengoleskan krim
kortison untuk mencegah gatal
B. Berikan anak obat tidur agar tertidur pulas sehingga
171 tidak menggaruk area gatal
C. Pemakaian sarung tangan yang terbuat dari kain yang
lunak pada anak
D. Anak ditidurkan pada kamar dengan kipas angin atau
AC pada malam hari
E. Mengoleskan minyak pada area gatal

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. PEMAKAIAN SARUNG TANGAN YANG
TERBUAT DARI KAIN YANG LUNAK PADA
ANAK
• Rasional :
PEMBAHASAN
Gejala penyakit cacar air biasanya muncul kemerahan
pada kulit kemudian bermetamorfosis menjadi
171 lentingan berisi cairan yang menyebar hampir ke
seluruh tubuh bahkan dibagian mata, hidung dan
rongga mulut. Diharapkan dengan pemakaian sarung
tangan saat tidur akan meminimalisir garukan karena
apabila lentingan yang berisi cairan tersebut terkena
garukan dan meletus maka cairan tersebut akan
menyebar ke bagian lainnya. Selain itu dengan
memberikan kaos tangan yang lunak tidak akan
menyebabkan ruam pada kulit yang terkena garukan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword
- Anaknya sering menggaruk kulitnya yang gatal

171 sehingga diperlukan cara untuk memodifikasi hal


tersebut.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan
Keluarga

171
Sumber
Keperawatan Keluarga Konsep Teori Dan Praktik
Keperawatan. Sulistyo. 2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Pada saat perawat memberikan bimbingan keluarga
tentang upaya mencegah cidera, diawali dengan
identifikasi pemahaman Ibu tentang cara menjaga
keamanan batita. Ibu mengatakan jika “saya selalu
menempatkan pisau/benda tajam di dapur,
SOAL menempatkan air panas di meja”. Apakah respon yang
seharusnya dari perawat :
A. Melakukan klarifikasi terhadap perkataan ibu
172 B. Menyalahkan apa yang dijelaskan oleh ibu
C.Segera menegur ibu bahwa sikap itu salah
D. Membenarkan apa yang dijelaskan oleh ibu
E. Menertawai apa yang dilakukan oleh ibu

WWW.PERAWATPINTAR.COM
A. MELAKUKAN KLARIFIKASI
TERHADAP PERKATAAN IBU
• Rasional :
PEMBAHASAN
Perawat dapat memberikan klarifikasi terhadap
apa yang dikatakan oleh ibu tersebut kurang
172 tepat, karena dengan meletakkan benda-benda
berbahaya yang dapat dijangkau oleh seorang
anak batita akan menjadikan faktor resiko kepada
batita tersebut untuk terjadinya resiko cidera atau
kejadian yang tidak diinginkan. Tentunya klarifikasi
yang disampaikan oleh perawat harus sopan dan
tidak menyinggung perasaan ibu serta mudah
dipahami agar tidak ada kesalahpahaman antara
perawat dan keluarga.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Pemahaman ibu tentang cara menjaga

172 keamanan batita


- Kesalahan dapat persepsi tersebut dapat
diklarifikasi oleh perawat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan :
Keluarga

172
Sumber :
Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam
Praktik. Suprajitno. 2004

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perawat dapat mengajarkan keluarga menjadi
pengawas menelan obat bagi anggota keluarga yang
menderitaa TB di rumahnya. Kemampuan apakah yang
akan dibangun pada intervensi keperawatan?
A. Menciptakan lingkungan yang dapat menghindarkan
SOAL penularan TB
B. Mengenal masalah TB
C. Memanfaatkan fasilitas dan sumber dalam
173 pengobatan anggota pasien TB
D. Merawat anggota keluarga dengan masalah TB
E. Mengawasi anggota keluarga yang menderita TB

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. MERAWAT ANGGOTA
KELUARGA DENGAN MASALAH TB
• Rasional :
PEMBAHASAN Pengawas Menelan Obat (PMO) adalah orang yang
mengawasi penderita TB untuk minum obat sesuai dengan
anjuran dokter. PMO biasanya adalah salah satu anggota
173 keluarga atau orang yang dapat selalu mengawasi
penderita TB. Keberadaan PMO bertujuan untuk
memastikan bahwa penderita betul meminum obatnya
dan merawat anggota keluarga dengan masalah TB.
Selainmerawat keluarga sebagai PMO juga memberikan
motivasi agar klien mampu meminum obat sehingga cepat
sembuh. Dukungan dan motivasi keluarga sangat perlu
dalam merawat klien penderita TB agar cepat sembuh.
PMO haruslah orang yang dikenal dan dipercaya oleh
penderita maupun oleh petugas kesehatan. Mereka bisa
petugas kesehatan, keluarga, tokoh masyarakat maupun
tokoh agama.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
Tugas keluarga terkait dengan pengawasan
minum obat pada anggota keluarga yang
173 menderita TB

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan :
Keluarga

173
Sumber
Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Setiadi.
2008

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perawat dari Puskesmas Melati menemukan keluarga
dengan anggota keluarga terdiagnosa TB Paru dari
rumah sakit. . Keluarga kurang memahami tentang
penyakit TB. Manakah intervensi prioritas untuk keluarga
tersebut ?
SOAL A. Mengajarkan keluarga tentang pola hidup bersih dan
sehat
B. Mengajarkan keluarga tentang penyakit TB
174 C. Menfasilitasi keluarga untuk mendapatkan pelayanan
terapi OAT
D. Memberikan imunisasi kepada keluarga
E. Menanjurkan keluarga untuk pindah rumah

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. MENGAJARKAN KELUARGA TENTANG
PENYAKIT TB
PEMBAHASAN
• Rasional :
Pengetahuan keluarga sangat perlu ditingkatkan
tentang penyakit TB. Hal ini bertujuan agar
174 keluarga mampu merawat keluarga dengan TB,
mencegah penularan dan memodifikasi
lingkungan. Sehingga diharapkan keluarga bisa
menjadi support system utama bagi pasien TB.
Karena pasien TB memerlukan perawatan jangka
panjang sehingga keluarga dapat selalu
memberikan dukungan.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Adanya pasien TB yang baru pulang dari rumah
sakit
174 - Peran keluarga dalam menangani pasien TB
- Intervensi prioritas setelah pasien pulang dari RS

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan :
Keluarga

174
Sumber
Keperawatan Keluarga. Jhonson & Leni. 2010

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Pengkajian keluarga didapatkan data bayi laki-laki usia
10 bulan dengan berat badan 5 kg susah makan, dan
dalam kartu KMS penimbangan berat badan terakhir
berada pada garis merah. Keluarga menganggap
anaknya biasa-biasa saja. Apakah masalah keperawatan
SOAL keluarga yang terjadi pada keluarga tersebut?
A. Ketidakmampuan keluarga menyediakan makanan
bergizi
175 B. Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan
pada bayi dengan gizi buruk
C. Kurangnya komunikasi keluarga dengan tenaga
kesehatan
D. Kurang pengetahuan keluarga tentag perawatan gizi
buruk pada bayi
E. Kurang perhatian keluarga terhadap bayi laki-lakinya

WWW.PERAWATPINTAR.COM
D. KURANG PENGETAHUAN KELUARGA
TENTANG PERAWATAN GIZI BURUK PADA
BAYI
• Rasional :
PEMBAHASAN
Dari kasus tersebut dapat dilihat bahwa keluarga tersebut
mengatakan “anaknya biasa-biasa saja” dari perkataan
keluarga tersebut terlihat bahwa kurangnya pengetahuan
175 tentang masalah gizi buruk yang dihadapi oleh anaknya.
Dalam kartu KMS penimbangan berat badan terakhir pada
garis merah. Hal itu mengindikasikan bahwa terjadi
malnutrisi pada anak tersebut. Gizi buruk atau malnutrisi
adalah suatu bentuk terparah akibat kurang gizi menahun.
Selain akibat dari kurang konsumsi jenis makanan bernutrisi
seimbang, gizi buruk pada anak juga bisa disebabkan oleh
penyakit-penyakit tertentu yang menyebabkan gangguan
pencernaan dan gangguan penyerapan zat makanan
yang penting untuk tubuh.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Anak usia 10 bulan dengan berat 5 kg dan susah
makan
175 - kartu KMS penimbangan berat badan terakhir
berada pada garis merah
- Keluarga menganggap anaknya biasa-biasa
saja.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan :
Keluarga

175
Sumber :
Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam
Praktik. Suprajitno. 2004

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Pada saat melakukan melakukan kunjungan rumah ke
keluarga Bpk. Yuda didapatkan salah satu anggota
keluarga yaitu Ny. Sari 45 tahun mengalami bengkak
pada ibu jari sebelah kanan. Pasien mengatakan nyeri
pada ibu jari di kakinya. Tindakan keperawatan pertama
SOAL yang dapat dilakukan yaitu ?
A. Memberikan obat analgetik
B. Memberikan penyuluhan kesehatan
176 C. Memperikan kompres hangat
D. Menganjurkan untuk tarik napas dalam
E. Menganjurkan untuk membalut area bengkak

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. MEMPERIKAN KOMPRES
HANGAT
PEMBAHASAN
• Rasional :
Sebagai seorang perawat kita dapat memberikan
pertolongan pertama dengan memberikan
176 kompres hangat untuk menurukan rasa nyeri yang
dirasakan oleh Ny. Sari. Memberikan obat analgetik
tentunya harus didahului dengan pengkajian dan
observasi yang mendalam. Penyuluhan kesehatan
bukan saat yang tepat pada kasus Ny. Sari

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Pasien megatakan nyeri pada ibu jari kaki
- Bengkak pada ibu jari sebelah kanan
176 - Tindakan pertama yang dilakukan perawat

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan :
Keluarga

176
Sumber :
Keperawatan Keluarga Konsep Teori dan Praktik
Keperawatan. Sulistyo. 2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Perawat keluarga memiliki peran dalam memodifikasi
lingkungan. Oleh karena itu dalam memberikan
pelayanan keperawatan keluarga dengan masalah
demam berdarah dengue (DBD), perawat dapat
memberdayakan dengan melaksanakan 3M Plus. Tujuan
SOAL intervensi yang ditulis yaitu keluarga mampu ?
A. Memanfaatkan fasilitas dan sumber pengobatan
penderita DBD
177 B. Mengenal masalah penyakit DBD
C. Menciptakan lingkungan yang dapat menghindarkan
penyebaran DBD
D. Merawat anggota keluarga dengan masalah penyakit
DBD
E. Memutuskan tindakan yang tepat untuk menanganin
DBD

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG DAPAT
MENGHINDARKAN PENYEBARAN DBD
• Rasional :
PEMBAHASAN
3M Plus merupakan kegiatan yang sangat efektif
untuk memberantas sarang nyamuk di lingkungan
177 sekitar kita. Yang pertama menguras yaitu
membersihkan tempat yang sering dijadikan
tempang penampungan air, yang kedua yaitu
menutup rapat-rapat tempang penampungan air
dan yang ketiga yaitu mengubur dan
memanfaatkan barang-barang bekas yang dapat
menjadi tempat berkembang biak nyamu. Semua
itu merupakan upaya PSN agar lingkungan kita
terhindar dari DBD.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Peran keluarga dalam modifikasi lingkungan
terkait DBD
177 - Tujuan intervensi dari modifikasi lingkungan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan :
Keluarga

177
Sumber :
Keperawatan Keluarga. Friedman. 2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Keluarga Bapak Rendi usia 63 tahun tinggal bersama
istrinya karena semua anaknya telah meninggalkan
rumah. Bapak Rendi memiliki 7 orang cucu dan satu
orang cicit. Tiga tahun terakhir ini Bapak Rendi di
diagnosis menderita hipertensi. Setiap bulan rutin datang
SOAL ke puskesmas untuk memeriksa tekanan darah. Ibu Rendi
selalu menyiapkan makanan rendah garam untuk Bapak
Rendi. Tugas keluarga yang mana sedang dijalankan
178 oleh keluarga Bapak Rendi?
A. Meningkatkan status kesehatan
B. Membina hubungan saling memuaskan
C. Merawat anggota keluarga yang sakit
D. Mempererat silaturahmi dengan masyarakat
E. Memodifikasi lingkungan

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. MERAWAT ANGGOTA
KELUARGA YANG SAKIT
PEMBAHASAN
• Rasional :
Merawat keluarga yang sakit sebagai dukungan
moral agar klien merasa mendapat perhatian yang
178 lebih dari anggota keluarga. Dengan begitu
diharapkan klien merasa nyaman dan tidak mudah
stres karena apabila kondisi klien merasa stress
akan membahayakan kondisinya, perawatan dari
anggota keluarga dan perhatian yang lebih akan
mempercepat membantu kesembuhan penyakit
klien.

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Tiga tahun terakhir ini Bapak Rendi di diagnosis
menderita hipertensi
178 - Ibu rendi menyiapkan makanan rendah garam
- Tugas keluarga terkait dengan memiliki keluarga
yang menderita hipertensi

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan
Keluarga

178
Sumber :
Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Padila. 2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Dalam keluarga Bapak Sani, ada istrinya yang berusia 46
tahun mengalami keluhan berat badannya turun drastis
sejak dua bulan yang lalu akibat batuk berdarah yang
tidak sembuh sembuh, istrinya juga tampak kurus, nafsu
makan menurun. Rumah Bapak sani tampak gelap,
SOAL jendela jarang dibuka dan terasa pengap. Kemungkinan
istrinya menderita TBC. Berdasarkan kondisi diatas,
masalah yang sebaiknya diatasi terlebih dauhulu yaitu ?
179 A. Mencegah penularan TB di lingkungan keluarga
B. Mengatasi masalah gangguan nutrisi pada istrinya
C. Merencanakan pengobatan DOTS pada istrinya
D. Merencanakan untuk memodifikasi lingkungan rumah
E. Menyediakan ruangan khusus bagi istrinya agar tidak
menularkan kepada anggota keluarga

WWW.PERAWATPINTAR.COM
B. MENGATASI MASALAH
GANGGUAN NUTRISI PADA ISTRINYA
• Rasional :
PEMBAHASAN
Kekurangan gizi (malnutrisi) merupakan gangguan
kesehatan serius yang terjadi ketika tubuh tidak
179 mendapat asupan nutrisi yang cukup. Nutrisi
sangat penting agar tubuh dapat menjalankan
fungsinya dengan baik. Setelah mengatasi
gangguan nutrisi pada tubuh maka barulah dapat
dilanjutkan dengan tindakan medis selanjutnya
yaitu merencanakan pengobatan DOTS pada ibu
tersebut. Jika gangguan nutrisi tidak ditanganin
lebih dahulu maka mengakibatkan tubuh tidak
dapat menjalankan fungsinya dengan normal.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Berat badan turun drastis sejak dua bulan yang
lalu
179 - Pasien kemungkinan menderita TBC
- Hal yang harus diatasi terlebih dahulu yaitu yang
sangat terlihat memperburuk kondisi pasien atau
yang cakupannya lebih luas yang merupakan akar
masalah

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan
Keluarga

179
Sumber :
Keperawatan Keluarga. Jhonson & Leni. 2010

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Tn. Ferdi dan Ny. Yuyun merupakan pasangan yang telah
menjadi keluarga bahagia yang telah menikah selama 4
tahun lalu. Keluarga ini telah memiliki seorang anak yang
berusia 2 tahun. Fungsi dari orang tua di sini harus mampu
memenuhi tuntutan baru dalam perawatan dan
SOAL pengasuhan bayi. Sedangkan perawat sendiri bertugas
mengkaji peran menjadi orang tua. Dari kasus tersebut
keluarga Tn. Ferdi telah memasuki perkembangan
180 keluarga pada tahap?
A. Keluarga pasangan baru
B. Keluarga dengan anak prasekolah
C. Childbearing family
D. Keluarga dengan anak sekolah
E. Keluarga bahagia

WWW.PERAWATPINTAR.COM
C. CHILDBEARING FAMILY

PEMBAHASAN
• Rasional :
Tahap kedua dalam keluarga yaitu dengan
kelahiran anak pertama (child bearing family).
180 Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari
kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan
berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan
(2,5 tahun).

WWW.PERAWATPINTAR.COM
Jawaban lainnya…
- Keluarga pasangan baru (beginning family) :
PEMBAHASAN
keluarga baru dimulai pada saat masing-masing
individu, yaitu suami dan istri membentuk keluarga
melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan
keluarga masing-masing, secara psikologi keluarga
180 -
tersebut membentuk keluarga baru.
Keluarga dengan anak pra sekolah (families with
preschool) : tahap ini dimulai saat anak berusia 2,5
tahun dan berakhir saat anak berusia 5 tahun.
- Keluarga dengan anak usia sekolah : tahap ini
dimulai pada saat anak yang tertua memasuki
sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia
12 tahun.
WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
• Keyword :
- Keluarga ini telah memiliki seorang anak yang
berusia 2 tahun
180 - Fungsi dari orang tua di sini harus mampu
memenuhi tuntutan baru dalam perawatan dan
pengasuhan bayi
- Tahap perkembangan keluarga

WWW.PERAWATPINTAR.COM
PEMBAHASAN
Keilmuan :
Keluarga

180
Sumber :
Keperawatan Keluarga. Friedman. 2012

WWW.PERAWATPINTAR.COM

Anda mungkin juga menyukai