BUKU SUKep Edisi Ke 3 Full PDF

KATA PENGANJAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penyusun
panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada jungjunan kita nabi Muhammad SAW. Maha Pengasih
Allah yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan buku (eBook) SUKep edisi ke-III yang
berjudul “LATIHAN SOAL UJIKOMPETENSI KEPERAWATAN”
Buku ini memuat informasi Latihan Soal Ujikompetensi
Keperawatan, yang sangat bermanfaat bagi para calon peserta Ujikom
sebagai bahan latihan mandiri di rumah.
Dengan membaca buku ini, diharapkan calon peserta Ujikom akan
mendapatkan informasi contoh soal sebagai gambaran secara jelas
tentang soal yang diujikan pada proses Ujikom UKNI nanti.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan buku (ebook) ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, Penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhirnya penyusun berharap, semoga buku (ebook) ini dapat
bermanfaat, khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi para
calon peserta Ujikom.
Bandung, 1 Januari 2016
Penyusun
1 | w w w . s o a l u j i k o m p e r a w a t . c o m Pin BB: 29FD73CE

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 3
B. Strategi Lulus Uji Kompetensi.................................................. 3
BAB 11
2.1.Latihan Soal Ujikompetensi Keperawatan.......................... 11
DAFTAR PUSTAKA
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat
(2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)
bulan dan/ denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau

menjual kepda umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta
atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ denda paling banyak Rp
500.000.000,00 (limaratus juta).

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat adalah tenaga kesehatan terbanyak yang
menyebar hingga kepelosok penjuru Tanah Air. Potensi dan
kontribusi perawat dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat sangatlah tinggi. Mereka berkontribusi besar dalam
sistem kesehatan, seperti di Puskesmas, rumah sakit dan
lingkungan masyarakat. Namun demikian, potensi dan retribusi
sering terkendala oleh berbagai masalah. Salah satu masalah
yang sering di bicarakan adalah jenis dan tingkat kompetensi
perawat yang tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan
pengguna dan keinginan masyarakat.
B. Strategi Lulus Uji Kompetensi
Untuk bisa menyelesaikan Ujikompetensi Keperawatan,
perawat harus berusaha dan berdoa agar semuanya
dipermudahkan olehNya. Aminnnnn disini kami akan memberikan
sebuat strategi bagaimana cara kita agar bisa LULUS dalam
mengikuti Ujikompetensi Keperawatan baik D III maupun Ners.
www.soalujikomperawat.com untuk lebih lengkapnya silahkan
simak berikut ini:

1. Persiapkan Diri Anda
Para kandidat yang berhak untuk mengikuti ujian
kompetensi adalah mereka yang telah dinyatakan
lulus pendidikan keperawatan, baik pendidikan diploma
keperawatan maupun sarjana keperawatan (Ners). Tujuan utama
dari ujian kompetensi adalah untuk menguji pengetahuan dan
tingkah laku kandidat dan menetapkan bahwa kandidat tersebut
memiliki kompetensi yang profesional
Pastikan bahwa Anda telah melakukan persiapan yang
diperlukan untuk mengikuti ujian kompetensi ini. Setidaknya
Anda harus sudah familiar dengan format dan tipe soal yang
akan diujikan nanti. Oleh karena itu berlatih secara rutin akan
membuat kemungkinan Anda lulus lebih tinggi. Soal ujikom
disajikan dalam sistem CBT, Oleh sebab itu biasakanlah latihan
soal dengan menggunakan komputer/ leptop tenang buku SUKep
sudah di lengkapai dengan Powerpoint sehingga anda akan lebih
terbiasa dengan komputer.
2. Fahami Soal Ujian
Setiap studi kasus dan skenario biasanya berbeda. Coba
dan fahami semua bahan yang diujikan, sambil Anda memilih dan
memilah jawaban-jawaban yang mengelirukan. Studi kasus juga
biasanya akan diambil dari pengalaman nyata yang terjadi di
rumah sakit atau layanan kesehatan lain. Oleh karena itu,

pasangan jawaban yang akan Anda temui dalam soal ujian kadang
terlihat diluar konteks dan kerapkali dimulai dari pertengahan
proses pengobatan. Selama ujian, Anda tidak akan mendapati
soal yang menjelaskan topik secara umum (berbeda dengan yang
anda biasa jumpai di buku), melainkan anda akan langsung dibawa
ketengah-tengah jenis soal ujian yang baru dan tidak anda
kuasai.
Contoh soal: Seorang klien laki-laki berusia 45 tahun
mendapatkan terapi IV NaCl 2000 cc dalam 24 jam. Infus
diberikan dengan faktor tetesan 30/menit. Pada jam ke – 10,
infus tersisa 1200 cc. Berapa tetes permenit sisa infus
seharusnya diberikan.......
Jawab :
Yang perlu anda ketahui adalah memahami kata kunci dari
soal tersebut. Cairan infus awal adalah 2000cc setelah 10 jam
sisa cairan 1200 cc jadi yang perlu anda hitung adalah sisinya
yaitu 1200cc. Cara mencarinya yaitu 24 jam -10 jam = sisa waktu
14 jam. Cairan 1200 cc. Jadi :
1200x30 tetes/cc =
14 jamx 60 menit
3. Belajarlah mengikuti Irama Anda
Tidak perlu ngoyo semasa anda mempersiapkan diri untuk
menghadapi uji kompetensi. Tiap orang mempunyai learning
style yang beragam. Jika anda senang belajar bersendirian,

lakukanlah. Namun jika anda lebih menyukai belajar dalam
diskusi berkelompok carilah rekan yang mempunyai learning
style yang sama.
4. Jangan Ingin Terlalu Sempurna
Pepatah mengatakan no body is perfect. Setiap orang
pasti memiliki kelemahan. Namun, kelemahan yang kita miliki bisa
kita tutupi dengan giat belajar dan berlatih. Orang barat sering
mengatakan – practice makes perfect – semakin sering belajar
atau berlatih maka kepandaian atau kemampuan kita kian
sempurna.
5. Kesalahan yang Biasa Terjadi
Seorang mahasiswa (Ners muda) ataupun calon peserta uji
kompetensi biasanya malas dan sering menunda-nunda aktivitas
untuk belajar. Sebagaimana saat kuliah dahulu, masih sering
menganggap sistem kebut semalam masih ampuh untuk dijalankan
dalam menghadapi uji kompetensi, ini adalah kesalahan yang
fatal.
Perlu difahami bahwa kejayaan seseorang adalah berkat
usaha gigih yang dilakukannya secara sedikit demi sedikit namun
berkesinambungan. Bukan hasil keberuntungan karena soal uji
kompetensi yang keluar hasil belajar dengan sistem kebut
semalam.

6. Perbanyak Informasi Tambahan
Banyaklah bergaul dengan kawan-kawan anda yang sedang
menghadapi problem yang sama. Saling berkomunikasi untuk
bertukar fikiran dan sharing resource yang dimiliki. Yakin anda
akan banyak mendapatkan pencerahan jika dibandingkan dengan
duduk melamun sendirian di kamar karena berfikir masalah anda
tidak ada yang membantu.
Anda juga bisa mengunjungi berbagai laman web yang
menyediakan berbagai soal untuk uji kompetensi keperawatan
seperti web berikut www.soalujikomperawat.com , baca dan
pelajari dengan baik, insha Allah anda akan banyak mendapatkan
informasi tambahan yang tidak sedikit disana.
7. Jawaban yang Mencolok biasanya Salah
Setiap ujian apapun, biasanya kita temukan jawaban-
jawaban yang lain dari pilihan yang ada, misalnya jawaban yang
karakternya paling panjang sendiri, jawapan yang sangat
bertolak belakang maupun jawapan yang tidak rasional. Biasanya
jawaban yang mencolok seperti itu salah. Pilihlah alternatif
jawaban lain yang berbeda dan yang menurut anda paling benar
dan tepat.
8. Trik Jawaban
Ketika menjawab soal uji kompetensi, pandai-pandailah
anda memilah dan memilih. Gunakan analisa anda dari hasil-hasil

pembelajaran yang telah anda lalui. Setiap pilihan jawaban
kaitkan dengan memori anda, kemudian pilihlah satu jawaban
yang paling tepat.
Selain itu berbeda dengan penerimaan mahasiswa di
perguruan tinggi negeri dimana jawaban salah akan dikurangi
beberapa point, pada uji kompetensi jawaban salah tidak akan
dikurangi point. Jadi jawablah semua soal dengan yakin. Jangan
biarkan ada soal yang dibiarkan kosong dan tidak terisi karena
hal tersebut berarti mengurangi kesempatan anda untuk lulus
ujian.
9. Idea yang Pertama Muncul Biasanya Betul
Saat membaca soal uji kompetensi biasanya akan muncul
ide-ide secara sekelebat tentang jawaban dari soal yang sedang
kita hadapi. Perhatikan baik-baik dan koneksikan dengan memori
anda, karena biasanya ide yang pertama muncul adalah jawaban
yang betul.
10. Rileks
Soal uji kompetensi tidak akan menelan anda. Oleh
karenanya berusahalah untuk rileks. Anda yang harus bisa
menaklukkan serangkaian soal-soal tersebut, bukan sebaliknya.
Jika stress sudah anda rasakan, istirahat sejenak, tarik nafas
dalam dan hembuskan perlahan sehingga perasaan anda lega.

Ulang berkali-kali selama anda mengikuti uji kompetensi agar
tetap rileks. www.soalujikomperawat.com
11. Dapatkan Gambaran dari yang Tidak Anda Ketahui
Anda mendapati soal uji kompetensi yang benar-benar
baru dan belum pernah anda pelajari atau membacanya, tenang.
Jangan stress. Gunakan fikiran anda untuk membayangkan
soalan tersebut dan dapatkan gambaran yang rasional darinya,
setelah itu carilah jawaban yang menurut anda sesuai dengan
gambaran yang telah anda dapatkan tersebut.
12. Optimalkan Ilmu yang telah Dipelajari
Disaat Anda menemukan soal ujian yang memiliki jawaban
yang berlawanan, jawaban yang tepat biasanya ada di salah satu
pilihan jawaban tersebut.
Contoh:
A. Calcium is the primary mineral linked to osteoporosis
treatment.
B. Potassium is the primary mineral linked to osteoporosis
treatment.
Kedua pilihan jawaban diatas saling berlawanan, ini
mengindikasikan bahwa salah satu pilihan jawaban adalah benar.

13. Tidak perlu jadi Genius untuk Lulus Ujian Kompetensi
Anda tidak harus menjadi Einstein atau mengetahui semua
topik yang dipelajari selama di bangku kuliah untuk lulus ujian
kompetensi. Bahkan, kerapkali soal yang dikeluarkan tidak
pernah Anda dengar dan mengaburkan. Jika Anda harus
mengetahui semua topik secara detail, malah Anda akan pusing
sendiri. Jadi, kuasailah topik-topik penting yang Anda anggap
perlu Anda fahami.
Permenkes 1769 tahun 2011

Lulus ujikompetensi nasional adalah syarat mutlak
bagi perawat agar dapat diregrestrasi dan memiliki
Surat Tanda Regrestrasi (STR) Perawat tanpa STR,
perawat dilarang menjalankan praktek / pekerjaan
profesinya

BAB II
LATIHAN SOAL UJIKOMPETENSI KEPERAWATAN
1. Seorang klien laki-laki berumur, 45 tahun datang ke UGD
didampingi oleh keluarganya. Klien mengalami kecelakaan sepeda
motor yang mengakibatkan fraktur terbuka dikaki kananya.
Hasil pemeriksaan terjadi pendarahan pada area fraktur,
kemerahan dibelakang telinga, penurunan kesadaran dan tampak
darah keluar dari telinga dan hidung. TD: 90/50 mmHg, Nadi:
110x/menit, pernapasan: 22x/menit, suhu: 36,5oC, GCS: 9, klien
muntah beberapa kali, dan gaduh gelisah. Berdasarkan kasus
diatas apakah prioritas masalah keperawatan pada klien
tersebut.............
A. Nyeri akut
B. Intoleransi aktivitas
C. Resiko komplikasi: shock
D. Gangguan perfusi serebral
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan
Penjelasan:
Data yang menunjukan Gangguan perfusi serebral yaitu
penurunan kesadaran, muntah, keluar darah dari hidung dan
telinga, echimosis dibelakang telinga menunjukan adanya fraktur
tulang dasar tengkorak yang memungkinkan adanya peningkatan
tekanan intrakranial.

2. Seorang klien laki-laki berumur, 26 tahun datang ke IGD RSUD
X di dampingi oleh keluarganya. Hasil pengkajian klien
mengalami, nyeri pada hidung sebelah kiri, mengeluarkan lendir
dan, terdapat bercak darah pada hidungnya. Klien juga
mengalami sesak nafas, pusing dan batuk-batuk pada malam
hari. Pemeriksaan lanjutan, Tekanan Darah: 100/70 mmHg,
frekuensi nadi: 89x/menit, respirasi: 25x/menit. Diagnosa
menis klien mengalami sinusitis kronis. Sebelumnya klien pernah
berobat ke puskesmas, tetapi tidak kunjung sembuh.
Berdasarkan kasus diatas apakah tindakan keperawatan yang
paling tepat pada klien tersebut..........
A. Anjurkan untuk dirawat
B. Anjurkan teknik rileksasi
C. Pemberian analgetik oral
D. Pemberian analgetik speray
E. Anjurkan untuk pembedahan
Penjelasan:
Tindakan yang tepat untuk klien diatas yaitu: menganjurkan
untuk pembedahan karena klien sebelumnya klien pernah berobat
ke puskesmas, tetapi tidak kunjung sembuh.
3. Seorang klien perempuan berusia 56 tahun, baru saja menerima
2(dua) unit kantung darah selama 1 jam 15 menit. Saat dilakukan
pengkajian klien duduk di tempat tidur, tampak sesak dan
gelisah, hasil auskultasi menunjukkan adanya crackles pada

bagian basala paru kanan dan kiri. Dengan diagnosa medis:
Congestive Heart Failure (CHF). Berdasarkan kasus diatas,
apakah jenis komlikasi tranfusi yang dialami klien tersebut.....
A. Syok
B. Akumulasi udara
C. Kelebihan cairan
D. Alergi tranfusi darah
E. Reaksi hemolitik akut
Penjelasan:
Berdasarkan kasus di atas maka jawaban yang paling tepat
adalah C, karena kelebihan volume cairan terjadi saat sejumlah
besar cairan diberikan melalui infuse dalam waktu singkat,
sehingga menyebabkan terjadinya perpindahan cairan ke
interstisial paru.
4. Seorang klien laki laki berusia 45 tahun, dirawat di ruang rawat
penyakit dalam RSUP dengan diagnosa medis, infark miokard.
Hasil pengkajian klien mengatakan nyeri(-), Tekanan darah
120/70 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas
22x/menit. Perawat memberikan intervensi mengajarkan dan
memotivasi klien untuk melakukan latihan kaki dan ambulasi
sesuai dengan program. Berdasarkan kasus diatas apakah tujuan
latihan yang diberikan perawat tersebut.......
A. Kontraksi
B. Mencegah konstipasi

C. Mencegah terjadinya ulkus decubitus
D. Menghindari serangan jantung berulang
E. Mencegah DVT (Deep Vein Thrombosis)
Penjelasan:
Latihan kaki dan ambulasi pada klien yang bed rest bertujuan
mencegah terjadinya DVT (Deep Vein Thrombosis). Kontaksi
otot akan meningkatkan aliran balik vena dan mencegah
hemostasis pada ekstremitas bawah. Latihan yang dilakukan saat
ini tidak cukup untuk mencegah konstipasi, luka tekan ataupun
serangan jantung berulang.
5. Seorang klien laki laki berusia 65 tahun diantar ke poliklinik
RSUD dengan keluhan batuk dan sesak yang semakin memberat
2 hari terakhir. Hasil anamnesa didapatkan riwayat merokok
dan didiagnosis PPOK sejak 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 150/90mmHg, frekuensi nadi 88x
/menit, frekuensi pernafasan 32 x/ menit, edema
tungkai. Berdasarkan kasu diatas manakah data di atas yang
menunjukkan klienmengalami Cor pulmonale............
A. Tekanan darah
B. Frekuensi nadi
C. Edema tungkai
D. Frekuensi napas
E. Batuk produktif
Penjelasan:

Cor pulmonale dapat timbul sebagai komplikasi dari PPOK, di
mana terjadi gagal jantung kanan yang dimanifestasikan dengan
edema tungkai. Pilihan yang lain kurang tepat dan merupakan
gejala PPOK
6. Seorang klien laki laki berusia 44 tahun datang ke poliklinik
RSUD dengan keluhan nyeri dan bengkak pada area sendi lutut
kanan. klien juga mengeluh sakit saat kaki digerakkan dan sulit
berjalan. klien didiagnosis dengan Gout Arthritis. Berdasarkan
kasus diatas apakah tindakan keperawatan berikut yang dapat
mengurangi keluhan klien saat ambulasi....
A. Membatasi waktu dan jarak berjalan klien
B. Mengajarkan miring kanan dan kiri setiap 2 jam sekali
C. Melakukan latihan rentang pergerakan sendi sebelum
berjalan
D. Melakukan immobilisasi ekstermitas yang sakit diantara
aktivitas
E. Mengajarkan klien melakukan partial weight bearing
saat berbaring
Penjelasan:
Mengajarkan klien melakukan partial weight bearing saat
berjalan akan mengurangi beban pada area yang sakit, sementara
ROM pasif akan menyebabkan nyeri, sementara immobilisasi
akan menyebabkan kekakuan

7. Seorang klien laki-laki berusia 70 tahun, tiba di ruang rawat
bedah untuk persiapan operasi Trans Urethral Resection of
Prostate (TURP) elektif. Hasil pengkajian didapatkan klien
sempat meminum Coumadin (warfarin) pada dosis yang cukup
tinggi. Berdasarkan kasus diatas apakah yang perlu perawat
lakukan untuk mengantisipasi efek obat tersebut terkait
prosedur tindakan.........
A. Pengambilan sample urine
B. Kolaborasi pemberian vitamin K
C. Melaporkan ke dokter untuk menunda operasi
D. Mengambil sampel darah cross match dan mengisi formulir
permintaan darah
E. Mengambil sampel darah untuk prothrombin time dan
international normalized ratio
Penjelasan:
Coumadin (Warfarin) termasuk golongan low molecular weight
heparin yang bekerja menghambat pembekuan darah. Maka
langkah berikut yang tepat dilakukan oleh perawat adalah
memeriksakan protrombine time dan INR untuk mengetahui
status koagulasi klien dan resiko perdarahannya. Pilihan lain
menjadi tidak tepat sebelum diketahui status koagulasi klien
8. Seorang klien laki laki berusia 44 tahun, oleh dokter didiagnosis
dengan Noninsulin-Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Saat
ini klien mendapatkan sulfonylurea sebagai agen hipoglikemik

oral. Perawat akan menjelaskan tentang pentingnya obat
tersebut untuk mengontrol gula darah. Berdasarkan kasus
diatas apakah yang perlu dijelaskan perawat terkait cara kerja
obat tersebut.....
A. Mengahambat pembekuan darah
B. Meningkatkan pemecahan lemak dan protein
C. Meningkatkan pengambilan dan penggunaan glukosa ke
dalam sel
D. Membuat insulin yang di produksi lebih tersedia untuk di
gunakan
E. Menstimulasi pankreas untuk memproduksi atau melepas
insulin
Penjelasan:
Cara kerja obat Sulfonylurea adalah menurunkan gula darah
dengan menstimulasi sel beta pankreas untuk mensintesa dan
melepaskan insulin.
9. Seorang klien perempuan berusia 56 tahun dirawat di ruang ICU
RSUP mendapatkan terapi cairan intra vena, via infuse pump
dengan kecepatan 125 ml/jam. Perawat memeriksa daerah
insersi venipuncture di daerah radialis tampak berwarna merah,
bengkak, hangat dan nyeri pada area proksimal. Berdasarkan
kasus diatas manakah intervensi keperawatan yang harus
pertama kali dilakukan........
A. Mengehentikan infuse

B. Mengubah posisi duduk klien
C. Mengubah posisi tangan klien
D. Mengompres dingin daerah insersi
E. Memperlambat tetesan infuse sampai 10 ml/ jam
Penjelasan:
Tindakan pertama kali yang harus dilakukan adalah mengompres
dingin daerah insersi karena kemerahan, hangat, nyeri, dan
bengkak di area proksimal tusukan merupakan indikasi terjadinya
phlebitis yang menyebabkan jalur infuse tersebut harus segera
distop dan dipasang kembali di area lainnya.
10. Seorang klien perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang
rawat inap penyakit dalam hari pertama dengan gangrene
diabetikum. Klien mendapatkan humulin 15 iu sebelum makan
siang. Hasil pengkajian didapatkan klien menghabiskan makan
siang seperempat porsi sementara sarapan pagi habis sepertiga
porsi. Berdasarkan kasus diatas manakah tanda tanda yang perlu
diwaspadai pada kondisi klien tersebut..........
A. Lemah, letih, lesu, lunglai
B. Sering berkemih, muka kemerahan dan mudah lapar
C. Letih, lemah, irama nadi tidak teratur, dilatasi pupil
D. Sakit kepala, reflek tendon menurun dan penglihatan
ganda
E. Pucat, lemah, berkeringat, mata berkunang-kunang dan
pingsan

Penjelasan:
Kondisi yang perlu diwaspadai adalah hipoglikemika dengan tanda
antara lain lemah, pingsan, mata berkunang kunang, pucat dan
berkeringat
11. Seorang klien perempuan 40 tahun, post kolisistektomi hari ke 3
telah dilakukan pelepasan T-tube pada pagi hari. Dua jam
setelah pelepasan, perawat melihat adanya rembesan kuning
kehijauan pada balutan di area penusukan T-tube. Berdasarkan
kasus diatas manakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
segera dilakukan.........
A. Menambah balutan yang lebih tebal
B. Mengobservasi luka dari adanya dehiscence
C. Membiarkan saja karena itu respon biasa terjadi
D. Mengambil specimen drainase untuk kultur dan
sensitivitas
E. Melepas balutan dan mengagantinya dengan balutan
hidrokoloid
Penjelasan:
Pilihan yang tepat adalah E, karena luka tersebut masih akan
terus mengeluarkan drainase sampai luka tersebut sembuh.
Pilihan yang lain tidak tepat untuk segera dilakukan.
12. Seorang klien laki laki berusia 67 tahun dirawat di ruang rawat
inap penyakit dalam karena penyakit paru obstruksi kronik

(PPOK) dengan eksaserbasi akut. klien direncanakan akan pulang
esok hari. Perawat sedang memberikan informasi ke klien dan
keluarga tentang persiapan pulang. Berdasarkan kasus diatas
manakah pernyataan klien berikut ini yang menunjukkan bahwa
klien perlu informasi tambahan.........
A. “saya akan banyak minum air hangat sesuai toleransi untuk
mengencerkan dahak”
B. “saya akan terus minum antibiotik saat gejala sakit telah
teratasi sepenuhnya”
C. “saya dapat menghentikan minum antibiotik saat
gejalanya sakit telah teratasi sepenuhnya”
D. saya dapat kembali makan dengan menu normal dengan
penekanan pada menu makanan yang sehat dan bergizi”
E. Saya melakukan latihan pernafasan dan batuk efektif
untuk mempertahankan jalan nafas tetap terbuka dan
bebas dari sekresi”
Penjelasan:
Antibiotik harus diminum sampai obatnya habis walaupun
gejalanya telah teratasi sebelum obatnya habis. Hal ini perlu
dilakukan untuk mencegah eradikasi organisme yang tidak
lengkap dan infeksi ulang karena PPOK dengan eksaserbasi
disebabkan oleh bakteri. Pilihan A, B, D dan E pernyataan pasien
yang sudah tepat.

13. Seorang klien laki laki berusia 29 tahun diantar ke IGD RSUP
korban kecelakaan lalu lintas. Menurut saksi mata mobil klien
menabrak tembok rumah warga dan tidak ada air bag system.
Pada saat pengkajian awal didapatkan klien gelisah, kesakitan,
nafas pendek, pergerakan dada paradoksal dan denyut nadi
teraba cepat. Berdasarkan kasus diatas apakah kemungkinan
masalah yang terjadi pada klien tersebut............
A. Cedra kepala
B. Fraktur panggul
C. Trauma abdomen
D. Fraktur tulang iga
E. Fraktur femur dextra
Penjelasan:
Pergerakan dada paradoksal hanya terjadi pada klien dengan
fraktur iga. Walaupun disertai pula dengan nafas pendek, nyeri
saat bernafas dan penurunan fungsi ventilasi yang signifikan
akan menyebabkan terjadinya penurunan kesadaran. Strategi:
perhatikan kata kunci dengan baik
14. Seorang klien perempuan berusia 76 tahun, diantar ke poliklinik
RSUD oleh anaknya dengan keluhan nyeri dan bengkak pada area
sendi lutut kanan. klien juga mengeluh sakit saat kaki
digerakkan dan sulit berjalan. Klien didiagnosis dengan Gout
Arthritis. Perawat sedang melakukan pendidikan kesehatan
terkait jenis makanan yang perlu dibatasi oleh klien.

Berdasarkan kasus diatas apakah jenis makanan yang perlu
dibatasi oleh klien tersebut.........
A. Susu dan buah
B. Gula dan garam
C. Hati dan karang
D. Keju dan es krim
E. Kentang dan jagung
Penjelasan:
klien gout harus mengkonsumsi makanan yang rendah purin
dengan cara membatasi konsumsi diantaranya hati (jeroan) dan
kerang. Untuk makanan yang lain tidak ada masalah.
15. Seorang klien perempuan berusia 29 tahun dan bayinya yang
baru lahir telah selesai menjalani test HIV dan keduanya
dinyatakan positive. Saat berita ini disampaikan, klien
menangis. Manakah intervensi krisis yang tepat pada klien saat
ini...
A. Ikut prihatin dengan keadaan klien
B. Eksplorasi bagaimana klien terjangkit HIV
C. Biarkan klien mengekpresikan kesedihannya
D. Dengarkan klien disaat menangis dan berbicara
E. Panggil konselor HIV dan buat janji bersama mereka
Penjelasan:
Klien baru saja menerima berita buruk dan membutuhkan
seseorang ada bersamanya untuk menghadapi masalah. Perawat

perlu duduk dan aktif mendengarkan klien ketika ia bicara dan
menangis. Memanggil konselor HIV bisa membantu, tetapi bukan
yang klien butuhkan saat ini. Pilihan lain tidak tepat pada tahap
ini. Strategi: gunakan pilihan eliminasi. Dengan kata kunci
pertanyaan “pada saat ini” maka pilihan B dan C bisa dieliminasi
terlebih dahulu. Dari sisa jawaban, kita ingat bahwa fokus pada
perasaan klien, maka kemudian jawaban bisa dipilih dengan tepat
yaitu dengarkan klien disaat menangis dan berbicara
16. Seorang klien laki laki berusia 51 tahun baru saja tiba di IGD
berdama istrinya. Klien mengeluh nyeri dada sebelah kiri, sesak
nafas dan keringat dingin. Berdasarkan kasus diatas apakah
tindakan prioritas keperawatan yang pertama kali harus
dilakukan...............
A. Pasang EKG
B. Auskultasi jantung
C. Berikan oksigen nasal kanul
D. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
E. Kaji lengkap riwayat penyakit klien
Penjelasan:
Pemeriksaan tanda - tanda vital dilakukan pertama kali dan
menunjukkan penurunan fungsi fisik dan dapat menjadi data
dasar bagi penatalaksanaan dan pengobatan selanjutnya. Setelah
itu penting pula dilakukan pemeriksaan EKG, pengkajian lengkap
riwayat penyakit seperti kapan serangan terjadi, pemeriksaan

darah dan auskultasi jantung tapi bukan yang prioritas untuk
pertama kali dilakukan.
17. Seorang perawat laki-laki 28 tahun dinas pagi diruang triase
IGD RSUP ia dihadapkan pada empat klien yang datang
bersamaan. Tn A yang mengeluh demam, nyeri kepala dan
myalgia sejak 2 hari lalu, Tn B yang mengeluh nyeri dada dan
abdomen setelah makan makanan pedas dalam porsi besar, Tn C
yang mengeluh kaki kanan bengkak dan nyeri dengan riwayat
arthritis, An D dengan luka robek 2,5 cm di area dagu akibat
jatuh dari tempat tidur, dan Tn E menjerit triak – triak minta
tolong kesakitan pada kaki kananya, dikarenakan lecet jatuh
dari sepeda. Berdasarkan kasus diatas manakah dari klien di
atas yang perlu ditangani segera.........
A. Tn. A
B. Tn. B
C. Tn. C
D. An. D
E. Tn. E
Penjelasan:
Pada triase di IGD meliputi pegkajian singkat klien untuk
memprioritaskan perawatan dan kebutuhan untuk evaluasi
selanjutnya berdasarkan kondisi yang mengancam kehidupan.
klien dengan trauma, nyeri dada, distress pernafasan, perubahan
neurologis secara akut menjadi prioritas pertama. Walaupun

klien dengan nyeri dada tersebut datang akibat makan makanan
pedas dan mungkin mengalami nyeri lambung, tetapi klien
tersebut juga mungkin mengalami infark myocard akut dan
memerlukan penanganan segera. klien yang datang dengan
demam, nyeri kepala dan nyeri otot (gejala flu), anak yang
mengalami lecet (laserasi) di dagu mungkin perlu dijahit, serta
klien yang mengeluh nyeri sendi dengan riwayat arthritis dan
klien luka teriak-terik dengan luka lecet diklasifikasikan sebagai
non urgent.
18. Seorang klien perempuan berumur, 29 tahun sudah 2 hari
mendapatkan perawatan di ruang bedah minor penyakit dalam
RSUD X post pemasangan WSD. Pada saat operan sift perawat
R melihat klien mengalami dispneu, takipneu, perubahan
kedalaman pernapasan, penggunaan otot aksesori, gangguan
pengembangan dada, sianosis dan GDA taknormal. Berdasarkan
kasus diatas apakah diagnosa keperawatan yang paling tepat
pada klien tersebut.....
A. Nyeri dada b.d faktor-faktor biologis
B. Nyeri dada b.d post pemasangan WSD
C. Kurang pengetahuan b.d proses perjalanan penyakit
D. Resiko tinggi trauma/henti nafas b.d proses cidera,
system drainase dada
E. Pola nafas tidak efektif b.d penurunan ekspensi paru
(akumulasi udara/cairan)

Penjelasan:
Pada kasus diatas, data yang sering muncul menunjukan Pola
nafas tidak efektif b.d penurunan ekspensi paru (akumulasi
udara/cairan), yaitu: dispneu, takipneu, perubahan kedalaman
pernapasan, penggunaan otot aksesori, gangguan pengembangan
dada, sianosis dan GDA taknormal
19. Seorang klien An. berberumur, 4 tahun datang ke UGD RS X di
bawa oleh kedua orang tuanya. Hasil pengkajian klien sudah
empat kali buang air besar, konsistensi cair, dan tidak mau
makan, ada nyeri abdomen, kram, urgensi, dan bising usus
hiperaktif. Berdasarkan kasus diatas apakah yang dialami anak
tersebut ......
A. Diare
B. Dehidrasi
C. Marasmus
D. Kwasiokhor
E. Kurang gizi
Penjelasan:
Definisi diare adalah terjadinya defekasi lebih dari 4x/hari
dengan konsistensi cair. Batasan karakteristiknya adanya nyeri
abdomen, kram, urgensi, dan bising unsur hiperaktif, serta
mengalami buang air besar lebih dari tiga kali

20. Setiap hari jum’at pagi puskesmas X selalu mengadakan acara
perkumpulan ibu – ibu hamil. Dalam acara tersebut, perawat
mengajarkan senam hamil dan perawatan bayi. Peserta sangat
antusias dalam mengikuti acara tersebut. Berdasrkan kasus di
atas apakah peran perawat di pukesmas tersebut.....
A. Adrocate
B. Pendidik
C. Penghubung
D. Pemberi pelayanan
E. Memodifikasi lingkungan
Penjelasan:
Peran perawat yang ada dalam acara perkumpulan di pukesmas
tersebut, yaitu peran pendidik. Peran pendidik merupakan suatu
peran perawat yang bertugas berbagi ilmu kepada masyarakat.
21. Seorang klien perempuan berumur, 18 tahun, datang ke UPTD
Puskesmas dengan keluhan nyeri dan mengalami penurunan
pendengaran. Hasil pemeriksaan tekanan darah: 120/80 mmHg,
frekuensi nadi: 86x/menit, respirasi: 20x/menit dan suhu
tubuh: 36,5’C, telinga kiri bengkak, terdapat kemerahan dan
keluar cairan, klien terlihat menutup telinga kirinya dengan sapu
tangan. Berdasarkan kasus diatas apakah masalah keperawatan
yang paling utama pada klien tersebut..........
A. Hipertermi
B. Nyeri accut

C. Resiki infeksi
D. Gangguan gambaran diri
E. Gangguan persepsi sensori pendengaran
Penjelasan:
Pada kasus diatas, data yang sering muncul menunjukan gangguan
persepsi sensori pendengaran, yaitu seperti: mengalami
penurunan pendengaran, terjadi bengkak, kmerahanm dan keluar
cairan.
22. Seorang laki-laki berumur, 30 tahun di rawat di Ruang rawat
inap penyakit dalam, RS X. Perawat akan melakukan pengukuran
tanda-tanda vital, sebelumnya perawat berkomunikasi terlebih
dahulu dengan klien. Perawat menanyakan perkembangan
kesehatan pada hari ini. Berdasarkan kasus diatas bagaian fase
tahap kerja manakah yang dilakukan perawat tersebut...............
A. Kerja
B. Kontrak
C. Evaluasi
D. Terminasi
E. Salam teraupetik
Penjelasan:
Fase tahap kerja yaitu: pada pertanyaan perkembangan
kesehatan pada hari ini, adalah tahap terminasi.

23. Seorang klien laki-laki berumur, 48 tahun dirawat di ruang
Flamboyan penyakit dalam RSUD X dengan masalah kesehatan
infark miokard. Pada pengkajian hari pertama klien mengeluh
nyeri tidak ada. Tekanan darah: 120/70 mmHg, frekuensi nadi:
86x/menit, respirasi: 22x/menit. Perawat sedang mengajarkan
dan memotivasi klien untuk melakukan latihan kaki dan ambulasi
sesuai dengan program. Berdasarkan kasus apakah tujuan
latihan yang dilakukan perewat tersebut................
A. Mencegah konstipasi
B. Mencegah luka tekan
C. Mencegah serangan jantung berulang
D. Mencegah DVT (Deep Vein Thrombosis)
E. Mencegah terjadinya henti jantung sesaaat
Penjelasan:
Berdasarkan kasus diatas latihan kaki dan ambulasi pada klien
yang bed rest bertujuan mencegah terjadinya DVT (Deep Vein
Thrombosis). Kontraksi otot akan meningkatkan aliran balik vena
dan mencegah homeostasis pada extermitas bawah. Latihan yang
dilakukan saat ini tidak cukup untuk mencegah kostipasi, luka
tekan ataupun serangan jantung berulang.
24. Seorang klien perempuan berumur, 45 tahun di rawat di ruang
rawat inap RS. X dengan diagnosa medis stroke. Klien mengalami
penurunan kesadaran akibat stroke bemoragja. Salah seorang
perawat akan melakukan pemberian obat dengan prinsip “enam

benar” . setelah persiapan obat telah dilakukan, apakah tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat tersebut........
A. Mendokumentasikan
B. Memanggil nama klien
C. Memeriksa program terapi klien
D. Mengecek papan identitas klien
E. Berkomunikasi dengan keluarga klien
Penjelasan:
Setelah persiapan obat telah dilakukan. Tindakan selanjutnya
adalah perawat mengecek papan identitas (prinsip enam benar).
Prinsip “enam benar” dalam pemberian obat sebagai berikut
a). Benar klien (pasien) b). Benar obat c). Benar dosis d). Benar
cara atau rute e). Benar waktu f). Benar dokumentasi
25. Seorang klien laki-laki berumur, 34 tahun, dirawat di ruang
kemuning RSUP X, dengan keluhan nyeri pada luka yang tersiram
air panas. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital klien, Tekanan
Darah: 90/60 mmHg, frekuensi nadi: 96x/menit, respirasi:
20x/menit dan suhu tubuh: 36,1’C. Kulit paha kiri dan kanan
mengelupas. Hal ini menyebabkan pembuluh darah dan tulang
terlihat. Berdasarkan kasus diatas apakah masalah keperawatan
yang paling utama pada klien tersebut.............
A. Hipotermi
B. Nyeri accut
C. Gangguan rasa nyaman

D. Gangguan integritas kulit
E. Perubahan perfusi jaringan
Penjelasan:
Berdasarkan kasus diatas menunjukan diagnosa keperawatan
pada gangguan integritas kulit karena data yang muncul, yaitu
kulit paha pada kiri dan kanan mengelupas serta pembuluh darah
dan tulang terlihat
26. Ketika pergantian sif perawat, perawat A. mengingatkan kepada
perawat T bahwa pukul 14.50 WIB tranfusi dari klien Xp habis
dan harus diberikan tranfusi selanjutnya. Berdasrkan kasus
diatas apakah model komunikasi yang dilakukan perawat
tersebut................
A. Median
B. Vertikal
C. Diagonal
D. Horizontal
E. Ke bawah
Penjelasan:
Model komunikasi antar perawat adalah model komunikasi
horizontal, model komunikasi horizontal merupakan komunikasi
secara mendatar , misalnya antar karyawan atau antar kepala
ruang;

27. Seorang klien perempuan berumur, 70 tahun sudah 2 tahun
tinggal di panti werda X, klien mengalami masalah inkontinensia.
Saat perawat sedang melakukan perawatan pada genetalia klien
tersebut , perawat lupa menutup gorden jendela. Jadi, salah
seorang lansia lain melihat tindakan yang dilakukan perawat
tersebut. Berdasarkan kasus diatas apakah aspek etik yang
tidak dilakukan oleh perawat tersebut..........
A. Justice
B. Autonomy
C. Benefecience
D. Confidentiality
E. Nonmaleficience
Penjelasan:
Dalam kasus diatas, perawat tidak menjaga privasi dari klien
(pasien) . oleh karena itu, perawat melanggar etik confidentiality
(kerahasiaan)
28. Di bangsal anak , ada suatu masalah antara dua perawat. Kepala
ruangan bertindak untuk segera menylesaikan masalah tersebut.
Kepala ruang mempertemukan kedua belah pihak untuk
menjelaskan masalahnya dan kepala ruangan memberikan solusi
untuk berdamaian serta saling meminta maaf atas kesalahan
masing-masing. Berdasarkan kasus diatas apakah strategi
penanganan konflik pada kasus tersebut.....
A. Sbaring

B. Kompetisi
C. Kolaborasi
D. Menghindar
E. Akomondasi
Penjelasan:
Strategi penangan konflik yang tepat yang dilakukan oleh kepala
ruang anak , yaitu kolaborasi. Strategi penanganan konflik
kolaborasi, yaitu suatu bentuk usaha penyelesaian konflik yang
memuaskan kedua belah dengan pendekatan masalah
29. Ners P sebagai kelapa ruang ICU sedang menyelesaikan
permasalahan dari dua perawat yang sedang memiliki masalah
dengan gaya kepemimpinan ontoriter. Ners P menyelesaikan
kasus tersebut dengan mengambil keputusan bahwa salah satu
perawat mendapatkan skoring atas perbuatannya. Berdasarkan
kasus diatas apakah strategi penanganan konflik pada kasus ICU
tersebut................
A. Sbaring
B. Kompetisi
C. Kolaborasi
D. Akomodasi
E. Menghindar
Penjelasan:
Strategi penanganan konflik yang tepat dilakukan oleh kepela
ruangan adalah kompetisi. Kompetisi merupakan strategi

penanganan konflik dengan menggambarkan satu pihak
mengalahkan atau mengorbankan yang lain.
30. Di poli tumbuh kembang anak ada sekelompok anak berumur,
lima tahun sedang bermain congklak. anak-anak tersebut
terlihat asyik bermain. Berdasarkan kasus diatas apakah jenis
permainan apa yang sedang anak-anak tersebut lakukan.................
A. Skill play
B. Sense play
C. Paralel play
D. Dramatik play
E. Sosial efektif play
Penjelasan:
Paralel play adalah jenis permainan kelompok dengan alat yang
sama dan dapat saling meminjam.
31. Seorang klien An. perempuan berumur, 9 tahun dirawat di
bangsal anak RSUD X. Perawat akan mengukur berat badan anak
tersebut. Berdasarkan kasus diatas berapakah berat badan
ideal dari anak tersebut................
A. 25 Kg.
B. 26 Kg.
C. 27 Kg.
D. 28 Kg.
E. 29 Kg.

Penjelasan:
Rumus berat badan ideal anak berumur, 1 sampai dengan 10
tahun adalah : 8 + 2n. Jadi , berat badan ideal anak tersebut
adalah : 8 + 18 = 26 Kg.
32. Seorang klien bayi perempuan berumur, 14 bulan datang ke
rumah sakit dengan keluhan mengalami buang air besar cair
enam kali sehari, mengalami muntah dua kali , dan badan lemah .
dan pemeriksaan lanjutan , didapatkan tanda-tanda mata
terlihat cekung, bibir kering, kulit sekitar anus bewarna merah ,
serta mengalami penurunan berat badan dar 9 kg menjadi 8 kg ,
suhu tubuh klien 38C dengan denyut nadi 120x/menit.
Berdasarkan kasus diatas apakah diagnosa keperawatan yang
paling tepat pada klien tersebut............
A. Diare
B. Kurang gizi
C. Gangguan perkembangan
D. Defisit volume cairan tubuh
E. Ketidakefektifan berat tubuh
Penjelasan:
Berdasarkan kasus di atas, terdapat data yang mendukung
peneguhan diagnosis defisit volume cairan tubuh , yaitu berat
badan mengalami penurunan , muntah , bibir kering dan mata
cekung.

33. Di ruang HCU terdapat dua tim pemberi asuhan keperawatan.
Masing - masing ketua tim melakukan asuhan keperawatan yang
berbeda-beda. Dengan begini , ruang HCU tersebut tampak
tidak harmonis. Berdasarkan kasus diatas apakah konflik yang
terjadi di ruang HCU tersebut.............
A. Konflik antarindividu
B. Konflik antarorganisasi
C. Konflik dalam diri sendiri
D. Konflik antartim dalam organisasi
E. Konflik antarindividu dalam kelompok
Penjelasan:
Pada kasus di atas, yang terjadi yaitu terdapat perbedaan
pelayanan asuhan keperawatan pada masing – masing tim. Oleh,
karena itu, jawaban yang tepat, yaitu terjadinya konflik antartim
dalam organisasi
34. Seorang kepala ruang di suatu bangsal memberikan kepercayaan
penuh kepada para pegawainya untuk melaksanakan tugasnya
masing-masing. Kepala ruang hanya menerima laporan
perkembangan kinerjanya. Berdasarkan kasus diatas apakah
gaya kepemimpinan dari kepala ruang tersebut...........
A. Otoriter
B. Diktator
C. Laiser faise
D. Demokratik

E. Otokratif-demokratif
Penjelasan:
Gaya kepemimpinan pada kasus di atas yaitu laiser jaise.
Kepemimpinan laiser jaiser , yaitu pemimpin memberikan dan
membesarkan pegawainya untuk melakukan kinerja masing-
masing sesuka hati.
35. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, perawat di bangsal
bedah saraf harus sesuai dengan tujuan yang telah diteruskan
oleh kepala ruang. Tidak ada sedikit pun bantahan dari perawat
untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang diinginkan
kepala ruang. Berdasarkan kasus diatas apakah gaya
kepemimpinan kepala ruang pada bangsal tersebut.............
A. Otoriter
B. Otokratif
C. Karismatik
D. Demokratis
E. Laiser faise
Pembahasan:
Gaya kepemimpinan di atas, yaitu kepemimpinan otoriter.
kepemimpinan otoriter, yaitu gaya pemimpin yang memusatkan
pada segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya
sendiri secara penuh.

36. Seorang klien lak-laki berumur, 43 tahun di rawat di ruang
bedah karena sudah dua hari yang lalu telah mengalami
kecelakaan. Kaki kanan klien terjadi fraktur terbuka. Setelah
dilakukan rontgen, dokter menyarankan untuk dilakukan
pemasangan ORIF. Klien tampak pucat, sesak nafas dan
gemetaran saat mendengar hal tersebut. Hal ini karena klien
belum pernah mengalami operasi. Berdasarkan kasus diatas
apakah tindakan perawat setelah menenangkan klien
tersebut................
A. Memodifikasi lingkungan
B. Menganjurkan untuk tarik nafas
C. Memberikan teknik guide emegary
D. Melibatkan keluarga untuk memotivasi
E. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pemasangan
ORIF
Penjelasan:
Tindakan selanjutnya setelah menenangkan klien, yaitu dengan
memberikan penkes tentang pemasangan ORIF. Jadi klien tidak
cemas dan siap dengan yang akan dilakukan untuk proses
pembedahannya.
37. Seorang klien lak-laki berumur, 45 tahun terkena luka bakar
kimia dirumah, tangan dan sebagian dadanya mengalami luka
bakar. Berdasarkan kasus diatas apakah tindakan yang paling
tepat pada klien tersebut................

A. Merendam klien ke air es
B. Menyiram klien dengan air
C. Memindahkan klien ke tempat yang aman
D. Membersihkan luka klien dengan antiseptik
E. Membersihkan luka bakar klien dengan NaCl 0,9%
Penjelasan:
Tindakan yang pertama kali harus dilakukan saat melihat klien
terkena luka bakar adalah Memindahkan atau mengevakuasi klien
ke tempat yang aman
38. Seorang klien perempuan berumur, 37 tahun di rawat unit rawat
inap RSJ X. Saat pengkajian klien mengatakan sering mendengar
suara-suara yang ingin membunuhnya, dan suara itu sangat
menakutkan sehingga klien kesel dan ingin melempar barang-
barang ke arah suara tersebut. Hasil opservasi klien sering
bicara sendiri. Berdasarkan kasus diatas apakah masalah
keperawatan yang paling utama pada klien tersebut...........
A. Halusinasi rasa
B. Prilaku kekerasan
C. Harga diri rendah
D. Halusinasi kinestetik
E. Halusinasi pendengaran
Penjelasan:
Berdasarkan kasus diatas data yang sering muncul, klien sering
mendengar suara-suara yang ingin membunuh dirinya dan suara

itu sangat menakutkan. Maka masalah utama pada kasus diatas
adalah halusinasi pendengaran.
39. Seorang klien laki-laki berumur, 57 tahun datang ke UGD RSUP
X dengan keluhan batuk dan sesak yang semakin memberat dua
hari terakhir. Hasil wawancara klien mempunyai riwayat
merokok dan didiagnosa PPOK sejak lima tahun yang lalu. Tanda
– tanda vital klien Tekanan Darah: 150/90 mmHg, frekuensi
nadi: 89x/menit, respirasi: 32x/menit, edema pada tungkai.
Berdasarkan kasus diatas manakah berikut ini data yang
menunjukan klien mengalami komplikasi Cor pulmonala.................
A. Batuk efektif
B. Tekanan darah
C. Edema tungkai
D. Frekuensi nafas
E. Batuk produktif
Penjelasan:
Cor pulmonala dapat timbul sebagai komplikasi dari PPOK dimana
terjadi gagal jantung kanan yang dimanisfestasikan dengan
edema tungkai. Pilihan yang lain kurang tepat dan merupakan
gejala dari PPOK.
40. Seorang klien laki-laki berberumur, 29 tahun, dirawat di rumah
sakit jiwa hari ke tiga. Klien mengatakan “ Istri saya mau
membunuh anak saya yang pertama, karena dia tidak suka anak

pertama saya tumbuh besar dan cantik, pokoknya saya tidak
mau bertemu istri saya lagi”. Berdasarka kasus diatas apakah
masalah keperawatan yang paling tepat.............
A. Waham curiga
B. Waham somatic
C. Waham nihilistik
D. Waham penciuman
E. Waham pendengaran
Penjelasan:
Pada kasus diatas, data yang menjadi acuan adalah Istri saya
mau membunuh anak saya yang pertama, karena dia tidak suka
anak pertama saya tumbuh besar dan cantik, pokoknya saya
tidak mau bertemu istri saya lagi. Waham curiga adalah waham
yang terjadi pada klien jiwa karena ketidak sesuaian antara
rangsang internal dan external tentang keyakinan yang salah.
41. Ners Diana adalah perawat baru di puskesmas X, ia bertugas di
Puskesmas sejak 3 bulan yang lalu. Ketika ners Diana sedang
bertugas datanglah seorang perempuan yang akan melahirkan
diantar oleh keluarganya. Saat itu di puskesma tidak ada
petugas yang berwenang untuk membantu persalinan. Jarak dari
puskesmas ke layanan kesehatan lainnya cukup jauh. Dari kasus
diatas apakah yang pertama kali ners Diana lakukan...............
A. Menyiapkan partus set
B. Menenangkan klien dan keluarga

C. Menempatkan klien di ruang bersalin
D. Langsung memberikan pertolongan persalinan
E. Menyarankan klien utuk berjalan-jalan di sekitar
puskesmas
42. Seorang klien perempuan berumur, 23 tahun di rawat di ruang
kemuning RSUP X. Klien mengalami mual, muntah, tidak nafsu
makan dan merasa letih. Klien tampak pucat dan terlihat masih
ada setengah porsi makannya yang belum dihabiskan,
pemeriksaan lanjutan ditemukan sklera ikterik, hepar dan limfa
membesar, BB sebelum sakit 65 kg dan sekarang 57 kg.
Berdasarkan kasus diatas apakah diagnosa keperawatan yang
paling tepat pada klien tersebut...........
A. Nyeri accut
C. Resiko ketidak seimbangan nutrisi
D. Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
E. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
43. Seorang klien laki-laki berusia, 37 tahun, dirawat di Unit rawat
inap psikiatrik, klien menyendiri, tampak kotor, murung ekspresi
wajah datar, bau, berpakaian tidak sesuai dan tidak bergabung
dalam kegiatan aktivitas. Berdasarkan kasus diatas

bagaimanakah prinsip – prinsip pendekatan keperawatan pada
klien tersebut........
A. Kaji penyebab isolasi sosial
B. Kaji penyebab defisit perawatan diri
C. Kaji apakah ada suara-suara yang membisikannya
D. Identivikasi situasi-situasi yang menyebabkan klien
murung
E. Libatkan klien dalam percakapan dan aktivitas kegiatan
kelompok
44. Seorang klien perempuan berusia 32 tahun, sudah 2 minggu
dirawat di RSJ, pada saat dilakukan pengakajian klien berusaha
membentur-benturkan kepalanya ke tembok, ketika sudah
tenang, klien mengatakan masih sering mendengar suara yang
menyuruh dia bunuh diri dengan membentur-bentukan kepalanya
ke tembok. Berdasarkan kasus diatas apakah prioritas diagnosis
keperawatan pada klien tersebut..............
A. Halusinasi
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah
D. Resiko Bunuh diri
E. Resiko prilaku kekerasan
45. Seorang klien laki-laki berusia, 41 tahun, dengan riwayat cerai 1
bualn yang lalu dikarenakan istrinya sudah tidak tahan lagi

dengan prilaku kasar klien. Setelah kejadian itu (cerai), klien
semakin mudah tersulut emosi dan gemar berbuat aniaya pada
siapa saja yang lewat di halaman rumahnya. Akhirnya dengan
usaha dari warga setempat, klien dibawa ke RSJ untuk
mendapatkan terapi lebih lanjut. Berdasarkan kasus diatas
apakah strategi pelaksanaan tindakan keperawatan sp 2 pada
klien tersebut...........
A. Menjalin hubungan saling percaya
B. Mengajarkan cara mengatasi marah dengan cara
beribadah
C. Mengajarkan cara mengatasi marah dengan cara fisik
memukul/meninju
D. Mengajarkan cara mengatasi marah dengan cara minum
obat secara teratur
E. Mengajarkan cara mengatasi marah dengan cara fisik
yaitu pukul bantal dan tarik nafas
46. Seorang klien perempuan berusia, 30 tahun adalah anak bungsu
dari lima bersaudara. Saudara-saudaranya sudah berumah
tangga dan hidup berbahagia dengan keluarganya masing-masing.
Di usia yang sudah matang, orang tua klien memaksa klien untuk
segera menikah. Semenjak di PHK dan mendapat tuntutan keras
dari saudara dan orang tuanya, klien memilih mengurung diri,
tidak mau keluar rumah, dan melamun. Berdasarkan kasus

diatas apakah fokus strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
pada klien tersebut...........
A. Membina hubungan saling percaya
B. Mengajarkan klien latihan fisik 1 dan 2
C. Mengingatkan pentingnya berteman dan bergaul
D. Memberikan kesempatan klien mengungkapkan
perasaannya
E. Membantu klien mengenali dan mengembangkan
potensinya
47. Seorang klien laki-laki berusia, 43 tahun dirawat di ruang akut
RSJ. Saat dilakukan pengkajian klien tampak agresif, mondar-
mandir, dan berteriak-teriak memaki istrinya, kadang
membenturkan kepalanya. Melihat perilaku klien seperti itu,
perawat memutuskan untuk mengikat/merestrain klien.
Berdasarkan kasus diatas apakah intervensi keperawatan yang
harus dilakukan perawat.......
A. Mengkaji penyebab agresif
B. Mengenal karakteristik emosi klien
C. Mengajarkan klien latihan fisik 1 dan 2
D. Memberikan penkes tentang bidup sehat
E. Memonitor kondisi kulit dan peredaran darah dibagian
tangan dan kaki

48. Seorang klien wanita berberumur, 27 tahun, G3P1A1, hamil 37-
38 minggu. Kala II persalinan, dilatasi serviks 8 cm. Setelah di
observasi selama 2 jam tidak juga terjadi peningkatan kemajuan
persalinan. Orang tua klien mengatakan bahwa kilen harus di
beri air rebusan rumput fatima agar cepat melahirkan. Perawat
menyadari bahwa hal ini tidak seharusnya dilakukan dan sesuai
order dokter telah di berikan 20 unit oksitosin dalam cairan
intravena. Dari kasus diatas apakah yang perlu perawat
sampaikan pada keluarga klien..................
A. ”Silahkan saja di berikan, tapi sedikit saja”
B. “Ibu sabar ya, sebentar lagi pasti pembukaan lenkap
C. “Maaf ibu, ari rumput fatima bisa membahayakan janin”
D. “Saat ini klien sudah di tangani, kita tunggu reaksinya”
E. “Klien sudah di berikan obat, tidak boleh di campur lagi”
49. Seorang klien wanita berberumur, 48 tahun datang ke poli klinik
ginekologi. Dari hasil pemeriksaan diperoleh data: klien
mengeluh sudah tidak menstruasi selama 2 tahun, mudah marah,
insomnia, penurunan lubrikasi saat melakukan hubungan seksual
dengan suaminya, terjadi hot flashes. Dari kasus diatas apakah
diagnosa keperawatan paling potensial pada klien
tersebut..............
A. Resiko cedera berhubungan dengan oesteoporosis
B. Resiko disfungsi seksual berhubungan dengan perubahn
menopouse

C. Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan
peran/status
D. Perubahan kenyaman berhubungan dengan gejala fisik dan
emosi manopouse
E. Resiko nyeri/ketidak nyamanan berhubungan dengan
penurunan fungsi ovarium
50. Seorang klien perempuan berumur, 27 tahun datang ke poli
kandungan RSUD X klien sudah menikah, dengan tujuan ingin
mengetahui masa suburnya. Hasil pengkajian klien memiliki
siklus haid terpendek 21 hari dan siklus haid terpanjang 29 hari.
Berdasarkan kasus diatas kapankah masa suburnya jika tanggal
menstruasi pertamanya adalah 1 februari......
A. H ke-4 sampai dengan H ke-19
B. H ke-5 sampai dengan H ke-19
C. H ke-4 sampai dengan H ke-20
D. H ke-5 sampai dengan H ke-20
E. H ke-3 sampai dengan H ke-19
51. Seorang klien perempuan 44 tahun dibawa ke UGD oleh
keluarganya akibat memakan obat flu dan sakit kepala yang
sangat banyak. Klien mengeluh pusing dan mual. Dokter memberi
terapi Ipecac 30 ml/ oral. Berdasarkan kasus diatas hal penting
apakah yang harus didokumentasikan pasca pemberian obat
tersebut......

A. Frekuensi nadi
B. Tingkat kesadaran
C. Hasil pemeriksaaan SGOT
D. Hasil pemeriksaaan SGPT
E. Frekuensi dan jumlah muntah
52. Seorang klien perempuan 46 tahun, sudah 6 hari dirawat
diruang rawat inap penyakit dalam. 5 menit yang lalu klien
mendapatkan tranfusi darah sebanyak 500 cc. Berdasarkan
kasus diatas hal manakah yang perlu didokumentasikan..
A. Golongan darah
B. Lama tranfusi, jumlah darah
C. Nomor dan jumlah kantong darah
D. Jumlah darah, nomor kantung darah
E. Jenis produk darah, volume tranfusi
53. Seorang klien laki-laki berusia 55 tahun, dirawat diruang rawat
inap penyakit dalam dengan diagnosa medis PPOK, klien sudah
dirawat selama seminggu dan mendapatkan terapi oksigen
konsentrasi tinggi. Berdasarkan kasus diatas apakah potensi
bahaya pemberian oksigen konsentrasi tinggi yang harus
diwaspadai pada klien tersebut......
A. Apnea
B. Tracheitis
C. Pneumonia

D. Nekrosis CO2
E. Keracunan oksigen
54. Seorang klien laki-laki berusia 55 tahun diantar ke UGD oleh
keluarganya, dengan keadaan lemas. Hasil pengkajian Tekanan
darah: 80/60 mmHg, frekuensi nadi 110x/mnt. Sebelum
dilakukan pemerikasaan lanjutan klien direncanakan diberikan
starter infus kristaloid. Berdasarkan kasus diatas apakah alasan
pemberian cairan tersebut..........
A. Mengurangi resiko syok
B. Dapat meningkatkan tekanan darah 5-10%
C. Diberikan untuk menambah konsentrasi hemoglobin
D. Meningkatkan tekanan ongkotik plasma dan elektrolit
E. Memperbaiki volume cairan dan meningkatkan preload
55. Seorang klien laki-laki berusia 54 tahun sudah 2 minggu dirawat
di ruang isolasi RSUP dengan diagnosa medis AIDS, klien
memiliki retinitis cytomegalovirus (CMV), hari ini klien
mendapatkan terapi ganciclovir (Cytovene). Berdasarkan kasus
diatas apakah yang harus dilakukan perawat selama pemberian
terapi ganciclovir (Cytovene) tersebut........
A. Monitor TTV
B. Monitor tanda tanda perdarahan
C. Anjurkan memakai sikat gigi lembut
D. Monitor terjadinya peningkatan gula darah

E. Berikan penekanan yang kuat di bekas tempat suntikan
56. Seorang klien perempuan berusia 46 tahun, dirawt diruang
rawat inap penyakit saraf mendapatkan terapi Diazepam
(valium). Berdasarkan kasus diatas manakah hal terpenting yang
harus anda dilakukan sebelum meninggalkan kamar klien....
A. Nyalakan lampu
B. Matikan televisi klien
C. Tutup tirai tempat tidur
D. Redupkan penerangan klien
E. Pasang penghalang tempat tidur
57. Seorang klien perempuan berusia 39 tahun mendapatkan terapi
injeksi antibiotik. Tiga puluh menit kemudian, perawat di
ruangan memberitahukan bahwa klien tersebut mmengalami
syndrom anafilaktik. Anda diminta datang untuk validasi.
Berdasarkan kasus diatas manakah data yang paling sesuai
dengan situasi klien tersebut.........
A. Tekanan darah meningkat, suhu menurun nafas 22x/menit
B. Tekanan darah, nadi, frekuensi nafas dan suhu tubuh akan
meningkat
C. Tekanan darah menurun, nadi, suhu tubuh dan frekuensi
nafas meningkat
D. Tekanan darah dan frekuensi nafas meningkat, nadi menurun,
suhu tubuh normal

E. Tekanan darah dan nadi menurun, suhu tubuh meningkat dan
frekuensi nafas dalam batas normal
58. Seorang klien laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam dengan riwayat keluhan nyeri dada dan akan
diberikan obat isosorbid dinitrat tablet. Berdasarkan kasus
diatas apakah penjelasan perawat yang paling tepat untuk klien
tersebut......
A. Obat dikunyah
B. Minum obat tanpa kunyah
C. Minum obat sebelum makan
D. Letakkan obat di bawah lidah
E. Obat dihisap hisap di atas lidah
59. Seorang klien perempuan berberumur, 26 tahun datang ke
poliklinik kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Dari
hasil pengkajian diperoleh data: G1P0A0, klien merasa hamil 1
bulan, sering BAK daerah vulva dan vagina tampak kebiruan. Dari
kasus diatas termasuk data apakah, dari hasil pemeriksaan
tersebut.............
A. Tanda pasti
B. Tanda absolut
C. Tanda kehamilan
D. Tanda mungkin subjektif
E. Tanda mungkin objektif

60. Seorang klien laki-laki berusia 44 tahun dibawa ke UGD RSUD
karena mengalami benturan pada kepalanya. Saat dilakukan
pengkajian diperoleh data, nilai GCS: 10, saturasi oksigen: 90%,
tekanan darah systale: 111 mmHg, kejadian tersebut
berlangsung kurang dari 8 jam. Berdasarkan kasus diatas klien
tersebut mengalami...........
A.Syok
B. Cemas
C. Cedera kepala berat
D. Cedera kepala ringan
E. Cedera kepala sedang
61. Seorang klien perempuan berusia 22 tahun, datang ke UGD
bersama orang tuanya dengan keluhan mengalami pendarahan
pada saluran cerna. Hasil pengkajian diperoleh data. Tekanan
darah: 90/70 mmHg, riwayat penyakit kanker / keganasan di
sangakal (-), alergi obat (-), beragama islam. Intruksi dokter
klien akan mendapatkan tranfusi darah. Berdasarkan kasus
diatas manakah berikut ini data penting yang harus
dieksplor..........
A.Tekana darah
B. Status mental
C. Riwayat alergi
D. Keyakinan agama
E. Riwayat penyakit

flamboyan RSUP dengan keluhan, susah buang air kecil dan
sering keluar darah. Pada saat dilakukan pengkajian klien
mengatakan nyeri dengan skala nyeri 8, nyeri tekan pada perut
bagian bawah, nafsu makan berkurang, muntah (+), data lanjutan
Tekanan darah: 140/80 mmHg, frekuensi nadi: 88x/menit,
frekuensi napas: 22x/menit, dan suhu 38,60C. Diagnosa medis:
urolithiasis. Berdasarkan kasus diatas apakah intervensi
keperawatan yang utama dan harus dilakukan pada klien
tersebut.........
A.Nyeri akut
B. Pemasangan kateter
C. Memberikan posisi sim’s
D. Melatih teknik rileksasasi
E. Pemberian kompres hangat
63. Seorang perawat senior laki-laki berusia 35 tahun sedang
menjelaskan prosedur pembedahan pada kasus hirsprung / mega
kolon, kepada mahasiswa magang di ruang bedah anak yaitu
penarikan usus besar yang normal bagian akhir dimana mukosa
aganglionik telah diubah (Darmawan k 2004). Berdasarkan kasus
diatas jenis pembedahan apakah yang sedang perawat senir
jelasakan........
A.Swenson
B. Duhamel

C. Hirsprungtomy
D. Boley dan soave
E. Duhamel dan boley
64. Seorang klien laki-laki berusia 39 tahun, datang ke UGD
bersama keluarganya. Saat dilakukan pengkajian klien diinikasi
mengalami efusi pleura. Dokter mengajarukan kepada klien
untuk segera dilakukan tindakan pemasangan Water Seal
Drainase (WSD). Berdasarkan kasus diatas apakah tujuan dari
pemasangan WSD..........
A. Mengurangi rasa nyeri klien
B. Membantu mempermudah pengambilan sample leb
C. Untuk mengembalikan tekanan positif pada lobus paru
D. Untuk mengembalikan tekanan negatif pada rongga
pleura
E. Untuk mengembalikan tekanan udara pada rongga pleura
kiri dan kanan
65. Seorang klien perempuan berusia 56 tahun datang ke poli klinik
dengan keluhan ada luka yang tidak kunjung sembuh bekas
sudutan rokok di kakinya. Klien bertanya mengapa lukanya tidak
kunjung sembuh, padahal kejadinya sudah 1 bulan dan sampai
sekang makin parah. Berdasarkan kasus diatas klien mengalami
masalah
A.Nyeri

B. Cemas
C. Degeneratif
D. Menganjurkan tes gula darah
E. Kemungkinan gula darahnya > 200 mg/dl
66. Seorang klien laki-laki berusia 49 tahun, datang ke UGD diantar
oleh istri dan anaknya dengan keluhan sasak nafas dan nyeri
dada. Hasil pengkajian di peroleh data, Tekanan darah: 130/80
mmHg, Frekuensi nafas 27x/menit, Frekuensi nadi100x/menit.
Saturasi oksigen pada oxymetry menunjukana angka: 90
mmHg. Berdasarkan kasus diatas manakah berikut ini pemberian
oksigen yang paling tepat pada klien tersebut..........
A. Ett
B. Kanule hidung
C. Masker ventury
D.Masker sederhana
E. Masker rebreathing
67. Seorang klien laki-laki 47 tahun, sudah 2 hari dirawat di ruang
rawat inap penyakit dalam dengan diagnosa medis Ca colon. Hari
ini klien mendapatkan order obat antibiotik IV, ceftriaxone
sebelumnya klien belum pernah mendapatkan obat tersebut.
Berdasaran kasus diatas apakah intervensi keperawatan yang
paling tepat sebelum obat di berikan kepada klien............
A. Melakukan skin test

B. Oblos obat dengan aqubides
C. Campur obat dengan larutan Nacl
D. Langsung memberikan obat tersebut
E. Takut salah obat confirmasi ulang ke dokter jaga
68. Seorang klien wanita berberumur, 30 tahun datang ke poliklinik
kebidanan di antar oleh suaminya. Hasil pemeriksaan GEP2A0,
hamil 36 minggu, klien mengeluh lemas, pusing, pandangan
berkunang – kunang, cepat letih dan sulit berkonsentrasi,
Tekanan Darah 90/60 mmHg, Nadi: 110x/menit, Pernafasan:
16x/menit, Suhu tubuh 36,5 C’, konjuncitiva anemis, wajah
pucat, CRT> 2detik, Hb 8gr%. Dari kasus diatas apakah diagnosa
keperawatan yang paling tepat pada klien tersebut...............
A. Kecemasaan berhubungan dengan ketidak tahuan tentang
penyakit
B. Risiko tinggi bayi berat lahir rendah berhubungan dengan
anecima
C. Gangguan nutrisi kurang daru kebutuhan berhubungan
dengan anemia
D. Risiko tinggi cedera maternal berhubungan dengan gejala
yang dialami
E. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan suplai
oksigen menurun

69. Seorang klien wanita berumur, 26 tahun datang ke poliklinik
kebidanan. Hasil pemeriksaan diperoleh data: P2A0, post partus
spontan dengan ekstrasi vakum, melahirkan seorang bayi
permpuan, presentasi kepala dengan BB = 2500 gram, Panjang
Badan: 48, nilai apgar score 10, tidak ada cacat bawaan. Dilihat
dari kasus diatas termasuk dalam kategori apakah bayi
tersebut...............
A. Dismatur
B. Bayi normal
C. Bayi prematur
D. Bayi post matur
E. Berat badan bayi lahir rendah
70. Seorang klien wanita berumur, 26 tahun datang kepoli
kandungan puskesmas X diantar oleh suami dan keluargan untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil periksaan diperoleh data
tafsiran berat janin adalah 500 gram. Dari kasus diatas
berapakah perkiraan berumur, janin tersebut?
A. Antara 2 – 8 minggu
B. Antara 9 – 15 minggu
C. Antara 16 – 20 minggu
D. Antara 21 – 25 minggu
E. Antara 26 – 31 minggu

71. Seorang klien perempuan berumur, 27 tahun P2A0 post sectio
caesarea (sc) hari k4, dirawat di ruang rawat inap bedah
kebidana. Hasil pengkajian diperoleh data: payudara bengkak,
keras, & terasa nyeri. ASI keluar sedikit, klien sudah menyusui
bayinya. Dari kasus diatas apakah tindakan awal yang paling
tepat pada klien tersebut..................
A. Kompres hangat
B. Ajarkan klien distraksi
C. Ajarkan klien relaksasi
D. Kompres dengan air dingin
E. Lakukan perawatan payudara
72. Seorang klien perempuan berumur, 26 tahun datang ke poli
kebidanan diantar oleh suaminya. Hasil pengkajian klien
mengeluh telat menstruasi sejak 2 minggu yang lalu. Dari kasus
di atas apakah pemeriksaan selanjutnya yang harus perawat
lakukan.............
A. Periksa hcg
B. Periksa aseton
C. Periksa hemoglobin
D. Periksa kada protein
E. Periksa darah lengkap
73. Seorang klien perempuan berumur, 28 tahun di ruang persalinan
kebidanan, dengan P2AO, kala 1 fase aktif, dilatasii seviks 8-9

cm. Tekanan darah 120/90 mmHg, frekuensi nadi 80 kali/
menit, frekuensi pernafasan 22x/menit, S 37,7 C’. Klien tampak
berkeringat banyak & bibir kering. Saat ini klien dalam
pembatasan cairan peroral. Dari kasus diatas apakah masalah
keperawatan yang paling tepat...........................
A. Dehidrasi berat
B. Kekurang intake cairan
C. Defisit cairan & elektrolit
D. Pembatasan cairan per oral
E. Resiko defisit volume cairan
74. Seorang klien wanita berberumur, 24 tahun, datang ke poliklinik
kebidanan untuk pemeriksaan rutin dengan G1P0A0 hamil 36
minggu. Hasil pemeriksaan leopold diketahui letak tertinggi
bokong, teraba bagian-bagian kecil janin di sebelah kiri dan
punggung di sebelah kanan, bagian terendah janin belum masuk
ke pintu atas panggul. Dari kasus diatas dibagian manakah
perawat dapat mendengarkan DJJ paling keras............
A. Abdomen kiri atas
B. Abdomen kiri bawah
C. Abdomen kanan atas
D. Abdomen kanan bawah
E. Abdomen berbatas garis simfisis
75. Seorang klien wanita berberumur, 26 tahun, G1P0A0, datang ke
Puskesmas X polikebidanan diantar olek suami dan keluarganya.

Hamil 36 minggu klien mengeluh mules sejak 4 jam yg lalu,
berdasarkan anamnesa didapatkan kontraksi yang tidak teratur
& jarang. Klien merasa khawatir bila tiba – tiba klien melahirkan
dirumah. Dari kasus diatas apakah diagnosa keperawatan yang
paling tepat....................
A. Nyeri
B. Cemas
C. Tanda persalinan
D. Intoleransi aktifitas
E. Gangguan perfusi jaringan
76. Seorang perawat perempuan berkolaborasi dengan bidan dalam
memberikan pertolongan persalinan kala II. Perawat melakukan
prasat rintgen untuk mencegah terjadinya robekan perineum.
Saat terjadi kontraksi, perawat mengintruksikan klien untuk
mengedan. Tidak lama kemudian bayi lahir. Perawat kemudian
melakukan pengecekan bayi k - 2. Dari kasus di atas apakah
tindakan selanjutnya yang perawat harus lakukan...........................
A. Menilai AFGAR
B. Menggunting tali pusat
C. Melakukan masase uterus
D. Menyuntikan oksitosin IM
E. Mengecek pelepasan plasenta

77. Seorang klien perempuan berumur, 28 tahun hamil 28 minggu
datang kepoli kandungan RS X ingin mengetahui taksiran
kelahiriran bayinya. Klien mengatakan Hari Pertama Haid
Terakhir (HPHT) nya adalah 10 januari 2015. Berdasarkan
cerita diatas tanggal berapa bayinya diperkirakan lahir...............
A. 14 Oktober 2015
B. 17 Oktober 2015
C. 20 Oktober 2015
D. 23 Oktober 2015
E. 27 Oktober 2015
78. Seorang klien perempuan berumur, 38 tahun dengan usai
kehamilan 12 minggu mengalami penurunan Berat Badan sampai
dengan 3 Kg dalam satu minggu. Hasil pengkajian klien mual,
muntah yang hebat dan sulit untuk menerima intake makanan,
nilai kadar SGOT & SGPT dalam darah sudah lebih dari normal.
Dari kasus diatas apakah kemungkinan penyebat kondisi klien
tersebut........................
A. Prolab uteri
B. Sirosis hepatitis
C. Preeklampsi berat
D. Preeklamsia ringan
E. Hiperemesis gravidarum

79. Seorang klien wanita berumur, 26 tahun melahirkan bayi
perempuan pada pukul 23.00 tanggal 27 juli 2015. Pada tanggal
28 juli 2015 pukul 14.00 anda melakukan pengkajian fisik pada
klien tersebut. Dari kasus diatas manakah fase past partum
yang tepat pada klien tersebut.....................
A. Late post partum
B. Early post partum
C. Very late post partum
D. Very early post partum
E. Immediately post partum
80. Seorang klien perempuan berberumur, 47 tahun datang ke poli
kandungan dengan keluhan keluar darah dari kemaluan setelah 1
tahun berhenti menstruasi. Klien mengeluh cemas dengan
kondisinya. Hasil pengkajian klien mengatakan darah haid yang
keluar merah segar, nyeri pada daerah kemaluan dengan skala
nyeri 1 (0-5). Hasil pemeriksaan didapatkan data klien
mengalami laserasi pada daerah vagina. Berdasarkan kasus
diatas apakah prioritas diagnosa keperawatan yang muncu.........
A. Nyeri berhubungan dengan laserasi daerah vagina
B. Gangguan eliminasi berhubungan dengan kecemasan klien
C. Cemas berhubungan dengan pengeluaran darah dari
vagina
D. Gangguan sexualitas berhubungan dengan adanya laserasi
vagina

E. Resiko tinggi terjadi kehamilan berhubungan dengan
kondisi masa subur
81. Seorang klien perempuan berumur, 28 tahun dengan berumur,
kehamilan 30 minggu mengeluhkan kakinya sudah membengkak &
sandal /sepatunya pun sudah kekecilan. klien mengatakan malu
karena kakinya yang tampak lebih besar, klien menyebutkan
bahwa, “kaki saya seperti kaki gajah”. Dari kasus diatas apakah
diagnosa keperawatan yang paling tepat......................
A. Ansietas berhubungan dengan penampilan tubuh saat
hamil
B. Ansietas berhubungan dengan rasa tidak nyaman selama
masa hamil
C. Resiko cedera berhubungan dengan ketidakseimbangan
cairan tubuh
D. Gangguan konsep diri berhubungan dengan mispersepsi
tentang kehamialan
E. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan
anatomi fisiologi saat kehamilan
82. Seorang klien perempuan berumur, 29 tahun, G1P0A0, dengan
berumur, kehamilan 40 minggu. TFU 36 cm sudah merasakan
mulas” namun tidak teratur. Klien mengatakan mulas terasa 4x
setiap 10 menit. Klien juga mengeluh sudah ada keluar darah
bercampur lendir dari kemaluannya. Saat dilakukan periksa

dalam oleh perawat, klien sudah mengalami pembukaan 7cm,
servix tipis dan mendatar. Dari kasus diatas apakah intervensi
keperawatan yang paling tepat.....................
A. Monitor DJJ selama & diantara kontraksi
B. Anjurkan klien untuk mengedan saat kontraksi
C. Fasilitasi bonding attachment antara ibu & bayi
D. Berikan oksitosin untuk meminimalkan perdarahan uterus
E. Anjurkan klien untuk ambulasi seperti jalan” di sekitar
ruangan
83. Seorang klien wanita melahirkan secara sepontan pada tanggal
11 Desember 2013. Tanggal 13 Desember 2013 klien mengeluh
payudara bengkak terasa sakit. Saat dilakukan pemeriksaan.
Suhu tubuh klien mencapai 38,5 C’, tampak menggigil payudara
teraba hangta dan keras. Berdasarkan kasus diatas manakah
dibawah ini merupakan masalah keperawatan yang paling
prioritas...............
A. Nyeri akut
B. Hipertemia
C. Hipotermia
D. Gangguan rasa nyaman
E. Inefektif proses menyusui
84. Seorang klien perempuan berumur, 24 tahun, G1P0A0, kala III
persalinan, bayi telah lahir 5 menit yang lalu. Darah tiba - tiba

menyembur, tali pusat memanjang. Berdasarkan kasus diatas
apakah intervensi keperawatan yang paling tepat.............
A. Masase verinium
B. Masase fundus uteri
C. Lakukan penarikan tali pusat
D. Anjurkan inisiasi menyusi dini (IMD)
E. Kolaborasi pemberian suntikan oksitosin 5 u IM
85. Seorang klien laki – laki berberumur, 70 tahun diantar oleh
keluarganya ke UGD dengan penurunan kesadaraan akibat nyeri
dada yang menjalar ke lengan kiri, Sejak 30 menit yang lalu.
Dari hasil pemeriksaan EKG ditemukan ventrikel tachicardia
(VT). Berdasarkan kasus diatas apakah tindakan keperawatan
yang paling tepat pada klien tersebut............
A. Lakukan RPJP 15 : 2
B. Lakukan RJP 30 : 2
C. Lakukan DC syok 360 joule
D. Berikan adrenalin 1 mg intravena
E. Berikan amiodaron 300 mg intravena
86. Seorang klien laki-laki berumur, 33 tahun dibawa ke UGD RSUP
X oleh Team pemadam kebakaran. Hasil pengkajian diperoleh
data ada edema pada mukosa, dan hilangnya kerja silia. Luka
bakar daerah leher, terjadi kompresi jalan nafas thoraks dan

dada. Berdasarkan kasus diatas apakah diagnosa keperawatan
yang paling tepat pada klien tersebut............
A. Nyeri akut b.d kerusakan kulit dan jaringan
B. Gangguan jalan nafas tidak efektif b.d obstruksi faring
C. Gangguan cairan dan electrolit b. luka bakar yang meluas
D. Resiko tinggi kerusakan perfusi jaringan b.d kerusakan
trakeabronkial
E. Resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif b.d
obstruksi trakeabronkial
87. Seorang klien laki – laki berberumur, 25 tahun dibawa oleh
pihak berwajib (Porlantas) ke UGD karena kecelakaan lalu lintas.
Hasil pengkajian klien melakukan gerakaan menarik anggota
badan bila di beri rangsang nyeri, suara tidak jelas, dan tidak
dapat membuka mata saat di beri rangsang nyeri. Berdasarkan
kasus diatas berapakah nilai GCS pada klien tersebut.........
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10
88. Seorang klien laki – laki berberumur, 46 tahun di bawa oleh
keluarganya ke UGD karena mengalami kecelakaan terjatuh dari
tangga rumah. Hasil pengkajian klien tersebut mengalami

penurunan kesadaran dan lidah mengalami prolaksus ke belakang.
Berdasarkan kasus yang dialami klien apakah tindakan
selanjutnya yang harus perawat lakukan...........
A. Pasang infus
B. Hitung nilai GCS
C. Cek respon pasien
D. Buka jalan napas
E. Berikan terapi oksigen
89. Seorang klien laki-laki berusia 45 tahun, sudah 1 minggu dirawat
di ruang rawat inap penyakit dalam dengan masalah kesehatan
stroke. Saat dilakukan pengkajian didapatkan data, terjadi
peningkatan tekanan darah, nadi melabar, pernapasan cheyne
stokes, muntah projectile, dan sakit kepala hebat. Berdasarkan
kasus diatas apakah diagnosa keperawat yang paling tepat pada
klien tersebut...........
A. Nyeri akut b.d peningkatan pernapasan
B. Intoleransi aktivitas b.d peningkatan tekanan darah
C. Penurunan kebutuhan nutrisi b.d terjadinya muntah
projectile
D. Gangguan cairan dan ecektrolit b.d terjadinya muntah
projectile
E. Resiko peningkatan TIK b.d penambahan isi otak
sekunder terhadap hipoksia, edema otak

90. Seorang klien perempuan 33 tahun, sudah 2 hari yang lalu
mendapatkan perawatan di ruang rawat inap penyakit dalam
RSUP dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian klien
mengatakan sesak napas dan pusing, Pa02 < 95% bertambah jika
bergerak, batuk (+) sekret berbuih, AGD tidak normal,
frekuensi pernapasan: > 20x/menit dan produksi sekret
meningkat. Pada kasus diatas apakah masalah utama pada klien
tersebut.........
A. Intoleransi aktifitas
B. Pola napas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Nutrisi kurang dari kebutuhan
E. Resiko tinggi bersihan jalan napas tidak efektif
91. Seorang klien perempuan berberumur, 44 tahun datang ke IGD
di bawa oleh suaminya. Pada saat dilakukan pengkajian
ditemukan frekuensi nafas 34 kali/menit. Pernafasan tidak
teratur, terlihat penggunaan otot tambahan pernafasan
terdapat sputum dalam jumlah banyak, refleks batuk kurang.
Berdasarkan kasus di atas apakah diagnosa keperawatan yang
paling tepat .........
A. Pola nafas tidak efektif
B. Penurunan curah jantung
C. Gangguan pertukaran gas
D. Gangguan perfusi jaringan perifer

E. Bersihan jalan napas tidak efektif
92. Seorang klien laki – laki berberumur, 30 tahun mengalami luka
bakar di muka dan leher dikarnakan terbakar api. Hasil
pengkajian didapatkan klien batuk dengan sputun warna hitam,
suara serak, rambut nasal terbakar, data laboratorium P02 80%
PCO2 50% Iib, 8 gr/dL. Berdasarkan kasus diatas apakah
masalah keperawatan pada klien tersebut..............
A. Nyeri akut
B. Defisit volume cairan
C. Kerusakan integritas kulit
D. Perubahan perpusi jaringan
E. Gangguan pertukaran gas
93. Seorang klien laki – laki berberumur, 30 tahun mengalamai
kecelakaan lalu lintas (KLL) mengalami cedera kepala. Klien tidak
sadarkan diri, luka robek pada area temporal, pupil anisokor,
nadi teraba cepat dan lemah, frekuensi nafas 28x/menit dan
tidak terdapat muntahan. Berdasarkan kasus diatas apakah
penanganan awal pada klien kecelakaaan tersebut.........
A. Lakukan RPJ
B. Lakukan cross mex
C. Berikan nafas buatan
D. Lakukan head tilt chim lift
E. Proteksi servikal dan patensi jalan napas

94. Seorang klien laki-laki berusia 56 tahun, sudah 3 hari yang lalu
mendapatkan perawatan di ruang kemuning lantai 3 penyakit
dalam RSUP dengan diagnosa medis Asma bronkhiail. Hasil
pengkajian klien mengeluh sesak napas sudah berkurang,
Tekanan darah: 120/80 mmHg, Frekuensi nadi: 89x/menit,
Frekuensi napas: 20x/menit, klien sudah tidak terpasang
oksigen lagi, dan klien sudah diperbolehkan untuk pulang.
Berdasarkan kasus diatas pendidikan kesehatan apakah yang
paling tepat untuk disampaikan kepada klien sebelum pulang.....
A. Latih batuk efektif
B. Anjurkan klien untuk sering berenang
C. Anjurkan klien untuk menghindari udara dingin
D. Berikan 2 bantal di bawah kepala klien bila klien sesak
E. Anjurkan klien untuk menghindari faktor pencetus
kambuhnya asma
95. Seorang klien laki-laki berusia 45 tahun, sudah 2 hari dirawat di
ruang rawat inap penyakit dalam dengan keluhan sesak napas,
banyak dahak dan tidak bisa dikeluarkan. klien akan dilakukan
tindakan inhalasi dengan nebulizer. Obat sudah dimasukkan ke
dalam tempat obat. Mesin nebulizer sudah dihidupkan (on).
Berdasarkan kasus diatas apakah tindakan selanjutnya yang
akan dilakukan oleh perawat...........
A. Melakukan clapping
B. Memakai sarung tangan dan masker

C. Mengecek suara napas dengan stetoskop
D. Mengecek uap sudah keluar atau belum
E. Memasang sungkup/ masker nebulizer ke klien
96. Seorang klien laki - laki berberumur, 19 tahun di bawa oleh
keluarganya ke UGD dikarena mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pada saat datang, klien mengalami purunaan kesadaran,
terdengar suara ngorok, keluar darah dari hidung dan telinga.
Berdasarkan kasus di atas apakah tindakan utama yang harus di
lakukan pada klien tersebut........
A. Pasang oksigen
B. Pasang infus 2 line
C. Bebaskan jalan nafas
D. Lakukan perawatan luka
E. Periksa tanda – tanda vital
97. Seorang klien laki – laki berberumur, 55 tahun datang ke
poliklinik untuk melakukan skrining. Hasil pemeriksaan klien
mengeluh konstipasi, pada tinja terdapat darah hitam, sakit
terasa di daerah abdomen bagian kiri atas bawah. Hasil
pemeriksaan USG menunjukan terdapat massa di daerah kolon.
Berdasarkan kasus diatas apakah yang dapat dijadikan
pentunjukan faktor risiko kanker kolon klien .........
A. Riawayat merokok
B. Riwayat keluarga dengan kanker kolon

C. Riwayat kebiasan makan makanan instan
D. Riwayat peradangan pada bambung bagian bawah
E. Riwayat peradangan kolon atau polip saluran
pencernaan
98. Seorang klien laki-laki berusia 56 tahun dirawat diruang
flamboyan RSUP penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas,
nyeri dada, batuk. Hasil pengkajian Tekan darah: 120/80 mmHg,
Frekuensi nadi: 88 x/menit, Frekuensi napas: 30x/menit, suhu:
37,7oC, terdapat retraksi dada, hasil torasentesis yang
dilakukan terdapat cairan eksudat. Berdasarkan kasus diatas
apakah intervensi yang dapat dilakukan pada klien tersebut........
A. Berikan antipiretik
B. Berikan posisi semifowler
C. Berikan intake cairan adekuat
D. Berikan kompres hangat basah
E. Timbang berat badan pasien setiap hari
99. Seorang klien laki-laki berusia 36 tahun, sudah 1 hari dirawat di
ruang bedah, RSUP R. Dengan diagnosa medis sinusitis. Saat
dilakukan pengkajian klien mengatakan nyeri kepala, terdapat
suara bindeng, pendarahan dari hidung, dan pilek kental berbau.
Tekanan darah: 130/80 mmHg, Frekuensi nadi: 88x/menit,
Frekuensi napas: 30x/menit, dan Suhu: 38,20C. Berdasarkan

kasus diatas apakah masalah utama yang muncul pada klien
tersebut...........
A. Cemas
B. Gangguan citra diri
C. Pola napas tidak efektif
D. Gangguan pola istirahat tidur
E. Gangguan pertukaran gas dan cairan
100. Seorang klien perempuan berberumur, 46 tahun dirawat di
ruang flamboyan RS X. Klien mengeluh sakit perut pada bagian
kanan atas. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan seperti,
Esophagogastrodoudenuscopy, klien mengeluh rasa tidak
nyaman, mual dan ingin muntah. Berdasarkan kasus diatas
apakah tindakan keperawatan yang paling priontas .................
A. Memonitor rasa panas di dada
B. Menuntuan agar dapat bersendawa
C. Menuntun agar dapat buang agin (fiatus)
D. Memberi kumur hangat untuk luka di tenggorokan
E. Gangguan penurunan cairan dan electrolit b.d mual muntah
101. Seorang klien laki – laki berberumur, 50 tahun di rawat ruang
kemuning RSUP. Klien mengeluh mual dan muntah, perawat
terlah memnberikan informasi kepada klien tentang apa yang
harus di lakukan saat produese endoscopy. Klien memberikan

pernyataan setelah diberi informasi. Berdasarkan kasus diatas
manakah pernyataan klien yang paling tepat.................
A. “Saya senang tidak perlu mendapat bius total”
B. “Saya suka akan diberi obat penenang melalui infus”
C. “Saya senang tidak perlu berbaring untuk prosedur ini”
D. “Saya mengerti, saya harus menandatangani surat
persetujuan ini”
E. “Saya berharap mendapat obat semprot untuk
menghilangkan rasa muntah”
102. Seorang klien laki-laki berumur, 47 tahun dirawat di ruang
kemuning RSUP. X mendapatkan terapi IV NaCl 2500 cc dalam
24 jam. Infus diberikan dengan faktor tetesan 30/menit. Pada
jam ke–14, infus tersisa 1500 cc. Berdasarkan kasus diatas
berapa tetes permenitkah sisa infus seharusnya
diberikan..................
A. 90 tetes per menit
B. 45 tetes per menit
C. 83,3tetes per menit
D. 75 tetes per menit
E. 89,2 tetes per menit
103. Seorang klien laki – laki berberumur, 39 tahun dirawat di
RSUP X dengan keluhan sesak nafas. Hasil pemeriksaan
frekuensi nafas 20 x/menit dan suara rales. Berdasarkan kasus

diatas apakah tindakan prioritas keperawatan yang paling tepat
pada klien tersebut..................
A. Segera lakukan nebulisasi
B. Memberikan posisi semi fowler
C. Mengeluarkan sputum dengan mesin suction
D. Memasang oksigen 2 liter/menit melalui binasal canule
E. Miringkan kilien ke arah kiri dan kanan secara bergantian
104. Seorang klien laki-laki berusia 41 tahun, sudah 3 hari dirawat
di ruang Kemuning lantai 3 RSUP. Saat dilakukan pengkajian
klien mengeluh pusing dan mata terasa berkunang – kunang. Lima
belas menit yang lalu klien mendapat terapi furosemide 2 ampul
intervena. Berdasarkan kasus diatas tindakan utama apakah
yang segera anda lakukan.............
A. Mengukur nilai GCS
B. Mengukur suhu tubuh
C. Mengukur tekanan darah
D. Menghitung frekuensi nadi
E. Menghitung frekuensi napas
bersama istrinya dengan keluhan nyeri ulu hati desertai mual
dan muntah, cairan keluar berawarna merah kecoklatan. Hasil
pengkajian diperoleh data, adanya disertai abdomen, nyeri
tekan pada abdomen. Tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi

nadi 86 X/menit, frekuensi nafas 24x/menit, dan suhu 38.20C.
Berdasarkan kasus diatas apakah tindakan yang tepat pada klien
tersebut........
A. Nyeri akut
B. Pemasangan infus
C. Memberikan posisi sim’s
D. Pemberian kompres dingin
E. Pemberian kompres hangat
106. Seorang klien laki-laki berusia 35 tahun, sudah 1 minggu
dirawat di ruang Bedah RSUD dengan diagnosa medis fraktur
cervicalis. Hasil pengkajian klien mengatakan sebelum masuk ke
RSUD ia terjatuh dari atap rumah saat membetukan geneteng
rumahnya. Perawat memberikan intervensi log rolling.
Berdasarkan kasus diatas apakah rasinal dari pemberian
intervensi log rolling tersebut.......
A. Memberikan rasa rileksasi
B. Membantu ROM secara aktif
C. Membantu ROM secara pasif
D. Mengetahui adanya hipotensi ortostatik
E. Memberikan rasa aman dan nyaman pada klien
107. Seorang klien laki-laki berusia 49 tahun, sudah 1 minggu
diarawat diruang kemuning penyakit dalam dengan diagnosa
medis, Gagal Jantung Kongesti, dirawat karena asites. Saat

pengkajian klien mengatakan terbangun dimalam hari
dikarenakan tiba-tiba terasa sesak saat tidur. Berdasarkan
kasus diatas manakah tindakan mandiri yang akan anda lakukan
untuk klien tersebut.......
A. Kecemasan
B. Memberikan posisi sim’s
C. Meninggikan posisi kepala tempat tidur
D. Memberikan oksigen dengan nasal kanul
E. Menjelaskan perlunya pembatasan minum agar tidak sesak
bersama suaminya dengan keluhan sesak napas berat. Saat
dilakukan pengkajian klien tampak gelisah, dan sulit diajak
berbicara, frekuensi napas 28x/menit. Sesuai anjuran Dokter
perawat memberikan intervensi awal 02 pernasal kanul
4lt/menit. Klien mempunyai riwayat asthma. Berdasarkan kasus
diatas manakah intervensi tambahan untuk memaksimalkan
oksigen klien tersebut........
A.Mengukur TTV
B. Menenangkan klien
C. Memberi posisi ortopnea
D. Mengajarkan napas dalam
E. Memberi posisi semi fowler’s

109. Seorang klien perempuan berusia 39 tahun, sudah 1 hari
dirawat di ruang rawat inap penyakit dalam dengan masalah
kesehatan batu ginjal. Saat dilakukan pengakajian klien
mengatakan nyeri daerah pinggang menjalar ke pelvis, mual
muntah (+). Berdasarkan kasus diatas bagaiamakan sikap
perawat saat klien mengungkapkan keluhannya..........
A.Membiarkan saja
B. Menggali lebih dalam
C. Mendengarkan secara aktif
D. Membantu klien melanjutkan komunikasi
E. Dorong klien untuk mengekpresikan keluhannya
110. Seorang klien perempuan berberumur, 28 tahun dirawat di
ruang isolasi penyakit dalam dengan keluhan batuk berdahak
tidak sembuh – sembuh sudah satu bulan dan sering berkeringat
pada malam hari. Hasil pemeriksaan didapatkan foto dada
dengan sinar X dan hasil laboratorium BTA (+). Berdasarkan
kasus diatas apakah pendidikan kesehatan untuk mengurangi
resiko penyebaran penyakit tersebut.................
A. Ajarkan klien untuk berlatih napas dalam
B. Anjurkan keluarga untuk melakukan sknning tes
C. Anjurkan minuman obat setiap hari tanpa terlewat
D. Anjurkan keluarga untuk mengurangi ventilasi rumah
E. Ajarkan menutup hidung dan mulut jika batuk, dan
bersin

111. Seorang klien perempuan berusia, 32 tahun, sedah 1 minggu
dirawat di RSJ. Pada saat dilakukan pengkajian klien
mengatakan masih suka melihat bayangan hitam yang suka
mengikutinya dan mendengar seseorang yang mengatakan bahwa
ia akan membunuhnya. Klien tampak gelisah dan mondar-mandir.
Berdasarkan kasus diatas apakah prioritas diagnosis
keperawatan pada klien tersebut.......
A. Waham
B. Isolasi sosial
C. Resiko prilaku kekerasan
D. Harga diri rendah kronis
E. Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi
112. Seorang klien laki-laki berusia 56 tahun, dirawat diruang
tenang RSJ. Klien tampak mengurung diri, kontak mata kurang.
Menurut penuturan keluarga, semenjak klien dinyatakan tidak
lolos (kalah) dalam pemilihan Kepada Daerah oleh KPU, klien
menjadi murung dan tidak mau keluar dari kamar lebih dari 1
bulan lebih. Berdasarkan kasus diatas apakah prioritas masalah
keperawatan pada klien tersebut.........
A. Halusinasi
B. Isolasi sosial
C. Prilaku kekerasan
D. Harga diri rendah

E. Ancaman bunuh diri
113. Seorang klien perempuan berusia 35 tahun, datang ke
Poliklinik RSJ dengan keluhan jantung sering berdebar-debar,
keringat dingin, dan setiap malam merasa was-was. Klien merasa
letih karena beberapa minggu terakhir tidak dapat tidur dengan
nyenyak. Lebih lanjut mengatakan bahwa kondisi ini sudah
berlangsung selama satu bulan, sejak suaminya menceraikannya.
Berdasarkan kasus diata apakah masalah keperawatan jiwa pada
klien tersebut........
A. Kecemasan
B. Kehilangan
C. Gangguan konsep diri
D. Koping individu tidak efektif
E. Harga diri rendah situasional
114. Seorang perawat laki-laki berusia 34 tahun, sedang malakukan
asuhan keperawatan pada Tn. N dengan masalah amputasi. Pada
saat itu, tampak pasien menangis dan mengatakan “Kenapa ini
terjadi pada saya”. Berdasarkan kasus diatas apakah respon
yang tepat dilakukan oleh perawat tersebut.......
A. Restating
B. Reflecting
C. Validation
D. Eksploring
E. Active listening

115.Seorang klien perempuan berusia 28 tahun, mengalami depresi
berat, semenjak putus dengan kekasihnya. Pada saat dilakukan
pengkajian didapatkan data klien pernah menulis pesan yang
berisi keinginannya untuk mengakhiri hidupnya. Berdasarkan
kasus diatas apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
klien tersebut................
A. Meningkatkan harga diri pasien
B. Menjauhkan benda yang berbahaya
C. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan
D. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
E. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri
116. Seorang klien laki-laki 44 tahun sudah 2 hari dirawat diruang
rawat inap penyakit dalam RSUP X. Hari ini klien akan dilakukan
pemasangan Foley chateter. Setelah pelumasan kateter dengan
jelly, kateter dimasukan dengan mudah dan tanpa ada
hambatan, dengan segera urin terlihat keluar dan ditampung
dalam bengkok/penampung yang telah disiapkan. Berdasarkan
kasus diatas apakah tindakan keperawatan yang tepat harus
dilakukan perawat selanjutnya...........
A. Menghentikan tindakan
B. Menyambungkan kateter ke kantung urin
C. Menggembungkan balon dengan aquabides 20 ml
D. Memfiksasi kateter dengan penis menghadap keatas

E. Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangannya
117. Seorang klien laki – laki berberumur, 49 tahun di rawat di
ruang mawar RS Paru dengan keluhan sesak nafas. Hasil
pemeriksaan fisik di dapatkan frekuensi nafas 26x/menit
dengan posisi semi fowler dan terdengar suara ronkhi. Data
analisa Gas Darah (AGD): pH 7,2.PaO2 70 mmHg, PCO2 60
mmHg, dan H2CO3 m/q/L. Berdasrkan kasus diatas apakah
prioritas pendidikan kesehatan pada klien tersebut.............
A. Latihan nafas dalam
B. Latihan batuk efektif
C. Latihan pengembangan paru
D. Latihan pursed lips brcathing
E. Latihan pernapasan diafragma
118. Seorang klien laki – laki berberumur, 45 tahun di rawat di
ruang flamboyan RSUP X dengan keluhan batuk dan seseak
napas. Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan TD 115/80 mmHg,
frekuensi nafas 24x/menit, frekuensi nadi 110x/menit, sputum
kental, terdengar suara wheezing dan ronkhii. Berdasrkan kasus
tersebut.........................
A. Gangguan pertukaran gas
B. Kerusakan perfusi jaringan
C. Ketidak efektifan pola permatiasa
D. Bersihan jalan napas tidak efektif

E. Gangguan perfusi jaringan perifer ke otak
119. Seorang bayi perempuan 4 bulan, dirawat di ruang anak,
terdapat benjolan kebiruan di temporal kiri. Benjolan muncul
pada pada berumur, 1 minggu dan semakin membesar lambat.
Bayi tampak tidak terganggu dengan keadaan tersebut. Kadang
benjolan membesar saat klien menangis. Saat ini diameter
benjolan 4cm. Berdasarkan kasus diatas apakah terapi yang
paling tepat pada bayi tersebut............
A. Observasi
B. Ekstirpasi
C. Eksisi massa
D. Injeksi sklerosan
E. Injeksi kortikosteroid
120. Seorang klien perempuan berumur, 26 tahun melahirkan anak
pertamanya dengan kelahiran pervaginam mengalami robekan
perineum dan telah di jahit. Hari kedua melahirkan akan
dilakukan perawatan perineum. Berdasarkan kasus diatas,
manakah posisi yang paling nyaman dan aman untuk intervensi
klien tersebut..........
A. Supine
B. Miring (sims)
C. Posisi litotomi
D.Trendelenberg
E. Posisi dorsal recumben

121. Seorang laki-laki berumur, 17 tahun datang ke UGD diantar
oleh keluarganya. Klien mengalami luka bakar pada rambut
bagian kepala. Kesadaran compos mentis, mengerang kesakitan
dengan suara serak. Berdasarkan kasus diatas manakah hal
pertama yang harus dilakukan untuk menolong klien tersebut.....
A. Pasang infus dengan jarum no 16 G
B. Pasang infus dengan jarum no 18 G
C. Berikan minum air sebanyak-banyaknya
D. Pasang infus 2 line dengan jarum no 16 G
E. Hitung luas luka bakar dengan rumus 9 (rule of nine)
mengalami trauma abdomen karena benturan benda tumpul, klien
gelisah, tampak jejas lebam pada area thoraks dan lengan atas.
Tekanan Darah klien 80/50mmHg, nadi 110x/menit dan
pernapasan 24x/menit. Berdasarkan kasus diatas monitoring
apakah yang paling di perlukan pada klien tersebut.......
A. Hitung GCS
B. Saturasi oksigen
C. Tingkat kesadaran
D. Tanda-tanda vital
E. Tanda-tanda pendarahan

123. Seorang klien laki-laki berumur, 27 tahun di bawa ke UGD
oleh keluarganya. Hasil pengkajian diperoleh data klien
mengalami luka bakar grade II. Berdasarkan kasus diatas
apakah indikasi rawat inap luka bakar grade II............
A. Luka bakar grade II > 10%
B. Luka bakar grade II > 15%
C. Luka bakar grade II > 20%
D. Luka bakar grade II adanya komplikasi jantung
E. Luka bakar grade II ditandai kekurangan cairan
124. Seorang klien laki-laki berumur, 29 tahun di bawa ke UGD
oleh keluarganya. Berdasarkan penuturan keluarga klien sengaja
membakar diri dikarenakan malu cintanya di tolak oleh calon
pacarnya. Hasil pengkajian terlihat luas luka bakar pada daerah
kepala dan leher, lengan kanan dan badan bagian depan.
Berdasarkan kasus diatas berapa luas luka bakarkah klien
tersebut berdasarkan rumus rule of nine......
A. 14 %
B. 18 %
C. 27 %
D. 32 %
E. 36 %
125. Seorang klien perempuan berumur, 42 tahun sudah 2 hari
dirawat di ruang rawat inap penyakit dalam RSUP X, dengan

diagnosa medis, Diabetes Mellitus. Perawat N ingin mengatasi
masalah keperawatan yaitu perubahan nutrisi kurang dari
bebutuhan tubuh b.d penurunan masukan oral, status
hipermetabolisme. Dari kasus diatas manakah berikut ini
kriteria hasil dari diagnosa keperawatan tersebut..............
A. Diare
B. Kelemahan
C. Tonus otot buruk
D. Penurunan berat badan
E. Klien mencerna jumlah kalori/nutrien yang tepat
126. Seorang klien laki – laki berumur, 45 tahun datang ke UGD di
dampingi oleh keluarganya. Hasil pemeriksaan terdapat nyeri
dada, perifer dingin, Tekanan Darah: > 120/80 mmHg, Frekuensi
nafas: > 24x/menit Frekuensi nadi: > 100x/menit, AGD dengan
pa O2 < 80 mmHg, pa CO2 > 45 mmHg dan saturasi < 80 mmHg,
peningkatan enzim jantung yaitu CK,AST,LDL/HDL. Berdasarkan
kasus diatas apakah diagnosa keperawatan yang paling tepat
pada klien tersebut.........
A. Nyeri akut
B. Intoleransi aktivitas b.d nyeri dada
C. Pola nafas tidak efectif b.d penurunan volume paru
D. Gangguan perfusi jaringan cerebral b.d hipoksemia
jaringan

E. Penurunan perfusi jaringan b.d menurunnya curah
jantung, hipoksemia jaringan
127. Seorang perawat senior sedang melakukan implementasi
keperawatan pada Tn. X dengan masalah kesehatan ketidak
efektifan pola pernafasan b.d ekspansiparu yang tidak maksimal
karena trauma, diruang penyakit dalam, yaitu berikan posisi
yang nyaman, biasanya dengan peninggian kepala tempat tidur.
Balik ke sisi yang sakit, dorong klien untuk duduk sebanyak
mungkin. Berdasarkan kasus diatas apakah rasional dari
tindakan implementasi yang dilakukan perawat tersebut.......
A. Memberikan rasa nyaman
B. Meningkatkan rasa rileksasi pada klien
C. Mengurangi gelembung udara selama ekspirasi
D. Mengurangi cidera paru saat klien bernafas dengan cepat
E. Meningkatkan ispirasi maksimal, meningkatkan ekpansi
paru dan ventilasi pada sisi yang tidak sakit
128. Seorang klien An. laki-laki berumur, 4 tahun dibawa oleh
ibunya ke poli anak RSUP X dengan keluhan panas yang sudah
berlangsung selama 4 (empat) hari disertai mimisan 1 (satu) kali
dan tidak mau makan. Hasil pengkajian didapatkan pada mukanya
tampak kemerahan, suhu tubuh 380C, frekuensi pernafasan
30x/ menit, frekuensi nadi 98x/ menit. Berdasarkan kasus

diatas apakah masalah keperawatan yang paling utama pada klien
tersebut.............
A. Hipertermi
C. Resiko defisit cairan
D. Gangguan perfusi jaringan
E. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
129. Seorang klien laki-laki berusia, 47 tahun sudah 2 minggu
dirawat di ruang akut RSJ. Saat dilakukan pengkajian klien
mengatakan bawha dirinya adalah seorang Presiden Amerika
serikat, klien tampak komat kamit sendirian dan bercerah
memberikan pidato sambutan kepresidenan. Berdasarkan kasus
tersebut............
A. Waham
B. Isolasi sosial
C. Resiko bunuh diri
D. Gangguan konsep diri
E. Gangguan komunikasi verbal
130. Seorang klien laki-laki berusia, 34 tahun dirawat di unit
psikiatri. Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan sudah 2
minggu tidak bisa tidur, marah-marah, dan keluyuran sambil
telanjang diri. Sekitar 1 bulan yang lalu sebelum klien masuk

RSJ klien kehilangan rumahnya dan di PHK akibat dari kejadian
tersebut klien menjadi pendiam dan sering melakukan tindakan
kasar. Berdasarkan kasus diatas apakah intervensi keperawatan
yang harus anda lakukan............
A. Lakukan restrain pada klien
B. Menjelaskan pengertian marah
C. Dorong klien untuk minum obat
D. Ajarkan cara mengungkapkan marah
E. Observasi kecemasan dan kemarahan klien
131. Seorang klien laki-laki berusia 28 tahun, bekerja sebagai
karyawan swasta, ia mendapat tugas dari atasannya membuat
proposal pencairan dana kesehatan dalam waktu satu malam, ia
tidak bisa berkata apa-apa selain menuruti perintah dari
atasannya tersebut, semalaman ia stres tidak bisa tidur dan
tegang karena harus lebih berkonsentrasi dan fokus untuk
menyelesaikan proposalnya itu. Berdasarkan kasus diatas pada
tingkat stres berapakah yang sesuai pada klien tersebut...........
A. I (satu)
B. II (dua)
C. III (tiga)
D. V ( lima )
E. IV (empat)

132. Seorang klien perempuan berusia 38 tahun, sudah 2 bulan
dirawat di RSJ. Hari ini klien sudah diperbolehkan pulang ke
rumah oleh Dokter, tetapi klien mengatakan enggan pulang ke
rumah dikarenakan para tetangganya beranggapan bahwa klien
masih tetap berbahaya bagi lingkungan sekitar. Berdasarkan
kasus diatas apakah tindakan yang harus dilakukan perawat
selanjutnya.........
A. Melakukan bimbingan kounseling terhadap tetangga
sekitar
B. Mengevaluasi hasil dari implementsi yang telah
dilaksanakan
C. e. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap masyarakat di
desa pasien
D. Meyakinkan kepada pasien bahwa hal tersebut hanya
pemikirannya saja
E. Melakukan kunjungan rumah dan pendidikan kesehatan
terhadap tetangga sekitar
133. Seorang klien perempuan 49 tahun dalam keadaan depresi
berat dirawat pada hari keenam dan belum menunjukkan
peningkatan status kesehatan mental yang signifikan. Dalam
sehari-hari klien dapat mengalami kataton 15 - 20 kali. Dokter
mengintruksikan untuk dilakukan Terapi Kejang Listrik atau
ECT. Berdasarkan kasus diatas apakah tindakan yang paling

tepat yang harus dilakukan perawat sebelum klien dilakukan
ECT.......
A. Melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien
B. Melakukan penilaian tingkat kesadaran pasien
C. Memposisikan pasien dalam posisi duduk/berdiri
D. Melakukan pemeriksaan fisik dan kelengkapan data primer
terkait terapi ECT
E. Menyarankan kepada pasien untuk makan terlebih dahulu
sebelum terapi dilakukan
134. Seorang klien bayi perempuan berumur, 9 bulan diantar oleh
keluarganya dengan keluhan sesak nafas dari kemarin. Hasil
pengkajian frekuensi nafas 60x/ menit, terdapat pernapasan
cuping hidung, tarikan dinding dada ke dalam dan terdengar
suara nafas stridor. Berdasarkan kasus diatas apakah rencana
keperawatan yang paling tepat untuk klien tersebut.............
A. Mengukut TTV
B. Memberikan posisi sim’s
C. Berikan oksigen sesuai program
D. Kaji adanya tanda – tanda sianosis
E. Kolaborasi pemberian terapi inhalasi
135. Seorang klien An. perempuan berumur, 3 tahun dibawa oleh
ibunya ke poli anak RSUP X dengan keluhan BAB, frekuensi
5x/hari konsistensi cair disertai muntah, nafsu makan

berkurang dan sulit tidur. Hasil pengkajian didapatkan data
suhu 38,70C, cubitan kulit kembali > 2 detik, mukosa bibir
kering. Berdasarkan kasus diatas apakah diagnosa keperawatan
yang paling tepat pada klien tersebut......
A. Diare
C. Gangguan integritas kulit
D. Gangguan pemenuhan nutrisi
E. Gangguan cairan dan electrolit
136. Seorang klien bayi laki-laki berumur, 1 bulan dibawa ke RSUP
oleh ibunya dengan keluhan sesak dan tidak mau menyusu. Hasil
pemeriksaan, frekuensi nadi: 100x/menit, frekuensi pernafasan:
80x/menit, suhu tubuh: 36,50C, Berat Badan: 3200 gr, anak
tampak sianosis terdapat pernafasan cuping hidung dan terlihat
penggunaan otot pernafasan tambahan. Berdasarkan kasus
diatas apakah prioritas keperawatan pada klien tersebut........
A. Hipotermi
B. Gangguan pola nafas
C. Resiko tinggi hipotermi
D. Gangguan pertukaran gas
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif
137. Seorang klien bayi perempuan berumur, 8 bulan dibawa oleh
ibunya ke Posyandu untuk melakukan imunisasi. Hasil

pemeriksaan Berat badan anak: 9 kg, suhu tubuh: 36,8°C,
pernafasan 20x/ menit, sebelumnya anak telah mendapatkan
imunisasi Polio 2, BCG, dan DPT I. Berdasarkan kasus diatas
imunisasi apakah yang sekarang harus dilakukan...........
A. BCG
B. Campak
C. BCG dan Polio III
D. DPT dan hepatitis
E. DPT II dan Polio III
138. Seorang klien An. laki-laki berumur, 11 tahun, datang ke UGD
bersama ayahnya. Klien mengeluh sesak nafas terjadi hampir
setiap minggu. Hasil pengkajian didapatkan riwayat orangtua
mengalami asma, TTV: respirasi 36x/menit, Nadi:110x/menit,
kesadaran compos mentis, dapat berbicara beberapa patah
kata, retraksi trakheosternal (+), pernafasan dibantu oleh otot-
otot pernafasan, ekstermitas pucat, hasil pemeriksaan AGD
didapatkan saturasi O2: 91%, PCO2: 38. Berdasarkan kasus
diatas tindakan keperawatan apakah yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan masalah utama pada klien tersebut.....
A. Berikan posisi tidur klien sim’s
B. Berikan posisi tidur klien trendelenbrug
C. Lakukan pemasangan infuse sebagai terapi cairan
D. Anjurkan keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan

E. Berikan anak oksigen tambahan melalui masker 5 liter/
menit
139. Seorang klien bayi perempuan berumur, 6 bulan dibawa oleh
ibunya ke Puskesmas. Hasil pemeriksaan anak tampak lemah,
telapak tangan sangat pucat. Berdasarkan buku bagan MTBS
anjuran apakah yang paling tepat pada anak tersebut...........
A. Cek Hb anak
B. Berikan transfusi
C. Anjurkan untuk terus menyusui
D. Berikan obat anemia sesuai dosis anjuran
E. Rujuk segera, bila anak masih menyusu teruskan
pemberian ASI
140. Seorang klien bayi laki-laki berumur, 8 bulan, dibawa ibunya ke
UGD. Berdasarkan penuturan ibunya sudah 2 hari yang lalu
bayinya kesulitan menetek dan seringkali punggungnya tegang.
Riwayat kelahiran, anak dilahirkan di rumah dibantu persalinan
oleh dukun beranak, karena tidak sempat dibawa ke RSUB
akibat ketuban yang sudah pecah. Berdasarkan kasus diatas
pendidikan kesehatan apakah yang harus diberikan perawat
kepada ibu bayi tersebut........
A. Menyarankan ibu agar bayinya dirawat di rumah sakit
B. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI pada
bayinya

C. Memberitahukan kepada ibunya bahwa bayinya menderita
meningitis
D. Memeberikan motivasi pada ibu agar bayinya segera
dilakukan imunisasi
E. Menganjurkan ibu agar menghindari cahaya yang
berlebihan selama di rumah
141.Seorang klien perempuan berusia, 31 tahun sudah 1 minggu
dirawat di unit psikiatri. Pada saat wawancara tiba-tiba klien
berdiri meninggalkan perawat sebelum waktu wawancara selesai.
Sebelumnya telah dilakukan kontrak waktu yang jelas dengan
klien. Berdasarkan kasus diatas apakah tindakan yang sebaiknya
dilakukan perawat.........
A. Mengajak bicara dengan aktif.
B. Menyapa dengan ramah bu. “ada apa kok pergi...?”
C. Menanyakan apakah “pembicaraan saya ada yang salah...?”
D. Meminta pada klien untuk duduk dan melanjutkan
wawancara.
E. Perawat diam menunggu tanpa melakukan tindakan apa-apa
sampai waktu selesai
142. Seorang klien perempuan berusia, 42 tahun dirawat di ruang
psikiatri. Saat dilakukan pengkajian klien tampak menarik diri
dan merasa harga diri rendah. Klien lebih banyak diam, dan
hanya berbicara pelan, ini adalah pertemuan pertemuan perawat

yang pertama dengan klien. Berdasarkan kasus diatas
bagaimanakah strategi memulai wawancara di fase kerja yang
harus dilakukan perawat...........
A. Menanyakan kabar perasaan hari ini
B. Bertanya dengan pertanyaan pertanyaan singkat
C. Menyapa dengan ramah bu. “hallo......” kepada klien
D. Menanyakan dari mana kita mulai pembicaraan kita
E. Memulai pembicaraan dengan aktif bertanya kepada klien
143. Seorang klien perempuan berusia, 31 tahun sudah 2 minggu
klien dirawat di unit psikiatri masalah halusinasi. Saat dilakukan
pengkajian klien tampak murung menyendiri, tampak serius
berbicara sendiri, tampak bingung dan tidak mampu diajak
berinteraksi dengan lingkungan. Berdasarkan kasus diatas
apakah tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi
halusinasi klien tersebut..............
A. Membina hubungan saling percaya
B. Mengenalkan halusinasi pada klien tersebut.
C. Menarik fokus perhatian klien tetap pada realita.
D. Menanyakan pada klien kapan suara - suara itu muncul.
E. Menganjurkan untuk minum obat yang teratur pada klien
144. Seorang klien laki-laki berusia, 29 tahun datang ke IGD RSJ,
klien datang didampingi oleh keluarganya. Saat dilakukan
pengkajian klien bicara meracau, berontak, mengatakan ingin

bunuh diri, ingin lari dan ingin memukul orang yang ada disekitar.
Berdasarkan kasus diatas apakah tindakan terbaik yang perlu
dilakukan oleh perawat untuk klien tersebut............
A. Melakukan pengkajian pada klien tersebut.
B. Mengajarkan teknik nafas dalam pada klien agar tenang.
C. Melakukan tindakan fiksasi/isolasi pada klien tersebut
D. Meminta kepada keluarga untuk ikut membantu
menenangkan klien
E. Menanyakan pada klien apakah klien mendengar suara
suara yang menyuruh marah.
145. Seorang klien laki-laki berusia, 34 tahun sudah 2 minggu di
rawat di unit psikiatri. Saat dilakukan pengkajian klien
mengatakan malas bergaul dengan orang lain, tidak mau ditemani
perawat dan meminta untuk sendirian, tidak mau berkomunikasi,
dan klien tampak apatis. Berdasarkan kasus diatas apakah
diaganosa keperawatan yang paling tepat pada klien
tersebut...........
A. Waham
B. Halusinasi
C. Isolasi sosial
D. Harga diri rendah
E. Resiko prilaku kekerasan

146. Seorang klien perempuan berusia, 53 tahun sudah 2 hari
dirawat di ruang rawat inap penyaki dalam, dengan keluhan klien
sesak nafas, banyak dahak dan tidak bisa dikelurkan. Hasil
pengkajian klien tampak pucat, keluar keringat dingin, tekanan
darah: 150/90 mmHg, frekuensi nadi: 92x/menit, frekuensi
nafas: 32x/menit, dan suhu: 370C. Berdasarkan kasus diatas
apakah intervensi yang dapat anda lakukan pada masalah utama
klien tersebut.....................
A. Ukur TTV
B. Lakukan suction
C. Berikan oksigen
D. Berikan posisi semi fowler
E. Berikan inhalasi dengan nebulisasi
147. Seorang klien An. perempuan berumur, 7 tahun, datang
bersama ibunya ke poliklinik anak dengan keluhan 3 hari yang
lalu panas tinggi disertai ruam kemerahan ditelinga, wajah dan
ekstermitas. Anak juga mengeluh batuk dan sakit saat menelan.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan suhu: 39,2°C, nadi:
116x/menit, respirasi: 28x/ menit, mata klien tampak
kemerahan, nafsu makan berkurang dan klien mengeluh
badannya lemas. Berdasarkan kasus diatas apakah masalah
keperawatan yang paling utama muncul pada anak
tersebut...............
A. Bradikardi

B. Hipertermi
C. Gangguan pola nafas
D. Intoleransi aktivitas
E. Gangguan perfusu jaringan
148. Seorang klien perempuan berusia, 53 tahun datang ke UGD
diantar oleh suaminya klien mengeluh sesak napas berat, dan
batuk-batuk. Hasil pengkajian diperoleh data tekanan darah:
150/80 mmHg, frekuensi nadi: 92x/menit, frekuensi nafas:
35x/menit, suhu: 37,9oC, terdapat retraksi dada, pernapasan
dangkal dan cepat. Berdasarkan kasus diatas apakah tindakan
yang tepat untuk klien tersebut.........
A. Posisikan sim’s
B. Memasang infus
C. Cek Analisa Gula Darah
D. Memasang oksigen binasal 5 ltr/ menit
E. Memasang oksigen NRM 8 ltr/ menit
149. Seorang klien laki-laki berusia, 45 tahun sudah 2 hari dirawat
di ruang rawat inap penyakit dalam dengan diagnosa medis
artritis gout. Saat dilakukan pengkajian ditemukan klien tampak
kesakitan pada sendinya, terutama saat bergerak dan terasa
kaku terutama pada pagi hari. Berdasarkan kasus diatas apakah
intervensi yang dapat dilakukan pada masalah utama klien
tersebut......

A. Berikan minum hangat
B. Berikan teknik relaksasi
C. Bantu bergerak dengan minimal
D. Berikan matras atau kasur keras, bantal kecil
E. Dekatkan barang-barang/ kebutuhan sehari-hari di dekat
klien
150. Seorang klien perempuan berusia, 60 tahun sudah 3 hari
dirawat di ruang rawat inap penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas, banyak dahak dan tidak bisa dikeluarkan. Hasil
pengkajian klien tampak pucat, keluar keringat dingin, tekanan
darah: 160/90 mmHg, frekuensi nadi: 90x/menit, frekuensi
nafas: 32x/menit, suhu: 37oC, dan terpasang oksigen binasal 6
ltr/ mnt. Berdasarkan kasus diatas apakah diagnosa
keperawatan yang paling tepat pada klien tersebut...........
A. Nyeri
B. Hipertensi
C. Pola napas tidak efektif
D. Gangguan pertukaran gas
E. Bersihan jalan napas tidak efektif
151. Seorang anak An. laki-laki berumur, 10 tahun, datang ke poli
anak tumbuh kembang bersama ibunya. Berdasarkan penuturan
ibunya bahwa klien (anak) mengalami perubahan berat badan,
hasil pemeriksaan terdapat edema hampir seluruh tubuh, wajah

sembab sekitar mata timbul pagi hari dan berkurang saat siang
hari, asites, kesulitan bernafas, pembengkakan secrotal.
Berdasarkan kasus diatas apakah intervensi keperawatan yang
tepat untuk klien tersebut.........
A. Pantau TTV
B. Mengangap hal yang wajar
C. Menyarankan segera di rawat di RS
D. Kaji masukan yang relative dengan cermat
E. Menganjurkan untuk mengurangi asupan air putih
152. Seorang klien An. laki-laki berumur, 4 tahun, sudah 5 hari
dirawat diruangan anak kelas 2 dikarena mengalami demam.
Saat ini kondisi klien sudah mulai membaik, tetapi masih
terpasang infus. Aktifitas sehari-hari klien berbaring dan
menonton TV. Berdasarkan kasus diatas apakah permainan yang
dapat perawat berikan pada klien tersebut..........
A. Permainan yang basah
B. Permainan yang aktif dan energik
C. Permainan yang banyak warna dan gambar
D. Permainan yang tidak bertentangan dengan terapi
E. Permainan yang dapat digabungkan dengan berbagai
berumur,
153. Seorang klien An. perempuan berumur, 7 tahun, datang ke
UGD bersama orang tuanya. menurut keterangan ibunya anak

sering mengeluh pusing, sulit makan, badan lemas, mata
berkunang- kunang, malas bermain. Hasil pemeriksaan fisik, BB:
20 kg. Tb: 100cm, kulit pucat, nafas pendek, pandangan kabur,
apatis, kulit lembab dan dingin. Berdasarkan kasus diatas
apakah spesimen yang harus disiapkan perawat untuk
mengetahui penyebab masalah klien tersebut............
A. Feses
B. Darah
C. Sputum
D. Urine pagi
E. Apusan kulit
154. Seorang klien An. laki-laki berumur, 14 tahun, datang ke UGD
didampingi orangtuanya. Dengan diagnosa medis thalasemia
mayor. Hasil pemeriksaan Hb 5 gr/%. Muka terlihat pucat, klien
direncanakan akan diberikan tindakan supportif tranfusi darah.
Berdasarkan kasus diatas apakah indikasi yang harus dikaji
perawat sebelum dilakukan tindakan tranfusi darah ......
A. Telapak tangan
B. Pemasangan infus
C. Asupan makanan yang adequate
D. Pemberian vitamin E dan vitamin C
E. Pemeriksaan hasil kadar serum Fe dan asam folat
dalam darah

155. Seorang klien An. perempuan berumur, 3 tahun dibawa oleh
orangtuanya ke UGD. Menurut penuturan ibunya anaknya sering
mengalami demam, cepat letih, tidak ada nafsu makan, nyeri
sendi dan tulang, nyeri abdomen, BB menurun, Berat badan
sekarang: 8 kg. Tinggi Badan: 70 cm. Hasil pemeriksaan fisik,
hati: bengkak teraba 1 jari, limpa: bengkak teraba 1 jari, pupil:
edema. Berdasarkan kasus di atas apakah diagnosa keperawatan
yang paling utama pada klien tersebut.......
A. Resiko injuri
B. Gangguan nutrisi
C. Intoleransi aktivitas
D. Gangguan perfusi jaringan
E. Ganggguan rasa nyaman nyeri
156. Seorang klien laki-laki berusia berumur, 25 tahun,
mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 70 km/jam. Ketika
ditikungan klien tidak sempat melambatkan laju kendaraannya
sehinga menabrak tembok rumah warga sekitar, pada saat yang
bersamaan ada perawat yang melihat kejadian itu dan segera
menghampiri klien KLL tersebut. Berdasarkan kasus diatas
apakah tindakan yang harus perawat lakukan.....
A. Membiarkan saja
B. Menelpon ambulance dan team medis
C. Melaporkan kejadian tersebut ke polisi laka lantas

D. Mengevakuasi korban (memindahkan ketempat yang
aman)
E. Meminta bantuan warga untuk melihat kejadian kecelakaan
tersebut
157. Seorang klien laki-laki berusia 46 tahun, sudah 2 hari dirawat
di ruang saraf dengan diagnosa medis stroke. Klien tampak tidur
namun membuka mata saat diberi rangsangan suara keras,
melakukan gerak menarik dari sumber rangsang dan dengan
rangsang nyeri keluar kata-kata. Berdasarkan kasus diatas
manakah berikut ini penulisan GCS yang paling tepat...............
A. E2 M2 V3
B. E2 M3 V3
C. E3 M3 V3
D. E3 M4 V2
E. E3 M4 V3
158. Seorang klien perempuan 32 tahun datang ke UGD diantar
oleh suaminya. Klien tampak lemah dan terjadi penurunan
kesadaran dikarenakan choking/tersedak saat makan bakso
bersama suaminya di pinggir jalan. Berdasarkan kasus diatas
pengkajian apakah yang harus pertama kali perawat UGD
lakukan........
A. Pengkajian Tersier
B. Pengkajian Primer

C. Pengkajian Skunder
D. Pengkajin fisik persistem
E. Mengukur tanda-tanda vital
isolasi. Klien diagnosa oleh medis menderita HIV positif. Pada
jam 12.05 wib perawat akan memberikan terapi obat lV, saat
bersamaan klien mengeluh sesak nafas, kesulitan mengeluarkan
sekret, kemudian perawat malakukan tindakan suction terlebih
dahulu. Berdasarkan kasus diatas berapa detikkah canul suction
menghisap lendir di mulut klien tersebut......
A. 7 detik
B. 8 detik
C. 9 detik
D. 5 menit
E. 10 detik
diantar oleh mobil polisi korban kecelakaan lalulintas. Hasil
pengkajian klien mengalami, sesak nafas, trakea bergeser, dan
distensi vena leher. Berdasarkan kasus diatas tindakan apakah
yang segera dilakukan perawat UGD jika dokter tidak ada....
A. Assisted ventilasi
B. Segera lakukan pemasangan EKG
C. Segera lakukan pemasangan WSD

D. Pemasangan needle thoracosintesis di ICS 4 mid clavicula
E. Pemasangan needle thoracosintesis di ICS 2 mid
clavicula
161. Seorang klien laki-laki berusia 34 tahun datang ke UGD
diantar oleh keluarganya, berdasarkan penuturan keluarga klien
terjatuh dari tangga sekitar tiga jam sebelum datang ke RS.
Hasil pemeriksaan klien mengalami syok kelas lll. Berdasarkan
kasus diatas manakah berikut ini klasifikasi syok kelas lll karena
pendarahan.................
A. Kulit pucat
B. Nilai GCS 14
C. Respirasi 16-14
D. Kesadaran koma
E. Darah hilang 750-1500 cc
162. Saat anda sedang bertugas di UGD, sekitar pukul 23.32 wib
datang seorang klien laki-kali 56 tahun bersama keluarganya.
Klien mengeluh sesak hebat disertai keringat dingin. Hasil
pemeriksaan Tekanan darah: 200/120 mmHg, frekuensi nadi:
110x/menit, frekuensi nafas: 40x/menit, saturasi perifer 80%
dan terdapat suara nafas ronchi. Berdasarkan kasus diatas
apakah tindakan mandiri yang pertama kali harus anda
lakukan..............
A. Berikan posisi sim’s

B. Berikan oksigen nasal kanul
C. Segera pasang infus 2 jalur
D. Berikan posisi semifower/fowler
E. Berikan posisi terlentang dengan kaki lebih tinggi 60’
163. Diketahui jam efektif ruang rawat inap RSUP X sebesar 3,5
jam. BOR Januari-Desember sebesar 69,5%. Libur minggu 52
hari, libur cuti 12 hari, libur nasional 18 hari. Kapasitas tempat
tidur 25. Berdasarkan kasus diatas berapakah jumlah tenaga
yang diperlukan di ruang rawat inap tersebut..................
A. 5, 75 = 6 orang
B. 6, 77 = 7 orang
C. 7, 78 = 8 orang
D. 8, 79 = 9 orang
E. 9, 80 = 10 orang
164. Seorang Team perawat puskesmas melakukan kunjungan
rumah, Tn. Y untuk melakukan imunisasi. Keluarga Tn. Y memiliki
anak kecil berusia 10 bualan yang belum dapat
merangkak/berjala. Perawat memberikan imunisasi pada anak
tersebut. Berdasarkan kasus diatas apakah tingkat prevensi
yang dilakukan team perawat PKM tersebut.........
A. Prevensi primer: early diagnosis
B. Prevensi sekunder: health promotion
C. Prevensi tersier: spesific protection

D. Prevensi primer: spesific protection
E. Prevensi sekunder: disability limitation
165. Seorang perawat keluarga melakukan kunjungan rumah ke
keluarga Tn. A guna membantu keluarga Tn. A untuk segera
mengambil keputusan membawa anaknya yang sedang sakit untuk
dibawa kerumah sakit. Ny. A bingung belum bisa memutuskan
karena harus menunggu suaminya pulang. Berdasarkan kasus
diatas keluarga Tn. A menganut tipe apakah dalam pengambilan
keputusan......
A. Otoriter
B. Patriakal
C. Patrilokal
D. Patrilineal
E. Matrilineal
166. Perawat keluarga melakukan kunjungan rumah ke keluarga Tn.
B. Keluarga Tn. B memiliki seorang anak laki-laki berusia 17
tahun. Tn. B selaku kepala keluarga memberikan contoh yang
baik bagi anggota keluarganya dengan harapan ia dapat ditiru
oleh anggota keluarga. Berdasarkan kasus diatas apakah
struktur kekuatan yang digunakan keluarga Tn. B.............
A. Efektif power
B. Reward power
C. Coursive power

D. Reffrent power
E. Legitimade power
167. Berdasarkan survey yang dihimpun dari perusahahn kayu,
perawat memperoleh data sebagai berikut, terdapat 40
pegawai/karyawan perusaan tersebut. Yang mana, 80%
karyawan tidak menggunakan pelindung diri saat bekerja, 20%
pernah tertisuk paku, 15% karyawan pernaah mengalami
cendera/ luka, 10% pernah kemasukan serbuk gergaji dan 5%
karyawan yang mengalami luka dan belum mendapat perawatan
tenaga kesehatan. Berdasarkan kasus diatas apakah upaya
mencegah primer yang perlu anda lakukan di perusahaan
tersebut......
A. Indentifikasi faktor risiko kecelakaan kerja
B. Anjurkan selalu memakai APD pada karyawan
C. Rujuk karyawan ke fasilitas kesehatan terdekat
D. Lakukan tindakkan perawatan luka pada karyawan
E. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik
168. Seorang klien lansia laki-laki berusia 76 tahun tinggal berdua
bersama anak perempuannya. Sekitar 1 bulan yang lalu anak
perempuan klien menikah dengan laki-laki pilihannya. Setelah
menikah anak klien pindah mengikuti suami yang bekerja di luar
kota. Saat dilakukan pengkajian klien mengalami depresi dan
masih merasakan bahwa anak perempuanya masaih tinggal

serumah. Berdasarkan kasus diatas apakah tindakkan
keperawatan yang dapat anda dilakukan untuk mengatasi
masalah tersebut..........
A. Memberi terapi kognitif
B. Mengajarkan teknik rileksasi
C. Memberikan terapi mengenang kembali
D. Meminta klien untuk mengungkapkan perasaannya saat ini
E. Mengembalikan klien kepada realitas bahwa anaknya
sudah pindah rumah bersama suaminya.
169. Perawat melakukan kunjungan rumah ke keluarga Tn. D.
Keluarga Tn. D mempunyai anak K sejak sebulan yang lalu
anaknya susah makan dan hanya menghabiskan 1/3 porsi setiap
makannya. Selain susah makan , anak K juga belum bisa berjalan
dan sekarang hanya bisa merangkak. Anak K juga belum bisa
mengucapkan kalimat sederhana seperti mama dan papa Ny. D
mengatakan bahwa perkembangan anaknya jika dibandingkan
dengan anak tetangganya yang seusia jauh tertinggal. Ny D
setiap makan hanya diberikan semaunya anak saja dan tidak
dibuatkan variasi menu yang berbeda-beda. Anak K hanya
diberikan nasi dan sayuran seadanya dan jarang diberi susu
tambahan. Berdasarkan kasus diatas fungsi keluarga apakah
yang belum berjalan dari keluarga Tn. D tersebut....
A. Fungsi afektif
B. Fungsi ekonomi

C. Fungsi sosialisasi
D. Fungsi reproduksi
E. Fungsi perawatan kesehatan
170. Seorang klien lansia laki-laki berusia 86 tahun, dirawat di
ruang geriatri karena mengalami kelumpuhan pada anggota
geraknya, sendi ekstremitas bawah sulit untuk di gerakan,
selama perawatan klien hanya bisa tiduran, terkadang klien juga
nompol, sehingga keluarga menyiapkan pempers dan BAB nya
menggunakan pispot. Karena klien mengalami disfagia perawat
memasang NGT untuk memasukan diet cair, perawat
menegakkan diagnosa keperawatan resiko dekubitus
berhubungan dengan imobilitas. Berdasarkan kasus diatas
penambahan data apakah yang merujuk pada diagnosa resiko
dekubitus berhubungan dengan imobilitas tersebut adalah............
A. Skor Norton
B. Indeks KATZ
C. Skala Depressi
D. MMSE (mini mental state examination)
E. SPMSQ (short portable mental state quisioner)
171. Seorang perawat keluarga berusia 36 tahun melalakukan
keunjungan rumah, keluarga Tn. N, Tn. N memiliki anak laki-laki
dengan usia 2 tahun, dan menderita cacar, Ny. N mengatakan
bahwa pada malam hari anaknya sering menggaruk kulitnya yang

gatal. Berdasarkan kasus diatas apakah yang sebaiknya perawat
jelaskan pada Ny. N .......
A. Menganjurkan Ny. N untuk selalu cuci tangan
B. Menganjurkan anak untuk minum susu sebelum tidur
C. Menganjurkan Ny. N untuk segera mengoleskan cream
gatal
D. Anak ditidurkan pada kamar dengan kipas angin yang
menyala
E. Cara memakaikan sarung tangan yang terbuat dari kain
yang lunak pada anak
172. UPTD Puskesmas Z merupakan Puskesmas padat penduduk dan
wilayah tersebut terkenal kumuh dan lusuh, jumlah penderita
Infeksi Saluran Pernafasan Atas terus meningkat setelah
dibukanya TPA. Kebiasaan penduduk setempat jika menderita
ISPA sering mengkomsumsi antibiotik yang di beli dari toko-
toko obat sekitar. Berdasarkan data di Puskesma Z pada tahun
2015 terdapat 277 penyakit ISPA dan ada 27 orang meninggal
karena ISPA dan 81 orang termasuk yang meninggal dengan
klasifikasi pneumonia ringan maupun berat. Berdasarkan kasus
diatas manakah berikut ini kemungkinan penyebab tingginya
virulensi agent penyebab ISPA.........
A. Lingkungan kumuh
B. Pertumbuhan jumlah penduduk
C. Resistensi terhadap antibiotik

D. Sanitasi lingkungan yang kurang tepat
E. Tumbuh suburnya jamur pada lingkungan kumuh
173. Team perawat keluarga melakukan penelitian di Kelurahan
Babakan jati pada sekelompok remaja. Terdapat 77 orang
remaja putra dan putri, Hasil penelitian diperoleh kesimpulan
bahwa 62 remaja Kelurahan Babakan jati sangat kritis dan
sering protes terhadap saran orang tua tetapi sebaliknya lebih
percaya saran dari kelompok sebayanya. Berdasarkan kasus
diatas apakah pengembangan pelayanan keperawatan keluarga
yang dapat diaplikasikan dalam keluarga tersebut....
A. Memberikan otonomi kepada kelompok keluarga dengan
anak usia remaja
B. Memdidik para remaja untuk sadar lingkungan bebas
kesehatan reproduksi
C. Membuat aturan-aturan yang bisa memberikan efek jera
pada keluarga usia remaja
D. Memberi kebebasan kepada remaja bergaul kepada
siapapun dan dimanapun tanpa melihat tempat dan waktu
E. Memberikan otonomi kepada remaja untuk bertanggung
jawab terhadap pemeliharaan kesehatan pribadi dan
adik-adiknya
diantar oleh keluarganya dengan post kecelakaan lalu lintas,

kesadaran menurun, mulut penuh darah, terdapat luka robek
pada pelipis 5 cm, kelopak mata memar tanda fraktur terbuka
kaki kanan dengan luka > 2 cm, pemeriksaan lanjutan, Tekanan
Darah: 100/60 mmHg, Frekuensi napas: 31 x/mnt, Frekuensi
nadi: 82x/menit, pemeriksaan GCS: E2 M4 V2. Berdasarkan
kasus diatas apakah prioritas tindakan yang segera
dilakukan...........
A. Segera membidai klien
B. Segera menjahit luka klien
C. Memberikan oksigen 3 L/menit.
D. Memasang infuse 2 line cairan kristaloid
E. Memasang mayo/ gudel dan membersihkan darah pada
mulut dan hidung.
175. Seorang klien laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD RSUP
X diantar oleh keluarganya karena mengalami kecelakaan lalu
lintas. Hasil pengkajian terdapat luka dipaha kiri dengan
perdarahan hebat. Pemeriksaan lanjutan, kesadaran compos
mentis, Tekanan Darah: 90/60 mmHg, frekuensi nadi: 110
x/menit, dilakukan cek darah rutin Hb: 9 mg/dl, Leukosit:
10.000, Trombosit: 200.000, Hematokrit: 39%. Dokter
melakukan resusitasi. Berdasarkan kasus diatas cairan apakah
yang tepat untuk diberikan klien tersebut........
A. Dextrose 5%
B. Whole blood

C. Ringer lactate
D. Natrium klorida
E. Fresh Frozen Plasma
dengan keluhan nyeri perut sudah 3 hari. Hasil pemeriksaan
Tekana darah: 120/70 mmHg, Frekuensi nadi: 89x/menit,
Frekuensi napas: 24x/menit, Suhu: 380C. Leukosit : 15.000.
Kemudian klien dilakukan tindakan operasi emergensi, setelah
itu klien mengalami pendarahan hebat, Tekana darah menjadi:
70/40 mmHg, keadaan ini tidak kunjung membaik walaupun
sudah diberikan resusitasi cairan adekuat. Berdasarkan kasus
diatas apakah prioritas tatalaksana yang paling tepat pada klien
tersebut...........
A. Injeksi epinefrin 0,3 mg
B. Injeksi dopamin 3 mg/ kgbb
C. Injeksi dopamin 20 mg/ kgbb
D. Injeksi dobutamin 5 mg/ kgbb
E. Injeksi norepinefrin 3 mcg/ kg
177. Seorang anak laki-laki berusia, 14 tahun datang ke IGD
bersama orang tuanya karena kesulitan bernafas. Hasil
pengkajian klien terlihat sangat sesak, frekuensi napas:
30x/menit, nafas pendek, irama irreguler, dan terdapat
retraksi dada ketika inspirasi. Ibu klien mengatakan bahwa

sejak pagi anaknya sangat gelisah karena cemas akan hasil
ujiannya. Berdasarkan kasus diatas apakah prioritas masalah
yang paling tepat pada klien tersebut........
A. Kecemasan berhubungan dengan kurang informasi
B. Nyeri akut berhubungan dengan irama napas irreguler
C. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan nafas pendek
D. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan
kecemasan
E. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan
obstruksi napas
178. Seorang klien laki-laki 41 tahun dirawat di ruang bedah umum
penyakit dalam post operasi laparatomi hari ke-1. Luka tampak
memerah, basah dan masih bleeding. Hasil pemeriksaan
labolatorium diperoleh data leukosit: 12,5 ribu/Ul dan Hb: 10,0
g/dl. Berdasarkan kasus diatas manakah berikut ini diagnosa
keperawatan yang paling relefan pada klien tersebut...........
A. Nyeri akut berhubungan dengan luka post op
B. Gangguan pola eliminasi berhubungan dengan Hb: 10,0 g/dl
C. Gangguan pola tidur berhubungan dengan (post operasi
laparatomy)
D. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan leukosit:
12,5 ribu/Ul
E. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan
mekanik (post operasi laparatomy)

ortopedi. Klien sudah hari ke-2 post operasi orif femur sinistra.
Klien mengatakan nyeri dengan skala 7, rasanya seperti
tertusuk, dan terasa sangat sakit ketika merubah posisi.
Berdasarkan kasus diatas manakah berikut ini diagnosa
keperawatan yang paling relefan pada klien tersebut...........
A. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan peradangan
B. Gangguan pola tidur berhubungan dengan post operasi
C. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri,
tidak nyaman
D. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan post
operasi hari ke- 2
E. Gangguan pola eliminasi urine berhubungan dengan adanya
fraktur femur
rawat inap penyakit dalam. Saat dilakukan pengkajian klien
mengatakan batuk sudah 2 hari, tetapi dahaknya tidak mau
keluar. Kleinterlihat gelisah, kesulitan berbicara, frekuensi
napas: 12x/mnt, dan dari hasil auskultasi paru : ronchi (+).
Berdasarkan kasus diatas apakah prioritas masalah keperawatan
pada klien tersebut...........
A. Kecemasan
B. Kurang pengetahuan
C. Gangguan pola napas

D. Bersihan jalan napas tidak efektif
E. Ganguan pertukaran gas dan electrolit
Kunci- Kunci Kehidupan:

Kunci kemudahan adalah doa
Kunci keimanan adalah mentaati Allah swt dan Rasul-Nya
Kunci keberuntungan adalah ketakwaan
Kunci kebajikan adalah kejujuran
Kunci untuk senantiasa tawadhu adalah bersyukur
Kunci kelembutan hati adalah istighfar, tilawah, dan senyuman
Kunci kemenangan adalah kesabaran
Kunci LULUS UJIKOM ya Belajar, bener too
Ketika wajah ini penat memikirkan dunia Maka berwudhulah

Ketika tangan ini letih menggapai cita-cita Maka bertakbirlah
Ketika pundak tak kuasa memikul amanah Maka bersujudlah
Ikhlaskan semua dan mendekatlah pada-Nya
Mendekatlah pada Allah SWT lebih dekat
Agar Tunduk saat yang lain angkuh
Agar Teguh saat yang lain runtuh
Agar Tegar biarpun yang lain terlempar

DAFTAR PUSTAKA
Permenkes No 1796/Menkes/Per/viii/2011 tentang Regrestrasi Tenaga
Kesehatan
Arjatmo Tjokronegoro, (2002). Penatalaksanaan Diabetes Melitus
Terpadu. Cet 2. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Long, B. C. , (1996). Perawatan Medikal Bedah : Suatu Pendekatan
Proses Keperawatan. Jakarta : EGC
Gillies.DA, 1996. Manajemen Keperawatan, Suatu Pendekatan Sistem.
Philadelphia : Souders Company
Depkes.RI, 1992. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tentang Kesehatan, Jakarta
Soeprihanto.JM, 1999. Penilaian Kinerja & Pengembangan Karyawan.
BPFE, Anggota IKAPI, Jakarta.
World Health Organization (2000). Design and Implementation of
Health Information System, Genewa.
Yosep. Iyus. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama
Maramis, W.F. 2005. Catatan ilmu kedokteran Jiwa. Airlangga
University Press: Surabaya
Tim Direktorat Keswa. Standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa.
Edisi 1. Bandung : RSJP Bandung. 2000
Boyd MA, Hihart MA. Psychiatric nursing : contemporary practice.
Philadelphia : Lipincott-Raven Publisher. 1998
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan
Praktik.Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta

Wilkinson, J.M., & Ahern N.R.,(2012). Buku Saku Diagnosis
Keperawatan Diagnosa NANDA Intervensi NIC Kriteria
Hasil NOC Edisi kesembilan. Jakarta: EGC
Kozier, B.,Erb, G.,Snyder,S.J.,(2010). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan Konsep Proses dan Praktik Edisi ketujuh,
Jakarta;EGC.
Maryam, siti dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya.
Jakarta : Salemba Medika
Doenges, Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan: pedoman
untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan
pasien. Alih Bahasa: I Made Kariasa, Ni made
Iqbal Mubarak, Wahit,dkk. 2005. Buku Ajar Ilmu Keperawatan
Komunitas 2 Teori & Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta : CV.
Agung Seto
Mubarak, W,I, Santoso, B, A, Rosikin, K & Patonah, S. (2006). Buku
Ajar Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori & Aplikasi
Dalam Praktek Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan
Komunitas, Dgerontik Dan Keluarga. Jogjakarta: Sagung
Seto.
Potter & Perry. (2006). Fundamental OfNursing, Proses Konsep dan
Praktis. Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC.
Hudak & Gallo. 2001. Keperawatan Kritis, Pendekatan Holistik , Volume
II. Jakarta : EGC

Long, BC and Phipps WJ. 1985. Essential of Medical Surgical Nursing :
A Nursing Process Approach St. Louis. Cv. Mosby
Company.
Alhamdulillah beres semoga buku (ebook) kami bermanfaat, dan

salam sukses perawat.
Bukan Ujikom yang harus

anda khawatirkan, tapi ujian
hidup yang akan engkau lalui
setelah menyelesaikan
pendidikan ini
Setinggi apapun gunungnya, pasti sudah ada manusianya

yang telah mendaki disana. Sesulit apapun soal Ujikomnya
yang ada, akan ada seseorang yang bisa menjawabnya.
Apalah ANDA orang tersebut......

BUKU SUKep Edisi Ke 3 Full PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BUKU SUKep Edisi Ke 3 Full PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penyusun

panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik

dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah

limpahkan kepada jungjunan kita nabi Muhammad SAW. Maha Pengasih

Allah yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga

penyusun dapat menyelesaikan buku (eBook) SUKep edisi ke-III yang

berjudul “LATIHAN SOAL UJIKOMPETENSI KEPERAWATAN”

Buku ini memuat informasi Latihan Soal Ujikompetensi

Keperawatan, yang sangat bermanfaat bagi para calon peserta Ujikom

sebagai bahan latihan mandiri di rumah.

Dengan membaca buku ini, diharapkan calon peserta Ujikom akan

mendapatkan informasi contoh soal sebagai gambaran secara jelas

tentang soal yang diujikan pada proses Ujikom UKNI nanti.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan buku (ebook) ini

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca

untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhirnya penyusun berharap, semoga buku (ebook) ini dapat

bermanfaat, khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi para

calon peserta Ujikom.

Bandung, 1 Januari 2016

B. Strategi Lulus Uji Kompetensi.................................................. 3

2.1.Latihan Soal Ujikompetensi Keperawatan.......................... 11

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau

2 | w w w . s o a l u j i k o m p e r a w a t . c o m Pin BB: 29FD73CE

Perawat adalah tenaga kesehatan terbanyak yang

menyebar hingga kepelosok penjuru Tanah Air. Potensi dan

kontribusi perawat dalam meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat sangatlah tinggi. Mereka berkontribusi besar dalam

sistem kesehatan, seperti di Puskesmas, rumah sakit dan

lingkungan masyarakat. Namun demikian, potensi dan retribusi

sering terkendala oleh berbagai masalah. Salah satu masalah

yang sering di bicarakan adalah jenis dan tingkat kompetensi

perawat yang tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan

pengguna dan keinginan masyarakat.

B. Strategi Lulus Uji Kompetensi

Untuk bisa menyelesaikan Ujikompetensi Keperawatan,

perawat harus berusaha dan berdoa agar semuanya

dipermudahkan olehNya. Aminnnnn disini kami akan memberikan

sebuat strategi bagaimana cara kita agar bisa LULUS dalam

mengikuti Ujikompetensi Keperawatan baik D III maupun Ners.

www.soalujikomperawat.com untuk lebih lengkapnya silahkan

simak berikut ini:

3 | w w w . s o a l u j i k o m p e r a w a t . c o m Pin BB: 29FD73CE

1. Persiapkan Diri Anda

Para kandidat yang berhak untuk mengikuti ujian

kompetensi adalah mereka yang telah dinyatakan

lulus pendidikan keperawatan, baik pendidikan diploma

keperawatan maupun sarjana keperawatan (Ners). Tujuan utama

dari ujian kompetensi adalah untuk menguji pengetahuan dan

tingkah laku kandidat dan menetapkan bahwa kandidat tersebut

memiliki kompetensi yang profesional

Pastikan bahwa Anda telah melakukan persiapan yang

diperlukan untuk mengikuti ujian kompetensi ini. Setidaknya

membuat kemungkinan Anda lulus lebih tinggi. Soal ujikom

disajikan dalam sistem CBT, Oleh sebab itu biasakanlah latihan

soal dengan menggunakan komputer/ leptop tenang buku SUKep

sudah di lengkapai dengan Powerpoint sehingga anda akan lebih

terbiasa dengan komputer.

2. Fahami Soal Ujian

Setiap studi kasus dan skenario biasanya berbeda. Coba

memilah jawaban-jawaban yang mengelirukan. Studi kasus juga