Anda di halaman 1dari 70

P a g e |1

MODUL
MENTORING
UJI KOMPETENSI

SEPTEMBER 2020

UKOMPETEN EDUTECH INDONESIA


Authored by: TIM UKOMPETEN

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e |2

Modul Mentoring Uji Kompetensi


Tim Ukompeten

Tim Penyusun:
Ns. Moh Heri Kurniawan, M.Kep.
Ns. Bahtiar, M.kep., Sp.kep.Kom
Ns. Nurlaila Fitriani., M.Kep., Sp.Kep.J
Ns. Khumaidi, M.Kep., Sp.Kep.MB
Ns. Zesi Aprilia, M.Kep, Sp.Kep.An
Ns. Nurul Akidah Lukman, MSN
Ns. Framita Rahman, M.Sc
Ns. I Wayan Gede Saraswata, M.Kep.
Ns. Anita Sukarno, MSc
Ns. Rezky Mulyana, S.Kep, M.Kep.
Ns. Indargairi, S.Kep, M.Kep.
Ns. Mutia Farlina., M.Kep.Sp.Kep.An
Ns. Susanaria Alkai, M.Kep., Sp.Kep.Mat.
Ns. Arief Andriyanto, M.Kep.Sp.Kep.Kom

UKOMPETEN EDUTECH INDONESIA


Jl. Dukuh, No.28, RT.03/RW03,
Kemiri Muka, Beji, Depok City, West Java 16424
Email: admin@ukompeten.com

©Hak Cipta dilindungi Undang-Undang (All Rights reserved).


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari
Ukompeten.

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e |3

KATA PENGANTAR

Uji kompetensi nasional adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan proses pendidikan dan

menajamakan pencapaian relefansi kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan

masyarakat. Uji Kompetensi adalah proses pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang

Kesehatan. Ujian ini ditujukan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang memenuhi

standar kompetensi kerja. Selain hal tersebut, Uji Kompetensi Nasional dapat dijadikan sebagai

bagian dari penjaminan mutu pendidikan.

Berdasarkan pada UU Nomor 12 Tahun 2012 pasal 44 telah dijelaskan tentang kewenangan

pemberian sertifikat kompetensi, namun belum dijelaskan mekanisme proses sertifikasinya. Secara

khusus telah terbit UU No 36 tahun 2014 tentang tenaga Kesehatan dan UU No. 38 tahun 2014

tentang Keperawatan, secara lebih tegas mengamanatkan adanya uji kompetensi secara nasional.

Sesuai dengan pasal 21 ayat (7) UU No. 36 tahun 2014 atau pasal 16 ayat (7) UU No. 38 tahun

2014, tata cara pelaksanaan Uji Kompetensi diatur dengan Peraturan Menteri , dalam hal ini adalah

Kementerian Ristek dan Dikti.Untuk memperjelas pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional bagi

para calon peserta, maka perlu disusun buku ini. Diharapkan buku ini dapat dijadikan acuan bagi

persiapan calon peserta memahami proses pendaftaran, persiapan menghadapi soal ujian, dan cara

mengerjakan soalnya dengan lebih baik.

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e |4

Tips Menghadapi Uji Kompetensi Keperawatan

A. Sebelum ujian
Uji kompetensi bisa dianalogikan sebagai perang di mana kita harus merencanakan strategi,
mental, dan senjata sebelum menghadapinya. Berperang tanpa rencana sama dengan
merencanakan kegagalan, sebaliknya jika kita telah mempersiapkan rencana, mental serta telah
berlatih sekuat tenaga maka secara tidak langsung kita telah merencanakan sebuah kesuksesan.

Pastikan bahwa Anda telah melakukan persiapan yang diperlukan untuk mengikuti ujian
kompetensi ini. Setidaknya Anda harus sudah familiar dengan format dan tipe soal yang akan
diujikan nanti. Oleh karena itu berlatih secara rutin akan membuat kemungkinan Anda lulus lebih
tinggi.

Untuk itu sebelum menghadapi Uji Kompetensi, sebaiknya mahasiswa/perawat melakukan


persiapan-persiapan menghadapi Ujian. Berikut ini beberapa persiapan sebelum menghadapi Uji
Kompetensi:

1) Perbanyak berdoa
Dengan berdoa, akan lebih menenangkan hati kita dan mempersiapkan mental kita dalam
proses persiapan menjelang Uji Kompetensi.
2) Perbanyak Latihan mengerjakan soal Uji Kompetensi
Semakin anda sering latihan mengerjakan soal uji kompetensi maka kemungkinan anda
untuk lulus semakin besar. Hal ini dikarenakan anda sudah terbiasa dalam membaca soal
dan akan mengefisienkan waktu anda saat menghadapi soal yang sesungguhnya. Lakukan
metode latihan yang membuat anda nyaman dan rileks. Jika anda lebih nyaman belajar
sendiri maka lakukanlah. Namun jika anda lebih menyukai belajar dalam diskusi
berkelompok carilah rekan yang dapat diajak belajar bersama dan berdiskusi mengenai
soal-soal ukom. Setiap orang pasti memiliki kelemahan. Namun, kelemahan yang kita
miliki bisa kita tutupi dengan giat belajar dan berlatih. Semakin sering belajar atau berlatih
maka kepandaian atau kemampuan kita kian sempurna. Hadirnya buku ini menjawab
kebutuhan anda untuk terus berlatih dan mengenal bentuk dan jenis soal dalam uji
kompetensi karena di desain mirip dengan uji kompetensi sesungguhnya.

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e |5

3) Jangan Lupa doa restu dari orang tua


Nah kalau yang ini yang paling penting, doa dan restu orang tua, hal ini akan menambah
motivasi kita dalam mengerjakan soal Uji Kompetensi.
4) Mindset Positif
Pikiran merupakan bagian dari do’a kita. Pikiran positif akan mendorong seluruh bagian
sel tubuh kita untuk menuju apa yang kita fikirkan, serta memberikan pengaruh positif
terhadap tingkat stress menjelang ujian.
5) Sharing is Caring
Jangan sungkan berbagi informasi kepada teman mengenai referensi, buku, bimbingan
belajar, seminar, dan workshop mengenai hal yang berkaitan dengan uji kompetensi, boleh
jadi anda mengetahui sesuatu sementara teman anda belum mengetahuinya, atau bahkan
sebaliknya. Hal ini akan sangat membantu anda dalam mempersiapkan diri menghadapi uji
kompetensi.
6) Jangan menunda-nunda
Seorang mahasiswa ataupun calon peserta uji kompetensi biasanya malas dan sering
menunda-nunda aktivitas untuk belajar. Sebagaimana saat kuliah dahulu, masih sering
menganggap sistem kebut semalam masih ampuh untuk dijalankan dalam menghadapi uji
kompetensi, ini adalah kesalahan yang fatal. Perlu anda ingat bahwa anda adalah perawat
yang akan bersentuhan langsung dengan pasien, hal ini menyangkut keselamatan pasien.
Jika pola ini menjadi budaya anda maka yain dan percaya kualitas perawat Indonesia akan
jauh dari kata layak, sehingga akan berdampak pada citra perawat di mata tenaga kesehatan
lain dan juga masyarakat.
7) Perbanyak Informasi Tambahan
Banyaklah bergaul dengan kawan-kawan anda yang sedang menghadapi problem yang
sama. Saling berkomunikasi untuk bertukar fikiran dan sharing resource yang dimiliki.
Yakin anda akan banyak mendapatkan pencerahan jika dibandingkan dengan duduk
melamun sendirian di kamar karena berfikir masalah anda tidak ada yang membantu.
Informasi dapat didapatkan juga dengan terbiasa membaca soal uji kopetensi yang ada di
buku.

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e |6

B. Saat ujian
Saat berada di ruang ujian pastikan kondisi fisik dalam keadaan fit. Anda akan menghadap ke
depan layar computer selama hamper 180 menit. Ini akan berpengaruh pada kondisi mata dan
focus anda saat mengerjakan soal.
Ada beberapa tips yang dapat anda gunakan saat berada di depan soal, yaitu:
TIPS 1: PAHAMI ISI SOAL
Secara umum, soal-soal tersebut memiliki ciri sebagai berikut :
• Tidak ada soal ingatan murni (recall). Semua soal adalah soal terapan dari kejadian atau
kasus dalam pekerjaan.
• Setiap soal diawali dengan kasus. Kasus bisa merupakan setting rumah sakit, puskesmas,
komunitas dan keluarga.
• Setelah kasus, terdapat pertanyaan. Kalimat pertanyaan diawali kata Tanya
• Pilihan ganda, satu pilihan benar (one best answer) dengan opsi 4 atau lebih (A, B, C, D,
E) pilihan jawaban terkesan benar semua, namun, prinsip menjawab model soal one best
answer walau dengan opsi pilihan jawaban lebih dari 4 adalah sama.
Setiap studi kasus dan skenario biasanya berbeda. Cobalah pahami semua bahan yang diujikan,
sambil Anda mengeliminasi jawaban yang tidak relevan. Studi kasus juga biasanya akan diambil
dari pengalaman nyata yang terjadi di rumah sakit atau layanan kesehatan lain. Oleh karena itu,
pasangan jawaban yang akan Anda temui dalam soal ujian kadang terlihat di luar konteks dan
kerapkali dimulai dari pertengahan proses pengobatan.

TIPS 2: TEMUKAN KATA KUNCI


Perhatikan kata-kata kunci dalam pertanyaan, seperti diagnosa prioritas atau prioritas diagnosa,
prioritas tindakan, tindakan terpenting atau tindakan prioritas. Bentuk lain bisa berupa kata-kata
seperti tindakan pertama, tindakan awal, tindakan segera, segera, awalnya, pertama, atau prioritas.
Kata-kata kunci ini adalah modal untuk focus memilih Kunci Jawaban yang semua tampak benar.

Yang perlu diingat, semua pilihan tidak ada yang salah. Yang ada hanya rentang dari kurang tepat
hingga sangat tepat, atau rentang baik dan sangat baik. Pengecoh dibuat berdasarkan kenyataan

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e |7

lapangan. Ketepatan pilihan Kunci Jawaban sangat dipengaruhi oleh pemahaman teori dan kata
kunci.

TIPS 3: ELIMINASI JAWABAN YANG SALAH ATAU TIDAK RELEVAN


Ketika menjawab soal uji kompetensi, cermatlah dalam memilih jawaban. Gunakan analisa anda
dari hasil-hasil pembelajaran yang telah anda lalui. Setiap pilihan jawaban kaitkan dengan memori
anda, kemudian pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
Perlu anda ketahui bahwa pada uji kompetensi, setiap jawaban yang salah tidak akan mengurangi
nilai anda. Jadi jawablah semua soal dengan yakin. Jangan biarkan lembar jawaban kosong dan
tidak terisi karena hal tersebut berarti mengurangi kesempatan anda untuk meningkatkan
presentase nilai.

Kata kunci bisa didapatkan dengan memahami 3 hal berikut: 1) keluhan utama yang ditampilkan;
2) data klinis yang disajikan; dan 3) tempat pelayanan yang terjadi dalam vignette tersebut.
Kemampuan menghubungkan 3 hal penting tersebut dapat membantu mengarahkan untuk
mengelimininasi Kunci Jawaban yang salah dan mencari pilihan Kunci Jawaban yang paling tepat.

Bacalah setiap pilihan Kunci Jawaban yang tersedia sebelum menjawab. Eliminasi atau abaikan
pilihan Kunci Jawaban yang salah atau tidak mungkin. Fokuskan logika pada Kunci Jawaban yang
mungkin berdasarkan pada kata penting dalam vignet dan kata kunci pertanyaan. Bila tidak yakin,
baca ulang pertanyaan sebelum memutuskan pilihan.

Dasar pilihan Kunci Jawaban disesuaikan dengan keadaan atau setting kasus dalam vignet.

1) Prinsip umum adalah sesuai dengan teori keperawatan (bio-psiko-sosial-spriritual) dari klien
yang digambarkan dalam vignet. Prinsip ini bergantung juga pada banyak hal, misalnya setting
pelayanan.
2) Bila setting atau lokasi kejadian kasus berupa kegawatdaruratan, maka cara umum memilih
prioritas berdasarkan masalah ABC (airway, breathing, circulation). Perkecualian pendekatan
ABC untuk algoritma Bantuan Hidup Dasar yang CAB, berdasarkan katagori triase yang
berlaku (merah, kuning, atau hijau) atau masalah ethik keperawatan.

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e |8

3) Bila kejadian kasus dalam vignet di ruang rawat atau non gawat darurat, hirarki kebutuhan
Maslow (fisiologis, rasa aman, kasih sayang hingga aktualisasi diri) dapat dijadikan acuan
memilih Kunci Jawaban yang benar. Dalam memilih kebutuhan fisiologis (berlaku juga dalam
setting gawat darurat) juga terdapat prioritas yang harus ditetapkan.
a. Prioritas utama atau terpenting. Misalnya adalah diagnosa, maka pilihlah yang paling
penting, paling mengancam kehidupan. Intervensi juga merupakan yang paling penting,
berdampak besar dan atau bisa mencegah masalah lain muncul.
b. Prioritas waktu. Misalnya adalah tindakan, maka pilihlah sesuai dengan kata kunci yang
terdapat dalam pertanyaan. Jika ditanyakan prioritas pertama, maka carilah Kunci Jawaban
yang menunjukan bahwa tindakan tersebut harus dilakukan pertama kali sebelum tindakan
lain, bahkan yang tindakan terpenting lain memerlukan tindakan tersebut dilakukan terlebih
dahulu. Namun jika pertanyaan berfokus pada tindakan utama, maka pilihlah hal terpenting
yang harus dilakukan sesuai kebutuhan kasus dalam vignet.
4) Kasus komunitas, manajemen, etik dan hukum atau pengembangan profesionalisme tidak dapat
menggunakan pendekatan kasus klinis gawat darurat dan ruang rawat. Pendekatan logika umum
dapat digunakan jika logika secara teoritis tidak dikuasai.

TIPS 4: PERCAYA DIRI


Rasa percaya diri sangat menentukan sikap anda dalam memilih jawaban. Rasa percaya diri pula
akan mengurangi keinginan anda untuk melihat jawaban orang lain yang duduk di sebelah anda
yang belum tentu benar. Percaya dirilah, saatnya anda membuktikan hasil belajar anda selama 3
tahun menempuh pendidikan DIII keperawatan.

TIPS 5: MANAJEMEN WAKTU


Soal uji kompetensi berjumlah 180 soal dan anda memiliki waktu 180 menit untuk mengerjakan
soal-soal tersebut. Atur sebaik mungkin waktu anda saat mengerjakan tiap-tiap soal. Jangan
terburu-buru dan jangan pula terlalu lama terpaku pada satu soal saja. Beri estimasi waktu untuk
menyelesaikan 1 soal dalam 1 menit, jika melebihi 1 menit maka segeralah beralih ke soal
berikutnya. Jangan terjebak pada rasa penasaran anda untuk menyelesaikan soal tersebut sampai
pada akarnya sehingga anda melupakan soal-soal yang lain. manfaatkan waktu yang ada seefektif
dan seefisien mungkin. Ikuti tips berikut:

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e |9

• Prioritaskan jawab soal yang mudah, jangan terpaku pada soal yang sulit. Namun pada
akhir waktu ujian, pastikan semua soal dijawab dengan menggunakan logika umum. Kunci
Jawaban benar nilai positive 1 dan tidak ada nilai negative (pengurangan) untuk Kunci
Jawaban yang salah, maka isi semua Kunci Jawaban soal.
• Baca dengan cepat setiap kata. Kecepatan membaca ideal untuk ujian nasional adalah 300
kata per menit. Lebih cepat lebih baik. Baca setiap kata dan buatlah analisa dan keputusan
hanya berdasarkan data dan pertanyaan yang tertulis saja.
• Waktu rata-rata yang digunakan untuk menjawab soal adalah 60 detik. Perhatikan waktu
yang tersisa untuk memilih soal yang bisa dikerjakan dengan baik. Secara umum 60 detik
dinggap waktu yang cukup untuk mengerjakan satu soal. Jangan tergesa-gesa, fokus pada
soal.

TIPS 6: RILEKS
Tetaplah rileks dalam mengerjakan soal uji kompetensi, dalam kondisi rilekslah otak bekerja
sangat baik terutama dalam mengingat materi yang pernah anda pelajari semasa kuliah. Justru
sebaliknya, jika anda tegang saat mengerjakan soal, maka resiko memeilih jawaban yang salah
akan lebih besar yang bisa disebabkan buru-buru ataupun ceroboh. Jika stress dan tegang sudah
anda rasakan, gunakan teknik relaksasi yang telah anda pelajari di bangku kuliah.

TIPS 7: MULAI DAN AKHIRI DENGAN DOA


Hal yang paling penting adalah mengawali dan mengakhiri dengan do’a menurut keyakinan anda
masing-masing. Hal ini akan memberikan dorongan spiritual saat proses mengerjakan soal uji
kompetensi.

TIPS 8: BACA PERTANYAAN TERLEBIH DAHULU


Maksudnya adalah jika anda mendapatkan sebuah soal, yang pertama kali anda lihat adalah
pertanyaannya. Lihatlah kata apa yang menjadi kunci pertanyaan pada soal tersebut. Hal ini
bertujuan untuk menghindari pembacaan Vignette secara berulang, dan membuat anda lebih focus
mencari apa yang diinginkan pada soal, sehingga anda dapat menemukan jawaban lebih cepat dan
tepat.

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 10

Kata kunci pertanyaan yang sering muncul yaitu mengenai: 1) Diagnose keperawatan utama; 2)
Awal atau Akhir; 3) Intervensi yang tepat; 4) Prioritas masalah; 5) Tindakan kolaborasi; 6)
Terbaik; 7) Penting; 8) Utama; 9) Segera; 10) Berikutnya; 11) Paling Sesuai; 12) Selanjutnya; dan
lain-lain

C. Setelah ujian
Hal yang dapat anda lakukan setelah menyelesaikan ujian adalah berserah diri kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas usaha dan kerja keras anda selama persiapan uji kompetensi. Hal yang tidak kalah
penting adalah memberi penghargaan pada diri anda dengan rekreasi ke tempat yang
menyenangkan di manapun yang anda sukai.

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 11

SOAL UJI KOMPETENSI

1. Seorang laki-laki berumur 30 tahun dirawat diruang bedah dengan combustio. Dari hasil
pengkajian fisik diperoleh data luka bakar pada ekstremitas bawah, nyeri pada area luka
bakar, Tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit, frekuensi napas 34
x/menit, suhu 36 oC.
Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut?
a. Monitor frekuensi napas dan nadi
b. Monitor intake dan output cairan
c. Monitor keadaaan umum
d. Monitor tekanan darah
e. Merawat luka

2. Seorang perempuan berumur 25 tahun dirawat di ruang interna mengeluh batuk


berlendir, nafsu makan berkurang dan merasa lemas. Pada saat dilakukan pemeriksaan TD
120/70 mmHg, nadi 72 x/menit, pernapasan 20 x/menit dan suhu 36,5 ˚C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan data wajah pucat, terdengar suara ronchi pada paru.
Apakah tindakan mandiri yang dilakukan oleh perawat?
a. Melakukan teknik vibrasi
b. Mengajarkan teknik napas dalam
c. Mengajarkan teknik batuk efektif
d. Menganjurkan pasien minum air hangat
e. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
3. Seorang laki-laki berumur 50 tahun dirawat dengan diagnosis medik Glomerulonefritis.
Pasien mengeluh sesak. Hasil pemeriksaan fisik TD 160/ 100 mmHg, nadi 98 x/menit,
Pernafasan 28 x/mnt, pasien memiliki riwayat penyakit DM sejak 2 tahun yang lalu.
Pasien tampak lemah dan tampak udem anasarka.
Apa tindakan kolaborasi utama yang dilakukan pada pasien tersebut?
a. Pemberian oksigen
b. Pemberian diuretik
c. Pemberian antihipertensi
d. Pemberian infus Albumin
e. Pemberian diet DM 1900 kalori

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 12

4. Seorang perempuan berumur 48 tahun dirawat di ruang perawatan interna, dengan


keluhan luka pada kaki yang dialami sejak 2 bulan yang lalu. Klien juga mengeluhkan
sering haus, sering lapar dan sering kencing. Pada pemeriksaan didapatkan kulit kering,
dan turgor kulit buruk. Klien nampak mual dan muntah 6x dalam sehari. Klien Nampak
lemah, bibir kering. Hasil pemeriksaan diagnostic untuk kadar GDS 298 mg/dl.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Gangguan persepsi sensori: Penglihatan
c. Kekurangan volume cairan
d. Kerusakan integritas kulit
e. Intoleran aktivitas
5. Seorang laki – laki berumur 47 tahun berkunjung ke poliklinik saraf dengan keluhan kaku
pada daerah bahu. Perawat kemudian melakukan pemeriksaan fungsi saraf cranial dengan
menekan pundak pasien, kemudian diminta untuk mengangkat pundaknya. Selanjutnya
Pasien diminta menoleh ke kanan dan kiri, leher ditahan oleh pemeriksa, kemudian
perawat meraba tonus dari musculus trapezius.
Pemeriksaan Nervus apakah pada kasus tersebut ?
a. Nervus vagus
b. Nervus optikus
c. Nervus aksesoris
d. Nervus koklearis
e. Nervus hipoglossus
6. Seorang laki-laki berumur 58 tahun dirawat di ruang syaraf didiagnosa stroke non
hemoragik. Hasil pengkajian ditemukan hemiplegia sinistra, terdapat parese nervus IX dan
X. Pasien dibantu mobilisasi miring kiri dan kanan. Pasien mengatakan sudah 3 hari belum
buang air besar.
Apakah tindakan keperawatan prioritas yang akan dilakukan?
a. Fisioterapi
b. Abdominal massage
c. Berikan terapi nutrisi
d. Berikan mobilisasi lebih rutin
e. Pengkajian fungsi saraf otonom

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 13

7. Seorang laki-laki umur 40 tahun, dirawat di RS dengan diagnosis meningitis, sudah


dirawat selama 1 minggu, dengan GCS: 5, TTV stabil dalam batas normal. Pagi ini akan
dilakukan perawatan personal hygiene memandikan klien. Sebelum melakukan tindakan,
perawat melakukan komunikasi terlebih dahulu.
Apakah faktor penting yang harus dilakukan perawat dalam etika pelaksanaan asuhan ?
a. Memasang sampiran
b. Menjaga privacy klien
c. Melakukan tindakan sesuai dengan SOP
d. Inform concernt yang disetujui oleh keluarga klien
e. Salam pembuka dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

8. Seorang laki-laki, umur 50 tahun, datang ke RS dengan keluhan sejak 1 minggu ini, kedua
kaki bengkak, terasa nyeri bila digerakkan, sering terjadi pada pagi hari, nyeri terjadi di
sendi lutut dan ibu jari berwarna kemerahan. Klien mempunyai kebiasaan makan melinjo.
Ekspresi wajah meringis saat digerakkan. Skala nyeri 6 (0-10). TD 140/80 mmHg,
Frekuensi nadi 84x/menit, Frekuensi napas 16x/menit.
Apakah data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut
a. Time
b. Region
c. Quality
d. Severity
e. Provokatif

9. Seorang laki-laki umur 45 tahun, 6 bulan yang lalu mendapatkan obat anti tuberculosis
setelah hasil pemeriksaan positif TB paru, namun klien tidak minum obat teratur dan putus
minum obat setelah 2 bulan terapi. Klien mengatakan bosan minum obat.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Kaji status kesehatan klien
b. Jelaskan tentang penyakit TB Paru
c. Jelaskan pentingnya pendamping minum obat
d. Jelaskan pentingnya minum obat TB secara tuntas
e. Lakukan pemeriksaan dahak untuk mengecek resistensi obat

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 14

10. Seorang laki-laki, umur 67 tahun masuk UGD akibat kecelakaan lalu lintas,
menurut pengantar pasien ditemukan terbaring di pinggir jalan dalam kondisi
tidak sadar, hasil pemeriksaan terdapat luka di kepala bagian oksipital, dan pada
tulang klavikula terdapat jejas, dan haematoma pada leher, hasil pengukuran
tekanan darah 100/60 mmHg.
Apakah implementasi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Jaw thrust
b. Head tilt, chin lift, jaw thrust
c. Pasang O2 menggunakan masker
d. Pasang alat bantu napas mekanik
e. Miringkan kepala pasien ke satu sisi
11. Seorang ibu hamil masuk UGD dengan keluhan mengalami kesedakan.
Penolong melakukan tindakan heimlich meneuver. Saat ini sudah membuat
kepalan satu tangan diatas dada korban dan tangan yang satu diletakkan
diatasnya.
Apakah teknik tindakan berikutnya diberikan pada kasus tersebut ?
a. Satu tangan mencari pusar korban
b. Melingkarkan lengan disekitar perut korban
c. Menarik dada korban ke dakam dan ke atas
d. Tangan yang satu menolak punggung korban kedepan
e. Menempatkan jari tangan yang dikepal berlawanan dengan perut korban
digaris tengah tepat diatas 2 jari

12. Seorang laki-laki umur 30 tahun masuk UGD mengalami kecelakaan lalu lintas
dengan keluhan nyeri pada tulang belakang skala nyeri 6, pemeriksaan fisik
ditemukan cedera, retak dan retraksi pada tulang belakang ( T5, T6, T7 ),
perdarahan 750 ml BVL, GCS 10, tanda vital, TD 110/80 mmHg, frekuensi nafas
24x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, Suhu 37,5ºc. Telah dirumuskan intervensi
keperawatan dengan mempertahankan kepatenan jalan napas dengan teknik
Chin Lift dan Head Tilt.
Apakah intervensi selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Immobilisasi spinal
b. Kontrol perdarahan
c. Observasi tanda vital
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 15

d. Berikan cairan intra vena


e. Observasi kepatenan jalan nafas

13. Lima orang korban kecelakan angkutan umum satu orang laki-laki umur 40
tahun dengan fraktur terbuka pada ektremitas, seorang perempuan hamil 7 bulan
dengan trauma abdonmen dengan perdarahan pervagina, satu orang wanita 17
tahun dengan kondsi tidak sadar, seorang anak laki-laki 5 tahun menangis
histesris, seorang wanita 80 tahun dengan trauma pada kepala. Bila di tempat itu
anda seorang diri.
Apakah tindakan yang anda lakukan ?
a. Meminta bantuan
b. Melakukan triase sebelum menolong
c. Mememindahkan korban ke tempat aman
d. Menolong ibu hamil yang mengalami perdarahan
e. Menolong wanita 80 tahun dengan trauma kepala

14. Pasien laki-laki umur 34 tahun, masuk UGD. Pasien tidak sadar akibat
kecelakaan lalu lintas jatuh dari motor, terdapat luka pada sekitar wajah dan bahu
serta kepala, kulit tampak sianosis, tidak ada pergerakan dada, nadi sangat lemah.
Apakah tindakan awal yang dilakukan pada pasien?
a. Berikan bantuan nafas
b. Hentikan perdarahan
c. Periksa jalan nafas
d. Perbaiki posisi
e. Beri minum

15. Seorang laki-laki umur 35 tahun masuk IGD dengan keluhan nyeri luka bakar di
wajah, tangan kanan bagian depan, kaki kanan bagian depan dan alat kelamin.
BB 50 Kg. Berapakah persentase luka bakar yang dialami pasien ?
a. 19 %
b. 24 %
c. 36 %
d. 37 %
e. 38 %
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 16

16. Seorang laki-laki umur 39 tahun mengalami luka bakar di bagian lengan kiri,
lengan kanan serta dada dengan luas luka bakar 27% dan BB 30 Kg. klien akan
mendapat terapi cairan Ringer Laktat.
Berapa cairan yang diberikan pada 8 jam pertama (Formula Baxter)?
a. 1020 cc
b. 1220 cc
c. 1620 cc
d. 2100 cc
e. 3240 cc

17. Seorang pasien laki-laki umur 58 tahun, ditemukan tidak sadar dan dicurigai
terkena serangan jantung. Pada pengkajian primer klien tidak berespon
terhadap nyeri, lokasi telah aman, palpasi nadi karotis tidak teraba, tidak ada
gangguan pada jalan nafas, penolong telah meminta bantuan.
Apakah tindakan yang selanjutnya dilakukan oleh penolong selanjutnya?
a. Melakukan ventilasi 2 kali
b. Lakukan head tilt dan chin lift
c. Melakukan kompresi dada 30 kali
d. Memeriksa nadi karotis selama 10 detik
e. Lihat, dengar, dan rasa pernafasan klien

18. Seorang laki-laki, usia 23 tahun, diantar ke UGD dengan kesadaran menurun ,
disertai muntah 4 kali . Keluhan ini dialami sejak 4 jam yang lalu akibat
kecelakaan lalulintas. Berdasarkan pengkajian ditemukan suara pasien tidak
dapat dimengerti (suara saja), gerakan pasien menghindar dari stimulus nyeri,
serta pasien membuka mata dengan perintah.
Berapakah Nilai GCS klien ?
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
e. 11

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 17

19. Suatu daerah mengalami bencan gempa bumi yang mengakibatkan gedung dan
bangunan runtuh. Beberapa tenaga medis segera ditugaskan ke lokasi bencana.
Perawat melakukan evakuasi di salah satu gedung yang runtuh dan menemukan
beberapa korban yang masih hidup.
Manakah yang harus pertama kali ditolong?
a. Korban sadar dengan luka memar di lengan dan kaki
b. Korban sadar yang mengalami fraktur pada kedua kaki
c. Korban yang mengalami luka parah multiple dan meninggal
d. Korban yang mengalami trauma kepala dan menangis histeris
e. Korban yang mengalami amputasi parsial pada tungkai yang mengalami
perdarahan

20. Seorang perawat terlibat dalam proses evakuasi korban di suatu daerah yang
mengalami bencana gempa bumi. Perawat melakukan triase pada salah satu
korban yang mengalami pneumothorax terbuka.
Apa warna kode yang harus dipasang oleh perawat pada kasus tersebut?
a. Kuning
b. Merah
c. Hitam
d. Hijau
e. Biru

21. Sebuah pabrik perkebunan mengalami ledakan hebat yang melibatkan 40


pekerjanya. Perawat yang bekerja di area perusahaan langsung datang dengan
ambulance.
Manakah korban yang pertama kali mendapat pertolongan?
a. Korban dengan fraktur tertutup ekstremitas atas
b. Korban yang mengalami luka bakar pada tangan.
c. Korban hidup dengan bulu hidung dan wajah terbakar
d. Korban dengan tidak ada nadi dan respons pupil tidak ada
e. Korban luka superficial pada ekstremitas bawah dan meminta pertolongan

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 18

22. Seorang laki-laki umur 35 tahun masuk IGD dengan keluhan nyeri luka bakar di
kedua paha atas, seluruh bagian punggung, dan tangan kanan bagian belakang.
Klien dalam posisi tengkurap saat masuk ke IGD dan merintih.
Berapakah persentase luka bakar yang dialami pasien ?
a. 30 %
b. 24,5 %
c. 28,5 %
d. 31,5 %
e. 35,5 %

23. Seorang laki-laki umur 39 tahun mengalami luka bakar di bagian seluruh
punggung, dan kedua kaki bagian belakang dengan luas luka bakar 36% dan BB
55 Kg.
Berapa cairan yang diberikan dalam 24 jam (Formula Baxter)?
a. 3600 cc
b. 3960 cc
c. 5500 cc
d. 7500 cc
e. 7920 cc

24. Seorang pasien laki-laki umur 45 tahun masuk UGD karena kecelakaan dengan
kondisi tidak sadar. Pada pemeriksaan fisik tidak ada tanda-tanda sumbatan jalan
nafas, terjadi distensi pada vena jugular, posisi trachea bergeser ke arah samping
kiri, nampak jejas di dada sebelah kanan, pada pemeriksaan auskultasi tidak
terdengar bunyi nafas. Pasien dicurigai menderita tension pneumothoraks.
Apakah tindakan segera yang diberikan pada kasus tersebut?
a. Dekompresi hemitoraks
b. Buka jalan nafas
c. Pasang spalak
d. Lakukan RJP
e. Bebat Tekan

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 19

25. Seorang anak umur 7 tahun masuk UGD dengan keluhan susah bernafas akibat
tersedat oleh permen yang di makan. Pengkajian fisik di dapatkan pasien susah
bernafas, cianosis.
Apa tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Hemlich maneuver
b. Pasang neck collar
c. Pasang oksigen
d. Jaw thrust
e. Suction

26. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian terhadap keluarga yang baru saja
didiagnosa Tuberkulosis Paru.
Manakah pertanyaan yang paling tepat diajukan kepada keluarga untuk menggali
kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk penanganan TBC?
a. “Apakah bapak/ibu merasakan keadaan TBC Paru pada bapak sebagai masalah
?”; Apakah bapak/ibu sudah mengetahui sifat penyakit TBC jika tidak dilakukan
pengobatan dan perawatan dengan baik ?”
b. “Apakah bapak/ibu tahu apa itu penyakit TBC Paru ?”; “Apakah bapak/ibu tahu
penyebab TBC ?”; Apakah bapak dan ibu tahu tanda dan gejala penyakit TBC?”
c. “Apakah bapak/ibu sudah berupaya membuat rumah menjadi terang tersinari
oleh matahari?”; Apakah ada anggota keluarga lain yang menderita TBC Paru?”
d. “Apakah bapak tahu bahwa pengobatan TBC harus 6 bulan ?” Bagaimana langkah
langkah mencegah penularan TBC Paru ?”
e. “Apakah bapak/ ibu tahu di mana saja pengobatan TBC dapat dilakukan?”; “Apakah
bapak dan ibu sudah tahu bagaiman cara minum obat anti TBC?”

27. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah kepada salah satu keluarga keluarga di
RT 01 RW 09. Ibu N (49 tahun) terdiagnosa menderita penyakit Diabetes Melitus sejak
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 20

2 bulan yang lalu dengan kadar gula darah 250 mg/dl pada pemeriksaan laboratorium
terakhir 1 minggu yang lalu. Keluhannya saat ini adalah kaki sering kesemutan dan
terasa kebas/ baal, sering kencing terutama malam hari. Klien terbiasa tidak pakai alas
kaki saat beraktifitas sehari-hari.
Apakah prioritas masalah dignosa keperawatan yang dapat dirumuskan oleh perawat
pada kasus diatas?
a. Kurang pengetahuan
b. Gangguan rasa nyaman
c. Risiko terjadi injury
d. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
e. Perfusi perifer tidak efektif 


28. Perawat melakukan kunjungan rumah seorang perempuan berusia 45 tahun dengan
Diabetes Melitus. Pasien menceritakan bahwa 2 hari yang lalu dia pingsan dipagi hari
setelah dari kamar mandi. Sebelum pingsan dia merasa pusing, lemas, tiba2 penglihatan
gelap dan jatuh pingsan. Keluarga panik kemudian membawa pasien ke Puskesmas dan
dinyatakan mengalami hipoglikemia.
Apakah tindakan yang tepat diajarkan jika kejadian tersebut berulang?
a. berikan teh manis hangat segera ketika merasa lemas, pusing dan penglihatan
mulai berkunang kunang.
b. baringkan di tempat terbuka yang sirkulasinya baik agar kebutuhan oksigen
terpenuhi
c. berikan makanan tinggi karbohidrat sebelum tidur malam agar tidak kekurangan
zat gula dipagi hari
d. berikan makanan yang mengandung kalori tinggi ketika merasa penglihatan
nya gelap dan kepala pusing
e. dudukkan pasien, berikan air putih hangat dan berikan makanan yang mengandung
karbohidrat tinggi.

29. Seorang perempuan berusia 62 tahun, tinggal bersama keluarga. Hasil pengkajian
ditemukan nyeri dan bengkak pada daerah persendian, cepat lelah, senang makan
kacang kacangan. Hasil pemeriksaan fisik TD:130/80 mmHg, BB 65kg, TB 160 cm,
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 21

asam urat 10 mg%. klien menolak untuk dilakukan tindakan keperawatan pemberian
kompres hangat.
Apakah prinsip etik yang harus perawat terapkan terhadap kasus diatas?
a. justice
b. veracity
c. otonomy
d. beneficience
e. malbeneficience

30. Seorang Laki-laki berusia 64 tahun, tinggal bersama istri. Hasil pengkajian didapatkan
data tidak dapat menahan BAK, sering ngompol sebelum sampai kekamar mandi
terutama pada malam hari, merasa dirinya sudah tidak berguna lagi karena sering
dimarahi istri. Hasil pemeriksaan: TD:130/80 mmHg, BB 65kg, TB 165 cm.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut ?
a. Cemas
b. Isolasi social
c. Koping tidak efektif
d. Gangguan pola eliminasi
e. Gangguan gambaran diri

31. Seorang laki-laki berusia 61 tahun, tinggal bersama keluarga. Hasil pengkajian
didapatkan keluhan pusing, tengkuk sakit, kelemahan pada tangan, dan kaki kanan, sulit
berjalan, BB 45 kg, TB 150 cm.
Manakah data di atas yang perlu dilengkapi untuk menegakkan masalah keperawatan
kasus diatas ?
a. Suhu akral
b. Tekanan darah
c. Integritas kulit
d. Kemampuan aktifitas
e. Perubahan struktur tubuh

32. Seorang laki-laki, berusia 61 tahun, tinggal di rumah bersama dengan adiknya yang
tidak menikah. Hasil pengkajian didapatkan data: keluhan pusing, nyeri tengkuk,
ekspresi wajah tegang. TD: 170/90mmHg Nadi 90 x/menit suhu: 37C, pernafasan 20
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 22

x/mnt, tampak pasien mengurut tengkuk.


Manakah tindakan keperawatan mandiri utama yang dilakukan perawat pada kasus
diatas?
a. Melakukan tehnik relaksasi
b. Memberikan kompres hangat
c. Memberikan tehnik pengalihan
d. Mengukur tekanan darah tiap 2 jam
e. Memonitor irama dan denyut jantung

33. Seorang laki-laki berusia 62 tahun, Hasil pengkajian didapatkan data mudah lelah,
sering kencing, banyak makan dan makanan ringan, klien sering haus. penglihatan
kabur TD:140/80 mmHg, BB 70kg, TB 160 cm, GDS 210 mg/dl. Masalah keperawatan
Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah.
Apakah rencana tindakan keperawatan yang prioritas akan di buat untuk mengatasi
masalah tersebut diatas?
a. Anjurkan olah raga
b. Berikan diet diabetes
c. Batasi kebiasaan makan
d. Berikan pendidikan kesehatan
e. Anjurkan pemeriksaan kesehatan
34. Seorang perempuan berusia 64 tahun, tinggal di panti werda. Hasil pengkajian
didapatkan pasien mengeluh lemas. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data: kulit
kering, banyak bekas luka garuk pada lengan dan kaki, hasil pemeriksaan GDS: 220
gr/dl
Apakah data utama yang perlu di kaji lebih lengkap pada kasus di atas?
a. Pola makan
b. Perilaku hygiene
c. Faktor keturunan
d. Lamanya keluhan
e. Lingkungan tempat tinggal

35. Seorang perempuan berusia 63 tahun, tinggal di panti werda. Hasil pengkajian
didapatkan data pasien terlihat mengusap – usap lutut sebelah kanannya, persendian kaki
terasa kaku dan nyeri bila digerakan, bengkak pada daerah lutut, sholat dengan posisi
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 23

duduk dan kaki diluruskan, ekspresi wajah meringis. TD:130/80 mmHg, suhu: 36C,
pernafasan 18 x/mnt, nadi:76x/mnt
Manakah tindakan keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Melatih ROM
b. Membatasi aktivitas
c. Mengajarkan tata cara sholat
d. Mengajarkan tehnik relaksasi
e. Memberikan kompres air hangat

36. Seorang perempuan usia 66 tahun, tinggal bersama anaknya. Hasil pengkajian klien
mengeluh lutut terasa kaku dan nyeri untuk di gerakkan, sulit tidur. Hasil pemeriksaan
TD:130/80 mmHg, BB 70 kg, TB 155 cm, Perawat telah melakukan range of motion
(ROM) pada sendi lutut
Apakah kriteria hasil yang diharapkan dari tindakan keperawatan di atas?
a. nyeri berkurang
b. sendi tidak kaku
c. aktifitas mandiri
d. rasa nyaman terpenuhi
e. kebutuhan tidur terpenuhi

37. Seorang laki-laki usia 65 tahun, tinggal di panti werda. Hasil pengkajian perawat
didapatkan data klien kesulitan dalam orientasi waktu, tempat dan orang, mengeluh sulit
tidur, sering lupa meletakan barang. Hasil pemeriksaan MMSE skor 20 point.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Resiko cidera
b. Gangguan pola tidur
c. Gangguan proses fikir
d. Gangguan komunikasi
e. Gangguan interaksi social

38. Seorang perawat melakukan kegiatan pengakajian keperawatan disebuah RW dengan


cara berkeliling wilayah binaan dan melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat,
tokoh agama, kader kesehatan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang
kondisi dan situasi suatu wilayah
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 24

Apakah metode pengkajian yang dilakukan oleh perawat diatas ?


a. Analisa data sekunder
b. Observasi terstruktur
c. Windshield survey
d. Interview
e. Angket

39. Seorang perawat komunitas melakukan kegiatan posyandu balita sistim lima meja yang
meliputi : (1) Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita, (2) Penimbangan anak
dan balita dan mencatat hasil penimbangan pada secarik kertas yang terselip di KMS. (3)
Memindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMS nya.
Apakah langkah selanjutnya dalam kegiatan posyandu tersebut diatas ?
a. ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap, nama anak dicatat pada secarik
kertas
b. mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini.
c. ibu dan anaknya dipersilakan menuju pemeriksaan dan pengobatan balita sakit
d. pelayanan kesehatan imunisasi ,pemberian oralit serta pemberian vitamin A
e. penyuluhan untuk semua orang tua balita.

40. Seorang perawat sedang melakukan pembinaan posyandu di suatu wilayah, dalam
menjalankan tugasnya selalu memberitahukan tentang maksud dan tujuannya, dalam hal
ini perawat menyadari bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan penjelasan dan
berhak pula untuk menolak .
Apakah aspek legal etik yang sedang dijalankan perawat ditas ?
a. Respect for autonomi
b. Non-Maleficence
c. Confidentiality.
d. Beneficience.
e. Justice.

41. Seorang perawat komunitas sedang melakukan intervensi pembinaan pada kelompok
ibu balita dengan gizi kurang , dalam melaksanakan tugasnya selalu memberikan yang
terbaik, melindungi hak-hak klien , membuat rasa nyaman pada balita serta
berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 25

Apakah aspek legal etik yang dijalankan oleh perawat diatas ?


a. Confidentiality.
b. Non-malefisience
c. Respect for autonomi.
d. Beneficience (do good).
e. Veracity (Truthfullness & honesty)
42. Saat Perawat mengunjungi suatu posyandu ditemukan hasil penimbangan balita
menunjukkan 35% balita berada di pita kuning pada KMS. Hasil wawancara pada ibu
balita memperoleh data bahwa balita mereka pada umumnya susah makan, dan lebih
sering jajan. Ibu tidak menyediakan makanan khusus bagi balita dan tidak paham
dengan variasi makanan balita.
Apakah intervensi yang paling utama diberikan oleh Perawat?
a. Lakukan rujukan ke Puskesmas
b. Berikan penyuluhan tentang gizi balita
c. Berikan penyuluhan tentang pertumbuhan balita
d. Berikan penyuluhan cara mengolah makanan yang baik
e. Berikan penyuluhan tentang pertumbuhan dan perkembangan balita

43. Hasil survey kesehatan di sebuah kelurahan didapatkan data : Dari 100 responden 54%
(54 anak) menderita ISPA, 12% (12 anak) imunisasi tidak lengkap dan 2 % menderita
TBC (2 anak) Dari 100 responden 34% pengetahuan tentang Gizi balita rendah dan
39% perilaku kurang baik dalam pemenuhan gizi balita, 34% perilaku kurang baik
tentang penyakit infeksi dan 44% kunjungan posyandu balita rendah.
Apakah masalah keperawatan komunitas utama pada kasus diatas ?
a. Koping ibu balita tidak efektif
b. Pola pemberian nutrisi yang tidak ekeftif
c. Perilaku pencarian pelayanan kesehatan tidak efektif
d. Resiko peningkatan penyakit infeksi (ispa, diare dan tbc)
e. Defisiensi pengetahuan dan ketrampilan tentang kesehatan balita

44. Seorang perawat sedang mengkaji sebuah RW dan didapatkan data: 25% dari 60 anak
usia sekolah mengeluh sering batuk pilek. Dari data kunjungan pasien di puskesmas
terbayak adalah penyakit ISPA. Selanjutnya perawat akan melakukan tindakan untuk

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 26

memastikan masalah kesehatan dari keluhan yang dilaporkan dengan melakukan


Skrining kesehatan dan Identifikasi resiko
Apakah nama level pencegahan yang dilakukan perawat diatas?
a. Pencegahan Primer
b. PencegahanTersier
c. PencegahanSekunder
d. Pemberdayaan (empowerment)
e. Intervensi professional keperawatan

45. Hasil pengkajian di sebuah RW didapatkan data masalah kesehatan remaja yaitu. 41 %
remaja kurang pengetahuan tentang bahaya merokok, 29 % remaja gemar nongkrong
di pinggir jalan. Hasil wawancara terhadap 10 remaja, 6 orang mengatakan merokok
karena pengaruh teman sebaya dan 4 orang untuk pergaulan.
Apakah strategi penanganan utama untuk membentuk perilaku sehat pada kasus diatas ?
a. Kemitraan
b. Binasuasana
c. Pemberdayaan
d. Proses Kelompok
e. Pendidikan kesehatan
46. Hasil pengkajian terhadap remaja disebuah SMP didapatkan data 37% dari 120 siswa
kelas 1 dan 2 mempunyai kebiasaan merokok, 15 orang sering membolos , 10 orang
tidak masuk karena sakit dan 7 orang berat badan menurun drastis. Selanjutnya perawat
akan melakukan tindakan pemerisaan fisik untuk memastikan deteksi dini terhadap
masalah kesehatan pada seluruh siswa tsb.
Apakah nama level pencegahan yang dilakukan perawat diatas ?
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Promotif
e. Perventif

47. Seorang perawat melakukan pendataan keluarga pada suatu RW dan didapatkan data
lingkungan padat padat penduduk.Kegiatan PSN melalui gerakan 4 M dilakukan jika
terjadi kasus DBD. Angka bebas jentik di rumah tangga sebesar 58%, Kasus DBD
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 27

hampir merata di setiap RT dengan rata-rata 2-3 kasus.


Apakah tindakan yang utama dilakukan perawat yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Rujukan
b. Skrining kesehatan
c. Manajemen perilaku
d. Pencatatan insidensi kasus
e. Proteksi resiko lingkungan.
48. Hasil pengkajian pada suatu Kelurahan ditemukan masalah keperawatan komunitas
didapatkan data Sebagian besar partisipan beranggapan DBD disebabkan oleh gigitan
nyamuk, tetapi tidak tahu karakteristik jentik nyamuknya , 42% rumah tangga positif
jentik. 18% warga menyatakan yang paling efektif untuk mencegah DBD adalah
dilakukan fogging atau menabur bubuk abate. Perawat melakukan kampanye tentang
penyakit DBD.
Apakah strategi intervensi yang dilakukan oleh perawat ?
a. Keluarga binaan
b. Proses kelompok
c. pendidikan kesehatan
d. Penyebaran informasi
e. Pemberdayaan masyarakat

49. Hasil pengkajian perawat di suatu RW ditemukan data : 34 % penduduk usia produktip
merasakan keluhan seperti pusing , leher kaku dan 50% diantaranya masih memiliki
kebiasaan hampir setiap hari mengkonsumsi ikan asin , tidak ada pantangan terhadap
makanan serta jarang olah raga.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Kesiapan untuk meningkatkan pengetahuan
b. Ketidakefektifian pemeliharaan kesehatan
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
d. Defisiensi pengetahuan masyarakat
e. Perilaku kesehatan berisiko

50. Hasil pengkajian perawat di suatu RW didapatkan 12 dari 30 lansia menderita


hipertensi. Berdasarkan hasil wawancara, lansia mengatakan sudah mengetahui tentang
penyakitnya, tetapi sulit untuk mematuhi perawatan nya. Selanjutnya perawat
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 28

bermaksud memberikan informasi tentang perawatan penyakit hipertensi dengan


metode diskusi.
Apakah nama level pencegahan yang dilakukan oleh perawat diatas?
a. prevensi primer
b. prevensi tersier
c. proses kelompok
d. tindakan mandiri
e. prevensi sekunder

51. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang poliklinik ANC G1P0A0 dengan
keadaan umum lemah, keluhan mual muntah terus menerus, kepala pusing, tidak
ada nafsu makan, setelah dilakukan pemeriksaan TTV diperoleh TD: 100/70
mmHg, N: 88x/menit, P: 14x/menit, S: 37,5 ⁰C.
Apakah Intervesi keperawatan paling tepat pada kasus diatas?
a. Kaji tingkat nyeri
b. Observasi keadaan udema
c. Terapi pemberian cairan infuse
d. Istirahatkan ibu pada tempat yang nyaman
e. Bantu ibu untuk mengungkapkan perasaannya

52. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas G2P1A0, umur


kehamilan 36 minggu, keluhan nyeri tembus belakang, keluar darah campur
lendir, dari hasil pemeriksaan diperoleh data; pembukaan 5 cm, posisi kepala janin
telah masuk pintu atas panggul.
Apakah Tindakan perawatan yang tepat untuk ibu tersebut?
a. Tindakan pertolongan persalinan yang aseptic
b. Anjurkan ibu untuk minum sedikit tapi sering
c. Perhatikan Keamanan dan kenyamanan ibu
d. Berikan sedatif non hipnotik
e. Pantau tekanan darah ibu

53. Seorang perempuan berusia 28 tahun G2P1A0 setelah melahirkan didapatkan data
pengkajian kelelahan yang berlebihan, kehilangan darah ± 800 ml dan nampak
cemas dan ketakutan.
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 29

Apakah Intervensi keperawatan yang tepat pada kasus di atas?


a. Berikan posisi yang nyaman
b. Tetapkan hubungan terapeutik
c. pertahankan tirah baring dengan tepat
d. Anjurkan tehnik relaksasi napas dalam
e. Kaji dan catat jumlah, tipe dan sisa perdarahan

54. Seorang perempuan berusia 35 tahun G2P1A0 akan menjalani proses persalinan.
Hasil pemeriksaan diperoleh data panggul sempit absolut, stenosis vagina dan
ruptur uterus.
Apakah Tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. lakukan tindakan vakum
b. lakukan tindakan forsep
c. Pantau perkembangan ibu
d. Lakukan tindakan sectio caesaria
e. Lakukan tindakan lahiran normal

55. Seorang perempuan berusia 27 tahun, GIP0A0, usia kehamilan 42 minggu, datang
ke UGD dengan keluhan sakit perut tembus ke belakang disertai dengan
pelepasan lendir dan air sejak 3 jam yang lalu, pasien nampak meringis kesakitan
disertai dengan penegangan pada daerah abdomen. Hasil pemeriksaan;
pembukaan portio 2 cm, Nampak pelepasan air berwarna kehijauan dan agak
kental, Frekuensi DJJ I20 X/menit
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Segera induksi
b. Segera pasang O2
c. Segera beritahu dokter
d. Pantau kemajuan persalinan
e. Pantau DJJ bayi lebih sering

56. Seorang bayi perempuan lahir dengan riwayat persalinan kala II, janin terllilit tali
pusat, bernafas tidak spontan nampak sianosis pada seluruh badan dan lemas.
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 30

Segera dibawah ke tempat resusitasi bayi, posisi kepala sedikit diekstensikan


dengan mengganjal bahu dengan kain setebal 3 cm lalu kemudian lendir diisap,
dalam waktu kurang dari 30 detik langkah awal resusitasi telah dilakukan, tetapi
bayi tersebut masih bernapas tidak spontan.
Apakah intervensi keperawatan selanjutnya yang harus dilakukan?
a. Lakukan ventilasi
b. Lanjutkan resusitasi
c. Nilai denyut jantung jika kurang dari I00 X permenit siapkan rujukan
d. Beri rangsangan taktil pada daerah dada untuk merangsang pernapasan
e. Masukkan kembali selang penghisap lendir pada mulut bayi sedalam < 5 cm

57. Seorang bayi laki-laki lahir dalam kondisi premature, usia kehamilan pada saat
dilahirkan adalah 36 minggu. Bayi tersebut nampak lemah, rambut lanugo masih
banyak, bernapas spontan dengan APGAR score 1 menit pertama 8, BB bayi 2400
gram, saat ini sedang dirawat dalam incubator dengan suhu 34 0C. Bayi tersebut
tiba-tiba mengalami apnea.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan?
a. Segera beri oksigen
b. Segera beritahu dokter
c. Keluarkan bayi dari incubator
d. Gosok punggung bayi selama I0 detik
e. Lakukan resusitasi dengan kantung dan masker

58. Seorang perempuan berusia 36 tahun masuk RS dengan keluhan mual dan pusing.
Pasien ini adalah seorang primigravida dengan umur kehamilan saat ini adalah 30
minggu, seluruh extremitas nampak edema, pada saat dikaji pasien tersebut tiba-
tiba kejang, melihat kondisi ini suami dan keluarga pasien menjadi panik dan
cemas.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Ukur tanda-tanda vital
b. Miringkan kepala pasien
c. Segera ekstensikan kepala
d. Hentikan kejang dengan obat penenang
e. Menenangkan suami dan keluarga pasien
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 31

59. Seorang perempuan primigravida berusia 23 tahun, dengan usia kehamilan 25


minggu dibawa ke UGD oleh keluarganya dalam keadaan tidak sadar, riwayat
kejang di rumah I jam yang lalu. Pasien nampak ngorok dengan GCS 6, edema
pada tungkai bawah TD: I60/II0 mmHG, N: I00 x/menit, P: 22 x/menit, S: 38 0C,
DJJ negatif, hasil pemeriksaan laboratorium protein uria positif 2.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada ibu tersebut?
a. Mengakhiri kehamilan
b. Memantau TTV setiap 30 menit
c. Memantau kondisi kehamilan ibu dan kondisi bayi
d. Pemberian obat diuretic untuk menurunkan oedema
e. Pemberian obat penenang peroral untuk mencegah kejang berulang

60. Seorang ibu G2 P1 A0 hamil 27 minggu datang ke Puskesmas datang untuk


memeriksakan kehamilannya, anak pertama berusia 2,5 tahun. Ibu mengeluh kadang
merasa pusing sudah beberapa minggu ini, gerakan janin cukup aktif. Hasil pemeriksaan
didapatkan TFU 2 jari diatas pusat, DJJ 140 x/mnt, edema wajah tidak ada, edema pada
pretibia, TD 140/95 mmHg.
Apakah pemeriksaan diagnostik tambahan yang dapat dilakukan ?
a. Kimia darah
b. Protein Urin
c. Darah lengkap
d. Berat jenis urin
e. Gula darah sewaktu

61. Seorang perempuan dengan G2 P0 A1 hamil 28 mgg mengeluh keluar darah pervagina
tanpa ada rasa nyeri. TTV suhu 36,8°C, Nadi 80 x/mnt, TD 120/70 mm Hg, RR 20
x/mnt. Klien tampak gelisah memikirkan kondisi kehamilannya. Hasil pemeriksaan
dinyatakan mengalami perdarahan antepartum.
Apakah yang perlu dikaji lebih lanjut tentang perdarahan pada pasien tersebut ?
a. Waktu perdarahan, riwayat abortus
b. Riwayat menstruasi, riwayat abortus
c. Jumlah perdarahan, warna perdarahan
d. Waktu perdarahan, keluhan saat menstruasi

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 32

e. Warna perdarahan, keluhan menjelang menstruasi

62. Seorang ibu 27 tahun, G2 P1 A0 hamil 38 minggu, datang ke puskesmas pukul 16.00.
Kemudian dilakukan pemeriksaan didapatkan TFU 36 cm, ibu mengeluh sudah mulas-
mulas namun belum teratur sejak 10 jam yang lalu. Ibu mengatakan mules-mules 2-3x
setiap 10 menit selama 20 detik, selain itu ibu juga mengeluh sudah keluar lendir
bercampur darah. Saat dilakukan periksa dalam sudah ada pembukaan 2 cm, serviks tipis
dan mendatar, ibu meringis.
Apakah Diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Cemas berhubungan dengan mulainya pesalinan
b. Nyeri berhubungan dengan peningkatan intensitas kontraksi
c. Risiko infeksi berhubungan dengan adanya pembukaan serviks
d. Defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan output cairan
e. Risiko ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran
pervaginam

63. Seorang ibu G1 P0 A0 hamil 40 minggu, datang ke puskesmas pk 15.00. TFU 36 cm,
merasakan mules-mules sudah sering sejak 5 jam yang lalu dan ada rasa seperti ingin
mengejan. Setelah dilakukan observasi his didapatkan his 5x tiap 10 menit selama 48
detik. Klien juga mengatakan sudah ada yang keluar dari vagina yaitu lendir bercampur
darah banyak. Saat dilakukan periksa dalam, pembukaan lengkap, dan porsio tidak
teraba.
Berada pada kala berapakah ibu tersebut?
a. Kala I
b. Kala II
c. Kala III
d. Kala IV
e. Kala I fase aktif

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 33

64. Seorang ibu 28 tahun, G1 P0 A0 hamil 40 minggu datang ke Puskesmas. Mengeluh


mulas-mulas sejak Pk 18.00 dan sudah keluar lendir bercampur darah. Pemeriksaan fisik
TD 120/78 mmHg, N 78 x/mnt, Suhu 36 C, RR 18 x/mnt, TB 143 cm, BB 53 kg, TFU
30 cm, tafsiran berat janin 2700 gram. Hasil pemeriksaan dalam pembukaan 2 cm.
Apakah faktor passager yang harus dikaji lebih lanjut pada persalinan pervaginam ?
a. Ukuran janin
b. Psikologis ibu
c. Bentuk panggul
d. Karakteristik serviks
e. Kekuatan kontraksi ibu
65. Seorang ibu baru saja melahirkan bayi laki-laki, saat ini sudah dua jam dilakukan
observasi diruang pemulihan. Ibu merasakan darah keluar cukup banyak dirasakan
pembalut penuh, sudah ganti pembalut namun sekarang sudah terasa keluar darah lagi
dan BAK keluar sedikit. Hasil pengkajian TTV dalam batas normal, TFU teraba 3 jari
diatas pusat, uterus teraba lunak dan agak ke kanan, kandung kemih teraba keras.
Apakah intervensi prioritas yang dapat diberikan untuk ibu tersebut?
a. Observasi tanda-tanda vital
b. Melakukan massage pada uterus
c. Membantu ibu mengganti pembalut
d. Observasi kandung kemih dan lakukan kateterisasi
e. Menjelaskan kepada ibu pentingnya mengganti pembalut
66. Seorang ibu post partum spontan hari ketujuh melakukan kunjungan ulang untuk
pemeriksakan kondisinya setelah melahirkan. Ibu tampak sering menguap dan tampak
lelah. Ibu mengatakan kurang tidur dan kurang nafsu makan, ibu mengatakan yang
masak ibu mertuanya dengan menu yang diperbolehkan hanya nasi dan sayur-sayuran,
karena menurut ibu mertuannya jika makan telur atau ikan akan membuat ASI tambah
amis dan luka jahitan lama keringnya.
Apakah yang dapat anda lakukan terkait kasus tersebut ?
a. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi yang disediakan oleh ibu mertua
b. Menjelaskan pentingnya nutrisi sumber hewani untuk ibu post partum
c. Menjelaskan cara perawatan bayi dan meningkatkan produksi ASI
d. Menjelaskan cara mencukupi kebutuhan tidur ibu menyusui

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 34

e. Memberikan edukasi tentang cara perawatan payudara

67. Seorang ibu baru saja 2 hari melahirkan anak perempuan. Ibu mengatakan saat anaknya
menangis bingung sekali karena sudah diberikan ASI dan popoknya yang basah sudah
diganti. Ibu mengatakan ini merupakan pengalaman pertama mengurus bayi.
Apakah intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk ibu muda tersebut?
a. Auskultasi suara peristaltik usus
b. Mengobservasi intake dan output cairan bayi
c. Bisa diberikan susu formula jika masih menangis
d. Memberikan informasi cara mengatasi bayi menangis
e. Memberikan informasi tentang perawatan bayi baru lahir

68. Seorang ibu post partum 1,5 jam, usia 35 tahun P3A0 saat ini mengeluh mules didaerah
perut, kontraksi uterus teraba lemah, kandung kemih kosong ibu sudah BAK ditempat
tidur dengan pispot. TD 110/60 mmHg, frekuensi Nadi 82 x/menit, frekuensi
pernafasan 18 x/menit, dan suhu 36,5 C.
Apakah intervensi keperawatan yang bias dilakukan untuk ibu tersebut ?
a. Menganjurkan ibu untuk relaksasi
b. Melakukan massage pada daerah uterus
c. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini
d. Mengobservasi adanya tanda-tanda perdarahan
e. Menghintung banyaknya darah yang keluar pada pembalut

69. Seorang bayi perempuan lahir pada tanggal 1 Juni 2020, pukul 10.35. Bayi saat lahir
menangis kuat, skor APGAR 8/9. Bayi telah dilakukan IMD, kemudian ditimbang,
diukur PB dan antropometri lainnya. Bayi menangis, saat diraba ternyata popok dan
bajunya basah.
Apakah jenis kehilangan panas badan yang dialami bayi tersebut?
a. Radiasi
b. Konveksi
c. Konduksi
d. Evaporasi
e. Rehabilitasi

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 35

70. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun, dibawa ke posyandu oleh ibunya untuk mendeteksi
tumbuh kembang anak tersebut. Ibu sangat kuatir karena menurut hasil pengamatannya
anaknya tambah kurus.
Bagaimanakah rumus perkiraan BB untuk anak tersebut ?
a. n + 9
2
b. 2n + 8
c. 8 n + 2
d. 3 X 5 – 7
e. 3 X BB lahir

71. Seorang bayi laki-laki usia 1 bulan, Hasil pemeriksaan bayi dalam kondisi sehat untuk
mendapatkan imunisasi BCG . Saudara segera menyiapkan vaksin yang dibutuhkan
untuk bayi tersebut.
Berapakah dosis yang akan diberikan pada pemberian imunisasi diatas ?
a. 1 cc
b. 0,1 cc
c. 0,5 cc
d. 0,05 cc
e. 0,01 cc

72. Seorang perempuan usia 35 tahun, dirawat di ruang rawat Jiwa, hasil pengkajian
didapatkan: ada riwayat amuk dirumah, mengatakan kalau marah merusak perabot
rumah tangga, sering memukul suami. Dalam percakapan dengan pasien perawat
mengatakan ”Setelah ibu memukul suami dan merusak perabotan rumah tangga, apa
yang ibu rasakan?”.
Apakah tujuan komunikasi pada kasus diatas?
a. melatih sikap asertif
b. mengevaluasi respon pasien.
c. mengeksplorasi perasaan pasien
d. membina hubungan saling percaya
e. mendiskusikan akibat tindakan yang dilakukan

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 36

73. Seorang perempuan berusia usia 34 tahun, datang ke IGD psikiatri diantar oleh
keluarganya. Hasil pengkajian diketahui bahwa di rumah pasien marah-marah bicara
kasar, merusak barang dan mengancam, sudah 2 bulan sejak ia diceraikan oleh
suaminya. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan ?
a. harga diri rendah kronis
b. harga diri rendah situasional
c. perilaku kekerasan
d. risiko perilaku kekerasan
e. koping individu tidak efektif

74. Seorang perempuan, usia 38 tahun, datang ke ruang IGD psikiatri diantar oleh
keluarganya. hasil pengkajian diketahui bahwa di rumah pasien marah-marah, merusak
barang dan mengancam. Keluarga mengatakan sudah 2 bulan klien seperti ini sejak ia
diceraikan oleh suaminya dan di PHK. Tanda-tanda vital dalam batas normal, setelah
pemeriksaan psikologis dokter memberikan terapi lordomer dan diazepam injeksi.
Apakah tujuan dari pemberian terapi medis pada pasien tersebut?
a. menenangkan pasien
b. membuat pasien tertidur
c. mengendalikan emosi pasien
d. membuat pasien mengenal realita
e. memampukan pasien untuk bicara dengan baik

75. Seorang perempuan usia 25 tahun, dirawat di ruangan psikiatri RS Jiwa, hasil
pengkajian didapatkan : pasien duduk menyendiri, bicara sendiri, tertawa sendiri . Obat
psikotik sudah diberikan sesuai program pengobatan. Sesuai rencana hari ini akan
dilaksanakan SP1.
Apakah tujuan tindakan yang diberikan pada kasus diatas?
a. klien dapat memutus halusinasi dengan cara spiritual
b. klien dapat memutus halusinasi dengan cara menghardik
c. klien dapat memutus halusinasi dengan cara bercakap-cakap

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 37

d. klien dapat memutus halusinasi dengan cara minum obat teratur


e. klien dapat memutus halusinasi dengan cara terapi aktivitas kelompok.

76. Seorang laki-laki berumur 22 tahun yang dirawat di RS Jiwa, klien mondar-mandir
selama 1 (satu) jam sambil memandangi orang lain tanpa berkedip, mengepalkan
tangan dan mulut komat-kamit. Tiba-tiba ia menarik rambut dan memukul wajah
pasien lain yang sedang melintas di depannya. Perawat segera bertindak dengan
melakukan pengikatan (restrain) dan mengurungnya di ruang isolasi (seclusion).
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang harus dilakukan oleh Perawat?
a. Bantu klien melupakan marahnya
b. Observasi tingkat kemarahan klien
c. Ajarkan klien cara-cara mengontrol marah
d. Kaji kesiapan klien untuk melepaskan ikatan
e. Bujuk klien dan ajak untuk mendiskusikan kemarahannya

77. Seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Jiwa akan melakukan Asuhan
Keperawatan dalam bentuk Strategi Pelaksanaan pertama dengan pasien resiko
bunuh diri.
Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan perawat berdasarkan SP1P?
a. Melakukan kontrak treatment
b. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
c. Mengajarkan cara-cara mengendalikan dorongan bunuh diri
d. Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan klien
e. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan klien

78. Seorang perawat yang bertugas dirawat inap RS Jiwa akan melakukan Terapi
Aktivitas Kelompok (TAK) pada pasien dengan gangguan persepsi sensori:
halusinasi pendengaran. TAK yang akan dilakukan adalah stimulasi persepsi.
Apakah tindakan sesi 1 yang akan dilakukan pada TAK tersebut ?
a. Perawat mengajarkan cara Mengenal halusinasi
b. Perawat mengajarkan cara Menghardik Halusinasi
c. Perawat menganjurkan minum obat secara teratur
d. Perawat menganjurkan melakukan kegiatan terjadwal
e. Perawat menganjurkankan Bercakap-cakap dengan orang lain
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 38

79. Seorang laki-laki berumur 40 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa karena dirumah
ia sering marah-marah dan mengamuk. Saat ini klien sudah perawatan hari ke
delapan dan keluarganya sudah tahu cara merawatnya. Menurut keluarga bahwa
klien sudah mampu memotivasi dirinya sendiri untuk mengontrol perilaku
kekerasannya.
Apakah indikator keberhasilan Asuhan Keperawatan yang dilakukan keluarga ?
a. Keluarga mampu menangani masalah marah
b. Keluarga mampu menangani perilaku kekerasan
c. Keluarga mampu menangani masalah koping tidak efektif
d. Keluarga mampu menangani masalah keperawatan mental
e. Keluarga mampu mengerti masalah riwayat penyebab, tanda dan gejala.

80. Seorang anak perempuan berusia 15 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan badan
panas dan malas makan sejak 3 hari yang lalu. Klien bertanya tentang kondisinya dan
mengatakan kepalanya pusing. Setelah dilakukan pengkajian ditemukan TD: 120/80
mmHg, N: 84 kali/menit, RR: 18 kali/menit, S: 39oC.
Apakah masalah utama pada pasien tersebut?
a. Kurang Pengetahuan
b. Perubahan Nutrisi
c. Kecemasan
d. Hipertermi
e. Nyeri

81. Seorang anak berumur 4 tahun telah menjalani tonsilektomi 4 jam yang lalu. Saat ini anak
sedang menjalani perawatan di ruang perawatan bedah. Perawat akan melakukan
assesmen pada pasien yang beresiko mengalami perdarahan post operasi.
Assesmen apa yang menunjukkan kecurigaan terhadap terjadinya perdarahan post
operatif?
a. Wajah pucat
b. Menolak meminum air
c. Penurunan denyut jantung
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 39

d. Muntahan berwarna coklat tua


e. Muntahan berwarna merah segar
82. Seorang anak laki-laki berumur 5 tahun dirawat di RS dengan diagnosa demam berdarah
dengue. Perawat sedang memberikan tindakan berupa pemberian obat yang telah
diresepkan dokter namun pasien menolak untuk minum obat tersebut.
Manakah strategi prioritas yang dilakukan perawat tersebut?
a. Mencampur obat dengan susu
b. Menjelaskan tujuan pemberian obat dengan detail
c. Menjelaskan efek obat secara detail agar lebih kooperatif
d. Membuat anak merasa dipermalukan karana tidak kooperatif
e. Menunjukkan kepercayaan pada kemampuan anak untuk lebih
kooperatif meski dengan prosedur tidak menyenangkan.

83. Seorang anak perempuan usia 3 tahun dirawat dengan keluhan batuk, panas dan
penurunan BB. Berdasarkan anamnesa anak pernah dirawat beberapa bulan yang lalu
dengan kasus yang sama, mendapatkan terapi obat spesifik hanya ibu sering lupa
memberikan kepada anaknya. Masalah keperawatan yang ditegakkan : regimen
terapeutik tidak efektif .
Apakah intervensi prioritas yang dilakukan untuk kasus diatas ?
a. ajarkan orang tua tentang program pengobatan dan alasan menjalani pengobatan
dengan tuntas
b. beri pendidikan kesehatan cara penanganan dan terapi yang harus diberikan pada
anaknya dirumah
c. identifikasi alternative pemberian layanan yang dapat memberikan pengobatan anak
jika diperlukan
d. ajarkan orang tua untuk mendapatkan obat pengganti disaat obat yang harus
diminum anak sudah habis
e. informasikan kepada orang tua tempat yang dapat dijangkau dengan mudah untuk
mendapatkan obat bagi anaknya

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 40

84. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dirawat dengan suspek TB paru . Untuk
menegakkan diagnosis perawat ditugaskan untuk melakukan test tuberculin. Setelah
perawat mengunakan sarung tangan, menetukan lokasi test dan desinfektan pada lokasi
test dengan swap alcohol 70 % , saudara memegang spuit dengan tangan dominan .
Apakah tindakan selanjutnya yang saudara lakukan ?
a. Tusukan jarum kedalam lapisan kulit
b. Anjurkan anak untuk menarik nafas dalam
c. Anjurkan ibu untuk membantu memegangkan anaknya
d. Ganjal tangan yang akan ditusuk dengan bantal agar tinggi
e. Pegang spuit sehingga membentuk sudut 10-15 0, dengan bevel keatas
85. Seorang anak perempuan usia 10 tahun , dirawat dengan GED, hasil pengkajian anak
tampak sakit sedang , suhu tubuh 39 0 C , mukosa mulut dan lidah kering. Masalah
keperawatan prioritas yang ditegakkan perawat : Gangguan keseimbangan cairan
tubuh. Salah satu intervensi keperawatan melakukan monitor intake output ketat /24
jam .
Bagaimanakah dokumentasi yang sesuai, jika kesimpulan hasil monitor balance cairan
negative ?
a. intake 950 cc output 875 cc
b. intake 1100 cc output 1100 cc
c. intake 1400 cc output 1250 cc
d. intake 1550 cc output 1450 cc
e. intake 1600 cc output 1750 cc
86. Seorang bayi perempuan usia 9 bulan, dirawat dengan diare sebanyak 6 kali , muntah
sebanyak 3 kali. Hasil pengkajian suhu 38 0 C, mukosa bibir dan mulut kering, turgor
kulit kurang elastis. Berdasarkana analisa data, masalah keperawatan yang ditegakkan:
gangguan volume cairan : dehidrasi sedang dengan salah satu intervensi keperawatan
memantau hidrasi secara akurat.
Manakah tindakan keperawatan yang dimaksud dari tindakan diatas ?
a. mengukur BB harian
b. mengkaji turgor kulit
c. memeriksa nilai elektrolit
d. mengobservasi tetesan infus

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 41

e. memantau asupan dan haluaran

87. Seorang anak laki-laki usia 2,5 tahun , anak diawat dengan kejang demam yang pertama
kali . Selama 3 hari dirawat suhu tubuh anak tidak pernah meningkat hasil pemeriksaan
terakhir suhu 36,5 0C dan anak sudah diperbolehkan pulang , saudara memberikan
edukasi kepada orang tua cara penanganan kejang jika terjadi berulang
Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan orang tua sehubungan hal diatas ?
a. Memakaikan pakaian yang ringan
b. Biarkan kejang terjadi dan berakhir tanpa gangguan
c. Mengamati dan mendokumentasikan aktivitas kejang
d. Menyingkirkan semua objek yang berbahaya dekat anak
e. Membaringkan anak pada satu sisi dan tetap bersama anak

88. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dirawat hari ke-3 dengan kejang demam. Ku anak
baik dan sudah diperbolehkan pulang. Prioritas keperawatan yang ditegakkan perawat
adalah deficit pengetahuan berhubungan dengan perawatan dirumah .
Apakah intervensi prioritas yang sesuai dengan kasus tersebut ?
a. Ajarkan orang tua cara minum obat termasuk dosis dan efek sampingnya
b. Anjurkan agar meningkatkan asupan nutrisi adekuat bagi anaknya
c. Pesankan untuk datang control kembali sesuai kebutuhan anak
d. Ajarkan orang tua pentingnya memberi istirahat yang adekuat
e. Berikan surat istirahat sakit agar kesehatan anak optimal

89. Seorang anak laki-laki usia 12 tahun , dirawat dengan DBD , menunjukkan reaksi
terhadap hospitalisasi dimana saat pasien masuk ke ruang perawatan saudara
memperkenalkan diri namun anak tidak berespon, saat akan dilakukan pengkajian anak
tidak kooperatif , bahkan memalingkan mukanya ke tembok.
Apakah intervensi keperawatan psikososial dan emosional yang dapat saudara berikan
pada kasus diatas ?
a. tingkatkan latihan fisik dan mobilitas
b. anjurkan keluarga untuk sering berkunjung
c. lakukan komunikasi dengan tingkatan remaja
d. bimbing remaja untuk mengembangkan sikap yang sehat

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 42

e. beri kesempatan remaja untuk mengungkapkan kecemasannya

90. Seorang anak perempuan usia 1,5 tahun , dirawat dengan keluhan batuk sudah lebih dari
1 bulan , pada sore hari suhu tubuh meningkat, anak tidak nafsu makan , postur tubuh
tampak kurus . Untuk menegakkan diagnose anak dilakukan test tuberculin .
Apakah yang menandakan jika hasil test tersebut positif ?
a. daerah sekitar test berwarna merah dengan diameter > 10 mm
b. terjadi pembengkakan dengan diameter 15 mm
c. terjadi penurunan suhu tubuh sampai 36oC
d. adanya indurasi dengan diameter 10 mm
e. terjadi luka yang dalam dan nyeri

91. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dirawat dengan keluhan batuk , panas dan sesak
napas. Berdasarkan pengkajian dan analisa data, masalah keperawatan yang ditegakkan:
tidak efektif bersihan jalan nafas dengan intervensi keperawatan saudara melakukan
fisioterapi dada, dengan salah satu tindakan saudara melakukan perkusi pada dada atau
punggung anak.
Bagaimanakah caranya melakukan tindakan tersebut diatas ?
a. menggunakan alat khusus sehingga lokasi dan pengeluaran slym lebih efektif
b. tehnik pemukulan ritmik dilakukan dengan telapak tangan yang melekuk
c. dilakukan setelah anak menghirup udara yang dikeluarkan nebulizer
d. melakukan pemukulan dengan posisi telapak tangan terbuka lebar
e. mengganjal bantal terlebih dahulu pada area yang akan diperkusi

92. Seorang perempuan, usia 39 tahun dirawat pada bangsal penyakit dalam, dari hasil
pengkajian ketergantungan klien didapatkan data klien memerlukan perawatan 3-4
jam/24 jam, ambulasi dibantu, klien terpasang infus dan kateter dan perlu observasi tanda-
tanda vital setiap 4 jam.
Apakah derajat ketergantungan klien terhadap kebutuhan keperawatan berdasarkan
kriteria Douglas?
a. Self Care
b. Total Care
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 43

c. Parsial Care
d. Minimal Care
e. Intensive Care
93. Saat operan kepala ruangan mendengarkan banyak keluhan dari keluarga pasien, satu
perawat berhalangan hadir karena anaknya sakit, Lift RS menuju keruangan sedang
dalam perbaikan sehingga perawat harus menggunakan tangga manual untuk akses ke
ruangan yang berada di lantai 4. Setelah selesai memberi pengarahan, kepala ruangan
berkata ”Tetap semangat teman-teman dalam melayani pasien dan keluarga”
Apakah fungsi kepemimpinan yang di tampilkan kepala ruangan tersebut?
a. mempengaruhi orang lain
b. sebagai motivator
c. sebagai pembuat keputusan
d. sebagai komunikator
e. sebagai model
94. Seorang Ners penanggung jawab shiff dinas sore memasuki kamar 6, 7 dan 8 untuk
memastikan semua rencana asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat
pelaksana berjalan dengan baik. Dilanjutkan dengan menemui perawat penanggung
jawab kamar dan mengecek ketersediaan alat yang digunakan.
Apakah fungsi manajemen yang dilakukan ners penanggungjawab shiff tersebut?
a. Planning
b. Organizing
c. Coordinating
d. Directing
e. Controlling
95. Sebagai kepala regu dituntut untuk dapat melakukan banyak aktifitas asuhan dan
manajemen diruangan. Setelah mengarahkan asuhan jam 08.00 terhadap anggota,
dilanjutkan rapat pengembangan dengan kepala ruangan jam 10.00. Selain itu, jam
12.30 juga masih harus mengawasi pelaksanaan asuhan klien dan jam 13.30 harus
mengecek dokumentasi asuhan keperawatan anggotanya.
Apakah kemampuan yang paling penting harus dimiliki untuk menjalankan kegiatan
tersebut?
a. pengetahuan yang luas
b. pengelolaan waktu yang efektif
c. kegiatan yang matang
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 44

d. ketrampilan manajemen klinis


e. manajemen stress
96. Seorang perawat manajer mendapatkan keluhan dari pasien tentang komunikasi
perawat yang kurang baik sehingga pasien merasa kurang puas dengan pelayanan
keperawatan di ruangan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, perawat manajer
melakukan upaya peningkatan mutu yang berfokus pada pada peningkatan
kemampuan komunikasi dan caring perawat.
Apa dimensi mutu yang ditingkatkan oleh perawat manajer tersebut?
a. Tangible
b. Realibility
c. Responsiveness
d. Assurance
e. Empathy

97. Perawat “X” saat ini sedang bertugas di ruang Bedah dan merawat pasien dengan
kategori Minimal care
Apakah kriteria pasien Minimal care ?
a. makan dibantu
b. bantuan eliminasi
c. bantuan kebersihan diri
d. observasi tanda vital setiap shift
e. observasi tanda vital setiap 2 jam

98. Saudara dinas di ruang perawatan penyakit dalam dimana kepala ruangan memberikan
tugas kepada kepada seorang perawat untuk merawat pasien sejak pertama masuk Rumah
sakit sampai pulang.
Apakah metode penugasan yang diterapkan di ruang tersebut ?
a. tim
b. kasus
c. primer
d. modular
e. fungsional

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 45

99. Saudara bertugas di ruang perawatan orthopedic, dengan metode penugasan memberikan
asuhan keperawatan kepada sekelompok pasien bersama perawat lain dipimpin oleh ketua
tim .
Apakah tanggung jawab yang dilaksanakan oleh ketua tim tersebut?
a. melakukan tindakan
b. mengikuti timbang terima
c. mendokumentasikan tindakan
d. menyelenggarakan konference
e. merawat pasien dari masuk sampai pulang

100. Kepala ruangan penyakit dalam menerapkan metode penugasan primer dan saudara
ditugaskan melaksanakan asuhan keperawatan yang sudah dibuat oleh perawat primer
Apakah peran saudara dalam metode penugasan tersebut?
a. perawat assosiet
b. ketua tim
c. anggota tim
d. perawat primer
e. nursing aid

101. Seorang pasien laki-laki berusia 19 tahun mengalami dermatitis acne kronik. Pasien
memiliki pustula dan papula pada wajahnya. Ia mengatakan, membenci keadaannya saat
ini dan malas bertemu dengan teman-teman sekolah yang mengunjunginya.
Apakah Indikator kriteria hasil yang paling tepat untuk masalah diatas?
a. Pasien mampu mengungkapkan penerimaan diri
b. Pasien mampu bersosialisasi lagi dengan temannya
c. Pasien mampu mengidentifikasi kekuatan dirinya
d. Pasien mampu mempertahankan kebersihan wajahnya
e. Pasien mampu menghargai teman yang mengunjunginya

102. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke rumah sakit dengan keluha sesak napas. Hasil
pengkajian didapatkan tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 46

napas 35 x/menit dengan irama ireguler, terdapat asites, edema pada kedua tungkai dan
terdengar suara ronkhi pada kedua paru. Pasien dinyatakan mengalami Chronic Heart
Failure (CHF).
Apakah penyebab edema pulmonal pada pasien di atas ?
a. Ventrikel kanan gagal memompa
b. Aorta gagal menutup sempurna
c. Atrium kanan gagal memompa
d. Ventrikel kiri gagal memompa
e. Atrium kiri gagal memompa

103. Seorang laki-laki berusia 60 tahun masuk di ruang IGD dengan keluhan nyeri di bagian
dada sampai punggung dan sesak nafas. Hasil pemeriksaan didapatkan pasien sianosis,
terpasang O2. Tekanan darah 140/90 mmHg, N: 85 x/menit, S: 370 C, RR: 30 x/menit.
Gambaran EKG menunjukkan segmen ST melebar dan Q patologis.
Apa arti segmen ST elevasi dan Q patologis pada gambaran EKG kasus diatas?
a. Adanya neksrosis pada otot jantung mengakibat iskemi
b. Adanya sianosis pada pembuluh darah perifer
c. Terjadinya penimbunan Co2 di dalam tubuh
d. Respon kompensasi dari kurangnya O2
e. Terdapat oedem paru yang kronis

104. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poli syaraf dengan keluhan wajah sebelah
kanan terasa kebas setelah terkena AC selama berhari-hari. Pada pemeriksaan syaraf
cranial, diperoleh hasil bahwa pergerakan wajah pasien tidak simetris kanan dan kiri saat
tersenyum maupun berbicara.
Apa syaraf yang terganggu pada pasien tersebut?
a. Nervus II
b. Nervus III
c. Nervus IX
d. Nervus VI
e. Nervus VII

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 47

105. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan mata
berair. Saat pengkajian ditemukan tampak penonjolan tulang temporo-parietal kanan,
mata kanan tampak menonjol, pengihatan kabur, nyeri berdenyut pada daerah temporal
kanan, mual dan muntah 2 kali. TD: 140/90 mmHg, N: 86 x/menit, S: 37 0C, RR: 24
x/menit. Hasil CT-Scan: Osteosarcoma + Meningioma.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Nyeri Akut
b. Risiko Injury
c. Gangguan Nutrisi
d. Gangguan kebutuhan cairan
e. Gangguan Persepsi sensori penglihatan.

106. Seorang laki-laki berusia 24 tahun diantar ke UGD dengan keadaan kesadaran menurun.
Ners melakukan pengkajian ditemukan respon verbal: suara berupa erangan; respon
motorik: pasien menghindar dari stimulus nyeri; respon membuka mata: buka mata
dengan respon nyeri. Pasien muntah 3 kali setelah kejadian kecelakaan. Berdasarkan hasil
pemeriksaan CT-Scan ditemukan adanya Epidural Hematom.
Berapakah nilai score GCS pasien tersebut ?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10
107. Seorang laki-laki usia 65 tahun dibawa ke bangsal bedah sesaat setelah operasi TURP. Saat
masuk ruangan bedah pasien terpasang kateter double lumen yang terhubung dengan
Nacl 0,9%. Pasien mengeluh kencing keluar bewarna merah disertai dengan adanya
gumpalan darah, rasa nyeri di atas kemaluan. Perawat bangsal melakukan observasi
pengeluaran urine, ternyata tidak ada penambahan output urine pada urine bag.
Apakah tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada pasien tersesbut?
a. Lakukan spooling kateter memakai cairan Nacl 0,9%
b. Lakukan kompres dingin pada area nyeri
c. Laporkan kepada dokter jaga
d. Lakukan pencabutan kateter
e. Observasi tanda-tanda vital
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 48

108. Seorang perempuan usia 50 tahun masuk ruang CVCU dengan keluhan dada berdebar-
debar sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh lemah, mual, dan pusing. Pasien
mengatakan cemas dengan keadaannya saat ini. Pemeriksaan fisik TD: 80/60 mmHg, N:
58x/menit irriguler, RR: 24x/mnt, S: 37oC. daerah akral teraba dingin, CTR ˃ 3 detik.
Gambaran EKG Old Inferior MCI. Pemeriksaan elektrolit Na: 124, K: 2.0 meq/dl.
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas?
a. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Penurunan curah jantung
d. Intoleransi aktivitas
e. Kecemasan
109. Seorang perempuan usia 40 tahun masuk ke ruang rawat penyakit dalam dengan keluhan
luka pada punggung kaki sampai ke ibu jari kaki dan terasa nyeri. Keluhan ini dirasakan
pasien sejak 2 bulan lalu. Pasien mengatakan mempunyai riwayat sakit gula sejak 1 tahun
lalu tapi sudah tidak meminum obat, dan nafsu makan meningkat 3 bulan terakhir. Pada
pemeriksaan fisik TD: 110/70, N: 80x/mnt, RR: 20x/mnt, S: 37,5 0C. Pemeriksaan
laboratorium Hb 12 gr%, GDS 350 mg/dl.
Apakah tindakan keperawatan yang akan diberikan pada kasus tersebut?
a. Berikan pendidikan kesehatan tentang diet DM
b. Berikan masukan cairan yang adekuat
c. Berikan parawatan luka segera
d. Berikan relaksasi nafas dalam
e. Berikan posisi yang nyaman
110. Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar oleh keluarga ke UGD dengan keadaan
kesadaran menurun (GCS 7). Saat pemeriksaan ditemukan kaku pada kaki dan tangan,
rotasi internal dan fleksi pada ekstemitas, fleksi pada telapak kaki pupil anisokor,
hemiparese kontralateral, midriasis pupil ipsilateral, TD: 150 mmHg, N: 68 x/menit, RR:
30 x/menit, S: 37,8 oC.
Apakah respon motoric yang terjadi pada pasien tersebut?
a. Deserebrasi
b. Dekortikasi
c. Letargi
d. Flaksid
e. Agitasi
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 49

111. Seorang perempuan berusia 58 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
terdapat luka Ulkus melibatkan ligamen, tendon, kapsul sendi atau band dalam jaringan
ikat fibrosa yang memisahkan atau mengikat bersama otot.
Berada pada grade berapa luka ulkus tersebut jika dilihat dari sistem klasifikasi Wagner?
a. Derajat 1
b. Derajat 2
c. Derajat 3
d. Derajat 4
e. Derajat 5
112. Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat di RS dengan diagnosa Congestif Heart Failure
(CHF). Saat dilakukan pemeriksaan EKG hasilnya adalah irama regular dengan jarak
puncak gelombang R satu dengan R berikutnya yaitu 6 kotak besar
Berapa frekuensi denyut jantung pasien ?
a. 50 kali permenit
b. 60 kali permenit
c. 75 kali permenit
d. 80 kali permenit
e. 85 kali permenit
113. Seorang perempuan usia 45 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan
kesulitan bernafas dan diaphoresis. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nafas
18x/menit, frekuensi nadi 140 x/menit cepat, tekanan darah 140/100 mmHg, akral dingin,
Dari hasil pengkajian di dapatkan hasil Blood Gas Artery O2: 82%, PCO2: 50 mmHg, PO2:
80 mmHg, Ph: 7, 30, HCO3: 30 mEq.
Apa hasil interpretasi pada pemeriksaan Blood Gas Artery tersebut?
a. Asidosis metabolic akut
b. Alkalosis metabolic akut
c. Alkalosis metabolik terkompensasi
d. Alkalosis respiratorik terkompensasi
e. Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 50

114. Seorang perempuan berusia 52 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan torax sinistra
tertinggal sewaktu bernafas, perkusi hipersonor dan suara nafas menurun pada paru kanan
RR: 26 x/menit, ditemukan distensi vena jugularis, TD: 110/ 80 mmHg, N: 115x/menit,
akral dingin, basah, dan pucat.
Apakah kondisi yang sedang dialami laki-laki tersebut?
a. Tension Pneumothoraks
b. Open Pneumothoraks
c. Tamponade Jantung
d. Hemothoraks Masif
e. Flail chest

115. Pasien laki-laki berusia 55 tahun dibawa ke UGD dalam kondisi tidak sadar dengan
riwayat diabetes mellitus. Hasil pemeriksaan didapatkan kulit klien dingin dan lembab,
tekanan darahnya 100/70 mmHg.
Bagaimana langkah awal penatalaksanaan kedaruratan yang sesuai dengan tanda gejala
pasien?
a. Melakukan intubasi dan membantu ventilasi
b. Memeriksa glukosa darah klien
c. Memberikan suntikan insulin
d. Memasang infuse dextrose
e. Melakukan CPR

116. Seorang laki-laki, usia 35 tahun dibawa ke UGD dengan kasus trauma kepala. Saat
observasi, pasien mengalami penurunan tekanan darah dan tingkat kesadaran semakin
memburuk. TD: 90/60 mmHg, RR: 24 x/menit, N: 40 x/menit.
Apa yang harus diwaspadai oleh perawat berkaitan dengan perubahan yang ditunjukkan
oleh pasien?
a. Respon mulai stabilnya aliran darah otak
b. Terjadi gangguan kontraksi jantung
c. Berkembangnya syok hipovolemik
d. Peningkatan tekanan intra kanial
e. Aktivitas kejang

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 51

117. Seorang laki-laki beruusia 25 tahun, korban kecelakaan lalu lintas mengalami luka terbuka
di tungkai kanan bawah dibawa ke UGD. Perawat melakukan penekanan langsung pada
tungkai bawah dan ternyata tidak mampu menghentikan perdarahan.
Apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Memasang torniket di bagian proksimal area yang mengalami luka
terbuka
b. Mengangkat tungkai klien lebih tinggi dari posisi jantung
c. Menutup laserasi dan memberikan kompres dingin
d. Melakukan penekanan pada arteri femoralis
e. Melakukan pemasangan infus
118. Seorang laki-laki berusia 35 thn diantar oleh keluarga ke UGD dengan kesadaran
menurun. Berdasarkan anamnesis, pasien jatuh dari tangga ± 5 hari yang lalu, mual dan
muntah 5 kali, pemeriksaan fisik ditemukan: Pupil anisokor, kaku kuduk, hemiparese
kontralateral, midriasis pupil ipsilateral, GCS 10, TD: 130/80 mmHg, N: 88 x/ menit, S :
37,8 oC, RR: 24 x/ menit. Hasil CT Scan Subdural Hematoma.
Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut ?
a. Gangguan nutrisi
b. Gangguan mobilitas
c. Gangguan perfusi serebral
d. Gangguan keseimbangan cairan
e. Gangguan persepsi sensori penglihatan
119. Seorang laki – laki umur 33 diantar di UGD dengan keluhan nyeri kepala akibat
kecelakaan tertimpah kayu saat bekerja sekitar 2 jam yang lalu. Riwayat tidak sadar sekitar
15 menit dan muntah. Terdapat luka robek pada area dahi dengan luas luka 4 x 1 cm
dengan kedalaman 0.5 cm. TD: 100/70 mmHg, N: 94 x/menit, RR: 26 x/menit, S: 37 oC.
Pasien diobservasi selama 8 jam di IGD.
Apakah data prioritas yang perlu diperhatikan selama masa observasi?
a. Tingkat kesadaran
b. Tekanan darah
c. Perdarahan
d. Nyeri
e. Nadi

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 52

120. Seorang laki-laki umur 18 tahun datang ke Poliklinik THT mengeluh pendengaran nya
menurun. Anda melakukan test garpu tala dengan menggetarkan garpu tala dan
meletakan tangkainya pada tulang mastoid dan setelah tidak terasa getarannya segera
dipindahkan ke depan telinga, pasen masih bias mendengar jelas getaran tersebut.
Apakah interpretasi hasil dari test garpu tala tersebut?
a. Weber (-)
b. Weber (+)
c. Rhinne (-)
d. Rhinne (+)
e. Scwabach (+)

121. Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke Poliklinik THT mengeluh nyeri telinga
dan pendengaran nya menurun, setelah berenang di sungai. Pada pemeriksaan fisik dari
lubang telinga keluar cairan kuning dan bau, daun telinga tampak bengkak dan
kemerahan. Pasen bertanya kenapa ini bisa terjadi dan malu dengan telinga nya.
Apakah prioritas masalah pada kasus di atas?
a. cemas
b. nyeri akut
c. kurang pengetahuan
d. gangguan pendengaran
e. gambaran diri menurun

122. Seorang ibu hamil 28 minggu dilakukan palpasi leopold, kemudian ibu merasakan tidak
nyaman pada perutnya. Saat dilakukan palpasi teraba kontraksi dan ibu dianjurkan
untuk relaksasi dan nafas dalam. Selain itu mengeluh terjadi perubahan pada wajahnya
terutama pada pipi terdapat bercak kehitaman yang semakin gelap dan banyak.
Apakah perubahan yang terjadi pada wajah ibu tersebut ?
a. Striae lividae
b. Striae albican
c. Linea nigra
d. Linea alba
e. Cloasma

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 53

123. Seorang ibu pada tanggal 14 April 2020 datang ke poliklinik mengaku terlambat
menstruasi selama 4 minggu. Ibu mengatakan bahwa pada tanggal 12 Maret 2020
merupakan awal menstruasi dan merupakan menstruasi terakhirnya. Ibu ingin
mengetahui apakah dirinya hamil atau tidak.
Apakah yang akan anda lakukan pada ibu tersebut?
a. Melakukan pemeriksaan kehamilan melalui pemeriksaan USG
b. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilan melalui sampel darah
c. Memintanya untuk melakukan pemeriksakan kehamilan melalui sample urin
d. Menyarankan melakukan screening terhadap kemungkinan adanya gangguan
reproduksi
e. Menyampaikan kepada ibu menunggu 1 bulan lagi untuk melihat tanda dan gejala
lainnya muncul

124. Seorang ibu datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu
mengatakan usia kehamilannya menginjak 7 bulan, mengeluh sulit BAB. Ibu
mengatakan pola BAB sebelum hamil tidak ada masalah yaitu rutin setiap hari, tetapi
saat ini BAB 3 atau kadang 4 hari sekali. Ibu mengatakan cairan yang ibu minum cukup
sekitar 8 gelas sehari bahkan lebih.
Apakah masalah keperawatan yang utama untuk masalah ibu tersebut ?
a. Risiko konstipasi
b. Ketidakseimbangan cairan
c. Risiko intake cairan tidak adekuat
d. Ketidaknyamanan pola BAB karena adanya haemorroid
e. Defisiensi pengetahuan terkait perubahan fisiologis sistem pencernaan

125. Seorang ibu datang ke poli kandungan dengan keluhan mual dan muntah yang sering
terjadi terutama pagi hari disertai pusing. Dilakukan pengkajian ibu mengatakan sudah
sebulan ini tidak haid. HPHT menurut ibu tanggal 18 Oktober 2019.
Kapankah taksiran persalinan ibu tersebut ?
a. 25 Juli 2020
b. 26 Juli 2020
c. 25 Juni 2020
d. 27 Juni 2020
e. 14 Juni 2020
MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM
P a g e | 54

126. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, dengan keluhan: sesak
nafas setelah kontak dengan kucing. Pada pemeriksaan pasien tampak lemas, bunyi nafas
terdengar wheezing, terlihat retraksi dada dan frekuensi nafas 32 kali/menit dan suhu tubuh
38,1oC.
Manakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus di atas?
a. pola nafas tidak efektif
b. gangguan perfusi jaringan
c. bersihan jalan nafas tidak efektif.
d. gangguan keseimbangan suhu tubuh: hiperthermi
e. gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan

127. Seorang laki-laki usia 52 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, dengan keluhan: bengkak
pada ekstrimitas bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya distensi tekanan vena
jugularis, berat badan 78 Kg, tinggi badan 150 cm. Saat ini pasien akan diberikan obat
digoksin sesuai dengan program therapi.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan oleh perawat sebelum pemberian obat
tersebut?
a. catat intake outputack
b. mengukur tanda-tanda vital
c. menimbang berat badan pasien
d. mengatur posisi pasien: semi fowler
e. memeriksa tingkat kesadaran pasien.

128. Seorang bayi perempuan usia 3 bulan , dating ke poliklinik anak untuk mendapatkan
imunisasi dasar, karena sampai saat ini bayi belum pernah mendapatkannya disebabkan
kesehatannya selalu terganggu . Hasil pemeriksaan bayi sehat , atas anjuran dokter bayi boleh
diberikan imunisasi BCG .
Bagaimanakan cara pemberian imunisasi diatas ?
a. oral
b. Intra vena
c. Sub cutan
d. Intra cutan
e. Intra muscular

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 55

129. Seorang perempuan usia 38 tahun dirawat di RSJ, sejak 6 hari yang lalu. Hasil pengkajian suka
menyendiri dan jarang ngobrol dengan teman-temannya dengan alasan malas ngobrol.
Tampak lebih banyak tiduran, tidak mau melakukan aktifitas diruangan.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Resiko perilaku kekerasan
b. Defisit perawatan diri
c. Harga diri rendah
d. Isolasi sosial
e. Halusinasi

130. Sebagai perawat pelaksana di ruang bedah memberikan perawatan luka pada pasien yang
mengalami trauma. Setelah melakukan tindakan perawatan luka, perawat pelaksana tersebut
mendokumentasikan tindakan keperawatan di rekam medis pasien.
Apakah manfaat perawat mendokumentasikan tindakan keperawatan berdasarkan kasus
diatas?
a. sebagai alat komunikasi antar perawat dan tenaga kesehatan lain
b. merupakan catatan otentik dari penerrapan manajemen askep
c. menerapkan sistem dokumentasi keperawatan dengan benar
d. salah satu bentuk kegiatan perencanaan keperawatan
e. salah satu bentuk kegiatan keperawatan
131. Seorang laki laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan: nyeri dada karakteristik
seperti ditusuk, ditekan dan berpindah pindah, banyak keringat, pasien mempunyai riwayat
MCI. Hasil pemeriksaan fisik; TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit, Suhu 38oC
frekuensi napas 26x/ menit tidak teratur, pada anamnesa. Manakah tindakan pertama yang
tepat untuk klien tersebut?
a. berikan oksigen
b. pasang infus
c. cek CK/MB
d. anti nyeri
e. EKG

132. Seorang ibu berusia 28 tahun dengan TBC paru sudah 1 bulan menjalani pengobatan di
Puskesmas. Dia tinggal bersama suami dan dua anak balita berusia 4 tahun dan 2 tahun yang
imunisasinya tidak lengkap. Kedua anaknya tampak sehat namun agak kurus. Manakah dari
tindakan keperawatan awal yang paling tepat untuk mencegah
penularan dalam keluarga ?

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 56

a. Membawa anaknya ke Puskesmas untuk dilakukan test mantoux


b. Mengisolasi 2 orang anak balitanya untuk tidak kontak dengan ibu
c. Membawa 2 orang anak balitanya untuk mendapat imunisasi BCG di Puskesmas
d. Mengajarkan Ibu cara-cara menghindari penularan kuman TB
e. Mengajarkan ibu untuk memisahkan alat makannya tersendiri.

133. Seorang Laki-laki berusia 65 tahun tinggal di panti. Hasil pengkajian didapatkan data kadang
sulit menahan BAK, kadang ngompol sebelum sampai kekamar mandi terutama pada malam
hari. Hasil pemeriksaan : TD:130/80 mmHg, BB 65kg, TB 165 cm.
Apakah tindakan pertama perawat untuk kasus tersebut ?
a. Latihan otot pelvis
b. Modifikasi lingkungan
c. Kontrol ketahanan berkemih
d. Pertahanan keseimbangan cairan
e. Kurangi minum pada malam hari

134. Seorang laki – laki berusia 59 tahun dirawat di ruang perawatan bedah dengan diagnosa post
operasi TURP. Pada pasien terpasang kateter tiga jalur untuk mengirigasi kandung kemih
secara kontinu. Setelah memasang kateter tiga jalur, perawat kemudian menghubungkan selang
berisi cairan irigasi ke port irigasi kateter tiga jalur.
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat pada kasus di atas?
a. Klem slang kateter drainase
b. Secara perlahan buka klem geser pada slang cairan irigasi
c. Sesuaikan irigasi dengan kecepatan tetes yang diprogramkan
d. Buka klem geser sehingga 100 ml cairan irigasi masuk ke kandung kemih
e. Tutup klem slang dan gantung kantung larutan pada tiang penggantung IV

135. Seorang perempuan umur 22 tahun yang dirawat di ruang perawatan mengeluh sulit tidur
karena sering batuk berlendir, nafsu makan berkurang dan merasa lemas. Pada saat dilakukan
pemeriksaan didapatkan TD: 130/80 mmHg, N: 76 x/menit, RR: 22 x/menit dan S: 36,5 ˚C.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan data wajah pucat, terdengar suara ronchi pada paru.
Apakah tindakan mandiri yang bisa dilakukan oleh perawat?
a. Mengajarkan teknik napas dalam

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 57

b. Mengajarkan teknik batuk efektif


c. Menganjurkan pasien banyak minum
d. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
e. Menganjurkan pasien mengurangi aktivitas

136. Seorang laki-laki umur 30 tahun sedang mendapatkan tindakan berupa pengkajian dari
perawat. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa klien mengalami Romberg positif
Apakah yang mengindikasikan hasil temuan perawat tersebut?
a. Menurunnya kekuatan otot untuk menahan beban
b. Sebuah gerakan bola mata yang tidak terarah, kaku, dan berulang
c. Pergelangan dan ibu jari kaki dorsofleksi serta empat jari kaki lainnya meregang
d. Adanya goyangan ketika klien berdiri tegak dengan dua kaki, lengan di sisi tubuh, dan
mata tertutup.
e. Sebuah penurunan respons ketika telunjuk klien tidak mampu menyentuh telunjuk
pemeriksa setelah mendapat arahan

137. Seorang laki – laki berusia 44 tahun, dirawat di ruang perawatan interna mengeluh sesak dan
batuk berlendir pada malam hari. Hasil pengkajian didapatkan RR 24 x/menit, terdengar ronchi
pada paru kiri, produksi sputum banyak, pasien sering terbangun pada malam hari karena
batuknya. Pasien mengatakan nafsu makannya berkurang, nampak pucat dan kelelahan. Hasil
pemeriksaan sputum BTA: Positif dan LED 100 ml/jam.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus di atas?
a. Keletihan
b. Gangguan pola tidur
c. Gangguan pertukaran gas
d. Bersihan jalan napas tidak efektif
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

138. Seorang perempuan usia 48 tahun di rawat di ruang interna dengan keluhan jantung sering
berdebar-debar, dan lemas. Hasil pengkajian suhu 39 oC, diaphoresis. Dalam sebulan pasien
mengalami penurunan berat badan 3 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan T3 dan
T4 meningkat.
Apakah Intervensi keperawatan yang utama pada kasus diatas ?
a. Memberi oksigen
b. Beri minum banyak
c. Memberi diet TKTP

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 58

d. Lakukan kompres hangat


e. Anjurkan memakai pakaian tipis

139. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang saraf sejak 3 hari lalu. Saat ini perawat
hendak mengevaluasi status kesadaran. Hasil pengkajian pasien masih dapat dibangunkan
dengan rangsangan yang kuat, namun kesadarannya segera menurun kembali. Reaksi terhadap
perintah tidak konsisten dan samar. Gerak motorik untuk menangkis rangsang nyeri baik
Apakah tingkat kesadaran pasien pada kasus di atas ?
a. Koma
b. Stupor
c. Somnolen
d. Semi koma
e. Composmentis
140. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan bengkak pada
seluruh tubuh sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Pengkajian fisik ditemukan RR: 28 x/menit,
TD= 130/90 mmHg, edema palpebra, edema tibia dan ascites. Hasil pemeriksaan diagnostik
didapatkan Leukosit 12.500/uL; Albumin serum 2,1 mg/dl, BUN 146 mg/dl; Kreatinin 2,5
mg/dl.
Apa tindakan kolaboratif yang akan diberikan pada pasien tersebut?
a. Diet rendah protein
b. Beri infus albumin
c. Diet rendah garam
d. Beri antibiotic
e. Beri diuretic
141. Seorang laki-laki umur 55 tahun akan mendapatkan tindakan kolonoskopi. Perawat sedang
menjelaskan mengenai prosedur kolonoskopi.
Posisi apa yang tepat saat tindakan berlangsung?
a. Posisi sim kiri
b. Posisi litotomi
c. Posisi sim kanan
d. Posisi knee-chest
e. Posisi dorsal recumbent

142. Seorang perempuan berusia 46 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
Angina Pektoris. Keadaan klien tidak Stabil. Hasil pengkajian didapatkan data pasien mengeluh

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 59

nyeri dada, TD: 130/90 mmHg, N: 92 kali/menit, RR: 20 kali/menit, suhu afebris. Pasien
direncanakan diberikan obat isosorbid dinitrat table secara oral.
Apa penjelasan perawat yang paling tepat tentang cara meminum obat tersebut?
a. Minum obat sebelum makan
b. Letakkan obat dibawah lidah
c. Minum obat tanpa dikunyah terlebih dahulu
d. Obat diminum dengan cara dihisap-hisap diatas lidah
e. Obat diminum dengan air susu untuk mengurangi iritasi lambung

143. Seorang perempuan berumur 38 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan: patah tulang
paha bagian kanan dan tampak terpasang gips. Saat pengkajian ditemukan nyeri tekan sekitar
gips, pasien post operasi hari ke-2 ORIF (Open Reduction Internal Fixation ), udema pada tungkai
yang di gips dan merasa kesemutan, Capiler Refill Time > 3 detik, terpasang drain dengan
volume 25 cc/24 jam tekanan darah 110/70mmHg, Nadi : 72 x/menit, S : 37oC, RR ; 26
x/menit.
Apakah intervensi prioritas yang dilakukan pada pasien diatas ?
a. Lakukan massage
b. Amati dan catat cairan pada drain
c. Observasi intensitas dan durasi nyeri
d. Kaji Tanda-tanda syndrom kompartemen
e. Tinggikan ekstremitas yang telah dilakukan operasi
144. Seorang laki-laki berusia 29 tahun dirawat di ruangan bedah dengan post operasi hari ke-3
amputasi akibat fraktur segmental pada tibia-fibula distal dextra. Saat pengkajian ditemukan
nyeri pada area bekas operasi, luka tampak masih basah, pasien lebih banyak diam dan tidak
berespon dengan perawat, kadang pasien menangis dan tidak mau melihat kakinya.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Gangguan komunikasi verbal
b. Berduka disfungsional
c. Gangguan citra tubuh
d. Kecemasan
e. Nyeri akut
145. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan HIV/AIDS. Pasien
mengeluh batuk berdahak sejak sebulan lal. Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh
perawat yaitu RR: 26 x/menit, N: 86 x/menit, TD: 140/80 mmHg. Saat ini pasien mendapat
terapi ARV.
Apakah manfaat pengobatan pada pasien tersebut ?

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 60

a. Menghambat pertumbuhan virus HIV


b. Meningkatkan kualitas hidup pasien
c. Meningkatkan status imunologik
d. Menyembuhkan HIV/AIDS
e. Menekan angka kematian
146. Seorang perempuan berumur 45 tahun dirawat di ruang interna. Klien menderita trauma tulang
belakang. Perawat memutuskan untuk melakukan monitor tanda-tanda disrefleksia otonom.
Apakah tanda yang mengindikasikan terjadinya komplikasi?
a. Sakit kepala yang parah dan berdenyut
b. Hipotensi yang parah dan tiba-tiba.
c. Takikardia mendadak
d. Pucat pada wajah
e. Nyeri
147. Seorang laki-laki berumur 29 tahun dirawat di RS dengan fraktur multiple pada kaki kanan.
Kaki kanan pasien nampak terpasang gips. Perawat akan melakkan tindakan terhadap pasien.
Manakah posisi kaki yang tepat saat melakukan intervensi?
a. Meninggikan kaki selama 3 jam dan meletakkan dalam posisi datar selama satu jam.
b. Mempertahankan kaki selama 3 jam dan meninggikan kaki selama 1 jam.
c. Meninggikan kaki dengan bantal secara kontinyu selama 24-48 jam.
d. Meninggikan kaki selama perawatan di ruangan.
e. Mempertahankan kaki pada posisi datar
148. Seorang perempuan berumur 42 tahun dirawat di rumah sakit pusat kanker. Pasien menderita
kanker ovarium stadium II dan diberikan pengobatan vinkristin (vincasar). Saat ini perawat
sedang memonitor kondisi klien.
Manakah efek yang berlawanan spesifik terhadap pengobatan ini?
a. Diare.
b. Nyeri dada.
c. Rambut rontok.
d. Mual dan muntah.
e. Baal pada ekstremitas.
149. Seorang laki-laki umur 57 tahun dirawat di RS karena kehilangan kesadaran mendadak. Pasien
tidak berespon dalam membuka mata, respon suara mengerang dan respon motorik tidak ada.
Berapakah nilai GCS pasien tersebut ?
a. 7
b. 6
c. 5

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 61

d. 4
e. 3
150. Seorang perempuan berumur 39 tahun dirawat di ruang isolasi sebuah rumah sakit. Hasil
pemeriksaan ditemukan bahwa pasien memiliki riwayat HIV/AIDS. Saat ini pasien mengalami
sarcoma kaposi pada kulit. Berdasarkan data yang ada, perawat melakukan observasi lanjut pada
klien.
Manakah data yang mengindikasikan sarcoma kaposi?
a. Pembengkakan area genital.
b. Biopsy tekan pada luka di kulit.
c. Pembengkakan pada ekstremitas bawah
d. Adanya warna merah kebiruan pada kulit.
e. Warna kemerahan dan bengkak pada kulit.
151. Seorang laki-laki berumur 52 tahun, dirawat di ruang bedah syaraf akibat cedera pada spinal.
Saat ini kesadaran composmentis, pasien mengalami plegia pada kedua extremitas bawah dan
inkontinensia alvi dan Urine.
Apa tindakan prioritas untuk mencegah timbulnya komplikasi pada pasien tersebut
a. Memasang diapers
b. Memasang safety bed
c. Melakukan ROM Pasif
d. Program miring kanan/kiri.
e. Masase punggung tiap dua jam
152. Seorang laki-laki berumur 21 tahun masuk Rumah Sakit dengan combustio akibat kebakaran
di area perumahan tempat tinggalnya. Pasien mengalami luka bakar pada dada dan perut depan
dan paha kiri atas, serta alat kelamin.
Berapa persen luas luka bakar pada kasus tersebut ?
a. 22,5 %
b. 23,5 %
c. 36.5 %
d. 40.5%
e. 45.0%

153. Seorang laki-laki berumur 54 tahun dengan diagnose haemoragic stroke dirawat di ruang
interna. Saat ini perawat melakukan pengkajian dan didapatkan bahwa pasien mengalami afasia.

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 62

Manakah bagian otak yang mengalami kerusakan?


a. Hypotalamus
b. Lobus frontal
c. Lobus parietal
d. Lobus occipital
e. Lobus temporal

154. Seorang laki-laki berumur 23 tahun sedang menjalani pemulihan dari cedera kepala tertutup
dengan gejala yang dialami saat ini adalah gelisah dan agitasi. Pasien harus mendapatkan
tindakan pemasangan kateter vena sentral untuk pemberian antibiotik. Saat melakukan
tindakan, pasien tidak bisa tenang dan tampak gelisah.
Metode apa yang seharusnya dilakukan?
a. Melakukan restrain dengan lembut pada kedua pergelangan tangan
b. Menggunakan sarung tangan restrain pada kedua tangan
c. Melakukan restrain pada seluruh ekstremitas
d. Berusaha untuk memasang kateter
e. Rompi restrain

155. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang perawatan ICU, 5 jam yang lalu pasien
telah mendapatkan tindakan pemasangan Angiopati Coroner Transluminal Perkutan (PTCA).
Pada saat dilakukan prosedur tersebut dokter memberikan heparin dan nitrogliserin. Perawat
sedang melakukan pemantauan perkembangan pasien.
Apa yang harus diobservasi untuk memantau resiko dari prosedur tersebut?
a. Suhu tubuh
b. Mual dan muntah
c. Tingkat kesadaran
d. Luka bekas tusukan
e. Frekuensi pernafasan
156. Seorang perempuan berumur 20 tahun dirawat di ruang interna dengan kondisi luka bakar di
seluruh bagian punggung, dan kedua kaki bagian belakang dengan luas luka bakar 36%.. Pasien
mendapat terapi cairan intravena sebanyak 4320 cc dalam 8 jam pertama. Infuse yang
digunakan adalah infuse makro
Berapa tetes infus harus diberikan ?
a. 40 tetes/menit
b. 60 tetes/menit
c. 122 tetes/menit
d. 180 tetes/menit

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 63

e. 200 tetes/menit
157. Seorang laki-laki umur 41 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa meningitis hari ke 5, dengan
GCS: 5, TTV stabil dalam batas normal. Saat ini akan dilakukan perawatan personal hygiene
dengan memandikan klien di tempat tidur. Sebelum melakukan tindakan, perawat melakukan
komunikasi terlebih dahulu.
Apakah faktor penting yang harus dilakukan perawat dalam etika pelaksanaan asuhan ?

a. Salam pembuka dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan


b. Inform concernt yang disetujui oleh keluarga klien
c. Melakukan tindakan sesuai dengan SOP
d. Menjaga privacy klien
e. Memasang sampiran

158. Seorang laki-laki umur 47 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan fraktur femur
sinistra. Saat pengkajian ditemukan luka post operasi hari ke-7, kebutuhan mandi, BAB dan
BAK dibantu oleh perawat dan keluarga, pergerakan terbatas, hampir semua kebutuhan dibantu
oleh perawat dan keluarga. Pasien takut duduk karena terasa sakit, TD: 130/80 mmHg, N: 86
x/mnt, RR: 24 x/mnt, S: 37,o5, PLT : 352 x 10 3.
Apakah Diagnosis keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Hambatan mobilitas fisik
b. Defisit perawatan diri
c. Resiko infeksi
d. Hipertermia
e. Kecemasan

159. Seorang laki-laki usia 52 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan BAB cair. Hasil
pengkajian didapatkan frekuensi BAB 10 kali sejak pada hari ini. Pasien mengatakan mules,
turgor jelek mata cekung, nyeri abdomen skala 4 (0-10). Lemas dan aktivitas di bantu oleh
keluarga. Pada pengkajian ditemukan Td 100/70 mmhg, nadi 85x/mnt, suhu 38°c
Apakah masalah utama pada kasus di atas?
a. Nyeri akut
b. Hipertermi
c. Intolerasi aktivitas
d. Gangguan eliminasi
e. Kekurangan volume Cairan

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 64

160. Seorang laki-laki berusia 59 tahun diantar keluarga ke klinik geriatri dengan keluhan utama
terasa nyeri saat buang air kecil dan aliran tidak lancar. Terdapat distensi pada simpisis pubis
saat dipalpasi.
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan?
a. Menganjurkan banyak minum
b. Mengajarkan tehnik napas dalam
c. Kolaborasi pemberian obat diuretik
d. Kolaborasi pemberian obat analgetik
e. Kolaborasi pemasangan douwer cateter

161. Seorang anak usia 6 tahun ditemukan tersedak saat makan bakso. Anak tersebut terlihat
memegang leher, wajah memerah dan berangsur sianosis. Anda adalah perawat yang sedang
berada di tempat tersebut diluar jam dinas.
Apa tindakan yang paling tepat dilakukan oleh perawat saat itu?
a. Memastikan makanan menyumbat faring atau laring
b. Langsung Melaksanakan cricotyroidetomi
c. Melakukan Heimlich maneuver
d. Membuka jalan nafas
e. Memberikan oksigen

162. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di ruang penyakit bedah post op laparotomy hari ke
dua. Hasil pemeriksaan pasien mengeluh tidak bisa tidur karena nyeri yang di rasakan. Skala
nyeri 6 (0-10). Pasien tampak lemas dan tidak nafsu makan. TD 120/80 mmhg. Nadi 84x/
menit, suhu 37°C. RR 22x/mnt.
Masalah keperawatan prioritas pada pasien di atas adalah ?
a. Nyeri Akut
b. Gangguan ADL
c. Gangguan pola tidur
d. Resiko tinggi infeksi
e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

163. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan mual
dan muntah. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh makan terasa pahit , dan langsung
muntah kalu di isi makanan, nyeri dalam menelan, perut kembung. Td 100/80 mmhg. Nadi
90x/mnt, Rr 19x/ mnt, suhu 37,2°C. HB 9gr/ dl

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 65

Apakah metode pemberian makanan yang tepat pada kasus tersebut?


a. NGT
b. Peroral
c. Transfusi
d. Parenteral
e. Sedikit sedikit tapi sering

164. Seorang laki-laki berusi 22 tahun dirawat di ruang bedah dengan post apendikxtomi hari
pertama. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh nyeri skala 4 ( 0-10) tidak bisa tidur
dan pergerakan terbatas. Pasien tampak cemas dengan kondisinya saat ini
Apakah evalusi utama pada kasus tersebut?
a. ROM baik
b. Cemas hilang
c. Nyeri berkurang
d. Istirahat tidur tercukupi
e. Kebutuhan sehari - hari terpenuhi

165. Seorang laki-laki berusia 63 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluha bengkak
seluruh tubuh. Pasien mengatakan BAK sangat sedikit, lemas dan mudah capek, kulit terasa
lebih gelap. Kulit sedikit lebih gelap. Nafas sedikit sesak. Hasil pemeriksaan fisik odema
anasarca. Konjungtiva anemis, kulit kering . TD 170/100 mmHg. RR 30x/mnt. Nadi 100x/mnt.
HB 8gr/dl.
Apakah pemeriksaan laboratorium prioritas pada kasus tersebut?
a. BUN
b. KETON
c. Protein
d. Kreatinin
e. Magnesium

166. Seorang Ibu usia 38 tahun dengan status obstetri G5 P3 A1 hamil 36 minggu dibawa ke IGD
mengeluh nyeri dan kram perut sejak semalam, keluar darah dari vagina berwarna merah
kehitaman. Pada saat diperiksa tekanan darah: 90/60mmHg frekuensi nadi:120 x/mnt frekuensi
napas: 28 x/mnt. Kulit klien dingin dan keringatan, konjungtiva anemis, uterus teraba keras,
frekuensi denyut jantung janin 110x/mnt. Hb 8,2 g/dl. Setelah dilakukan USG, dokter
mendiagnosa Solusio plasenta partialis dengan hematoma.

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 66

Apakah diagnosa keperawatan yang utama pada kasus tersebut?


a. Gangguan perfusi jaringan b/d perdarahan
b. Kekurangan volume cairan b/d perdarahan terus menerus
c. Gangguan rasa nyaman; nyeri b/d kontraksi uterus, trauma jaringan
d. Resiko terjadinya fetal distress b/d perfusi darah ke plasenta berkurang
e. Resiko syok b/d perdarahan

167. Seorang ibu melahirkan bayinya dengan usia gestasi 32 minggu. Saat lahir bayi tampak tidak
menangis dan tonus otot lemah, ada mekonium pada air ketuban, gerakan bayi menurun,
denyut jantung 68 x/mnt.
Apa tindakan yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus diatas ?
a. Stimulasi bayi
b. Berikan oksigen
c. Berikan kehangatan
d. Lakukan resusitasi
e. Bersihkan jalan napas

168. Seorang laki-laki usia 61 tahun, dirawat di ruang penyakit syaraf dengan kelemahan tubuh
bagian kanan. Hasil pemeriksaan kekuatan anggota tubuh bagian kanan 0. Dan kandung
kemih penuh. Perawat sedang melakukan pemasangan kateter pada pasien tersebut. Urine
tampak keluar dan terlihat diselang kateter
Apa tindakan keperawatan selanjutnya?
a. Menarik kateter urine sedikit
b. Memasukan kateter 2 inci
c. Memfiksasi kateter di paha pasien
d. Menyambungkan kateter dengan urine bag
e. Memasang urine bag di pinggir tempat tidur

169. Seorang pasien perempuan berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit syaraf mengalami
kesulitan dalam menelan. Sehingga perawat melakukan pemasangn NGT, untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien, pada saat perawat memasukan selang pasien tiba-tiba pucat dan
batuk .
Apa tindakan utama pada kasus tersebut?
a. Membatalkan pemasangan
b. Berhenti memasukan selan
c. Lakukan pemasangn oksigen

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 67

d. Tunggu sampai batuk pasien reda


e. Anjurkan pasien untuk nafas dalam

170. Seorang laki laki berusia 68 tahun tinggal bersama seorang anak, klien tampak tidak rapi,
sering lupa kejadian yang baru dialami, dan kadang marah tanpa alasan yang jelas. Anak klien
sibuk bekerja, klien mengatakan bosan di rumah. Dari hasil pemeriksaan fisik klien memiliki
penglihatan kabur dan gaya berjalan tidak simetris. Ruang rumah tampak sempit oleh
perabotan rumah tangga.
Manakah tindakan keperawatan untuk meminimalisir risiko cedera pada klien ?
a. Evaluasi kemampuan maksimal lansia dalam kegiatan sehari-hari
b. Modifikasi lingkungan untuk menghindari kecelakaan
c. Bantu lansia untuk orientasi waktu, tempat dan orang
d. Bantu lansia melakukan aktivitas sehari-hari
e. Anjurkan lansia konsultasi ke dokter
171. Seorang laki-laki berusia 71 tahun datang sendiri ke puskesmas dengan keluhan dada
berdebar-debar dan mengatakan pusing, sering lupa dan tidak tahu mengapa ini terjadi, pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg, suhu badan 360C, frekuensi nadi
90x /menit, dan frekunsi nafas 18x/menit. Tampak berjalan sempoyonyan dan beberapa kali
akan jatuh,
Manakah diagnosa keperawatan yang utama pada kasus diatas?
a. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya
b. Tidak mengenal masalah kesehatan
c. Sesiko perubahan sensori persepsi
d. Kerusakan memori
e. Risiko injuri (jatuh)

172. Sebuah Keluarga diketahui memiliki anak berusia 6 tahun yang sedang sakit. Ibu mengatakan
anaknya sudah 3 hari mengalami panas dan tidak kunjung turun, dan tidak mau makan.
Setelah dikaji oleh perawat didapatkan TTV, TD: 110/80 mmHg, RR: 19x/mnt, S: 380C P:
80x/mnt, tampak terjadi hyper-perspirasi. Ibu mengatakan cemas dengan kondisi anaknya dan
bingung apa yang harus dilakukan, dibuktikan sering bertanya kepada petugas kesehatan
mengenai penyakit anaknya. Apa diagnosis utama pada kasus diatas ?
a. Gangguan kebutuhan nutrisi
b. Defisit asupan nutrisi
c. Hipertermi
d. Hipotermi

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 68

e. Gangguan rasa aman nyaman: Cemas

173. Seorang perempuan berusia 49 tahun mempunyai dua orang anak perempuan berusia 9 tahun
dan berusia 5 tahun. Dari hasil pengkajian diperoleh data keluarga mengatakan tidak tahu
tumbuh kembang anaknya, tidak memperhatikan nutrisi anaknya, membiarkan anaknya
bermain tanpa di dampingi, tidak mampu menyediakan makanan bergizi, bahkan anak
perempuan yang kedua mengalami ISPA. Hasil pemeriksaan fisik pada anak perempuan yang
kedua berat badan 9 kilogram, tinggi badan 75 cm, tampak sesak dan batuk-batuk.
Apakah tugas kesehatan keluarga yang paling tepat untuk kasus diatas?
a. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan layanan kesehatan
b. Ketidakmampuan keluarga memutuskan masalah kesehatan
c. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
d. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
e. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
174. Seorang kepala ruangan yang sedang mempersiapkan pembenahan ruangan termasuk metode
asuhan, saat ini kepala ruangan tersebut mendapatkan tugas baru dari direktur rumah sakit
untuk segara berangkat mengikuti kegiatan pelatihan manajerial. Sebagai kepala ruangan
sebagian tugas didelegasikan kepada staf perawat dibawahnya.
Apakah aspek terpenting yang harus diperhatikan kepala ruangan tersebut ?
a. Menciptakan suasana memotivasi
b. Mempercayakan kekuasaan penuh
c. Mempercayakan pekerjaan untuk dilaksanakan
d. Memastikan memberikan tugas pada staf yang berkompeten
e. Mempercayakan tugas pada staf perawat baru yang tidak terlalu banyak pekerjaan
175. Seorang perempuan berusia 41 tahun dirawat pada bangsal penyakit dalam, dari hasil
pengkajian ketergantungan klien didapatkan data klien memerlukan perawatan 3-4 jam/24
jam, ambulasi dibantu, klien terpasang infus dan kateter dan perlu observasi tanda-tanda vital
setiap 4 jam.
Apakah derajat ketergantungan klien terhadap kebutuhan keperawatan berdasarkan kriteria
Douglas?
a. Self Care
b. Total Care
c. Parsial Care
d. Minimal Care
e. Intensive Care

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 69

176. Seorang laki-laki berusia 59 tahun dirawat di ruang ICU, dari hasil pengkajian, pasien
terpasang NGT dan perlu diberikan asupan nutrisi melalui NGT. Semua kebutuhan pasien di
bantu oleh perawat mulai dari pemberian makan hingga perubahan posisi klien.
Apakah derajat ketergantungan klien terhadap kebutuhan keperawatan berdasarkan kriteria
Douglas?
a. Self Care
b. Total Care
c. Parsial Care
d. Minimal Care
e. Intensive Care

177. Perawat manajer pada ruang onkologi telah diinformasikan bahwa dia harus menetapkan
nursing care delivery system (NCDS) merupakan cara terbaik untuk efisiensi perawatan klien,
kepuasan klien dan mengurangi biaya. Diketahui terdapat dua atau tiga perawat ketua tim, dan
5 perawat primer dan 5 perawat pelaksana pada setiap shift dank lien dapat dikelompokkan
dengan mudah berdasarkan tempat dan kebutuhan perawatan klien.
Manakah implementasi yang paling sesuai dalam memberikan asuhan keperawatan?
a. Keperawatan fungsional
b. Keperawatan primer
c. Manajemen kasus
d. Keperawatan Tim
e. Keperawatan aktif
178. Perawat manajer pada sebuah rumah sakit telah memutuskan mendelegasikan tangggung jawab
untuk meninjau ulang dan melakukan revisi pada ruang bedah mengenai materi-materi edukasi
pada klien. Perawat yang telah didelegasikan diharapkan mampu melaksanakan hal tersebut
dengan optimal.
Manakah pernyataan paling tepat yang menggambarkan metode delegasi yang paling baik?
a. Memberitahu staf bahwa mereka bertanggungjawab untuk untuk meninjau ulang dan
melakukan revisi serta mereka dapat meningkatkan dan memperbaiki materi-materi
sebelumnya.
b. Meminta 2 perawat terbaik untuk menyusun tugas untuk meninjau ulang dan melakukan
revisi materi edukasi klien dalam 6 minggu ke depan. kumpulkan input dari klien dan
anggota lain.
c. Memberitahu staf bahwa materi edukasi klien butuh revisi. Minta staf memilih individu
untuk meninjau ulang dan membuat saran-saran untuk perubahan.

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM


P a g e | 70

d. Minta asisten manajer untuk mengembangkan rencana meninjau ulang dan melakukan
revisi materi edukasi klien.
e. Minta staf agar mencari informasi materi yang tepat untuk edukasi klien.

179. Seorang perawat yang sedang bertugas di poli anak bertemu seorang ibu berumur 28 tahun. Ibu
bersama dengan anaknya berumur 15 bulan. Ibu tersebut mengeluh pada perawat bahwa merasa
anak tidak mencintainya karena sering mengatakan “tidak” pada apapun yang dikatakannya.
Manakah respon terbaik yang diberikan oleh perawat?
a. “Sudahkah anda menghukumnya karena mengatakan “tidak” pada anda?”
b. “Hal tersebut normal pada usianya, hal terbaik dengan mengabaikan perilakunya”
c. “Jelaskan pada anak anda bahwa mengatakan “tidak” adalah hal yang tidak baik bagi anak”
d. “Mengatakan “tidak” adalah bagian perkembangan anak dan hal tersebut normal pada
umurnya”
e. “Kata-kata “tidak” harus digantikan dengan “iya” dengan pendekatan yang lebih halus
kepada anak”.

180. Seorang bayi laki-laki berusia 2 hari dengan diagnosa hypospadias. Keluarga bayi berencana
untuk melakukan sirkumsisi sebelum pulang. Perawat akan memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga mengenai kondisi anak.
Manakah respon terbaik yang diberikan perawat kepada klien?
a. Sirkumsisi perlu dilakukan karena foreskin akan merusak saluran urethra
b. Foreskin akan membutuhkan waktu untuk dilakukan pembedahan.
c. Bayi tetap dapat dilakukan sirkumsisi sesuai rencana
d. Sirkumsisi dapat memperbaiki hypospadias
e. Sirkumsisi belum perlu dilakukan pada bayi

MODUL MENTORING UJI KOMPETENSI WWW.UKOMPETEN.COM

Anda mungkin juga menyukai